3. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia
1. Menipisnya lapisan ozon
1979 1998
2. Pemanasan global
kadar CO yang tinggi akibat
aktivitas manusia menyebabkan
suhu permukaan bumi
meningkat
7. Ekologi
– 1866, Ernst
Haeckel
(German) :
Oikos =
rumah; Logos
= ilmu.
– ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Ekologi, Pengetahuan yang Menyelamatkan Manusia
8. Ekosfer (Ecosphere)
• Bumi dibagi kedalam :
– Atmosfer (Atmosphere) : daerah (gas
dan partikel) yang terdapat di atas
bumi
– Hidrosfer (Hydrosphere) : daerah
yang meliputi semua cairan di bumi
(laut, sungai, air tanah, es, uap air)
– Litosfere (Lithosphere) : daerah
tanah dan batuan di bumi.
Semua kehidupan yang terdapat
dalam lapisan tipis udara, air dan
tanah disebut ekosfer atau biosfer
9. SUB MATERI
1. Pengertian dan batasan-batasan ekosistem
2. Komponen penyusun ekosistem
3. Interaksi di dalam ekosistem
4. Aliran energi dalam ekosistem
5. Daur biogeokimia
6. Peranan komponen penyusun ekosistem
dalam aliran energi dan daur biogeokimia
11. EKOSISTEM
dapat dibedakan
Faktor Biotik
berdasarkan struktur
Faktor Abiotik
berdasarkan fungsi
Produsen Konsumen Dekomposer
saling melakukan
Interaksi
membentuk
Rantai makanan
membentuk
Jaring-jaring makanan
menentukan
Aliran Energi
Daur Materi
berupa
Daur Biogeokimia
komponen penyusun
12. Organisme merupa-kan individu makhluk hidup pada area yang spesifik
di dalam ekosistem.
Populasi me-rupakan kelompok spesies yang hidup pada ekosistem.
Komunitas terbentuk dari po-pulasi organisme yang berbeda pada
ekosistem.
ekosistem merupakan semua benda hidup maupun tak hidup pada area
yang spesifik (Baltimore Ecosystem Study, 2009).
ORGANISASI KEHIDAPAN
13. Kepadatan populasi : Jumlah individu
dari suatu populasi
per satuan luas
atau satuan ruang
Kepadatan populasi dipengaruhi oleh :
Kelahiran dan kematian
Perpindahan (migrasi) :
Emigrasi (keluar)
Imigrasi (kedalam)
14. Pengertian ekosistem menurut beberapa sumber antara lain:
1. Tatanan kesatuan utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (UULH, 1982);
2. Suatu lingkungan dimana terjadi interaksi antara faktor-faktor
abiotik dengan orga-nisme yang hidup di dalamnya dan antar
organisme yang hidup di lingkungan ter-sebut (Modul
Ekosistem UPI, 2011);
PENGERTIAN EKOSISTEM
16. Interaksi Antar Komponen Dalam Ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistem secara umum
dibedakan menjadi 3 macam interaksi, yaitu :
A. Interaksi antar individu dalam 1 populasi yang sama
Pada populasi sejenis, interaksi dapat berupa kerjasama
dan kompetisi/persaingan
Kerjasama Kompetisi
17. B. Interaksi Antar Populasi yang berbeda
Bentuk interaksi antar populasi dalam ekosistem antara lain
dapat berupa predasi, kompetisi, atau simbiosis
Predasi
Kompetisi
Simbiosis
18. 1. Netralisme, hubungan antara dua spesies yang saling berinteraksi satu sama
lain & tidak saling mempengaruhi
2. Predasi, interaksi makan dimakan yang melibatkan mangsa (prey) dan
pemangsa (predator). Predator dapat berfungsi se-bagai pengontrol populasi
mangsa
3. Simbiosis, interaksi ketika dua organisme hidup pada wilayah yang sama.
Macam-macam simbiosis:
a. Mutualisme, hubungan antara dua organisme berbeda yang saling
menguntungkan kedua belah pihak
b. Komensalisme, salah satu spesies memperoleh keuntungan dan speses
yang lain tidak mendapatkan kerugian apapun
c. Parasitisme, satu spesies untung dan yang lain mengalami kerugian
4. kom-petisi intraspesifik: interaksi antar individu dalam populasi yang
berhubungan de-ngan pemenuhan kebutuhan
kompetisi interspesifik: interaksi apabila dua populasi memiliki kepentingan
yang sama misalnya kebutuhan makanan.
