SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
Oleh: Muhamad Rizki
Customer Support Engineer PT Ditek Jaya
Mengupas seputar Problematika HPLC
dalam analisa sehari-hari
Oleh : Muhamad Rizki/ Customer
Support Engineer/081382479839
• Solvent Degasser : Menghilangkan
microbubble dari solvent
• HPLC Pompa : Memompa fase
gerak menuju ke sistem HPLC
• Autosampler : Meinjeksi sampel
ke dalam aliran fase gerak
• Kolom : Tempat terjadi nya
pemisahan yaitu sampel campuran
akan berinteraksi dengan fase diam
• Kolom Oven : Tempat menyimpan
kolom, dan menjaga suhu kolom
agar stabil
• Detektor : Mendeteksi analit yang
telah di lakukan pemisahan oleh
kolom dan output sinyal di baca
oleh software menjadi kromatogram
Konfigurasi alat HPLC
PROBLEMATIKA HPLC
1. Tekanan Tinggi
2. Fluktuasi tekanan
3. Kebocoran pada HPLC
4. Fluktuasi waktu retensi
5. Fluktuasi pada area
6. Penurunan sensitifitas
7. Kenaikan noise
8. Fluktuasi pada baseline
9. Munculnya Ghost peaks
10. Kerusakan pada bentuk peak
1. TEKANAN TINGGI
Penyebab:
• Penyumbatan pada tubing
• Penyumbatan pada flow cell
• Penyumbatan pada Filter
• Penyumbatan pada Kolom
1. TEKANAN TINGGI
Periksa dimana terjadi penyumbatan flow line mulai dari pompa sampai
ke detektor
Eluent
Pump
Injector
Column Oven
Column
Detector
Note: Ketika pengecekkan lepaskan kolom
CHECKING
Apa yang diperiksa pertama kali?
Penyumbatan Pada Tubing
Pasang clogged tubing
langsung ke pump outlet
 Penyebab
Kemungkinan besar karena penyumbatan
partikel mikro
 Penanganan
Hubungkan ujung selang/tubing yang
tersumbat ke keluaran pompa lalu alirkan
air
Jika perlu gunakan laju alir yang tinggi secara
bertahap
Penyumbatan Pada Flow Cell
 Penyebab
Kemungkinan besar karena penyumbatan
partikel mikro
 Penanganan
Sambungkan inlet dan outlet flowcell
berlawanan arah dan alirkan air dimulai
flow kecil 0,2 ml/min sambil lihat
tekanannya
Connect to OUT port
Connect to IN port
Flow
Penyumbatan di Line Filter
 Filter (frit) pada pump outlet
- Jika line filter tersumbat (tekanan saat dialirkan air
>0.3mpa) lakukan ultrasonic dengan air, metanol dan
IPA masing-masing 5 menit.
- Melakukan pergantian frit filter/line filter jika sudah
tidak dapat diultrasonic atau setiap 6 bulan sekali.
 Filter pada lokasi lain
Filter lain dapat terletak pada
• gradient mixer
• Filter di guard kolom
(Diganti 6 bulan sekali sesuai
pemakaian)
Penyumbatan Kolom
 Penyebab umum
• Bahan yang tidak terlarut di sampel dan fase gerak
• Penyerapan komponen sampel
• Perubahan struktur, kelarutan dan hancurnya packing
material kolom
 Penanganan
• Alirkan dengan larutan pencuci
 Hubungkan kolom langsung ke pump outlet
 Pilih larutan pembilas yang sesuai dengan instruksi
manual kolom
• Metode lain sesuai dengan instruksi manual kolom
 Flush dengan posisi terbaik
Mengganti inlet filter kolom
Pump outlet
2. FLUKTUASI TEKANAN
2. Fluktuasi Tekanan/Pressure
 Adanya gelembung udara masuk pada sistem pompa
 Periksa apakah terjadi masalah di bagian pompa (kebocoran dari seal,
Check valve in dan check valve out bermasalah)
Eluent
Pump
Injector
Column Oven
Column
Detector
Apa yang diperiksa pertama kali?
Gelembung udara
Pump rusak
Kebocoran pada Flow
