SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PENGKAJIAN PERKEMBANGAN
Denver II
Ns. Sulistiyawati, M.Kep., Sp. Kep. An
ANAK
• Masa pertumbuhan dan perkembangan
• Pertumbuhan----- Bertambahnya ukuran fisisk,
perubahan dalam ukuran
• Perkembangan ----- Kemajuan tingkah laku, kematangan
emosional dan sosial dinilai dari akivitas sosial,
pendengaran dan bahasa, motorik kasar dan halus
• Pengkajian perkembangan komponen penting
kelengkapan pengkajian kesehatan komprehensif pada
anak
SEJARAH DENVER II
• Uji skrining perkembangan yang paling luas digunakan
untuk anak yang dikembangkan oleh Dr. William
Frankenburg dan koleganya di Denver, Colorado
• Dipublikasikan pertama kali tahun 1967 dikenal dengan
DDST (Denver Developmental Screening Test II), direvisi
tahun 1981 DDST-R, dipakai di 15 negara berbeda. Uji ini
direvisi, distandarisasi ulang dan berganti nama dengan
Denver II.
• Sebelum melakukan pengujian Denver II, pemeriksa
harus dilatih oleh dan menerima sertifikat dari instruktur
ahli yg telah dilatih oleh anggota Fakultas Denver
SEJARAH DENVER II
• Denver II berbeda dengan DDST pada butir pertanyaan,
format uji, interpretasi dan rujukannya. DDST jumlah
total pertanyaannya 105 butir, ditingkatkan menjadi 125
pertanyaan di DENVER II.
• Tugas perkembangan tes Denver II ada 125 item gugus
tugas yg disusun dalam formulir dan ada 4 aspek yg
dinilai yaitu : personal sosial, adaptif-motorik halus,
bahasa dan motorik kasar
• Digunakan untuk anak sejak lahir 0-6 tahun dengan
waktu 15-20 menit.
PERNYATAAN DENVER II
• Bukan untuk tes IQ sehingga tdk dpt meramal kemampuan
intelektual, adaptif/perkembangan dimasa mendatang
• Bukan test diagnostik
• Mudah dan cepat dilakukan, berisi 125 item
• Dapat diandalkan, validitas tinggi
• Membandingkan kemampuan atau perkemb. anak seusia
• Untuk mengetahui perkembangan yang mundur atau
terlambat (delay)
• Tidak menjelaskan mengapa keterlambatan terjadi
TUJUAN/MANFAAT
Merupakan pengkajian perkembangan yang sistematis yg
dpt dilakukan secara periodik untuk :
• Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan tugas
untuk kelompok umurnya (0-6 tahun)saat dites.
• Memonitor dan memantau perkembangan bayi atau anak
dengan resiko tinggi terjadinya penyimpangan atau
kelainan perkembangan secara berkala. Masalah
perinatal,seperti prematur, BBLR, rwyt asfiksia,
hiperbillirubinemia, infeksi intrapartum, ibu dg DM,gemeli
dll....mendapat prioritas
TUJUAN/MANFAAT
• Identifikasi perhatian orangtua dan anak ttg
perkembangan
• Antisipasi bagi orangtua
• Mengajarkan perilaku yang tepat sesuai dengan usia anak
PERSIAPAN
• Riwayat perkembangan bayi atau anak
• Riwayat prenatal, natal dan post natal termasuk keguguran,
paparan radioaktif, penggunaan obat/alkohol, toksemia,
infeksi, perdarahan
• Riwayat kelahiran prematur, fetal distress, masalah
pernapasan, kejang, hipoglikemia, kesulitan makan/minum
• Rencanakan uji DENVER II secara terencana, dengan
melengkapi alat-alat dan format yang akan digunakan, dll
• Rencanakan tes setelah anak istirahat dan tidak dalam
keadaan lapar/nyeri
•
ALAT YANG DIGUNAKAN
• Gulungan benag wool
berwarna merah (dengan
diameter 10 cm)
• Kismis/manik-manik
• Kerincingan dengan gagang
yang kecil
• Botol kaca kecil dengan
diameter lubang 1,5 cm
• Bel kecil
• 10 buah kubus berwarna
