Proses, tahapan dan Ketentunan Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Berdasarkan Keputusan Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013
Proses, tahapan dan Ketentunan Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Berdasarkan Keputusan Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013
Dalam upaya peningkatan dan pengembangan wawasan, serta sebagai upaya meningkatkan motivasi bekerja dan berprestasi bagi para Widyaiswara, perlu adanya kegiatan pemberian penghargaan kepada Widyaiswara atas prestasi dan dedikasi yang tinggi selama menjalankan tugas profesionalnya, serta sebagai sarana untuk saling berbagi pengalaman terbaik (best practice
Disampaikan pada Forum Pembinaan Widyaiswara PKP2A IV LAN Aceh dengan Tema
“Inovasi Widyaiswara”
Dr. Tri Widodo W. Utomo.,SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go,id
Kelompok 14
Mata Kuliah : Desain Program Pendidikan dan Pelatihan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Anggota
Gusti Hanna Fauziah (1610130320022)
Gusti Sarah Farida (1610130320010)
Lia Nordiana (1610130320013)
Rizki Noor Amalia (1610130320022)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. JUMLAH JF WIDYAISWARA
Distribusi Per Jenjang Jabatan
Pertama Muda Madya Utama
34
%
42
%
14%
JF WI Ahli Pertama 741 Orang
JF Ahli Muda 1.804 Orang
JF Ahli Madya 2.221 Orang
JF Ahli Utama 542 Orang
Total 5.308 JF WI
10
%
741 2221
1804 542
Data per 30 April 2021
siwi.lan.go.id
3. Trainers 2020 2021 2022 2023 2024
Kebijakan
pembinaan JF
Widyaiswara
Revisi
Permenpan ttg
WI
Peran WI dalam
pembelajaran di
tempat kerja dan
CORPU)
Kebijakan jam
wajib bangkom
Penguatan
organisasi
profesi
Kebijakan Uji
Kompetensi dan
Pelatihan
Kewidyaiswaraan
Self
Assessment
Competence
SKKNI Sertifikasi Profesi
Pedoman peran WI
dalam pembelajaran
Non Klasikal (CORPU)
Sertifikasi WI
pembelajaran
di tempat kerja
4. Arah Pengembangan Karier JF WI
Pengakuan angka kredit dari
kegiatan non klasikal
Penguatan dalam kemampuan transformasi
digital dalam proses pembelajaran
Pengembangan RCWI sebagai media
Community of Practices (CoP)
JF Widyaiswara
Pengembangan Kompetensi JF WI diakui
sebagai bagian dari JP Minimal.
Peran WI sebagai Coach pada proses
pengembangan kompetensi pegawai di
instansinya
Shifting from Training &
Development to
Learning & Development
SKKNI Widyaiswara
Peran WI pada Pembelajaran
Tempat Kerja
Usulan kenaikan tunjangan Jabatan WI
(Revisi Perpres 59/2007)
5. Usulan Revisi PermenPANRB 22 Tahun 2014
usulan pengaturan kelas jabatan
secara nasional
Kelas Jabatan
Perluasan peran dan butir
kegiatan WI untuk angka
kredit
Revisi Butir Kegiatan
asistensi dan konsultasi pada program
pembelajaran terintegrasi (corporate
university)
Perluasan TUSI WI
Penguatan Peran Organisasi Profesi JF
WI
Organisasi Profesi
Sebagai coach dalam proses pengembangan
kompetensi instansi.