line
Kerusakan Pompa
 Tindakan 1 - Bilas bagian dalam pompa
• Alirkan air, metanol dan Iso propanol.
 Alirkan pompa dengan menghubungkan back
pressure tube
 Selalu ganti consumable dan spare part secara
berkala:
- Line filter (6 bulan)
- Plunger seal (1 tahun atau 90 L)
- Check Valve In dan Out (1 tahun)
Kerusakan Pompa
13
 Tindakan 2 - Ultrasonic dan ganti bagian
part
• Cuci dan sonikasi check valve dengan air,
metanol lalu 2-propanol masing-masing 5
menit
• Pergantian check valve
• Pergantian plunger seal
OUTLET Check Valve
Pump Head
INLET Check Valve
Check
valves
Check valve in dan check valve out diganti
1 tahun sekali)
Plunger
seal
(Plunger seal diganti 1 tahun sekali sesuai
pemakaian)
3. KEBOCORAN PADA HPLC
3. Kebocoran Pada Flow line
Eluent
Pump
Injector
Column Oven
Column
Detector
Apa yang diperiksa pertama kali?
 Periksa lokasi kebocoran
Kebocoran dari Injektor
Kebocoran dari pump
head
Kebocoran dari cell
detektor
Kebocoran dari Pump Head (1)
• Kejadian
• Muncul error leak di Pompa
• Kebocoran dari area dasar pump head
• Isi botol rinsing pump bertambah
• Penanganan
• Penggantian plunger seal (dalam banyak
kasus karena plunger seal rusak)
• Maksimal 90 Liter Pemakaian
16
Seal rinse kit
4. FLUKTUASI PADA RETENTION TIME
Fluktuasi pada Retention Time
• Periksa :
• Pump pulsation
• Flowrate
• Kebocoran, dan
• Perubahan suhu ruangan
Perubahan komposisi dan
density eluen
Ketidakstabilan pompa
Column temperature
fluctuations
Eluent
Pump
Injectors
Column Oven
Column
Detectors
Kebocoran Flow line
Perubahan eluen komposisi dan densitas
• Kasus
• Waktu retensi berubah secara
bertahap dikarenakan perubahan
komposisi larutan yang mudah
menguap
• Waktu retensi juga dapat fluktuatif
dikarenakan suhu kolom/ruangan
tidak stabil
• Penanganan
• Disiapkan eluen baru
• Gunakan tutup reservoir agar larutan
organik tidak menguap (kasus FG
campur diluar)
• Menjaga suhu ruangan agar stabil
19
Column: Shim-pack VP-ODS
(150 mm x 4.6 mm I.D.)
Eluent: Water / acetonitrile = 8/2 (v/v)
1.0 mL/min
Detection: UV 275 nm
Eluent left in an uncovered
beaker
1 2 3 4 5 6 7 min
0
After 30 minutes
After 1 hr
After 2 hrs
After 4 hrs
After 6 hrs
After 8 hrs
After 10 hrs
After 12 hrs
Injected 5 µL of 80 mg/L
caffeine solution
Efek suhu kolom
• Kasus
• Retensi dan pemisahan tidak stabil
dikarekan perubahan suhu kolom
• Penanganan
• Gunakan unit coloumn oven
20
Effects of Column Temperature in Reverse Phase Mode
1: Sorbic acid, 2: Benzoic acid, 3: Methylparaben
Time (min)
Time (min)
Time (min)
Penambahan ‘end time’ pada mode gradien,
agar kestabilan dan keterulangan terjaga
Column: Shim-pack VP-ODS
(150 mm  4.6 mm I.D.)
Eluents: A: water, B: methanol
Flow Rate: 1.0 mL/min
Detection: UV 260 nm
Injected 5 µL each of 50 mg/L methylparaben,
ethylparaben,
n-proylparaben, and n-butylparaben
0 5 10 15 20 25 min
60
80
Concentration
of
Solution
B
(%)
5 10 min
0
60
80
Concentration
of
Solution
B
(%)
1st Time
2nd Time
3rd Time
1st Time
2nd Time
3rd Time
5. FLUKTUASI PADA AREA
FLUKTUASI PADA AREA
• Cek keterulangan sampel
• Focus terutama pada injektor
RSD diatas 1 %
Masalah di autosampler, vial yang
dipakai berulang
packing material kolom
Sudah kotor
