SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PEMBUATAN LARUTAN
PEREAKSI
OLEH
BAHJA
Bahan Kajian
Konsentrasi Larutan
Membaca Ukuran Volume
Pembuatan Larutan Konsentrasi dari
Bahan Padat
 Normalitas
 Persen (%b/v)
 ppm
Pembuatan Larutan Konsentrasi dari
Bahan Cair
 Normalitas
 Persen (%v/v)
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi suatu larutan adalah
jumlah relatif dari larutan dan
pelarut.
Sistem normalitas (N) sering
digunakan untuk menyatakan
konsentrasi larutan.
Normalitas (N) merupakan jumlah mol
ekivalen per liter larutan.
Membaca Ukuran Volume
 Ketinggian mata harus sama dengan
garis penanda volume yang
diinginkan.
Membaca Ukuran Volume
 Titik terendah dari permukaan
lengkung suatu zat cair (meniskus)
harus tepat pada garis penanda.
 Mengisap cairan pada pipet ukur, atau pipet
volume TIDAK BOLEH menggunakan mulut,
sekalipun cairan yang diisap hanya akuades.
 Sisa cairan yang berada pada ujung pipet
JANGAN DIPAKSA KELUAR dengan cara
meniup pipet.
 Saat menuangkan cairan atau mengeluarkan
cairan dari suatu bejana ke bejana lain
sebaiknya bersandar pada dinding bejana yang
akan dituangkan cairan.
 Alat gelas seperti pipet ukur, pipet volume,
gelas ukur, dan labu takar tidak boleh
dipanaskan dalam oven ataupun menggunakan
alat pemanas lainnya.
Pembuatan Larutan Konsentrasi dari
Bahan Padat
Normalitas (N)
Rumus Normalitas (N) :
N =
g
BM
ek
x V
Dimana:
g = gram dari zat terlarut
BM= berat molekul zat terlarut
Ek = ekivalen zat terlarut
V = volume larutan dalam Liter
Normalitas (N)
Untuk membuat larutan NaOH dengan
konsentrasi 1N sebanyak 100 mL (BM
NaOH = 40 g/mol; ekivalen=1), berapa
gram NaOH yang diperlukan?
Sebelum masuk ke rumus N, ubahlah
volume larutan menjadi satuan Liter
1 Liter = 1000 mL
100 mL = ….. L?
100 mL =
100 mL
1000 mL
x 1 L
100 mL = 0,1 L
Normalitas (N)
Penyelesaian soal:
N =
g
BM
ek
x V
g = N x
𝐵𝑀
𝑒𝑘
x V
g = 1 mol.ek/L x
40 g/mol
1 ek
x 0,1 L
g = 4,0000 gram
Prosedur kerja :
 Timbanglah NaOH sebanyak yang telah dihitung di
dalam gelas Beaker 25 mL.
 Tambahkan aquadest ke dalam gelas Beaker sebanyak
20 mL dan aduk dengan pengaduk kaca hingga larut.
 Siapkan labu takar 100 mL dan bilaslah labu
tersebut dengan aquades sebanyak 2 kali.
 Tuanglah larutan NaOH yang telah larut tersebut ke
dalam labu ukur dan bilas gelas Beaker sebanyak 3 x
dengan sedikit aquadest dan air bilasannya
dimasukkan ke dalam labu ukur.
 Tambahkan aquadest ke dalam labu ukur sampai
batas tanda pada labu kemudian keringkan dinding
labu dengan tisu.
 Tutuplah labu ukur dan kocok secara perlahan
dengan posisi tutup labu ukur di bagian bawah.
 Apabila larutan ini akan digunakan maka perlu
dikocok kembali.
Persen (%b/v)
Persen adalah banyaknya bagian dari
suatu konstituen dalam 100 bagian dari
keseluruhan
Rumus Persen (%b/v) :
% b/v=
massa komponen
volume larutan
×100%
Dimana:
Massa komponen = massa zat terlarut dalam gram
Volume larutan = volume larutan dalam 100 mL
Persen (%b/v)
Berapa gram KI yang harus ditimbang untuk
membuat larutan KI 20% sebanyak 50 mL?
Penyelesaian soal:
KI 20% =
20 gram KI
100 mL Larutan
KI 20% =
… gram KI
50 mL Larutan
gram KI =
50 𝑚𝐿
100 𝑚𝐿
x 20 gram
= 10,0000 gram
Sehingga untuk membuat KI 20% sebanyak 50 mL
