Khutbah Idul Fitri ini menekankan pentingnya menghargai perjuangan orang tua, khususnya ibu, serta mengingatkan untuk selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya termasuk kasih sayang orang tua. Khutbah ini juga mengingatkan untuk selalu menjaga sikap dan perilaku yang baik terhadap orang tua.
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Khutbah idul fitri singkat tersedih judul perjuangan ibu
1. LALUREZAALVIAN.COM
Pada kesempatan kali ini, kami menuliskan artikel KHUTBAH IDUL FITRI SINGKAT
TERSEDIH JUDUL PERJUANGAN IBU. Khutbah ini disampaikan oleh seorang Ustadz
di Lombok, dan setelah mendengar Khutbah Idul Fitri Singkat ini kita mengerti bahwa
perjuangan seorang ibu sangatlah luar biasa. Semoga bermanfaat.
Masyirol Muslimin Wal Muslimat Sidang Jama’ah Idil Fitri Rahimakumullahu Jami’an
Alhamdulillah hari ini pun kita sudah sampai pada penghujung bulan suci Ramadhan
yakni hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh kaum muslimin dan muslimat diseluruh
penjuru dunia. Hari bahagia penuh barokah, serta penuh dengan ampunan Allah
Swt. yakni Hari Raya ‘Idil Fitri.
Tak lupa kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allaaah Swt yang telah
memberikan kekuatan lahir dan batin, sehingga kita dapat melewati tugas dari Allah
Swt, berupa menjalankan perintahnya, sebulan penuh berpuasa dan menjaga
keimanan kita dihadapan Allah Swt, untuk mengharapkan ridho dan keridhoaan Allah
Azza Wajalla.
Pada bulan suci ramadhan lapar dan haus kita lawan demi menjalankan perintah
Allah Swt. Setiap anggota tubuh kita puasakan demi membuktikan pengabdian diri
kita, sebagai hamba Allah yang muttaqin.
Allahuakbar 3x Wa Lilla Ilhamd
2. LALUREZAALVIAN.COM
Dihari yang fitri ini, mari kita ungkapkan rasa syukur kita dihadapan Allah Swt,
dengan membesarkan Asma Allah… dan merendah diri dihadapannya. Dalam shalat
kita rendahkan dahi kita, kita letakkan diatas tanah seraya mengucapkan sembah
sujud kita dihadapan Allah Rabbal ‘Alamin. Dengan mengucapkan yang maha tinggi
(Subhanarobbiyal ‘Ala 3x) (maha suci Allah yang maha tinggi 3x). Kita alami
kerendahan kelemahan dan kekecialn diri kita dihadapan Allah Swt dan kita sadari
akan ketinggian, kekuasaan dan kebesaran Allahu Rabbal ‘Alamin.
Dialah Allah, Allah yang sewaktu-waktu mengambil nyawa kita, memisahkan kita dari
keluarga, harta, jabatan atau apapun yang kita cintai. Dialah Allah yang setiap saat
melimpahkan kasih sayangnya kepada kita, melindungi kita, merawat kita dan
menjaga kita. Tapi karena kesibukan manusia, karena cinta dan kesenangan
manusia kepada dunia, atau karena kelelahan mempertahankan hidup,
mengakibatkan kita lupa kepada Allah yang memberikan kehidupan dunia ini sebagai
kenikmatan dari NYA.
Pada bulan suci Ramadhan Allah Swt, memberikan kita Ramadhan yang mulia agar
Allah printahkan agar kita untuk senantiasa mentaati segala perintahnya, untuk
mengatasi segala godaan dan menundukkan segala biskan nafsu dan angkara
murka, yang selalu membisikkan tipu dalam hati disaat perut kita dalam keadaan
kosong sehingga tidak sedikit di antara kita, yang tipis imannya tergelincir dan
jadilah bulan suci ramadhan bagi mereka seperti bulan biasa.
Bahkan, terkadang… dalam sifat-sifat kemanusiaan kita, berubah menjadi sifat-sifat
hawaniyah dihadapn Allah Swt. itulah perlunya adanya bulan suci Ramadhan untuk
menjadikan diri kita di hadapan Allah swt kembali.. kepada fitroh kesucian kita
dihadapan Allah Swt.
