SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
K10. Sampel Penelitian
Beberapa Terminologi
• Populasi : kelompok elemen yang lengkap, yang
biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian
di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009)
• Unit pengambilan sampel : sekelompok elemen yang
tidak tumpang tindih dengan populasi.
• Kerangka pengambilan sampel studi : representasi fisik
dari objek, individu, kelompok, yang sangat penting
dalam penentuan sampel.
• Kerangka populasi adalah sebuah daftar dari semua
elemen dalam populasi, darimana sampel akan ditarik
• Sampel : subset dari populasi, terdiri dari
beberapa anggota populasi (Ferdinand, 2006).
– Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak
mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh
karena itu kita membentuk sebuah perwakilan
populasi yang disebut sampel.
– Bila dari populasi 1000 orang manajer pemasaran
akan diambil 250 yang mewakili, maka 250 manajer
pemasaran itu adalah sampel kita.
– Dengan meneliti sampel, seorang peneliti dapat
menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasi untuk
seluruh populasinya
Pertimbangan Penentuan Jumlah
Sampel
• Jumlah sampel penelitian dipengaruhi oleh
beberapa faktor (Davis & Cosenza, 1993 dalam
Kuncoro , 2009):
– Homogenitas
– Derajat Kepercayaan
– Presisi
– Prosedur Analisis
– Kendala Sumber Daya
Pertimbangan Penentuan Jumlah
Sampel
• Menurut Gay & Diehl ( 1996) dalam Kuncoro (2009),
jumlah sampel minimal yang dapat diterima untuk
suatu studi tergantung dari jenis studi. Pedomannya
antara lain:
– Untuk studi deskriptif' sampel 10% dari populasi dianggap
merupakan jumlah amat minimal. Untuk populasi yang
lebih kecil , setidaknya 20% mungkin diperlukan.
– Untuk studi korelasional dibutuhkan minimal 30 sampel
untuk menguji ada/tidak hubungan
– Untuk studi kausal-komparatif, minimal 30 subjek per grup
– Untuk studi eksperimen, minimal 15 subjek per grup
Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel
• Rules of thumb penentuan jumlah sampel
menurut ROSCOE (1975) dalam Sekaran & Roger
(2016):
1. Jumlah sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500
adalah tepat untuk kebanyakan penelitian
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel
(pria/wanita, junior/senior, dsb), ukuran sampel
minimum 30 untuk tiap kategori
3. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis
regresi berganda), jumlah sampel sebaiknya 10x
lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan
kontrol eskperimen yang ketat, kemungkinan
penelitian yang sukses dengan ukuran sampel kecil
antara 10 sampai dengan 20
Pertimbangan Penentuan Jumlah
Sampel
• Fraenkel dkk (2012: 107) menyarankan
besar sampel minimum untuk:
1. Penelitian deskriptif sebanyak 100 sampel
2. Penelitian korelasional sebanyak 50 sampel
3. Penelitian kausal-perbandingan sebanyak
30/group
4. Penelitian eksperimental sebanyak 30/15 per
group
Pertimbangan Penentuan Jumlah
Sampel
• Malhotra , dkk (2016: 334 ) memberikan
panduan ukuran sampel yang diambil
dapat ditentukan dengan cara:
–Mengalikan jumlah variabel dengan 5, atau
5x jumlah variabel.
–Misal: Jika jumlah variabel yang diamati
berjumlah 20, maka sampel minimalnya
adalah 5 x 20 = 100.
Pertimbangan Penentuan Jumlah
Sampel
• Menurut Hair, dkk (2014:172) yaitu:
– Regresi sederhana dapat efektif dengan ukuran
sampel 20, tetapi untuk mempertahankan
kepercayaan pada 0,80 dalam regresi berganda
memerlukan sampel minimal 50 dan lebih disukai 100
pengamatan untuk sebagian besar penelitian
– Rasio minimum pengamatan terhadap variabel adalah
5:1, tetapi rasio yang disukai adalah 15:1 atau 20:1
