SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
“MODEL-MODEL PENILAIAN AKTIVA
DAN PENENTUAN LABA ALTERNATIF”
MAKALAH
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK XIII
 RESTI MAULINA
 JUNAIDA
DOSEN PEMBIMBING : ZULHENDRI, SE, MM
STIE’ SYARIAH BENGKALIS
2012
Kata Pengantar
Alhamdulillah kami panjatkan ke Hadirat Illahi Rabbi, karena dengan inayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. Aamiin. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa dalam mata kuliah “Teori Akuntansi ”
sebagai tugas terstruktur, yang bertemakan “Model-Model Penilaian AKTIVA dan Penentuan
Laba Alternatif”.
Makalah ini kami susun guna untuk mempermudah mahasiswa mempelajari mata kuliah
Teori Akuntansi. Mengingat kita sebagai mahasiswa/i STIE Syariah Bengkalis sudah
seharusnya mengetahui seluk beluk mengenai Akuntansi. Kami sebagai tim penyusun atas
makalah ini mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekhilafannya. Karena kekurangan
pastinya banyak terdapat pada diri kami, dan karena kita pun tahu, bahwa sesungguhnya
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing yang telah memberi
pengarahan kepada kami. Tak lupa kami sampaikan juga terima kasih kepada para
mahasiswa/i yang telah memberi kritik dan sarannya sehingga makalah ini menjadi lebih
baik.
Bengkalis, 26 November 2012
Penulis’
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Dalam ilmu Akuntansi kita telah menetapkan bahwa laba hanya dapat diakui setelah modal
dijaga tetap keutuhannya, pengukuran laba akan bergantung pada pemilihan konsep tertentu
pemeliharaan modal. Berbagai konsep pemeliharaan modal memiliki cara-cara pengevaluasi dan
pengukuran unsur-unsur laporan keuangan yang berbeda-beda.
Dasar penilailan aktiva adalah suatu metode pengukuran unsur-unsur dari laporan keuangan,
yang didasari atas pemilihan atribut dari unsur yang akan diukur dan satuan ukuran yang akan
digunakan dalam mengukur atribut tersebut. Dalam penilaian aktiva terdapat empat atribut yang dapat
diukur dengan satuan ukuran yang dapat dipergunakan. Berikut empat atribut yang dapat diukur dari
seluruh aktiva dan kewajiban adalah :
1. Biaya Historis
2. Harga masuk saat ini ( misalnya, biaya pengganti )
3. Harga keluar saat ini ( misalnya nilai bersih yang dapat direalisasikan)
4. Ekspektasi arus kas nilai sekarang atau yang dikapitalisasi
Dua satuan ukur yang dapat dipergunakan adalah satuan uang dan satuan daya beli. Jika kita
mengombinasikan keempat atribut dan kedua satuan ukuran ini maka akan dihasilkan delapan model
penilaian aktiva dan penentuan laba alternatif.
1. Akuntansi biaya historis menguukur biaya historis dalam satuan uang.
2. Akuntansi biaya pengganti mengukur biaya penggantian ( yaitu, harga masuk dan keluar )
dalam satuan uang.
3. Akuntansi nilai bersih yang dapat direalisasikan mengukur nilai bersih yang dapat
direalisasikan (yaitu, harga keluar saat ini )
4. Akuntansi nilai sekarang mengukur nilai sekarang dalam satuan uang
5. Akuntansi tingkat harga umum mengukur biaya historis dalam satuan tingkat daya beli.
6. Akuntansi tingkat harga umum dari biaya pengganti mengukur biaya pengganti dalam
satuan tingkat bunga.
7. Akuntansi tingkat harga umum dari nilai bersih yang dapat direalisasikan mengukur nilai
bersih yang dat direalisasikan dalam satuan tingkat daya beli.
8. Akuntansi tingkat harga umum dari nilai sekarang mengukur nilai sekarang dalam satuan
tingkat daya beli.