diperlukan 10,0000 gram KI
ppm
parts per million (ppm)
𝑝𝑝𝑚 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑝𝑝𝑚 =
𝑚𝑔 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟)
𝑝𝑝𝑚 =
µ𝑔 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝑚𝐿)
ppm
Berapa gram Glukosa yang harus ditimbang untuk
membuat larutan Glukosa 500 ppm sebanyak 100
mL?
Penyelesaian soal:
Glukosa 500 ppm=
500 mg Glukosa
1 Liter Larutan
Glukosa 500 ppm=
0,5 gram Glukosa
1000 mL Larutan
Glukosa 500 ppm=
… gram Glukosa
100 mL Larutan
Gram Glukosa =
100 𝑚𝐿
1000 𝑚𝐿
x 0,5 gram = 0,0500 gram
Sehingga untuk membuat larutan Glukosa 500 ppm
sebanyak 100 mL diperlukan Glukosa sebanyak 0,0500
gram
Pembuatan Larutan Konsentrasi dari
Bahan Cair
Normalitas (N)
Rumus Normalitas (N) bahan cair
pekat:
N =
1000 x D x %
BM
ek
Dimana:
D = kerapatan cairan
% = persen cairan
Ek = ekivalen zat
BM= berat molekul zat
Normalitas (N)
Setelah larutan pekat diketahui konsentrasinya,
pengenceran larutan pekat dilakukan dengan
menghitung volume pengenceran dengan persamaan:
V1 x C1=V2 x C2
V1 x N1=V2 x N2
Dimana:
V1 = Volume larutan yang akan diencerkan
C1 = Konsentrasi larutan yang akan diencerkan
N1 = Normalitas larutan yang akan diencerkan
V2 = Volume larutan yang diinginkan
C2 = Konsentrasi larutan yang diinginkan
N2 = Normalitas larutan yang diinginkan
Ilustrasi Pengenceran
Normalitas (N)
Untuk membuat larutan HCl dengan konsentrasi
1N sebanyak 100 mL (BM HCl = 36.5 g/mol;
ek=1) dan larutan HCl pekat mempunyai
kerapatan 1.19 g/mL dan 37% dari berat HCl,
berapa mL larutan HCl pekat yang diperlukan?
Penyelesaian soal:
1. Menghitung Normalitas HCl pekat
2. Menghitung jumlah HCl pekat yang diperlukan
dengan rumus pengenceran
Normalitas (N)
Normalitas HCl pekat:
N =
1000 x D x %
BM
ek
N =
1000 x 1,19 g/mL x
37
100
36,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙
1ek
N HCl pekat = 12,06 N ≈ 12 N
Normalitas (N)
Jumlah HCl pekat yang dipipet:
V1 x N1=V2 x N2
V1 x 12 N = 100 mL x 1 N
V1 = 8,3 mL
Persen (%v/v)
Persen adalah banyaknya bagian dari
suatu konstituen dalam 100 bagian dari
keseluruhan
Rumus Persen (%v/v) :
% v/v=
volume komponen
volume larutan
×100%
Dimana:
volume komponen = volume zat dalam mL
Volume larutan = volume larutan dalam 100 mL
Persen (%v/v)
Berapa mL larutan Asam Asetat (CH3COOH) 100%
yang harus dipipet untuk membuat larutan
CH3COOH 10% sebanyak 50 mL?
Penyelesaian soal:
CH3COOH 100%
diencerkan
CH3COOH 10%
Sebanyak 50 mL
Persen (%v/v)
Rumus pengenceran:
V1 x C1 = V2 x C2
V1 x 100%=50 mL x 10%
V1 = 5 mL
Sehingga untuk membuat larutan CH3COOH 10%
sebanyak 50 mL diperlukan CH3COOH 100%
sebanyak 5 mL.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllIkhsan Bz
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionAlfian Nopara Saifudin
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalTrisna Firmansyah
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prkhurrymuamala
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometrilee_walker94
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarRestu Frodo
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anionEKO SUPRIYADI
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanRut Tiur Lani Marpaung
 