merah, hijau, biru, putih,
kuning dengan ukuran 2,5
cm x 2,5 cm, masing-masing
2 buah
• Bola tenis
• Pensil merah
• Boneka kecil dengan botol
susu
• Cangkir plastik dengan
gagang/peganngan
• Kertas kosong
• Lembar formulir DENVER II
ALAT YANG LAIN/TAMBAHAN
• Meja
• Kursi
• Ruangan cukup luas untuk melakukan tes motorik kasar,
ventilasi baik dan diberi kesan menyenangkan dan santai
• Tempat tidur lengkap dengan laken dan perlak
Faktor yang mempengaruhi penampilan
anak saat dilakukan tes
• Fatigue
• Penyakit
• Rasa takut
• Hospitalisasi
• Berpisah dari ortu
• Ketidakinginan anak untuk
melakukan aktivitas yang
diminta (tidak mood)
• Retardasi mental tidak
terdiagnosis
• Kehilangan pendengaran
• Kehilangan penglihatan
• Kerusakan SSP
• Pola keluarga
PROSEDUR
Tahap 1
Periode :
• 3-6 bulan
• 9-12 bulan
• 18-24 bulan
• 3 tahun
• 4 tahun
• 5 tahun
Tahap II
• Pada anak yg
dicurigai adanya
hambatan
perkembangan
pada Tahap I
 Evaluasi
diagnostik
METODE PENGKAJIAN
1. Buatlah garis lurus dari atas sampai bawah sesuai usia
anak pada lembar/formulir DENVER II
2. Ujilah semua item yang dilalui garis vertikal. Jika muncul
sejumlah kemampuan (item), rujuklah kembali pada
lembar tes yang lebih spesifik
3. Tandai F bila gagal, P bila sesuai kemampuan yang
diharapkan, No bila anak tdk mempunyai kesempatan dan
R bila anak menolak melakukan uji kemampuan
4. Dimulai dari personal social
5. 25-30 tugas setiap skrining
6. Waktu: 15-20 menit
CARA MENGHITUNG
USIA KRONOLOGIS ANAK
CONTOH KASUS 1
An. Dafa dibawa ibunya ke Poli tumbuh kembang
RSCM pada tanggal 15 juli 2009. Tanggal lahir dafa
10 maret 2007. Hitunglah umur dafa dan gambar
garis umurnya
JAWABAN KASUS 1
Tahun Bulan Hari
Tanggal tes 2009 7 15
Tgl lahir anak 2007 3 10
Umur anak 2 4 5
Jadi An. Dafa berumur 2 tahun 4 bulan 5
hari
CONTOH KASUS 2
An. Difa dibawa ibunya ke Poli tumbuh kembang
RSCM pada tanggal 15 juli 2009. Tanggal lahir difa
28 Oktober 2007. Hitunglah umur difa dan gambar
garis umurnya
JAWABAN KASUS 2
Tahun Bulan Hari
18
8 6 45
Tanggal tes 2009 7 15
Tgl lahir anak 2007 10 28
Umur anak 1 8 17
Jadi An. Difa berumur 1 tahun 8 bulan 17
hari
CONTOH KASUS 3
An. Erna dibawa ibunya ke Poli tumbuh kembang
RSCM pada tanggal 20 Agustus 2009. Tanggal lahir
Erna 1 Juni 2009. Erna lahir belum waktunya 6
minggu. Hitunglah umur Erna dan penyesuaian
prematurnya
JAWABAN KASUS 3
Tahun Bulan Hari
Tanggal tes 2009 8 20
Tgl lahir anak 2009 6 1
Umur anak 2 19
Prematur 6 minggu.... 1 14
Umur yang sudah dikoreksi 1 5
Jadi An. Erna berumur 1 bulan 5 hari
PERHATIAN !!!
• Penyesuaian prematuritas dilakukan pada anak yang
lahirnya maju lebih dari 2 minggu sebelum HPL
• Penyesuaian prematuritas tidak dilakukan setelah
anak berusia 2 tahun
• Tiap uji coba boleh dilakukan 3 kali pada anak
sebelum dinyatakan gagal, kalau anak sudah 3 kali
mencoba tetap tidak bisa baru dinyatakan gagal
CARA MELAKUKAN TEST ANAK YANG ADA
RESIKO PERKEMBANGAN
• Pada tiap sektor dilakukan paling sedikit dilakukan
3 uji coba yang ada disebelah kiri garis umur dan
item yang berada pada garis umur
• Jika anak gagal, menolak, no opportunity lakukan
uji coba tambahan ke sebelah kiri garis umur
sampai 3x LEWAT tiap sektor
CARA MELAKUKAN TEST PADA ANAK
NORMAL/KEMAMPUAN LEBIH
• Pada tiap sektor dilakukan paling seikit 3 uji coba
yang paling dekat di sebelah kiri garis umur dan
