Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
BAHAN PBJ DIKLAT DISNAKER.pdf
1. ANALISIS, PENYULUHAN DAN
BIMBINGAN JABATAN
DITJEN BINAPENTA DAN PKK
DIREKTORAT BINA PENEMPATAN TENAGA KERJA DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
2. PROFIL
PENGALAMAN
PENDIDIKAN
2008 S-1 di Universitas Brawijaya
Malang Jurusan Ekonomi,
Akuntansi
2009 Diklat Fungsional
Pengawasan
Ketenagakerjaan
AMANDA YULINA
PUTRI RAHAYU
Amandayulina01@gmail.com
0813-1080-7353
2012-2019 Kasubbag Tu Sekjen, SAM
dan SKM, Sekretaris Jenderal
Kemnakertrans
2019-2020 Kasubdit Kawasan Ekonomi
Khusus, Dit. PPTKA, Ditjen
Binapenta dan PKK
2021 Kasubdit Penyuluhan dan
Bimbingan Jabatan, Dit. PPK,
Ditjen Binapenta dan PKK
2021-skrg Koordinator Analisis,
Penyuluhan dan Bimbingan,
Jabatan. Dit.Bina PTKDN,
Dit. Binapenta dan PKK
KONTAK
Keterangan Badan
Tinggi (CM) : 160 Cm
Berat badan (KG) : 56 Kg
Rambut : Hitam
Bentuk Muka : Bulat
Warna Kulit : Sawo Matang
Indonesia
100 %
Inggris
95 %
Nama : Amanda Yulina Putri Rahayu
NIP : 19860126200901 2 001
TTL : Semarang, 26 Januari 1986
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Alamat : Jl. Madrasah I No 7R
Gandaria Selatan, Jakarta
Selatan
Bahasa
3. KEPUTUSAN PRESIDEN
NOMOR 4 TAHUN 1980
01
02
03
04
TENTANG WAJIB LAPOR LOWONGAN
PEKERJAAN DI PERUSAHAAN
KEPUTUSAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA NO 36
TAHUN 2002
05
TENTANG PENGESAHAN ILO CONVENTION NO 88
CONCERNING THE ORGANIZATION OF THE
EMPLOYMENT SERVICE (KONVENSI ILO NO. 66
MENGENAI LEMBAGA PELAYANAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA)
UNDANG – UNDANG NO 13
TAHUN 2003
TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG – UNDANG NO
25 TAHUN 2009
TENTANG PELAYANAN PUBLIK
DASAR HUKUM
06
PERMENPAN DAN RB NO
5 TAHUN 2014
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL; PENGANTAR
KERJA/PETUGAS ANTAR KERJA DAN AN GKA KREDITNYA
PERMENAKER NO 39
TAHUN 2016
TENTANG PENEMPATAN TENAGA
KERJA (REVISI)
5. Our Center
Here you could describe the
topic of the section
Patient Care
Here you could describe the
topic of the section
01
03
6. Tugas Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja
Dalam Negeri
(Permenaker Nomor 1 Tahun 2021)
Melaksanakan Perumusan
dan Kebijakan di Bidang
Penempatan Tenaga Kerja
Dalam Negeri
7. Penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta evaluasi dan pelaporan di bidang
analisis pasar kerja nasional dan antar negara.
Penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta evaluasi dan pelaporan di bidang
analisis jabatan, serta penyuluhan dan bimbingan jabatan.
Penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta evaluasi dan pelaporan di bidang
pembinaan kelembagaan penempatan tenaga kerja.
Penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta evaluasi dan pelaporan di bidang
fasilitasi penempatan tenaga kerja khusus disabilitas, lanjut usia, muda, dan wanita.
