SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Perhatikan gambar berikut!
Apa pendapat Anda tentang dua gambar tersebut?
Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia
1. Menipisnya lapisan ozon
1979 1998
2. Pemanasan global
kadar CO yang tinggi akibat
aktivitas manusia menyebabkan
suhu permukaan bumi
meningkat
3. Efek Rumah Kaca
Cahaya
Matahari
Panas
CO2
CO2 CO2
4. Penebangan Hutan
Dapat mengakibatkan : Peningkatan suhu udara, terjadinya banjir, krisis air,
punahnya banyak spesies makhluk hidup, dll.
Semua peristiwa di atas dapat
mengakibatkan terjadinya
KRISIS EKOLOGI
Ekologi
– 1866, Ernst
Haeckel
(German) :
Oikos =
rumah; Logos
= ilmu.
– ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Ekologi, Pengetahuan yang Menyelamatkan Manusia
Ekosfer (Ecosphere)
• Bumi dibagi kedalam :
– Atmosfer (Atmosphere) : daerah (gas
dan partikel) yang terdapat di atas
bumi
– Hidrosfer (Hydrosphere) : daerah
yang meliputi semua cairan di bumi
(laut, sungai, air tanah, es, uap air)
– Litosfere (Lithosphere) : daerah
tanah dan batuan di bumi.
Semua kehidupan yang terdapat
dalam lapisan tipis udara, air dan
tanah disebut ekosfer atau biosfer
SUB MATERI
1. Pengertian dan batasan-batasan ekosistem
2. Komponen penyusun ekosistem
3. Interaksi di dalam ekosistem
4. Aliran energi dalam ekosistem
5. Daur biogeokimia
6. Peranan komponen penyusun ekosistem
dalam aliran energi dan daur biogeokimia
Tingkat Organisasi Materi
Atom
Molekul
Protoplasma
Sel
Jaringan
Organ
Sistem Organ
Organisme
Populasi
Komunitas
Ekosistem
Ekosfer
Bumi
Planet
Sistem Surya
Galaksi
EKOLOGI
EKOSISTEM
dapat dibedakan
Faktor Biotik
berdasarkan struktur
Faktor Abiotik
berdasarkan fungsi
Produsen Konsumen Dekomposer
saling melakukan
Interaksi
membentuk
Rantai makanan
membentuk
Jaring-jaring makanan
menentukan
Aliran Energi
Daur Materi
berupa
Daur Biogeokimia
komponen penyusun
 Organisme merupa-kan individu makhluk hidup pada area yang spesifik
di dalam ekosistem.
 Populasi me-rupakan kelompok spesies yang hidup pada ekosistem.
 Komunitas terbentuk dari po-pulasi organisme yang berbeda pada
ekosistem.
 ekosistem merupakan semua benda hidup maupun tak hidup pada area
yang spesifik (Baltimore Ecosystem Study, 2009).
ORGANISASI KEHIDAPAN
Kepadatan populasi : Jumlah individu
dari suatu populasi
per satuan luas
atau satuan ruang
Kepadatan populasi dipengaruhi oleh :
 Kelahiran dan kematian
 Perpindahan (migrasi) :
Emigrasi (keluar)
Imigrasi (kedalam)
Pengertian ekosistem menurut beberapa sumber antara lain:
1. Tatanan kesatuan utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (UULH, 1982);
2. Suatu lingkungan dimana terjadi interaksi antara faktor-faktor
abiotik dengan orga-nisme yang hidup di dalamnya dan antar
organisme yang hidup di lingkungan ter-sebut (Modul
Ekosistem UPI, 2011);
PENGERTIAN EKOSISTEM
Komponen Abiotik
cahaya
Air
Tanah
udara
KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM
Komponen Biotik
Produsen
Konsumen
Dekomposer
Interaksi Antar Komponen Dalam Ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistem secara umum
dibedakan menjadi 3 macam interaksi, yaitu :
A. Interaksi antar individu dalam 1 populasi yang sama
Pada populasi sejenis, interaksi dapat berupa kerjasama
dan kompetisi/persaingan
Kerjasama Kompetisi
B. Interaksi Antar Populasi yang berbeda
Bentuk interaksi antar populasi dalam ekosistem antara lain
dapat berupa predasi, kompetisi, atau simbiosis
Predasi
Kompetisi
Simbiosis
1. Netralisme, hubungan antara dua spesies yang saling berinteraksi satu sama
lain & tidak saling mempengaruhi
2. Predasi, interaksi makan dimakan yang melibatkan mangsa (prey) dan
pemangsa (predator). Predator dapat berfungsi se-bagai pengontrol populasi
mangsa
3. Simbiosis, interaksi ketika dua organisme hidup pada wilayah yang sama.
Macam-macam simbiosis:
a. Mutualisme, hubungan antara dua organisme berbeda yang saling
