SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
1
MATERI INTI 2 PENEMUAN PASIEN TB
Selamat datang
SELAMAT MEMBUKA MATERI INTI 2
PENEMUAN PASIEN TB
KEGIATAN BELAJAR 1 :
PENEMUAN TERDUGA TB
Penemuan pasien terduga TB merupakan langkah pertama dalam kegiatan
tatalaksana pasien TB di faskes termasuk DPM, dimulai dari anamnesis,
pemeriksaan fisik dan laboratorium
Apabila terduga TB dibiarkan maka akan menjadi sumber penularan
Penemuan dan penyembuhan pasien TB menular secara bermakna akan dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010, 18-37% pasien TB mencari pengobatan
pada DPM sehingga sangat penting DPM melakukan penatalaksanaan TB sesuai
dengan PNPK TB
Pada materi ini Anda akan mempelajari tentang: penemuan terduga TB (melalui
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium) dan cara pencatatan penemuan
terduga TB
Tujuan pembelajaran umum:
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu memahami cara
melakukan Penemuan terduga TB
Tujuan pembelajaran khusus:
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan Cara Penemuan Terduga TB
2. Melakukan Pencatatan Penemuan Terduga TB
2
Pokok Bahasan dan sub pokok bahasan:
1. Cara penemuan terduga TB
a) Strategi penemuan TB
b) Kriteria terduga TB
c) Cara pengumpulan spesimen dahak
2. Pencatatan Penemuan Terduga TB
a) Pengisian Format Daftar Terduga TB yang diperiksa dahak (TB. 06)
b) Pengisian Format Permohonan laboratorium TB untuk Pemeriksaan Dahak
(TB. 05)
Uraian Materi
1. Cara penemuan terduga TB
Sebelum mempelajari materi berikut, apa yang anda ketahui tentang “Terduga
TB”………??
Mari kita bahas tentang penemuan TERDUGA TB:
Dimulai dengan materi Strategi penemuan terduga TB, kriteria terduga TB dan
cara pengumpulan spesimen dahak sebagai berikut
STRATEGI PENEMUAN TERDUGA TB
1. Penemuan pasien TB dilakukan secara pasif di fasilitas kesehatan; didukung
dengan promosi secara aktif oleh petugas kesehatan bersama masyarakat
2. Penemuan pasien TB secara intensif dilakukan melalui kolaborasi dengan
HIV, Diabetes Mellitus, status imun yang rendah dan malnutrisi,
pendekatan praktis kesehatan paru (PAL = Practical Approach to
Lung health), manajemen terpadu balita sakit (MTBS), manajemen
terpadu dewasa sakit (MTDS).
3. Penemuan pasien TB secara aktif berbasis keluarga dan
masyarakat, dapat dibantu oleh kader posyandu, pos TB desa,
meliputi beberapa kegiatan antara lain
a. Investigasi kontak pada paling sedikit 10 - 15 orang kontak erat dengan
pasien TB.
b. Penemuan di tempat khusus: Lapas/Rutan, , tempat kerja, asrama,
sekolah, panti jompo.
c. Penemuan di populasi berisiko: tempat penampungan pengungsi,
daerah kumuh
3
d. Anak dibawah umur lima tahun yang kontak dengan pasien TB.
e. Kontak erat dengan pasien TB dan pasien TB-RO
4. Upaya penemuan pasien TB harus didukung dengan kegiatan promosi yang
aktif, sehingga semua terduga TB dapat ditemukan secara dini
Kriteria terduga TB Paru
Kita akan pelajari kriteria terduga TB Paru, terduga TB ekstra paru, terduga TB
resisten obat dan terduga TB pada ODHA
KRITERIA TERDUGA TB PARU
• Terduga TB Paru adalah seorang tersangka pasien
TB dengan
Gejala utama batuk selama 2 minggu
atau lebih
• Gejala tambahan yang sering dijumpai
Gejala respiratorik: dahak bercampur
darah, batuk darah, sesak nafas dan
nyeri dada
Gejala sistemik: badan lemah, nafsu
makan menurun, BB menurun, malaise,
berkeringat malam hari tanpa kegiatan
fisik, demam meriang lebih dari 1 bulan