item yang ditembus garis umur
• Jika anak mampu/bisa melakukan lanjutkan uji
coba di sebelah kanan garis umur sampai 3x
GAGAL tiap sektor
SKOR PENILAIAN PADA SETIAP ITEM
DENVER II
1. PASS/Lulus = “P”
• Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan baik
• Ibu atau pengasuh memberi laporan (L) tepat atau
dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan
dengan baik
2. Fail/gagal = “F”
• Apabila anak tidak dapat melakukan uji coba
dengan baik
• Ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa anak
tidak dapat melakukan tugas dengan baik
SKOR PENILAIAN PADA SETIAP ITEM
DENVER II
3. No Opportunity/tidak ada kesempatan= “NO”
• Apabila anak tidak mempunyai kesempatan untuk
melakukan uji coba karena hambatan. Miasal pada
kasus anak dengan retardasi mental, down
syndrome
• Skor ini hanya digunakan untuk item yang ada kode
“L” (laporan) orangtua/pengasuh
4. Refusal/menolak = “R”
• Anak menolak untuk melakukan uji coba.....misal
faktor sesaat (lelah, menangis, sakit,
ngantuk dll)
INTERPRETASI PENILAIAN TIAP
ITEM/GUGUS TUGAS
KODE PENILAIAN
• O = F (Fail / Gagal)
• M = R ( Refusal / Menolak)
• V = P ( Pass / Lewat )
• No = No Opportunity
INTERPRETASI PENILAIAN
1. Advanced/lebih
2. Normal
3. Caution/peringatan
4. Delayed/keterlambatan
• Apabila anak dapat melaksanakan tugas
pada item di sebelah kanan garis umur
• Lulus kurang dari 25% anak yang lebih
tua dari usia tersebut
ADVANCED/KEMAMPUAN LEBIH
P
F
ADVANCED
• Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di
sebelah kanan garis umur
• Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas dimana
garis umur berada diantara 25%-75 % (warna
putih)
NORMAL
P
R
F
P
R
NORMAL
• Apabila anak gagal atau menolak tugas
pada item dimana garis umur berada
diantara 75%-90 % (warna hijau)
CAUTION
F
R
F
CAUTION
DELAYED/KETERLAMBATAN
• Apabila anak gagal atau menolak tugas
pada item yang berada di sebelah kiri
garis umur
• Delay menjadi perhatian, penolakan pada
satu item dapat menjadi alasan delay
F
R
DELAY/keterlambatan
• Anak mengalami hambatan
• Anak tidak ada kesempatan untuk
melakukan uji coba....hambatan
• Orangtua melaporkan...anak mengalami
hambatan
NO OPPORTUNITY
NO NO
NO OPPORTUNITY
INTERPRETASI HASIL TEST
KESELUUHAN (4 SEKTOR)
1. NORMAL
• Bila tidak ada delay/keterlambatan
• Paling banyak satu caution
• Lakukan ulangan pemeriksaan
berikutnya
2.SUSPECT
• Bila didapatkan 2 atau lebih caution atau
bila didapatkan 1 atau lebih
delay/keterlambatan
• Lakukan uji ulang dalam 1 - 2 minggu --
- untuk menghilangkan faktor sesaat
(takut, sakit, lelah, tidak nyaman dll)
3.UNSTESABLE/tidak dapat diuji
• Bila ada skor menolak satu atau lebih item di
sebelah kiri garis umur
• Bila menolak satu item pada area 75-90 %
(warna hijau pada grs usia)
• Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu
CATATAN :
Keputusan hasil penilaian perkembangan tidak hanya
hasil dari tes Denver II tapi juga mempertimbangkan
riwayat kesehatan anak, status kesehatan secara
umum, sosial budaya dan emosi serta diagnosis
penyerta yang lain.
TINDAK LANJUT
Skrining perkembangan
Suspek/curiga ada gangguan Normal
Evaluasi untuk diagnostik Monitoring
perkembangan
secara rutin
(Development Assessment)
Masalah perkembangan Normal
Intervensi dini Monitoring perkembangan
secara rutin
Matur Nuwun