Allahuakbar3x Wa Lilla Ilhamd
Bahkan terkadang kita tidak lagi memiliki rasa kemanusiaan, kita seperti harimau
sudah siap memangsa orang lain, bila kita pedagang kita bangga bila meraut banyak
keuntungan dengan menipu, memperdayakan dan menjatuhkan orang lain bila kita
atasan kita bangga dan merasa puas tidak memberikan hak-hak bawahan,
mengambil hasil keringat mereka, menakut-nakuti mereka sampai mereka tidak
berdaya, bahkan tidak sedikit pegawai, buruh yang mengorbankan iman demi sesuap
nasi. Oleh karena itu benarlah firman Allah Swt:
( ُﻮﻀِﺒْﻘَﯾ َو ِوفُﺮْﻌَﻤْاﻟ ِﻦَﻋ َن ْﻮَﮭْﻨَﯾ َو ِ
َﺮﻜﻨُﻤْﺎﻟِﺑ َونُﺮُﻣْﺄَﯾ ۚ ٍ
ﺾْﻌَﺑ ﻦِّﻣ ﻢُﮭُﻀْﻌَﺑ َُﺎتﻘِﻓَﺎﻨُﻤْاﻟ َو َﻮنُﻘِﻓَﺎﻨُﻤْاﻟ
ﱠنِإ ۗ ْﻢُﮭَﯿِﺴَﻨَﻓ َ ﱠ
� ﻮاُﺴَﻧ ۚ ْﻢُﮭَﯾِﺪْﯾَأ َن
ُﻢُھ َِﯿﻦﻘِﻓَﺎﻨُﻤْاﻟ
َﻮنُﻘِﺳَﺎﻔْاﻟ )
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan sebagian dan sebagian lain adalah
sama, mereka menyeru untuk membuat mungkar dan melarang berbuat ma’ruf, dan
mereka menggenggam tangannya Nasullah Fa Nasiyahum mereka telah lupa kepada
Allah, maka Allah melupkan mereka Innal Munafikiin Humul Fasikun sesunggugnya
orang-orang munfaik itu adalah orang-orang yang fasik.
3. LALUREZAALVIAN.COM
Lupa kapada Allah adalah menyebabkan kita lupa kepada kemanusiaan kita
bukankah allah dalam melihat kita, yang sudah gelap dengan maksiat, tangan-tangan
yang berlumuran dengan dosa dan tubuh-tubuh yang kotor berlumuran dengan noda.
Pada idil fitri ini setelah kita membesarkan asma allah setelah kita ruku’ dan sujud
dihadapan Allah Swt setelah sebulan penuh kita puasa disiang hari dan tarawih
dimalam hari, kita berharap Allah Swt mensucikan diri kita mengembalikan kita
kepada kemanusiaan kita pada fitroh kesucian kita sebagai hamba Allah Swt. Qod
Aflahaman Tazakka Sunggu beruntunglah orang yang membersihkan dirinya dengan
beriman kepada Allah Swt.
Sesungguhnya seluruh ajaran Islam adalah mensucikan manusia yakni menampilkan
kembali sifat kemanusiaannya, yakni kalimat tauhid syahadat mensucikan akidah
manusia membersihakn diri manusia dari kemusyrikan dihadapan Allah Swt. Ibarat
shalat mensucikan jiwa untuk senantiasa mengingat Allah Swt (Aqimis Shola
Lidzikri, dirikanlah shalat, tegakkan lah shalat untuk mengingatku) dan shoum, puasa
ramadhan mensucikan nurani manusia untuk mengendalikan hawa nafsu penuhkan
segala perintah Allah Swt dan zakat yang telah kita keluarkan adalah mensucikan
harta dan diri kita dengan memberikan sebagian kelebihan harta kita bagi orang
yang memerlukan dan haji adalah mensucikan kehidupan kita mengarungi seluruh
perjalanan hidup kita menuju Allah Swt.
Allahuakbar 3x Wa lilla Ilhamd
Oleh karena itu, mari kita meningkatkan ketaqwaan dan syukur kita kepada Allah Swt
dengan penuh pengabdian dan ucapan Istighfar, takbir, tasbih dan tahmid kepada
Allah Swt, Dengan segala Rahmat dan Karunia yang telah Allah berikan kepada kita.
