aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
1. Di susun oleh :
Nama : Margaretha Septiana
Absen : 17
Kelas : XI.IPS.4
2. APA PENGERTIAN MASALAH
SOSIAL ?
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
yang dapat membahayakan kehidupan kelompok
sosial.
Masalah sosial dapat muncul akibat terjadinya
perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada
3. DEFINISI MENURUT TOKOH
a. Rabb dan Selzinck
b. Soerjono Soekanto
c. Richard
Masalah sosialadalah
masalah hubungan sosial
yang menentang
masyarakat itu sendiri
Masalah sosial adalah
ketidaksesuaian antara
unsur kebudayaan
masyarakat
Masalah sosial adalah
perilaku yang tidak
diinginkan dan tidak bisa
diterima
4. APA SAJA FAKTOR PENYEBAB
MASALAH SOSIAL ?
1. FAKTOR EKONOMI
- KEMISKINAN
- PENGANGGURAN
- KRIMINALITAS
2. FAKTOR BUDAYA
- PERCERAIAN
- KENAKALAN REMAJA
3. FAKTOR BIOLOGIS
- KEBUTUHAN MAKANAN
- KEPENDUDUKAN
- MEMPERTAHANKAN DIRI 4. FAKTOR PSIKOLOGIS
- PENYAKIT SYARAF
- ALIRAN SESAT
5. FAKTOR EKONOMI
Menyebabkan :
- Pengangguran
- Kemiskinan
- kriminalitas
faktor ini merupakan faktor terbesar yang terjadi
sebagai penyebab masalah sosial. Apalagi setelah
terjadinya krisis global PHK mulai terjadi, memicu pula
terjadinya kriminalitas karena orang-orang cenderung sulit
mencari pekerjaan
6. FAKTOR BUDAYA
Menyebabkan :
- Perceraian
- kenakalan remaja
kenakalan remaja menjadi, masalah yang sampai saat
ini sulit dihilangkan karena remaja sekarang suuka
mencoba hal-hal baru yang akan berdampak negatif bagi
dirinya sendiri maupun orang lain, seperti narkoba.
Padahal remaja adalah aset terbesar yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia, karean merekalah para penerus
perjuangan bangsa yang telah dibangun sejak dulu.
7. FAKTOR BIOLOGIS
- Kebutuhan makan
- Kependudukan
- Mempertahankan diri
penyakit menular dapat menjadi masalah sosial
bila penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah
atau menjadi endemik.
8. FAKTOR PSIKOLOGIS
- Penyakit syaraf
- Aliran sesat
aliran sesat sudah banyak terjadi di Indonesia dan
sangat merseahkan masyarakat walaupun sudah
banyak yang ditangkap dan dibubarkan, namun masih
banyak aliran yang serupa bermunculan di masyarakat
sampai saat ini.
10. Menurut Soekanto, ukuran suatu gejala dapat dikatakn
sebagai masalah sosia apabila :
1. Tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dengan
tindakan sosial
2. Sumber dari masalah sosial merupakan akibat dari suatu
gejala sosia di masyarakat
3. Adanya pihak yang menetapkan suatu gejala sosial
tergantung dari karakteristik masyarakatnya
4. Masalah sosial yang nyata (manifest social problem) dan
masalah sosial tersembunyi (Latent social problem)
5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial
6. Sistem nilai dan perbaikan suatu masalah
11. Menurut Robert K. Merton dan Robert A. Nisbet,
menentukan masalah sebagaimasalah sosial, antara lain :
1. Adanya perbedaan yang mecolok antara nilai-nilai dengan
kondisi nyata kehidupan
2. Masalah sosial merupakan persoalan yang timbul secara
langsung dari atau bersumber langsung pada kondisi
maupun proses-proses sosial
3. Sulitnya membayangkan masyarakat harus menentukan
nilai-nilai sosial untuk kemudian dilebur menjadi satu
pendapat
4. Adanya nilai-nilai dan tindakan yang tidak disukai
masyarakat, tetapi tetap diterima atau bahkan dipaksakan
5. Adanya jarak antara orang yang mengalami masalah sosial
dengan orang lain, maka semakin kecil munculnya rasa
simpati terhadap kejadian tersebut
13. Teori Fungsionalis : masalah sosial dapat terjadi
jika fungsi dalam masyarakat tidak berjalan. Contoh
: orang tua tidak bisa mendidik anak
Patologi sosial masalah sosial adalah
penyakit dalam tubuh masyarakat.
contoh : kemiskinan, kriminalitas
Disorganisasi sosial masalah sosial
bersumber dari perubahan sosial yang cepat
contoh : penyalahgunaan internet
14. Teori Konflik
masalah sosial timbul dari berbagai macam konflik
sosial
contoh: konflik antarkelas, antarras, antargender, dan
konflik etnis.