Suhu detektor
Eluent
Pump
Injectors
Column Oven
Column
Detectors
6. PENURUNAN SENSITIFITAS
Sensitivitas yang Berkurang ... Apa yang harus kita lakukan ?
• Pastikan bahwa preparasi sample ok
• Pada autosampler pastikan volume injek akurasi ok dan tidak ada kebocoran
• Pastikan vial yang digunakan baru
• Pada detektor pastikan energy lampu OK diatas 800 atau umur lampu < 2000 H
• Settingan metode sudah sesuai
Kesalahan preparasi sample
Kesalahan injeksi volume
Ketidakakuratan volume injeksi
Adsorpsi di injektor
Berkurangnya sensitivitas
detector/ energy lampu kecil
Kesalahan pengaturan
sensitivitas
Eluent
Pump
Injector
Column Oven
Column
Detector
7. KENAIKAN NOISE
7. Kenaikan Noise
• Periksa bagaimana preparasi fase gerak, Tekanan tidak stabil dan status
detector
Eluent
Pump
Injector
Column Oven
Column
Detector
Apa yang diperiksa pertama kali?
Kenaikan pump pulsation
Detector problems
Peningkatan Noise dari Detektor
Pengecekkan
• Jika tekanan pompa stabil/pulsation stabil
• Tidak ada gelembung udara
• Sudah dilakukan flushing flowcell
Penanganan
• Ganti sumber cahaya lampu (Foto 2) secara
berkala
• Penggantian lampu D2 maksimal 2000 jam
28
1
2
8. FLUKTUASI BASELINE
8. Fluktuasi Baseline
Eluent
Pump
Injector
Column Oven
Column
Detector
Apa yang diperiksa pertama kali?
Perubahan komposisi fase
gerak dalam
Degassing tidak stabil
Aliran dari kolom
Masalah pada detektor
(Perubahan temperatur
ruangan)
Kontaminasi flow line
Kebocoran pada
Flowcell
Mempersempit Kemungkinan Penyebabnya
 Jika baseline stabil setelah kolom dilepas....
• Elusi dari kolom
• Ganti suhu kolom, jika menggunakan oven
 Jika baseline tidak stabil setelah kolom dilepas tapi stabil setelah menghentikan
aliran fase gerak
• Ganti komposisi fase gerak
• Masalah pada pompa
• Masalah pada detektor seperti efek dari suhu ruangan/ absorban tidak stabil.
Masalah Fase Gerak
• Fase gerak rentan terhadap baseline
• Pelarut organik dengan polaritas yang
rendah (non polar) -> Normal phase
• Pencampuran pelarut dengan volatilitas
tinggi dan rendah
• Komposisi mudah dipengaruhi oleh
udara
• Terutama jika tingkat kelembaban/udara
mempengaruhi deteksi
32
5.0 10.0 min
0
1000
2000
3000
uV
0
Water
Tetrahydrofuran (THF)
Example of Comparing Baselines from the Same
Environment Using Refractive Index Detection
Masalah Fase Gerak
• Cara Menanggulangi
• Membuat fase gerak yang baru
• Homogenkan FG yang telah dibuat
(foto bagian atas)
• Menggunakan penutup reservoir
• Terutama pada FG yang mudaha
menguap
• Untuk mencegah kontaminasi udara,
gunakan silika gel di bagian atas
tutup botol (foto bagian bawah)
• Menjaga suhu ruangan
• Gunakan reagent HPLC grade
33
Desiccant (silica
gel)
9. MUNCULNYA GHOST PEAK
Kemunculan peak yang tidak diinginkan
• Pastikan ghost peaks disebabkan oleh apa?
• Lakukan penginjeksian solvent
Eluen kontaminasi dan
impurities
Sistem peak
Column kontaminasi
Elute substances with strong
retention
Mobile phase
Pump
Injectors
Column Oven
Column
Detectors
Flow line
kontaminasi
Injektor kontaminasi
Vial kontaminasi
Adanya udara terlarut
dalam sampel
Kontaminasi dari fase gerak dan impurities
• Untuk analisis isokratik
- Cek dan preparasi ulang fase gerak