Masing-masing alternatif diatas memberikan laporan keuangan yang berbeda yang
memberikan arti dan relevansi yang berbeda pula bagi para penggunanya.
b. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kita akan mempelajari model-model penilaian aktiva dan laba alternatif
yang terdiri dari beberapa item sebagai berikut :
1. Hakikat dari perbedaan.
2. Dasar perbandingan evaluasi.
3. Ilustrasi dari model-model akuntansi yang berbeda.
c. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan dalam hal model-
model penilaian aktiva dan laba alternatif.
BAB II
“MODEL-MODEL PENILAIAN AKTIVA DAN PENENTUAN LABA
ALTERNATIF”
A. Hakikat dari perbedaan
Perbedaan-perbedaan yang terjadi di antara model-model penilaian aktiva dan
penentuan laba alternatif timbul dari perbedaan atribut yang akan diukur dan satuan ukuran
yang akan digunakan.
• Atribut-atribut yang akan diukur.
Atribut dari aktiva dan kewajiban mengacu pada apa yang akan diukur yaitu :
1. Biaya historis.
Mengacu pada jumlah kas atau setara kas yang telah dibayarkan untuk memperoleh
suatu aktiva atau jumlah dari kewajiban setara kas.
2. Biaya penggantian.
Mengacu pada jumlah kas atau setara kas yang akan dibayarkan, untuk memperoleh
aktiva yang sama atau setara pada saat ini, atau yang akan diterima untuk
mendatangkan kewajiban yang sama saat ini.
3. Nilai bersih yang dapat direalisasikan
Mengacu pada jumlah kas atau setara kas yang akan diperoleh melalui penjualan
aktiva pada saat ini atau yang akan dibayarkan untuk melunasi kewajiban saat ini.
4. Nilai kapitalisasi atau nilai sekarang.
Mengacu pada nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan untuk diterima dari
penggunaan aktiva atau arus keluar bersih yang diharapkan akan dikeluarkan untuk
melunasi kewajiban.
 Pengklasifikasian atribut dapat diperoleh dalam tiga cara yaitu :
1. Menurut apa yang menjadi fokus di masa lalu, kini, dan masa depan.
2. Menurut jenis transaksi yang menimbulkannya.
3. Menurut sifat dari peristiwa yang mengawali pengukuran.
• Satuan-satuan Ukuran
Pengukuran-pengukuran akuntansi keuangan dapat dilakukan dalam satu dari dua
satuan ukuran yaitu :
(1) satuan uang, atau
(2) satuan tingkat daya beli.
Di Amerika Serikat dan kebanyakan negara lainnya, laporan keuangan konvensional
dinyatakan dalam satuan uang. Namun mengingat terjadinya penurunan dari tingkat daya beli
atas dolar secara terus-menerus, satuan ukuran yang lain yaitu satuan tingkat daya beli telah
sering dipresentasikan sebagai alternatif yang diinginkan karena satuan ini mengakui
perubahan-perubahan yang terjadi dalam tingkat harga umum.
 Dasar Perbandingan dan Evaluasi
• Kesalahan waktu
Kesalahan waktu terjadi ketika perubahan-perubahan nilai terjadi di suatu periode
tertentu namun diperhitungkan dan dilaporkan di periode lain. Atribut yang dikehendaki
adalah pengakuan perubahan-perubahan nilai di periode yang sama dengan periode dimana
perubahan terjadi. Idealnya adalah “ laba dapat dikaitkan dengan keseluruhan proses dari
aktivitas bisnis.”
• Kesalahan satuan pengukuran
Kesalahan satuan pengukuran terjadi ketika laporan keuangan tidak dinyatakan dalam
satuan tingkat daya beli. Satuan pengukuran yang dikehendaki akan mengakui perubahan-
perubahan yang terjadi dalam tingkat harga umum dalam laporan keuangan.
• Interpretabilitas
Agar suatu model akuntansi dapat diinterpretasikan, maka harus ditempatkan dalam
suatu pernyataan “jika....maka...” untuk menyampaikan kepada para penggunanya