– Memaksimalkan derajat kebebasan (db) dapat
meningkatkan generalisasi
Pertimbangan Penentuan Jumlah
Sampel (Paul Leedy, dkk, 2015)
• Menurut Gay, Mills, dan Airasian (2012: 139)
dalam Paul Leedy, dkk (2015). Panduan dalam
memilih ukuran sampel:
– Untuk populasi yang lebih kecil, katakanlah, N = 100
atau lebih sedikit, tidak ada gunanya mengambil
sampel; survei seluruh populasi.
– Jika ukuran populasi sekitar 500 (memberi atau
menerima 100), 50% harus dijadikan sampel.
– Jika ukuran populasi sekitar 1.500, 20% harus
dijadikan sampel.
– Di luar titik tertentu (sekitar N = 5.000) atau lebih
besar, maka ukuran sampel 400 (karegori cukup)
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
1. Formulas Slovin
2. Rumus Issac dan Michael
3. Rumus Taro Yamane
4. Tabel Krejcie and Morgan
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
1. Formulas Rumus Slovin (Tomas P. Ryan, 2013) :
– Mempersyaratkan anggota populasi diketahui
jumlahnya atau populasi terhingga.
– Teknik sampling yang digunakan harus dengan Non
Probability Sampling.
– Ukuran sampel dengan margin error 0,01 (1%) dan
0,05 (5%)
• Catatan Penting: Publikasi tentang Formula
Rumus Slovin “sangat terbatas” dan “ agak
misterius” ?
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
• Formula Slovin (Tomas P. Ryan, 2013 : 20-21):
𝑛 =
𝑁
(1 + 𝑁𝑒2)
Di mana,
– n = jumlah sampel
– N = jumlah populasi
– e = margin error yang diperkenankan atau taraf
signifikansi (1% atau 5%)
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
2. Rumus Issac dan Michael:
𝑆 =
𝜒2
𝑁𝑃(1 − 𝑃)
𝑑2 𝑁 − 1 + 𝜒2𝑃 1 − 𝑃
Di mana,
– S = jumlah sampel
– N = jumlah populasi
– P = Proporsi dalam populasi, asumsi diambil P=0,50
– d = Ketelitian (error) (1%, 5%, 10%)
– 𝜒2 = harga tabel chi-kuadrat untuk df tertentu
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
Contoh Rumus Issac dan Michael:
• Diketahui: populasi = 21.977 org dengan derajat ketelitian (5%) dan
banyaknya variabel (df) = 4 (𝜒2 = 9,488)  maka jumlah sampel yang
diambil sebanyak 909,57 org dibulatkan menjadi 910 org.
𝑆 =
9,488𝑥21977𝑥0,5(1−0,5)
0,052 21977−1 +9,488𝑥0,5 1−0,5
= 909,57 = 910
Di mana,
– S = jumlah sampel
– N = jumlah populasi
– P = Proporsi dalam populasi, asumsi diambil P=0,50
– d = Ketelitian (error) (1%, 5%, 10%)
– 𝜒2 = harga tabel chi-kuadrat untuk df tertentu
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
3. Rumus Taro Yamane (1973) dalam Ferdinand,
2006:
𝒏 =
𝑁
1 + 𝑑2
Di mana,
– n = jumlah sampel
– N = ukuran populasi
– d = presisi yang ditetapkan atau prosentasi kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan (1% atau 5%)
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
4. Tabel Krejcie and Morgan dalam Sekaran &
Roger (2006):
–Krejcie dan Morgan (1970)
menyederhanakan keputusan pengambilan
jumlah sampel dengan menyediakan Tabel
yang dapat memastikan model keputusan
yang baik pada populasi yang diketahui.
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
Tabel ukuran sampel untuk jumlah populasi tertentu
(Tabel Krejcie and Morgan):
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Diketahui
Tabel Krejcie and Morgan
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Tidak Diketahui
1. Rumus Zikmund, dkk
2. Dasar-dasar pengambilan sampel
pada populasi yang tidak diketahui
(infinite) dan populasi yang
diketahui (finite) dapat dipelajari
kembali pada buku Nazir (2011)
Penentuan Jumlah Sampel Pada
Populasi yang Tidak Diketahui
1. Zikmund, dkk (2000) dalam Kuncoro (2009),
formula sampel yang diusulkan:
𝑛 =
(𝑍𝑆)2
𝐸
Di mana,
– p = jumlah sampel
– Z = nilai yang sudah distandardisasi sesuai derajat
keyakinan