BENTUK INTERAKSI/HUBUNGAN
19. C. Interaksi Antar Makhluk Hidup dengan
Lingkungan
Interaksi ini membentuk apa yang kita sebut dengan
ekosistem. Didalam ekosistem, makhluk hidup memiliki
peran dan fungi yang berbeda, yakni sebagai produsen,
konsumen, detritivor dan dekomposer
Konsumen
ke 3
Konsumen
Ke 2
Konsumen
Ke 1
Produsen
10 kcal
100 kcal
1,000
kcal
10,000 kcal
1,000,000 kcal (cahaya matahari)
20. SALING KETERGANTUNGAN
1. Komponen Biotik dipengaruhi oleh komponen
abiotik misalnya, bila kekurangan air, maka
rumput akan kering dan mati.
2. Sesama komponen biotik dan lingkungan ada
saling ketergantungan. Produsen memberikan
bahan makanan pada konsumen I, konsumen I
menjadi makanan bagi konsumen II,dst.
21. 2 Aliran energi dalam ekosistem
– Rantai makanan
– Jaring makanan : rantai makanan yang
banyak
22. ManusiaIkan truitKatakBelalangBijianPerumputan
darat-akuatik
ManusiaIkan BesarIkan kecilZooplanktonFitoplanktonPerumputan
akuatik
ElangTupaiJamurDaunDekomposer
perumputan
darat
BakteriDaunDekomposer
darat
manusiaBerasPerumputan
darat
Konsumer
kuartier
Konsumer
tersier
Konsumer
sekunder
Konsumer
primer
ProduserTipe rantai
makanan
Beberapa Tipe Rantai Makanan
23. Produsen dan konsumen diuraikan oleh
organisme pengurai.
Konsumen
Pengurai
Lingkungan
Produsen
25. A. Ekosistem Air (Akuatik)
Tipe – Tipe Ekosistem
1. Ekosistem Air Tawar, yaitu ekosistem yang terbentuk di permukaan
daratan. Memiliki kondisi air tawar (konsentrasi garam-garam mineral
sedikit). Meliputi danau, sungai, rawa, dll.
Ada 2 macam ekosistem air tawar, yaitu : Ekosistem Air Tawar Lentik dan
Ekosistem Air Tawar Lotik
a. Ekosistem air tawar lentik
Ciri : Airnya tidak berarus
27. Figure 34.7A
2. Ekosistem Laut, meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut
dangkal, dan zona pelagik
Zona litoral
Zona laut dangkal
Lantai Samudra
Zona
fotik
Zona
afotik
Zona Pelagik
28. – Berada di tepi laut (pantai)
– Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk
membesarkan anak-anaknya.
– Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau
a. Zona Litoral
29. b. Zona laut dangkal
-Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata
-Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan
-Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll
b. Ekosistem Terumbu Karang
30. C.Zona Pelagik
-Merupakan wilayah laut terbuka.
-Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan
zona afotik
Lantai Samudra
Zona
fotik
Zona
afotik
Zona
Pelagik
31. Memiliki bentuk-bentuk yang bervariasi tergantung
dari iklim posisinya secara geografi
EKOSISTEM DARAT
Hutan Tropis
Savana
Gurun
Kutub
Chaparral
Padang rumput
Hutan musim
Hutan Konifer
Tundra
32. • Umumnya terletak di daerah katulistiwa
• Merupakan ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi
• Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun)
• Mendapat sinar matahari sepanjang tahun
Hutan Hujan Tropis
Figure 34.10
33. • Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis.
• Didominasi oleh padang rumput yang luas dan diselingi oleh
tumbuhan semak dan pohon yang berpencar
• Hewan yang mendominasi adalah serangga, herbivora dan
karnivora
Savana
Figure 34.12
34. • Gurun adalah bioma yang sangat kering
• Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25 cm pertahun)
• Tumbuhan yang mendominasi berupa semak, tumbuhan sukulen,
dan rumput-rumputan
• Terletak di belahan bumi dengan garis lintang 20 -30 derajat LU dan
LS
Gurun
Figure 34.13
35. Padang Rumput / Stepa
- Didominasi oleh vegetasi rumput-rumputan dalam skala luas
- Curah hujan dibawah savana, yakni 25 – 75 cm pertahun
- Di dominasi oleh hewan-hewan herbivora
36. Figure 34.15
Taiga
- Didominasi oleh tumbuhan
konifer
- Terletak di daerah sub tropis
atau pegunungan
- Memiliki musim dingin yang
panjang, musim panas pendek
-Hewan yang hidup antara lain
rusa, srigala, dll
37. • Memiliki musim dingin
yang sangat panjang
(ekstrem)
• Meliputi daerah-daerah
yang terletak dekat
dengan kutub utara
• Tidak ditemukan pohon,
didominasi oleh lumut-
lumutan, rumput-
rumputan, dan perdu.
