SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Dosen: Puspita Sari D.
Disusun Oleh:
1. Yahya kurnia
2. arif hermawan
Pengertian Stoikiometri
Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu
Stoicheion yang berarti "unsur" dan Metron yang berarti
"pengukuran".
“ Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia yang
mempelajari tentang kuantitas zat dalam suatu reaksi kimia.”
Stoikiometri bergantung pada kenyataan bahwa unsur-unsur berperilaku
dengan cara yang dapat diprediksi, dan materi yang tidak dapat diciptakan
atau dihancurkan. Karena itu, ketika unsur digabungkan menghasilkan
reaksi kimia, sesuatu yang dikenal dan spesifik yang akan terjadi dan hasil
reaksi dapat diprediksi berdasarkan unsur-unsur dan jumlah yang terlibat.
Stoikiometri adalah matematika di balik ilmu kimia. Perhitungan
stoikiometri dapat menemukan bagaimana unsur-unsur dan komponen
yang diencerkan dalam larutan yang konsentrasinya diketahui, bereaksi
dalam kondisi eksperimental.
 Stoikiometri reaksi
 Sudah diketahui bahwa jumlah persamaan kimia
menyatakan jumlah atom atau molekul yang terlibat dalam
reaksi. Banyaknya atom yang terlibat dapat diungkapkan
dalam persamaan kimia, yakni ditunjukan pada koefisien.
 Contoh :
2H2 + O2 H2O
Persamaan kimia di atas mengandung makna :
 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien reaksi pada
persamaan kimia menunjukkan oerbandinganjumlah mol zat-zat
yang bereaksi dan zat hasil reaksi.
 Pereksi pembatas dan reaksi berlebihan
 Pereaksi pembatas adalah zat pereaksi yang habis bereaksi, dan
karenanya menjadi pembatas bagi dikatakan berlebih, karen tidak
habis bereaksi atau bersisa.
2 molekul H2 + 1 molekul O2 2 molekul H2O
Atau
2 n molekul H2 + n molekul O2 2 n molekul H2O
 Stoikiometri Larutan
 Beberapa ungkapan untuk menyatakan konsentrasi
suatu larutan telah dibahas dalam Bab 1 seperti %
massa dan % volume berdasarkan massa zat,
sedangkan untuk menyatakan konsentrasi atau
kepekaan suatu larutan pada umumnya
menggunakan konsep mol.
A. Molaritas (M)
Pengertian Molaritas
Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan
kosentrasi larutan, selain molalitas, normalitas maupun fraksi
mol. Molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam
satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan
satuannya adalah mol/liter (James E. Brady, 2000).
M = n
V
B. Pengenceran larutan
 Untuk tujuan ini perlu mengetahui hubungan
molaritas larutan sebelum dan sesudah pengenceran.
Untuk memperoleh hubungan tersebut pertama
menulis ulang molaritas :
 Konsentrasi molar (M) = n
V
 Rumus tersebut dapat disusun ulang menjadi :
 Rumus pengenceran:
M1 x V1 = M2 x V2
Mol zat terlarut = molaritas x liter larutan
 Stoikiometri gas
 Terdapat dua alasan untuk mempelajari materi
berwujud Gas. Pertama, perilaku gas mudah
dikarakterisasi karena hampir semua sifat-sifat gas
tidak bergantung pada jati diri gas.
 Kedua gas tidak dapat dihitung dan tidak dapat
didefinisikan beberadaannya,karna gas sifatnya tidak
tetap
1. Bunyi Hukum Boyle
Hukum Boyle berbunyi:
 Tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya asalkan