More Related Content

What's hot

Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasipjj_kemenkes
 
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG UltrasonografiPersiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografiaulia rahmah
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaFisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaSyifa Dhila
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderShafa Nabilah Eka Puteri
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngtPemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngtdicky452
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaOperator Warnet Vast Raha
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaDokter Tekno
 
Sistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaSistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaAmalia Senja
 
KB 1 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Gangguan Organogenesis
KB 1 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Gangguan OrganogenesisKB 1 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Gangguan Organogenesis
KB 1 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Gangguan Organogenesispjj_kemenkes
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataOperator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
 
ROM
ROMROM
ROM
 
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG UltrasonografiPersiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaFisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngtPemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
 
Makalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddstMakalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddst
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Sistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaSistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesia
 
KB 1 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Gangguan Organogenesis
KB 1 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Gangguan OrganogenesisKB 1 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Gangguan Organogenesis
KB 1 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Gangguan Organogenesis
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
Perkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatanPerkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatan
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 

Similar to PERKEMBANGAN

Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anakDenver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anakteguh72252
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi TumbanggStimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi TumbanggSariIndah12
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.pptsaefulanwarpraja1
 
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGANNenggar Sesanti
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.pptRiniWulandari60
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspans.surya ans
 
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunKuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunUswatun Nisa
 
Perumusan diagnosa pada balita dan anak Prasekolah
Perumusan diagnosa pada balita dan anak PrasekolahPerumusan diagnosa pada balita dan anak Prasekolah
Perumusan diagnosa pada balita dan anak Prasekolahpjj_kemenkes
 
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptxMateri Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptxMegaNovitaSariAlkati
 

Similar to PERKEMBANGAN (20)

Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anakDenver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
 
Denver ii indonesia
Denver ii indonesiaDenver ii indonesia
Denver ii indonesia
 
10. DDST.pdf
10. DDST.pdf10. DDST.pdf
10. DDST.pdf
 
DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
DDST.ppt
DDST.pptDDST.ppt
DDST.ppt
 
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi TumbanggStimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
 
DDST DAN DDTK.ppt
DDST DAN DDTK.pptDDST DAN DDTK.ppt
DDST DAN DDTK.ppt
 
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
 
Tugas bu yunida
Tugas bu yunidaTugas bu yunida
Tugas bu yunida
 
MATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptxMATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptx
 
PERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdfPERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdf
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
 
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunKuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
 
Perumusan diagnosa pada balita dan anak Prasekolah
Perumusan diagnosa pada balita dan anak PrasekolahPerumusan diagnosa pada balita dan anak Prasekolah
Perumusan diagnosa pada balita dan anak Prasekolah
 
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptxMateri Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
 
759 1793-1-sm
759 1793-1-sm759 1793-1-sm
759 1793-1-sm
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