pemahaman akan artinya sekaligus juga untuk mendemonstrasikan salah satu
penggunaannya.
• Relevansi.
Jika suatu model keputusan menetapkan satu atribut sebagai suatu masukan atau
sebagai suatu perhitungan, maka atribut tersebut adalah relevan / memiliki manfaat terhadap
model keputusan tersebut.
Ilustrasi dari model-model akuntansi yang berbeda
• Model-model akuntansi alternatif yang dinyatakan dalam satuan uang
1. Akuntansi biaya historis (akuntansi konvensional)
Ditandai dengan adanya :
a. penggunaan biaya historis sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan.
b. asumsi atas adanya suatu satuan moneter yang stabil.
c. prinsip pencocokan.
d. prinsip realisasi.
Laporan keuangan biaya historis :
a. memiliki kesalahan-kesalahan waktu.
b. memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran.
c. dapat diinterpretasikan.
d. tidak relevan.
2. Akuntansi biaya penggantian
Ditandai dengan adanya :
a. penggunaan biaya penggantian sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan.
b. adanya asumsi atas satuan moneter yang stabil.
c. prinsip realisasi.
d. dikotomisasi dari laba operasi serta keuntungan dan kerugian kepemilikan.
e. dikotomisasi dari keuntungan dan kerugian kepemilikan yang telah terealisasi dan belum
terealisasi.
Laporan keuangan biaya penggantian :
a. memiliki kesalahan-kesalahan waktu dalam laba operasi.
b. memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran.
c. dapat diinterpretasikan sebagai NOD (number of dolars) untuk angka-angka laporan laba
rugi dan sebagai COG (command of goods) untuk angka-angka aktiva.
d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan hanya untuk angka-angka aktiva.
3. Akuntansi nilai bersih yang dapat direalisasikan
Ditandai dengan adanya :
a. penggunaan nilai bersih yang dapat direalisasikan sebagai atribut dari unsur-unsur laporan
keuangan.
b. ada asumsi atas satuan moneter yang stabil.
c. ditinggalkannya prinsip realisasi.
d. dikotomisasi laba operasi serta keuntungan dan kerugian kepemilikan.
Laporan keuangan nilai bersih yang dapat direalisasikan :
a. tidak memiliki kesalahan-kesalahan waktu.
b. memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran.
c. dapat diinterpretasikan sebagai NOD untuk laba bersih dan sebagai COG untuk angka-
angka aktiva.
d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan bagi angka-angka aktiva.
• Model-model akuntansi alternatif yang dinyatakan dalam satuan tingkat daya beli
umum
1. Akuntansi biaya historis yang telah disesuaikan dengan tingkat harga umum.
Ditandai dengan adanya :
a. penggunaan biaya historis sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan.
b. penggunaan tingkat daya beli umum sebagai satuan ukuran.
c. prinsip pencocokan.
d. prinsip realisasi.
Laporan keuangan biaya historis yang disesuaikan dengan tingkat harga umum :
a. memiliki kesalahan-kesalahan waktu.
b. tidak memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran.
c. dapat diinterpretasikan.
d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan hanya untuk angka-angka kas (aktiva dan
kewajiban moneter).
2. Akuntansi biaya penggantian yang telah disesuaikan dengan tingkat harga umum.
Ditandai dengan adanya :
a. penggunaan biaya penggantian sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan.
b. penggunaan tingkat daya beli umum sebagai satuan ukuran.
c. prinsip realisasi.
d. dikotomisasi laba operasi serta keuntungan dan kerugian kepemilikan riil yang terealisasi.