Tundra
Figure 34.18
38. KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
ADAPTASI
Adaptasi : Proses penyesuaian diri suatu
organisme dengan lingkungannya.
Agar tetap lestari :
a. Adaptasi
morfologi
39. b. Adaptasi fisiologis
– Pada manusia :
Butir darah merah yang
banyak pada daerah
dataran tinggi.
– Pada ikan :
Urin pekat (ikan laut)
– Pada herbivora :
Saluran pencernaan
panjang dan
menghasilkan enzim
selulosa.
40. c. Adaptasi tingkah laku :
Contoh : Bunglon, ikan paus, burung-burung
migran.
41. SELEKSI ALAM
Kelangsungan hidup organisme lebih mudah
diamati dari keberhasilan organisme itu
melakukan reproduksi.
Ada 2 kemungkinan yang terjadi pada
organisme akibat perubahan lingkungan :
1. Organisme yang tidak tahan terhadap
perubahan akan mengalami
kepunahan/mati/pindah.
42. 2. Organisme yang tahan terhadap
perubahan akan mampu hidup dengan
baik.
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada organisme
(kepunahan/spesies baru) akibat seleksi
alam.
43. 1. Hal yang dapat menyebabkan kepunahan
Habitat yang terlalu sempit
Eksploitasi yang berlebihan
Reproduksi rendah
Sumberdaya makanan terbatas
2. Penyebab terbentuk spesies baru :
Terjadinya isolasi geografis
Perubahan kondisi lingkungan yang
ekstrim
44. Dampak jumlah penduduk
terhadap biodiversitas
Pertama, pertumbuhan penduduk:
mempercepat hilangnya spesies dan ekosistem.
Pada saat jumlah penduduk dunia melebihi 6
milyar jiwa, manusia telah merubah, merusak
setengah hutan dunia. Mengeskploitasi
sumberdaya air tawar dan laut.
Akibatnya: banyak spesies yang hilang dan
ekosistem rusak.
45. Kedua, dampak kegiatan manusia
* Over-hunting (pemanfaatan berlebih)
* Degradasi/fragmentasi/hilangnya habitat
* Invasion of non-native species (serangan
dari spesies bukan asli)
* Pencemaran
* Pemanasan global
50. Pollution:
Bahan pencemar merupakan ancaman bagi
spesies dan ekosistem.
Walaupun bukan penyebab utama kepunahan
spesies, bahan pencemar dapat
menyebabkan penyebaran (distribusi) spesies
menjadi terbatas.
51. Daur biogeokimia
merupakan suatu proses atau perputaran yang
didalamnya berlangsung penggunaan dan pelepasan
unsur-unsur anorganik yang esensial bagi tubuh serta
melibatkan peristiwa biologis, geologis dan kimia
56. Sumbangan gas rumah kaca pada pemanasan global
Alih-guna lahan &
Kehutanan
Energi & Industri
Pertanian
Limbah kota
KARBON
DIOKSIDA
55%
CFCs
24%
NITROUS
OKSIDA
6%
METANA
15%
57.
58.
59. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan
organik yang berasal dari organisme mati.
Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali
oleh produsen.
Yang tergolong pengurai adalah bakteri, jamur dan mikroba-mikroba
pengurai.
Detritivor yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik.
Detritivor adalah organisme yang mengkonsumsi hewan atau tumbuhan
yang telah mati dan membusuk.
Contoh detritivor adalah rayap, beberapa kumbang pemakan bangkai,
kelabang,kutu kayu,dll.
60. Lokasi:
1.Danau psikologi
2. Edupark
3. Sawah
4. Waduk
5. Sungai
6. Balekambang
Lokasi 3D:
1. Balekambang
2.
Kelas 3e
1. Waduk
2. Edupark
3. Sawah
4. Danau psikologi
5. Balekamabng
6. Bengawan solo
7. Taman sekartaji