PERKEMBANGAN

  • 1. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN Denver II Ns. Sulistiyawati, M.Kep., Sp. Kep. An
  • 2. ANAK • Masa pertumbuhan dan perkembangan • Pertumbuhan----- Bertambahnya ukuran fisisk, perubahan dalam ukuran • Perkembangan ----- Kemajuan tingkah laku, kematangan emosional dan sosial dinilai dari akivitas sosial, pendengaran dan bahasa, motorik kasar dan halus • Pengkajian perkembangan komponen penting kelengkapan pengkajian kesehatan komprehensif pada anak
  • 3. SEJARAH DENVER II • Uji skrining perkembangan yang paling luas digunakan untuk anak yang dikembangkan oleh Dr. William Frankenburg dan koleganya di Denver, Colorado • Dipublikasikan pertama kali tahun 1967 dikenal dengan DDST (Denver Developmental Screening Test II), direvisi tahun 1981 DDST-R, dipakai di 15 negara berbeda. Uji ini direvisi, distandarisasi ulang dan berganti nama dengan Denver II. • Sebelum melakukan pengujian Denver II, pemeriksa harus dilatih oleh dan menerima sertifikat dari instruktur ahli yg telah dilatih oleh anggota Fakultas Denver
  • 4. SEJARAH DENVER II • Denver II berbeda dengan DDST pada butir pertanyaan, format uji, interpretasi dan rujukannya. DDST jumlah total pertanyaannya 105 butir, ditingkatkan menjadi 125 pertanyaan di DENVER II. • Tugas perkembangan tes Denver II ada 125 item gugus tugas yg disusun dalam formulir dan ada 4 aspek yg dinilai yaitu : personal sosial, adaptif-motorik halus, bahasa dan motorik kasar • Digunakan untuk anak sejak lahir 0-6 tahun dengan waktu 15-20 menit.
  • 5. PERNYATAAN DENVER II • Bukan untuk tes IQ sehingga tdk dpt meramal kemampuan intelektual, adaptif/perkembangan dimasa mendatang • Bukan test diagnostik • Mudah dan cepat dilakukan, berisi 125 item • Dapat diandalkan, validitas tinggi • Membandingkan kemampuan atau perkemb. anak seusia • Untuk mengetahui perkembangan yang mundur atau terlambat (delay) • Tidak menjelaskan mengapa keterlambatan terjadi
  • 6. TUJUAN/MANFAAT Merupakan pengkajian perkembangan yang sistematis yg dpt dilakukan secara periodik untuk : • Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan tugas untuk kelompok umurnya (0-6 tahun)saat dites. • Memonitor dan memantau perkembangan bayi atau anak dengan resiko tinggi terjadinya penyimpangan atau kelainan perkembangan secara berkala. Masalah perinatal,seperti prematur, BBLR, rwyt asfiksia, hiperbillirubinemia, infeksi intrapartum, ibu dg DM,gemeli dll....mendapat prioritas
  • 7. TUJUAN/MANFAAT • Identifikasi perhatian orangtua dan anak ttg perkembangan • Antisipasi bagi orangtua • Mengajarkan perilaku yang tepat sesuai dengan usia anak
  • 8. PERSIAPAN • Riwayat perkembangan bayi atau anak • Riwayat prenatal, natal dan post natal termasuk keguguran, paparan radioaktif, penggunaan obat/alkohol, toksemia, infeksi, perdarahan • Riwayat kelahiran prematur, fetal distress, masalah pernapasan, kejang, hipoglikemia, kesulitan makan/minum • Rencanakan uji DENVER II secara terencana, dengan melengkapi alat-alat dan format yang akan digunakan, dll • Rencanakan tes setelah anak istirahat dan tidak dalam keadaan lapar/nyeri •
  • 9. ALAT YANG DIGUNAKAN • Gulungan benag wool berwarna merah (dengan diameter 10 cm) • Kismis/manik-manik • Kerincingan dengan gagang yang kecil • Botol kaca kecil dengan diameter lubang 1,5 cm • Bel kecil • 10 buah kubus berwarna merah, hijau, biru, putih, kuning dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm, masing-masing 2 buah • Bola tenis • Pensil merah • Boneka kecil dengan botol susu • Cangkir plastik dengan gagang/peganngan • Kertas kosong • Lembar formulir DENVER II
