SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Nama : Ratna Febiola
Nim : 06121408023
Jurusan : pendidikan matematika
Tugas : kimia dasar
Dosen pembimbing : Dr.sanjaya
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
GAS
Gas adalah suatu fase benda dalam
ikatan molekul, bisa berbentuk cairan,
benda padat, ikatan molekul akan terlepas
pada suhu titik uap benda. Gas mempunyai
kemampuan untuk mengalir dan dapat
berubah bentuk. Namun berbeda dari
cairan yang mengisi pada besaran volume
tertentu, gas selalu mengisi suatu volume
ruang, mereka mengembang dan mengisi
ruang di manapun mereka berada.
Tekanan gas didalam ruang tertutup sama
dengan tekanan gas pada dinding tempatnya, yang
dipikirkan sebagai akibat tumbukan molekul-
molekul gas pada dinding itu, dapat dijabarkan
berdasarkan transfer momentum mv sewaktu
molekul gas menumbuk perukaan. Gaya tumbuk
yang merupakan laju momentum yang diterima
permukaan itulah yang disebut gaya tekanan.
Tekanan adalah gaya tekan per satuan luas
pemukaan yang kena gaya.
• Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut :
1. Gas bersifat transparan.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila
gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga
besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak
tekanan luar.
6. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan
terdistribusi merata.
7. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar
dikurangi, gas akan mengembang.
8. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan
mengkerut.
Keadaan untuk suatu gas di tentukan oleh 4 sifat fisiknya :
1. Tekanan = P
2. Volume = V
3. Suhu = T
4. Jumlah (bil. mol) = n
•Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas adalah
manometer. Prototipe alat pengukur tekanan atmosfer,
barometer yang diciptakan oleh Torricelli.
Tekanan didefinisikan gaya per satuan luas, jadi
tekanan = gaya/luas.
Dalam SI :
•satuan gaya = Newton (N)
•satuan luas = m2
•satuan tekanan = Pascal (Pa)
1 atm kira-kira sama dengan tekanan 1013 hPa.
1 atm = 1,01325 x 105 Pa = 1013,25 hPa
a.Volume dan tekanan
• Fakta bahwa volume gas berubah bila tekanannya berubah telah
diamati sejak abad 17 oleh Torricelli dan filsuf /saintis Perancis
Blase Pascal (1623-1662). Boyle mengamati bahwa dengan
mengenakan tekanan dengan sejumlah volume tertentu merkuri,
volume gas, yang terjebak dalam tabung gelas yang tertutup di
salah satu ujungnya, akan berkurang. Dalam percobaan ini,
volume gas diukur pada tekanan lebih besar dari 1 atm.
• Boyle membuat pompa vakum menggunakan teknik tercangih
yang ada waktu itu, dan ia mengamati bahwa gas pada tekanan
di bawah 1 atm akan mengembang. Setelah ia melakukan
banyak percobaan, Boyle mengusulkan persamaan PV = k
(suatu tetapan) untuk menggambarkan hubungan antara volume
V dan tekanan P gas. Hubungan ini disebut dengan hukum
Boyle.
Penampilan grafis dari percobaan Boyle dapat
dilakukan dengan dua cara :
• Bila P diplot sebagai ordinat dan V sebagai absis,
didapatkan hiperbola (Gambar a).
•Kedua bila V diplot terhadap 1/P, akan didapatkan
garis lurus (Gambar b).
Keterangan :
(a) Plot hasil percobaan tekanan vs volume
(b) Plot hasil percobaan volume vs 1/tekanan
b. Volume dan temperatur
c. Persamaan gas ideal
•Esensi ketiga hukum gas dirangkumkan di bawah ini. Menurut
tiga hukum ini, hubungan antara temperatur T, tekanan P dan
volume V sejumlah n mol gas dengan terlihat.
Tiga hukum Gas :
1. Hukum Boyle: V = a/P (pada T, n tetap)
2. Hukum Charles: V = b.T (pada P, n tetap)