e. dikotomisasi keuntungan dan kerugian kepemilikan riil yang terealisasi dan yang belum
terealisasi.
Laporan keuangan biaya penggantian yang disesuaikan dengan tingkat harga umum :
a. memiliki kesalahan-kesalahan waktu.
b. tidak memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran.
c. dapat diinterpretasikan.
d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan dalam pasar masukan.
3. Akuntansi nilai bersih yang dapat direalisasikan yang telah disesuaikan dengan tingkat
harga umum.
Ditandai dengan adanya :
a. penggunaan nilai bersih yang dapat direalisasikan sebagai atribut dari unsur-unsur laporan
keuangan.
b. penggunaan tingkat daya beli umum sebagai satuan ukuran.
c. ditinggalkannya prinsip realisasi.
d. dikotomisasi laba operasi serta keuntungan dan kerugian kepemilikan riil.
e. dikotomisasi keuntungan dan kerugian riil yang terealisasi dan belum terealisasi.
Laporan keuangan nilai bersih yang dapat direalisasikan yang telah disesuaikan dengan
tingkat harga umum :
a. tidak memiliki kesalahan-kesalahan waktu.
b. tidak memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran.
c. dapat diinterpretasikan.
d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan dalam pasar keluaran.
Menuju ke arah solusi bagi masalah pelaporan keuangan dan perubahan harga
Isu akuntansi bagi perubahan harga telah secara ekstensif dipelajari oleh berbagai
lembaga pembuat standar akuntansi.
• Pelaporan keuangan dan perubahan harga : satu langkah maju
FASB mempertimbangkan beragam sistem-sistem akuntansi yang dapat
dikelompokkan menurut kriteria-kriteria sebagai berikut :
1. Pengukuran persediaan dan aktiva tetap.
a. biaya historis.
b. biaya reproduksi saat ini.
c. biaya penggantian saat ini.
d. nilai bersih yang dapat direalisasikan.
e. nilai bersih yang dapat direalisasikan dari ekspektasi arus kas di masa mendatang
(nilai dalam penggunaan).
f. jumlah yang dapat diperoleh kembali.
g. biaya saat ini.
h. nilai dari bisnis.
2. Konsep-konsep pemeliharaan modal.
a. pemeliharaan modal keuangan.
b. pemeliharaan modal fisik.
3. Unit-unit pengukuran.
a. pengukuran dalam dolar nominal.
b. pengukuran dalam dolar konstan.
Persyaratan dari FASB adalah sebagai berikut :
1. pengungkapan dolar konstan (tahun berjalan).
2. pengungkapan biaya saat ini (tahun berjalan).
3. data ringkasan lima tahun.
4. pembatasan.
5. Metodologi
FASB Statement no 33 meminta dilakukannya dua perhitungan laba tambahan, satu
perhitungan berhubungan dengan pengaruh-pengaruh dari inflasi umum dan yang lainnya
berhubungan dengan perubahan harga-harga khusus. Kedua jenis informasi tersebut
dimaksudkan untuk membantu para pengguna mengambil keputusan tentang investasi,
pinjaman, dan masalah-masalah lainnya dalam cara-cara khusus berikut ini :
a. penilaian arus kas masa mendatang.
b. penilaian kinerja perusahaan.
c. penilaian erosi kemampuan operasional.
d. penilaian erosi tingkat daya beli umum.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dengan adanya empat atribut yang dapat diukur dari unsur-unsur laporan
keuangan dan dua satuan ukuran yang dapat menyatakan tribut-atribut tersebut,
maka terdapat delapan alternatif model-model penilaian aktiva dan penentuan laba
alternatif.
DAFTAR ISI
http://magussudrajat.blogspot.com/2010/09/model-model-penilaian-aktiva-dan.html
Belkoui,Ahmed.2007, Teori Akuntansi Buku kedua, Selemba. Empat : Jakarta . IAI
( 2005 )