ANALISIS PASAR KERJA
ANALISIS, PENYULUHAN,
DAN BIMBINGAN JABATAN
PEMBINAAN KELEMBAGAAN
PENEMPATAN TENAGA KERJA
PEMBINAAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA KHUSUS
8. § MENYIAPKAN TOOLS ASESMEN DIRI UNTUK PENCARI
KERJA
§ MERUMUSKAN STANDART LAYANAN PENYULUHAN DAN
BIMBINGAN JABATAN PADA UNIT LAYANAN
KETENAGAKERJAAN
§ MERUMUSKAN STANDART LAYANAN INFORMASI
JABATAN PADA UNIT LAYANAN KETENAGAKERJAAN
PERAN SUBSTANSI APBJ
DIT. BINA PTKDN
9. 9 LOMPATAN BESAR KEMNAKER
(Langkah-langkah Kemnaker dalam mengatasi permasalahan bidang
ketenakerjaan)
01.
TRANSFORMASI
BALAI LATIHAN
KERJA
02.
LINK AND MATCH
KETENAGAKERJAA
N
03.
TRANSFORMASI
PROGRAM
PERLUASAN
KESEMPATAN
KERJA
04.
PENGEMBANGAN
TALENTA MUDA
05.
PERLUASAN PASAR
KERJA LUAR
NEGERI
06.
VISI BARU
HUBUNGAN
INDUSTRIAL
07.
REFORMASI
PENGAWASAN
KETENAGAKERJAA
N
08.
PENGEMBANGAN
EKOSISTEM
DIGITAL
KETENAGAKERJAA
N
09.
REFORMASI
BIROKRASI
23. Penyuluhan Jabatan
Penyampaian informasi tentang
jabatan/ pekerjaan dan dunia
kerja.
Gambaran obyektif terhadap
pilihan karier secara tepat.
Bimbingan Jabatan
Pelayanan untuk mengetahui
dan memahami potensi diri
terhadap dunia kerja.
Memilih karier yang sesuai
dengan bakat, minat dan
kemampuan.
D E F I N I S I
24. Bimbingan Jabatan
Minat pribadi terhadap
suatu bidang kerja
Karakteristik kepribadian
Kompetensi diri
(knowledge, skills, attitude)
Kesesuaian kompetensi diri
terhadap tipe pekerjaan
Kesesuaian minat terhadap
tipe pekerjaan
Peny uluhan Jabatan
Arti penting penyuluhan jabatan dalam dunia
kerja
Persiapan memasuki dunia kerja
Informasi pasar kerja
Program pemerintah yang terkait
ketenagakerjaan
Prospek jabatan di dunia kerja
Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta
(LPTKS)
Bursa Kerja Khusus (BKK)
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
Kesempatan kerja di luar negeri
Kewirausahaan
M A T E R I
36. Ketidakcocokan konten
pendidikan dengan kebutuhan
industri
Nilai akademik ≠
prediktor
kesuksesan
Pendidikan
mengembangkan
hard skills
Kebutuhan Psikotes
à mengukur soft
skills
Industri ingin
mengetahui
profesionalisme
37. Latar Belakang
UU nomor 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
pasal 32 ayat (2):
“Penempatan tenaga kerja
diarahkan untuk menempatkan
tenaga kerja pada jabatan yang
tepat sesuai dengan keahlian,
keterampilan, bakat, minat
dan kemampuan dengan
memperhatikan harkat,
martabat, hak asasi dan
perlindungan hukum.”
38. K R I T E R I A P E N Y U L U H
J A B A T A N
Kemampuan komunikasi
Kemampuan interpersonal
Tidak mudah larut dalam
situasi emosional
Pembawaan yang tenang
Terbuka terhadap kritik dan
saran
seputar
Pengetahuan
ketenagakerjaan
Life long learner
Telah mengikuti pelatihan
atau bimtek PBJ
40. PENYULUHAN JABATAN
§ Standart Minimal Pelayanan Penyuluhan Jabatan
§ Adalah Kegiatan Pemberian Informasi kepada Pencari Kerja dan Masyarakat mengenai
Dunia Kerja, Jabatan, Pekerjaan, Karir dan Pelatihan.