3. Hukum Avogadro: V = c.n (pada T, P tetap)
Jadi, V sebanding dengan T dan n, dan berbanding terbalik pada
P. Hubungan ini dapat digabungkan menjadi satu persamaan:
V = RTn/P atau PV = nRT
R adalah tetapan baru. Persamaan di atas disebut dengan
persamaan keadaan gas ideal atau lebih sederhana persamaan
gas ideal.
Nilai R bila n = 1 disebut dengan konstanta gas,
yang merupakan satu dari konstanta fundamental
fisika. Nilai R beragam bergantung pada satuan
yang digunakan. Dalam sistem metrik, R = 8,2056
x10–2 dm3 atm mol-1 K-1. Kini, nilai R = 8,3145 J mol-
1 K-1 lebih sering digunakan.
Dengan bantuan tetapan gas, massa molekul
relatif gas dapat dengan mudah ditentukan bila
massa w, volume V dan tekanan P diketahui
nilainya.
Bila massa molar gas adalah M (g mol-1), akan
diperoleh persamaan PV = eRT/M karena n = w/M.
PV = wRT/M maka M = wRT/PV
Contoh soal :
1) Sampel metana bermassa 0,06 g memiliki volume 950 cm3
pada temperatur 25°C. Tentukan tekanan gas ? (Pa atau
atm).
Dik : massa CH4 = 16,04
n = 0,60 g/16,04 g mol-1 = 3,74 x 10-2 mol
Dit : p ?
Jawab :
P = nRT/V
=(3,74 x10-2 mol)(8,314 J mol-1 K-1) (298 K)/ 950 x
10-m3)
= 9,75 x 104 J m-3 = 9,75 x 104 N m-2= 9,75 x 104 Pa
= 0,962 atm
1. Hukum boyle
• Hukum Boyle menyatakan bahwa "dalam suhu tetap"
untuk massa yang sama, tekanan absolut dan volume
udara terbalik secara proporsional. Hukum ini juga bisa
dinyatakan sebagai: secara agak berbeda, produk dari
tekanan absolut dan volume selalu konstan.
• Berdasarkan percobaan yang dilakukannya,Robert Boyle
menemukan bahwa apabila suhu gas dijaga agar selalu
konstan, maka ketika tekanan gas bertambah, volume gas
semakin berkurang. Demikian juga sebaliknya ketika
tekanan gas berkurang, volume gas semakin bertambah.
Istilah kerennya tekanan gas berbanding terbalik dengan
volume gas. Hubungan ini dikenal dengan julukan Hukum
Boyle.
Persamaan matematis untuk Hukum Boyle adalah:
pV = K
keterangan:
p = sistem tekanan.
V = volume udara.
k adalah jumlah konstan tekanan dan volume dari sistem
tersebut.
Hukum Boyle biasa digunakan untuk memprediksi hasil
pengenalan perubahan, dalam volume dan tekanan saja, kepada
keadaan yang sama dengan keadaan tetap udara. Sebelum dan
setelah volume dan tekanan tetap merupakan jumlah dari udara,
dimana sebelum dan sesudah suhu tetap (memanas dan
mendingin bisa dibutuhkan untuk kondisi ini), memiliki hubungan
dengan persamaan:
p1V1 =p2V2 atau V1/V2 = p1/p2
• Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan
gas ideal dengan n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga
diperoleh : P1V1 = P2V2
Contoh soal :
1. Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume
10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol
NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2
atmosfir ?
Dik : P1 = 0,5 mol V1 = 5 l V2 = 10 mol
Dit : P2 ?
Jawab:
P1 V1 = P2 V2
0,5 . 5 = P2 . 10
P2 = 1 atmosfir
2. Hukum Charles
Seratus tahun setelah Obet Boyle menemukan
hubungan antara volume dan tekanan, seorang
ilmuwan berkebangsaan Perancis yang bernama
Jacques Charles (1746-1823) menyelidiki hubungan
antara suhu dan volume gas. Berdasarkan hasil
percobaannya,Cale menemukan bahwa apabila
tekanan gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika
suhu mutlak gas bertambah, volume gas pun ikt2an
bertambah, sebaliknya ketika suhu mutlak gas
berkurang, volume gas juga ikut-ikutan berkurang.
Hubungan ini dikenal dengan julukan hukum Charles.
hukum Charles adalah hukum gas ideal pada tekanan
tetap yang menyatakan bahwa :
pada tekanan tetap, volume gas ideal bermassa tertentu