More Related Content

What's hot

PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasKantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasIcha Widya
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetapOcie Rosie
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Tika Evitasuhri
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangrisfanpratama
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitasahmad aniq azharoni
 
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-leaseMengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-leaseFuturum2
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positifghiyats dewantara
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikIsmail M
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 

What's hot (20)

penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasKantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetap
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutang
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
 
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-leaseMengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 

Similar to MODEL-MODEL PENILAIAN AKTIVA

Bab 14 (Syahar Banu).pptx
Bab 14 (Syahar Banu).pptxBab 14 (Syahar Banu).pptx
Bab 14 (Syahar Banu).pptxBanuSyahar
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10Enchii Enchii
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Christian Tian
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxMiaAdinda3
 
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptxPertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptxssuser057962
 
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansifhia alisya
 
akuntansi manajemen
akuntansi manajemenakuntansi manajemen
akuntansi manajemenYola_Fitri
 
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptAKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptevarahayu18
 
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditorsasrini0607
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiDyah A Fitria
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesDeady Rizky Yunanto
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...Shelly Maulidha
 

Similar to MODEL-MODEL PENILAIAN AKTIVA (20)

Bab 14 (Syahar Banu).pptx
Bab 14 (Syahar Banu).pptxBab 14 (Syahar Banu).pptx
Bab 14 (Syahar Banu).pptx
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Konsep Laba
Konsep LabaKonsep Laba
Konsep Laba
 
LABA (INCOME)
LABA (INCOME)LABA (INCOME)
LABA (INCOME)
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
 
Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptx
 
Tugas ke 2, akm-f
Tugas ke 2, akm-fTugas ke 2, akm-f
Tugas ke 2, akm-f
 
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptxPertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
 
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
 
akuntansi manajemen
akuntansi manajemenakuntansi manajemen
akuntansi manajemen
 
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptAKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
 
Ning
NingNing
Ning
 
Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi
 
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
 
Konsep dasar
Konsep dasarKonsep dasar
Konsep dasar
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and Liabilities
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

