SlideShare a Scribd company logo
1 of 145
1_URL:
https://scholar.google.com/citations?user=EFBaeOsAAAAJ&hl=en&
oi=ao
2_gen.lib.rus.ec:
http://libgen.rs/search.php?req=principles+of+managerial+finance
&open=0&res=25&view=simple&phrase=1&column=title
3_Slideshare:
https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header
&q=aminullah+assagaf+&ud=any&ft=all&lang=**&sort=
4_Youtube_
https://www.youtube.com/channel/UC26u-
Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
MANAJEMEN INVESTASI LANJUTAN
P9_ 22 Mei 2021
Dosen: Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
HP: 08113543409, Email: assagaf29@yahoo.com
Informasi pendukung
• Materi tiap pertemuan, download dari: slideshare
• Reference, download melalui : gen.lib.rus.ec
• Jounral atau hasil penelitian, download dari: Google scholar.com
REFERENSI
Referensi Utama:
1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M). 2018. Investment. Mc-Geaw-Hill Education. Eleventh
Edition
2. Elton, Edwin J. and Martin J. Gruber (E-G), 2013, Modern Portfolio Theory and Investment Analysis, John
Wiley & Sons, Inc. 9th Edition
3. Reilly, Frank K. and Keith C. Brown (R-B), 2011, Investment Analysis & Portfolio Management, South-
Western Educational Publishing, 10th edition.
Referensi Pendukung:
1. Jones, Charles P,. Jensen, Gerald R., 2013, Investments, Analysis and Management, John Wiley & Sons, Inc.
13th Edition
2. Sharpe, William F. Gordon J. Alexander, and Feffrey V. Bailley, 1998, Investments, Prentice Hall, 6 edition
3. Husnan, Suad, 2015, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 8, UPP AMP YKPN.
4. Hartono, Jogiyanto, 2013, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, Penerbit FE-UGM. Yogyakarta.
5. Hartono, Jogiyanto, 2005, Pasar Efisien Secara Keputusan, Gramedia
(1) (2) (3)
Bahan Kajian
1. Pasar Finansial, Aset Financial, dan Pasar Modal Indonesia
2. Risk and Return,
3. Valuasi Sekuritas: Saham, Obligasi.
4. Hipotesis Pasar Efisien / Efficient Maket Hyphotesis (EMH),
5. Pasar Derivatif (Option)
6. Analisis Portofolio
RPS : P9 - 15
1. Analisis portofolio – Mean Variance Model
2. Analisis portofolio – Mean Variance Model
3. Single – Multi Index Model
4. Capital Asset Pricing Model (CAPM)
5. Arbitrage Pricing Theory (APT)
6. Portofolio Obligasi
7. Evaluasi kinerja portofolio
ANALISIS PORTFOLIO MANAJEMEN INVESTASI
• Istilah portfolio dipakai dalam sejumlah bidang kegiatan yang masing-
masing memiliki arti cukup berbeda. Istilah ini adalah bentuk latinisasi dari
portefeuille.
• Pengertian Portofolio, Secara etimologi, portofolio berasal dari dua kata,
yaitu port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang
berarti penuh atau lengkap.
• Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang
dilakukannnya (Erman S. A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono, 2007).
• Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang,
kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan
untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Portfolio di Bidang Keuangan
• Dalam dunia keuangan, "portfolio" digunakan untuk menyebutkan
kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi ataupun perorangan.
• Dengan memiliki beberapa aset, risiko tertentu dapat dikurangi. Ada
pula portfolio yang ditujukan untuk mengambil suatu risiko tinggi
yang disebut portfolio konsentrasi ( concentrated portfolio).
• Memiliki portofolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi
dan strategi manajemen resiko yang disebut diversifikasi.
Portfolio dalam Dunia Manajemen dan Pemasaran
• Dalam manajemen strategis dan pemasaran, istilah portfolio digunakan
untuk menunjukkan sekumpulan produk, proyek, layanan jasa atau merk
yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan. Dalam
mengembangkan portfolionya, sebuah perusahaan dapat menggunakan
aneka teknik analisis termasuk analisis Boston Consulting Group, analisis
margin kontribusi, analisis G.E multi faktor, Quality Function Deployment
(QFD). Setiap perusahaan senantiasa berupaya untuk meraih difersifikasi
dan keseimbangan dalam portfolio produk yang ditawarkan.
• Kebanyakan algoritma optimisasi portfolio adalah berdasarkan pada Teori
Portfolio Modern atau juga disebut MPT-Modern Portfolio Theory, dan
yang paling sering digunakan adalah metode optimisasi perbedaan makna (
mean-variance ooptimization) dimana alokasi portfolio adalah ditujukan
guna memaksimalkan keuntungan dengan cara menekan risiko
Pengertian Portofolio dalam Investasi
• Portofolio berarti sekumpulan investasi. Portofolio juga diartikan sebagai kumpulan dari
instrumen investasi yang dibentuk untuk memenuhi suatu sasaran umum investasi.
• Sasaran dari portofolio investasi tentunya sangat bergantung pada individu masing-masing
investor. Teori portofolio (portfolio theory) menyatakan bahwa risiko dan pengembalian keduanya
harus dipertimbangkan dengan asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya
dalam pembentukkan portofolio.
• Dalam bentuk dasarnya, teori portofolio dimulai dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian atas
efek dimasa depan dapat diestimasi dan kemudian menentukan risiko dengan variasi distribusi
pengembalian.
• Dengan asumsi tertentu, teori portofolio menghasilkan hubungan linear antara risiko dan
pengembalian.
• Istilah portofolio dalam dunia keuangan digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang
dimiliki oleh institusi ataupun perorangan.
• Memiliki portofolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi manajemen
resiko yang disebut diversifikasi. Dengan memiliki beberapa aset, resiko tertentu dapat dikurangi.
• Ada pula portofolio yang ditujukan untuk mengambil suatu resiko tinggi yang disebut portofolio
konsentrasi ( concentrated portfolio).
Pengertian Portofolio dalam Investasi
• Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang diprakarsai oleh Harry M.
Makowitz (1927) seorang ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah
memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun 1990.
• Teori portofolio berkaitan dengan estimasi investor tehadap ekspektasi risiko dan
return, yang diukur secara statistik untuk membuat portofolio investasinya.
• Markowitz menjabarkan cara mengkombinasikan aset ke dalam diversifikasi
portofolio yang efisien.
• Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis aset
ke dalam portofolio dan tingkat expected return dapat naik jika investasinya
terdapat perbedaan pergerakan harga dari aset-aset yang dikombinasi tersebut
(“Harry Max Markowitz”)
• Pada prakteknya para pemodal pada sekuritas sering melakukan diversifikasi
dalam investasinya dengan mengkombinasikan berbagai sekuritas, dengan kata
lain mereka membentuk portofolio.
Pengertian Portofolio dalam Investasi
• Menurut Husnan (2003:45), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap
ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan
berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas
tersebut.
• Pemilihan banyak sekuritas (pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan
untuk mengurangi risiko yang ditanggung.
• Pemilihan sekuritas ini dipengaruhi antara lain oleh preferensi risiko, pola
kebutuhan kas, status pajak, dan sebagainya.
• Dalam kenyataannya kita akan sulit membentuk portofolio yang terdiri dari
semua kesempatan investasi, karena itu biasanya dipergunakan suatu wakil
(proxy) yang terdiri dari sejumlah besar saham atau indeks pasar.
Contohnya di Bursa Efek Jakarta yang menggunakan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) atau Indeks LQ45.
Pengertian Investasi
Ahmad (2004) memberikan pengertian investasi yaitu sebagai
berikut :
Suatu tindakan membeli barang-barang modal.
Pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan
pendapatan dimasa yang akan datang.
Suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat
penyertaan lainnya.
Pengertian Investasi
Halim (2003 : 2), investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan
untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Macam-macam bentuk investasi adalah
sebagai berikut :
1. Investasi langsung (direct investment) adalah investasi pada asset riil (Real Assets) misalnya :
pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan / perkebunan, dan lain-lain.
2. Investasi tidak langsung (indirect investment) atau investasi portofolio adalah investasi pada asset
finansial (financial assets):
a. Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI.
b. Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant.
Sumber-sumber dana untuk investasi ini berasal dari :
1. Asset yang dimiliki saat ini
2. Pinjaman dari pihak lain
3. Tabungan.
Keputusan Investasi
Keputusan seseorang melakukan investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50):
1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;
 Expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh
investor di masa depan.
 Realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh
investor.
2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang
diharapkan yang terdiri dari ;
 Risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat
dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang
mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).
 Risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko
yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu
perusahaan / industri tertentu.
Langkah dalam menentukan investasi portfolio
 Menurut Husnan (2003 : 47), salah satu karakteristik investasi pada pasar modal
adalah kemudahan untuk membentuk investasi portofolio. Artinya pemodal
dapat dengan mudah menyebar (melakukan diversifikasi) investasinya pada
berbagai kesempatan investasi.
 Oleh karena itu maka adapun langkah-langkah dalam melakukan investasi
portofolio adalah sebagai berikut (Husnan, 2003 : 454) :
1. Menentukan kebijakan investasi
Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya
berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam. Mengingat
adanya korelasi antara risiko dan keuntungan (return) yang diperoleh, maka
investor tidak dapat mengatakan bahwa tujuan investasinya adalah mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya karena akan ada kerugian yang harus
dihadapinya. Jadi, tujuan investasi harus dinyatakan, baik dalam keuntungan
maupun risiko.
Langkah dalam menentukan investasi portfolio
2. Analisis Sekuritas
• Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok)
sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas, yaitu sebagai berikut.
• a. Pendapat pertama menyatakan bahwa sekuritas mispriced (harganya salah, mungkin
terlalu tinggi, mungkin terlalu rendah) Dengan analisis ini akan dapat dideteksi sekuritas-
sekuritas tersebut. Ada berbagai cara untuk melakukan analisis ini. Cara tersebut
dikelompokkan menjadi dua, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis
teknikal menggunakan data (perubahan) harga pada masa yang lalu sebagai upaya
memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang dengan melihat nilai transaksi
yang terjadi. Sedangkan analisis fundamental didasarkan pada informasi-informasi yang
diterbitkan oleh emiten maupun oleh administratur bursa efek.
• b. Pendapat kedua menyatakan bahwa pasar modal adalah efisien. Dengan demikian,
peralihan sekuritas tidak didasarkan atas frekuensi risiko para pemodal (pemodal yang
bersedia menanggung risiko tinggi akan memilih sekuritas yang berisiko tinggi), pola
kebutuhan kas, dan sebagainya. Jadi, menurut pendapat ini keuntungan yang diperoleh
pemodal sesuai dengan risiko yang ditanggung.
Langkah dalam menentukan investasi portfolio
3. Pembentukan Portofolio
Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk
membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap
sekuritas tersebut. Adanya pemilihan sekuritas ini (dengan kata lain pemodal
melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk meminimalkan risiko yang
ditanggung. Pemilihan sekuritas ini akan dipengaruhi oleh preferensi risiko, pola
kebutuhan kas, dan status pajak.
4. Melakukan Revisi Portofolio
Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan
maksud jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah
dimiliki. Jika portofolio yang dimiliki sekarang dirasakan tidak lagi optimal atau tidak
sesuai dengan prefensi risiko pemodal, maka pemodal dapat melakukan perubahan
terhadap sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.
Langkah dalam menentukan investasi portfolio
5. Evaluasi Kinerja Portofolio
Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja
portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh
maupun risiko yang ditanggung.
Tidak benar bahwa suatu portofolio yang memberikan keuntungan
yang lebih tinggi mesti lebih baik daripada portofolio lainnya karena
adanya faktor risiko yang perlu dimasukkan juga.
Faktor yang mempengaruhi investasi
Rahardja dan Manurung ( 2008 : 278), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi investasi langsung dan portofolio adalah sebagai
berikut :
1. Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return)
Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal
perusahaan.
a. Kondisi internal perusahaan
Kondisi internal adalah faktor-faktor yang berada di bawah kontrol perusahaan, misalnya tingkat efisiensi, kualitas SDM, dan teknologi
yang digunakan. Ketiga aspek tersebut berhubungan positif dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Artinya, semakin tinggi
tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi, maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang diharapkan.
b. Kondisi eksternal perusahaan
Kondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan akan investasi terutama adalah perkiraan tentang
tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional serta tingkat inflasi yang terjadi. Jika perkiraan tentang
masa depan ekonomi nasional maupun dunia bernada optimis, biasanya tingkat investasi meningkat, karena tingkat pengembalian
investasi dapat dinaikkan.
Selain perkiraan kondisi ekonomi, kebijakan yang ditempuh pemerintah juga dapat menentukan tingkat investasi. Kebijakan
menaikkan pajak, misalnya diperkirakan akan menurunkan tingkat permintaan akan agregat. Akibatnya tingkat investasi akan
menurun. Faktor sosial politik juga menentukan gairah investasi, karena jika sosial politik stabil maka pada umumnya juga meningkat.
Demikian pula faktor keamanan (kondisi keamanan negara).
Faktor yang mempengaruhi investasi
2. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
 Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian akan menjadi lebih baik lagi pada
masa depan, yaitu diramalkan bahwa harga-harga akan tetap stabil (tingkat inflasi stabil) dan
pertumbuhan ekonomi maupun pertambahan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan
lebih cepat, merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi.
 Jika terjadi inflasi maka akan menurunkan investasi portofolio yang akan ditanam oleh para
investor, sehingga kondisi ini akan mempengaruhi menurunnya harga sekuritas di pasar modal
sehingga menyebabkan investor lebih suka menanamkan uangnya dalam bentuk investasi yang
lain, misalnya dengan menyimpan uangnya di bank atau tabungan daripada menginvestasikannya
dalam bentuk saham, obligasi maupun sekuritas lainnya.
 Hal ini akan mendorong mereka untuk melepas sekuritas yang mereka miliki, sehingga sekuritas
yang dilepas akan meningkatkan jumlah yang ditawarkan di pasar modal, dan selanjutnya akan
menekan harga. Jadi, semakin baik keadaan masa depan maka semakin besar tingkat keuntungan
yang akan diperoleh para pengusaha. Oleh sebab itu mereka akan lebih terdorong untuk
melaksanakan investasi yang telah atau sedang dirumuskan dan direncanakan.
Faktor yang mempengaruhi investasi
3. Tingkat bunga
 Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi
keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan.
 Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk
menanamkan modal apabila tingkat pengembalian modal dari
penanaman modalnya itu, yaitu persentase keuntungan neto (tetapi
sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar) modal yang diperoleh,
lebih besar dari tingkat bunga.
Faktor yang mempengaruhi investasi
4. Biaya investasi
 Yang paling menentukan tingkat biaya investasi adalah tingkat bunga
pinjaman, karena semakin tinggi tingkat bunganya maka biaya investasi
semakin mahal.
 Akibatnya minat berinvestasi semakin menurun.
 Faktor lembaga juga mempengaruhi biaya investasi karena prosedur izin
yang berbelit-belit dan lama (> 3 tahun), menyebabkan biaya ekonomi
dengan memperhitungkan nilai waktu uang dari investasi semakin mahal.
 Demikian halnya dengan keberadaan dan efisiensi lembaga keuangan,
tingkat kepastian hukum, stabilitas politik, dan keadaan keamanan.
Faktor yang mempengaruhi investasi
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
 Hubungan antara pendapatan nasional dan investasi menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang cukup erat di antara tingkat investasi
dan tingkat pendapatan nasional.
 Investasi akan meningkat apabila pendapatan nasional semakin
meningkat dan begitu juga sebaliknya.
Investasi Poertfolio
• Investasi Portofolio dapat diartikan sebagai tindakan membagi modal
yang tersedia pada jenis-jenis investasi tertentu agar diperoleh risiko
yang paling minimal.
• Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan-usulan investasi