§ Pelayanan penyuluhan jabatan paling sedikit menyampaikan informasi mengenai:
a. kondisi ketenagakerjaan
b. kebijakan ketenagakerjaan;
c. informasi jabatan;
d. persiapan memasuki dunia kerja;
e. prospek jabatan pada masa depan sejalan dengan
perkembangan ekonomi, pembangunan, dan teknologi;
f. pemilihan jurusan atau program studi yang tepat sesuai
dengan potensi yang dimiliki;
g. pelaksana penempatan;
h. pelatihan kerja; dan
i. mekanisme penempatan tenaga kerja
(Revisi Permenaker Nomor 39)
41.
42.
43.
44.
45.
46. DESAIN
PENYULUHAN
JABATAN
1. Tema, Judul, Target peserta, Tujuan
2. Latar Belakang Kegiatan (hasil TNA)
3. Gambaran, Metode, Peralatan
4. Tempat, Durasi, Agenda, Prosedur
47. Kelompok 1: Ceramah
Kelompok 2: Diskusi
Kelompok 4: Tayangan audio Kelompok 5: Tayangan
visual
Kelompok 3:
Tayangan audio
visual
49. BIMBINGAN JABATAN
§ Standart Minimal Pelayanan Bimbingan Jabatan
§ Bimbingan Jabatan Adalah Proses pemberian Layanan kepada seseorang agar yang
bersangkutan mengetahui dan memahami gambaran mengenai dunia kerja, potensi diri
yang dimiliki dan mampu memilih bidang pekerjaan jabatan dan karir yang sesuai bakat,
minat dan kemampuan yang dimiliki. (Revisi Permenaker Nomor 39)
§ Pelayanan yang dilakukan Pengantar Kerja atau Petugas antar Kerja, dalam membantu
Pencari kerja dalam upaya memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan
pemilihan jabatan yang bertujuan untuk mempertemukan antara karakteristik individu
dengan peluang/kesempatan kerja
§ Pelaksanaan Bimbingan Jabatan menggunakan Tools : Profil Diri Pencari Kerja,
Asesmen Diri, Informasi Jabatan : KBJI/KJN setelah itu Rekomendasi oleh Pengantar
50. Kompetensi Petugas Pembimbing Jabatan
Pengetahuan
• Informasi
Jabatan dan
Pasar Kerja
• Peraturan
ketenagakerjaan
• Pengetahuan
psikologi umum,
terkait dengan
prinsip dasar
bimbingan dan
konseling
Keterampilan
• Observasi
• Wawancara
Sikap
• Menerima
• Memahami
• Bertindak dan
berkata jujur
• Empati
• Partisipatif
(tidak dominan,
komitmen membantu,
luwes dan ramah,
menaati kode etik)
• Dukungan
Psikologis
Awal
51. Dukungan Psikologis
Awal
Serangkaian keterampilan yang bertujuan
untuk mengurangi dampak negatif stres dan
mencegah timbulnya gangguan kesehatan
mental lebih buruk yang disebabkan oleh
situasi krisis, kondisi darurat atau bencana
(Everly dkk., 2006)
Kerangka kerja:
1. Memenuhi rasa aman orang yang memerlukan
dukungan
2. Mendorong keberfungsian mereka
3. Memfasilitasi mereka untuk bertindak
Prinsip DPA:
1. Meringankan beban dan mempercepat
pemulihan orang yang membutuhkan dukungan
2. Mengidentifikasi kebutuhan orang yang
membutuhkan dukungan, bukan mengobati atau
memberikan penilaian
52. Kerangka Kerja
DPA
Memberikan rasa
aman
• Menyediakan
informasi
yang dapat
dipercaya
Mendorong
keberfungsian
• Mendengar
aktif
• Menerima
perasaan
mereka
• Mengajak
relaksasi jika
diperlukan
Memfasilitasi untuk
bertindak
• Mendorongnya
kembali pada
rutinitas atau
aktivitas yang
dapat dilakukan
• Hubungkan
dengan layanan
lanjutan jika
diperlukan
53. Prinsip Wawancara
1. Pertanyaan tidak tumpang tindih atau berulang.
2. Jangan menanyakan dua atau lebih pertanyaan sekaligus.
3. Gunakan pertanyaan terbuka.
4. Ikuti pola 5W+1H
5. Lebih banyak mendengar daripada berbicara
6. Pelihara kontak mata dengan klien
7. Jangan kaitkan jawaban klien dengan pengalaman pribadi
8. Jangan menilai klien jawaban klien
37
54. Contoh
Tanggapan
Tanggapan Tepat Kurang Tepat
Sudah, jangan terlalu dipikirkan. Masih
ada orang lain yang nasibnya lebih buruk
dari Anda.