Perluasan TUSI WI
6. Melaksanakan Kegiatan
Pelatihan, Pengembangan
Pelatihan, dan Penjaminan
Mutu Pelatihan dalam Rangka
Pengembangan Kompetensi
ASN pada Lembaga Pelatihan
Permenpan 22/2014:
melakukan kegiatan Dikjartih
PNS, Evaluasi dan
Pengembangan Diklat pada
Lembaga Diklat Pemerintah
1. A Perencanaan Pelatihan
1. B Pelaksanaan Pelatihan
1. C Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan
1. Pelatihan
2. Pengembangan Pelatihan
3. Penjaminan Mutu Pelatihan
4. Pengembangan Profesi
5. Penunjang
Permenpan 22/2014:
1. Pendidikan
2. Pelaksanaan Dikjartih
3. Evaluasi dan Pengembangan Diklat
4. Pengembangan Profesi
Definisi Jabatan Fungsional Widyaiswara :
Jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan hak untuk melakukan kegiatan pelatihan, pengembangan
pelatihan dan penjaminan mutu pelatihan dalam rangka pengembangan kompetensi pada Lembaga Penyelenggara Pelatihan.
Tugas Pokok Jabatan Fungsi/Unsur Jabatan Sub Unsur
2. A Pengembangan Model Pembelajaran
2. B Evaluasi Pengembangan Pelatihan
110 Butir Kegiatan
8. PERAN WI PADA POLA PEMBELAJARAN
TEMPAT KERJA (POLA 10: 20: 70)
1. Melekat Pada Pelatihan (Bundling)
Sebagai bagian dari kurikulum pelatihan
yang sedang diikuti oleh pegawai
2. Melekat Pada Individu dan
Organisasi (Unbundling)
Sebagai bagian dari strategi pencapaian
kinerja organisasi dan kebutuhan
pengembangan kompetensi individu
9. 9
RPP
Produk akhir pelatihan : Aktualisasi, Proyek Perubahan
Learning Contract
Sesuai dengan kurikulum pelatihan (Latsar, Latpim)
Model Pendampingan
Kebutuhan individu
Level Kebutuhan
MELEKAT
PADA
PELATIHAN
• Paham substansi
• Paham pengelolaan pelaksanaan coaching
• Paham sistem pembelajaran
Syarat Widyaiswara
Mekanisme
Peserta membuat rancangan produk akhir persetujuan
mentor
Pengarahan oleh coach
Peserta
Peserta yang ikut pelatihan berbasis bundling
10. Penilaian Kinerja Organisasi, penyelesaian output
kegiatan dengan penyerapan anggaran
Kebutuhan organisasi
Penilaian Kinerja individu, kebutuhan individu yang
bersangkutan terkait dengan jabatannya
Kebutuhan individu
Melekat pada kinerja organisasi
dan kebutuhan individu
• Apa yang dikembangkan:
attitude, knowledge, skills,
insight, habits, behavior,
associations
• Model pengembangan :
Sesuai dengan kebutuhan
kompetensi teknis yang
dibutuhkan dalam pekerjaan
• Level kebutuhan :
Unit organisasi
Individu pegawai
11. Kebutuhan Organisasi
P A G E 1 4
• IKU
Learning Contract
• Kurator
• coach
Peran Pimpinan
• Supervisor
• Pendamping
• Konsultan
Peran Widyaiswara
Peserta
Mekanisme
• Paham substansi teknis instansi Paham sasaran kinerja
organisasi
• Paham substansi spesialisasi Paham Kode etik
Widyaiswara
Syarat Widyaiswara
mengidentifikasi tugas merencanakan pengembangan
kompetensi membuat timeline konsultasi membuat kontrak
belajar (tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran (penentuan
bentuk bangkom) dan closed date pembelajaran)
Setiap individu di dalam
organisasi.
12. Kebutuhan Individu
P A G E 1 4
• SKP
Learning Contract
• Kurator
• Supervisor
Peran Pimpinan
• Coach
• Pendamping
• Konsultan
Peran Widyaiswara
Peserta
Mekanisme
• Paham substansi teknis instansi Paham SKP
• Paham substansi spesialisasi Paham Kode etik Widyaiswara
Syarat Widyaiswara
Identifikasi isu kinerja – maping tiap individu di organisasi -
identifikasi & pengelompokan kebutuhan bangkom individu
- Buat kelompok-kelompok pembelajaran – pelaksanaan
pembelajaran
Pegawai yang membutuhkan
pengembangan kompetensi.