berbanding lurus terhadap temperaturnya (dalam
Kelvin). Secara matematis, hukum Charles dapat ditulis
sebagai:
V/T = k
V1/T1 = V2/T2 atau V1/V2 = T1/T2
ket :
V: volume gas (m3),
T: temperatur gas (K)
k: konstanta
3. Hukum Avogadro
•Hukum Avogadro (Hipotes Avogadro, atau Prinsip Avogadro)
adalah hukum gas yang diberi nama sesuai dengan ilmuwan Italia
Amedeo Avogadro, yang pada 1811 mengajukan hipotesis bahwa:
•Gas-gas yang memiliki volum yang sama, pada temperatur dan
tekanan yang sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula. Artinya,
jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung
kepada ukuran atau massa dari molekul gas. Sebagai contoh, 1 liter
gas hidrogen dan nitrogen akan mengandung jumlah molekul yang
sama, selama suhu dan tekanannya sama
•Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan
bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya
22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.
Aspek ini dapat dinyatakan secara matematis,
V/n = k
Ket :
V = volum gas
n = jumlah mol dalam gas tersebut
k = tetapan kesebandingan
Akibat paling penting dari hukum Avogadro adalah bahwa
Konstanta gas ideal memiliki nilai yang sama bagi
semua gas. Artinya, konstanta
p1.V1/T1.n1 = p2.V2/T1.n1 = konst
Keterangan :
p = tekanan gas
T = temperatur
Contoh:
1.Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan
tekanan 1 atm ? (Ar: H = 1 ; N = 14)
Dik :
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Dit : v2 ?
Jawab :
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
P1 . V1 / T1 = P2 2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27)
V2 = 12.31 liter
e. Hukum tekanan parsial
• Dalam banyak kasus Anda tidak akan berhadapan dengan
gas murni tetapi dengan campuran gas yang
mengandung dua atau lebih gas. Dalton tertarik dengan
masalah kelembaban dan dengan demikian tertarik pada
udara basah, yakni campuran udara dengan uap air. Ia
menurunkan hubungan berikut dengan menganggap
masing-masing gas dalam campuran berperilaku
independen satu sama lain.
• Anggap satu campuran dua jenis gas A (nA mol) dan B (nB
mol) memiliki volume V pada temperatur T. Persamaan
berikut dapat diberikan untuk masing-masing gas.
pA = nART/V
pB = nBRT/V
pA dan pB disebut dengan tekanan parsial gas A dan gas B.
Tekanan parsial adalah tekanan yang akan diberikan oleh gas
tertentu dalam campuran seandainya gas tersebut sepenuhnya
mengisi wadah.
Dalton meyatakan hukum tekanan parsial yang menyatakan
tekanan total P gas sama dengan jumlah tekanan parsial
kedua gas. Jadi,
P = pA + pB = (nA + nB)RT/V
Hukum ini mengindikasikan bahwa dalam campuran gas
masing-masing komponen memberikan tekanan yang
independen satu sama lain. Walaupun ada beberapa gas dalam
wadah yang sama, tekanan yang diberikan masing-masing tidak
dipengaruhi oleh kehadiran gas lain.
Bila fraksi molar gas A, xA, dalam campuran xA = nA/(nA + nB),
maka pA dapat juga dinyatakan dengan xA.
pA = [nA/(nA + nB)]P
Contoh :
1. Sebuah wadah bervolume 3,0 dm3 mengandung karbon
dioksida CO2 pada tekanan 200 kPa, dan satu lagi wadah
bervolume 1,0 dm3 mengandung N2 pada tekanan 300
kPa. Bila kedua gas dipindahkan ke wadah 1,5 dm3.
Hitung tekanan total campuran gas. Temperatur
dipertahankan tetap selama percobaan.
jawab :
Tekanan parsial CO2 akan menjadi 400 kPa karena
volume wadah baru 1/2
volume wadah sementara tekanan N2 adalah 300 x (2/3) =
200 kPa karena volumenya kini hanya 2/3 volume
awalnya.
Maka tekanan totalnya 400 + 200 = 600 kPa.
Terima kasih
sampai jumpa