menguntungkan kedua belah pihak
b. Komensalisme, salah satu spesies memperoleh keuntungan dan speses
yang lain tidak mendapatkan kerugian apapun
c. Parasitisme, satu spesies untung dan yang lain mengalami kerugian
4. kom-petisi intraspesifik: interaksi antar individu dalam populasi yang
berhubungan de-ngan pemenuhan kebutuhan
kompetisi interspesifik: interaksi apabila dua populasi memiliki kepentingan
yang sama misalnya kebutuhan makanan.
BENTUK INTERAKSI/HUBUNGAN
C. Interaksi Antar Makhluk Hidup dengan
Lingkungan
Interaksi ini membentuk apa yang kita sebut dengan
ekosistem. Didalam ekosistem, makhluk hidup memiliki
peran dan fungi yang berbeda, yakni sebagai produsen,
konsumen, detritivor dan dekomposer
Konsumen
ke 3
Konsumen
Ke 2
Konsumen
Ke 1
Produsen
10 kcal
100 kcal
1,000
kcal
10,000 kcal
1,000,000 kcal (cahaya matahari)
 SALING KETERGANTUNGAN
1. Komponen Biotik dipengaruhi oleh komponen
abiotik misalnya, bila kekurangan air, maka
rumput akan kering dan mati.
2. Sesama komponen biotik dan lingkungan ada
saling ketergantungan. Produsen memberikan
bahan makanan pada konsumen I, konsumen I
menjadi makanan bagi konsumen II,dst.
2 Aliran energi dalam ekosistem
– Rantai makanan
– Jaring makanan : rantai makanan yang
banyak
ManusiaIkan truitKatakBelalangBijianPerumputan
darat-akuatik
ManusiaIkan BesarIkan kecilZooplanktonFitoplanktonPerumputan
akuatik
ElangTupaiJamurDaunDekomposer
perumputan
darat
BakteriDaunDekomposer
darat
manusiaBerasPerumputan
darat
Konsumer
kuartier
Konsumer
tersier
Konsumer
sekunder
Konsumer
primer
ProduserTipe rantai
makanan
Beberapa Tipe Rantai Makanan
Produsen dan konsumen diuraikan oleh
organisme pengurai.
Konsumen
Pengurai
Lingkungan
Produsen
3. Piramida makanan
Konsumen IV
Konsumen III
Konsumen II
Konsumen I
Produsen
A. Ekosistem Air (Akuatik)
Tipe – Tipe Ekosistem
1. Ekosistem Air Tawar, yaitu ekosistem yang terbentuk di permukaan
daratan. Memiliki kondisi air tawar (konsentrasi garam-garam mineral
sedikit). Meliputi danau, sungai, rawa, dll.
Ada 2 macam ekosistem air tawar, yaitu : Ekosistem Air Tawar Lentik dan
Ekosistem Air Tawar Lotik
a. Ekosistem air tawar lentik
Ciri : Airnya tidak berarus
b. Ekosistem air tawar lontik
Ciri : Memiliki air yang berarus
Figure 34.7A
2. Ekosistem Laut, meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut
dangkal, dan zona pelagik
Zona litoral
Zona laut dangkal
Lantai Samudra
Zona
fotik
Zona
afotik
Zona Pelagik
– Berada di tepi laut (pantai)
– Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk
membesarkan anak-anaknya.
– Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau
a. Zona Litoral
b. Zona laut dangkal
-Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata
-Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan
-Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll
b. Ekosistem Terumbu Karang
C.Zona Pelagik
-Merupakan wilayah laut terbuka.
-Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan
zona afotik
Lantai Samudra
Zona
fotik
Zona
afotik
Zona
Pelagik
Memiliki bentuk-bentuk yang bervariasi tergantung
dari iklim posisinya secara geografi
EKOSISTEM DARAT
Hutan Tropis
Savana
Gurun
Kutub
Chaparral
Padang rumput
Hutan musim
Hutan Konifer
Tundra
• Umumnya terletak di daerah katulistiwa
• Merupakan ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi
• Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun)
• Mendapat sinar matahari sepanjang tahun
Hutan Hujan Tropis
Figure 34.10
• Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis.
• Didominasi oleh padang rumput yang luas dan diselingi oleh
tumbuhan semak dan pohon yang berpencar
• Hewan yang mendominasi adalah serangga, herbivora dan
karnivora
Savana
Figure 34.12
• Gurun adalah bioma yang sangat kering
• Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25 cm pertahun)
• Tumbuhan yang mendominasi berupa semak, tumbuhan sukulen,
dan rumput-rumputan