 Gejala-gejala tersebut dapat dijumpai pula pada penyakit paru selain TB,
seperti bronkiektasis, bronkitis kronik, asma, kanker paru, dan lain-lain
 Setiap orang yang datang ke DPM dengan gejala tersebut di atas, harus
ditetapkan sebagai seorang terduga TB Paru dan perlu diperiksa dahak secara
mikroskopik langsung.
Penemuan Terduga TB ekstra paru
Selain Pasien TB Paru ada juga pasien TB ekstra paru,
TB EKSTRA PARU :
Gejala dan keluhan TB ekstra paru tergantung pada organ yang terkena
Diagnosis pasti pasien TB EP dilakukan pemeriksaan klinis, bakteriologis, dan
atau histopatologis dari contoh uji yang diambil dari organ tubuh yang terkena.
Apabila juga ditemukan keluhan dan gejala terduga TB paru harus dilakukan
pemeriksaan bakteriologis yang sesuai.
4
Penemuan Terduga TB Resistan Obat
Apabila penatalaksanaan pasien TB tidak sesuai dengan PNPK Tatalaksana TB
maka akan terjadi TB resistan obat.
TB Resistan obat adalah keadaan dimana kuman M. Tuberkulosis sudah tidak
dapat lagi dibunuh dengan obat anti TB.
Untuk menemukan terduga TB resistan obat Anda harus mengetahui 9
(sembilan) kriteria terduga TB resistan obat.
Terduga TB resistan obat adalah semua orang yang mempunyai gejala TB yang
memenuhi satu atau lebih kriteria terduga di bawah ini:
9 KRITERIA TERDUGA TB RESISTAN OBAT
1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2.
2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan
pengobatan.
3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta
menggunakan kuinolon dan obat injeksi lini kedua minimal selama 1 bulan.
4. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang gagal.
5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tetap positif setelah 3 bulan
pengobatan.
6. Pasien TB kasus kambuh (relaps),kategori 1 dan kategori 2.
7. Pasien TB yang kembali setelah loss to follow-up (lalai berobat/default).
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB MDR,
termasuk dalam hal ini warga binaan yang ada di Lapas/Rutan.
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara bakteriologis maupun
klinis terhadap pemberian OAT (bila pada penegakan diagnosis awal tidak
menggunakan GeneXpert).
(Sumber BPN 2014 Bab V hal 57-59).
Bila Anda menemukan pasien dengan salah satu dari sembilan kriteria terduga TB
resistan obat, lakukan rujukan ke rumah sakit rujukan TB resistan obat (dapat
diketahui melalui Dinas Kesehatan setempat)
Penemuan Terduga TB-pada ODHA
Untuk menemukan terduga TB-HIV, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
a. Anamnesa gejala TB
Gejala TB pada ODHA
Gejala klinis TB pada ODHA sering kali tidak spesifik.
Gejala klinis yang sering ditemukan adalah
5
Demam
penurunan berat badan yang signifikan (lebih dari 10%) dan
gejala ekstra paru sesuai dengan organ yang terkena misalnya TB
pleura, TB perikard, TB milier, TB susunan saraf pusat, dan TB abdomen
(Sumber: BPN Bab VI hal 68)
b. Lakukan rujukan ke RS yang mempunyai layanan ARV
Bila Anda menemukan pasien dengan gejala terduga TB HIV lakukan rujukan
ke rumah sakit rujukan layanan TB HIV (dapat diketahui melalui Dinas
Kesehatan setempat)
Untuk mengetahui lebih banyak tentang penatalaksanaan TB-HIV bisa
dibaca Permenkes no 21 tahun 2013
Setelah Anda mengetahui tentang penemuan terduga TB dengan
mengenal kriterianya, selanjutnya Anda perlu mengetahui tentang
pentingnya pengumpulan dahak untuk pemeriksaan mikroskopis.
PENGUMPULAN DAHAK UNTUK PEMERIKSAAAN MIKROSKOPIS
Setiap terduga TB harus menjalani pemeriksaan dahak untuk memastikan apakah