  • 10. ALAT YANG LAIN/TAMBAHAN • Meja • Kursi • Ruangan cukup luas untuk melakukan tes motorik kasar, ventilasi baik dan diberi kesan menyenangkan dan santai • Tempat tidur lengkap dengan laken dan perlak
  • 11. Faktor yang mempengaruhi penampilan anak saat dilakukan tes • Fatigue • Penyakit • Rasa takut • Hospitalisasi • Berpisah dari ortu • Ketidakinginan anak untuk melakukan aktivitas yang diminta (tidak mood) • Retardasi mental tidak terdiagnosis • Kehilangan pendengaran • Kehilangan penglihatan • Kerusakan SSP • Pola keluarga
  • 12. PROSEDUR Tahap 1 Periode : • 3-6 bulan • 9-12 bulan • 18-24 bulan • 3 tahun • 4 tahun • 5 tahun Tahap II • Pada anak yg dicurigai adanya hambatan perkembangan pada Tahap I  Evaluasi diagnostik
  • 13. METODE PENGKAJIAN 1. Buatlah garis lurus dari atas sampai bawah sesuai usia anak pada lembar/formulir DENVER II 2. Ujilah semua item yang dilalui garis vertikal. Jika muncul sejumlah kemampuan (item), rujuklah kembali pada lembar tes yang lebih spesifik 3. Tandai F bila gagal, P bila sesuai kemampuan yang diharapkan, No bila anak tdk mempunyai kesempatan dan R bila anak menolak melakukan uji kemampuan 4. Dimulai dari personal social 5. 25-30 tugas setiap skrining 6. Waktu: 15-20 menit
  • 14. CARA MENGHITUNG USIA KRONOLOGIS ANAK CONTOH KASUS 1 An. Dafa dibawa ibunya ke Poli tumbuh kembang RSCM pada tanggal 15 juli 2009. Tanggal lahir dafa 10 maret 2007. Hitunglah umur dafa dan gambar garis umurnya
  • 15. JAWABAN KASUS 1 Tahun Bulan Hari Tanggal tes 2009 7 15 Tgl lahir anak 2007 3 10 Umur anak 2 4 5 Jadi An. Dafa berumur 2 tahun 4 bulan 5 hari
  • 16. CONTOH KASUS 2 An. Difa dibawa ibunya ke Poli tumbuh kembang RSCM pada tanggal 15 juli 2009. Tanggal lahir difa 28 Oktober 2007. Hitunglah umur difa dan gambar garis umurnya
  • 17. JAWABAN KASUS 2 Tahun Bulan Hari 18 8 6 45 Tanggal tes 2009 7 15 Tgl lahir anak 2007 10 28 Umur anak 1 8 17 Jadi An. Difa berumur 1 tahun 8 bulan 17 hari
  • 18. CONTOH KASUS 3 An. Erna dibawa ibunya ke Poli tumbuh kembang RSCM pada tanggal 20 Agustus 2009. Tanggal lahir Erna 1 Juni 2009. Erna lahir belum waktunya 6 minggu. Hitunglah umur Erna dan penyesuaian prematurnya
  • 19. JAWABAN KASUS 3 Tahun Bulan Hari Tanggal tes 2009 8 20 Tgl lahir anak 2009 6 1 Umur anak 2 19 Prematur 6 minggu.... 1 14 Umur yang sudah dikoreksi 1 5 Jadi An. Erna berumur 1 bulan 5 hari
  • 20. PERHATIAN !!! • Penyesuaian prematuritas dilakukan pada anak yang lahirnya maju lebih dari 2 minggu sebelum HPL • Penyesuaian prematuritas tidak dilakukan setelah anak berusia 2 tahun • Tiap uji coba boleh dilakukan 3 kali pada anak sebelum dinyatakan gagal, kalau anak sudah 3 kali mencoba tetap tidak bisa baru dinyatakan gagal
  • 21. CARA MELAKUKAN TEST ANAK YANG ADA RESIKO PERKEMBANGAN • Pada tiap sektor dilakukan paling sedikit dilakukan 3 uji coba yang ada disebelah kiri garis umur dan item yang berada pada garis umur • Jika anak gagal, menolak, no opportunity lakukan uji coba tambahan ke sebelah kiri garis umur sampai 3x LEWAT tiap sektor