• Terletak di belahan bumi dengan garis lintang 20 -30 derajat LU dan
LS
Gurun
Figure 34.13
Padang Rumput / Stepa
- Didominasi oleh vegetasi rumput-rumputan dalam skala luas
- Curah hujan dibawah savana, yakni 25 – 75 cm pertahun
- Di dominasi oleh hewan-hewan herbivora
Figure 34.15
Taiga
- Didominasi oleh tumbuhan
konifer
- Terletak di daerah sub tropis
atau pegunungan
- Memiliki musim dingin yang
panjang, musim panas pendek
-Hewan yang hidup antara lain
rusa, srigala, dll
• Memiliki musim dingin
yang sangat panjang
(ekstrem)
• Meliputi daerah-daerah
yang terletak dekat
dengan kutub utara
• Tidak ditemukan pohon,
didominasi oleh lumut-
lumutan, rumput-
rumputan, dan perdu.
Tundra
Figure 34.18
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
 ADAPTASI
Adaptasi : Proses penyesuaian diri suatu
organisme dengan lingkungannya.
Agar tetap lestari :
a. Adaptasi
morfologi
b. Adaptasi fisiologis
– Pada manusia :
Butir darah merah yang
banyak pada daerah
dataran tinggi.
– Pada ikan :
Urin pekat (ikan laut)
– Pada herbivora :
Saluran pencernaan
panjang dan
menghasilkan enzim
selulosa.
c. Adaptasi tingkah laku :
Contoh : Bunglon, ikan paus, burung-burung
migran.
 SELEKSI ALAM
Kelangsungan hidup organisme lebih mudah
diamati dari keberhasilan organisme itu
melakukan reproduksi.
Ada 2 kemungkinan yang terjadi pada
organisme akibat perubahan lingkungan :
1. Organisme yang tidak tahan terhadap
perubahan akan mengalami
kepunahan/mati/pindah.
2. Organisme yang tahan terhadap
perubahan akan mampu hidup dengan
baik.
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada organisme
(kepunahan/spesies baru) akibat seleksi
alam.
1. Hal yang dapat menyebabkan kepunahan
 Habitat yang terlalu sempit
 Eksploitasi yang berlebihan
 Reproduksi rendah
 Sumberdaya makanan terbatas
2. Penyebab terbentuk spesies baru :
 Terjadinya isolasi geografis
 Perubahan kondisi lingkungan yang
ekstrim
Dampak jumlah penduduk
terhadap biodiversitas
 Pertama, pertumbuhan penduduk:
mempercepat hilangnya spesies dan ekosistem.
 Pada saat jumlah penduduk dunia melebihi 6
milyar jiwa, manusia telah merubah, merusak
setengah hutan dunia. Mengeskploitasi
sumberdaya air tawar dan laut.
 Akibatnya: banyak spesies yang hilang dan
ekosistem rusak.
 Kedua, dampak kegiatan manusia
 * Over-hunting (pemanfaatan berlebih)
 * Degradasi/fragmentasi/hilangnya habitat
 * Invasion of non-native species (serangan
 dari spesies bukan asli)
 * Pencemaran
 * Pemanasan global
Deforestation
Penyebab Deforestation
Deforestation di Kalimantan
Pollution:
 Bahan pencemar merupakan ancaman bagi
spesies dan ekosistem.
 Walaupun bukan penyebab utama kepunahan
spesies, bahan pencemar dapat
menyebabkan penyebaran (distribusi) spesies
menjadi terbatas.
Daur biogeokimia
merupakan suatu proses atau perputaran yang
didalamnya berlangsung penggunaan dan pelepasan
unsur-unsur anorganik yang esensial bagi tubuh serta
melibatkan peristiwa biologis, geologis dan kimia
Siklus Karbon dan OKsigen
Siklus Air
Sumbangan gas rumah kaca pada pemanasan global
Alih-guna lahan &
Kehutanan
Energi & Industri
Pertanian
Limbah kota
KARBON
DIOKSIDA
55%
CFCs
24%
NITROUS
OKSIDA
6%
METANA
15%
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan
organik yang berasal dari organisme mati.
 Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali
oleh produsen.
 Yang tergolong pengurai adalah bakteri, jamur dan mikroba-mikroba
pengurai.
Detritivor yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik.
Detritivor adalah organisme yang mengkonsumsi hewan atau tumbuhan
yang telah mati dan membusuk.
 Contoh detritivor adalah rayap, beberapa kumbang pemakan bangkai,
kelabang,kutu kayu,dll.
Lokasi:
1.Danau psikologi
2. Edupark
3. Sawah
4. Waduk
5. Sungai
6. Balekambang
Lokasi 3D:
1. Balekambang
2.
Kelas 3e
1. Waduk
2. Edupark
3. Sawah
4. Danau psikologi
5. Balekamabng
6. Bengawan solo
7. Taman sekartaji