Allahuakbar 3x Walilla Ilhamd
Ma’asyirol Muslimin wal Muslimat Sidang Jama’ah Idil Fitri Yang berbahagia.
Coba kita ingat kembali dan kita amati bersama mungkin pada tahun yang lalu
ataupun pada bulan ramadhan yang lalu, kita masih berkumpul bersama dengan
keluarga, masih berada dalam pelukan sang ibu dan masih merasakan cinnnta dan
kasih sayang dari seorang ayah, orang tua yang seraya menjadi cahaya dalam
kegelapan jadi penuntun dikala kita jatuh, membina dan merawat kita, mulai dalam
kandungan sampai kita dewasa akankah kita menjadi anak yang tidak tau
berterimakasih, akankah kita menjadi anak yang durhaka yang tidak mau melihat
senyum dibibir mereka, yang berkorban membina dan merawat kita. Mohon maaf!
Mengapa kita menjadi anak yang terbaik, menjadi anak yang soleh dan solehah
mengapa kita mendapatkan pendidikan yang baik, mengapa kita mendapatkan
rezeki yang barokah. Demikian itu tidak lain dan tidak bukan adalah berkat doa dari
ayah dan ibumu.
Oleh karena itu melalui kesempatan yang penuh barokah ini Khotib mengetuk hati
setiap iman kita yang hadir diksempatan yang barokah ini, seluruh amal ibadah kita
sholat, puasa, infak, Shodaqoh, zakat bahkan haji dan umroh kita seluruhnya tertolak
dihadapan Allah Swt, jikalau ayah dan ibu kita belum meridhoi seluruh amal ibadah
kita dihadapan Allah Swt. Bagi anak yang durhaka yang hari ini selalu menyakiti hati
4. LALUREZAALVIAN.COM
kedua orang tuanya, mungkin beberapa hari yang lalu, mungkin beberapa bulan yang
lalu, mungkin beberapa saat yang lalu, pada tahun yang lalu, kita pernah menyakiti
hati kedua orang tua kita, mungkin kita pernah memukul ayah dan ibu kita, bebrapa
kali kita mendobrak pintu, beberapa kali kita menggertak ayah dan ibu kita, bahakn
kita menjadi musuh dalam hidup dan kehidupan mereka. Istighfar… mohon ampun
kepada Allah, jikalau hari ini masih ada anak yang hadir di majlis yang mulia ini, yang
hadir di musholla Al-Husna yang barokah ini yang masih punya dosa kepada ayah
ibunya, sesungguhnya sholatmu tidak akan diterima Allah, infak sodakoh di tolak
oleh Allah, bahkan puasa haji mu sah! Tetapi tidak diterima seluruhnya dihadapan
Allah Swt, jikalau masih ada dosa dan noda yang pernah kita titipkan lewat lisan kita
kepada ayah ibu kita.
Seluruh Hadirin Wal Hadirot Sidang Jama’ah idil Fitri yang dirohmati dan dimuliakan
oleh Allah Swt .
Kita kembali melihat dan mengenang seluruh perjuangan ayah ibu kita. Semua tatap
wajah ayah ibunya… yang masih mampu melihat ayah ibunya tersenyum bahagia
adalah satu nikmat yang tak terhingga dihadapan Allah Swt, bahkan menatap wajah
seorang ibu kata Nabi
(ﻋﺒﺎدة اﻟﻮاﻟﺪﯾﻦ إﻟﻰ )اﻟﻨﻈﺮ
Siapa anak menatap wajah ayah ibunya adalah ibadah
Tapi mengapa kita selalu melihat dan memandang wajah ayah ibu kita dalam
tatapan sinis. Karena kenapa?... mungkin hanya harta belaka, mungkin karena harta
warisan, sehingga kita menentang orang tua kita, sehingga kita berbuat semena-
mena didepan ayah ibu kita.