– S = deviasi standar sampel atau estimasi deviasi standar
populasi
– E = tingkat kesalahan yang ditoleransi, plus minus faktor
kesalahan (rentangnya antara setengah dari total derajat
keyakinan)
Pertimbangan Penentuan Jumlah
Sampel
• Misalkan, peneliti mempelajari pengeluaran para
wanita untuk membeli produk kosmetik, dan
menginginkan derajat kepercayaan 95% (berarti
nilai Z = 1,96), perkiraan deviasi standar $29 (S),
dan rentang kesalahan (E) kurang dari $2.
𝑛 =
(𝑍𝑆)2
𝐸
=
1,96 𝑥 (29)2
2
= 808
• Tahapan penentuan jumlah sampel yang lebih
rinci dapat dilihat pada Nasir (2011).
Desain Sampel
• Secara umum 2 jenis desain sampel (Kuncoro,
2009):
– Desain probabilitas
– Desain Non probabilitas
• Pertimbangan penggunaan desain sampel:
– Biaya
– Akurasi
– Waktu
– Penerimaan hasil
– Kemampuan generalisasi
Perbedaan Sampel Probabilitas dan
Nonprobabilitas
Pertimbangan
Jenis Desain
Probabilitas Non Probabilitas
Biaya Lebih mahal Lebih murah
Akurasi Lebih tepat Kurang tepat
Waktu Lebih lama Lebih cepat
Penerimaan Hasil Penerimaan
universal
Penerimaan
masuk akal
Kemampuan Generalisasi Baik Jelek
Sumber: Kuncoro (2012), Dimodifikasi dari Davis & Cosennza (1993: 226)
DESAIN DARI SURVEI SAMPEL (Nazir, 2011)
Tahapan Pemilihan Sampel
Pertimbangan dalam Memilih Desain Sampel
Perbandingan Desain Sampel Probabilitas
Perbandingan Desain Sampel Probabilitas
Perbedaan Sampel Kluster dan Sampel
Stratifikasi
Desain Sampel Non Probabilitas
• Convenience Sampling : prosedur untuk mendapatkan unit
sampel menurut keinginan peneliti, daftar pertanyaan
dalam jumlah yang besar dan lengkap, paling sesuai untuk
penelitian eksploratif
• Judgment Sampling : salah satu jenis purposive dan quota
sampling, peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian
terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang
disesuaikan dengan maksud penelitian
• Quota Sampling : jenis kedua dari purposive sampling,
digunakan untuk memastikan berbagai subgrup dalam
populasi telah terwakili dengan berbagai karakteristik
sampel sampai batas tertentu seperti yang dikehendaki.
• Snowball Sampling : sebuah prosedur pengambilan sampel
dimana responden pertama dipilih dengan metode
probabilitas, dan kemudian responden selanjutnya
diperoleh dari informasi yang diberikan oleh responden
pertama (Kuncoro, 2009)
Perbandingan Teknik Sampel Nonprobabilitas
Bahan Bacaan
• Augusfy Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian
Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
• Fraenkel, Jack R., Norman Wallen, Helen, Hyun. 2012. How to design and evaluate
research in education. 8th ed. McGraw-Hill Companies, Inc.
• Joseph F. Hair Jr.; William C. Black; Barry J. Babin; Rolph E. Anderson. 2014.
Multivariate Data Analysis. Pearson Education Limited.
• Kuncoro, 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 3. Penerbit Erlangga
• Malhotra, Naresh K. and Satyabhusan Dash. 2016. Marketing Research An Applied
Orientation . Seventh Edition. Pearson India Education Services Pvt. Ltd.
• Nazir, M., 2011. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia.
• Paul D. Leedy and Jeanne Ellis Ormrod. 2015. Practical Research : Planning and
Design. Eleventh edition, Global edition. Pearson Education Limited
• Sekaran dan Roger, 2016. Research Methods for Business: A Skill-Building
Approach. John Wiley & Sons Ltd.
• Thomas P. Ryan. 2013. Sample Size Determination and Power. Wiley Series In
Probability And Statistics.
• William G. Zikmund, Barry J. Babin, Jon C. Carr, Mitch Griffin. 2009. Business
Research Methods, 8th Edition. South-Western College Pub
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx

More Related Content

What's hot

Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baruRiswan
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.pptBUNGARAHMASARISUHART
 
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiDwi Mardiani
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptifUFDK
 
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1Darnah Andi Nohe
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studiAgus Candra
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanYulinda Kartika
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Filania Kanja
 
Rancangan acak lengkap uji snk
Rancangan acak lengkap uji snk Rancangan acak lengkap uji snk
Rancangan acak lengkap uji snk Andi Rahim
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianAhmad Tobroni
 

What's hot (20)

Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
 
Penggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latinPenggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latin
 
Panduan aplikasi spss
Panduan aplikasi spssPanduan aplikasi spss
Panduan aplikasi spss
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
 
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
ANALISIS DATA UNIVARIAT.pptx
ANALISIS DATA UNIVARIAT.pptxANALISIS DATA UNIVARIAT.pptx
ANALISIS DATA UNIVARIAT.pptx
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 
Rancangan acak lengkap uji snk
Rancangan acak lengkap uji snk Rancangan acak lengkap uji snk
Rancangan acak lengkap uji snk
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 

Similar to Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx

Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!windri3
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptAgathaHaselvin
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnMahruriSaputra
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelzmeffendi
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
 
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxTEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxdiah739734
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCITenia Wahyuningrum
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt newabiumi01
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelNi wulie
 
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Noviana Ulfa
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplinghafsah hafsah
 
Populasi-dan-Sampel.ppt
Populasi-dan-Sampel.pptPopulasi-dan-Sampel.ppt
Populasi-dan-Sampel.pptmariefmunthe
 

Similar to Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx (20)

Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxTEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Populasi dan Sampel (1).ppt
Populasi dan Sampel (1).pptPopulasi dan Sampel (1).ppt
Populasi dan Sampel (1).ppt
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
populasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptxpopulasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptx
 
Populasi-dan-Sampel.ppt
Populasi-dan-Sampel.pptPopulasi-dan-Sampel.ppt
Populasi-dan-Sampel.ppt
 
Metode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPLMetode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPL
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx

  • 2. Beberapa Terminologi • Populasi : kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009) • Unit pengambilan sampel : sekelompok elemen yang tidak tumpang tindih dengan populasi. • Kerangka pengambilan sampel studi : representasi fisik dari objek, individu, kelompok, yang sangat penting dalam penentuan sampel. • Kerangka populasi adalah sebuah daftar dari semua elemen dalam populasi, darimana sampel akan ditarik
  • 3. • Sampel : subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi (Ferdinand, 2006). – Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. – Bila dari populasi 1000 orang manajer pemasaran akan diambil 250 yang mewakili, maka 250 manajer pemasaran itu adalah sampel kita. – Dengan meneliti sampel, seorang peneliti dapat menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasi untuk seluruh populasinya
  • 4. Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel • Jumlah sampel penelitian dipengaruhi oleh beberapa faktor (Davis & Cosenza, 1993 dalam Kuncoro , 2009): – Homogenitas – Derajat Kepercayaan – Presisi – Prosedur Analisis – Kendala Sumber Daya
  • 5. Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel • Menurut Gay & Diehl ( 1996) dalam Kuncoro (2009), jumlah sampel minimal yang dapat diterima untuk suatu studi tergantung dari jenis studi. Pedomannya antara lain: – Untuk studi deskriptif' sampel 10% dari populasi dianggap merupakan jumlah amat minimal. Untuk populasi yang lebih kecil , setidaknya 20% mungkin diperlukan. – Untuk studi korelasional dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada/tidak hubungan – Untuk studi kausal-komparatif, minimal 30 subjek per grup – Untuk studi eksperimen, minimal 15 subjek per grup
  • 6. Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel • Rules of thumb penentuan jumlah sampel menurut ROSCOE (1975) dalam Sekaran & Roger (2016): 1. Jumlah sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dsb), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori 3. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda), jumlah sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian 4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, kemungkinan penelitian yang sukses dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20
  • 7. Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel • Fraenkel dkk (2012: 107) menyarankan besar sampel minimum untuk: 1. Penelitian deskriptif sebanyak 100 sampel 2. Penelitian korelasional sebanyak 50 sampel 3. Penelitian kausal-perbandingan sebanyak 30/group 4. Penelitian eksperimental sebanyak 30/15 per group
  • 8. Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel • Malhotra , dkk (2016: 334 ) memberikan panduan ukuran sampel yang diambil dapat ditentukan dengan cara: –Mengalikan jumlah variabel dengan 5, atau 5x jumlah variabel. –Misal: Jika jumlah variabel yang diamati berjumlah 20, maka sampel minimalnya adalah 5 x 20 = 100.
  • 9. Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel • Menurut Hair, dkk (2014:172) yaitu: – Regresi sederhana dapat efektif dengan ukuran sampel 20, tetapi untuk mempertahankan kepercayaan pada 0,80 dalam regresi berganda memerlukan sampel minimal 50 dan lebih disukai 100 pengamatan untuk sebagian besar penelitian – Rasio minimum pengamatan terhadap variabel adalah 5:1, tetapi rasio yang disukai adalah 15:1 atau 20:1 – Memaksimalkan derajat kebebasan (db) dapat meningkatkan generalisasi
  • 10. Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel (Paul Leedy, dkk, 2015) • Menurut Gay, Mills, dan Airasian (2012: 139) dalam Paul Leedy, dkk (2015). Panduan dalam memilih ukuran sampel: – Untuk populasi yang lebih kecil, katakanlah, N = 100 atau lebih sedikit, tidak ada gunanya mengambil sampel; survei seluruh populasi. – Jika ukuran populasi sekitar 500 (memberi atau menerima 100), 50% harus dijadikan sampel. – Jika ukuran populasi sekitar 1.500, 20% harus dijadikan sampel. – Di luar titik tertentu (sekitar N = 5.000) atau lebih besar, maka ukuran sampel 400 (karegori cukup)
  • 11. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui 1. Formulas Slovin 2. Rumus Issac dan Michael 3. Rumus Taro Yamane 4. Tabel Krejcie and Morgan
  • 12. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui 1. Formulas Rumus Slovin (Tomas P. Ryan, 2013) : – Mempersyaratkan anggota populasi diketahui jumlahnya atau populasi terhingga. – Teknik sampling yang digunakan harus dengan Non Probability Sampling. – Ukuran sampel dengan margin error 0,01 (1%) dan 0,05 (5%) • Catatan Penting: Publikasi tentang Formula Rumus Slovin “sangat terbatas” dan “ agak misterius” ?
  • 13. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui • Formula Slovin (Tomas P. Ryan, 2013 : 20-21): 𝑛 = 𝑁 (1 + 𝑁𝑒2) Di mana, – n = jumlah sampel – N = jumlah populasi – e = margin error yang diperkenankan atau taraf signifikansi (1% atau 5%)
  • 14. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui 2. Rumus Issac dan Michael: 𝑆 = 𝜒2 𝑁𝑃(1 − 𝑃) 𝑑2 𝑁 − 1 + 𝜒2𝑃 1 − 𝑃 Di mana, – S = jumlah sampel – N = jumlah populasi – P = Proporsi dalam populasi, asumsi diambil P=0,50 – d = Ketelitian (error) (1%, 5%, 10%) – 𝜒2 = harga tabel chi-kuadrat untuk df tertentu