suhunya tetap. Dalam bentuk persamaan, hukum Boyle
dapat dirumuskan dengan:
Keterangan: p = Tekanan dan V = Volume gas.
 Dalam suhu dan ruang tetap, jika tekanan naik maka volume
akan turun, dan sebaliknya, jika tekanan turun maka volume
akan naik.
pV = konstan atau p1V1 = p2V2
Perhatikan gambar dibawah ini…
Jika volume dikecilkan
maka tekanan akan naik
dalam suhu dan ruang
tetap, jika tekanan naik
maka volume akan turun,
dan sebaliknya, jika
tekanan turun maka
volume akan naik. Hal ini
bisa dilihat pada pompa
sepeda,jika kita
mendorong pompa ke
bawah, maka volume
udara dalam pompa akan
mengecil dan tekanan
udara dalam pompa akan
naik sehingga mampu
meniupkan udara ke
dalam ban sepeda.Gambar pompa sepeda, jika volume dikecilkan
maka tekanan akan naik
2. Bunyi Hukum Gay Lussac
Hukum Gay Lussac berbunyi:
 Volume gas sebanding dengan suhunya asalkan
tekanannya tetap.
 Dalam bentuk persamaan, hukum Gay Lussac dirumuskan sebagai
berikut:
 Keterangan: V = Volume dan T = Suhu.
V/T = konstan atau V1/T1 = V2/T2
Perhatikan gambar dibawah ini…
Pada tekanan tetap, udara yang
dipanaskan akan mengembang, dan
sebaliknya, udara yang didinginkan
akan menyusut. Hal ini dapat dilihat
pada balon udara. Udara pada balon
udara dibuat panas supaya udaranya
mengembang sehingga lebih ringan dari
udara sekitar, oleh karena itu balon udara bisa terbang.
 Description: gas ideal pada balon udara jika suhu naik maka
maka volume bertambah
C. Hukum Boyle-Gay Lussac
 Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan sintesis dari Hukum Boyle
dan Hukum Gay Lussac, sehingga kedua rumus tersebut dapat
disatungan menjadi:
 Sedangkan dalam kondisi ideal, rumus persaamaan gas
ideal menurut Hukum Boyle-Gay Lussac adalah:
Keterangan:
 k = Konstanta Boltzmann (1,38 . 10-23 J.K-1)
 N = jumlah partikel gas
P.V/T = konstan, atau P1.V1/T1 = P2.V2/T2
p.V = N.k.T
Persamaan Umum Gas Ideal
 Berdasarkan Hukum gas yang disampaikan dalam Hukum Boyle
dan Hukum Gay Lussac, maka didapatkan persamaan umum gas
ideal sebagai berikut:
Dimana :
p = tekanan gas V = volume gas
n = jumlah mol gas R = tetapan gas = 8,314 kJ.mol-1.K-1
=0,08205 liter.atm.mol-1.K-1
T = suhu gas (K)
 Sedangkan jumlah mol dapat dicari dengan rumus:
 Dimana: n = jumlah mol
m = massa total gas
M = massa molekul relatif partikel
p.V = n.R.T
N = m/M = gr/Mr
 Perhitungan Kimia
 Banyak permasalahkan stoikiometri yang harus dipahami
terutaa bagi mereka yang bekerja sebagai analisis kimia di
indrustri atau laboratorium.stoikiometri merupakan dasar
dalam perhitungan kimia, sehingga perlu pemahaman yang
benar utuh dan menyeluruh.
1. Perubahan Massa dan Mol
 Jumlah Mol sutu zat A dari massa zat A dapat
ditentukan dengan menggunakan massa molar.
 Mol zat A = massa A x 1 mol A / Massa molar A
 Penyusunan ulang persamaan di atas dapat
digunakan untuk menentukan massa zat A yang sama
dengan jumlah zat A dalam satuan Mol.
2. Pengubahan Volume dan Massa Melalui
Kerapatan
 Kerapatan atau massa jenis didefinisikan sebagai
massa per volum yang diketahui atau mencari volume
massa dan kerapatan diketahui :
 Massa = kerapatan x volume atau volume = massa /
kerapatan
STOIKIOMETRI