Coba kita lihat kembali bagaimana perjuangan seorang ibu melahirkan kita kemuka
bumi ini. Darah bercucuran, keringat tidak lagi terhenti, ibu menangis dihadapan
Allah Swt, setiap lisan yang keluar dari bibirnya adalah untuk anaknya. Demi Allah
mengapa kita hari ini kita menjadi anak yang sukses, tidak lain dan tidak bukan
adalah doa dari ayah ibu kita, setiap malam ibu kita berdoa “Ya Roob jadikan anakku
anak yang soleh, ya Roob jadikan anakku adalah anak yang berbakti kepada orang
tuanya, ya roob jadikan anak-anak kami anak yang terbaik, jadikan nasibnya lebih
baik ketmbang ayah dan ibunya”.
Demi Allah!... Saati ini dikala kita sukses, dan kita sudah mendapatkan harta yang
layak, setelah kita menjadi anak yang terbaik menrut ayah ibu kita, kemana semua
anak-anaknya? terkadang setelah kita sukses kita lupa dengan ayah ibu kita, jikalau
ayah dan ibu kita kaya anaknya jadi raja, tapi terkadang jikalau kita anak sudah
sukses, terkadang orang tua kita kita jadikan sebagai buruh, bahkan kita jadikan
orang tua kita sebagai pembantu. Istighfar… mohon ampun kepada Allah.
Tataplah wajah ayah ibumu kata nabi dengan tatapan kasih saying, maka siapa anak
yang menatap wajah ayah ibunya dengan kasih sayang maka pahala yang terbesar
baginya tidak lain dan tidak bukan adalah haji yang mabrur. Ma min waladin kata
nabi
5. LALUREZAALVIAN.COM
( ﻧﻈﺮة ﺑﻜﻞ ﻟﮫ ﷲ ﻛﺘﺐ إﻻ رﺣﻤﺔ ﻧﻈﺮة واﻟﺪﯾﮫ إﻟﻰ ﯾﻨﻈﺮ ﺑﺎر وﻟﺪ ﻣﻦ ﻣﺎ
ﻣﺒﺮورة ﺣﺠﺔ )
siapa anak kata nabi yang datang menatap wajah ibunya dengan tatapan kasih
sayang, maka Allah swt akan menuliskan baginya kataballahu lahu hajjan mabrura
maka Allah akan menuliskan baginya satu pahala haji yang mabrur.
Tapi mengapa kita selalu menyakiti hati ayah ibu kita. Istighfar… anak yang hari ini
yang masih mampu menatap wajah ayah ibunya, tataplah wajah ibumu dengan kasih
saying, berapa lama engkau akan menatap wajahnya senyuman indah yangk keluar
dari bibirnya, senyuman indah yang keluar ikhlas kepada anak-anaknya, senyum ibu
tidak ada politik didalamnya, tidak ada kamuflase di dalamnya, ikhlas kepada kita
anak-anaknya.
Coba kita lihat perjuangan ayah ibu, dikala kita sakit ibu tidak tidur dari pagi ketemu
pagi dia gendong anaknya, ibu menangis dalam doanya berkata “ya Rooob
sembuhkan sakitnya anakku, kalau perlu saya ibunya yang menggantikan sakitnya”.
setelah ibu kita semkain hari semakin tua, kulitnya semakin habis semakin keripuut,
ibu kita semakin hari semakin renta, butuh pengawan oleh anak-ankanya ibu kita
jatuh sakit, kemana semua anak-anaknya kita hanya sibuk dengan urusan dunia, kita
hanya sibuk dengan diri kita masing-masing. Istighfar mohon ampun kepada Allah.