yang manfaatnya akan direalisasikan dimasa yang akan datang harus
dipertimbangkan dengan cermat.
• Dan investasi portofolio meliputi investasi pada asset berupa saham
dan utang jangka panjang yang dipengaruhi oleh kondisi
perekonomian, tingkat inflasi dan iklim politik di suatu negara.
Investasi Poertfolio
• Sukirno (2005 : 381), Penanaman modal portofolio merupakan penanaman
modal dalam bentuk pemilikan surat-surat pinjaman jangka panjang dan
saham-saham dari perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara-negara
berkembang, jadi hanyalah berupa penyertaan dalam pemilikan
perusahaan dan bukan penguasaan kegiatan perusahaan sehari-hari.
• Dengan kata lain investasi portofolio (Portofolio Investment ) merupakan
pembelian saham dan obligasi yang semata-mata tujuannya untuk
mendapatkan hasil dari dana yang diinvestasikan oleh para investor melalui
pasar modal.
• Sukirno (2006 : 231), investasi portofolio adalah investasi dalam bentuk
membeli harta keuangan seperti bond, saham perusahaan dan obligasi
pemerintah. Adapun didalam neraca pembayaran investasi portofolio
meliputi investasi asing dalam harta keuangan.
Investasi Poertfolio
• Jadi dapat dikatakan bahwa, Investasi Portofolio merupakan investasi
pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return
investment.
• Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan
dapat mencapai ratusan persen perbulan namun diimbangi juga
dengan kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak dikelola
dengan baik.
Langkah Konstruksi Suatu Portfolio
a) Memilih instrumen investasi yang diinginkan, hal ini tentunya sudah
melalui berbagai analisa tentang masing-masing instrumen investasi.
b) Menentukan bobot dari instrumen investasi terhadap nilai portofolio
secara keseluruhan.
c) Menentukan horison investasi (Investment Horizon).
d) Menentukan expected return dari masing-masing instrumen investasi
sesuai dengan horison investasi.
e) Menentukan expected return dari portofolio sesuai dengan horison
investasi.
f) Menentukan rata-rata expected return dari portofolio dalam horison
investasi.
g) Menghitung standard deviasi expected return dari portofolio.
Model Untuk Menentukan Portofolio Optimal
• Portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan model
Markowitz atau dengan model indeks tunggal. Untuk menentukan
portofolio optimal dengan menggunakan model markowitz dan model
indeks tunggal, maka yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan
portofolio efisien. Portofolio yang efisien didefinisikan sebagai portofolio
yang memberikan ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu
atau memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasi tertentu.
• Berkaitan dengan portofolio optimal dengan menggunakan model indeks
tunggal yang akan digunakan dalam penelitian ini maka jika kita melakukan
pengamatan maka akan nampak bahwa pada saat “pasar” membaik (yang
ditunjukkan oleh indeks pasar yang tersedia) maka harga saham-saham
individual juga meningkat.
Model Untuk Menentukan Portofolio Optimal
• Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari
suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Hal ini
menyarankan bahwa return-return dari sekuritas mungkin berkorelasi
karena adanya reaksi umum (common response) terhadap perubahan
nilai-nilai pasar.
• Untuk itu, W. Sharpe menemukan model indeks tunggal, yang
mengkaitkan perhitungan return setiap asset (Ri) pada return indeks
pasar (Rm), atau ditulis dengan rumus berikut:
Ri = i + i RM + ei
Manajemen Investasi
• Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola
beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset
lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi
yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi
( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga
merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya
berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa
kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
• Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan
analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi
perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.
Manajemen Investasi
• Diluar industri keuangan terminologi "manajemen investasi merujuk pada
investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti
misalnya proyek, merek, paten, dan banyak lainnya selain daripada saham
dan obligasi.
• Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar
serta memegang peran penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro,
pound, dan yen.
• Kegiatan usaha dari manajemen investasi ini terdiri dari berbagai bidang
termasuk mempekerjakan manajer investasi profesional, penelitian,
menjalankan fungsi pesanan dan perdagangan (dealing), penyelesaian
transaksi, pemasaran, audit internal, serta mempersiapkan laporan bagi
nasabahnya.
Manajemen Investasi
• Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan amat banyak pihak
yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini.
• Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasabah datang kepada
industri ini, masih ada pula staf kepatuhan ( untuk memastikan
dipenuhinya semua peraturan yang berlaku oleh perusahaan), auditor
internal ( untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan fungsi
pengawasan internal), bagian keuangan (untuk membukukan transaksi
keuangan), ahli komputer serta karyawan pendukung lainnya ( untuk
mencatat setiap transaksi serta valuasi keuangan dari ribuan nasabah
perusahaan).
• Tugas dari manajemen investasi antara lain:
1. Mengadakan riset
2. Menganalisa kelayakan investasi
3. Mengelola dana portofolio
Kendala Operasional dalam Manajemen Investasi
a) Laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar sehingga
kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan drastis pada laba kotor
relatif terhadap biaya.
b) Sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai nilai di
atas rata-rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak sabarannya saat kinerja
investasi buruk.
c) Gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan dibajak
oleh pesaing.
d) Pencapaian kinerja investasi di atas rata-rata adalah amat bergantung pada keunikan
dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak pernah memedulikan hal
tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan perusahaan yang dianggap
bersumber pada filosofi dan disiplin internal
e) Analis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di atas rata-rata seringkali
memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga mereka akan menolak tawaran
pekerjaan yang ditawarkan perusahaan demi untuk mengelola portofolionya sendiri.
Analisis Risiko Portofolio
• Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset tunggal adalah bahwa
kita bisa mengurangi risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang
diharapkan.
• Logika yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika
pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi akan
mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis asuransi.
• Risiko dibedakan atas:
1) Risiko dalam konteks aset tunggal, yaitu risiko yang harus ditanggung jika
berinvestasi hanya pada satu asset saja.
2) Risiko dalam konteks portofolio asset: (a) Risiko sistematis (risiko pasar/risiko
umum), yaitu terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan
mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar. (b) Risiko tidak
sistematis (risiko spesifik), yaitu terkait dengan perubahan kondisi mikro
perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi.
Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis
Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis
Diversifikasi
• Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan
‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga
risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.
• Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
(1) Diversifikasi random, yaitu memilih aset yang akan dimasukkan
dalam portofolio secara acak.
(2) Diversifikasi model Markowitz, yaitu memilih aset yang
dimasukkan dalam portofolio berdasar berbagai informasi dan
karakteristik aset.
Konsep penilaian investasi (1)
• Keputusan investasi, memberi harapan akan mendapat keuntungan
yang layak dimasa yad.
• Proyeksi aliran cash (cash inflow dan cash outflow)
• Keputusan penggantian aktiva dan metode sepresiasi
Keterangan Rp
Dengan mesin baru, penghematan kas 7,100,000
- Depresiasi mesin baru = 4.000.000
- Depresiasi mesin lama = 400.000 3,600,000
Tambahan pendpatan seblm pjk 3,500,000
Pajak penghasilan 40% 1,400,000
Tambahan pendpatan setlh pjk 2,100,000
Tambahan depresiasi 3,600,000
Tambahan aliran kas bersih 5,700,000
Konsep penilaian investasi (2)
• Metode mengevaluasi keputusan investasi :
1. Average rate of return
2. Payback method
3. Internal rate of return
4. Net present value
5. Profitability index atau Benefit cost ratio
6. Adjusted present value
Konsep penilaian investasi (3)
(1). Average rate return (AROR)
Bandingkan antara satu investasi dengan lainnya.
Contoh perhitungan :
Investasi 12,000,000
Tahun EAT Net CF
(EAT + Dep)
1 4,000,000 7,000,000
2 3,000,000 6,000,000
3 2,000,000 5,000,000
4 1,000,000 4,000,000
Jumlah 10,000,000 22,000,000
Rata-rata 2,500,000
Average rate of return = Rata-rata EAT / Investasi
AROR = 2.500.000/12.000.000 = 20,83 %
Konsep penilaian investasi (4)
(2) Payback method
Investasi 12,000,000
NCF :
th 1 7,000,000
5,000,000
Th 2 6,000,000
(1,000,000)
Interpolasi :
Lama (5000.000/6000000)x 360 =300 hari
Payback method = 1 tahun + 10 bulan
Konsep penilaian investasi (4)
(3) IRR
(4) NPV
(5) B/C ratio
(6) Adjusted Present Value
Adjusted Present Value ( Dua tingkat bunag dlm perhitungan DF)
(Mdl 50 % dan hutang 50 %) 13%
Th CI CO DF PVCI PVCO NPV
0 10,000,000 1.000 10,000,000 (10,000,000)
1 7,400,000 0.885 6,548,673 - 6,548,673
2 7,400,000 0.783 5,795,285 - 5,795,285
Jumlah 14,800,000 10,000,000 - 12,343,958 10,000,000 2,343,958
Catatan :
- Bunga hutang ( Rp 5000.000 x 10 %) = Rp 500.000
- Menghemat pajak : 40 % x Rp 500.000 = Rp 200.000 pertahun
10%
Th CI DF PVCI
1 200,000 0.909 181,818
2 200,000 0.826 165,289
Jumlah 400,000 - 347,107
Maka :
NPV = Rp 2.343.958 + Rp 347.107 = Rp 2.691.065
Present value analysis and the firm’s time horizontal
Pendekatan the time value of money :
a) Future value (FV)
• FV = PV (DF)
DF = (1+i)^n
• FV = PV (1+i)^n
b) Present Value (PV)
• PV = FV (DF)
DF = 1/(1+i)^n
• PV = FV . 1/(1+i)^n
Present value analysis and the firm’s time horizontal
1. Future value (FV) :
a) The future value
FV = PV + r(PV)
FV = PV (1+r)
b) FV beberapa tahun dengan multiplier (1+r) :
FV = PV (1+r) (1+r) (1+r) …..dst
FV = PV (1+r)n ,
Untuk 5 tahun, maka :
FV3 = PV (1+r) 5
c) Perhitungan bunga beberapa kali dalam setahun (m = frekuensi
perhitungan bunga dalam sethaun) :
FV = PV (1+r / m) ^ (n x m)
d) FV of annuity
FV An = PV X DF
DF An = 1/r ((1+r) n -1)
Present value analysis and the firm’s time horizontal
1. Future value, perhitungan bunga tahunan :
• Contoh FV : $ 2.500, 5 tahun dengan bunga 8,5%
FV5 = 2.500 (1+0.085)^5
FV5 = 2.500 (1.5037)
FV5 = 3.759
• Atau dengan perhitungan seperti tabel berikut :
Th Awal Bunga akhir
8.50%
1 2,500 213 2,713
2 2,713 231 2,943
3 2,943 250 3,193
4 3,193 271 3,465
5 3,465 294 3,759
Present value analysis and the firm’s time horizontal
1. Future value, bunga harian :
• Contoh FV : $ 2.500, 5 tahun dengan bunga 8,5%,
perhitungan bunga harian (m = 365)
FV5 = 2.500 (1+0.085/365)^5 x 365
FV5 = 2.500 (1.529515)
FV5 = 3.824
• Atau dengan perhitungan seperti tabel berikut :
Hari Awal Bunga akhir
1825 8.50%
1 2,500 0.582 2,501
2 2,501 0.582 2,501
3 2,501 0.582 2,502
4 2,502 0.583 2,502
5 2,502 0.583 2,503
1823 3,821 0.890 3,822
1824 3,822 0.890 3,823
1825 3,823 0.890 3,824
CICILAN (Bunga & Pokok)
CICILAN SAMA 10%
Th Awal th Bunga Pokok Cicilan Ahir th
1 100,000 10,000 16,380 26,380 83,620
2 83,620 8,362 18,018 26,380 65,603
3 65,603 6,560 19,819 26,380 45,783
4 45,783 4,578 21,801 26,380 23,982
5 23,982 2,398 23,982 26,380 0
total 31,899 100,000 131,899
CICILAN MENURUN 10%
Th Awal th Bunga Pokok Cicilan Ahir th
1 100,000 10,000 20,000 30,000 80,000
2 80,000 8,000 20,000 28,000 60,000
3 60,000 6,000 20,000 26,000 40,000
4 40,000 4,000 20,000 24,000 20,000
5 20,000 2,000 20,000 22,000 -
total 30,000 100,000 130,000
Present value analysis and the firm’s time horizontal
1. Future value, annuity (cash flow sama setiap tahun) :
• Contoh FV : $ 2.500 setiap tahun selama 5 tahun
dengan bunga 8,5%, perhitungan bunga tahunan (m =
1)
FV An5 = 2.500 x DF
DF An5 = 1/r ((1 + r) n - 1)
DF An5 = (1/0.085) (1 + 0.085)5 - 1) = 5.925373
FV An5 = 2500 (5.925373) = 14.813
• Atau dengan perhitungan seperti tabel berikut :
Th Lama CF FV An
5 ( n -1) Per th 8.5%
1 4 2,500 3,465
2 3 2,500 3,193
3 2 2,500 2,943
4 1 2,500 2,713
5 0 2,500 2,500
14,813
Jumlah (FV An)
Present value analysis and the firm’s time horizontal
1. Present value (PV) :
PV = FV /(1+ r) n
PV = FV x 1/(1+r) n
PV = FV x DF
DF = 1/ (1+r )n
Untuk 5 tahun, maka :
PV = FV x 1/ (1+r)5
Contoh :
PV = 3.759 x 1/(1.0.085)^5
PV = 3.759 (0.665)
PV = 2.500
Present value analysis and the firm’s time horizon
1. Present value Annuity (PV An) :
PV An = FV x DF An
DF An = 1/r (1 – 1/(1+r)n)
Contoh :
CF $2.500 pertahun selama 5 tahun, bunga 8,5%
PV An = 2.500 x DF An5
DF An5 = 1/0.085 (1 – (1/1.085)5 ) = 3,941
PV An = 2.500 x 3,941 = 9.852
Atau dengan perhitungan seperti tabel berikut :
Th CF DF PV PV An
Perth 8.5%
1 2,500 0.922 2,304
2 2,500 0.849 2,124
3 2,500 0.783 1,957
4 2,500 0.722 1,804
5 2,500 0.665 1,663
Jumlah (FV An) 3.941 9,852
Net Present Value (NPV)
• NPV , mencerminkan nilai sekarang dari penerimaan bersih atau net cash flow
dimasa yad
• NPV = PVCI – PVCO
PVCI = FV cash inflow x DF
PVCO = FV cash outflow x DF
• B/C ratio, PVCI dibagi dengan PVCO
• IRR, tingkat discount yang menghasilkan NPV = 0 atau PVCI = PVCO
• MIRR, tingkat discount yang menghasilkan PV (FV CI) = PVCO
NET PRESENT VALUE (NPV)
Alternatif : A
Th CI CO DF PVCI PVCO NPV
15.0%
1 2 3 5 6=2x5 7=3x5 8=6-7
0 100,000 1.000 - 100,000 (100,000)
1 16,000 0.870 13,913 - 13,913
2 17,000 0.756 12,854 - 12,854
3 18,000 0.658 11,835 - 11,835
4 19,000 0.572 10,863 - 10,863
5 20,000 0.497 9,944 - 9,944
6 21,000 0.432 9,079 - 9,079
7 22,000 0.376 8,271 - 8,271
8 23,000 0.327 7,519 - 7,519
9 24,000 0.284 6,822 - 6,822
10 25,000 0.247 6,180 - 6,180
Total 205,000 100,000 0 97,280 100,000 (2,720)
Kesimpulan :
- NPV (2,720) Tdk Layak
- B/C ratio 0.973 Tdk Layak
Contoh 1 :
Alternatif : B
Th CI CO DF PVCI PVCO NPV
15%
1 2 3 5 6=2x5 7=3x5 8=6-7
0 100,000 1.000 - 100,000 (100,000)
1 25,000 0.870 21,739 - 21,739
2 24,000 0.756 18,147 - 18,147
3 23,000 0.658 15,123 - 15,123
4 22,000 0.572 12,579 - 12,579
5 21,000 0.497 10,441 - 10,441
6 20,000 0.432 8,647 - 8,647
7 19,000 0.376 7,143 - 7,143
8 18,000 0.327 5,884 - 5,884
9 17,000 0.284 4,832 - 4,832
10 16,000 0.247 3,955 - 3,955
Total 205,000 100,000 0 108,490 100,000 8,490
Kesimpulan :
- NPV 8,490 Layak
- B/C ratio 1.085 Layak
NET PRESENT VALUE (NPV)
Contoh 2 :
Alternatif : C
Th CI CO DF PVCI PVCO NPV
15%
1 2 3 5 6=2x5 7=3x5 8=6-7
0 100,000 1.000 - 100,000 (100,000)
1 20,500 0.870 17,826 - 17,826
2 20,500 0.756 15,501 - 15,501
3 20,500 0.658 13,479 - 13,479
4 20,500 0.572 11,721 - 11,721
5 20,500 0.497 10,192 - 10,192
6 20,500 0.432 8,863 - 8,863
7 20,500 0.376 7,707 - 7,707
8 20,500 0.327 6,701 - 6,701
9 20,500 0.284 5,827 - 5,827
10 20,500 0.247 5,067 - 5,067
Total 205,000 100,000 0 102,885 100,000 2,885
Kesimpulan :
- NPV 2,885 Layak
- B/C ratio 1.029 Layak
NET PRESENT VALUE (NPV)
Contoh 3 :
INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
Th CI CO NCF DF PVCI PVCO NPV
n 17.4% 17.4%
1 2 3 4=2-3 5 6=2x5 7=3x5 8=6-7
0 100,000 (100,000) 1.000 - 100,000 (100,000)
1 25,000 25,000 0.852 21,297 - 21,297
2 24,000 24,000 0.726 17,417 - 17,417
3 23,000 23,000 0.618 14,219 - 14,219
4 22,000 22,000 0.527 11,586 - 11,586
5 21,000 21,000 0.449 9,421 - 9,421
6 20,000 20,000 0.382 7,644 - 7,644
7 19,000 19,000 0.326 6,186 - 6,186
8 18,000 18,000 0.277 4,992 - 4,992
9 17,000 17,000 0.236 4,017 - 4,017
10 16,000 16,000 0.201 3,220 - 3,220
Total 205,000 100,000 105,000 0 100,000 100,000 0
Kesimpulan :
- NPV 0 Layak 1/(1+i)^n
- B/C ratio 1.000 Layak
- IRR 17.4% Layak
PERHITUNGAN IRR
Contoh 4 :
Konsep Penting Dalam Investasi: Return (Pengembalian)
dan Risiko
• Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan
memperoleh keuntungan di masa datang. Dengan kata lain, investasi merupakan komitmen untuk
mengorbankan konsumsi sekarang dengan tujuan memperbesar konsumsi di masa datang. Pengertian lain
investasi adalah suatu bentuk penanaman dana atau modal untuk menghasilkan kekayaan, yang akan dapat
memberikan keuntungan tingkat pengembalian (return) baik pada masa sekarang atau dan di masa depan.
• Sharpe et all (1993), merumuskan investasi dengan pengertian berikut: “Mengorbankan aset yang dimiliki
sekarang guna menda¬patkan aset pada masa mendatang yang tentu saja dengan jumlah yang lebih besar.
• Jones (2004) mendefinisikan investasi sebagai: “Komitmen menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih
aset selama beberapa periode pada masa mendatang.
• Investasi dapat berkaitan dengan penanaman sejumlah dana pada aset riil (real assets) seperti: tanah, emas,