More Related Content

What's hot

Pergeseran Posisi Kesetimbangan
Pergeseran Posisi KesetimbanganPergeseran Posisi Kesetimbangan
Pergeseran Posisi KesetimbanganRahthino Giovanni
 
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganAnggi Indrianti
 
Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3sodikin ali
 
Kimia Pergeseran kesetimbangan
Kimia Pergeseran  kesetimbangan Kimia Pergeseran  kesetimbangan
Kimia Pergeseran kesetimbangan Asma Azizah
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)sodikin ali
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan arygunar
 
Microsoft power point kesetimbangan
Microsoft power point   kesetimbanganMicrosoft power point   kesetimbangan
Microsoft power point kesetimbanganMahbub Alwathoni
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaAziz_Kurniawan
 
Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaYusi Rahmah
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaNurul Widyaningsih
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimiamfebri26
 
Laporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaLaporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaDayana Florencia
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisRidhanty Husniah
 

What's hot (17)

Pergeseran Posisi Kesetimbangan
Pergeseran Posisi KesetimbanganPergeseran Posisi Kesetimbangan
Pergeseran Posisi Kesetimbangan
 
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
 
Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3
 
Teori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan KimiaTeori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan Kimia
 
Kimia Pergeseran kesetimbangan
Kimia Pergeseran  kesetimbangan Kimia Pergeseran  kesetimbangan
Kimia Pergeseran kesetimbangan
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan
 
Microsoft power point kesetimbangan
Microsoft power point   kesetimbanganMicrosoft power point   kesetimbangan
Microsoft power point kesetimbangan
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimia
 
Kesetimbangan kimia nina
Kesetimbangan kimia ninaKesetimbangan kimia nina
Kesetimbangan kimia nina
 
Kesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
Kesetimbangan Kimia - Kimia DasarKesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
Kesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimia
 
Laporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaLaporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimia
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamis
 

Viewers also liked

Rangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiaRangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiayahyakurnia23
 
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiBentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiyahyakurnia23
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vyahyakurnia23
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivyahyakurnia23
 
Materi dan perubahan materi i tugas i
Materi dan perubahan materi i tugas iMateri dan perubahan materi i tugas i
Materi dan perubahan materi i tugas iyahyakurnia23
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimirham kajang
 
Rangkuman jurnal lca pabrik semen pt
Rangkuman jurnal lca pabrik semen ptRangkuman jurnal lca pabrik semen pt
Rangkuman jurnal lca pabrik semen ptyahyakurnia23
 
Dampak lingkungan industri akibat pertambangan
Dampak lingkungan industri akibat pertambanganDampak lingkungan industri akibat pertambangan
Dampak lingkungan industri akibat pertambanganyahyakurnia23
 
Artikel dampak limbah industri terhadap lingkungan tugas kimia dan pengetahua...
Artikel dampak limbah industri terhadap lingkungan tugas kimia dan pengetahua...Artikel dampak limbah industri terhadap lingkungan tugas kimia dan pengetahua...
Artikel dampak limbah industri terhadap lingkungan tugas kimia dan pengetahua...yahyakurnia23
 

Viewers also liked (12)

Rangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiaRangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimia
 
Tugas
Tugas Tugas
Tugas
 
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiBentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas v
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
 
Materi dan perubahan materi i tugas i
Materi dan perubahan materi i tugas iMateri dan perubahan materi i tugas i
Materi dan perubahan materi i tugas i
 
Urgensi air
Urgensi airUrgensi air
Urgensi air
 
Tugas
Tugas Tugas
Tugas
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklim
 
Rangkuman jurnal lca pabrik semen pt
Rangkuman jurnal lca pabrik semen ptRangkuman jurnal lca pabrik semen pt
Rangkuman jurnal lca pabrik semen pt
 
Dampak lingkungan industri akibat pertambangan
Dampak lingkungan industri akibat pertambanganDampak lingkungan industri akibat pertambangan
Dampak lingkungan industri akibat pertambangan
 
Artikel dampak limbah industri terhadap lingkungan tugas kimia dan pengetahua...
Artikel dampak limbah industri terhadap lingkungan tugas kimia dan pengetahua...Artikel dampak limbah industri terhadap lingkungan tugas kimia dan pengetahua...
Artikel dampak limbah industri terhadap lingkungan tugas kimia dan pengetahua...
 