Coba kita lihat ibu kita ibu yang ikhlas dan tulus merawat kita ibu yang tidak ada
duanya yang tidak ada gantinya dihadapan Allah swt oleh itu datang sahabat
bertanya kepada rosul:
أﺑﻮك ﺛﻢ ﻗﺎل ﻣﻦ ﺛﻢ ﻗﺎل أﻣﻚ ﺛﻢ ﻗﺎل ﻣﻦ ﺛﻢ ﻗﺎل أﻣﻚ ﺛﻢ ﻗﺎل ﻣﻦ ﺛﻢ ﻗﺎل أﻣﻚ ﻗﺎل ﺻﺤﺎﺑﺘﻲ ﺑﺤﺴﻦ اﻟﻨﺎس أﺣﻖ ﻣﻦ ﷲ رﺳﻮل ﯾﺎ
“Ya Rosulullah Man Ahaqqannas Bihusni Sohabati Ya Rosulullah” Pada siapa saja
aku harus berbuat baik dalam hidupku yaa Rosulullah, maka Rosulllah Saw Bersabda
“Ummuka” ibumu, setelah itu siapa lagi ya Rosulullah Qola “Ummuka” setelah itu
ibumu kata Nabi, setelah itu siapa lagi Yaa Rasulullah? Qola Tsumma “Ummuka”
setelah itu ibumu Tsumma “Abuuka” setelah itu ayahmu. Ibu, Ibu, ibu setelah itu
ayahmu.
Tapi mengapa kita selalu mengesampingkan ibu kita bahkan kita lebih menomor
satukan istri kita ketimbang ibu kita, ibu yang siang malam cintanya tidak pernah
pudar dihadapan Allah.
Coba kita lihat jikalau ada anak yang punya banyak masalalah, sekalipun anak itu
ahli dosa ahli pendosa, bahkan ahli maksiat anak itu narkoba sabu-sabu anak itu
tidak ada baiknya pembunuh sekalipun tidak ada lagi masyarakat yang mau
menerimanya bahkan istrinya sudah mengusirnya.
Coba engkau kembali ke pangkuan ibumu 3x. Ibu akan menerima anaknya dengan
lapang dada, apa yang akan keluar dari lisan ibu “Sabar Annaku, ibu akan tetap
menyencintai dan menyayangimu nak” itu ucapan yang akan selalu keluar dari lisan
ibu kita yang ikhlas yang tulus tidak pernah ada duanya
6. LALUREZAALVIAN.COM
Coba kita lihat kembali sewaktu ibu ayah kita berjuang menyekolahkan kita, ada yang
3 bersaudara ada yang berempat, berlima, bertuju bahkan ada yang sampai 10
bersaudara, coba kita ingat bagaimana perjuangan ibu, ibu siang dan malam
mengumpulkan uang untuk anak-anaknya menyekolahkan kita gali lobang tutup
lobang, ayah keluar siang, panas kepanasan hujan kehujanan, panas terik tidak
pernah ia pedulikan hujan deras tidak pernah ia hiraukan, ayah banting tulang peras
keringat untuk kita. Demi Allah setiap tetes air keringat ayahmu tidak bisa engkau
bayar dengan dunia dan seluruh isinya. Ikhlasnya ayah ibu kita mengurus kita tidak
akan mungkin kita gantikan dengan seluruh emas berlian yang ada dimuka bumi ini.
Istighfar mohon ampun seluruh anak yang hadir di kesempatan yang penuh barokah
ini
Coba kita lihat perjuangan orang tua kita, coba kita lihat bagaimana perjuangan
seorang ibu, ibu siap gali lobang tutup lobang, jikalau anaknya butuh pendidikan ibu
datang pinjam kiri kanan ibu tidak menghiraukan malunya, dia datang kerumah
sanak keluarganya familynya, pinjam uang untuk anak-anaknya. Bahkan coba kita
lihat ibu kita yang ikhlas cintanya kepada kita Lamhatul Kholisoh tidak ada
keraguannya didalamnya, tidak ada campur baur didalamnya ibu mengurus kita
siang dan malam, menyekolahkan kita. ikhlasnya ibu mengumpulkan uang untuk
kita. Setelah kita menjadi kaya raya, punya kuangan yang mapan, rezeki yang mapan
kemana semua anaknya, ayah ibu rela tinggal di rumah gubuk, asalkan semua
anaknya tinggal dirumah istana. Ikhlasnya ayah ibu kepada kita tidak ada duanya.
Oleh itu tidak salah kata nabi.. seorang anak tidak akan pernah mendapatkan
Ridhonya Allah jikalau tidak ada ridho dari ibunya, tidak akan diterima puasamu tidak
akan pernah diterima seluruh amal ibadahmu di hadapan Allah… jikalau belum ada
ridho seorang ibu Ridhollah Fi Ridhol Walidain Wa Sukhtullah Fi Sukhtil Walidain
ridonya allah terdapat diridho kedua orang tuamu dan murkanya Allah ada pada
murkanya kedua orang tuamu.