rumah, barang-barang seni, real estate dan aset riil lainnya atau pada aset finansial (financial assets), berupa
surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh entitas seperti:
deposito, saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.
• Harapan keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan
investasi yang dilakukan.
• Dalam konteks investasi, harapan keuntungan tersebut sering disebut sebaga return.
•
Konsep Penting Dalam Investasi: Return
(Pengembalian) dan Risiko
• Eduardus Tandelilin (2001:47) mengemukakan bahwa: “Return merupakan salah
satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi dan juga merupakan imbalan
atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang
dilakukannya.” Singkatnya return adalah keuntungan yang diperoleh investor dari
dana yang ditanamkan pada suatu investasi.
• Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield dan
capital gain (loss). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran
kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi.
• Jika berinvestasi pada sebuah obligasi atau mendepositokan uang di bank, maka
besarnya yield ditunjukkan dari bunga obligasi atau bunga deposito yang
diterima.
• Jika kita berinvestasi dalam saham, yield ditunjukkan oleh besarnya dividen yang
kita peroleh. Sedangkan, capital gain (loss) sebagai komponen kedua dari return
merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga (saham atau
obligasi), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
Konsep Penting Dalam Investasi: Return
(Pengembalian) dan Risiko
• Pada dasarnya tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return. Return
dapat berupa return realisasi ataupun return ekspektasi.
• Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi yang dihitung
berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu
pengukur kinerja dari perusahaan serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi
(expected return) untuk mengukur risiko di masa yang akan datang.
• Return ekspektasi (expected return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh
investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah
terjadi, return ekspektasi ini sifatnya belum terjadi.
• Suad Husnan (2005) menyebutkan bahwa tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected return) adalah laba yang akan diterima oleh pemodal atas investasinya pada
perusahaan emiten dalam waktu yang akan datang dan tingkat keuntungan ini sangat
dipengaruhi oleh prospek perusahaan di masa yang akan datang. Seorang investor akan
mengharapkan return tertentu di masa yang akan datang tetapi jika investasi yang
dilakukannya telah selesai maka investor akan mendapat return realisasi (realized return)
yang telah dilakukan.
Return (Pengembalian) dan Risiko
Di samping memperhitungkan return, investor juga perlu mempertimbangkan
tingkat risiko suatu investasi sebagai dasar pembuatan keputusan investasi.
Beberapa pengertian risiko yang berkembang berdasarkan definisi-definisi di atas
dan dari literatur lainnya, bahwa risiko dapat pula diartikan:
• Bahaya (menurut kamus Webster)
• Kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak menguntungkan
• Probabilitas tidak tercapainya tingkat keuntungan yang diharapkan (expected
return)
• Kemungkinan return yang diterima (realized return) menyimpang dari return yang
diharapkan (expected return) atau dengan kata lain kemungkinan perbedaan antara
return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
Sumber Risiko
Ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko investasi
antara lain:
a. Risiko suku bunga (yaitu variabilitas dalam return sekuritas dari perubahan
tingkat suku bunga. Interest rate risk mempengaruhi obligasi secara langsung
dibandingkan common stock),
b. Risiko pasar (variabilitas return dari hasil fluktuasi dalam keseluruhan pasar,
yaitu pasar saham agregat), risiko inflasi (Faktor yang mempengaruhi semua
sekuritas adalah risiko daya beli atau berkurangnya kemampuan membeli
investasi),
c. Risiko bisnis (risiko yang ada ketika melakukan suatu usaha/bisnis dalam
industri khusus),
d. Risiko finansial (Risiko ini berhubungan dengan penggunaan hutang oleh
perusahaan.
Sumber Risiko
• Besarnya proporsi asset oleh pembiayaan hutang dan besarnya variabilitas return
adalah sama), risiko likuiditas (Risiko likuiditas ini berhubungan dengan pasar
sekunder dalam perdagangan sekuritas.
• Suatu investasi yang dapat dibeli atau dijual secara cepat dan tanpa harga yang
signifikan biasanya bersifat likuid, semakin tidak menentunya elemen waktu dan
konsesi (kelonggaran) harga, semakin besar liquidity risk-nya), risiko nilai tukar
(variabilitas return yang disebabkan oleh fluktuasi mata uang), dan risiko negara
(disebut juga politycal risk, yaitu risiko yang penting untuk para investor pada
zaman sekarang ini.
• Dengan banyaknya investor yang berinvestasi secara internasional, baik secara
langsung ataupun tidak langsung, stabilitas dan kelangsungan hidup ekonomi
suatu negara perlu dipertimbangkan) serta masih banyak lagi sumber risiko.
Return (Pengembalian) dan Risiko
• Untuk menurunkan risiko, investor perlu melakukan diversifikasi.
• Diversifikasi menunjukkan bahwa investor perlu membentuk portofolio penanaman dana
sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.
• Mengurangi risiko tanpa mengurangi return adalah tujuan investor dalam berinvestasi.
• Teori Portofolio (portfolio) lahir dari seseorang yang bernama Henry Markowitz. Dasar pemikiran
dibentuknya portofolio seperti yang dikatakan Markowitz yaitu: “do not put all eggs in one
basket” (janganlah menaruh semua telur ke dalam satu keranjang), karena jika keranjang tersebut
jatuh, maka semua telur yang ada dalam keranjang tersebut akan pecah.
• Begitu pula dengan investasi yang dilakukan, jangan menanamkan seluruh dana dalam satu
bentuk investasi, karena ketika investasi tersebut gagal, maka seluruh dana yang tertanam
kemungkinan tidak akan kembali.
• Teori portofolio yang diperkenalkan oleh Markowitz (yang di kalangan ahli manajemen keuangan
disebut sebagai the father of modern portfolio theory) ini telah mengajarkan konsep diversifikasi
portofolio secara kuantitatif.
Return (Pengembalian) dan Risiko
• Portofolio diartikan sebagai serangkaian investasi sekuritas yang diinvestasikan
dan dipegang oleh investor, baik individu maupun entitas. Kombinasi aktiva/asset
tersebut bisa berupa aktiva riil, aktiva finansial ataupun keduanya.
• Biasanya seorang investor dalam melakukan investasi tidak hanya memilih satu
saham saja, tetapi melakukan kombinasi. Alasannya dengan melakukan kombinasi
saham, investor bisa meraih return yang optimal dan sekaligus bisa memperkecil
risiko melalui diversifikasi.
• Dengan kata lain, jika seorang investor mengumpulkan beberapa sekuritas yang
akan digunakan untuk investasi, artinya investor telah membentuk suatu
portofolio saham, tujuannya adalah untuk melakukan diversifikasi dalam
investasi, yang dapat memperkecil risiko yang dihadapi investor bila dibandingkan
dengan melakukan investasi pada saham individu.
• Meskipun demikian memilih portofolio yang optimal bukanlah hal yang mudah.
Return (Pengembalian) dan Risiko
• Diversifikasi dilakukan untuk mengurangi risiko portofolio, yaitu dengan
cara mengkombinasi atau dengan menambah investasi
(asset/aktiva/sekuritas) yang memiliki korelasi negatif atau positif rendah
sehingga variabilitas dari pengembalian atau risiko dapat dikurangi.
• Korelasi merupakan alat ukur statistik mengenai hubungan dari serial data
yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements)
antara serial data tersebut.
• Jika serial data bergerak dengan arah yang sama disebut dengan korelasi
positif, sebaliknya jika bergerak dengan arah berlawanan disebut korelasi
negatif. Sedangkan koefisien korelasi merupakan ukuran dari tingkat
korelasi, yaitu:
1. Korelasi positif sempurna (koefisien korelasi +1)
2. Tidak ada korelasi (koefisien korelasi 0)
3. Korelasi negatif sempurna (koefisien korelasi -1)
Return (Pengembalian) dan Risiko
• Investasi / aktiva yang tidak berkorelasi artinya tidak ada interaksi di antara
pengembaliannya (returnnya). Mengkombinasikan aktiva yang tidak
berkorelasi dapat mengurangi risiko meskipun tidak seefektif seperti aktiva
yang memiliki korelasi negatif. Kombinasi aktiva yang tidak berkorelasi
dapat mengurangi risiko daripada mengkombinasikan aktiva yang
berkorelasi positif.
• Kaitan antara korelasi dengan manfaat pengurangan risiko dapat
digambarkan di bawah ini:
1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan
memberikan manfaat pengurangan risiko.
2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko
portofolio secara signifikan.
3. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan
menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.
Return (Pengembalian) dan Risiko
• Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0;
dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan
bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa
dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio.
• Investor melakukan diversifikasi investasi dalam berbagai portofolio
dikarenakan hasil yang diharapkan dari setiap sekuritas dapat saling
menutup.
Risiko investasi dan teori portfolio
1. Sikap investor terhadap risiko
2. Return yang diharapkan E(R)
3. Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur
risiko portfolio
4. Analisis risiko portfolio
5. Koefisien korelasi dan kovarian
6. Analisis pemilihan portfolio dan Capital Asset Pricing Model
(CAPM)
7. Arbitrage pricing theory (APT)
Sikap investor terhadap risiko
Risk Avarter
Risk Neutrally
Risk Seeker
Risk (Y)
ROR (%) X
Risk = f (ROR)
dy / dx = lebih elastis
dy /dx = kurang elastis
Return yang diharapkan E(R)
• E ( R ) = Sig (Rj . Pj)
ALTERNATIF INVESTASI
Kondisi Prob
Ekonomi (Pj) Obl Pemrth A Obl Persh B Investasi C Investasi D
1. Sangat buruk 0.05 8% 12% -3% -2%
2. Buruk 0.2 8% 10% 6% 9%
3. Sedang 0.5 8% 9% 11% 12%
4. Cukup baik 0.2 8% 8.5% 14% 15%
5. Sgt baik 0.05 8% 8% 19% 26%
Expected Rate of Return (keuntungan yg diuharapkan ) = E (R)
Kondisi
Ekonomi Obl Pemrth A Obl Persh B Investasi C Investasi D
1. Sangat buruk 0.40% 0.60% -0.15% -0.10%
2. Buruk 1.60% 2.00% 1.20% 1.80%
3. Sedang 4.00% 4.50% 5.50% 6.00%
4. Cukup baik 1.60% 1.70% 2.80% 3.00%
5. Sgt baik 0.40% 0.40% 0.95% 1.30%
Keuntungan yg 8.00% 9.20% 10.30% 12.00%
diharapkan
Tingkat keuntungan
E ( R ) = Sigma (Rj . Pj)
Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio (1)
• Portfolio, adalah kombinasi dari berbagai asset
keuangan atau securitas maupun asset riil.
• Standar devias (S), mengukur penyimpangan yang
berarti senakin besar S semakin besar
penyimpangannya
• Standar deviasi merupakan akar dari koefisien varian
• Koefisien Varian :
Var (R) = Sig Pj (Rj – E (R)) ^2
• Standar deviasi (S) :
S (R) = SQR Var(R)
Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio (2)
P % P %
Return % Return %
- 5 +10
+10 - 20 +40
+25
S = 15 S = 30
Investasi X Investasi Y
Standar Deviasi = 15
Standar Deviasi = 30
Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk
mengukur risiko portfolio (3)
Kondisi Eko Prob Rj (Rj - E( R ))^2 Pj (Rj -E( R ) ^2 Standar
E( R ) = 8 % ( Pj ) X 8 S^2 Deviasi (S)
1 2 3 4 = (3 - 8 )^2 5 = 4^2 6 =5^(0.5)
1. Sangat buruk 0.05 8 - -
2. Buruk 0.2 8 - -
3. Sedang 0.5 8 - -
4. Cukup baik 0.2 8 - -
5. Sgt baik 0.05 8 - -
Total - - 0.00
B. Untuk innvestasi Obligasi Perusahaan
Kondisi Eko Prob Rj (Rj - E( R ))^2 Pj (Rj -E( R ) ^2 Standar
E( R ) = 9,2 % ( Pj ) X 9.20 S^2 Deviasi (S)
1 2 3 4 = (3 - 9.20 )^2 5 = 4^2 6 =5^(0.5)
1. Sangat buruk 0.05 12 7.84 0.39
2. Buruk 0.2 10 0.64 0.13
3. Sedang 0.5 9 0.04 0.02
4. Cukup baik 0.2 8.5 0.49 0.10
5. Sgt baik 0.05 8 1.44 0.07
Total - 0.71 0.84
Var ( R ) = S^2
Var ( R ) = S^2
Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio (4)
C. Untuk innvestasi C
Kondisi Eko Prob Rj (Rj - E( R ))^2 Pj (Rj -E( R ) ^2 Standar
E( R ) = 9.2 % ( Pj ) X 9.2 S^2 Deviasi (S)
1 2 3 4 = (3 - 9.2)^2 5 = 4^2 6 =5^(0.5)
1. Sangat buruk 0.05 (3) 149 7
2. Buruk 0.2 6 10 2
3. Sedang 0.5 11 3 2
4. Cukup baik 0.2 14 23 5
5. Sgt baik 0.05 19 96 5
Total - 20.52 4.53
D. Untuk innvestasi D 12
Kondisi Eko Prob Rj (Rj - E( R ))^2 Pj (Rj -E( R ) ^2 Standar
E( R ) = 12 % ( Pj ) X 12 S^2 Deviasi (S)
1 2 3 4 = (2 - 12 )^2 5 = 4^2 6 =5^(0.5)
1. Sangat buruk 0.05 (2) 196 10
2. Buruk 0.2 9 9 2
3. Sedang 0.5 12 - -
4. Cukup baik 0.2 15 9 2
5. Sgt baik 0.05 26 196 10
Total - 23.20 4.82
Var ( R ) = S^2
Var ( R ) = S^2
Analisis risiko portfolio (1)
• Tingkat keuntungan portfolio :
Rp = AR1 + (1-A)R2
A : proporsi investasi pada saaham 1
(1-A) : proporsi investasi pada saham 2
• Tingkat keuntungan yang diharapkan :
E(Rp) = AE(R1) + (1-A)E(R2)
• Contoh :
Investasi ke U 40 % dan B 60 %, keuntungan U 25 % dan B 15 %
E(Rp) = 40% (25%) + 60% (15%)
E(Rp) = 10% + 9% = 19 %
• Varian U (Mis : 0,00218 ), lihat perhitungan terlampir
A^2 Var(R1) = A^2 Sig Pj(R1 - E(R1)^2
• Varian B (Mis : 0,00318), lihat terlampir
(1-A)^2 Var(R2) = (1-A)^2 Sig Pj(R2 – E(R2)^2
• Varian U & B (Mis : 0,0027416), lihat terlampir
COV (R1,R2) = Sig Pj(R1 – E(R1)) (R2 – E(R2))
Var (Rp) = A^2 Var(R1) + 2A(1-A)COV(R1,R2) + (1-A)^2 Var(R2)
Analisis risiko portfolio (2)
• Bila tingkat keuntungan U dan B sama 17 %, maka
Covarian dan varian investasi tsb :
• Diketahui :
Cob (R1,R2) = 0.0254
Var (U) = 0,00218
Var (B) = 0,00318
• Maka Standar deviasi keuntungan ke 2 investasi tsb :
Var (Rp) = A^2 Var(R1) + 2A(1-A)COV(R1,R2) + (1-A)^2 Var(R2)
Var(Rp) = (0.4^2)(0.00218)+(2x0.4)(1-0,4)(0,0254) + (1-o,4)^2
(0.000318)
Var (Rp) = 0.0003488 + 0,001248 + 0, 11448 = 0,0027416
SD (Rp) = SQR 0,0027416 = 0,052 = 5,2 %
Analisis risiko portfolio (3)
Covarian (R1,R2)
Kondisi Eko Prob (Pj) R1 R2 E (R1) E (R2) R1- E(R ) R2- E(R ) Pj ((R1-E(R1 )(R2-E (R2 ))
1 2 3 4 5 6 7= 3 - 5 8 = 4- 6 9 = 2 x 7 x 8
1. Sangat buruk 0.10 0.10 0.08 0.17 0.17 (0.07) (0.09) 0.0630%
2. Buruk 0.20 0.12 0.10 0.17 0.17 (0.05) (0.07) 0.0700%
3. Sedang 0.30 0.16 0.18 0.17 0.17 (0.01) 0.01 -0.0030%
4. Cukup baik 0.20 0.20 0.19 0.17 0.17 0.03 0.02 0.0120%
5. Sgt baik 0.20 0.24 0.25 0.17 0.17 0.07 0.08 0.1120%
Total 1.00 0.2540%
Catatan :
E(R ) utk R1 = (0.1X0.1)+(0.2x0.12)+(0.3x0.16)+(0.2x0.2)+(0.2x0.24)= 0.17
E(R ) utk R2 = (0.1X0.08)+(0.2x0.10)+(0.3x0.18)+(0.2x0.19)+(0.2x0.25)= 0.17
Analisis risiko portfolio (4)
(Varian investasi U dan B)
Investasi - U
Kondisi Eko P Rj E(R ) Rj - R (Rj - R)^2 Pj(Rj - R)^2
1 2 3 4 5 = 3 - 4 6 = 5 ^2 7 = 2 x 6
1. Sangat buruk 10% 10% 17% -7% 0.49% 0.000490
2. Buruk 20% 12% 17% -5% 0.25% 0.000500
3. Sedang 30% 16% 17% -1% 0.01% 0.000030
4. Cukup baik 20% 20% 17% 3% 0.09% 0.000180
5. Sgt baik 20% 24% 17% 7% 0.49% 0.000980
Total 1.00 - - - Var (R ) 0.002180
SD 4.67% 0.0467
Investasi - B
Kondisi Eko P Rj E(R ) Rj - R (Rj - R)^2 Pj(Rj - R)^2
1 2 3 4 5 = 3 - 4 6 = 5 ^2 7 = 2 x 6
1. Sangat buruk 10% 8% 17% -9% 0.81% 0.000810
2. Buruk 20% 10% 17% -7% 0.49% 0.000980
3. Sedang 30% 18% 17% 1% 0.01% 0.000030
4. Cukup baik 20% 19% 17% 2% 0.04% 0.000080
5. Sgt baik 20% 25% 17% 8% 0.64% 0.001280
Total 1.00 - - - Var (R ) 0.003180
SD 5.64% 0.0564
Koefisien korelasi dan kovarian (1)
• Koefisien korelasi (r) = SQR R^2
• Koefisien korelasi A dan B :
r = COV(U,B)
SD(U) SD(B)
• COV (U,B) = r (SDU)(SDB)
• Var (Rp) = (A^2)(SDU^2)+(2A)(1-A)(r)(SDU)(SDB) +(1-A)^2 (SDB)^2
• Contoh :
r = 1
Proporsi investasi (A) = U 75 % dan B 25%
E(R ) = U 5 % dan B 8 %
SD = U 4% dan B 10%
• Maka : Tingkat keuntungan yg diharapkan E(R) dan SD kedua saham :
• E(R ) = A E(Ru) + (1-A) E(RB) = (0.75)(0.05) + (0.25)(0.08) = 0.0375 + 0.0200 = 0.0575 =5,75 %
• Var (Rp) = (0.75^2) (0.04) + 2(0.75) (0.25) (1) (0.4) (0,10) + (0,25^2) (0.10) = 0.003025
• SD (Rp) = 0.055 = 5,5 %
Koefisien korelasi dan kovarian (2)
• Bila r = 1, SD (Rp) 5,5 %
• Maka :
r = - 1 ; SD =0,005 %
r = 0 ; SD = 3,90
r = 0,80 ; SD = 5,22 %
r = 1 ; SD = 5,5 %
• Perhitungna yg sama dpt juga digunakan untuk mengukur aliran kas (CF) investasi
X dan investasi Y, baik Y maupun X dpt dihitung sebdiri-sendiri sbb :
E(CF) = Sig Pj (CFj)
Var(CF) = Sig Pj (( CFj – E(CF))^2
SD (CF) = SQR Var (CF)
Standar Deviasi
Rumus standar deviasi dituliskan sebagai berikut :
A. bila data yang dianalisis adalah data populasi serta tidak
dikelompokkan
B. bila data yang dianalisis adalah data sample serta tidak
dikelompokkan.
Dalam formulasi Excel standard deviasi dirumuskan dengan
“STDEV,STDEVP, STDEVA, STDEVPA”.
STANDAR DEVIASI (HIGH RISK)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Xi
X rata2
Nilai
Pengamatan
SD = 2,5
STANDAR DEVIASI (HIGH RISK)
n Xi X rata2 X-Xb (X-Xb)^2
1 7 5 2 4
2 2 5 -3 9
3 8 5 3 9
4 3 5 -2 4
5 7 5 2 4
6 3 5 -2 4
7 7 5 2 4
8 2 5 -3 9
9 7 5 2 4
10 3 5 -2 4
11 8 5 3 9
12 3 5 -2 4
Total 60 0 68
X rata2 5
Varian 6.2
SD 2.5
IMPLEMENTASI METODE MARKOWITZ DALAM PEMILIHAN
PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL
Reference: Muhammad Al-marif Abdurrazak
0.00635 & 0.0246  dari tabel 4.3 dan 4.4
Sama dgn T. 4.6 80:20
A & B  dari T.4.2
Dari T.4.6  σA & σB  0.00635 & 0.0246
Dari T.4.8  korelasi pAB = 1
Sama dengan T.4.9  80:20
Dari tabel 4.6 E (R) dan 4.9 Risiko
Sama dengan T.4.11  80:20
Dari Tabel 4.6 E(R) dan Tabel 4.9 Risiko σp
Sama dengan Tabel 4.13 & 4.14  80:20
Sama dengan Tabel 4.13 & 4.14  80:20
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021