More Related Content

What's hot

Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan ReaksiHukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan ReaksiFuri Ayu Fazrilla
 
Gas Ideal - Kelompok 2
Gas Ideal -  Kelompok 2Gas Ideal -  Kelompok 2
Gas Ideal - Kelompok 2Alfian Isnan
 
Xi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas idealXi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas idealrizki arya
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata editedMahammad Khadafi
 
Gas Ideal - Kelompok 8
Gas Ideal - Kelompok 8Gas Ideal - Kelompok 8
Gas Ideal - Kelompok 8Alfian Isnan
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-suliesSaif Azhar
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetrisgalih
 
Ppt.2. gas ideal & gas nyata
Ppt.2. gas ideal & gas nyataPpt.2. gas ideal & gas nyata
Ppt.2. gas ideal & gas nyatarevy44
 
Resume materi termodinamika
Resume materi termodinamikaResume materi termodinamika
Resume materi termodinamikaIsrail Ibrahim
 
Tugas resume termo
Tugas resume termoTugas resume termo
Tugas resume termoKeys Ryan
 
Bajar ajar fi sisika gas ideal (revisi).ppt
Bajar ajar fi sisika gas ideal (revisi).pptBajar ajar fi sisika gas ideal (revisi).ppt
Bajar ajar fi sisika gas ideal (revisi).ppteli priyatna laidan
 
Presentasi ke 7 tatanan materi gas
Presentasi ke 7 tatanan materi gasPresentasi ke 7 tatanan materi gas
Presentasi ke 7 tatanan materi gasAditya Setyawan
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial TermodinamikaMutiara Cess
 
Termodinamika (11) b faktor_kompresibilitas
Termodinamika (11) b faktor_kompresibilitasTermodinamika (11) b faktor_kompresibilitas
Termodinamika (11) b faktor_kompresibilitasjayamartha
 

What's hot (19)

Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan ReaksiHukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
 
Gas Ideal - Kelompok 2
Gas Ideal -  Kelompok 2Gas Ideal -  Kelompok 2
Gas Ideal - Kelompok 2
 
Ii.gas ideal
Ii.gas idealIi.gas ideal
Ii.gas ideal
 
Xi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas idealXi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas ideal
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited
 
Gas Ideal - Kelompok 8
Gas Ideal - Kelompok 8Gas Ideal - Kelompok 8
Gas Ideal - Kelompok 8
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Ppt.2. gas ideal & gas nyata
Ppt.2. gas ideal & gas nyataPpt.2. gas ideal & gas nyata
Ppt.2. gas ideal & gas nyata
 
05 keadaan gas
05 keadaan gas05 keadaan gas
05 keadaan gas
 
Resume materi termodinamika
Resume materi termodinamikaResume materi termodinamika
Resume materi termodinamika
 
Gas nyata dan gas ideal
Gas nyata dan gas idealGas nyata dan gas ideal
Gas nyata dan gas ideal
 
Tugas resume termo
Tugas resume termoTugas resume termo
Tugas resume termo
 
Bajar ajar fi sisika gas ideal (revisi).ppt
Bajar ajar fi sisika gas ideal (revisi).pptBajar ajar fi sisika gas ideal (revisi).ppt
Bajar ajar fi sisika gas ideal (revisi).ppt
 
Presentasi ke 7 tatanan materi gas
Presentasi ke 7 tatanan materi gasPresentasi ke 7 tatanan materi gas
Presentasi ke 7 tatanan materi gas
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
 
Termodinamika (11) b faktor_kompresibilitas
Termodinamika (11) b faktor_kompresibilitasTermodinamika (11) b faktor_kompresibilitas
Termodinamika (11) b faktor_kompresibilitas
 

Similar to UNTUK DOKUMEN KIMIA DASAR

Aplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometriAplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometririfkyags
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
StoikiometriSuhendra
 
DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsx
DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsxDASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsx
DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsxAgungKurnianto8
 
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptxmateri 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptxRobySudarman1
 
REFERAT HUKUM GAS IDEAL.pptx
REFERAT HUKUM GAS IDEAL.pptxREFERAT HUKUM GAS IDEAL.pptx
REFERAT HUKUM GAS IDEAL.pptxJeanneFransisca1
 
Termodinamika (14) a persamaan_dan_pertidaksamaan_clausius
Termodinamika (14) a persamaan_dan_pertidaksamaan_clausiusTermodinamika (14) a persamaan_dan_pertidaksamaan_clausius
Termodinamika (14) a persamaan_dan_pertidaksamaan_clausiusjayamartha
 
Presentation gas ideal dan teori kinetik gas
Presentation gas ideal dan teori kinetik gasPresentation gas ideal dan teori kinetik gas
Presentation gas ideal dan teori kinetik gasRenata Novalita
 