Mari kita bicarakan hal yang lain…
Jadi Anda merasa kecewa dengan
keputusan atasan Anda saat itu. Lalu
apa yang Anda lakukan setelah itu?
Teman kerja Anda jahat sekali. Saya juga
pernah berada di posisi Anda, dan
rasanya tidak enak.
55. Benar atau
Salah?
• Semakin banyak
pertanyaan yang kita
berikan semakin banyak
informasi yang kita
dapatkan
• Simpati adalah hal yang
sama dengan empati
57. Tahapan Pelaksanaan
Bimbingan Jabatan
Kesimpulan
Akhir
• Perumusan kesimpulan
• Penutupan
Pembuatan
Alternatif
Keputusan
• Penerimaan kondisi diri
• Penetapan keputusan
oleh mentee
Pengumpulan
Data &
Informasi
• Wawancara
• Formulir AK II/ biodata
• Hasil pemeriksaan
psikologi/ asesmen
pribadi
Awal
Pelaksanaan
• Membina hubungan
baik
• Penetapan batas
bimbingan
58. Tahap Pengumpulan Data &
Informasi
Potensi Diri Klien Keterangan
Kecerdasan dan bakat • Kecerdasan umum: Superior/Di atas
rata- rata/Rata-rata/Di bawah rata-
rata/Borderline
• Kemampuan khusus: visual
spasial, Bahasa,
interpersonal, musik, dll
Minat • Realistik
• Investigatif
• Artistik
• Sosial
• Kewirausahaan
• Konvensional
Kepribadian • Introvert
• Ekstrovert
• Ambivert
Mengajak konseli untuk menerima potensi dirinya
59. Tahap Pembuatan Alternatif
Keputusan
80
60
40
20
0
Logika Berpikir
Toleransiterhadap
Stres
Inisiatif
Fleksibilitas
SistematikaKerja
Kecepatan Kerja
Ketelitian Kerja
PROFIL INTELIGENSI & SIKAP KERJA
Kemampuan Analisa
100
Sangat Tinggi
Tinggi
Normal
Kurang
Rendah
Aktual
Minat: Konvensional Kepribadian: Introvert
61. Persiapan Memasuki Dunia
Kerja
1. Informasi
Pasar Kerja
2. Informasi
Jabatan
Pengenalan
Diri
(bakat, minat,
kepribadian)
Pengembangan Diri
62. Karier
adalah…
Keseluruhan pekerjaan dan aktivitas di waktu
luang yang dilakukan seseorang sepanjang
rentang kehidupannya (McDaniels dalam
Seligman, 1994).
Urutan dari kegiatan dan perilaku yang terkait
dengan kerja dan sikap, nilai dan aspirasi
sepanjang masa hidup seseorang (Rachman &
Savitri, 2009).
Serangkaian kejadian yang menyusun kehidupan:
serangkaian pekerjaan dan peran hidup lainnya yang
berkombinasi untuk menampilkan komitmen seseorang
untuk bekerja di dalam keseluruhan pola perkembangan
diri seseorang (Super dalam Brown & Isaacson, 1997).
68. Konsep
Diri
Konsep diri adalah semua
ide-ide,
kepercayaan,
yang
tentang
pikiran,
dan
diketahui
dirinya
pendirian
individu
dan
individu
mempengaruhi
dalam
berhubungan dengan
orang lain ( Stuart dan
Sundeen,1991).
69. Komponen Konsep
Diri (Rogers,
1959)
Self
Image Self
Ideal
Self
Esteem
diri berkembang
• Konsep
secara
dipelajari
bertahap
melalui
dan
kontak
sosial dan pengalaman.
• Keluarga sebagai pembentuk
pertama dan paling dominan
terhadap konsep diri.
