SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KIMIA KOORDINASI
STRUKTUR IKATAN KOORDINASI
EMPAT-STRUKTUR
RIZAL SUHARDIMAN
SAMUEL MANGRURA
DWI ANNISA AGRIFANY
Dr. rer. nat. H. Ahmad Zaini, M. Si.
AYU TRISNAWATI
RETNO CAHYANINGRUM
SRI RAHAYU
DOSEN MK KIMIA KOORDINASI
Senyawa Koordinasi
Senyawa Koordinasi adalah senyawa yang
mengandung satu atau lebih ion kompleks dengan sejumlah
kecil ion atau molekul di seputar atom atau ion logam pusat
(Counter ion), biasanya dari logam golongan transisi.
LIGAN Counter ion
LIGAN
Molekul atau ion yang mengelilingi logam dalam ion kompleks dinamakan ligan. Interaksi antara
atom logam dengan ligan-ligan dapat dibayangkan bagaikan reaksi asam-basa Lewis. Basa Lewis
adalah ialah zat yang mampu memberikan satu atau lebih pasangan elektron. Ligan berperan
sebagai basa Lewis. Ikatan logam-ligan biasanya adalah ikatan kovalen koordinasi.
LIGAN Monodentat Bidentat Polidentat
LIGAN
ASAM PUSAT
Atom Pusat adalah suatu kation yang menerima elektron-elektron dari ligan untuk membentuk suatu
ion kompleks. Atom yang menyediakan tempat bagi elektron yang didonorkan. Biasanya berupa ion
logam, terutama logam golongan transisi yang memiliki orbital d yang kosong. Contoh: Fe2+, Fe3+,
Cu2+, Co3+, dll.
Senyawa Ag(NH3)2Cl disebut suatu “kompleks”.
Sebenarnya, senyawa ini bersifat senyawa ion. Yang
berdisosiasi menjadi ion Ag(NH3)2
+ dan Cl-, dan
spesies Ag(NH3)2
+ disebut “ion kompleks”.
Bilangan Koordinasi
Jumlah ligan atom yang berikatan dengan
pusat ion logam dan yang paling spesifik dengan
memberikan ion logam dalam keadaan oksidasi dan
senyawa tertentu. Umumnya bilangan koordinasi dari
ion kompleks adalah 6. Tetapi 2 dan 4 juga sering
ditemukan dan beberapa yang tinggi juga masih
ditemukan.
Bilangan koordinasi dari Co3+ dalam [Co(NH3)6]
adalah 6 karena enam atom ligan(N dari NH3)
terikat disini
Geometri Senyawa Koordinasi
Geometri tergantung pada ion kompleks dalam bilangan senyawa dan sifat dari ion logam. Tabel 23.6
menunjukan geometri dengan angka koordinasi 2, 4, dan 6 dengan beberapa contoh dari masing-masing.
Ion kompleks yang ion logamnya punya angka koordinasi 2, seperti [Ag(NH3)2]+,bentuknya yaitu linier.
Bilangan koordinas 4 punya 2 bentuk yaitu segi empat datar seperti[Ni(CN)4]2- dan tetrahedral seperti
[Zn(NH3)4]2+. Bilangan koordinasi 6 punya bentuk oktahedral, seperti [FeCl6]3-
ISOMERISASI SENYAWA KOORDINASI
ISOMER STRUKTUR
Dua senyawa dengan rumus yang sama, tapi atom yang menghubungkan berbeda, disebut
kontra stitutional (struktural) isometri.
Dua senyawa dengan rumus yang sama, tapi
atom yang menghubungkan berbeda, disebut
kontra stitutional (struktural) isometri.