More Related Content

What's hot

Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpeAnnisa Paramitha
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian estervalen15
 
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Annisa Paramitha
 
Proses investasi reksa dana
Proses investasi reksa danaProses investasi reksa dana
Proses investasi reksa danaKea Deswanto
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ria Angela
 
Reksadana NSProfit
Reksadana NSProfitReksadana NSProfit
Reksadana NSProfitnsprofit
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasiYuliaCahyani
 
Pert. 2. investasi_di_pasar_modal
Pert. 2. investasi_di_pasar_modalPert. 2. investasi_di_pasar_modal
Pert. 2. investasi_di_pasar_modalanifarhan
 
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4Marya Fitria
 
Kelompok 6 pasar modal
Kelompok 6 pasar modalKelompok 6 pasar modal
Kelompok 6 pasar modalPuput Ym
 
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - ReksadanaBank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - Reksadanahasril ariel
 
Bab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiBab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiAna Nurmuslimah
 

What's hot (20)

Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpe
 
Pemilihan portofolio yang optimal
Pemilihan portofolio yang optimalPemilihan portofolio yang optimal
Pemilihan portofolio yang optimal
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian
 
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Proses investasi reksa dana
Proses investasi reksa danaProses investasi reksa dana
Proses investasi reksa dana
 
Manajemen investasi (softskill)
Manajemen investasi (softskill)Manajemen investasi (softskill)
Manajemen investasi (softskill)
 
Lecture 5 Manajemen Investasi
Lecture 5 Manajemen InvestasiLecture 5 Manajemen Investasi
Lecture 5 Manajemen Investasi
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
 