Similar to STOIKIOMETRI

Similar to STOIKIOMETRI (20)

Aplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometriAplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometri
 
Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometriAplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Aplikasi stoikiometri tugas II
Aplikasi stoikiometri tugas IIAplikasi stoikiometri tugas II
Aplikasi stoikiometri tugas II
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
 
Farfis i
Farfis iFarfis i
Farfis i
 
Kimia Materi
Kimia MateriKimia Materi
Kimia Materi
 
GAS
GASGAS
GAS
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
 
Teor
TeorTeor
Teor
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Gas Ideal
Gas IdealGas Ideal
Gas Ideal
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 

Recently uploaded

FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfindustrycok
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptxshofiyan1
 

Recently uploaded (6)

FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
 

STOIKIOMETRI

  • 1. Dosen: Puspita Sari D. Disusun Oleh: 1. Yahya kurnia 2. arif hermawan
  • 2. Pengertian Stoikiometri Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang berarti "unsur" dan Metron yang berarti "pengukuran". “ Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat dalam suatu reaksi kimia.” Stoikiometri bergantung pada kenyataan bahwa unsur-unsur berperilaku dengan cara yang dapat diprediksi, dan materi yang tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Karena itu, ketika unsur digabungkan menghasilkan reaksi kimia, sesuatu yang dikenal dan spesifik yang akan terjadi dan hasil reaksi dapat diprediksi berdasarkan unsur-unsur dan jumlah yang terlibat. Stoikiometri adalah matematika di balik ilmu kimia. Perhitungan stoikiometri dapat menemukan bagaimana unsur-unsur dan komponen yang diencerkan dalam larutan yang konsentrasinya diketahui, bereaksi dalam kondisi eksperimental.
  • 3.  Stoikiometri reaksi  Sudah diketahui bahwa jumlah persamaan kimia menyatakan jumlah atom atau molekul yang terlibat dalam reaksi. Banyaknya atom yang terlibat dapat diungkapkan dalam persamaan kimia, yakni ditunjukan pada koefisien.  Contoh : 2H2 + O2 H2O
  • 4. Persamaan kimia di atas mengandung makna :  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien reaksi pada persamaan kimia menunjukkan oerbandinganjumlah mol zat-zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi.  Pereksi pembatas dan reaksi berlebihan  Pereaksi pembatas adalah zat pereaksi yang habis bereaksi, dan karenanya menjadi pembatas bagi dikatakan berlebih, karen tidak habis bereaksi atau bersisa. 2 molekul H2 + 1 molekul O2 2 molekul H2O Atau 2 n molekul H2 + n molekul O2 2 n molekul H2O
  • 5.  Stoikiometri Larutan  Beberapa ungkapan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan telah dibahas dalam Bab 1 seperti % massa dan % volume berdasarkan massa zat, sedangkan untuk menyatakan konsentrasi atau kepekaan suatu larutan pada umumnya menggunakan konsep mol.
  • 6. A. Molaritas (M) Pengertian Molaritas Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan kosentrasi larutan, selain molalitas, normalitas maupun fraksi mol. Molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan satuannya adalah mol/liter (James E. Brady, 2000). M = n V
  • 7. B. Pengenceran larutan  Untuk tujuan ini perlu mengetahui hubungan molaritas larutan sebelum dan sesudah pengenceran. Untuk memperoleh hubungan tersebut pertama menulis ulang molaritas :  Konsentrasi molar (M) = n V  Rumus tersebut dapat disusun ulang menjadi :  Rumus pengenceran: M1 x V1 = M2 x V2 Mol zat terlarut = molaritas x liter larutan