What's hot (20)

Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Solution_Kimia Dasar
Solution_Kimia DasarSolution_Kimia Dasar
Solution_Kimia Dasar
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 

Similar to PEMBUATAN LARUTAN

ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutan
ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutanITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutan
ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutanFransiska Puteri
 
BU RETNO MATKUL PLM TENTANG KONSETRASI LARUTAN.pdf
BU RETNO MATKUL PLM TENTANG KONSETRASI LARUTAN.pdfBU RETNO MATKUL PLM TENTANG KONSETRASI LARUTAN.pdf
BU RETNO MATKUL PLM TENTANG KONSETRASI LARUTAN.pdfhayati440625
 
Konsentrasi dan sifat koligatif larutan
Konsentrasi dan sifat koligatif larutanKonsentrasi dan sifat koligatif larutan
Konsentrasi dan sifat koligatif larutanFitria Maghfiroh
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptAhmadHafiz61
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAhmadHafiz61
 
Perconbaan titrasi asam
Perconbaan titrasi asamPerconbaan titrasi asam
Perconbaan titrasi asamIrsan Septian
 
Laporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriLaporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriEqi Arzaqi
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
Laporan standar sekunder
Laporan standar sekunderLaporan standar sekunder
Laporan standar sekunderaji indras
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsialqlp
 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxFajrianAulia
 
Sifat koligatif larutan
Sifat  koligatif larutanSifat  koligatif larutan
Sifat koligatif larutanyendri59
 

Similar to PEMBUATAN LARUTAN (20)

ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutan
ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutanITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutan
ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutan
 
Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
BU RETNO MATKUL PLM TENTANG KONSETRASI LARUTAN.pdf
BU RETNO MATKUL PLM TENTANG KONSETRASI LARUTAN.pdfBU RETNO MATKUL PLM TENTANG KONSETRASI LARUTAN.pdf
BU RETNO MATKUL PLM TENTANG KONSETRASI LARUTAN.pdf
 
Konsentrasi dan sifat koligatif larutan
Konsentrasi dan sifat koligatif larutanKonsentrasi dan sifat koligatif larutan
Konsentrasi dan sifat koligatif larutan
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
 
Laporan titrasi
Laporan titrasiLaporan titrasi
Laporan titrasi
 
Titrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka MakanTitrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka Makan
 
Pengamatan plasmolisis
Pengamatan plasmolisisPengamatan plasmolisis
Pengamatan plasmolisis
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
 
Perconbaan titrasi asam
Perconbaan titrasi asamPerconbaan titrasi asam
Perconbaan titrasi asam
 
Laporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriLaporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetri
 
kolorimetri
kolorimetrikolorimetri
kolorimetri
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Asidi
AsidiAsidi
Asidi
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
Asam cuka
Asam cukaAsam cuka
Asam cuka
 
Laporan standar sekunder
Laporan standar sekunderLaporan standar sekunder
Laporan standar sekunder
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
 
Sifat koligatif larutan
Sifat  koligatif larutanSifat  koligatif larutan
Sifat koligatif larutan
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