ISOMER KOORDINASI
Contohnya pada [Pt(NH3)4Cl2](NO2)2 dan
[Pt(NH3)4(NO2)2]l2. Senyawa pertama, ion Cl- adalah
ligan dan NO2- adalah kontra ion, yang kedua
kebalikannya.
ISOMER TAUTAN / HUBUNGAN
Terjadi karena adanya ligan monodentat yang
mempunyailebih dari satu atom donor yang
dapat dipakai untuk membentuk ikatan
koordinat. Ligannya disebut ligan ambidentat.
ISOMER HUBUNGAN
Isomer hubungan terjadi ketika komposisi ion kompleks tetap sama tetapi keterikatan perubahan donor
atom ligan. Beberapa ligan dapat mengikat ion logam melalui salah satu dari dua donor atom.
Contohnya, ion sianat, bisa menempel dengan pasangan elektron bebas pada atom O (sianato, NCO:)
atau pada atom N (isosianato, OCN : ) ; begitu juga ion tiosianat, menempel pada atom S atau atom N:
Untuk memberikan isomer tautan, seperti pada senyawa jeruk pentaamminenitrocobalt (III) Chloride
[Co(NH3)5(NO2)]Cl2 (sebelah kiri di bawah) dan yang merah, isometri tautan pentaamminenitritocobalt
(III.) Chloride [Co(NH3)5(ONO)]Cl2 (kanan bawah)
STEREOISOMER
Adalah senyawa yang mempunyai koneksi atom yang sama tapi, tetapi pengaturan spasial yang
berbeda dari atom.
ISOMER GEOMETRI (Isomer Cis-Tans)
Apabila dua ligan yang sama posisinya berdekatan disebut dgn cis, sedangkan apabila dua ligan yang
sama posisinya berlawanan disebut dgn trans. Banyak dijumpai pada senyawa kompleks berbentuk
bujur sangkar atau oktahedral.
ISOMER OPTIKAL
Terjadi ketika molekul dan gambar pencerminan tidak bisa mengisi ketika diputar. Tidak seperti isomer
jenis lainnya, isomer ini mempunyai sifat fisi yang sama. kecuali,arah puteran yang masuk ke arah
cahaya polarisasi.
Enansiomer
Diastereoisomer
molekul/ion kompleks dengan bayangan
cerminnya, dimana bayangan
cerminnya tidak berimpit
stereoisomer bukan enansiomer (bukan
bayangan cerminnya yang tidak
berhimpit)
Pt
NH3
NO2
ClH3N
ClO2N
Pt
NH3
NO2
NH3Cl
NO2Cl
Pt
NH3
NO2
ClH3N
ClO2N
Pt
NH3
NH3
ClO2N
NO2Cl
a’ adalah enansiomernya a
ISOMER IKATAN
Khusus terjadi pada kompleks dengan lligan ambidentat.
[Co(NH3)5NO2]Cl dan [Co(NH3)5ONO]Cl
[Mn(OC)5SCN] dan [Mn(OC)5NCS]
Co
NH3
NO2H3N
H3N
NH3
NH3
2+
Kuning (stabil)
hv Co
NH3
ONOH3N
H3N
NH3
NH3
2+
Merah (kurang stabil)
Isomer Fac dan Mer
Isomer α, β, TRANS
Isomer α = ketiga cincin pada bidang berbeda
Isomer β = 2 cincin pada bidang yang sama
(coplanar)
Isomer Trans = ketiga cincin coplanar
α Transβ
Co
N
N
N Cl
N Cl
Co
N
Cl
N N
N Cl
Co
Cl
Cl
N N
N N
Isomer Konformasi
Ikatan sama tetapi putaran atau bengkokan ikatan berbeda.
Ada 2 macam isomer konformasi:
1. konfigurasi absolut (Λ dan ∆)  beda putaran ikatan
2. isomer λ dan δ  beda bengkokan ikatan.
Kimia koordinasi