MODEL-MODEL PENILAIAN AKTIVA

  • 1. “MODEL-MODEL PENILAIAN AKTIVA DAN PENENTUAN LABA ALTERNATIF” MAKALAH DISUSUN OLEH : KELOMPOK XIII  RESTI MAULINA  JUNAIDA DOSEN PEMBIMBING : ZULHENDRI, SE, MM STIE’ SYARIAH BENGKALIS 2012
  • 2. Kata Pengantar Alhamdulillah kami panjatkan ke Hadirat Illahi Rabbi, karena dengan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. Aamiin. Makalah ini kami susun untuk memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa dalam mata kuliah “Teori Akuntansi ” sebagai tugas terstruktur, yang bertemakan “Model-Model Penilaian AKTIVA dan Penentuan Laba Alternatif”. Makalah ini kami susun guna untuk mempermudah mahasiswa mempelajari mata kuliah Teori Akuntansi. Mengingat kita sebagai mahasiswa/i STIE Syariah Bengkalis sudah seharusnya mengetahui seluk beluk mengenai Akuntansi. Kami sebagai tim penyusun atas makalah ini mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekhilafannya. Karena kekurangan pastinya banyak terdapat pada diri kami, dan karena kita pun tahu, bahwa sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata. Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing yang telah memberi pengarahan kepada kami. Tak lupa kami sampaikan juga terima kasih kepada para mahasiswa/i yang telah memberi kritik dan sarannya sehingga makalah ini menjadi lebih baik. Bengkalis, 26 November 2012 Penulis’
  • 3. BAB I Pendahuluan a. Latar Belakang Dalam ilmu Akuntansi kita telah menetapkan bahwa laba hanya dapat diakui setelah modal dijaga tetap keutuhannya, pengukuran laba akan bergantung pada pemilihan konsep tertentu pemeliharaan modal. Berbagai konsep pemeliharaan modal memiliki cara-cara pengevaluasi dan pengukuran unsur-unsur laporan keuangan yang berbeda-beda. Dasar penilailan aktiva adalah suatu metode pengukuran unsur-unsur dari laporan keuangan, yang didasari atas pemilihan atribut dari unsur yang akan diukur dan satuan ukuran yang akan digunakan dalam mengukur atribut tersebut. Dalam penilaian aktiva terdapat empat atribut yang dapat diukur dengan satuan ukuran yang dapat dipergunakan. Berikut empat atribut yang dapat diukur dari seluruh aktiva dan kewajiban adalah : 1. Biaya Historis 2. Harga masuk saat ini ( misalnya, biaya pengganti ) 3. Harga keluar saat ini ( misalnya nilai bersih yang dapat direalisasikan) 4. Ekspektasi arus kas nilai sekarang atau yang dikapitalisasi Dua satuan ukur yang dapat dipergunakan adalah satuan uang dan satuan daya beli. Jika kita mengombinasikan keempat atribut dan kedua satuan ukuran ini maka akan dihasilkan delapan model penilaian aktiva dan penentuan laba alternatif. 1. Akuntansi biaya historis menguukur biaya historis dalam satuan uang. 2. Akuntansi biaya pengganti mengukur biaya penggantian ( yaitu, harga masuk dan keluar ) dalam satuan uang. 3. Akuntansi nilai bersih yang dapat direalisasikan mengukur nilai bersih yang dapat direalisasikan (yaitu, harga keluar saat ini ) 4. Akuntansi nilai sekarang mengukur nilai sekarang dalam satuan uang
  • 4. 5. Akuntansi tingkat harga umum mengukur biaya historis dalam satuan tingkat daya beli. 6. Akuntansi tingkat harga umum dari biaya pengganti mengukur biaya pengganti dalam satuan tingkat bunga. 7. Akuntansi tingkat harga umum dari nilai bersih yang dapat direalisasikan mengukur nilai bersih yang dat direalisasikan dalam satuan tingkat daya beli. 8. Akuntansi tingkat harga umum dari nilai sekarang mengukur nilai sekarang dalam satuan tingkat daya beli. Masing-masing alternatif diatas memberikan laporan keuangan yang berbeda yang memberikan arti dan relevansi yang berbeda pula bagi para penggunanya. b. Rumusan Masalah Dalam makalah ini kita akan mempelajari model-model penilaian aktiva dan laba alternatif yang terdiri dari beberapa item sebagai berikut : 1. Hakikat dari perbedaan. 2. Dasar perbandingan evaluasi. 3. Ilustrasi dari model-model akuntansi yang berbeda. c. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan dalam hal model- model penilaian aktiva dan laba alternatif.
  • 5. BAB II “MODEL-MODEL PENILAIAN AKTIVA DAN PENENTUAN LABA ALTERNATIF” A. Hakikat dari perbedaan Perbedaan-perbedaan yang terjadi di antara model-model penilaian aktiva dan penentuan laba alternatif timbul dari perbedaan atribut yang akan diukur dan satuan ukuran yang akan digunakan. • Atribut-atribut yang akan diukur. Atribut dari aktiva dan kewajiban mengacu pada apa yang akan diukur yaitu : 1. Biaya historis. Mengacu pada jumlah kas atau setara kas yang telah dibayarkan untuk memperoleh suatu aktiva atau jumlah dari kewajiban setara kas. 2. Biaya penggantian. Mengacu pada jumlah kas atau setara kas yang akan dibayarkan, untuk memperoleh aktiva yang sama atau setara pada saat ini, atau yang akan diterima untuk mendatangkan kewajiban yang sama saat ini. 3. Nilai bersih yang dapat direalisasikan Mengacu pada jumlah kas atau setara kas yang akan diperoleh melalui penjualan aktiva pada saat ini atau yang akan dibayarkan untuk melunasi kewajiban saat ini. 4. Nilai kapitalisasi atau nilai sekarang.