Photo by Rumman Amin on Unsplash
7. LALUREZAALVIAN.COM
Oleh itu dikesempatan yang singkat ini dikhotbah idul fitri yang barokah ini
semuanya yang hadir, yang masih mampu menatap wajah ibunya datang lah
menatap wajah ibumu dengan tatapan kasih sayang, yang masih mampu mencium
jari jemari dari ayah ibunya ciumlah tangannya sebelum keduanya tertimbun tanah,
sebelum keduanya masuk ke alam kubur alam barzah.
Mungkin hari ini anak yang sudah tidak bisa menatap wajah ayah ibunya, hari ini
masih merasakan sedih teramat sangat rindu menatap wajah ibunya, dalam doa
berkata “Ya Rob… hari ini kami rindu menatap wajah ayah ibu kami kami rindu
menatap wajahnya yang ikhlas kepada kami anak-anaknya tapi ya roob kami adalah
makhluk yang terbatas, kami adalah makhluk yang tidak punya apa-apa aku lebih
cinta ayah ibu kami ketimbang diri kami, oleh karena itu ya rob masih ada harapan
kami kepada engkau ya Rob, masih ada harapan kami kepada engkau ya Rob,
pertemukan kami pada ayah ibu kami kelak didalam Surga MU bersma Rosulmu
Muhammad Saw”.
Seorang anak yang paling bakhil dihadapan Allah dan Rosulnya, kata Nabi “Anak
yang paling bakhil adalah anak yang tidak pernah mendoakan ayah ibunya” yang
tidak mau merawat ayah ibunya. Jangan engkau mengatakan “AH!” Fala
Taqullahuma UFFIN jangan engkau mengatakan AH. Didiklah anak-anakmu agar
Insya Allah anak-anakmu menjadi anak yang Soleh. Karena terkadang banyak orang
tua mengatakan mengapa anakku enggan menjadi anak yang Soleh. Mungkin kita
sendiri orang tua belum menjadi anak yang soleh, jikalau anak-anak kita khendak
menjadi anak yang Soleh kita lah orang tuanya yang terlebih dahulu yang harus
menjadi orang tua yang soleh
Seluruh Yang Hadir Sidang Jama’ah Idil Fitri Yang Insya Allah Dirahmati Dan
Dimuliakan Oleh Allah. Allahu Akbar 3x Walilla Ilhamd.
Dikesempatan yang penuh barokah ini, kembali, kita ketuk hati iman kita dihadapan
Allah Swt, ulurkan tangan kita kepada saudara-saudara kita. Mungkin bukan hanya
kepada kedua orang tua kita, mungkin kepada saudara kita sendiri, handai taulan,
famili kita, mungkin kita pernah memutus tali silaturrahmi dihadapan Allah Swt.
Dikesempatan yang barokah ini kita sama-sama berdiri dihatapan Allah Swt, saling
mengulurkan tangan agar setiap salah dan dosa kita dihadapan Allah Swt
seluruhnya, terhapuskan dihdapan Allah Swt. Siapa saudara dan saudara lainnya
saling menglurukan tangan dihadapan Allah Swt saling memaafkan dengan dosa
dan kesalahannya sebelum kedua belah tangannya berpisah maka Allah telah
mengugurkan dosa-dosa diantara keduanya. Sebab Allah Swt merohmati dan
meridhoi kita dan menjadikan kita yang semua hadir dikesempatan yang barokah ini
adalah saudara terbaik “Ikhwan Fillah” saudara terbaik dihadapan Allah Swt. Dan
menjadi anak-anak yang soleh solehat anak yang berbakti dihadapan Allah Swt
“Ambirkum abaakum , tadbirukum abnaakum” berbaktilah kepada Ayah ibumu, maka
Insya Allah anak-anakmu akan berbakti kepadamu”. Siapa anak hari ini durhaka
kepada ayah ibunya mohon maaf jangan salahkan jika esok lusa anak kita durhaka
kepada kita, siapa menantu hari ini yang tidak baik dengan mertuanya, mohon maaf