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanLaporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanKumalaa Maulanii
 
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging IkanHeru Pramono
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistemyulia windarsih
 
baku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airbaku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airnurul isnaini
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemM. Ryum Salumpu
 
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan HidupBiologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidupagungsyahputra
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor PembatasNur Aini
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayapadree_box
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptsunaryono
 
Kelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemKelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemMitha Ye Es
 
Interaksi ekologi
Interaksi  ekologiInteraksi  ekologi
Interaksi ekologibahrul22
 

What's hot (20)

Komponen ekosistem
Komponen ekosistemKomponen ekosistem
Komponen ekosistem
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
 
Laporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanLaporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraan
 
relung/niche
relung/nicherelung/niche
relung/niche
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistem
 
baku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airbaku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas air
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistem
 
Ekosistem perairan
Ekosistem perairanEkosistem perairan
Ekosistem perairan
 
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan HidupBiologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
 
Biologi SMA - Ekologi
Biologi SMA - EkologiBiologi SMA - Ekologi
Biologi SMA - Ekologi
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor Pembatas
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
Macam-Macam ekosistem
Macam-Macam ekosistemMacam-Macam ekosistem
Macam-Macam ekosistem
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
 
Kelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemKelompok Ekosistem
Kelompok Ekosistem
 
Interaksi ekologi
Interaksi  ekologiInteraksi  ekologi
Interaksi ekologi
 

Similar to EKOSISWA

Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar BatamTugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar BatamJaka Suryadi
 
PPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxPPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxNurul262186
 
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptIPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptrinideliana42
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganTiganSilangit
 
Ekologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemEkologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemQusyairi Amira
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiAhmad Jayadi
 
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakBionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakchotimahserabi
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemchie chie
 

Similar to EKOSISWA (20)