- Pastikan Tidak terjadi kontaminasi di
Flow lines
• Analisis gradient
- Run metode gradient tanpa injeksi dan
cek bentuk kromatogram.
Example of Ghost Peaks Appearing for Water-to-
Methanol Gradient
Column: ODS
Detection: Absorbance
Grades shown are for methanol
 Dilakukan Backgound Correction
 Injeksi blanko/pelarut sample
Ditambahkan 'Background' dan 'Background data
file'
 Pada kolom 'Background' di check
 Pada kolom ‘Background data file’ dimasukan file blanko yang
sudah terinjek
Contoh Peak Setelah dilakukan baseline
correction
Kontaminasi dari Injektor dan Vial
• Kontaminasi Injektor
- Pastikan larutan rinsing tidak ada
gelembung udara
• Kontaminasi Vial
Gunakan Vial yang baru setiap
analisa
Peak dari gelembung udara
• Kasus dimana peak cenderung
muncul
- Pastikan larutan rinsing tidak ada
gelembung udara
- Disebabkan oleh perbedaan kadar udara
terlarut eluen dan sampel
- Peak muncul untuk deteksi indeks bias dan
deteksi absorbansi dekat 200 nm
Chromatogram When Eluent Was Injected
from Injector
Column: ODS
Eluent: Methanol/water (85/15), with online degassing
Flow Rate: 1.0 mL/min
Detector: UV 210 nm
Oxygen bubbling
Air saturated
Helium bubbling
Peak dari Injeksi sampel sebelumnya
• Fenomena
- Peak muncul setelah beberapa siklus
analisis berulang
• Penanggulangan
- Setting waktu analisis yang lebih lama
sampai baseline lurus atau tidak muncul
peak lagi
- Tambahkan langkah pembilasan kolom,
Gunakan analisis gradien
- Hilangkan komponen yang tidak diinginkan
dengan preparasi sampel
10. BENTUK PEAK YANG TIDAK
DIINGINKAN
Tipe Bentuk Peak
Melebar
Split Peak
Shouldering
Akibat Pelarut Sampel
• Penyebab
• Terjadi perbedaan elusi pelarut sampel
dan fase gerak, maka peak akan melebar
• Penanganan
• Pilih pelarut sampel dengan komposisi
yang sama dengan fase gerak
Flow
Pelarut sampel
Analit
Akibat Volume Injeksi
 Kerusakan bentuk peak karena volume injeksi
Bentuk peak dapat diperbaiki dengan mengurangi volume injeksi
Ketika 100 uL sampel diinjeksikan, awal
pemisahan terjadi sekitar menit ke 3.
Kondisi HPLC sama sebalum
slide analit caffeine
Pelarut sampel: methanol
Akibat Kolom Rusak
 Penyebab
• Salah Fase gerak, Pencucian kolom tidak maksimal sesuai Manual Kolom
• Kolom Sudah Jenuh
 Penanganan
• Pastikan melihat manual kolom sebelum pemakaian (pH, maksimal tekanan,
maksimal suhu)
• Pastikan setelah analisa kolom dicuci dan disimpan sesuai manual
• Kolom tidak terlalu banyak metode
• Gunakan flowrate bertahap (flow pilot)
• Ganti Kolom
• Tips agar HPLC kita selalu dalam
performa ok:
– Ganti consumable part jika sudah
melewati umur pemakaian.
– Lakukan maintenance rutin minimal 1
tahun sekali oleh engineer yang sudah
tersertifikat.
– Pastikan part yang dibeli original.
– https://www.shimadzu.com/an/servic
e-support/virtual-adviser/index.html
PIC PT. DITEK
• JKT A (Bogor) : Farid Permana S./081219777810
• JKT B (Bekasi) : Syahrir Rosihan ./+62 812-3175-1015
• JKT C (Tangerang) : Ayub Zaen M./085-695-258300
• Solo : Suryanto /+62 813-2612-6401
• Medan : Fadli /0823-6387-1777
• Bandung : Robby Iskandar /+62 812-9898-6872
• Surabaya A : Rony H. /+62 856-3013-366
• Surabaya B : Ismail /+62 812-1627-8905