• Proses pembentukan terjadi
perlahan-lahan dan memakan
waktu lama.
70. Konsep Diri Positif vs
Negatif
- Selalu menghargai orang lain
-Menerima pujian tanpa rasa
malu
- Peka terhadap perasaan
orang lain
- Mampu introspeksi diri dan
memperbaiki diri
- Yakin dalam mengatasi
masalah; bersikap optimis
- Peka terhadap kritik
- Sangat responsif terhadap
pujian
- Cenderung hiperkritis
- Merasa kurang disenangi
orang lain
- Pesimis terhadap kompetisi;
mudah menyerah
71. Mengembangkan Konsep Diri
Positif
1. Mengenali diri sendiri,
berdasarkan pendapat sendiri
dan orang lain à terkonfirmasi
dan lebih objektif
2. Menerima kondisi diri, baik yang positif
ataupun negatif.
3. Manfaatkan konsep diri positif secara
optimal, kurangi kekhawatiran terhadap
konsep diri negatif (jika memang susah
diperbaiki).
73. Manajemen Diri
• Kemampuan seseorang
untuk mengenali dan
mengelola dirinya (secara
fisik, emosi, pikiran, jiwa dan
spiritual), sehingga mampu
mengelola orang lain dan
berbagai sumber daya untuk
mengendalikan maupun
menciptakan realitas
kehidupan sesuai dengan
misi dan tujuan hidupnya
(Pdijosaksono dan Sember,
2002).
75. MANAJEMEN
WAKTU
• Sering merasa dikejar
waktu?
• Sibuk gak habis-habis?
• Waktu habis untuk urusan
orang lain?
• Tidak ada waktu untuk diri
sendiri?
78. Isu-isu Pasar Kerja
● Terbatasnya pekerjaan sektor formal
● Tingkat pengangguran terdidik masih didominasi oleh penganggur
dengan pendidikan SLTA
● Masuknya era digitalisasi secara universal belum bisa direspon secara
baik oleh SDM pada level Pendidikan SLTA ke bawah
● Lambatnya perubahan keahlian pekerja yang mencerminkan ada
keterlambatan dalam proses transformasi keterampilan SDM
● Di Era Industrialisasi 4.0 ini masih dihadapkan pada terbatasnya
angkatan kerja yang berkualitas. Sedangkan perkembangan ekonomi
nasional menuntut profesionalisme/keterampilan tinggi dicerminkan oleh
refleksi meningkatnya angkatan kerja berpendidikan tinggi secara cepat,
jauh lebih cepat dari pertumbuhan permintaan tenaga kerja di sektor
ekonomi
● Tingginya tingkat pengangguran pemuda terdidik merupakan gejala
ketidakcocokan antara karakteristik lulusan baru yang masuk pasar kerja
(sisi penawaran/supply) dan kesempatan kerja yang tersedia (sisi
permintaan/demand).
80. SKKNI PROGLAT
KELEMBAGAAN
PEMAGANGAN
PRODUKTIVITAS
SMILE
SINTALA
E-TRAINING
Marketplace peningkatan keahlian melalui pelatihan Marketplace sertifikasi profesi Informasi pasar kerja
VIRTUAL JOB FAIR
BURSA KERJA
KHUSUS
ASESMEN
KONSELING
JOB OFFER SINGLE
SUBMISSION
CAREER PATH
Program perluasan kesempatan kerja
ASESI
ASESOR
LISENSI
LSP
TKM
TKS
AKREDITASI
PADAT KARYA
WLKP PP / PKB TKA
Introduction
85. KEBUTUHAN ASESMEN
§ Minat
§ Bakat
§ Kepribadian
§ Kebutuhan
Pelatihan yang
disesuaikan dengan
bakat pencari kerja
§ Kecocokan diri pencaker
dengan lapangan usaha
apakah formal atau informal
(wirausaha)
88. • Mematangkan perencanaan karier (untuk jadi
pekerja/pengusaha)
• Memperjelas arah pengembangan potensi dan
kompetensi
• Sumber informasi dalam menyusun prioritas PBJ sesuai
karakteristik tenaga kerja di wilayah masing-masing
• Sumber informasi dalam penyusunan strategi
pengembangan SDM nasional
MANFAAT ASESMEN DIRI ONLINE
Profil tenaga
kerja
berdasarkan
regional atau
wilayah
Mengoptimal
kan
pelaksanaan
PBJ
Pemeta
an
Karier
89. Nama : Fulan Cemerlang
Domisili : Kota Bandung, Jawa Barat
Pendidikan : SMK
Tgl asesmen : 26 Februari 2021
Tampilan
hasil
bagi
pencaker
1
71
%
Dalam
Negeri
29
%
Luar Negeri
29
%
Wirausaha
Rekomendasi : Penempatan Dalam Negeri
Saran Pelatihan : XXX
Uraian singkat mengenai profil untuk dibaca oleh pencaker.