Rahsia pelabur bijak unit amanah
Rahsia pelabur bijak   unit amanahRahsia pelabur bijak   unit amanah
Rahsia pelabur bijak unit amanah
 
Reksadana NSProfit
Reksadana NSProfitReksadana NSProfit
Reksadana NSProfit
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
Pert. 2. investasi_di_pasar_modal
Pert. 2. investasi_di_pasar_modalPert. 2. investasi_di_pasar_modal
Pert. 2. investasi_di_pasar_modal
 
Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1
 
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
 
Kelompok 6 pasar modal
Kelompok 6 pasar modalKelompok 6 pasar modal
Kelompok 6 pasar modal
 
konsep pasar modal
konsep pasar modalkonsep pasar modal
konsep pasar modal
 
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - ReksadanaBank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
 
Bab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiBab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasi
 

Similar to Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021

Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf simk1sd7 seminar inv md porto dan keu_29 jan 2021
Aminullah assagaf simk1sd7 seminar inv md porto dan keu_29 jan 2021Aminullah assagaf simk1sd7 seminar inv md porto dan keu_29 jan 2021
Aminullah assagaf simk1sd7 seminar inv md porto dan keu_29 jan 2021Aminullah Assagaf
 
Portofolio Analisis Manajemen Investasi
Portofolio Analisis Manajemen Investasi Portofolio Analisis Manajemen Investasi
Portofolio Analisis Manajemen Investasi asiskash
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaBEBELLARIZKI
 
TUGAS 11.pdf
TUGAS 11.pdfTUGAS 11.pdf
TUGAS 11.pdfNdoroAyuw
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
MAKALAH PORTOFOLIO.docx
MAKALAH PORTOFOLIO.docxMAKALAH PORTOFOLIO.docx
MAKALAH PORTOFOLIO.docxriskhaamelya
 
( Pertemuan 1) pengertian investasi
( Pertemuan 1) pengertian investasi( Pertemuan 1) pengertian investasi
( Pertemuan 1) pengertian investasiFajar Adhitya
 
manajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxmanajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxRismaSudirman2
 
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7_Manj Inv Lanjutan_ 24 April 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P7_Manj Inv Lanjutan_ 24 April 2021.pptxAminullah Assagaf_P7_Manj Inv Lanjutan_ 24 April 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P7_Manj Inv Lanjutan_ 24 April 2021.pptxAminullah Assagaf
 
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi WinataENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winatalindawinata
 
BAB 1 PENDAHULUAN MANINVES.pdf
BAB 1 PENDAHULUAN MANINVES.pdfBAB 1 PENDAHULUAN MANINVES.pdf
BAB 1 PENDAHULUAN MANINVES.pdfRizka85
 
Jenis Investasi & Tips Untuk Pemula
Jenis Investasi & Tips Untuk PemulaJenis Investasi & Tips Untuk Pemula
Jenis Investasi & Tips Untuk Pemulatripplerrr10
 

Similar to Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021 (20)

Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
 
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
 
Aminullah assagaf simk1sd7 seminar inv md porto dan keu_29 jan 2021
Aminullah assagaf simk1sd7 seminar inv md porto dan keu_29 jan 2021Aminullah assagaf simk1sd7 seminar inv md porto dan keu_29 jan 2021
Aminullah assagaf simk1sd7 seminar inv md porto dan keu_29 jan 2021
 
Portofolio Analisis Manajemen Investasi
Portofolio Analisis Manajemen Investasi Portofolio Analisis Manajemen Investasi
Portofolio Analisis Manajemen Investasi
 
P 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio managementP 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio management
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
 
TUGAS 11.pdf
TUGAS 11.pdfTUGAS 11.pdf
TUGAS 11.pdf
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
 
INVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIOINVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIO
 
MAKALAH PORTOFOLIO.docx
MAKALAH PORTOFOLIO.docxMAKALAH PORTOFOLIO.docx
MAKALAH PORTOFOLIO.docx
 
( Pertemuan 1) pengertian investasi
( Pertemuan 1) pengertian investasi( Pertemuan 1) pengertian investasi
( Pertemuan 1) pengertian investasi
 
manajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxmanajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptx
 
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
 
Aminullah Assagaf_P7_Manj Inv Lanjutan_ 24 April 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P7_Manj Inv Lanjutan_ 24 April 2021.pptxAminullah Assagaf_P7_Manj Inv Lanjutan_ 24 April 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P7_Manj Inv Lanjutan_ 24 April 2021.pptx
 
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi WinataENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
 
MILA RISKA
MILA RISKAMILA RISKA
MILA RISKA
 
BAB 1 PENDAHULUAN MANINVES.pdf
BAB 1 PENDAHULUAN MANINVES.pdfBAB 1 PENDAHULUAN MANINVES.pdf
BAB 1 PENDAHULUAN MANINVES.pdf
 
Jenis Investasi & Tips Untuk Pemula
Jenis Investasi & Tips Untuk PemulaJenis Investasi & Tips Untuk Pemula
Jenis Investasi & Tips Untuk Pemula
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 