  • 6. Mengacu pada nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan untuk diterima dari penggunaan aktiva atau arus keluar bersih yang diharapkan akan dikeluarkan untuk melunasi kewajiban.  Pengklasifikasian atribut dapat diperoleh dalam tiga cara yaitu : 1. Menurut apa yang menjadi fokus di masa lalu, kini, dan masa depan. 2. Menurut jenis transaksi yang menimbulkannya. 3. Menurut sifat dari peristiwa yang mengawali pengukuran. • Satuan-satuan Ukuran Pengukuran-pengukuran akuntansi keuangan dapat dilakukan dalam satu dari dua satuan ukuran yaitu : (1) satuan uang, atau (2) satuan tingkat daya beli. Di Amerika Serikat dan kebanyakan negara lainnya, laporan keuangan konvensional dinyatakan dalam satuan uang. Namun mengingat terjadinya penurunan dari tingkat daya beli atas dolar secara terus-menerus, satuan ukuran yang lain yaitu satuan tingkat daya beli telah sering dipresentasikan sebagai alternatif yang diinginkan karena satuan ini mengakui perubahan-perubahan yang terjadi dalam tingkat harga umum.  Dasar Perbandingan dan Evaluasi • Kesalahan waktu
  • 7. Kesalahan waktu terjadi ketika perubahan-perubahan nilai terjadi di suatu periode tertentu namun diperhitungkan dan dilaporkan di periode lain. Atribut yang dikehendaki adalah pengakuan perubahan-perubahan nilai di periode yang sama dengan periode dimana perubahan terjadi. Idealnya adalah “ laba dapat dikaitkan dengan keseluruhan proses dari aktivitas bisnis.” • Kesalahan satuan pengukuran Kesalahan satuan pengukuran terjadi ketika laporan keuangan tidak dinyatakan dalam satuan tingkat daya beli. Satuan pengukuran yang dikehendaki akan mengakui perubahan- perubahan yang terjadi dalam tingkat harga umum dalam laporan keuangan. • Interpretabilitas Agar suatu model akuntansi dapat diinterpretasikan, maka harus ditempatkan dalam suatu pernyataan “jika....maka...” untuk menyampaikan kepada para penggunanya pemahaman akan artinya sekaligus juga untuk mendemonstrasikan salah satu penggunaannya. • Relevansi. Jika suatu model keputusan menetapkan satu atribut sebagai suatu masukan atau sebagai suatu perhitungan, maka atribut tersebut adalah relevan / memiliki manfaat terhadap model keputusan tersebut.
  • 8. Ilustrasi dari model-model akuntansi yang berbeda • Model-model akuntansi alternatif yang dinyatakan dalam satuan uang 1. Akuntansi biaya historis (akuntansi konvensional) Ditandai dengan adanya : a. penggunaan biaya historis sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan. b. asumsi atas adanya suatu satuan moneter yang stabil. c. prinsip pencocokan. d. prinsip realisasi. Laporan keuangan biaya historis : a. memiliki kesalahan-kesalahan waktu. b. memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran. c. dapat diinterpretasikan. d. tidak relevan. 2. Akuntansi biaya penggantian Ditandai dengan adanya : a. penggunaan biaya penggantian sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan. b. adanya asumsi atas satuan moneter yang stabil. c. prinsip realisasi. d. dikotomisasi dari laba operasi serta keuntungan dan kerugian kepemilikan. e. dikotomisasi dari keuntungan dan kerugian kepemilikan yang telah terealisasi dan belum terealisasi. Laporan keuangan biaya penggantian : a. memiliki kesalahan-kesalahan waktu dalam laba operasi. b. memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran. c. dapat diinterpretasikan sebagai NOD (number of dolars) untuk angka-angka laporan laba