Bab ekologi
Bab ekologiBab ekologi
Bab ekologi
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
1. ekosistem
1. ekosistem1. ekosistem
1. ekosistem
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Mua
MuaMua
Mua
 
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar BatamTugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
 
PPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxPPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptx
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptIPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan Lingkungan
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem.pptx
Ekosistem.pptxEkosistem.pptx
Ekosistem.pptx
 
Ekologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemEkologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistem
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
 
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakBionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
 
Unit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem xUnit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem x
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
 

More from Intan Irawati

Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaMakhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaIntan Irawati
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarIntan Irawati
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupIntan Irawati
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaIntan Irawati
 
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIAJENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIAIntan Irawati
 
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiSejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiIntan Irawati
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiIntan Irawati
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanIntan Irawati
 
Hakikat dan Prinsip Demokrasi
Hakikat dan Prinsip DemokrasiHakikat dan Prinsip Demokrasi
Hakikat dan Prinsip DemokrasiIntan Irawati
 
Asas-Asas Pendidikan
Asas-Asas PendidikanAsas-Asas Pendidikan
Asas-Asas PendidikanIntan Irawati
 

More from Intan Irawati (20)

Penyusunan rpp
Penyusunan rpp  Penyusunan rpp
Penyusunan rpp
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
 
Tuna Netra
Tuna NetraTuna Netra
Tuna Netra
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaMakhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
 
Menyusun paragraf
Menyusun paragraf Menyusun paragraf
Menyusun paragraf
 
Sumber Daya Alam
Sumber Daya AlamSumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
JAGAT RAYA
JAGAT RAYAJAGAT RAYA
JAGAT RAYA
 
Resensi
ResensiResensi
Resensi
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Tenses
TensesTenses
Tenses
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan Manusia
 
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIAJENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
 
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiSejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
 
Hakikat dan Prinsip Demokrasi
Hakikat dan Prinsip DemokrasiHakikat dan Prinsip Demokrasi
Hakikat dan Prinsip Demokrasi
 
Asas-Asas Pendidikan
Asas-Asas PendidikanAsas-Asas Pendidikan
Asas-Asas Pendidikan
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