Recently uploaded

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021

  • 2.
  • 3.
  • 4. Informasi pendukung • Materi tiap pertemuan, download dari: slideshare • Reference, download melalui : gen.lib.rus.ec • Jounral atau hasil penelitian, download dari: Google scholar.com
  • 5.
  • 6. REFERENSI Referensi Utama: 1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M). 2018. Investment. Mc-Geaw-Hill Education. Eleventh Edition 2. Elton, Edwin J. and Martin J. Gruber (E-G), 2013, Modern Portfolio Theory and Investment Analysis, John Wiley & Sons, Inc. 9th Edition 3. Reilly, Frank K. and Keith C. Brown (R-B), 2011, Investment Analysis & Portfolio Management, South- Western Educational Publishing, 10th edition. Referensi Pendukung: 1. Jones, Charles P,. Jensen, Gerald R., 2013, Investments, Analysis and Management, John Wiley & Sons, Inc. 13th Edition 2. Sharpe, William F. Gordon J. Alexander, and Feffrey V. Bailley, 1998, Investments, Prentice Hall, 6 edition 3. Husnan, Suad, 2015, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 8, UPP AMP YKPN. 4. Hartono, Jogiyanto, 2013, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, Penerbit FE-UGM. Yogyakarta. 5. Hartono, Jogiyanto, 2005, Pasar Efisien Secara Keputusan, Gramedia
  • 8. Bahan Kajian 1. Pasar Finansial, Aset Financial, dan Pasar Modal Indonesia 2. Risk and Return, 3. Valuasi Sekuritas: Saham, Obligasi. 4. Hipotesis Pasar Efisien / Efficient Maket Hyphotesis (EMH), 5. Pasar Derivatif (Option) 6. Analisis Portofolio
  • 9. RPS : P9 - 15 1. Analisis portofolio – Mean Variance Model 2. Analisis portofolio – Mean Variance Model 3. Single – Multi Index Model 4. Capital Asset Pricing Model (CAPM) 5. Arbitrage Pricing Theory (APT) 6. Portofolio Obligasi 7. Evaluasi kinerja portofolio
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. ANALISIS PORTFOLIO MANAJEMEN INVESTASI • Istilah portfolio dipakai dalam sejumlah bidang kegiatan yang masing- masing memiliki arti cukup berbeda. Istilah ini adalah bentuk latinisasi dari portefeuille. • Pengertian Portofolio, Secara etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. • Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannnya (Erman S. A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono, 2007). • Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 31. Portfolio di Bidang Keuangan • Dalam dunia keuangan, "portfolio" digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi ataupun perorangan. • Dengan memiliki beberapa aset, risiko tertentu dapat dikurangi. Ada pula portfolio yang ditujukan untuk mengambil suatu risiko tinggi yang disebut portfolio konsentrasi ( concentrated portfolio). • Memiliki portofolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi manajemen resiko yang disebut diversifikasi.
  • 32. Portfolio dalam Dunia Manajemen dan Pemasaran • Dalam manajemen strategis dan pemasaran, istilah portfolio digunakan untuk menunjukkan sekumpulan produk, proyek, layanan jasa atau merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan. Dalam mengembangkan portfolionya, sebuah perusahaan dapat menggunakan aneka teknik analisis termasuk analisis Boston Consulting Group, analisis margin kontribusi, analisis G.E multi faktor, Quality Function Deployment (QFD). Setiap perusahaan senantiasa berupaya untuk meraih difersifikasi dan keseimbangan dalam portfolio produk yang ditawarkan. • Kebanyakan algoritma optimisasi portfolio adalah berdasarkan pada Teori Portfolio Modern atau juga disebut MPT-Modern Portfolio Theory, dan yang paling sering digunakan adalah metode optimisasi perbedaan makna ( mean-variance ooptimization) dimana alokasi portfolio adalah ditujukan guna memaksimalkan keuntungan dengan cara menekan risiko
  • 33.
  • 34. Pengertian Portofolio dalam Investasi • Portofolio berarti sekumpulan investasi. Portofolio juga diartikan sebagai kumpulan dari instrumen investasi yang dibentuk untuk memenuhi suatu sasaran umum investasi. • Sasaran dari portofolio investasi tentunya sangat bergantung pada individu masing-masing investor. Teori portofolio (portfolio theory) menyatakan bahwa risiko dan pengembalian keduanya harus dipertimbangkan dengan asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya dalam pembentukkan portofolio. • Dalam bentuk dasarnya, teori portofolio dimulai dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian atas efek dimasa depan dapat diestimasi dan kemudian menentukan risiko dengan variasi distribusi pengembalian. • Dengan asumsi tertentu, teori portofolio menghasilkan hubungan linear antara risiko dan pengembalian. • Istilah portofolio dalam dunia keuangan digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi ataupun perorangan. • Memiliki portofolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi manajemen resiko yang disebut diversifikasi. Dengan memiliki beberapa aset, resiko tertentu dapat dikurangi. • Ada pula portofolio yang ditujukan untuk mengambil suatu resiko tinggi yang disebut portofolio konsentrasi ( concentrated portfolio).
  • 35. Pengertian Portofolio dalam Investasi • Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang diprakarsai oleh Harry M. Makowitz (1927) seorang ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun 1990. • Teori portofolio berkaitan dengan estimasi investor tehadap ekspektasi risiko dan return, yang diukur secara statistik untuk membuat portofolio investasinya. • Markowitz menjabarkan cara mengkombinasikan aset ke dalam diversifikasi portofolio yang efisien. • Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis aset ke dalam portofolio dan tingkat expected return dapat naik jika investasinya terdapat perbedaan pergerakan harga dari aset-aset yang dikombinasi tersebut (“Harry Max Markowitz”) • Pada prakteknya para pemodal pada sekuritas sering melakukan diversifikasi dalam investasinya dengan mengkombinasikan berbagai sekuritas, dengan kata lain mereka membentuk portofolio.
  • 36. Pengertian Portofolio dalam Investasi • Menurut Husnan (2003:45), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut. • Pemilihan banyak sekuritas (pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang ditanggung. • Pemilihan sekuritas ini dipengaruhi antara lain oleh preferensi risiko, pola kebutuhan kas, status pajak, dan sebagainya. • Dalam kenyataannya kita akan sulit membentuk portofolio yang terdiri dari semua kesempatan investasi, karena itu biasanya dipergunakan suatu wakil (proxy) yang terdiri dari sejumlah besar saham atau indeks pasar. Contohnya di Bursa Efek Jakarta yang menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Indeks LQ45.
  • 37. Pengertian Investasi Ahmad (2004) memberikan pengertian investasi yaitu sebagai berikut : Suatu tindakan membeli barang-barang modal. Pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan pendapatan dimasa yang akan datang. Suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat penyertaan lainnya.
  • 38. Pengertian Investasi Halim (2003 : 2), investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Macam-macam bentuk investasi adalah sebagai berikut : 1. Investasi langsung (direct investment) adalah investasi pada asset riil (Real Assets) misalnya : pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan / perkebunan, dan lain-lain. 2. Investasi tidak langsung (indirect investment) atau investasi portofolio adalah investasi pada asset finansial (financial assets): a. Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI. b. Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant. Sumber-sumber dana untuk investasi ini berasal dari : 1. Asset yang dimiliki saat ini 2. Pinjaman dari pihak lain 3. Tabungan.
  • 39. Keputusan Investasi Keputusan seseorang melakukan investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50): 1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;  Expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.  Realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor. 2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ;  Risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).  Risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.
  • 40.
  • 41. Langkah dalam menentukan investasi portfolio  Menurut Husnan (2003 : 47), salah satu karakteristik investasi pada pasar modal adalah kemudahan untuk membentuk investasi portofolio. Artinya pemodal dapat dengan mudah menyebar (melakukan diversifikasi) investasinya pada berbagai kesempatan investasi.  Oleh karena itu maka adapun langkah-langkah dalam melakukan investasi portofolio adalah sebagai berikut (Husnan, 2003 : 454) : 1. Menentukan kebijakan investasi Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam. Mengingat adanya korelasi antara risiko dan keuntungan (return) yang diperoleh, maka investor tidak dapat mengatakan bahwa tujuan investasinya adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya karena akan ada kerugian yang harus dihadapinya. Jadi, tujuan investasi harus dinyatakan, baik dalam keuntungan maupun risiko.
  • 42. Langkah dalam menentukan investasi portfolio 2. Analisis Sekuritas • Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok) sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas, yaitu sebagai berikut. • a. Pendapat pertama menyatakan bahwa sekuritas mispriced (harganya salah, mungkin terlalu tinggi, mungkin terlalu rendah) Dengan analisis ini akan dapat dideteksi sekuritas- sekuritas tersebut. Ada berbagai cara untuk melakukan analisis ini. Cara tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data (perubahan) harga pada masa yang lalu sebagai upaya memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang dengan melihat nilai transaksi yang terjadi. Sedangkan analisis fundamental didasarkan pada informasi-informasi yang diterbitkan oleh emiten maupun oleh administratur bursa efek. • b. Pendapat kedua menyatakan bahwa pasar modal adalah efisien. Dengan demikian, peralihan sekuritas tidak didasarkan atas frekuensi risiko para pemodal (pemodal yang bersedia menanggung risiko tinggi akan memilih sekuritas yang berisiko tinggi), pola kebutuhan kas, dan sebagainya. Jadi, menurut pendapat ini keuntungan yang diperoleh pemodal sesuai dengan risiko yang ditanggung.
  • 43. Langkah dalam menentukan investasi portfolio 3. Pembentukan Portofolio Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap sekuritas tersebut. Adanya pemilihan sekuritas ini (dengan kata lain pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk meminimalkan risiko yang ditanggung. Pemilihan sekuritas ini akan dipengaruhi oleh preferensi risiko, pola kebutuhan kas, dan status pajak. 4. Melakukan Revisi Portofolio Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan maksud jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki. Jika portofolio yang dimiliki sekarang dirasakan tidak lagi optimal atau tidak sesuai dengan prefensi risiko pemodal, maka pemodal dapat melakukan perubahan terhadap sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.
  • 44. Langkah dalam menentukan investasi portfolio 5. Evaluasi Kinerja Portofolio Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung. Tidak benar bahwa suatu portofolio yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi mesti lebih baik daripada portofolio lainnya karena adanya faktor risiko yang perlu dimasukkan juga.
  • 45. Faktor yang mempengaruhi investasi Rahardja dan Manurung ( 2008 : 278), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi investasi langsung dan portofolio adalah sebagai berikut : 1. Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return) Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan. a. Kondisi internal perusahaan Kondisi internal adalah faktor-faktor yang berada di bawah kontrol perusahaan, misalnya tingkat efisiensi, kualitas SDM, dan teknologi yang digunakan. Ketiga aspek tersebut berhubungan positif dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Artinya, semakin tinggi tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi, maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang diharapkan. b. Kondisi eksternal perusahaan Kondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan akan investasi terutama adalah perkiraan tentang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional serta tingkat inflasi yang terjadi. Jika perkiraan tentang masa depan ekonomi nasional maupun dunia bernada optimis, biasanya tingkat investasi meningkat, karena tingkat pengembalian investasi dapat dinaikkan. Selain perkiraan kondisi ekonomi, kebijakan yang ditempuh pemerintah juga dapat menentukan tingkat investasi. Kebijakan menaikkan pajak, misalnya diperkirakan akan menurunkan tingkat permintaan akan agregat. Akibatnya tingkat investasi akan menurun. Faktor sosial politik juga menentukan gairah investasi, karena jika sosial politik stabil maka pada umumnya juga meningkat. Demikian pula faktor keamanan (kondisi keamanan negara).
  • 46. Faktor yang mempengaruhi investasi 2. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang  Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, yaitu diramalkan bahwa harga-harga akan tetap stabil (tingkat inflasi stabil) dan pertumbuhan ekonomi maupun pertambahan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan lebih cepat, merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi.  Jika terjadi inflasi maka akan menurunkan investasi portofolio yang akan ditanam oleh para investor, sehingga kondisi ini akan mempengaruhi menurunnya harga sekuritas di pasar modal sehingga menyebabkan investor lebih suka menanamkan uangnya dalam bentuk investasi yang lain, misalnya dengan menyimpan uangnya di bank atau tabungan daripada menginvestasikannya dalam bentuk saham, obligasi maupun sekuritas lainnya.  Hal ini akan mendorong mereka untuk melepas sekuritas yang mereka miliki, sehingga sekuritas yang dilepas akan meningkatkan jumlah yang ditawarkan di pasar modal, dan selanjutnya akan menekan harga. Jadi, semakin baik keadaan masa depan maka semakin besar tingkat keuntungan yang akan diperoleh para pengusaha. Oleh sebab itu mereka akan lebih terdorong untuk melaksanakan investasi yang telah atau sedang dirumuskan dan direncanakan.
  • 47. Faktor yang mempengaruhi investasi 3. Tingkat bunga  Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan.  Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanamkan modal apabila tingkat pengembalian modal dari penanaman modalnya itu, yaitu persentase keuntungan neto (tetapi sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar) modal yang diperoleh, lebih besar dari tingkat bunga.
  • 48. Faktor yang mempengaruhi investasi 4. Biaya investasi  Yang paling menentukan tingkat biaya investasi adalah tingkat bunga pinjaman, karena semakin tinggi tingkat bunganya maka biaya investasi semakin mahal.  Akibatnya minat berinvestasi semakin menurun.  Faktor lembaga juga mempengaruhi biaya investasi karena prosedur izin yang berbelit-belit dan lama (> 3 tahun), menyebabkan biaya ekonomi dengan memperhitungkan nilai waktu uang dari investasi semakin mahal.  Demikian halnya dengan keberadaan dan efisiensi lembaga keuangan, tingkat kepastian hukum, stabilitas politik, dan keadaan keamanan.
  • 49. Faktor yang mempengaruhi investasi 5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya  Hubungan antara pendapatan nasional dan investasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup erat di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.  Investasi akan meningkat apabila pendapatan nasional semakin meningkat dan begitu juga sebaliknya.
  • 50. Investasi Poertfolio • Investasi Portofolio dapat diartikan sebagai tindakan membagi modal yang tersedia pada jenis-jenis investasi tertentu agar diperoleh risiko yang paling minimal. • Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan direalisasikan dimasa yang akan datang harus dipertimbangkan dengan cermat. • Dan investasi portofolio meliputi investasi pada asset berupa saham dan utang jangka panjang yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, tingkat inflasi dan iklim politik di suatu negara.