dalam dahaknya dijumpai kuman TB atau tidak.
Pemeriksaan dahak berfungsi untuk:
1. menegakkan diagnosis,
2. menilai keberhasilan pengobatan, dan
3. menentukan potensi penularan.
Mengapa pemeriksaan dahak itu penting?
Mengingatkan kembali Postulat Robert Koch:
bahwa jangan menetapkan penderita TB apabila Anda belum
menemukan kuman mycobaterium tuberkulosis
 Untuk menemukan kuman M. TB perlu pemeriksaan dahak mikroskopis
langsung
 Pemeriksaan dahak, akurat (tepat) bila dilakukan pemeriksaan 2 spesimen
dahak sewaktu–pagi (SP) yang dilakukan pada laboratorium yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan setempat.
 Permohonan pemeriksaan laboratorium menggunakan format TB 05
Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan 2
contoh uji dahak yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang berurutan
berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP):
6
Cara pengumpulan spesimen dahak
cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan purulen
Apabila terduga/pasien sulit mengeluarkan dahak, dapat dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Di rumah: malam hari sebelum tidur menelan tablet gliseril guayakolat
200 mg;
b. Di Fasilitas Kesehatan: minum satu gelas teh manis sebelum melakukan olah
raga ringan (lari-lari kecil), kemudian menarik nafas yang dalam beberapa
kali, kemudian menahan nafas beberapa saat, lalu batukkan dengan kuat
untuk mengeluarkan riak/dahak. Waspada terhadap kemungkinan terjadinya
Pneumothorax.
Pemberian Nomor Identitas Sediaan. (Kolom 2 pada format buku TB 06)
a. Pemberian nomor identitas sediaan bertujuan untuk mencegah kemungkinan
tertukarnya sediaan, baik yang berasal dari Fasilitas Kesehatan itu sendiri
maupun dari Fasilitas Kesehatan lain.
b. Nomor identitas sediaan terdiri dari 3 kelompok angka, sebagai berikut:
1) Kelompok angka pertama terdiri dari 2 angka, misalnya 02, yang
merupakan nomor urut kabupaten / kota.
2) elompok angka kedua juga terdiri dari 5 angka, misalnya 00015, yang
merupakan nomor urut Fasilitas Kesehatan Kelompok angka ketiga terdiri
dari 4 angka, misalnya 0117, yang merupakan nomor urut sediaan. Nomor
urut sediaan dimulai dengan nomor 0001 setiap awal tahun.
Huruf A atau B dicantumkan pada kaca slide, A menunjukan dahak sewaktu
pertama, B untuk dahak pagi .
Contoh nomor identitas sediaan :
02/0015/00117A, 02/0015//00117B .
c. Kode huruf pada sediaan dahak adalah sebagai berikut:
1) Diagnosis : A, B,
2) Follow up
Tahap awal : D, E
Bulan kelima : F, G
Akhir Pengobatan (AP) : H, I
Bulan ke 3 : J,K
Cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan purulen:
1. Tarik nafas dada dalam-dalam beberapa kali, tahan beberapa saat.
2. Kemudian batukkan dengan keras seolah-olah mengosongkan rongga dada.
3. Pot (yang sudah diberi label) didekatkan kebibirnya.
4. Masukkan dahak kedalam pot secara hati-hati dan segera tutup
7
Pencatatan Tatalaksana Laboratorium (TB.06, 05 dan TB 04)
Salah satu komponen strategi DOTS adalah pencatatan dan pelaporan yang baku
untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi.
Setelah anda menemukan pasien terduga TB lakukan pencatatan dengan
menggunakan Buku Daftar Terduga TB (TB.06), yang bermanfaat untuk menilai
kinerja DPM dalam menjaring terduga TB.
Tindak lanjut dari penemuan terduga TB, DPM harus mengirimkan terduga ke
laboratorium dengan menggunakan format Permohonan laboratorium TB untuk
Pemeriksaan Dahak (TB.05) dan Buku Register Laboratorium TB (TB.04) yang ada
di laboratorium