More Related Content

What's hot

Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomqlp
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiSMAN 4 MERLUNG
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
1.sifat fisika+kimia obat
1.sifat fisika+kimia obat1.sifat fisika+kimia obat
1.sifat fisika+kimia obatCweh Imitasi
 
Perhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
Perhitungan Pembuatan Larutan PereaksiPerhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
Perhitungan Pembuatan Larutan PereaksiBahja Djamaluddin
 
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikProduksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikDyah Arum Anggraeni
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMulky Smaikers
 
Laporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasLaporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasMina Audina
 

What's hot (20)

Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atom
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
Solution_Kimia Dasar
Solution_Kimia DasarSolution_Kimia Dasar
Solution_Kimia Dasar
 
Water system
Water systemWater system
Water system
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
1.sifat fisika+kimia obat
1.sifat fisika+kimia obat1.sifat fisika+kimia obat
1.sifat fisika+kimia obat
 
Perhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
Perhitungan Pembuatan Larutan PereaksiPerhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
Perhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
 
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikProduksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 
Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Laporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasLaporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitas
 

Similar to OPTIMASI HPLC

Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxPEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxChairulAnam34
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporatorIffa M.Nisa
 
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptxTM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptxandikowidyadhana1
 
Ksk unrika variabel proses
Ksk unrika variabel prosesKsk unrika variabel proses
Ksk unrika variabel prosesPamor Gunoto
 
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinTeknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinHasib Habibie
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxidafarmasi
 
Analisis tgs 2 muhamad nur rojab
Analisis tgs 2   muhamad nur rojabAnalisis tgs 2   muhamad nur rojab
Analisis tgs 2 muhamad nur rojabMuhamadNurRojab
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumprismawahyuning1
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Joy Irman
 
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)infosanitasi
 
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSunaSeptianiAndini
 

Similar to OPTIMASI HPLC (20)

PPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptxPPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptx
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxPEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporator
 
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptxTM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
 
Ksk unrika variabel proses
Ksk unrika variabel prosesKsk unrika variabel proses
Ksk unrika variabel proses
 
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinTeknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
Analisis tgs 2 muhamad nur rojab
Analisis tgs 2   muhamad nur rojabAnalisis tgs 2   muhamad nur rojab
Analisis tgs 2 muhamad nur rojab
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
 
pekerti.pptx
pekerti.pptxpekerti.pptx
pekerti.pptx
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
 
Klasifikasi Kromatografi
Klasifikasi KromatografiKlasifikasi Kromatografi
Klasifikasi Kromatografi
 
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
 
06 kecepatan disolusi
06 kecepatan disolusi06 kecepatan disolusi
06 kecepatan disolusi
 