  • 51. Investasi Poertfolio • Sukirno (2005 : 381), Penanaman modal portofolio merupakan penanaman modal dalam bentuk pemilikan surat-surat pinjaman jangka panjang dan saham-saham dari perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara-negara berkembang, jadi hanyalah berupa penyertaan dalam pemilikan perusahaan dan bukan penguasaan kegiatan perusahaan sehari-hari. • Dengan kata lain investasi portofolio (Portofolio Investment ) merupakan pembelian saham dan obligasi yang semata-mata tujuannya untuk mendapatkan hasil dari dana yang diinvestasikan oleh para investor melalui pasar modal. • Sukirno (2006 : 231), investasi portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli harta keuangan seperti bond, saham perusahaan dan obligasi pemerintah. Adapun didalam neraca pembayaran investasi portofolio meliputi investasi asing dalam harta keuangan.
  • 52. Investasi Poertfolio • Jadi dapat dikatakan bahwa, Investasi Portofolio merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return investment. • Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan namun diimbangi juga dengan kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak dikelola dengan baik.
  • 53. Langkah Konstruksi Suatu Portfolio a) Memilih instrumen investasi yang diinginkan, hal ini tentunya sudah melalui berbagai analisa tentang masing-masing instrumen investasi. b) Menentukan bobot dari instrumen investasi terhadap nilai portofolio secara keseluruhan. c) Menentukan horison investasi (Investment Horizon). d) Menentukan expected return dari masing-masing instrumen investasi sesuai dengan horison investasi. e) Menentukan expected return dari portofolio sesuai dengan horison investasi. f) Menentukan rata-rata expected return dari portofolio dalam horison investasi. g) Menghitung standard deviasi expected return dari portofolio.
  • 54. Model Untuk Menentukan Portofolio Optimal • Portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan model Markowitz atau dengan model indeks tunggal. Untuk menentukan portofolio optimal dengan menggunakan model markowitz dan model indeks tunggal, maka yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio efisien. Portofolio yang efisien didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasi tertentu. • Berkaitan dengan portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal yang akan digunakan dalam penelitian ini maka jika kita melakukan pengamatan maka akan nampak bahwa pada saat “pasar” membaik (yang ditunjukkan oleh indeks pasar yang tersedia) maka harga saham-saham individual juga meningkat.
  • 55. Model Untuk Menentukan Portofolio Optimal • Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Hal ini menyarankan bahwa return-return dari sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum (common response) terhadap perubahan nilai-nilai pasar. • Untuk itu, W. Sharpe menemukan model indeks tunggal, yang mengkaitkan perhitungan return setiap asset (Ri) pada return indeks pasar (Rm), atau ditulis dengan rumus berikut: Ri = i + i RM + ei
  • 56. Manajemen Investasi • Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana. • Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.
  • 57. Manajemen Investasi • Diluar industri keuangan terminologi "manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merek, paten, dan banyak lainnya selain daripada saham dan obligasi. • Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar serta memegang peran penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro, pound, dan yen. • Kegiatan usaha dari manajemen investasi ini terdiri dari berbagai bidang termasuk mempekerjakan manajer investasi profesional, penelitian, menjalankan fungsi pesanan dan perdagangan (dealing), penyelesaian transaksi, pemasaran, audit internal, serta mempersiapkan laporan bagi nasabahnya.
  • 58. Manajemen Investasi • Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan amat banyak pihak yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. • Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih ada pula staf kepatuhan ( untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang berlaku oleh perusahaan), auditor internal ( untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan fungsi pengawasan internal), bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan), ahli komputer serta karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta valuasi keuangan dari ribuan nasabah perusahaan). • Tugas dari manajemen investasi antara lain: 1. Mengadakan riset 2. Menganalisa kelayakan investasi 3. Mengelola dana portofolio
  • 59. Kendala Operasional dalam Manajemen Investasi a) Laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar sehingga kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan drastis pada laba kotor relatif terhadap biaya. b) Sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai nilai di atas rata-rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak sabarannya saat kinerja investasi buruk. c) Gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan dibajak oleh pesaing. d) Pencapaian kinerja investasi di atas rata-rata adalah amat bergantung pada keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak pernah memedulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan perusahaan yang dianggap bersumber pada filosofi dan disiplin internal e) Analis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di atas rata-rata seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga mereka akan menolak tawaran pekerjaan yang ditawarkan perusahaan demi untuk mengelola portofolionya sendiri.
  • 60. Analisis Risiko Portofolio • Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang diharapkan. • Logika yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis asuransi. • Risiko dibedakan atas: 1) Risiko dalam konteks aset tunggal, yaitu risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu asset saja. 2) Risiko dalam konteks portofolio asset: (a) Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum), yaitu terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar. (b) Risiko tidak sistematis (risiko spesifik), yaitu terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi. Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis
  • 61. Diversifikasi • Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan. • Diversifikasi bisa dilakukan dengan: (1) Diversifikasi random, yaitu memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak. (2) Diversifikasi model Markowitz, yaitu memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.
  • 62. Konsep penilaian investasi (1) • Keputusan investasi, memberi harapan akan mendapat keuntungan yang layak dimasa yad. • Proyeksi aliran cash (cash inflow dan cash outflow) • Keputusan penggantian aktiva dan metode sepresiasi Keterangan Rp Dengan mesin baru, penghematan kas 7,100,000 - Depresiasi mesin baru = 4.000.000 - Depresiasi mesin lama = 400.000 3,600,000 Tambahan pendpatan seblm pjk 3,500,000 Pajak penghasilan 40% 1,400,000 Tambahan pendpatan setlh pjk 2,100,000 Tambahan depresiasi 3,600,000 Tambahan aliran kas bersih 5,700,000
  • 63. Konsep penilaian investasi (2) • Metode mengevaluasi keputusan investasi : 1. Average rate of return 2. Payback method 3. Internal rate of return 4. Net present value 5. Profitability index atau Benefit cost ratio 6. Adjusted present value
  • 64. Konsep penilaian investasi (3) (1). Average rate return (AROR) Bandingkan antara satu investasi dengan lainnya. Contoh perhitungan : Investasi 12,000,000 Tahun EAT Net CF (EAT + Dep) 1 4,000,000 7,000,000 2 3,000,000 6,000,000 3 2,000,000 5,000,000 4 1,000,000 4,000,000 Jumlah 10,000,000 22,000,000 Rata-rata 2,500,000 Average rate of return = Rata-rata EAT / Investasi AROR = 2.500.000/12.000.000 = 20,83 %
  • 65. Konsep penilaian investasi (4) (2) Payback method Investasi 12,000,000 NCF : th 1 7,000,000 5,000,000 Th 2 6,000,000 (1,000,000) Interpolasi : Lama (5000.000/6000000)x 360 =300 hari Payback method = 1 tahun + 10 bulan
  • 66. Konsep penilaian investasi (4) (3) IRR (4) NPV (5) B/C ratio (6) Adjusted Present Value Adjusted Present Value ( Dua tingkat bunag dlm perhitungan DF) (Mdl 50 % dan hutang 50 %) 13% Th CI CO DF PVCI PVCO NPV 0 10,000,000 1.000 10,000,000 (10,000,000) 1 7,400,000 0.885 6,548,673 - 6,548,673 2 7,400,000 0.783 5,795,285 - 5,795,285 Jumlah 14,800,000 10,000,000 - 12,343,958 10,000,000 2,343,958 Catatan : - Bunga hutang ( Rp 5000.000 x 10 %) = Rp 500.000 - Menghemat pajak : 40 % x Rp 500.000 = Rp 200.000 pertahun 10% Th CI DF PVCI 1 200,000 0.909 181,818 2 200,000 0.826 165,289 Jumlah 400,000 - 347,107 Maka : NPV = Rp 2.343.958 + Rp 347.107 = Rp 2.691.065
  • 67. Present value analysis and the firm’s time horizontal Pendekatan the time value of money : a) Future value (FV) • FV = PV (DF) DF = (1+i)^n • FV = PV (1+i)^n b) Present Value (PV) • PV = FV (DF) DF = 1/(1+i)^n • PV = FV . 1/(1+i)^n
  • 68. Present value analysis and the firm’s time horizontal 1. Future value (FV) : a) The future value FV = PV + r(PV) FV = PV (1+r) b) FV beberapa tahun dengan multiplier (1+r) : FV = PV (1+r) (1+r) (1+r) …..dst FV = PV (1+r)n , Untuk 5 tahun, maka : FV3 = PV (1+r) 5 c) Perhitungan bunga beberapa kali dalam setahun (m = frekuensi perhitungan bunga dalam sethaun) : FV = PV (1+r / m) ^ (n x m) d) FV of annuity FV An = PV X DF DF An = 1/r ((1+r) n -1)
  • 69. Present value analysis and the firm’s time horizontal 1. Future value, perhitungan bunga tahunan : • Contoh FV : $ 2.500, 5 tahun dengan bunga 8,5% FV5 = 2.500 (1+0.085)^5 FV5 = 2.500 (1.5037) FV5 = 3.759 • Atau dengan perhitungan seperti tabel berikut : Th Awal Bunga akhir 8.50% 1 2,500 213 2,713 2 2,713 231 2,943 3 2,943 250 3,193 4 3,193 271 3,465 5 3,465 294 3,759
  • 70. Present value analysis and the firm’s time horizontal 1. Future value, bunga harian : • Contoh FV : $ 2.500, 5 tahun dengan bunga 8,5%, perhitungan bunga harian (m = 365) FV5 = 2.500 (1+0.085/365)^5 x 365 FV5 = 2.500 (1.529515) FV5 = 3.824 • Atau dengan perhitungan seperti tabel berikut : Hari Awal Bunga akhir 1825 8.50% 1 2,500 0.582 2,501 2 2,501 0.582 2,501 3 2,501 0.582 2,502 4 2,502 0.583 2,502 5 2,502 0.583 2,503 1823 3,821 0.890 3,822 1824 3,822 0.890 3,823 1825 3,823 0.890 3,824
  • 71. CICILAN (Bunga & Pokok) CICILAN SAMA 10% Th Awal th Bunga Pokok Cicilan Ahir th 1 100,000 10,000 16,380 26,380 83,620 2 83,620 8,362 18,018 26,380 65,603 3 65,603 6,560 19,819 26,380 45,783 4 45,783 4,578 21,801 26,380 23,982 5 23,982 2,398 23,982 26,380 0 total 31,899 100,000 131,899 CICILAN MENURUN 10% Th Awal th Bunga Pokok Cicilan Ahir th 1 100,000 10,000 20,000 30,000 80,000 2 80,000 8,000 20,000 28,000 60,000 3 60,000 6,000 20,000 26,000 40,000 4 40,000 4,000 20,000 24,000 20,000 5 20,000 2,000 20,000 22,000 - total 30,000 100,000 130,000
  • 72. Present value analysis and the firm’s time horizontal 1. Future value, annuity (cash flow sama setiap tahun) : • Contoh FV : $ 2.500 setiap tahun selama 5 tahun dengan bunga 8,5%, perhitungan bunga tahunan (m = 1) FV An5 = 2.500 x DF DF An5 = 1/r ((1 + r) n - 1) DF An5 = (1/0.085) (1 + 0.085)5 - 1) = 5.925373 FV An5 = 2500 (5.925373) = 14.813 • Atau dengan perhitungan seperti tabel berikut : Th Lama CF FV An 5 ( n -1) Per th 8.5% 1 4 2,500 3,465 2 3 2,500 3,193 3 2 2,500 2,943 4 1 2,500 2,713 5 0 2,500 2,500 14,813 Jumlah (FV An)
  • 73. Present value analysis and the firm’s time horizontal 1. Present value (PV) : PV = FV /(1+ r) n PV = FV x 1/(1+r) n PV = FV x DF DF = 1/ (1+r )n Untuk 5 tahun, maka : PV = FV x 1/ (1+r)5 Contoh : PV = 3.759 x 1/(1.0.085)^5 PV = 3.759 (0.665) PV = 2.500
  • 74. Present value analysis and the firm’s time horizon 1. Present value Annuity (PV An) : PV An = FV x DF An DF An = 1/r (1 – 1/(1+r)n) Contoh : CF $2.500 pertahun selama 5 tahun, bunga 8,5% PV An = 2.500 x DF An5 DF An5 = 1/0.085 (1 – (1/1.085)5 ) = 3,941 PV An = 2.500 x 3,941 = 9.852 Atau dengan perhitungan seperti tabel berikut : Th CF DF PV PV An Perth 8.5% 1 2,500 0.922 2,304 2 2,500 0.849 2,124 3 2,500 0.783 1,957 4 2,500 0.722 1,804 5 2,500 0.665 1,663 Jumlah (FV An) 3.941 9,852
  • 75. Net Present Value (NPV) • NPV , mencerminkan nilai sekarang dari penerimaan bersih atau net cash flow dimasa yad • NPV = PVCI – PVCO PVCI = FV cash inflow x DF PVCO = FV cash outflow x DF • B/C ratio, PVCI dibagi dengan PVCO • IRR, tingkat discount yang menghasilkan NPV = 0 atau PVCI = PVCO • MIRR, tingkat discount yang menghasilkan PV (FV CI) = PVCO
  • 76. NET PRESENT VALUE (NPV) Alternatif : A Th CI CO DF PVCI PVCO NPV 15.0% 1 2 3 5 6=2x5 7=3x5 8=6-7 0 100,000 1.000 - 100,000 (100,000) 1 16,000 0.870 13,913 - 13,913 2 17,000 0.756 12,854 - 12,854 3 18,000 0.658 11,835 - 11,835 4 19,000 0.572 10,863 - 10,863 5 20,000 0.497 9,944 - 9,944 6 21,000 0.432 9,079 - 9,079 7 22,000 0.376 8,271 - 8,271 8 23,000 0.327 7,519 - 7,519 9 24,000 0.284 6,822 - 6,822 10 25,000 0.247 6,180 - 6,180 Total 205,000 100,000 0 97,280 100,000 (2,720) Kesimpulan : - NPV (2,720) Tdk Layak - B/C ratio 0.973 Tdk Layak Contoh 1 :
  • 77. Alternatif : B Th CI CO DF PVCI PVCO NPV 15% 1 2 3 5 6=2x5 7=3x5 8=6-7 0 100,000 1.000 - 100,000 (100,000) 1 25,000 0.870 21,739 - 21,739 2 24,000 0.756 18,147 - 18,147 3 23,000 0.658 15,123 - 15,123 4 22,000 0.572 12,579 - 12,579 5 21,000 0.497 10,441 - 10,441 6 20,000 0.432 8,647 - 8,647 7 19,000 0.376 7,143 - 7,143 8 18,000 0.327 5,884 - 5,884 9 17,000 0.284 4,832 - 4,832 10 16,000 0.247 3,955 - 3,955 Total 205,000 100,000 0 108,490 100,000 8,490 Kesimpulan : - NPV 8,490 Layak - B/C ratio 1.085 Layak NET PRESENT VALUE (NPV) Contoh 2 :
  • 78. Alternatif : C Th CI CO DF PVCI PVCO NPV 15% 1 2 3 5 6=2x5 7=3x5 8=6-7 0 100,000 1.000 - 100,000 (100,000) 1 20,500 0.870 17,826 - 17,826 2 20,500 0.756 15,501 - 15,501 3 20,500 0.658 13,479 - 13,479 4 20,500 0.572 11,721 - 11,721 5 20,500 0.497 10,192 - 10,192 6 20,500 0.432 8,863 - 8,863 7 20,500 0.376 7,707 - 7,707 8 20,500 0.327 6,701 - 6,701 9 20,500 0.284 5,827 - 5,827 10 20,500 0.247 5,067 - 5,067 Total 205,000 100,000 0 102,885 100,000 2,885 Kesimpulan : - NPV 2,885 Layak - B/C ratio 1.029 Layak NET PRESENT VALUE (NPV) Contoh 3 :
  • 79. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) Th CI CO NCF DF PVCI PVCO NPV n 17.4% 17.4% 1 2 3 4=2-3 5 6=2x5 7=3x5 8=6-7 0 100,000 (100,000) 1.000 - 100,000 (100,000) 1 25,000 25,000 0.852 21,297 - 21,297 2 24,000 24,000 0.726 17,417 - 17,417 3 23,000 23,000 0.618 14,219 - 14,219 4 22,000 22,000 0.527 11,586 - 11,586 5 21,000 21,000 0.449 9,421 - 9,421 6 20,000 20,000 0.382 7,644 - 7,644 7 19,000 19,000 0.326 6,186 - 6,186 8 18,000 18,000 0.277 4,992 - 4,992 9 17,000 17,000 0.236 4,017 - 4,017 10 16,000 16,000 0.201 3,220 - 3,220 Total 205,000 100,000 105,000 0 100,000 100,000 0 Kesimpulan : - NPV 0 Layak 1/(1+i)^n - B/C ratio 1.000 Layak - IRR 17.4% Layak PERHITUNGAN IRR Contoh 4 :
  • 80.
  • 81. Konsep Penting Dalam Investasi: Return (Pengembalian) dan Risiko • Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Dengan kata lain, investasi merupakan komitmen untuk mengorbankan konsumsi sekarang dengan tujuan memperbesar konsumsi di masa datang. Pengertian lain investasi adalah suatu bentuk penanaman dana atau modal untuk menghasilkan kekayaan, yang akan dapat memberikan keuntungan tingkat pengembalian (return) baik pada masa sekarang atau dan di masa depan. • Sharpe et all (1993), merumuskan investasi dengan pengertian berikut: “Mengorbankan aset yang dimiliki sekarang guna menda¬patkan aset pada masa mendatang yang tentu saja dengan jumlah yang lebih besar. • Jones (2004) mendefinisikan investasi sebagai: “Komitmen menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa mendatang. • Investasi dapat berkaitan dengan penanaman sejumlah dana pada aset riil (real assets) seperti: tanah, emas, rumah, barang-barang seni, real estate dan aset riil lainnya atau pada aset finansial (financial assets), berupa surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh entitas seperti: deposito, saham, obligasi, dan surat berharga lainnya. • Harapan keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan. • Dalam konteks investasi, harapan keuntungan tersebut sering disebut sebaga return. •