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Soap tbc kel i
Soap tbc kel iSoap tbc kel i
Soap tbc kel i
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Promosi Kes & Pencegahan TB
Promosi Kes & Pencegahan TBPromosi Kes & Pencegahan TB
Promosi Kes & Pencegahan TB
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoring
 
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
 
Tatalaksana pneumonia
Tatalaksana pneumonia  Tatalaksana pneumonia
Tatalaksana pneumonia
 
tuberkulosis Anak
tuberkulosis Anaktuberkulosis Anak
tuberkulosis Anak
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
 
Kak program-tb
Kak program-tbKak program-tb
Kak program-tb
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasPertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
TB Paru.Ppt
TB Paru.PptTB Paru.Ppt
TB Paru.Ppt
 
Leafleat tb
Leafleat tbLeafleat tb
Leafleat tb
 
Makalah tb paru
Makalah tb paruMakalah tb paru
Makalah tb paru
 
Penyuluhan tbc
Penyuluhan tbcPenyuluhan tbc
Penyuluhan tbc
 

Viewers also liked

Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...Muhammad Noer
 
Powerpoint profil pribadi keren
Powerpoint profil pribadi kerenPowerpoint profil pribadi keren
Powerpoint profil pribadi kerenSesi_winarni29
 
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...Empowered Presentations
 
Healthcare Napkins All
Healthcare Napkins AllHealthcare Napkins All
Healthcare Napkins AllDan Roam
 

Viewers also liked (13)

Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif Menurut Stephen Covey (The Seven Habits...
 
Powerpoint profil pribadi keren
Powerpoint profil pribadi kerenPowerpoint profil pribadi keren
Powerpoint profil pribadi keren
 
Zimbabwe in Crisis
Zimbabwe in CrisisZimbabwe in Crisis
Zimbabwe in Crisis
 
Shift Happens
Shift HappensShift Happens
Shift Happens
 
Feels Bad On The Back
Feels Bad On The BackFeels Bad On The Back
Feels Bad On The Back
 
Sheltering Wings
Sheltering WingsSheltering Wings
Sheltering Wings
 
THIRST
THIRSTTHIRST
THIRST
 
Foot Notes
Foot NotesFoot Notes
Foot Notes
 
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
 
Social Media for Business
Social Media for BusinessSocial Media for Business
Social Media for Business
 
Healthcare Napkins All
Healthcare Napkins AllHealthcare Napkins All
Healthcare Napkins All
 
You Suck At PowerPoint! by @jessedee
You Suck At PowerPoint! by @jessedeeYou Suck At PowerPoint! by @jessedee
You Suck At PowerPoint! by @jessedee
 

Similar to Mi2 kb1 2016

02. Informasi Dasar TBC HIV dan TPT.pptx
02. Informasi Dasar TBC HIV dan TPT.pptx02. Informasi Dasar TBC HIV dan TPT.pptx
02. Informasi Dasar TBC HIV dan TPT.pptxssuserad8046
 
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxMI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxzakinaoctaviano
 
XII MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
XII  MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptxXII  MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
XII MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptxEdwinAldrin13
 
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxMATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxAchmadNurAfifudin
 
Informasi Sosialisasi Form - form tentang TB.pptx
Informasi Sosialisasi Form - form tentang TB.pptxInformasi Sosialisasi Form - form tentang TB.pptx
Informasi Sosialisasi Form - form tentang TB.pptxPoliDalam2
 
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di SekolahPenyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di SekolahSenang Hati Bazikho Joy
 
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...ssuser8d0437
 
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...maharanimariam
 
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.pptMateri-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.pptsoleha8
 
penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxssuser3737be
 
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...MuhammadNurDelaphanE
 
INFORMASI DASAR TBC UNTUK MASYARAKAT.pptx
INFORMASI DASAR TBC UNTUK MASYARAKAT.pptxINFORMASI DASAR TBC UNTUK MASYARAKAT.pptx
INFORMASI DASAR TBC UNTUK MASYARAKAT.pptxarumsari41
 

Similar to Mi2 kb1 2016 (20)

02. Informasi Dasar TBC HIV dan TPT.pptx
02. Informasi Dasar TBC HIV dan TPT.pptx02. Informasi Dasar TBC HIV dan TPT.pptx
02. Informasi Dasar TBC HIV dan TPT.pptx
 