  • 22. CARA MELAKUKAN TEST PADA ANAK NORMAL/KEMAMPUAN LEBIH • Pada tiap sektor dilakukan paling seikit 3 uji coba yang paling dekat di sebelah kiri garis umur dan item yang ditembus garis umur • Jika anak mampu/bisa melakukan lanjutkan uji coba di sebelah kanan garis umur sampai 3x GAGAL tiap sektor
  • 23. SKOR PENILAIAN PADA SETIAP ITEM DENVER II 1. PASS/Lulus = “P” • Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan baik • Ibu atau pengasuh memberi laporan (L) tepat atau dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan dengan baik 2. Fail/gagal = “F” • Apabila anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik • Ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa anak tidak dapat melakukan tugas dengan baik
  • 24. SKOR PENILAIAN PADA SETIAP ITEM DENVER II 3. No Opportunity/tidak ada kesempatan= “NO” • Apabila anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba karena hambatan. Miasal pada kasus anak dengan retardasi mental, down syndrome • Skor ini hanya digunakan untuk item yang ada kode “L” (laporan) orangtua/pengasuh 4. Refusal/menolak = “R” • Anak menolak untuk melakukan uji coba.....misal faktor sesaat (lelah, menangis, sakit, ngantuk dll)
  • 25. INTERPRETASI PENILAIAN TIAP ITEM/GUGUS TUGAS KODE PENILAIAN • O = F (Fail / Gagal) • M = R ( Refusal / Menolak) • V = P ( Pass / Lewat ) • No = No Opportunity
  • 26. INTERPRETASI PENILAIAN 1. Advanced/lebih 2. Normal 3. Caution/peringatan 4. Delayed/keterlambatan
  • 27. • Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item di sebelah kanan garis umur • Lulus kurang dari 25% anak yang lebih tua dari usia tersebut ADVANCED/KEMAMPUAN LEBIH
  • 29. • Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di sebelah kanan garis umur • Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas dimana garis umur berada diantara 25%-75 % (warna putih) NORMAL
  • 31. • Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item dimana garis umur berada diantara 75%-90 % (warna hijau) CAUTION
  • 33. DELAYED/KETERLAMBATAN • Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item yang berada di sebelah kiri garis umur • Delay menjadi perhatian, penolakan pada satu item dapat menjadi alasan delay
  • 35. • Anak mengalami hambatan • Anak tidak ada kesempatan untuk melakukan uji coba....hambatan • Orangtua melaporkan...anak mengalami hambatan NO OPPORTUNITY
  • 37. INTERPRETASI HASIL TEST KESELUUHAN (4 SEKTOR) 1. NORMAL • Bila tidak ada delay/keterlambatan • Paling banyak satu caution • Lakukan ulangan pemeriksaan berikutnya
  • 38. 2.SUSPECT • Bila didapatkan 2 atau lebih caution atau bila didapatkan 1 atau lebih delay/keterlambatan • Lakukan uji ulang dalam 1 - 2 minggu -- - untuk menghilangkan faktor sesaat (takut, sakit, lelah, tidak nyaman dll)
  • 39. 3.UNSTESABLE/tidak dapat diuji • Bila ada skor menolak satu atau lebih item di sebelah kiri garis umur • Bila menolak satu item pada area 75-90 % (warna hijau pada grs usia) • Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu
  • 40. CATATAN : Keputusan hasil penilaian perkembangan tidak hanya hasil dari tes Denver II tapi juga mempertimbangkan riwayat kesehatan anak, status kesehatan secara umum, sosial budaya dan emosi serta diagnosis penyerta yang lain.
  • 41. TINDAK LANJUT Skrining perkembangan Suspek/curiga ada gangguan Normal Evaluasi untuk diagnostik Monitoring perkembangan secara rutin (Development Assessment) Masalah perkembangan Normal Intervensi dini Monitoring perkembangan secara rutin