PEMBUATAN LARUTAN

  • 2. Bahan Kajian Konsentrasi Larutan Membaca Ukuran Volume Pembuatan Larutan Konsentrasi dari Bahan Padat  Normalitas  Persen (%b/v)  ppm Pembuatan Larutan Konsentrasi dari Bahan Cair  Normalitas  Persen (%v/v)
  • 3. Konsentrasi Larutan Konsentrasi suatu larutan adalah jumlah relatif dari larutan dan pelarut. Sistem normalitas (N) sering digunakan untuk menyatakan konsentrasi larutan. Normalitas (N) merupakan jumlah mol ekivalen per liter larutan.
  • 4. Membaca Ukuran Volume  Ketinggian mata harus sama dengan garis penanda volume yang diinginkan.
  • 5. Membaca Ukuran Volume  Titik terendah dari permukaan lengkung suatu zat cair (meniskus) harus tepat pada garis penanda.
  • 6.  Mengisap cairan pada pipet ukur, atau pipet volume TIDAK BOLEH menggunakan mulut, sekalipun cairan yang diisap hanya akuades.  Sisa cairan yang berada pada ujung pipet JANGAN DIPAKSA KELUAR dengan cara meniup pipet.  Saat menuangkan cairan atau mengeluarkan cairan dari suatu bejana ke bejana lain sebaiknya bersandar pada dinding bejana yang akan dituangkan cairan.  Alat gelas seperti pipet ukur, pipet volume, gelas ukur, dan labu takar tidak boleh dipanaskan dalam oven ataupun menggunakan alat pemanas lainnya.
  • 7. Pembuatan Larutan Konsentrasi dari Bahan Padat
  • 8. Normalitas (N) Rumus Normalitas (N) : N = g BM ek x V Dimana: g = gram dari zat terlarut BM= berat molekul zat terlarut Ek = ekivalen zat terlarut V = volume larutan dalam Liter
  • 9. Normalitas (N) Untuk membuat larutan NaOH dengan konsentrasi 1N sebanyak 100 mL (BM NaOH = 40 g/mol; ekivalen=1), berapa gram NaOH yang diperlukan? Sebelum masuk ke rumus N, ubahlah volume larutan menjadi satuan Liter 1 Liter = 1000 mL 100 mL = ….. L? 100 mL = 100 mL 1000 mL x 1 L 100 mL = 0,1 L
  • 10. Normalitas (N) Penyelesaian soal: N = g BM ek x V g = N x 𝐵𝑀 𝑒𝑘 x V g = 1 mol.ek/L x 40 g/mol 1 ek x 0,1 L g = 4,0000 gram
  • 11. Prosedur kerja :  Timbanglah NaOH sebanyak yang telah dihitung di dalam gelas Beaker 25 mL.  Tambahkan aquadest ke dalam gelas Beaker sebanyak 20 mL dan aduk dengan pengaduk kaca hingga larut.  Siapkan labu takar 100 mL dan bilaslah labu tersebut dengan aquades sebanyak 2 kali.  Tuanglah larutan NaOH yang telah larut tersebut ke dalam labu ukur dan bilas gelas Beaker sebanyak 3 x dengan sedikit aquadest dan air bilasannya dimasukkan ke dalam labu ukur.  Tambahkan aquadest ke dalam labu ukur sampai batas tanda pada labu kemudian keringkan dinding labu dengan tisu.  Tutuplah labu ukur dan kocok secara perlahan dengan posisi tutup labu ukur di bagian bawah.  Apabila larutan ini akan digunakan maka perlu dikocok kembali.
  • 12.
  • 13. Persen (%b/v) Persen adalah banyaknya bagian dari suatu konstituen dalam 100 bagian dari keseluruhan Rumus Persen (%b/v) : % b/v= massa komponen volume larutan ×100% Dimana: Massa komponen = massa zat terlarut dalam gram Volume larutan = volume larutan dalam 100 mL