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxMI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
 
XII MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
XII  MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptxXII  MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
XII MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
 
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxMATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
 
Informasi Sosialisasi Form - form tentang TB.pptx
Informasi Sosialisasi Form - form tentang TB.pptxInformasi Sosialisasi Form - form tentang TB.pptx
Informasi Sosialisasi Form - form tentang TB.pptx
 
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di SekolahPenyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
 
TB FINAL.pptx
TB FINAL.pptxTB FINAL.pptx
TB FINAL.pptx
 
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
 
Satuan acara penyuluha penanganan tbc
Satuan acara penyuluha penanganan tbcSatuan acara penyuluha penanganan tbc
Satuan acara penyuluha penanganan tbc
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
 
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.pptMateri-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
 
penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptx
 
Perencanaan program tbc akper pemkab muna
Perencanaan program tbc akper pemkab munaPerencanaan program tbc akper pemkab muna
Perencanaan program tbc akper pemkab muna
 
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
 
Asuhan keperawatan klien dengan tb paru
Asuhan keperawatan klien dengan  tb paruAsuhan keperawatan klien dengan  tb paru
Asuhan keperawatan klien dengan tb paru
 
Manajemen askep tb
Manajemen askep tbManajemen askep tb
Manajemen askep tb
 
INFORMASI DASAR TBC UNTUK MASYARAKAT.pptx
INFORMASI DASAR TBC UNTUK MASYARAKAT.pptxINFORMASI DASAR TBC UNTUK MASYARAKAT.pptx
INFORMASI DASAR TBC UNTUK MASYARAKAT.pptx
 
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
 

More from Ricky Gunawan

Kebijakan Pengembangan SDM Kesehatan Di Indonesia
Kebijakan Pengembangan SDM Kesehatan Di IndonesiaKebijakan Pengembangan SDM Kesehatan Di Indonesia
Kebijakan Pengembangan SDM Kesehatan Di IndonesiaRicky Gunawan
 
Global strategy on human resources for health: workforce 2030
Global strategy on human resources for health: workforce 2030Global strategy on human resources for health: workforce 2030
Global strategy on human resources for health: workforce 2030Ricky Gunawan
 
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM KesehatanModul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM KesehatanRicky Gunawan
 
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06Ricky Gunawan
 
Penjelasan pengisian TB 06
Penjelasan pengisian TB 06Penjelasan pengisian TB 06
Penjelasan pengisian TB 06Ricky Gunawan
 
Petunjung pengisian Form TB. 06
Petunjung pengisian Form TB. 06Petunjung pengisian Form TB. 06
Petunjung pengisian Form TB. 06Ricky Gunawan
 
Tb.06 petunjuk pengisian
Tb.06 petunjuk pengisianTb.06 petunjuk pengisian
Tb.06 petunjuk pengisianRicky Gunawan
 
Formulir permohonan bakteriologi tb 5
Formulir permohonan bakteriologi tb 5Formulir permohonan bakteriologi tb 5
Formulir permohonan bakteriologi tb 5Ricky Gunawan
 

More from Ricky Gunawan (11)

Kebijakan Pengembangan SDM Kesehatan Di Indonesia
Kebijakan Pengembangan SDM Kesehatan Di IndonesiaKebijakan Pengembangan SDM Kesehatan Di Indonesia
Kebijakan Pengembangan SDM Kesehatan Di Indonesia
 
Global strategy on human resources for health: workforce 2030
Global strategy on human resources for health: workforce 2030Global strategy on human resources for health: workforce 2030
Global strategy on human resources for health: workforce 2030
 
Ppt sdmk 1
Ppt sdmk 1Ppt sdmk 1
Ppt sdmk 1
 
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM KesehatanModul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
 
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
 
Format tb 06
Format tb 06Format tb 06
Format tb 06
 
Penjelasan pengisian TB 06
Penjelasan pengisian TB 06Penjelasan pengisian TB 06
Penjelasan pengisian TB 06
 