Diisi terkait dengan aspek yang unggul dan yang perlu
dikembangkan.
90. ASESMEN SELF POTENTIAL INVENTORY
PESERT
A JKP
ASESMEN
DIRI
SISNAKER
(WAJIB)
DESIRED
JOB
ADMIN
PETANI
1
2
3
3
4
4
523 KASIR DAN PETUGAS TIKET
PREVIOUS
JOB
2
KASIR TOKO
KASIR TOKO
PETERNAK
AKTOR
334 SEKRETARIS ADMINISTRASI DAN
KHUSUS
411 TENAGA PERKANTORAN UMUM
413 JURU KETIK
441 TENAGA TATA USAHA LAINNYA
633 PETANI DAN PETERNAK
(CAMPURAN) SUBSISTEN
631 PETANI SUBSISTEN
632 PETERNAK SUBSISTEN
633 PETANI DAN PETERNAK
(CAMPURAN) SUBSISTEN
265 SENIMAN KREATIF DAN
PERTUNUJKKAN
PENGERJAAN
TOOLS
ASESMEN
DIRI
PEMILIHAN JOB PENARIKAN ITEM INTERVENSI
91. LAYANAN PBJ
UN IT LAYANAN KETENAGAKERJAAN :
DINAS TENAGA KERJA, KIOS SIAPKERJA,
ANJUNGAN SIAP KERJA
94. AKTIVITAS LAYANAN INFORMASI PASAR KERJA
§ INFORMASI DATA LOWONGAN
PEKERJAAN
§ INFORMASI BAGI PEMBERI
KERJA
§ INFORMASI BAGI PENCARI
KERJA
95. AKTIVITAS LAYANAN PENYULUHAN DAN BIMBINGAN JABATAN
§ KONSELING KARIR
§ - Data Verbal
- Penelitan Berkas
§ TOOLS :
§ PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
(ASESMEN), yang sudah baku dan
terstandarisasi
102. INFORMASI JABATAN
§ Pengungkapan bakat diperlukan untuk mempertimbangkan pemilihan jenis
pelatihan (upskilling/reskilling) atau langsung melamar pekerjaan/wirausaha
§ Informasi Jabatan berdasarkan Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia dan Kamus
Jabatan Nasional (e - Jabatan)
§ Penyajian informasi tentang pekerjan, jabatan atau karier yang meliputi posisi
pekerjaan
103. PRODUK INFORMASI JABATAN
1. KamusJabatanNasional
Basis data yang memuat nama-nama jabatan yang disertai keterangan
dan uraian yang dimaksudkan untuk memberi penjelasan mengenai
jabatan tersebut.
2. Klasifikasi BakuJabatanIndonesia
kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS)
Set kerangka klasifikasi jabatan yang komprehensif, sebagai alat untuk
mengorganisir jenis jabatan yang didefinisikan secara jelas kelompoknya
sesuai dengan tugas yang dilakukan dalam pekerjaan agar dapat
digunakan untuk keseragaman dalam pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis data jenis jabatan dalam statistik ketenagakerjaan.