  • 82. Konsep Penting Dalam Investasi: Return (Pengembalian) dan Risiko • Eduardus Tandelilin (2001:47) mengemukakan bahwa: “Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya.” Singkatnya return adalah keuntungan yang diperoleh investor dari dana yang ditanamkan pada suatu investasi. • Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. • Jika berinvestasi pada sebuah obligasi atau mendepositokan uang di bank, maka besarnya yield ditunjukkan dari bunga obligasi atau bunga deposito yang diterima. • Jika kita berinvestasi dalam saham, yield ditunjukkan oleh besarnya dividen yang kita peroleh. Sedangkan, capital gain (loss) sebagai komponen kedua dari return merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga (saham atau obligasi), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
  • 83. Konsep Penting Dalam Investasi: Return (Pengembalian) dan Risiko • Pada dasarnya tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return. Return dapat berupa return realisasi ataupun return ekspektasi. • Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) untuk mengukur risiko di masa yang akan datang. • Return ekspektasi (expected return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi ini sifatnya belum terjadi. • Suad Husnan (2005) menyebutkan bahwa tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) adalah laba yang akan diterima oleh pemodal atas investasinya pada perusahaan emiten dalam waktu yang akan datang dan tingkat keuntungan ini sangat dipengaruhi oleh prospek perusahaan di masa yang akan datang. Seorang investor akan mengharapkan return tertentu di masa yang akan datang tetapi jika investasi yang dilakukannya telah selesai maka investor akan mendapat return realisasi (realized return) yang telah dilakukan.
  • 84. Return (Pengembalian) dan Risiko Di samping memperhitungkan return, investor juga perlu mempertimbangkan tingkat risiko suatu investasi sebagai dasar pembuatan keputusan investasi. Beberapa pengertian risiko yang berkembang berdasarkan definisi-definisi di atas dan dari literatur lainnya, bahwa risiko dapat pula diartikan: • Bahaya (menurut kamus Webster) • Kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak menguntungkan • Probabilitas tidak tercapainya tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) • Kemungkinan return yang diterima (realized return) menyimpang dari return yang diharapkan (expected return) atau dengan kata lain kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
  • 85. Sumber Risiko Ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko investasi antara lain: a. Risiko suku bunga (yaitu variabilitas dalam return sekuritas dari perubahan tingkat suku bunga. Interest rate risk mempengaruhi obligasi secara langsung dibandingkan common stock), b. Risiko pasar (variabilitas return dari hasil fluktuasi dalam keseluruhan pasar, yaitu pasar saham agregat), risiko inflasi (Faktor yang mempengaruhi semua sekuritas adalah risiko daya beli atau berkurangnya kemampuan membeli investasi), c. Risiko bisnis (risiko yang ada ketika melakukan suatu usaha/bisnis dalam industri khusus), d. Risiko finansial (Risiko ini berhubungan dengan penggunaan hutang oleh perusahaan.
  • 86. Sumber Risiko • Besarnya proporsi asset oleh pembiayaan hutang dan besarnya variabilitas return adalah sama), risiko likuiditas (Risiko likuiditas ini berhubungan dengan pasar sekunder dalam perdagangan sekuritas. • Suatu investasi yang dapat dibeli atau dijual secara cepat dan tanpa harga yang signifikan biasanya bersifat likuid, semakin tidak menentunya elemen waktu dan konsesi (kelonggaran) harga, semakin besar liquidity risk-nya), risiko nilai tukar (variabilitas return yang disebabkan oleh fluktuasi mata uang), dan risiko negara (disebut juga politycal risk, yaitu risiko yang penting untuk para investor pada zaman sekarang ini. • Dengan banyaknya investor yang berinvestasi secara internasional, baik secara langsung ataupun tidak langsung, stabilitas dan kelangsungan hidup ekonomi suatu negara perlu dipertimbangkan) serta masih banyak lagi sumber risiko.
  • 87. Return (Pengembalian) dan Risiko • Untuk menurunkan risiko, investor perlu melakukan diversifikasi. • Diversifikasi menunjukkan bahwa investor perlu membentuk portofolio penanaman dana sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan. • Mengurangi risiko tanpa mengurangi return adalah tujuan investor dalam berinvestasi. • Teori Portofolio (portfolio) lahir dari seseorang yang bernama Henry Markowitz. Dasar pemikiran dibentuknya portofolio seperti yang dikatakan Markowitz yaitu: “do not put all eggs in one basket” (janganlah menaruh semua telur ke dalam satu keranjang), karena jika keranjang tersebut jatuh, maka semua telur yang ada dalam keranjang tersebut akan pecah. • Begitu pula dengan investasi yang dilakukan, jangan menanamkan seluruh dana dalam satu bentuk investasi, karena ketika investasi tersebut gagal, maka seluruh dana yang tertanam kemungkinan tidak akan kembali. • Teori portofolio yang diperkenalkan oleh Markowitz (yang di kalangan ahli manajemen keuangan disebut sebagai the father of modern portfolio theory) ini telah mengajarkan konsep diversifikasi portofolio secara kuantitatif.
  • 88. Return (Pengembalian) dan Risiko • Portofolio diartikan sebagai serangkaian investasi sekuritas yang diinvestasikan dan dipegang oleh investor, baik individu maupun entitas. Kombinasi aktiva/asset tersebut bisa berupa aktiva riil, aktiva finansial ataupun keduanya. • Biasanya seorang investor dalam melakukan investasi tidak hanya memilih satu saham saja, tetapi melakukan kombinasi. Alasannya dengan melakukan kombinasi saham, investor bisa meraih return yang optimal dan sekaligus bisa memperkecil risiko melalui diversifikasi. • Dengan kata lain, jika seorang investor mengumpulkan beberapa sekuritas yang akan digunakan untuk investasi, artinya investor telah membentuk suatu portofolio saham, tujuannya adalah untuk melakukan diversifikasi dalam investasi, yang dapat memperkecil risiko yang dihadapi investor bila dibandingkan dengan melakukan investasi pada saham individu. • Meskipun demikian memilih portofolio yang optimal bukanlah hal yang mudah.
  • 89. Return (Pengembalian) dan Risiko • Diversifikasi dilakukan untuk mengurangi risiko portofolio, yaitu dengan cara mengkombinasi atau dengan menambah investasi (asset/aktiva/sekuritas) yang memiliki korelasi negatif atau positif rendah sehingga variabilitas dari pengembalian atau risiko dapat dikurangi. • Korelasi merupakan alat ukur statistik mengenai hubungan dari serial data yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara serial data tersebut. • Jika serial data bergerak dengan arah yang sama disebut dengan korelasi positif, sebaliknya jika bergerak dengan arah berlawanan disebut korelasi negatif. Sedangkan koefisien korelasi merupakan ukuran dari tingkat korelasi, yaitu: 1. Korelasi positif sempurna (koefisien korelasi +1) 2. Tidak ada korelasi (koefisien korelasi 0) 3. Korelasi negatif sempurna (koefisien korelasi -1)
  • 90. Return (Pengembalian) dan Risiko • Investasi / aktiva yang tidak berkorelasi artinya tidak ada interaksi di antara pengembaliannya (returnnya). Mengkombinasikan aktiva yang tidak berkorelasi dapat mengurangi risiko meskipun tidak seefektif seperti aktiva yang memiliki korelasi negatif. Kombinasi aktiva yang tidak berkorelasi dapat mengurangi risiko daripada mengkombinasikan aktiva yang berkorelasi positif. • Kaitan antara korelasi dengan manfaat pengurangan risiko dapat digambarkan di bawah ini: 1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. 2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan. 3. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.
  • 91. Return (Pengembalian) dan Risiko • Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio. • Investor melakukan diversifikasi investasi dalam berbagai portofolio dikarenakan hasil yang diharapkan dari setiap sekuritas dapat saling menutup.
  • 92. Risiko investasi dan teori portfolio 1. Sikap investor terhadap risiko 2. Return yang diharapkan E(R) 3. Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio 4. Analisis risiko portfolio 5. Koefisien korelasi dan kovarian 6. Analisis pemilihan portfolio dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) 7. Arbitrage pricing theory (APT)
  • 93. Sikap investor terhadap risiko Risk Avarter Risk Neutrally Risk Seeker Risk (Y) ROR (%) X Risk = f (ROR) dy / dx = lebih elastis dy /dx = kurang elastis
  • 94. Return yang diharapkan E(R) • E ( R ) = Sig (Rj . Pj) ALTERNATIF INVESTASI Kondisi Prob Ekonomi (Pj) Obl Pemrth A Obl Persh B Investasi C Investasi D 1. Sangat buruk 0.05 8% 12% -3% -2% 2. Buruk 0.2 8% 10% 6% 9% 3. Sedang 0.5 8% 9% 11% 12% 4. Cukup baik 0.2 8% 8.5% 14% 15% 5. Sgt baik 0.05 8% 8% 19% 26% Expected Rate of Return (keuntungan yg diuharapkan ) = E (R) Kondisi Ekonomi Obl Pemrth A Obl Persh B Investasi C Investasi D 1. Sangat buruk 0.40% 0.60% -0.15% -0.10% 2. Buruk 1.60% 2.00% 1.20% 1.80% 3. Sedang 4.00% 4.50% 5.50% 6.00% 4. Cukup baik 1.60% 1.70% 2.80% 3.00% 5. Sgt baik 0.40% 0.40% 0.95% 1.30% Keuntungan yg 8.00% 9.20% 10.30% 12.00% diharapkan Tingkat keuntungan E ( R ) = Sigma (Rj . Pj)
  • 95. Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio (1) • Portfolio, adalah kombinasi dari berbagai asset keuangan atau securitas maupun asset riil. • Standar devias (S), mengukur penyimpangan yang berarti senakin besar S semakin besar penyimpangannya • Standar deviasi merupakan akar dari koefisien varian • Koefisien Varian : Var (R) = Sig Pj (Rj – E (R)) ^2 • Standar deviasi (S) : S (R) = SQR Var(R)
  • 96. Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio (2) P % P % Return % Return % - 5 +10 +10 - 20 +40 +25 S = 15 S = 30 Investasi X Investasi Y Standar Deviasi = 15 Standar Deviasi = 30
  • 97. Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio (3) Kondisi Eko Prob Rj (Rj - E( R ))^2 Pj (Rj -E( R ) ^2 Standar E( R ) = 8 % ( Pj ) X 8 S^2 Deviasi (S) 1 2 3 4 = (3 - 8 )^2 5 = 4^2 6 =5^(0.5) 1. Sangat buruk 0.05 8 - - 2. Buruk 0.2 8 - - 3. Sedang 0.5 8 - - 4. Cukup baik 0.2 8 - - 5. Sgt baik 0.05 8 - - Total - - 0.00 B. Untuk innvestasi Obligasi Perusahaan Kondisi Eko Prob Rj (Rj - E( R ))^2 Pj (Rj -E( R ) ^2 Standar E( R ) = 9,2 % ( Pj ) X 9.20 S^2 Deviasi (S) 1 2 3 4 = (3 - 9.20 )^2 5 = 4^2 6 =5^(0.5) 1. Sangat buruk 0.05 12 7.84 0.39 2. Buruk 0.2 10 0.64 0.13 3. Sedang 0.5 9 0.04 0.02 4. Cukup baik 0.2 8.5 0.49 0.10 5. Sgt baik 0.05 8 1.44 0.07 Total - 0.71 0.84 Var ( R ) = S^2 Var ( R ) = S^2
  • 98. Return yang diharapkan dan standar deviasi (S) untuk mengukur risiko portfolio (4) C. Untuk innvestasi C Kondisi Eko Prob Rj (Rj - E( R ))^2 Pj (Rj -E( R ) ^2 Standar E( R ) = 9.2 % ( Pj ) X 9.2 S^2 Deviasi (S) 1 2 3 4 = (3 - 9.2)^2 5 = 4^2 6 =5^(0.5) 1. Sangat buruk 0.05 (3) 149 7 2. Buruk 0.2 6 10 2 3. Sedang 0.5 11 3 2 4. Cukup baik 0.2 14 23 5 5. Sgt baik 0.05 19 96 5 Total - 20.52 4.53 D. Untuk innvestasi D 12 Kondisi Eko Prob Rj (Rj - E( R ))^2 Pj (Rj -E( R ) ^2 Standar E( R ) = 12 % ( Pj ) X 12 S^2 Deviasi (S) 1 2 3 4 = (2 - 12 )^2 5 = 4^2 6 =5^(0.5) 1. Sangat buruk 0.05 (2) 196 10 2. Buruk 0.2 9 9 2 3. Sedang 0.5 12 - - 4. Cukup baik 0.2 15 9 2 5. Sgt baik 0.05 26 196 10 Total - 23.20 4.82 Var ( R ) = S^2 Var ( R ) = S^2
  • 99. Analisis risiko portfolio (1) • Tingkat keuntungan portfolio : Rp = AR1 + (1-A)R2 A : proporsi investasi pada saaham 1 (1-A) : proporsi investasi pada saham 2 • Tingkat keuntungan yang diharapkan : E(Rp) = AE(R1) + (1-A)E(R2) • Contoh : Investasi ke U 40 % dan B 60 %, keuntungan U 25 % dan B 15 % E(Rp) = 40% (25%) + 60% (15%) E(Rp) = 10% + 9% = 19 % • Varian U (Mis : 0,00218 ), lihat perhitungan terlampir A^2 Var(R1) = A^2 Sig Pj(R1 - E(R1)^2 • Varian B (Mis : 0,00318), lihat terlampir (1-A)^2 Var(R2) = (1-A)^2 Sig Pj(R2 – E(R2)^2 • Varian U & B (Mis : 0,0027416), lihat terlampir COV (R1,R2) = Sig Pj(R1 – E(R1)) (R2 – E(R2)) Var (Rp) = A^2 Var(R1) + 2A(1-A)COV(R1,R2) + (1-A)^2 Var(R2)
  • 100. Analisis risiko portfolio (2) • Bila tingkat keuntungan U dan B sama 17 %, maka Covarian dan varian investasi tsb : • Diketahui : Cob (R1,R2) = 0.0254 Var (U) = 0,00218 Var (B) = 0,00318 • Maka Standar deviasi keuntungan ke 2 investasi tsb : Var (Rp) = A^2 Var(R1) + 2A(1-A)COV(R1,R2) + (1-A)^2 Var(R2) Var(Rp) = (0.4^2)(0.00218)+(2x0.4)(1-0,4)(0,0254) + (1-o,4)^2 (0.000318) Var (Rp) = 0.0003488 + 0,001248 + 0, 11448 = 0,0027416 SD (Rp) = SQR 0,0027416 = 0,052 = 5,2 %
  • 101. Analisis risiko portfolio (3) Covarian (R1,R2) Kondisi Eko Prob (Pj) R1 R2 E (R1) E (R2) R1- E(R ) R2- E(R ) Pj ((R1-E(R1 )(R2-E (R2 )) 1 2 3 4 5 6 7= 3 - 5 8 = 4- 6 9 = 2 x 7 x 8 1. Sangat buruk 0.10 0.10 0.08 0.17 0.17 (0.07) (0.09) 0.0630% 2. Buruk 0.20 0.12 0.10 0.17 0.17 (0.05) (0.07) 0.0700% 3. Sedang 0.30 0.16 0.18 0.17 0.17 (0.01) 0.01 -0.0030% 4. Cukup baik 0.20 0.20 0.19 0.17 0.17 0.03 0.02 0.0120% 5. Sgt baik 0.20 0.24 0.25 0.17 0.17 0.07 0.08 0.1120% Total 1.00 0.2540% Catatan : E(R ) utk R1 = (0.1X0.1)+(0.2x0.12)+(0.3x0.16)+(0.2x0.2)+(0.2x0.24)= 0.17 E(R ) utk R2 = (0.1X0.08)+(0.2x0.10)+(0.3x0.18)+(0.2x0.19)+(0.2x0.25)= 0.17
  • 102. Analisis risiko portfolio (4) (Varian investasi U dan B) Investasi - U Kondisi Eko P Rj E(R ) Rj - R (Rj - R)^2 Pj(Rj - R)^2 1 2 3 4 5 = 3 - 4 6 = 5 ^2 7 = 2 x 6 1. Sangat buruk 10% 10% 17% -7% 0.49% 0.000490 2. Buruk 20% 12% 17% -5% 0.25% 0.000500 3. Sedang 30% 16% 17% -1% 0.01% 0.000030 4. Cukup baik 20% 20% 17% 3% 0.09% 0.000180 5. Sgt baik 20% 24% 17% 7% 0.49% 0.000980 Total 1.00 - - - Var (R ) 0.002180 SD 4.67% 0.0467 Investasi - B Kondisi Eko P Rj E(R ) Rj - R (Rj - R)^2 Pj(Rj - R)^2 1 2 3 4 5 = 3 - 4 6 = 5 ^2 7 = 2 x 6 1. Sangat buruk 10% 8% 17% -9% 0.81% 0.000810 2. Buruk 20% 10% 17% -7% 0.49% 0.000980 3. Sedang 30% 18% 17% 1% 0.01% 0.000030 4. Cukup baik 20% 19% 17% 2% 0.04% 0.000080 5. Sgt baik 20% 25% 17% 8% 0.64% 0.001280 Total 1.00 - - - Var (R ) 0.003180 SD 5.64% 0.0564
  • 103. Koefisien korelasi dan kovarian (1) • Koefisien korelasi (r) = SQR R^2 • Koefisien korelasi A dan B : r = COV(U,B) SD(U) SD(B) • COV (U,B) = r (SDU)(SDB) • Var (Rp) = (A^2)(SDU^2)+(2A)(1-A)(r)(SDU)(SDB) +(1-A)^2 (SDB)^2 • Contoh : r = 1 Proporsi investasi (A) = U 75 % dan B 25% E(R ) = U 5 % dan B 8 % SD = U 4% dan B 10% • Maka : Tingkat keuntungan yg diharapkan E(R) dan SD kedua saham : • E(R ) = A E(Ru) + (1-A) E(RB) = (0.75)(0.05) + (0.25)(0.08) = 0.0375 + 0.0200 = 0.0575 =5,75 % • Var (Rp) = (0.75^2) (0.04) + 2(0.75) (0.25) (1) (0.4) (0,10) + (0,25^2) (0.10) = 0.003025 • SD (Rp) = 0.055 = 5,5 %
  • 104. Koefisien korelasi dan kovarian (2) • Bila r = 1, SD (Rp) 5,5 % • Maka : r = - 1 ; SD =0,005 % r = 0 ; SD = 3,90 r = 0,80 ; SD = 5,22 % r = 1 ; SD = 5,5 % • Perhitungna yg sama dpt juga digunakan untuk mengukur aliran kas (CF) investasi X dan investasi Y, baik Y maupun X dpt dihitung sebdiri-sendiri sbb : E(CF) = Sig Pj (CFj) Var(CF) = Sig Pj (( CFj – E(CF))^2 SD (CF) = SQR Var (CF)
  • 105. Standar Deviasi Rumus standar deviasi dituliskan sebagai berikut : A. bila data yang dianalisis adalah data populasi serta tidak dikelompokkan B. bila data yang dianalisis adalah data sample serta tidak dikelompokkan. Dalam formulasi Excel standard deviasi dirumuskan dengan “STDEV,STDEVP, STDEVA, STDEVPA”.
  • 106. STANDAR DEVIASI (HIGH RISK) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Xi X rata2 Nilai Pengamatan SD = 2,5
  • 107. STANDAR DEVIASI (HIGH RISK) n Xi X rata2 X-Xb (X-Xb)^2 1 7 5 2 4 2 2 5 -3 9 3 8 5 3 9 4 3 5 -2 4 5 7 5 2 4 6 3 5 -2 4 7 7 5 2 4 8 2 5 -3 9 9 7 5 2 4 10 3 5 -2 4 11 8 5 3 9 12 3 5 -2 4 Total 60 0 68 X rata2 5 Varian 6.2 SD 2.5
  • 108. IMPLEMENTASI METODE MARKOWITZ DALAM PEMILIHAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL Reference: Muhammad Al-marif Abdurrazak
  • 109.
  • 110.
  • 111.
  • 112.
  • 113.
  • 114.
  • 115.
  • 116.
  • 117.
  • 118.
  • 119.
  • 120.
  • 121.
  • 122.
  • 123.
  • 124.
  • 125.
  • 126.
  • 127.
  • 128.
  • 129. 0.00635 & 0.0246  dari tabel 4.3 dan 4.4
  • 130. Sama dgn T. 4.6 80:20
  • 131.
  • 132. A & B  dari T.4.2
  • 133.
  • 134. Dari T.4.6  σA & σB  0.00635 & 0.0246 Dari T.4.8  korelasi pAB = 1
  • 135. Sama dengan T.4.9  80:20
  • 136. Dari tabel 4.6 E (R) dan 4.9 Risiko
  • 137. Sama dengan T.4.11  80:20
  • 138. Dari Tabel 4.6 E(R) dan Tabel 4.9 Risiko σp
  • 139.
  • 140. Sama dengan Tabel 4.13 & 4.14  80:20
  • 141. Sama dengan Tabel 4.13 & 4.14  80:20