  • 14. Persen (%b/v) Berapa gram KI yang harus ditimbang untuk membuat larutan KI 20% sebanyak 50 mL? Penyelesaian soal: KI 20% = 20 gram KI 100 mL Larutan KI 20% = … gram KI 50 mL Larutan gram KI = 50 𝑚𝐿 100 𝑚𝐿 x 20 gram = 10,0000 gram Sehingga untuk membuat KI 20% sebanyak 50 mL diperlukan 10,0000 gram KI
  • 15. ppm parts per million (ppm) 𝑝𝑝𝑚 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑝𝑚 = 𝑚𝑔 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟) 𝑝𝑝𝑚 = µ𝑔 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝑚𝐿)
  • 16. ppm Berapa gram Glukosa yang harus ditimbang untuk membuat larutan Glukosa 500 ppm sebanyak 100 mL? Penyelesaian soal: Glukosa 500 ppm= 500 mg Glukosa 1 Liter Larutan Glukosa 500 ppm= 0,5 gram Glukosa 1000 mL Larutan Glukosa 500 ppm= … gram Glukosa 100 mL Larutan Gram Glukosa = 100 𝑚𝐿 1000 𝑚𝐿 x 0,5 gram = 0,0500 gram Sehingga untuk membuat larutan Glukosa 500 ppm sebanyak 100 mL diperlukan Glukosa sebanyak 0,0500 gram
  • 17. Pembuatan Larutan Konsentrasi dari Bahan Cair
  • 18. Normalitas (N) Rumus Normalitas (N) bahan cair pekat: N = 1000 x D x % BM ek Dimana: D = kerapatan cairan % = persen cairan Ek = ekivalen zat BM= berat molekul zat
  • 19. Normalitas (N) Setelah larutan pekat diketahui konsentrasinya, pengenceran larutan pekat dilakukan dengan menghitung volume pengenceran dengan persamaan: V1 x C1=V2 x C2 V1 x N1=V2 x N2 Dimana: V1 = Volume larutan yang akan diencerkan C1 = Konsentrasi larutan yang akan diencerkan N1 = Normalitas larutan yang akan diencerkan V2 = Volume larutan yang diinginkan C2 = Konsentrasi larutan yang diinginkan N2 = Normalitas larutan yang diinginkan
  • 21. Normalitas (N) Untuk membuat larutan HCl dengan konsentrasi 1N sebanyak 100 mL (BM HCl = 36.5 g/mol; ek=1) dan larutan HCl pekat mempunyai kerapatan 1.19 g/mL dan 37% dari berat HCl, berapa mL larutan HCl pekat yang diperlukan? Penyelesaian soal: 1. Menghitung Normalitas HCl pekat 2. Menghitung jumlah HCl pekat yang diperlukan dengan rumus pengenceran
  • 22. Normalitas (N) Normalitas HCl pekat: N = 1000 x D x % BM ek N = 1000 x 1,19 g/mL x 37 100 36,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙 1ek N HCl pekat = 12,06 N ≈ 12 N
  • 23. Normalitas (N) Jumlah HCl pekat yang dipipet: V1 x N1=V2 x N2 V1 x 12 N = 100 mL x 1 N V1 = 8,3 mL
  • 24. Persen (%v/v) Persen adalah banyaknya bagian dari suatu konstituen dalam 100 bagian dari keseluruhan Rumus Persen (%v/v) : % v/v= volume komponen volume larutan ×100% Dimana: volume komponen = volume zat dalam mL Volume larutan = volume larutan dalam 100 mL
  • 25. Persen (%v/v) Berapa mL larutan Asam Asetat (CH3COOH) 100% yang harus dipipet untuk membuat larutan CH3COOH 10% sebanyak 50 mL? Penyelesaian soal: CH3COOH 100% diencerkan CH3COOH 10% Sebanyak 50 mL
  • 26. Persen (%v/v) Rumus pengenceran: V1 x C1 = V2 x C2 V1 x 100%=50 mL x 10% V1 = 5 mL Sehingga untuk membuat larutan CH3COOH 10% sebanyak 50 mL diperlukan CH3COOH 100% sebanyak 5 mL.