More Related Content

What's hot

Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebasninisbanuwati96
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusiIhsan Yaacob
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri Afif Randika
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Dwi Karyani
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...qlp
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryUniversity Of Jakarta
 

What's hot (20)

Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Alkilhalida
AlkilhalidaAlkilhalida
Alkilhalida
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 

Similar to Kimia koordinasi

Struktur dan-isomer-2
Struktur dan-isomer-2Struktur dan-isomer-2
Struktur dan-isomer-2fauzanik
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksRima_Melani
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksRima-Rochan FbiOne's
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
 
Ikatan Kimia Senyawa Organik.pptx
Ikatan Kimia Senyawa Organik.pptxIkatan Kimia Senyawa Organik.pptx
Ikatan Kimia Senyawa Organik.pptxsallmaa1
 
Kimia Dasar - Bab 7.docx
Kimia Dasar - Bab 7.docxKimia Dasar - Bab 7.docx
Kimia Dasar - Bab 7.docxAgnesClarabella
 
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
 
Unsur Transisi
Unsur TransisiUnsur Transisi
Unsur TransisiAlifSarkol
 
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxKimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxArdiansahArdiansah6
 

Similar to Kimia koordinasi (20)

Ppt kimin baru
Ppt kimin baruPpt kimin baru
Ppt kimin baru
 
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptx
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptxPPT SENYAWA KOMPLEK.pptx
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptx
 
PPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
PPT SENYAWA KOMPLEK.pptPPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
PPT SENYAWA KOMPLEK.ppt
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptxKuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
 
Struktur dan-isomer-2
Struktur dan-isomer-2Struktur dan-isomer-2
Struktur dan-isomer-2
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
 
ISOMERISME LIGAN.pptx
ISOMERISME LIGAN.pptxISOMERISME LIGAN.pptx
ISOMERISME LIGAN.pptx
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
 
bilkor
bilkorbilkor
bilkor
 
Ikatan Kimia Senyawa Organik.pptx
Ikatan Kimia Senyawa Organik.pptxIkatan Kimia Senyawa Organik.pptx
Ikatan Kimia Senyawa Organik.pptx
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Kimia Dasar - Bab 7.docx
Kimia Dasar - Bab 7.docxKimia Dasar - Bab 7.docx
Kimia Dasar - Bab 7.docx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
 
Unsur Transisi
Unsur TransisiUnsur Transisi
Unsur Transisi
 
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxKimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
 
lkpd ion.docx
lkpd ion.docxlkpd ion.docx
lkpd ion.docx
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Kimia koordinasi