  • 15. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui Contoh Rumus Issac dan Michael: • Diketahui: populasi = 21.977 org dengan derajat ketelitian (5%) dan banyaknya variabel (df) = 4 (𝜒2 = 9,488)  maka jumlah sampel yang diambil sebanyak 909,57 org dibulatkan menjadi 910 org. 𝑆 = 9,488𝑥21977𝑥0,5(1−0,5) 0,052 21977−1 +9,488𝑥0,5 1−0,5 = 909,57 = 910 Di mana, – S = jumlah sampel – N = jumlah populasi – P = Proporsi dalam populasi, asumsi diambil P=0,50 – d = Ketelitian (error) (1%, 5%, 10%) – 𝜒2 = harga tabel chi-kuadrat untuk df tertentu
  • 16. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui 3. Rumus Taro Yamane (1973) dalam Ferdinand, 2006: 𝒏 = 𝑁 1 + 𝑑2 Di mana, – n = jumlah sampel – N = ukuran populasi – d = presisi yang ditetapkan atau prosentasi kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan (1% atau 5%)
  • 17. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui 4. Tabel Krejcie and Morgan dalam Sekaran & Roger (2006): –Krejcie dan Morgan (1970) menyederhanakan keputusan pengambilan jumlah sampel dengan menyediakan Tabel yang dapat memastikan model keputusan yang baik pada populasi yang diketahui.
  • 18. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui Tabel ukuran sampel untuk jumlah populasi tertentu (Tabel Krejcie and Morgan):
  • 19. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Diketahui Tabel Krejcie and Morgan
  • 20. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Tidak Diketahui 1. Rumus Zikmund, dkk 2. Dasar-dasar pengambilan sampel pada populasi yang tidak diketahui (infinite) dan populasi yang diketahui (finite) dapat dipelajari kembali pada buku Nazir (2011)
  • 21. Penentuan Jumlah Sampel Pada Populasi yang Tidak Diketahui 1. Zikmund, dkk (2000) dalam Kuncoro (2009), formula sampel yang diusulkan: 𝑛 = (𝑍𝑆)2 𝐸 Di mana, – p = jumlah sampel – Z = nilai yang sudah distandardisasi sesuai derajat keyakinan – S = deviasi standar sampel atau estimasi deviasi standar populasi – E = tingkat kesalahan yang ditoleransi, plus minus faktor kesalahan (rentangnya antara setengah dari total derajat keyakinan)
  • 22. Pertimbangan Penentuan Jumlah Sampel • Misalkan, peneliti mempelajari pengeluaran para wanita untuk membeli produk kosmetik, dan menginginkan derajat kepercayaan 95% (berarti nilai Z = 1,96), perkiraan deviasi standar $29 (S), dan rentang kesalahan (E) kurang dari $2. 𝑛 = (𝑍𝑆)2 𝐸 = 1,96 𝑥 (29)2 2 = 808 • Tahapan penentuan jumlah sampel yang lebih rinci dapat dilihat pada Nasir (2011).
  • 23. Desain Sampel • Secara umum 2 jenis desain sampel (Kuncoro, 2009): – Desain probabilitas – Desain Non probabilitas • Pertimbangan penggunaan desain sampel: – Biaya – Akurasi – Waktu – Penerimaan hasil – Kemampuan generalisasi
  • 24. Perbedaan Sampel Probabilitas dan Nonprobabilitas Pertimbangan Jenis Desain Probabilitas Non Probabilitas Biaya Lebih mahal Lebih murah Akurasi Lebih tepat Kurang tepat Waktu Lebih lama Lebih cepat Penerimaan Hasil Penerimaan universal Penerimaan masuk akal Kemampuan Generalisasi Baik Jelek Sumber: Kuncoro (2012), Dimodifikasi dari Davis & Cosennza (1993: 226)
  • 25. DESAIN DARI SURVEI SAMPEL (Nazir, 2011)
  • 27. Pertimbangan dalam Memilih Desain Sampel
  • 30. Perbedaan Sampel Kluster dan Sampel Stratifikasi
  • 31. Desain Sampel Non Probabilitas • Convenience Sampling : prosedur untuk mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti, daftar pertanyaan dalam jumlah yang besar dan lengkap, paling sesuai untuk penelitian eksploratif • Judgment Sampling : salah satu jenis purposive dan quota sampling, peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian • Quota Sampling : jenis kedua dari purposive sampling, digunakan untuk memastikan berbagai subgrup dalam populasi telah terwakili dengan berbagai karakteristik sampel sampai batas tertentu seperti yang dikehendaki. • Snowball Sampling : sebuah prosedur pengambilan sampel dimana responden pertama dipilih dengan metode probabilitas, dan kemudian responden selanjutnya diperoleh dari informasi yang diberikan oleh responden pertama (Kuncoro, 2009)
  • 32. Perbandingan Teknik Sampel Nonprobabilitas
  • 33. Bahan Bacaan • Augusfy Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. • Fraenkel, Jack R., Norman Wallen, Helen, Hyun. 2012. How to design and evaluate research in education. 8th ed. McGraw-Hill Companies, Inc. • Joseph F. Hair Jr.; William C. Black; Barry J. Babin; Rolph E. Anderson. 2014. Multivariate Data Analysis. Pearson Education Limited. • Kuncoro, 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 3. Penerbit Erlangga • Malhotra, Naresh K. and Satyabhusan Dash. 2016. Marketing Research An Applied Orientation . Seventh Edition. Pearson India Education Services Pvt. Ltd. • Nazir, M., 2011. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. • Paul D. Leedy and Jeanne Ellis Ormrod. 2015. Practical Research : Planning and Design. Eleventh edition, Global edition. Pearson Education Limited • Sekaran dan Roger, 2016. Research Methods for Business: A Skill-Building Approach. John Wiley & Sons Ltd. • Thomas P. Ryan. 2013. Sample Size Determination and Power. Wiley Series In Probability And Statistics. • William G. Zikmund, Barry J. Babin, Jon C. Carr, Mitch Griffin. 2009. Business Research Methods, 8th Edition. South-Western College Pub