Infomasi Jabatan
oleh
Kemnaker
105. Before After
Kamus Jabatan Nasional (KJN)
- Kategori/Lapangan Usaha
- Nama Jabatan
- Kode Jabatan
- Uraian Tugas
- Pendidikan
- xxx
Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) tahun 2014
- Nama Jabatan
- Kode Jabatan
- Uraian Tugas
Kamus Jabatan Disabilitas
7
6
a
107. PESERTA JKP
ASESMEN DIRI
SISNAKER
(WAJIB)
KONSELING KARIR
SISNAKER
OLEH : PENGANTAR
KERJA DAN/ATAU
PETUGAS ANTAR KERJA
REKOMENDASI 3
PELATIHAN OLEH
PENGANTAR KERJA
(Pemberian Voucher Pelatihan
JKP)
REKOMENDASI
MELAMAR
PEKERJAAN
(5 (lima) lamaran Perusahaan/
1 (satu) x wawancara)
1
2
PESERTA DAFTAR
PELATIHAN JKP
DI SISNAKER
(Penggunaan Voucher Pelatihan
JKP oleh Peserta)
pelatihan. Kemnaker.go.id
PESERTA MELAMAR
PEKERJAAN
DI SISNAKER
3 3
4 4
ATAU
PESERTA WAJIB MELAMAR 5 (LIMA) LAMARAN KERJA KE 5 (LIMA PERUSAHAAN/
1 (SATU) KALI WAWANCARA)
FORMULIR STATUS
KEBEKERJAAN
MELAMAR
PEKERJAAN
2
FORMULIR STATUS
KEBEKERJAAN
MANFAAT AKSES INFORMASI PASAR KERJA BAGI PESERTA JKP
SETELAH SELESAI
MENGIKUTI
PELATIHAN PESERTA
KEMBALI KE KARIR
HUB UNTUK
MENCARI PEKERJAAN
SURVEY STATUS KEBEKERJAAN
108. Layanan
Bimbingan Jabatan
Merupakan proses penilaian mandiri untuk mendapatkan gambaran
potensi diri yang dilakukan oleh Peserta secara daring atau luring
Asesmen Diri
Merupakan konsultasi yang diberikan oleh Konselor Karir kepada Peserta
mengenai informasi dunia kerja meliputi informasi jabatan dan Pelatihan
Kerja yang dibutuhkan oleh Penerima Manfaat JKP dalam membuat
perencanaan/pengembangan karir à melalui program Pelatihan atau Melamar
Pekerjaan
Menggunakan Tools Asesmen Diri : Self Potential Inventory
Konseling Karir
109.
110.
111. LAYANAN BIMBINGAN JABATAN
Pengantar Kerja/Petugas Antar Kerja yang telah mengikuti Asesmen
Konselor dan Bimbingan Teknis Konselor Karir serta memiliki
kompetensi menjadi Konselor bagi Penerima Manfaat JKP
KONSELOR KARIR
Pejabat Fungsional Pengantar Kerja yang selanjutnya disebut Pengantar Kerja
adalah PNS yang diberikan tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
melaksanakan antar kerja (Permenpan RB No. 1 Tahun 2022)
PENGANTAR KERJA
PETUGAS ANTAR KERJA
Petugas yang memiliki kompetensi melakukan kegiatan antar kerja dan
ditunjuk oleh Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan antar
kerja (Permenaker No. 39 Tahun 2016)
112. 03
01 02 Memberikan Pemahaman
teknis untuk mengarahkan
pekerja ter-PHK dalam
peningkatan kompetensi
melalui re-skilling/up-
skilling melalui program
pelatihan pada
Sisnaker/SIAP KERJA
(Edukatif)
Pemberian Layanan
Informasi Pasar Kerja
dalam Penyediaan Data
Lowongan Pekerjaan
sesuai Bakat, Minat dan
Keterampilan serta
kebutuhan Pemberi Kerja
melalui Sisnaker/SIAP
KERJA (Informatif)
Pemberian Layanan
Bimbingan Jabatan
melalui Asesmen Diri dan
Konseling Karir untuk
membantu pekerja ter-
PHK melihat arah
Pelatihan yang dibutuhkan
(Konsultatif)
KONTRIBUSI PENGANTAR KERJA DALAM JKP
TERHADAP PENEMPATAN TENAGA KERJA