  • 2. EMPAT-STRUKTUR RIZAL SUHARDIMAN SAMUEL MANGRURA DWI ANNISA AGRIFANY Dr. rer. nat. H. Ahmad Zaini, M. Si. AYU TRISNAWATI RETNO CAHYANINGRUM SRI RAHAYU DOSEN MK KIMIA KOORDINASI
  • 3. Senyawa Koordinasi Senyawa Koordinasi adalah senyawa yang mengandung satu atau lebih ion kompleks dengan sejumlah kecil ion atau molekul di seputar atom atau ion logam pusat (Counter ion), biasanya dari logam golongan transisi. LIGAN Counter ion
  • 4. LIGAN Molekul atau ion yang mengelilingi logam dalam ion kompleks dinamakan ligan. Interaksi antara atom logam dengan ligan-ligan dapat dibayangkan bagaikan reaksi asam-basa Lewis. Basa Lewis adalah ialah zat yang mampu memberikan satu atau lebih pasangan elektron. Ligan berperan sebagai basa Lewis. Ikatan logam-ligan biasanya adalah ikatan kovalen koordinasi. LIGAN Monodentat Bidentat Polidentat
  • 6. ASAM PUSAT Atom Pusat adalah suatu kation yang menerima elektron-elektron dari ligan untuk membentuk suatu ion kompleks. Atom yang menyediakan tempat bagi elektron yang didonorkan. Biasanya berupa ion logam, terutama logam golongan transisi yang memiliki orbital d yang kosong. Contoh: Fe2+, Fe3+, Cu2+, Co3+, dll. Senyawa Ag(NH3)2Cl disebut suatu “kompleks”. Sebenarnya, senyawa ini bersifat senyawa ion. Yang berdisosiasi menjadi ion Ag(NH3)2 + dan Cl-, dan spesies Ag(NH3)2 + disebut “ion kompleks”.
  • 7. Bilangan Koordinasi Jumlah ligan atom yang berikatan dengan pusat ion logam dan yang paling spesifik dengan memberikan ion logam dalam keadaan oksidasi dan senyawa tertentu. Umumnya bilangan koordinasi dari ion kompleks adalah 6. Tetapi 2 dan 4 juga sering ditemukan dan beberapa yang tinggi juga masih ditemukan. Bilangan koordinasi dari Co3+ dalam [Co(NH3)6] adalah 6 karena enam atom ligan(N dari NH3) terikat disini
  • 8. Geometri Senyawa Koordinasi Geometri tergantung pada ion kompleks dalam bilangan senyawa dan sifat dari ion logam. Tabel 23.6 menunjukan geometri dengan angka koordinasi 2, 4, dan 6 dengan beberapa contoh dari masing-masing. Ion kompleks yang ion logamnya punya angka koordinasi 2, seperti [Ag(NH3)2]+,bentuknya yaitu linier. Bilangan koordinas 4 punya 2 bentuk yaitu segi empat datar seperti[Ni(CN)4]2- dan tetrahedral seperti [Zn(NH3)4]2+. Bilangan koordinasi 6 punya bentuk oktahedral, seperti [FeCl6]3-
  • 10. ISOMER STRUKTUR Dua senyawa dengan rumus yang sama, tapi atom yang menghubungkan berbeda, disebut kontra stitutional (struktural) isometri. Dua senyawa dengan rumus yang sama, tapi atom yang menghubungkan berbeda, disebut kontra stitutional (struktural) isometri. ISOMER KOORDINASI Contohnya pada [Pt(NH3)4Cl2](NO2)2 dan [Pt(NH3)4(NO2)2]l2. Senyawa pertama, ion Cl- adalah ligan dan NO2- adalah kontra ion, yang kedua kebalikannya. ISOMER TAUTAN / HUBUNGAN Terjadi karena adanya ligan monodentat yang mempunyailebih dari satu atom donor yang dapat dipakai untuk membentuk ikatan koordinat. Ligannya disebut ligan ambidentat.
  • 11. ISOMER HUBUNGAN Isomer hubungan terjadi ketika komposisi ion kompleks tetap sama tetapi keterikatan perubahan donor atom ligan. Beberapa ligan dapat mengikat ion logam melalui salah satu dari dua donor atom. Contohnya, ion sianat, bisa menempel dengan pasangan elektron bebas pada atom O (sianato, NCO:) atau pada atom N (isosianato, OCN : ) ; begitu juga ion tiosianat, menempel pada atom S atau atom N: Untuk memberikan isomer tautan, seperti pada senyawa jeruk pentaamminenitrocobalt (III) Chloride [Co(NH3)5(NO2)]Cl2 (sebelah kiri di bawah) dan yang merah, isometri tautan pentaamminenitritocobalt (III.) Chloride [Co(NH3)5(ONO)]Cl2 (kanan bawah)
  • 12. STEREOISOMER Adalah senyawa yang mempunyai koneksi atom yang sama tapi, tetapi pengaturan spasial yang berbeda dari atom. ISOMER GEOMETRI (Isomer Cis-Tans) Apabila dua ligan yang sama posisinya berdekatan disebut dgn cis, sedangkan apabila dua ligan yang sama posisinya berlawanan disebut dgn trans. Banyak dijumpai pada senyawa kompleks berbentuk bujur sangkar atau oktahedral.
  • 13. ISOMER OPTIKAL Terjadi ketika molekul dan gambar pencerminan tidak bisa mengisi ketika diputar. Tidak seperti isomer jenis lainnya, isomer ini mempunyai sifat fisi yang sama. kecuali,arah puteran yang masuk ke arah cahaya polarisasi. Enansiomer Diastereoisomer molekul/ion kompleks dengan bayangan cerminnya, dimana bayangan cerminnya tidak berimpit stereoisomer bukan enansiomer (bukan bayangan cerminnya yang tidak berhimpit) Pt NH3 NO2 ClH3N ClO2N Pt NH3 NO2 NH3Cl NO2Cl Pt NH3 NO2 ClH3N ClO2N Pt NH3 NH3 ClO2N NO2Cl a’ adalah enansiomernya a
  • 14. ISOMER IKATAN Khusus terjadi pada kompleks dengan lligan ambidentat. [Co(NH3)5NO2]Cl dan [Co(NH3)5ONO]Cl [Mn(OC)5SCN] dan [Mn(OC)5NCS] Co NH3 NO2H3N H3N NH3 NH3 2+ Kuning (stabil) hv Co NH3 ONOH3N H3N NH3 NH3 2+ Merah (kurang stabil)
  • 16. Isomer α, β, TRANS Isomer α = ketiga cincin pada bidang berbeda Isomer β = 2 cincin pada bidang yang sama (coplanar) Isomer Trans = ketiga cincin coplanar α Transβ Co N N N Cl N Cl Co N Cl N N N Cl Co Cl Cl N N N N
  • 17. Isomer Konformasi Ikatan sama tetapi putaran atau bengkokan ikatan berbeda. Ada 2 macam isomer konformasi: 1. konfigurasi absolut (Λ dan ∆)  beda putaran ikatan 2. isomer λ dan δ  beda bengkokan ikatan.