Petunjung pengisian Form TB. 06
Petunjung pengisian Form TB. 06Petunjung pengisian Form TB. 06
Petunjung pengisian Form TB. 06
 
Strategi penemuan
Strategi penemuan Strategi penemuan
Strategi penemuan
 
Tb.06 petunjuk pengisian
Tb.06 petunjuk pengisianTb.06 petunjuk pengisian
Tb.06 petunjuk pengisian
 
Formulir permohonan bakteriologi tb 5
Formulir permohonan bakteriologi tb 5Formulir permohonan bakteriologi tb 5
Formulir permohonan bakteriologi tb 5
 

Recently uploaded

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 

Recently uploaded (17)

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 

Mi2 kb1 2016

  • 1. 1 MATERI INTI 2 PENEMUAN PASIEN TB Selamat datang SELAMAT MEMBUKA MATERI INTI 2 PENEMUAN PASIEN TB KEGIATAN BELAJAR 1 : PENEMUAN TERDUGA TB Penemuan pasien terduga TB merupakan langkah pertama dalam kegiatan tatalaksana pasien TB di faskes termasuk DPM, dimulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium Apabila terduga TB dibiarkan maka akan menjadi sumber penularan Penemuan dan penyembuhan pasien TB menular secara bermakna akan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010, 18-37% pasien TB mencari pengobatan pada DPM sehingga sangat penting DPM melakukan penatalaksanaan TB sesuai dengan PNPK TB Pada materi ini Anda akan mempelajari tentang: penemuan terduga TB (melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium) dan cara pencatatan penemuan terduga TB Tujuan pembelajaran umum: Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu memahami cara melakukan Penemuan terduga TB Tujuan pembelajaran khusus: Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Cara Penemuan Terduga TB 2. Melakukan Pencatatan Penemuan Terduga TB
  • 2. 2 Pokok Bahasan dan sub pokok bahasan: 1. Cara penemuan terduga TB a) Strategi penemuan TB b) Kriteria terduga TB c) Cara pengumpulan spesimen dahak 2. Pencatatan Penemuan Terduga TB a) Pengisian Format Daftar Terduga TB yang diperiksa dahak (TB. 06) b) Pengisian Format Permohonan laboratorium TB untuk Pemeriksaan Dahak (TB. 05) Uraian Materi 1. Cara penemuan terduga TB Sebelum mempelajari materi berikut, apa yang anda ketahui tentang “Terduga TB”………?? Mari kita bahas tentang penemuan TERDUGA TB: Dimulai dengan materi Strategi penemuan terduga TB, kriteria terduga TB dan cara pengumpulan spesimen dahak sebagai berikut STRATEGI PENEMUAN TERDUGA TB 1. Penemuan pasien TB dilakukan secara pasif di fasilitas kesehatan; didukung dengan promosi secara aktif oleh petugas kesehatan bersama masyarakat 2. Penemuan pasien TB secara intensif dilakukan melalui kolaborasi dengan HIV, Diabetes Mellitus, status imun yang rendah dan malnutrisi, pendekatan praktis kesehatan paru (PAL = Practical Approach to Lung health), manajemen terpadu balita sakit (MTBS), manajemen terpadu dewasa sakit (MTDS). 3. Penemuan pasien TB secara aktif berbasis keluarga dan masyarakat, dapat dibantu oleh kader posyandu, pos TB desa, meliputi beberapa kegiatan antara lain a. Investigasi kontak pada paling sedikit 10 - 15 orang kontak erat dengan pasien TB. b. Penemuan di tempat khusus: Lapas/Rutan, , tempat kerja, asrama, sekolah, panti jompo. c. Penemuan di populasi berisiko: tempat penampungan pengungsi, daerah kumuh