13. DASAR KEBIJAKAN
• UU No 5 TAHUN 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
• PP No 11 TAHUN 2017 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 17 Tahun 2020 Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
• Peraturan Menteri PANRB No 38 Tahun 2017 Tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN
• Peraturan Menteri PANRB No 13 Tahun 2019 Tentang Pengusulan, Penetapan, dan
Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
• PerLAN No 10 Tahun 2018 Tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
15. 1. Kompetensi
Pengelolaan
Pembelajaran;
2. Kompetensi
Kepribadian;
3. Kompetensi
Sosial;
4. Kompetensi
Substantif.
1. Kompetensi Manajerial;
2. Kompetensi Sosial Kultural;
3. Kompetensi Teknis:
1)Perencanaan Pembelajaran;
2) Metodologi Pembelajaran
3)Evaluasi Pelatihan
4)Penjaminan Mutu Pelatihan
5) Coaching & Mentoring;
6)Substantif *)
PERUBAHAN STANDAR KOMPETENSI JF WIDYAISWARA
Perka LAN No 5
Tahun 2008
Revisi
Surat Menteri PANRB tgl 26 Maret 2020, No. B/124/M.SM.03.00/2020
Perihal Persetujuan Kamus Kompetensi Teknis & Standkom Jabfung
Widyaiswara
16. Pelatihan Kewidyaiswaraan - Existing
Pelatihan
Jenjang
Lanjutan
WI Ahli
Utama
Bahan Pembelajaran
Output
Rancangan KTI
Output
Proposal
Perkonsultansian
Output
Pelatihan
Cawid Pelatihan
Jenjang
Tinggi
Pelatihan
Jenjang
Menengah
WI Ahli
Madya
WI Ahli
Pertama
WI Ahli
Muda
Rancangan Program
Bangkom
Output
Output Pelatihan Berjenjang ditindaklanjuti untuk mendapatkan sertifikat uji kompetensi
17. Pelatihan Kewidyaiswaraan
- Arah Kedepan -
Pelatihan Penguatan JF WI
1. Diperuntukkan bagi seluruh WI
baik bagi yang berasal dari
pengangkatan pertama maupun
perpindahan jabatan
2. Membekali kompetensi dasar
(basic teaching skills)
Pelatihan Fungsional
Kewidyaiswaraan
(Pelatihan
Pengembangan)
Permenpan 13 Tahun 2019
1. Setiap kenaikan jenjang jabatan wajib uji
kompetensi
2. Pelatihan fungsional wajib bagi WI
pengangkatan pertama dari formasi
CPNS, maksimal 3 tahun setelah
diangkat
Menghasilkan
output untuk
persiapan uji
kompetensi
kenaikan jenjang
jabatan
Uji Kompetensi
Bagi WI yang akan
naik jenjang wajib
mengikuti dan lulus
uji kompetensi
18. TRAINING LEARNING
Trainer focused Learner focused
Trainer as expert Trainer as facilitator
One way Two ways
One to many Many to many
Scheduled Anytime
Experience Experiment
Memorize Critical thinking, problem solving,
and innovation
Isolated learning
process
Integrated learning and
organizational process
PARADIGM SHIFT TRAINING TO LEARNING
19. Rev 1.0 Rev 2.0 Rev 3.0 Rev 4.0 Rev 5.0
Technology Mechanization Electrification Automatization Digitalization Customization
Learning
character
Production Standardization Specialization Collaboration Distribution
Learning
subjects
• Trainer
• Trainee
• Trainer
• Trainee
• Trainer
• Trainee
• Modul
• Anyone • Anyone
• Anything
(machine
learning)
Instrument • Handbook • Curriculum • Curriculum
• Modules
• Any devices
• Web
• Any devices
• Big data
• Machine
learning
Time and place • School
• Scheduled
• School,
• training
center
• Scheduled
• School,
training
center
• Scheduled
• Anywhere
• Anytime
• Anywhere
• Anytime
WE ARE HERE
Perkembangan Teknologi dan Gaya
Belajar
Disarikan dari Denni dan Pratomo,