Kp
KpKp
Kp
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

OPTIMASI HPLC

  • 1. Oleh: Muhamad Rizki Customer Support Engineer PT Ditek Jaya Mengupas seputar Problematika HPLC dalam analisa sehari-hari Oleh : Muhamad Rizki/ Customer Support Engineer/081382479839
  • 2. • Solvent Degasser : Menghilangkan microbubble dari solvent • HPLC Pompa : Memompa fase gerak menuju ke sistem HPLC • Autosampler : Meinjeksi sampel ke dalam aliran fase gerak • Kolom : Tempat terjadi nya pemisahan yaitu sampel campuran akan berinteraksi dengan fase diam • Kolom Oven : Tempat menyimpan kolom, dan menjaga suhu kolom agar stabil • Detektor : Mendeteksi analit yang telah di lakukan pemisahan oleh kolom dan output sinyal di baca oleh software menjadi kromatogram Konfigurasi alat HPLC
  • 3. PROBLEMATIKA HPLC 1. Tekanan Tinggi 2. Fluktuasi tekanan 3. Kebocoran pada HPLC 4. Fluktuasi waktu retensi 5. Fluktuasi pada area 6. Penurunan sensitifitas 7. Kenaikan noise 8. Fluktuasi pada baseline 9. Munculnya Ghost peaks 10. Kerusakan pada bentuk peak
  • 5. Penyebab: • Penyumbatan pada tubing • Penyumbatan pada flow cell • Penyumbatan pada Filter • Penyumbatan pada Kolom 1. TEKANAN TINGGI Periksa dimana terjadi penyumbatan flow line mulai dari pompa sampai ke detektor Eluent Pump Injector Column Oven Column Detector Note: Ketika pengecekkan lepaskan kolom CHECKING Apa yang diperiksa pertama kali?
  • 6. Penyumbatan Pada Tubing Pasang clogged tubing langsung ke pump outlet  Penyebab Kemungkinan besar karena penyumbatan partikel mikro  Penanganan Hubungkan ujung selang/tubing yang tersumbat ke keluaran pompa lalu alirkan air Jika perlu gunakan laju alir yang tinggi secara bertahap
  • 7. Penyumbatan Pada Flow Cell  Penyebab Kemungkinan besar karena penyumbatan partikel mikro  Penanganan Sambungkan inlet dan outlet flowcell berlawanan arah dan alirkan air dimulai flow kecil 0,2 ml/min sambil lihat tekanannya Connect to OUT port Connect to IN port Flow
  • 8. Penyumbatan di Line Filter  Filter (frit) pada pump outlet - Jika line filter tersumbat (tekanan saat dialirkan air >0.3mpa) lakukan ultrasonic dengan air, metanol dan IPA masing-masing 5 menit. - Melakukan pergantian frit filter/line filter jika sudah tidak dapat diultrasonic atau setiap 6 bulan sekali.  Filter pada lokasi lain Filter lain dapat terletak pada • gradient mixer • Filter di guard kolom (Diganti 6 bulan sekali sesuai pemakaian)
  • 9. Penyumbatan Kolom  Penyebab umum • Bahan yang tidak terlarut di sampel dan fase gerak • Penyerapan komponen sampel • Perubahan struktur, kelarutan dan hancurnya packing material kolom  Penanganan • Alirkan dengan larutan pencuci  Hubungkan kolom langsung ke pump outlet  Pilih larutan pembilas yang sesuai dengan instruksi manual kolom • Metode lain sesuai dengan instruksi manual kolom  Flush dengan posisi terbaik Mengganti inlet filter kolom Pump outlet
  • 11. 2. Fluktuasi Tekanan/Pressure  Adanya gelembung udara masuk pada sistem pompa  Periksa apakah terjadi masalah di bagian pompa (kebocoran dari seal, Check valve in dan check valve out bermasalah) Eluent Pump Injector Column Oven Column Detector Apa yang diperiksa pertama kali? Gelembung udara Pump rusak Kebocoran pada Flow line
  • 12. Kerusakan Pompa  Tindakan 1 - Bilas bagian dalam pompa • Alirkan air, metanol dan Iso propanol.  Alirkan pompa dengan menghubungkan back pressure tube  Selalu ganti consumable dan spare part secara berkala: - Line filter (6 bulan) - Plunger seal (1 tahun atau 90 L) - Check Valve In dan Out (1 tahun)
  • 13. Kerusakan Pompa 13  Tindakan 2 - Ultrasonic dan ganti bagian part • Cuci dan sonikasi check valve dengan air, metanol lalu 2-propanol masing-masing 5 menit • Pergantian check valve • Pergantian plunger seal OUTLET Check Valve Pump Head INLET Check Valve Check valves Check valve in dan check valve out diganti 1 tahun sekali) Plunger seal (Plunger seal diganti 1 tahun sekali sesuai pemakaian)
  • 15. 3. Kebocoran Pada Flow line Eluent Pump Injector Column Oven Column Detector Apa yang diperiksa pertama kali?  Periksa lokasi kebocoran Kebocoran dari Injektor Kebocoran dari pump head Kebocoran dari cell detektor