Teori interaksi simbolik
Masalah sosial timbul sebagai interaksi simbolis
antarindividu yang tidak mempunyai masalah dengan
individu yang punya masalah.
Teori pelabelan (labeling theory)
Kondisi kelompok atau masyarakat dianggap
bermasalah, karena kondisi itu sudah dicap
bermasalah. Contoh: seseorang yang telah mencuri
akan dicap sebagai pencuri
15. Dampak dari adanya masalah sosial
di masyarakat
1) Meningkatkan tindakan kriminalitas
2) Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang
miskin
3) Adanya perpecahan kelompok
4) Munculnya perilaku menyimpang
5) Meningkatkan pengangguran
16. APA SAJA CONTOH DARI MASALAH
SOSIAL YANG TERJADI DI
MASYARAKAT?
17. KEMISKINAN
KEMISKINAN
Lembaga ekonomi tidak berfungsi
Gillin menyebutkan kemiskinan adalah kondisi ketika seseorang
tidak mampu mempertahankah skala hidup yang cukup tinggi karena
pendapatan berkurang
Kemiskinan
Absolute
Kemiskinan
relatif
18. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
tinggal, pendidikan, dan kesehatan.
KEMISKINAN
Kemiskinan
Individu
Kemiskinan
Alamiah
Kemiskinan
Kultural
Kemiskinan
Struktural
19. Faktor penyebab kemiskinan
a. Faktor Internal (biologis, psikologis, kultural) :
Penyakit dan kemitraan membentuk kemitraan yang
saling membantu
Penyakit mental menjadikan seseorang tidak
melakukan sesuatu
Kecelakaan yang dapat menghilangkan harta benda
Buta huruf dan tidak memiliki uang
Selalu bertindak boros
Seseorang demoralistis
20. b. Faktor Eksternal atau
Faktor Geografis :
Iklim dan cuaca yang kurang baik
Tidak adanya sumber daya alam yang memadai
Bencana alam
Faktor Struktural kemiskinan struktural
Kemiskinan itu sendiri
Kelemahan fisik
Ketersaingan atau kadar isolasi
Kerentanan
ketidakberdayaan
21. Upaya untuk menanggulangi kemiskinan :
a. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin
b. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan
masyarakat miskin
c. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan
usaha makro dan mikro
d. Menyinergikan kebijakan dan program
penanggulangan kemiskinan
e. Pemberian beras untuk rakyat miskin
f. Pemberian askes
g. Program pendidikan luar sekolah
22. KRIMINALITAS
Pengertian Kriminalitas menurut Elliat
Kriminalitas adalah tingkah laku yang melanggar hukum dan oleh
karenanya daoat dijatuhi hukuman berupa denda, penjara, sampai
hukuman mati.
Kriminalitas adalah segala bentuk perbuatan/tindakan yang dilakukan
oleh seseorang atau beberapa orang sekaligus, yang mana perbuatan
tersebut melanggar hukum pidana
23. Jenis – Jenis Kriminalitas
1. White collo crime (kejahatan kerah putih) :kejahatan yang
dilakukan oleh orang terpandang. Contoh: korupsi
2. Crime withou victim (kejahatan tanpa korban): tidak
menimbulkan penderitaan pada korban, secara tidak langsung
dikarenakan tindak pidana. Contoh : berjudi
3. Organized crime (kejahatan terorganisir) : kejahatan yang
dilakukan secara oraganisisr atau telah direncanakan
sebelumnya. contoh : penadah barang curian
4. Corporate crime (kejahatan korporasi) : kejahatan yang
dilakukan secara teroraganisisr dan dilakukan atas nama
organisasi yang sifatnya formal. Contoh kejahatan terhadap
konsumen, ppublik, pemilik perusahaan, dan karyawan
24. Penyebab terjadinya Kriminalitas
Ketidakmampuan beradaptasi
dalam menhadapi perubahan
sosial
urbanisasi
Kemiskinan & kesenjangan
sosial ekonomi
Ketatnya persaingan dalam
melakukan mobilitas sosial
Disorganisasi keluarga
Pola pikir masyarakat kota
yang materialistis & lebih
mementingkan nilai
ekonomis
Heterogenitas masyarakat
Memudarnya nilai norma dan
agama
F
a
k
t
o
r
p
e
n
y
e
b
a
b
n
y
a
26. Menurut Soedjono Dirdjosisworo, 1994
Teori Asisiasi Diferensial (Differensial association theory)
Sutherland menghipotesisikan bahwa perilaku kriminal itu dipelajari melalui
asosiai yang dilakukan dengan mereka yang melanggar norma-norma
masyarakat termasuk norma hukum
Teori Tegang ( Strain Theory )
Teori ini beranggapan bahwa manusia pada dasarnya makhluk yang
selalu mengotori hukum/melanggar hukum, norma-norma dan
peratutran-peraturan setelah terputusnya antara tujuan dan cara untuk
mencapai tujuan ini adalah melalui saluran yang ilegal
27. Teori Kontrol Sosial
Landasan berpikir teori ini adalah tidak melihatindividu sebagai orang yang
secara intrinsik kukuh pada hukum, namun menganut segi pandangan
antitesis dimana orang harus belajar untuk tidak melakukan tindak pidana.