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 /  Belajar Mandiri]Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 /  Belajar Mandiri]
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]Louis W
 
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.pptKimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.pptLatishaNafisha
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiyahyakurnia23
 

Similar to UNTUK DOKUMEN KIMIA DASAR (20)

Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
2 hokum boyle
2 hokum boyle2 hokum boyle
2 hokum boyle
 
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
 
Aplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometriAplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometri
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsx
DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsxDASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsx
DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsx
 
Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometriAplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri
 
Teor
TeorTeor
Teor
 
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptxmateri 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
 
Teori Kinetika Gas
Teori Kinetika GasTeori Kinetika Gas
Teori Kinetika Gas
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
REFERAT HUKUM GAS IDEAL.pptx
REFERAT HUKUM GAS IDEAL.pptxREFERAT HUKUM GAS IDEAL.pptx
REFERAT HUKUM GAS IDEAL.pptx
 
Farfis i
Farfis iFarfis i
Farfis i
 
Termodinamika (14) a persamaan_dan_pertidaksamaan_clausius
Termodinamika (14) a persamaan_dan_pertidaksamaan_clausiusTermodinamika (14) a persamaan_dan_pertidaksamaan_clausius
Termodinamika (14) a persamaan_dan_pertidaksamaan_clausius
 
P1 GAS.pptx
P1 GAS.pptxP1 GAS.pptx
P1 GAS.pptx
 
Presentation gas ideal dan teori kinetik gas
Presentation gas ideal dan teori kinetik gasPresentation gas ideal dan teori kinetik gas
Presentation gas ideal dan teori kinetik gas
 
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 /  Belajar Mandiri]Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 /  Belajar Mandiri]
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.pptKimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
 

More from Rfebiola

Media pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarMedia pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarRfebiola
 
konsep dasar aljabar
konsep dasar aljabarkonsep dasar aljabar
konsep dasar aljabarRfebiola
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaRfebiola
 
Himpunan bilangan dan notasi interval
Himpunan bilangan dan notasi intervalHimpunan bilangan dan notasi interval
Himpunan bilangan dan notasi intervalRfebiola
 
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesMakalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesRfebiola
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaRfebiola
 
Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matema...
Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matema...Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matema...
Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matema...Rfebiola
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasarRfebiola
 
Uji hipotesis 2 rata-rata
Uji hipotesis 2 rata-rataUji hipotesis 2 rata-rata
Uji hipotesis 2 rata-rataRfebiola
 
Media pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarMedia pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarRfebiola
 
HLT PMRI (Pembelajaran aljabar)
HLT PMRI (Pembelajaran aljabar)HLT PMRI (Pembelajaran aljabar)
HLT PMRI (Pembelajaran aljabar)Rfebiola
 
Apa,mengapa,bagaimana pmri
Apa,mengapa,bagaimana pmri Apa,mengapa,bagaimana pmri
Apa,mengapa,bagaimana pmri Rfebiola
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Hukum hukum tentang gas
Hukum hukum tentang gas Hukum hukum tentang gas
Hukum hukum tentang gas Rfebiola
 
Dimensi tiga aksioma
Dimensi tiga aksiomaDimensi tiga aksioma
Dimensi tiga aksiomaRfebiola
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosialRfebiola
 
Lks bruto,tara,netto
Lks bruto,tara,nettoLks bruto,tara,netto
Lks bruto,tara,nettoRfebiola
 
RPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRfebiola
 
Buku siswa materi aritmatika sosial
Buku siswa materi aritmatika sosialBuku siswa materi aritmatika sosial
Buku siswa materi aritmatika sosialRfebiola
 

More from Rfebiola (20)

Media pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarMedia pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabar
 
konsep dasar aljabar
konsep dasar aljabarkonsep dasar aljabar
konsep dasar aljabar
 
RPP SPLDV
RPP SPLDVRPP SPLDV
RPP SPLDV
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja
 
Himpunan bilangan dan notasi interval
Himpunan bilangan dan notasi intervalHimpunan bilangan dan notasi interval
Himpunan bilangan dan notasi interval
 
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesMakalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja
 
Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matema...
Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matema...Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matema...
Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matema...
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasar
 
Uji hipotesis 2 rata-rata
Uji hipotesis 2 rata-rataUji hipotesis 2 rata-rata
Uji hipotesis 2 rata-rata
 