  • 3. 3 d. Anak dibawah umur lima tahun yang kontak dengan pasien TB. e. Kontak erat dengan pasien TB dan pasien TB-RO 4. Upaya penemuan pasien TB harus didukung dengan kegiatan promosi yang aktif, sehingga semua terduga TB dapat ditemukan secara dini Kriteria terduga TB Paru Kita akan pelajari kriteria terduga TB Paru, terduga TB ekstra paru, terduga TB resisten obat dan terduga TB pada ODHA KRITERIA TERDUGA TB PARU • Terduga TB Paru adalah seorang tersangka pasien TB dengan Gejala utama batuk selama 2 minggu atau lebih • Gejala tambahan yang sering dijumpai Gejala respiratorik: dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas dan nyeri dada Gejala sistemik: badan lemah, nafsu makan menurun, BB menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari 1 bulan  Gejala-gejala tersebut dapat dijumpai pula pada penyakit paru selain TB, seperti bronkiektasis, bronkitis kronik, asma, kanker paru, dan lain-lain  Setiap orang yang datang ke DPM dengan gejala tersebut di atas, harus ditetapkan sebagai seorang terduga TB Paru dan perlu diperiksa dahak secara mikroskopik langsung. Penemuan Terduga TB ekstra paru Selain Pasien TB Paru ada juga pasien TB ekstra paru, TB EKSTRA PARU : Gejala dan keluhan TB ekstra paru tergantung pada organ yang terkena Diagnosis pasti pasien TB EP dilakukan pemeriksaan klinis, bakteriologis, dan atau histopatologis dari contoh uji yang diambil dari organ tubuh yang terkena. Apabila juga ditemukan keluhan dan gejala terduga TB paru harus dilakukan pemeriksaan bakteriologis yang sesuai.
  • 4. 4 Penemuan Terduga TB Resistan Obat Apabila penatalaksanaan pasien TB tidak sesuai dengan PNPK Tatalaksana TB maka akan terjadi TB resistan obat. TB Resistan obat adalah keadaan dimana kuman M. Tuberkulosis sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan obat anti TB. Untuk menemukan terduga TB resistan obat Anda harus mengetahui 9 (sembilan) kriteria terduga TB resistan obat. Terduga TB resistan obat adalah semua orang yang mempunyai gejala TB yang memenuhi satu atau lebih kriteria terduga di bawah ini: 9 KRITERIA TERDUGA TB RESISTAN OBAT 1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2. 2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan pengobatan. 3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta menggunakan kuinolon dan obat injeksi lini kedua minimal selama 1 bulan. 4. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang gagal. 5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tetap positif setelah 3 bulan pengobatan. 6. Pasien TB kasus kambuh (relaps),kategori 1 dan kategori 2. 7. Pasien TB yang kembali setelah loss to follow-up (lalai berobat/default). 8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB MDR, termasuk dalam hal ini warga binaan yang ada di Lapas/Rutan. 9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara bakteriologis maupun klinis terhadap pemberian OAT (bila pada penegakan diagnosis awal tidak menggunakan GeneXpert). (Sumber BPN 2014 Bab V hal 57-59). Bila Anda menemukan pasien dengan salah satu dari sembilan kriteria terduga TB resistan obat, lakukan rujukan ke rumah sakit rujukan TB resistan obat (dapat diketahui melalui Dinas Kesehatan setempat) Penemuan Terduga TB-pada ODHA Untuk menemukan terduga TB-HIV, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: a. Anamnesa gejala TB Gejala TB pada ODHA Gejala klinis TB pada ODHA sering kali tidak spesifik. Gejala klinis yang sering ditemukan adalah
  • 5. 5 Demam penurunan berat badan yang signifikan (lebih dari 10%) dan gejala ekstra paru sesuai dengan organ yang terkena misalnya TB pleura, TB perikard, TB milier, TB susunan saraf pusat, dan TB abdomen (Sumber: BPN Bab VI hal 68) b. Lakukan rujukan ke RS yang mempunyai layanan ARV Bila Anda menemukan pasien dengan gejala terduga TB HIV lakukan rujukan ke rumah sakit rujukan layanan TB HIV (dapat diketahui melalui Dinas Kesehatan setempat) Untuk mengetahui lebih banyak tentang penatalaksanaan TB-HIV bisa dibaca Permenkes no 21 tahun 2013 Setelah Anda mengetahui tentang penemuan terduga TB dengan mengenal kriterianya, selanjutnya Anda perlu mengetahui tentang