4. Teori Humanistik Carl Rogers
Meskipun teori yang dikemukan
Rogers adalah salah satu dari teori
holistik, namun keunikan teori adalah
sifat humanis yang terkandung
didalamnya.
6. STRUKTUR KEPRIBADIAN
Ada tiga konstruk yang menjadi dasar penting dalam
teorinya :
1. Organisme yang mencakup 3 hal :
Makhluk Hidup
Realitas Subyektif
Realita adalah persepsi yang sifatnya subyektif dan
membentuk tingkah laku.
Organisme
Adalah satu kesatuan system, sehingga perubahan
dalam satu bagian akan berpengaruh pada bagian lain.
7. 2. Medan Fenomena
Adalah keseluruhan pengalaman, baik yang
internal maupun eksternal, baik disadari
maupun tidak disadari.
3. Konsep diri
Mulai terbentuk masa balita ketika
potongan-potongan pengalaman membentuk
kepribadiannya.
8. Aktualisasi diri adalah kecenderungan
untuk mengaktualisasikan sang diri sebagai
mana yang dirasakan dalam kesadaran.
Aktualisasi diri dibagi atas 2 subsistem :
Konsep diri
Pengalaman seseorang yang disadari oleh
individual (meski tidak selalu akurat).
Diri Ideal
Cita-cita seseorang akan diri terjadi
kesenjangan akan menyebabkan ketidak
seimbangan dan kepribadian terjadi tidak sehat.
9. Menurut Carl Rogers ada bebeapa
hal yang mempengaruhi Self, yaitu:
1. Kesadaran
2. Kebutuhan
Pemeliharaan
Peningkatan diri
10. Dinamika Kepribadian
1. Penerimaan positif
Orang merasa puas menerima positif
kemudian merasa puas dapat member positif
kepada orang lain.
2. Aktualisasi diri
Kecenderungan dasar organism untuk
aktualisasi yakni kebutuhan pemeliharaan atau
peningkatan diri.
Dinamika Kepribadian
11. Untuk mencegah tidak konsistennya
pengalaman organik dengan konsep diri,
maka perlu diadakan pertahanan diri dari
kegelisahan dan ancaman
adalah penyangkalan dan distorsi terhadap
pengalaman yang tidak konsisten. Distorsi
adalah salah interpretasi pengalaman
dengan konsep diri, sedangkan
penyangkalan adalah penolakan terhadap
pengalaman.
12. Cara pertahanan adalah karakteristik
untuk orang normal dan neurotik. Jika
seseorang gagal dalam menerapkan
pertahanan tersebut, maka individu
akan menjadi tidak terkendali atau
psikotik. Individu dipaksakan untuk
menerima keadaan yang tidak sesuai
dengan konsep dirinya terus menerus
dan akhirnya konsep dirinya menjadi
hancur.