  • 16. Kebocoran dari Pump Head (1) • Kejadian • Muncul error leak di Pompa • Kebocoran dari area dasar pump head • Isi botol rinsing pump bertambah • Penanganan • Penggantian plunger seal (dalam banyak kasus karena plunger seal rusak) • Maksimal 90 Liter Pemakaian 16 Seal rinse kit
  • 17. 4. FLUKTUASI PADA RETENTION TIME
  • 18. Fluktuasi pada Retention Time • Periksa : • Pump pulsation • Flowrate • Kebocoran, dan • Perubahan suhu ruangan Perubahan komposisi dan density eluen Ketidakstabilan pompa Column temperature fluctuations Eluent Pump Injectors Column Oven Column Detectors Kebocoran Flow line
  • 19. Perubahan eluen komposisi dan densitas • Kasus • Waktu retensi berubah secara bertahap dikarenakan perubahan komposisi larutan yang mudah menguap • Waktu retensi juga dapat fluktuatif dikarenakan suhu kolom/ruangan tidak stabil • Penanganan • Disiapkan eluen baru • Gunakan tutup reservoir agar larutan organik tidak menguap (kasus FG campur diluar) • Menjaga suhu ruangan agar stabil 19 Column: Shim-pack VP-ODS (150 mm x 4.6 mm I.D.) Eluent: Water / acetonitrile = 8/2 (v/v) 1.0 mL/min Detection: UV 275 nm Eluent left in an uncovered beaker 1 2 3 4 5 6 7 min 0 After 30 minutes After 1 hr After 2 hrs After 4 hrs After 6 hrs After 8 hrs After 10 hrs After 12 hrs Injected 5 µL of 80 mg/L caffeine solution
  • 20. Efek suhu kolom • Kasus • Retensi dan pemisahan tidak stabil dikarekan perubahan suhu kolom • Penanganan • Gunakan unit coloumn oven 20 Effects of Column Temperature in Reverse Phase Mode 1: Sorbic acid, 2: Benzoic acid, 3: Methylparaben Time (min) Time (min) Time (min)
  • 21. Penambahan ‘end time’ pada mode gradien, agar kestabilan dan keterulangan terjaga Column: Shim-pack VP-ODS (150 mm  4.6 mm I.D.) Eluents: A: water, B: methanol Flow Rate: 1.0 mL/min Detection: UV 260 nm Injected 5 µL each of 50 mg/L methylparaben, ethylparaben, n-proylparaben, and n-butylparaben 0 5 10 15 20 25 min 60 80 Concentration of Solution B (%) 5 10 min 0 60 80 Concentration of Solution B (%) 1st Time 2nd Time 3rd Time 1st Time 2nd Time 3rd Time
  • 23. FLUKTUASI PADA AREA • Cek keterulangan sampel • Focus terutama pada injektor RSD diatas 1 % Masalah di autosampler, vial yang dipakai berulang packing material kolom Sudah kotor Suhu detektor Eluent Pump Injectors Column Oven Column Detectors
  • 25. Sensitivitas yang Berkurang ... Apa yang harus kita lakukan ? • Pastikan bahwa preparasi sample ok • Pada autosampler pastikan volume injek akurasi ok dan tidak ada kebocoran • Pastikan vial yang digunakan baru • Pada detektor pastikan energy lampu OK diatas 800 atau umur lampu < 2000 H • Settingan metode sudah sesuai Kesalahan preparasi sample Kesalahan injeksi volume Ketidakakuratan volume injeksi Adsorpsi di injektor Berkurangnya sensitivitas detector/ energy lampu kecil Kesalahan pengaturan sensitivitas Eluent Pump Injector Column Oven Column Detector
  • 27. 7. Kenaikan Noise • Periksa bagaimana preparasi fase gerak, Tekanan tidak stabil dan status detector Eluent Pump Injector Column Oven Column Detector Apa yang diperiksa pertama kali? Kenaikan pump pulsation Detector problems
  • 28. Peningkatan Noise dari Detektor Pengecekkan • Jika tekanan pompa stabil/pulsation stabil • Tidak ada gelembung udara • Sudah dilakukan flushing flowcell Penanganan • Ganti sumber cahaya lampu (Foto 2) secara berkala • Penggantian lampu D2 maksimal 2000 jam 28 1 2
  • 30. 8. Fluktuasi Baseline Eluent Pump Injector Column Oven Column Detector Apa yang diperiksa pertama kali? Perubahan komposisi fase gerak dalam Degassing tidak stabil Aliran dari kolom Masalah pada detektor (Perubahan temperatur ruangan) Kontaminasi flow line Kebocoran pada Flowcell
  • 31. Mempersempit Kemungkinan Penyebabnya  Jika baseline stabil setelah kolom dilepas.... • Elusi dari kolom • Ganti suhu kolom, jika menggunakan oven  Jika baseline tidak stabil setelah kolom dilepas tapi stabil setelah menghentikan aliran fase gerak • Ganti komposisi fase gerak • Masalah pada pompa • Masalah pada detektor seperti efek dari suhu ruangan/ absorban tidak stabil.
  • 32. Masalah Fase Gerak • Fase gerak rentan terhadap baseline • Pelarut organik dengan polaritas yang rendah (non polar) -> Normal phase • Pencampuran pelarut dengan volatilitas tinggi dan rendah • Komposisi mudah dipengaruhi oleh udara • Terutama jika tingkat kelembaban/udara mempengaruhi deteksi 32 5.0 10.0 min 0 1000 2000 3000 uV 0 Water Tetrahydrofuran (THF) Example of Comparing Baselines from the Same Environment Using Refractive Index Detection