pentingnya pengumpulan dahak untuk pemeriksaan mikroskopis. PENGUMPULAN DAHAK UNTUK PEMERIKSAAAN MIKROSKOPIS Setiap terduga TB harus menjalani pemeriksaan dahak untuk memastikan apakah dalam dahaknya dijumpai kuman TB atau tidak. Pemeriksaan dahak berfungsi untuk: 1. menegakkan diagnosis, 2. menilai keberhasilan pengobatan, dan 3. menentukan potensi penularan. Mengapa pemeriksaan dahak itu penting? Mengingatkan kembali Postulat Robert Koch: bahwa jangan menetapkan penderita TB apabila Anda belum menemukan kuman mycobaterium tuberkulosis  Untuk menemukan kuman M. TB perlu pemeriksaan dahak mikroskopis langsung  Pemeriksaan dahak, akurat (tepat) bila dilakukan pemeriksaan 2 spesimen dahak sewaktu–pagi (SP) yang dilakukan pada laboratorium yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan setempat.  Permohonan pemeriksaan laboratorium menggunakan format TB 05 Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan 2 contoh uji dahak yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang berurutan berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP):
  • 6. 6 Cara pengumpulan spesimen dahak cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan purulen Apabila terduga/pasien sulit mengeluarkan dahak, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Di rumah: malam hari sebelum tidur menelan tablet gliseril guayakolat 200 mg; b. Di Fasilitas Kesehatan: minum satu gelas teh manis sebelum melakukan olah raga ringan (lari-lari kecil), kemudian menarik nafas yang dalam beberapa kali, kemudian menahan nafas beberapa saat, lalu batukkan dengan kuat untuk mengeluarkan riak/dahak. Waspada terhadap kemungkinan terjadinya Pneumothorax. Pemberian Nomor Identitas Sediaan. (Kolom 2 pada format buku TB 06) a. Pemberian nomor identitas sediaan bertujuan untuk mencegah kemungkinan tertukarnya sediaan, baik yang berasal dari Fasilitas Kesehatan itu sendiri maupun dari Fasilitas Kesehatan lain. b. Nomor identitas sediaan terdiri dari 3 kelompok angka, sebagai berikut: 1) Kelompok angka pertama terdiri dari 2 angka, misalnya 02, yang merupakan nomor urut kabupaten / kota. 2) elompok angka kedua juga terdiri dari 5 angka, misalnya 00015, yang merupakan nomor urut Fasilitas Kesehatan Kelompok angka ketiga terdiri dari 4 angka, misalnya 0117, yang merupakan nomor urut sediaan. Nomor urut sediaan dimulai dengan nomor 0001 setiap awal tahun. Huruf A atau B dicantumkan pada kaca slide, A menunjukan dahak sewaktu pertama, B untuk dahak pagi . Contoh nomor identitas sediaan : 02/0015/00117A, 02/0015//00117B . c. Kode huruf pada sediaan dahak adalah sebagai berikut: 1) Diagnosis : A, B, 2) Follow up Tahap awal : D, E Bulan kelima : F, G Akhir Pengobatan (AP) : H, I Bulan ke 3 : J,K Cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan purulen: 1. Tarik nafas dada dalam-dalam beberapa kali, tahan beberapa saat. 2. Kemudian batukkan dengan keras seolah-olah mengosongkan rongga dada. 3. Pot (yang sudah diberi label) didekatkan kebibirnya. 4. Masukkan dahak kedalam pot secara hati-hati dan segera tutup
  • 7. 7 Pencatatan Tatalaksana Laboratorium (TB.06, 05 dan TB 04) Salah satu komponen strategi DOTS adalah pencatatan dan pelaporan yang baku untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi. Setelah anda menemukan pasien terduga TB lakukan pencatatan dengan menggunakan Buku Daftar Terduga TB (TB.06), yang bermanfaat untuk menilai kinerja DPM dalam menjaring terduga TB. Tindak lanjut dari penemuan terduga TB, DPM harus mengirimkan terduga ke laboratorium dengan menggunakan format Permohonan laboratorium TB untuk Pemeriksaan Dahak (TB.05) dan Buku Register Laboratorium TB (TB.04) yang ada di laboratorium