Media pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarMedia pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabar
 
HLT PMRI (Pembelajaran aljabar)
HLT PMRI (Pembelajaran aljabar)HLT PMRI (Pembelajaran aljabar)
HLT PMRI (Pembelajaran aljabar)
 
Apa,mengapa,bagaimana pmri
Apa,mengapa,bagaimana pmri Apa,mengapa,bagaimana pmri
Apa,mengapa,bagaimana pmri
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Hukum hukum tentang gas
Hukum hukum tentang gas Hukum hukum tentang gas
Hukum hukum tentang gas
 
Dimensi tiga aksioma
Dimensi tiga aksiomaDimensi tiga aksioma
Dimensi tiga aksioma
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosial
 
Lks bruto,tara,netto
Lks bruto,tara,nettoLks bruto,tara,netto
Lks bruto,tara,netto
 
RPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosial
 
Buku siswa materi aritmatika sosial
Buku siswa materi aritmatika sosialBuku siswa materi aritmatika sosial
Buku siswa materi aritmatika sosial
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

UNTUK DOKUMEN KIMIA DASAR

  • 1. Nama : Ratna Febiola Nim : 06121408023 Jurusan : pendidikan matematika Tugas : kimia dasar Dosen pembimbing : Dr.sanjaya Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
  • 2. GAS Gas adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa berbentuk cairan, benda padat, ikatan molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda. Gas mempunyai kemampuan untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan yang mengisi pada besaran volume tertentu, gas selalu mengisi suatu volume ruang, mereka mengembang dan mengisi ruang di manapun mereka berada.
  • 3. Tekanan gas didalam ruang tertutup sama dengan tekanan gas pada dinding tempatnya, yang dipikirkan sebagai akibat tumbukan molekul- molekul gas pada dinding itu, dapat dijabarkan berdasarkan transfer momentum mv sewaktu molekul gas menumbuk perukaan. Gaya tumbuk yang merupakan laju momentum yang diterima permukaan itulah yang disebut gaya tekanan. Tekanan adalah gaya tekan per satuan luas pemukaan yang kena gaya.
  • 4. • Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut : 1. Gas bersifat transparan. 2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya. 3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding. 4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya. 5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar. 6. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata. 7. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang. 8. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.
  • 5. Keadaan untuk suatu gas di tentukan oleh 4 sifat fisiknya : 1. Tekanan = P 2. Volume = V 3. Suhu = T 4. Jumlah (bil. mol) = n •Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas adalah manometer. Prototipe alat pengukur tekanan atmosfer, barometer yang diciptakan oleh Torricelli. Tekanan didefinisikan gaya per satuan luas, jadi tekanan = gaya/luas. Dalam SI : •satuan gaya = Newton (N) •satuan luas = m2 •satuan tekanan = Pascal (Pa) 1 atm kira-kira sama dengan tekanan 1013 hPa. 1 atm = 1,01325 x 105 Pa = 1013,25 hPa
  • 6. a.Volume dan tekanan • Fakta bahwa volume gas berubah bila tekanannya berubah telah diamati sejak abad 17 oleh Torricelli dan filsuf /saintis Perancis Blase Pascal (1623-1662). Boyle mengamati bahwa dengan mengenakan tekanan dengan sejumlah volume tertentu merkuri, volume gas, yang terjebak dalam tabung gelas yang tertutup di salah satu ujungnya, akan berkurang. Dalam percobaan ini, volume gas diukur pada tekanan lebih besar dari 1 atm. • Boyle membuat pompa vakum menggunakan teknik tercangih yang ada waktu itu, dan ia mengamati bahwa gas pada tekanan di bawah 1 atm akan mengembang. Setelah ia melakukan banyak percobaan, Boyle mengusulkan persamaan PV = k (suatu tetapan) untuk menggambarkan hubungan antara volume V dan tekanan P gas. Hubungan ini disebut dengan hukum Boyle.