  • 33. Masalah Fase Gerak • Cara Menanggulangi • Membuat fase gerak yang baru • Homogenkan FG yang telah dibuat (foto bagian atas) • Menggunakan penutup reservoir • Terutama pada FG yang mudaha menguap • Untuk mencegah kontaminasi udara, gunakan silika gel di bagian atas tutup botol (foto bagian bawah) • Menjaga suhu ruangan • Gunakan reagent HPLC grade 33 Desiccant (silica gel)
  • 35. Kemunculan peak yang tidak diinginkan • Pastikan ghost peaks disebabkan oleh apa? • Lakukan penginjeksian solvent Eluen kontaminasi dan impurities Sistem peak Column kontaminasi Elute substances with strong retention Mobile phase Pump Injectors Column Oven Column Detectors Flow line kontaminasi Injektor kontaminasi Vial kontaminasi Adanya udara terlarut dalam sampel
  • 36. Kontaminasi dari fase gerak dan impurities • Untuk analisis isokratik - Cek dan preparasi ulang fase gerak - Pastikan Tidak terjadi kontaminasi di Flow lines • Analisis gradient - Run metode gradient tanpa injeksi dan cek bentuk kromatogram. Example of Ghost Peaks Appearing for Water-to- Methanol Gradient Column: ODS Detection: Absorbance Grades shown are for methanol
  • 37.  Dilakukan Backgound Correction  Injeksi blanko/pelarut sample
  • 38. Ditambahkan 'Background' dan 'Background data file'
  • 39.  Pada kolom 'Background' di check  Pada kolom ‘Background data file’ dimasukan file blanko yang sudah terinjek
  • 40. Contoh Peak Setelah dilakukan baseline correction
  • 41. Kontaminasi dari Injektor dan Vial • Kontaminasi Injektor - Pastikan larutan rinsing tidak ada gelembung udara • Kontaminasi Vial Gunakan Vial yang baru setiap analisa
  • 42. Peak dari gelembung udara • Kasus dimana peak cenderung muncul - Pastikan larutan rinsing tidak ada gelembung udara - Disebabkan oleh perbedaan kadar udara terlarut eluen dan sampel - Peak muncul untuk deteksi indeks bias dan deteksi absorbansi dekat 200 nm Chromatogram When Eluent Was Injected from Injector Column: ODS Eluent: Methanol/water (85/15), with online degassing Flow Rate: 1.0 mL/min Detector: UV 210 nm Oxygen bubbling Air saturated Helium bubbling
  • 43. Peak dari Injeksi sampel sebelumnya • Fenomena - Peak muncul setelah beberapa siklus analisis berulang • Penanggulangan - Setting waktu analisis yang lebih lama sampai baseline lurus atau tidak muncul peak lagi - Tambahkan langkah pembilasan kolom, Gunakan analisis gradien - Hilangkan komponen yang tidak diinginkan dengan preparasi sampel
  • 44. 10. BENTUK PEAK YANG TIDAK DIINGINKAN
  • 45. Tipe Bentuk Peak Melebar Split Peak Shouldering
  • 46. Akibat Pelarut Sampel • Penyebab • Terjadi perbedaan elusi pelarut sampel dan fase gerak, maka peak akan melebar • Penanganan • Pilih pelarut sampel dengan komposisi yang sama dengan fase gerak Flow Pelarut sampel Analit
  • 47. Akibat Volume Injeksi  Kerusakan bentuk peak karena volume injeksi Bentuk peak dapat diperbaiki dengan mengurangi volume injeksi Ketika 100 uL sampel diinjeksikan, awal pemisahan terjadi sekitar menit ke 3. Kondisi HPLC sama sebalum slide analit caffeine Pelarut sampel: methanol
  • 48. Akibat Kolom Rusak  Penyebab • Salah Fase gerak, Pencucian kolom tidak maksimal sesuai Manual Kolom • Kolom Sudah Jenuh  Penanganan • Pastikan melihat manual kolom sebelum pemakaian (pH, maksimal tekanan, maksimal suhu) • Pastikan setelah analisa kolom dicuci dan disimpan sesuai manual • Kolom tidak terlalu banyak metode • Gunakan flowrate bertahap (flow pilot) • Ganti Kolom
  • 49. • Tips agar HPLC kita selalu dalam performa ok: – Ganti consumable part jika sudah melewati umur pemakaian. – Lakukan maintenance rutin minimal 1 tahun sekali oleh engineer yang sudah tersertifikat. – Pastikan part yang dibeli original. – https://www.shimadzu.com/an/servic e-support/virtual-adviser/index.html
  • 50. PIC PT. DITEK • JKT A (Bogor) : Farid Permana S./081219777810 • JKT B (Bekasi) : Syahrir Rosihan ./+62 812-3175-1015 • JKT C (Tangerang) : Ayub Zaen M./085-695-258300 • Solo : Suryanto /+62 813-2612-6401 • Medan : Fadli /0823-6387-1777 • Bandung : Robby Iskandar /+62 812-9898-6872 • Surabaya A : Rony H. /+62 856-3013-366 • Surabaya B : Ismail /+62 812-1627-8905