Teori Label
Landasan berpikir dari teori ini diartikan dari segi pandangan
pemberian norma, yaitu bahwa seba utama kejahatan dapat dijumoai
dalam pemberian norma/pemberian label oleh masyarakat untuk
mengidentifikasi anggota tertentu pada masyarakat
Teori Psikoanaltik menurut
Sigmund Freud
28. Menurut Kartono
Teori Teologis
Perbuatan dosa yang jahat
sifatnya
Teori Filsafat
Tentang kemanusiaan
Teori kemauan bebas
Manusia bebas menurut i
kemauannya
Teori penyakit jiwa
Adanya kelebihan yang bersifat psikis,
sehingga individu berkelainan individu
sering melakukan kejahatan
Teori Fa`al Tubuh
Sumber kejahatan berasal dari ciri-
ciri jasmani dan bentuk jasmaninya
29. CARA MENGATASI KRIMINALITAS
a. Mengenakan sanksi hukuman yang tegas dan adil
kepada para pelaku kriminalitas tanpa pandang bulu
atau derajat
b. Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga
pendidikan dalam mendidik ank
c. Selektif terhadap budaya asing yang masuk, agar
tidak merusak nilai budaya bangsa
d. Menjaga kelestarian nilai dan norma dalam
masyarakat
30. KESENJANGAN SOSIAL EKONOMI
Menurut kamus sosiologi (2012:1114)
Kesenjangan sosial ekonomi merupakan perbedaan jarak antara
kelompok atas dengan kelompok bawah.
FAKTOR PENDORONG TERJADINYA KESENJANGAN SOSIAL :
a. Menurunnya pendapatan perkapita
b. Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah
c. Rendahnya mobilitas sosial
d. Adanya pencemaran lingkungan alam
Kesenjangan sosial ekonomi dapat memberikan dampak di
masyarakat. Tindakan Kriminalitas
31. Upaya Untuk Mengatasi Kesenjangan
Sosial Ekonomi
Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin
untuk mendapatkan pendidikan yang layak
Menciptakana lapangan kerja sebanyak mungkin
Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.
33. Berbasis Masyarakat
Mengembangkan sistem sosial yang kondusif
Memanfaatkan modal sosial
Memanfaatkan institusi sosial
Respon masyrakat dapat terhadap masalah sosial
dapat berupa tindakan kolektif untuk melakukan
perubahan dalam bentuk tindakan rehabilitasi atau
mengantisipasi agarkondisi yang tidak diharapkan tidak
terjadi.
34. Berbasis Negara
Upaya yang dapat dilakukan negara untuk
memecahkan masalah sosial Kebijakan Sosial
Kebijakan untuk memecahkan masalah sebaiknya
didasari oleh hasil pengamatan terhadap masalah
sosial
36. Peran dan manfaat sosiologi :
a) Mempelajari interaksi sosial agar dapat saling memahami fungsi
masing-masing sebagai komponen sosial
b) Memahami konflik sosial dan cara mengatasinya
c) Menyadarkan bahwa semua merupakan bagian dari
masyarakat multikultural, yang berbeda-beda, budaya, adat,
keyakinan, ras, latar belakang pendidikan, kemampuan
ekonomi, dll.
d) Mengamati dan mempelajari perubahan sosial dalam berbagai
bidang kehidupan
e) Penelitian sosial mengenai fenomena yang terjadi di masyarakat
untuk keperluanmenyusun tatanan yang dapat diterima oleh
semua fenomena masyarakat