  • 7. Penampilan grafis dari percobaan Boyle dapat dilakukan dengan dua cara : • Bila P diplot sebagai ordinat dan V sebagai absis, didapatkan hiperbola (Gambar a). •Kedua bila V diplot terhadap 1/P, akan didapatkan garis lurus (Gambar b). Keterangan : (a) Plot hasil percobaan tekanan vs volume (b) Plot hasil percobaan volume vs 1/tekanan
  • 8. b. Volume dan temperatur
  • 9. c. Persamaan gas ideal •Esensi ketiga hukum gas dirangkumkan di bawah ini. Menurut tiga hukum ini, hubungan antara temperatur T, tekanan P dan volume V sejumlah n mol gas dengan terlihat. Tiga hukum Gas : 1. Hukum Boyle: V = a/P (pada T, n tetap) 2. Hukum Charles: V = b.T (pada P, n tetap) 3. Hukum Avogadro: V = c.n (pada T, P tetap) Jadi, V sebanding dengan T dan n, dan berbanding terbalik pada P. Hubungan ini dapat digabungkan menjadi satu persamaan: V = RTn/P atau PV = nRT R adalah tetapan baru. Persamaan di atas disebut dengan persamaan keadaan gas ideal atau lebih sederhana persamaan gas ideal.
  • 10. Nilai R bila n = 1 disebut dengan konstanta gas, yang merupakan satu dari konstanta fundamental fisika. Nilai R beragam bergantung pada satuan yang digunakan. Dalam sistem metrik, R = 8,2056 x10–2 dm3 atm mol-1 K-1. Kini, nilai R = 8,3145 J mol- 1 K-1 lebih sering digunakan. Dengan bantuan tetapan gas, massa molekul relatif gas dapat dengan mudah ditentukan bila massa w, volume V dan tekanan P diketahui nilainya. Bila massa molar gas adalah M (g mol-1), akan diperoleh persamaan PV = eRT/M karena n = w/M. PV = wRT/M maka M = wRT/PV
  • 11. Contoh soal : 1) Sampel metana bermassa 0,06 g memiliki volume 950 cm3 pada temperatur 25°C. Tentukan tekanan gas ? (Pa atau atm). Dik : massa CH4 = 16,04 n = 0,60 g/16,04 g mol-1 = 3,74 x 10-2 mol Dit : p ? Jawab : P = nRT/V =(3,74 x10-2 mol)(8,314 J mol-1 K-1) (298 K)/ 950 x 10-m3) = 9,75 x 104 J m-3 = 9,75 x 104 N m-2= 9,75 x 104 Pa = 0,962 atm
  • 12. 1. Hukum boyle • Hukum Boyle menyatakan bahwa "dalam suhu tetap" untuk massa yang sama, tekanan absolut dan volume udara terbalik secara proporsional. Hukum ini juga bisa dinyatakan sebagai: secara agak berbeda, produk dari tekanan absolut dan volume selalu konstan. • Berdasarkan percobaan yang dilakukannya,Robert Boyle menemukan bahwa apabila suhu gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika tekanan gas bertambah, volume gas semakin berkurang. Demikian juga sebaliknya ketika tekanan gas berkurang, volume gas semakin bertambah. Istilah kerennya tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas. Hubungan ini dikenal dengan julukan Hukum Boyle.
  • 13. Persamaan matematis untuk Hukum Boyle adalah: pV = K keterangan: p = sistem tekanan. V = volume udara. k adalah jumlah konstan tekanan dan volume dari sistem tersebut. Hukum Boyle biasa digunakan untuk memprediksi hasil pengenalan perubahan, dalam volume dan tekanan saja, kepada keadaan yang sama dengan keadaan tetap udara. Sebelum dan setelah volume dan tekanan tetap merupakan jumlah dari udara, dimana sebelum dan sesudah suhu tetap (memanas dan mendingin bisa dibutuhkan untuk kondisi ini), memiliki hubungan dengan persamaan: p1V1 =p2V2 atau V1/V2 = p1/p2
  • 14. • Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1V1 = P2V2 Contoh soal : 1. Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ? Dik : P1 = 0,5 mol V1 = 5 l V2 = 10 mol Dit : P2 ? Jawab: P1 V1 = P2 V2 0,5 . 5 = P2 . 10 P2 = 1 atmosfir
  • 15. 2. Hukum Charles Seratus tahun setelah Obet Boyle menemukan hubungan antara volume dan tekanan, seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis yang bernama Jacques Charles (1746-1823) menyelidiki hubungan antara suhu dan volume gas. Berdasarkan hasil percobaannya,Cale menemukan bahwa apabila tekanan gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika suhu mutlak gas bertambah, volume gas pun ikt2an bertambah, sebaliknya ketika suhu mutlak gas berkurang, volume gas juga ikut-ikutan berkurang. Hubungan ini dikenal dengan julukan hukum Charles.