EKOSISWA

  • 1.
  • 2. Perhatikan gambar berikut! Apa pendapat Anda tentang dua gambar tersebut?
  • 3. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia 1. Menipisnya lapisan ozon 1979 1998 2. Pemanasan global kadar CO yang tinggi akibat aktivitas manusia menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat
  • 4. 3. Efek Rumah Kaca Cahaya Matahari Panas CO2 CO2 CO2
  • 5. 4. Penebangan Hutan Dapat mengakibatkan : Peningkatan suhu udara, terjadinya banjir, krisis air, punahnya banyak spesies makhluk hidup, dll.
  • 6. Semua peristiwa di atas dapat mengakibatkan terjadinya KRISIS EKOLOGI
  • 7. Ekologi – 1866, Ernst Haeckel (German) : Oikos = rumah; Logos = ilmu. – ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi, Pengetahuan yang Menyelamatkan Manusia
  • 8. Ekosfer (Ecosphere) • Bumi dibagi kedalam : – Atmosfer (Atmosphere) : daerah (gas dan partikel) yang terdapat di atas bumi – Hidrosfer (Hydrosphere) : daerah yang meliputi semua cairan di bumi (laut, sungai, air tanah, es, uap air) – Litosfere (Lithosphere) : daerah tanah dan batuan di bumi. Semua kehidupan yang terdapat dalam lapisan tipis udara, air dan tanah disebut ekosfer atau biosfer
  • 9. SUB MATERI 1. Pengertian dan batasan-batasan ekosistem 2. Komponen penyusun ekosistem 3. Interaksi di dalam ekosistem 4. Aliran energi dalam ekosistem 5. Daur biogeokimia 6. Peranan komponen penyusun ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia
  • 10. Tingkat Organisasi Materi Atom Molekul Protoplasma Sel Jaringan Organ Sistem Organ Organisme Populasi Komunitas Ekosistem Ekosfer Bumi Planet Sistem Surya Galaksi EKOLOGI
  • 11. EKOSISTEM dapat dibedakan Faktor Biotik berdasarkan struktur Faktor Abiotik berdasarkan fungsi Produsen Konsumen Dekomposer saling melakukan Interaksi membentuk Rantai makanan membentuk Jaring-jaring makanan menentukan Aliran Energi Daur Materi berupa Daur Biogeokimia komponen penyusun
  • 12.  Organisme merupa-kan individu makhluk hidup pada area yang spesifik di dalam ekosistem.  Populasi me-rupakan kelompok spesies yang hidup pada ekosistem.  Komunitas terbentuk dari po-pulasi organisme yang berbeda pada ekosistem.  ekosistem merupakan semua benda hidup maupun tak hidup pada area yang spesifik (Baltimore Ecosystem Study, 2009). ORGANISASI KEHIDAPAN
  • 13. Kepadatan populasi : Jumlah individu dari suatu populasi per satuan luas atau satuan ruang Kepadatan populasi dipengaruhi oleh :  Kelahiran dan kematian  Perpindahan (migrasi) : Emigrasi (keluar) Imigrasi (kedalam)
  • 14. Pengertian ekosistem menurut beberapa sumber antara lain: 1. Tatanan kesatuan utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (UULH, 1982); 2. Suatu lingkungan dimana terjadi interaksi antara faktor-faktor abiotik dengan orga-nisme yang hidup di dalamnya dan antar organisme yang hidup di lingkungan ter-sebut (Modul Ekosistem UPI, 2011); PENGERTIAN EKOSISTEM
  • 15. Komponen Abiotik cahaya Air Tanah udara KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM Komponen Biotik Produsen Konsumen Dekomposer
  • 16. Interaksi Antar Komponen Dalam Ekosistem Interaksi antara komponen ekosistem secara umum dibedakan menjadi 3 macam interaksi, yaitu : A. Interaksi antar individu dalam 1 populasi yang sama Pada populasi sejenis, interaksi dapat berupa kerjasama dan kompetisi/persaingan Kerjasama Kompetisi
  • 17. B. Interaksi Antar Populasi yang berbeda Bentuk interaksi antar populasi dalam ekosistem antara lain dapat berupa predasi, kompetisi, atau simbiosis Predasi Kompetisi Simbiosis