  • 8.  Stoikiometri gas  Terdapat dua alasan untuk mempelajari materi berwujud Gas. Pertama, perilaku gas mudah dikarakterisasi karena hampir semua sifat-sifat gas tidak bergantung pada jati diri gas.  Kedua gas tidak dapat dihitung dan tidak dapat didefinisikan beberadaannya,karna gas sifatnya tidak tetap
  • 9. 1. Bunyi Hukum Boyle Hukum Boyle berbunyi:  Tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya asalkan suhunya tetap. Dalam bentuk persamaan, hukum Boyle dapat dirumuskan dengan: Keterangan: p = Tekanan dan V = Volume gas.  Dalam suhu dan ruang tetap, jika tekanan naik maka volume akan turun, dan sebaliknya, jika tekanan turun maka volume akan naik. pV = konstan atau p1V1 = p2V2 Perhatikan gambar dibawah ini…
  • 10. Jika volume dikecilkan maka tekanan akan naik dalam suhu dan ruang tetap, jika tekanan naik maka volume akan turun, dan sebaliknya, jika tekanan turun maka volume akan naik. Hal ini bisa dilihat pada pompa sepeda,jika kita mendorong pompa ke bawah, maka volume udara dalam pompa akan mengecil dan tekanan udara dalam pompa akan naik sehingga mampu meniupkan udara ke dalam ban sepeda.Gambar pompa sepeda, jika volume dikecilkan maka tekanan akan naik
  • 11. 2. Bunyi Hukum Gay Lussac Hukum Gay Lussac berbunyi:  Volume gas sebanding dengan suhunya asalkan tekanannya tetap.  Dalam bentuk persamaan, hukum Gay Lussac dirumuskan sebagai berikut:  Keterangan: V = Volume dan T = Suhu. V/T = konstan atau V1/T1 = V2/T2 Perhatikan gambar dibawah ini…
  • 12. Pada tekanan tetap, udara yang dipanaskan akan mengembang, dan sebaliknya, udara yang didinginkan akan menyusut. Hal ini dapat dilihat pada balon udara. Udara pada balon udara dibuat panas supaya udaranya mengembang sehingga lebih ringan dari udara sekitar, oleh karena itu balon udara bisa terbang.  Description: gas ideal pada balon udara jika suhu naik maka maka volume bertambah
  • 13. C. Hukum Boyle-Gay Lussac  Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan sintesis dari Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, sehingga kedua rumus tersebut dapat disatungan menjadi:  Sedangkan dalam kondisi ideal, rumus persaamaan gas ideal menurut Hukum Boyle-Gay Lussac adalah: Keterangan:  k = Konstanta Boltzmann (1,38 . 10-23 J.K-1)  N = jumlah partikel gas P.V/T = konstan, atau P1.V1/T1 = P2.V2/T2 p.V = N.k.T
  • 14. Persamaan Umum Gas Ideal  Berdasarkan Hukum gas yang disampaikan dalam Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, maka didapatkan persamaan umum gas ideal sebagai berikut: Dimana : p = tekanan gas V = volume gas n = jumlah mol gas R = tetapan gas = 8,314 kJ.mol-1.K-1 =0,08205 liter.atm.mol-1.K-1 T = suhu gas (K)  Sedangkan jumlah mol dapat dicari dengan rumus:  Dimana: n = jumlah mol m = massa total gas M = massa molekul relatif partikel p.V = n.R.T N = m/M = gr/Mr
  • 15.  Perhitungan Kimia  Banyak permasalahkan stoikiometri yang harus dipahami terutaa bagi mereka yang bekerja sebagai analisis kimia di indrustri atau laboratorium.stoikiometri merupakan dasar dalam perhitungan kimia, sehingga perlu pemahaman yang benar utuh dan menyeluruh.
  • 16. 1. Perubahan Massa dan Mol  Jumlah Mol sutu zat A dari massa zat A dapat ditentukan dengan menggunakan massa molar.  Mol zat A = massa A x 1 mol A / Massa molar A  Penyusunan ulang persamaan di atas dapat digunakan untuk menentukan massa zat A yang sama dengan jumlah zat A dalam satuan Mol.
  • 17. 2. Pengubahan Volume dan Massa Melalui Kerapatan  Kerapatan atau massa jenis didefinisikan sebagai massa per volum yang diketahui atau mencari volume massa dan kerapatan diketahui :  Massa = kerapatan x volume atau volume = massa / kerapatan