  • 9. rugi dan sebagai COG (command of goods) untuk angka-angka aktiva. d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan hanya untuk angka-angka aktiva. 3. Akuntansi nilai bersih yang dapat direalisasikan Ditandai dengan adanya : a. penggunaan nilai bersih yang dapat direalisasikan sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan. b. ada asumsi atas satuan moneter yang stabil. c. ditinggalkannya prinsip realisasi. d. dikotomisasi laba operasi serta keuntungan dan kerugian kepemilikan. Laporan keuangan nilai bersih yang dapat direalisasikan : a. tidak memiliki kesalahan-kesalahan waktu. b. memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran. c. dapat diinterpretasikan sebagai NOD untuk laba bersih dan sebagai COG untuk angka- angka aktiva. d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan bagi angka-angka aktiva. • Model-model akuntansi alternatif yang dinyatakan dalam satuan tingkat daya beli umum 1. Akuntansi biaya historis yang telah disesuaikan dengan tingkat harga umum. Ditandai dengan adanya : a. penggunaan biaya historis sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan. b. penggunaan tingkat daya beli umum sebagai satuan ukuran. c. prinsip pencocokan. d. prinsip realisasi. Laporan keuangan biaya historis yang disesuaikan dengan tingkat harga umum :
  • 10. a. memiliki kesalahan-kesalahan waktu. b. tidak memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran. c. dapat diinterpretasikan. d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan hanya untuk angka-angka kas (aktiva dan kewajiban moneter). 2. Akuntansi biaya penggantian yang telah disesuaikan dengan tingkat harga umum. Ditandai dengan adanya : a. penggunaan biaya penggantian sebagai atribut dari unsur-unsur laporan keuangan. b. penggunaan tingkat daya beli umum sebagai satuan ukuran. c. prinsip realisasi. d. dikotomisasi laba operasi serta keuntungan dan kerugian kepemilikan riil yang terealisasi. e. dikotomisasi keuntungan dan kerugian kepemilikan riil yang terealisasi dan yang belum terealisasi. Laporan keuangan biaya penggantian yang disesuaikan dengan tingkat harga umum : a. memiliki kesalahan-kesalahan waktu. b. tidak memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran. c. dapat diinterpretasikan. d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan dalam pasar masukan. 3. Akuntansi nilai bersih yang dapat direalisasikan yang telah disesuaikan dengan tingkat harga umum. Ditandai dengan adanya : a. penggunaan nilai bersih yang dapat direalisasikan sebagai atribut dari unsur-unsur laporan
  • 11. keuangan. b. penggunaan tingkat daya beli umum sebagai satuan ukuran. c. ditinggalkannya prinsip realisasi. d. dikotomisasi laba operasi serta keuntungan dan kerugian kepemilikan riil. e. dikotomisasi keuntungan dan kerugian riil yang terealisasi dan belum terealisasi. Laporan keuangan nilai bersih yang dapat direalisasikan yang telah disesuaikan dengan tingkat harga umum : a. tidak memiliki kesalahan-kesalahan waktu. b. tidak memiliki kesalahan-kesalahan satuan pengukuran. c. dapat diinterpretasikan. d. memberikan ukuran-ukuran COG yang relevan dalam pasar keluaran. Menuju ke arah solusi bagi masalah pelaporan keuangan dan perubahan harga Isu akuntansi bagi perubahan harga telah secara ekstensif dipelajari oleh berbagai lembaga pembuat standar akuntansi. • Pelaporan keuangan dan perubahan harga : satu langkah maju FASB mempertimbangkan beragam sistem-sistem akuntansi yang dapat dikelompokkan menurut kriteria-kriteria sebagai berikut : 1. Pengukuran persediaan dan aktiva tetap. a. biaya historis. b. biaya reproduksi saat ini. c. biaya penggantian saat ini. d. nilai bersih yang dapat direalisasikan.
  • 12. e. nilai bersih yang dapat direalisasikan dari ekspektasi arus kas di masa mendatang (nilai dalam penggunaan). f. jumlah yang dapat diperoleh kembali. g. biaya saat ini. h. nilai dari bisnis. 2. Konsep-konsep pemeliharaan modal. a. pemeliharaan modal keuangan. b. pemeliharaan modal fisik. 3. Unit-unit pengukuran. a. pengukuran dalam dolar nominal. b. pengukuran dalam dolar konstan. Persyaratan dari FASB adalah sebagai berikut : 1. pengungkapan dolar konstan (tahun berjalan). 2. pengungkapan biaya saat ini (tahun berjalan). 3. data ringkasan lima tahun. 4. pembatasan. 5. Metodologi FASB Statement no 33 meminta dilakukannya dua perhitungan laba tambahan, satu perhitungan berhubungan dengan pengaruh-pengaruh dari inflasi umum dan yang lainnya berhubungan dengan perubahan harga-harga khusus. Kedua jenis informasi tersebut dimaksudkan untuk membantu para pengguna mengambil keputusan tentang investasi, pinjaman, dan masalah-masalah lainnya dalam cara-cara khusus berikut ini : a. penilaian arus kas masa mendatang.
  • 13. b. penilaian kinerja perusahaan. c. penilaian erosi kemampuan operasional. d. penilaian erosi tingkat daya beli umum.
  • 14. BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN Dengan adanya empat atribut yang dapat diukur dari unsur-unsur laporan keuangan dan dua satuan ukuran yang dapat menyatakan tribut-atribut tersebut, maka terdapat delapan alternatif model-model penilaian aktiva dan penentuan laba alternatif.