  • 18. 1. Netralisme, hubungan antara dua spesies yang saling berinteraksi satu sama lain & tidak saling mempengaruhi 2. Predasi, interaksi makan dimakan yang melibatkan mangsa (prey) dan pemangsa (predator). Predator dapat berfungsi se-bagai pengontrol populasi mangsa 3. Simbiosis, interaksi ketika dua organisme hidup pada wilayah yang sama. Macam-macam simbiosis: a. Mutualisme, hubungan antara dua organisme berbeda yang saling menguntungkan kedua belah pihak b. Komensalisme, salah satu spesies memperoleh keuntungan dan speses yang lain tidak mendapatkan kerugian apapun c. Parasitisme, satu spesies untung dan yang lain mengalami kerugian 4. kom-petisi intraspesifik: interaksi antar individu dalam populasi yang berhubungan de-ngan pemenuhan kebutuhan kompetisi interspesifik: interaksi apabila dua populasi memiliki kepentingan yang sama misalnya kebutuhan makanan. BENTUK INTERAKSI/HUBUNGAN
  • 19. C. Interaksi Antar Makhluk Hidup dengan Lingkungan Interaksi ini membentuk apa yang kita sebut dengan ekosistem. Didalam ekosistem, makhluk hidup memiliki peran dan fungi yang berbeda, yakni sebagai produsen, konsumen, detritivor dan dekomposer Konsumen ke 3 Konsumen Ke 2 Konsumen Ke 1 Produsen 10 kcal 100 kcal 1,000 kcal 10,000 kcal 1,000,000 kcal (cahaya matahari)
  • 20.  SALING KETERGANTUNGAN 1. Komponen Biotik dipengaruhi oleh komponen abiotik misalnya, bila kekurangan air, maka rumput akan kering dan mati. 2. Sesama komponen biotik dan lingkungan ada saling ketergantungan. Produsen memberikan bahan makanan pada konsumen I, konsumen I menjadi makanan bagi konsumen II,dst.
  • 21. 2 Aliran energi dalam ekosistem – Rantai makanan – Jaring makanan : rantai makanan yang banyak
  • 22. ManusiaIkan truitKatakBelalangBijianPerumputan darat-akuatik ManusiaIkan BesarIkan kecilZooplanktonFitoplanktonPerumputan akuatik ElangTupaiJamurDaunDekomposer perumputan darat BakteriDaunDekomposer darat manusiaBerasPerumputan darat Konsumer kuartier Konsumer tersier Konsumer sekunder Konsumer primer ProduserTipe rantai makanan Beberapa Tipe Rantai Makanan
  • 23. Produsen dan konsumen diuraikan oleh organisme pengurai. Konsumen Pengurai Lingkungan Produsen
  • 24. 3. Piramida makanan Konsumen IV Konsumen III Konsumen II Konsumen I Produsen
  • 25. A. Ekosistem Air (Akuatik) Tipe – Tipe Ekosistem 1. Ekosistem Air Tawar, yaitu ekosistem yang terbentuk di permukaan daratan. Memiliki kondisi air tawar (konsentrasi garam-garam mineral sedikit). Meliputi danau, sungai, rawa, dll. Ada 2 macam ekosistem air tawar, yaitu : Ekosistem Air Tawar Lentik dan Ekosistem Air Tawar Lotik a. Ekosistem air tawar lentik Ciri : Airnya tidak berarus
  • 26. b. Ekosistem air tawar lontik Ciri : Memiliki air yang berarus
  • 27. Figure 34.7A 2. Ekosistem Laut, meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut dangkal, dan zona pelagik Zona litoral Zona laut dangkal Lantai Samudra Zona fotik Zona afotik Zona Pelagik
  • 28. – Berada di tepi laut (pantai) – Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk membesarkan anak-anaknya. – Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau a. Zona Litoral
  • 29. b. Zona laut dangkal -Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata -Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan -Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll b. Ekosistem Terumbu Karang
  • 30. C.Zona Pelagik -Merupakan wilayah laut terbuka. -Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan zona afotik Lantai Samudra Zona fotik Zona afotik Zona Pelagik
  • 31. Memiliki bentuk-bentuk yang bervariasi tergantung dari iklim posisinya secara geografi EKOSISTEM DARAT Hutan Tropis Savana Gurun Kutub Chaparral Padang rumput Hutan musim Hutan Konifer Tundra
  • 32. • Umumnya terletak di daerah katulistiwa • Merupakan ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi • Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun) • Mendapat sinar matahari sepanjang tahun Hutan Hujan Tropis Figure 34.10
  • 33. • Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis. • Didominasi oleh padang rumput yang luas dan diselingi oleh tumbuhan semak dan pohon yang berpencar • Hewan yang mendominasi adalah serangga, herbivora dan karnivora Savana Figure 34.12
  • 34. • Gurun adalah bioma yang sangat kering • Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25 cm pertahun) • Tumbuhan yang mendominasi berupa semak, tumbuhan sukulen, dan rumput-rumputan • Terletak di belahan bumi dengan garis lintang 20 -30 derajat LU dan LS Gurun Figure 34.13