  • 16. hukum Charles adalah hukum gas ideal pada tekanan tetap yang menyatakan bahwa : pada tekanan tetap, volume gas ideal bermassa tertentu berbanding lurus terhadap temperaturnya (dalam Kelvin). Secara matematis, hukum Charles dapat ditulis sebagai: V/T = k V1/T1 = V2/T2 atau V1/V2 = T1/T2 ket : V: volume gas (m3), T: temperatur gas (K) k: konstanta
  • 17. 3. Hukum Avogadro •Hukum Avogadro (Hipotes Avogadro, atau Prinsip Avogadro) adalah hukum gas yang diberi nama sesuai dengan ilmuwan Italia Amedeo Avogadro, yang pada 1811 mengajukan hipotesis bahwa: •Gas-gas yang memiliki volum yang sama, pada temperatur dan tekanan yang sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula. Artinya, jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung kepada ukuran atau massa dari molekul gas. Sebagai contoh, 1 liter gas hidrogen dan nitrogen akan mengandung jumlah molekul yang sama, selama suhu dan tekanannya sama •Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.
  • 18. Aspek ini dapat dinyatakan secara matematis, V/n = k Ket : V = volum gas n = jumlah mol dalam gas tersebut k = tetapan kesebandingan Akibat paling penting dari hukum Avogadro adalah bahwa Konstanta gas ideal memiliki nilai yang sama bagi semua gas. Artinya, konstanta p1.V1/T1.n1 = p2.V2/T1.n1 = konst Keterangan : p = tekanan gas T = temperatur
  • 19. Contoh: 1.Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ? (Ar: H = 1 ; N = 14) Dik : 85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter Dit : v2 ? Jawab : Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac: P1 . V1 / T1 = P2 2 . V2 / T2 1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) V2 = 12.31 liter
  • 20. e. Hukum tekanan parsial • Dalam banyak kasus Anda tidak akan berhadapan dengan gas murni tetapi dengan campuran gas yang mengandung dua atau lebih gas. Dalton tertarik dengan masalah kelembaban dan dengan demikian tertarik pada udara basah, yakni campuran udara dengan uap air. Ia menurunkan hubungan berikut dengan menganggap masing-masing gas dalam campuran berperilaku independen satu sama lain. • Anggap satu campuran dua jenis gas A (nA mol) dan B (nB mol) memiliki volume V pada temperatur T. Persamaan berikut dapat diberikan untuk masing-masing gas. pA = nART/V pB = nBRT/V
  • 21. pA dan pB disebut dengan tekanan parsial gas A dan gas B. Tekanan parsial adalah tekanan yang akan diberikan oleh gas tertentu dalam campuran seandainya gas tersebut sepenuhnya mengisi wadah. Dalton meyatakan hukum tekanan parsial yang menyatakan tekanan total P gas sama dengan jumlah tekanan parsial kedua gas. Jadi, P = pA + pB = (nA + nB)RT/V Hukum ini mengindikasikan bahwa dalam campuran gas masing-masing komponen memberikan tekanan yang independen satu sama lain. Walaupun ada beberapa gas dalam wadah yang sama, tekanan yang diberikan masing-masing tidak dipengaruhi oleh kehadiran gas lain. Bila fraksi molar gas A, xA, dalam campuran xA = nA/(nA + nB), maka pA dapat juga dinyatakan dengan xA. pA = [nA/(nA + nB)]P
  • 22. Contoh : 1. Sebuah wadah bervolume 3,0 dm3 mengandung karbon dioksida CO2 pada tekanan 200 kPa, dan satu lagi wadah bervolume 1,0 dm3 mengandung N2 pada tekanan 300 kPa. Bila kedua gas dipindahkan ke wadah 1,5 dm3. Hitung tekanan total campuran gas. Temperatur dipertahankan tetap selama percobaan. jawab : Tekanan parsial CO2 akan menjadi 400 kPa karena volume wadah baru 1/2 volume wadah sementara tekanan N2 adalah 300 x (2/3) = 200 kPa karena volumenya kini hanya 2/3 volume awalnya. Maka tekanan totalnya 400 + 200 = 600 kPa.