  • 35. Padang Rumput / Stepa - Didominasi oleh vegetasi rumput-rumputan dalam skala luas - Curah hujan dibawah savana, yakni 25 – 75 cm pertahun - Di dominasi oleh hewan-hewan herbivora
  • 36. Figure 34.15 Taiga - Didominasi oleh tumbuhan konifer - Terletak di daerah sub tropis atau pegunungan - Memiliki musim dingin yang panjang, musim panas pendek -Hewan yang hidup antara lain rusa, srigala, dll
  • 37. • Memiliki musim dingin yang sangat panjang (ekstrem) • Meliputi daerah-daerah yang terletak dekat dengan kutub utara • Tidak ditemukan pohon, didominasi oleh lumut- lumutan, rumput- rumputan, dan perdu. Tundra Figure 34.18
  • 38. KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME  ADAPTASI Adaptasi : Proses penyesuaian diri suatu organisme dengan lingkungannya. Agar tetap lestari : a. Adaptasi morfologi
  • 39. b. Adaptasi fisiologis – Pada manusia : Butir darah merah yang banyak pada daerah dataran tinggi. – Pada ikan : Urin pekat (ikan laut) – Pada herbivora : Saluran pencernaan panjang dan menghasilkan enzim selulosa.
  • 40. c. Adaptasi tingkah laku : Contoh : Bunglon, ikan paus, burung-burung migran.
  • 41.  SELEKSI ALAM Kelangsungan hidup organisme lebih mudah diamati dari keberhasilan organisme itu melakukan reproduksi. Ada 2 kemungkinan yang terjadi pada organisme akibat perubahan lingkungan : 1. Organisme yang tidak tahan terhadap perubahan akan mengalami kepunahan/mati/pindah.
  • 42. 2. Organisme yang tahan terhadap perubahan akan mampu hidup dengan baik. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perubahan pada organisme (kepunahan/spesies baru) akibat seleksi alam.
  • 43. 1. Hal yang dapat menyebabkan kepunahan  Habitat yang terlalu sempit  Eksploitasi yang berlebihan  Reproduksi rendah  Sumberdaya makanan terbatas 2. Penyebab terbentuk spesies baru :  Terjadinya isolasi geografis  Perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim
  • 44. Dampak jumlah penduduk terhadap biodiversitas  Pertama, pertumbuhan penduduk: mempercepat hilangnya spesies dan ekosistem.  Pada saat jumlah penduduk dunia melebihi 6 milyar jiwa, manusia telah merubah, merusak setengah hutan dunia. Mengeskploitasi sumberdaya air tawar dan laut.  Akibatnya: banyak spesies yang hilang dan ekosistem rusak.
  • 45.  Kedua, dampak kegiatan manusia  * Over-hunting (pemanfaatan berlebih)  * Degradasi/fragmentasi/hilangnya habitat  * Invasion of non-native species (serangan  dari spesies bukan asli)  * Pencemaran  * Pemanasan global
  • 48.
  • 50. Pollution:  Bahan pencemar merupakan ancaman bagi spesies dan ekosistem.  Walaupun bukan penyebab utama kepunahan spesies, bahan pencemar dapat menyebabkan penyebaran (distribusi) spesies menjadi terbatas.
  • 51. Daur biogeokimia merupakan suatu proses atau perputaran yang didalamnya berlangsung penggunaan dan pelepasan unsur-unsur anorganik yang esensial bagi tubuh serta melibatkan peristiwa biologis, geologis dan kimia
  • 52. Siklus Karbon dan OKsigen
  • 54.
  • 55.
  • 56. Sumbangan gas rumah kaca pada pemanasan global Alih-guna lahan & Kehutanan Energi & Industri Pertanian Limbah kota KARBON DIOKSIDA 55% CFCs 24% NITROUS OKSIDA 6% METANA 15%
  • 57.
  • 58.
  • 59. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati.  Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen.  Yang tergolong pengurai adalah bakteri, jamur dan mikroba-mikroba pengurai. Detritivor yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik. Detritivor adalah organisme yang mengkonsumsi hewan atau tumbuhan yang telah mati dan membusuk.  Contoh detritivor adalah rayap, beberapa kumbang pemakan bangkai, kelabang,kutu kayu,dll.
  • 60. Lokasi: 1.Danau psikologi 2. Edupark 3. Sawah 4. Waduk 5. Sungai 6. Balekambang Lokasi 3D: 1. Balekambang 2. Kelas 3e 1. Waduk 2. Edupark 3. Sawah 4. Danau psikologi 5. Balekamabng 6. Bengawan solo 7. Taman sekartaji