SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
127
EFEKTIFITAS REBUSAN CAMPURAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata
(Burm.f.) Ness), DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DAN DAUN SIRIH (Piper betle
L.) UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MAS (Motil Aeromonad Septicaemia) PADA
IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.)
Efficacy of Andrographis paniculata, Psidium guajava and Piper betle as Prevention on
Motile Aeromonad Septicaemia Infection in African Catfish (Clarias sp.)
D. Wahjuningrum, Tarono dan S. L. Angka
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor 16680
ABSTRACT
An effort to prevent Motile Aeromonad Septicaemia (MAS) disease in African catfish (Clarias sp.)
performed using antibiotic was less safety and expensive ways. An herbal medicine may be able to be a safety
and cheap way to prevent of the MAS disease. This study was conducted to determine efficacy of herbal
medicine combination of sambiloto (Andrographis paniculata), daun jambu (Psidium guajava) and daun sirih
(Piper betle). Herbal medicines were mixed to diet and fish were fed on the diet containing the herbal
medicine for 7 days of rearing. The dosage of herbal medicine per 100 gram of diet was PI (1.0 g sambiloto,
0.75 g daun jambu and 0.25 g daun sirih), PII (1.0 g sambiloto, 0.50 g daun jambu, 0.50 g daun sirih), and
PIII (1.0 g sambiloto, 0.25 g daun jambu, and 0.75 g daun sirih). On 8th day, fish were injected
intramuscularly with 1 ml of Aeromonas hydrophila (105
cfu/ml) every 1 kg of fish. Clinical symptom, feed
response, fish weight, number of fish survive and visually changing of internal organs. The results of study
indicated that administration of herbal medicine A. paniculata, P. guajava and P. betle mixed into the diet
effectively prevented A. hydrophila infection. Combination of 1.0 gram A. paniculata, 0.75 gram P. guajava
and 0.25 gram P. betle gave higher efficacy against A. hydrophila infection.
Keywords: Andrographis paniculata, Psidium guajava, Piper betle, Motile Aeromonad septicaemia, African
catfish
ABSTRAK
Upaya penanggulangan penyakit MAS (Motil Aeromonad Septicaemia) pada ikan lele dumbo (Clarias sp.)
yang dilakukan menggunakan antibiotik cenderung kurang aman dan mahal. Pencegahan menggunakan obat
herbal diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut secara aman dan murah. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui efektivitas obat herbal kombinasi sambiloto (Andrographis paniculata), daun jambu biji (Psidium
guajava) dan sirih (Piper betle) dengan dosis berbeda yang diberikan melalui pakan selama 7 hari. Perlakuan
dosis obat herbal per 100 gram pakan adalah PI (1,0 g sambiloto, 0,75 g daun jambu dan 0,25 g daun sirih), PII
(1,0 g sambiloto, 0,50 g daun jambu, 0,50 g daun sirih), dan PIII (1,0 g sambiloto, 0,25 g daun jambu, 0,75 g
dan daun sirih. Pada hari ke-8 pemeliharaan ikan dilakukan penyuntikan secara intramuskular dengan
Aeromonas hydrophila dengan konsentrasi 105
cfu/ml sebanyak 1 ml/kg bobot ikan. Ikan uji diamati selama 7
hari yang meliputi gejala klinis, respon pakan, bobot ikan uji, jumlah ikan hidup dan perubahan visual organ
dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian obat herbal sambiloto (Andrographis paniculata),
daun jambu biji (Psidium guajava) dan sirih (Piper betle) melalui pakan terbukti efektif untuk mencegah
serangan A. hydrophila. Kombinasi 1,0 gram sambiloto, 0,75 gram daun jambu biji dan 0,25 gram daun sirih
dalam setiap 100 gram pakan menghasilkan efek pencegahan yang paling efektif.
Kata kunci: Ikan lele, sambiloto, jambu biji, sirih, Motil Aeromonad Septicaemia dan lele dumbo
PENDAHULUAN
Salah satu masalah yang sering muncul
dalam budidaya ikan lele dumbo (Clarias
sp.) adalah penyakit MAS (Motil Aeromonad
Septicaemia) yang disebabkan oleh bakteri
Aeromonas hydrophila (Angka, 2001). Di
Asia tenggara, pertama kali wabah penyakit
Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 127–133 (2007) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai
http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id
128
ini terjadi di Jawa Barat pada tahun 1980
yang menyebabkan kematian 82,2 ton dalam
waktu 1 bulan (Angka et al., 1982 dalam
Angka, 2001). Penanggulangan penyakit ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan
antibiotik seperti kloramfenikol,
oksitetrasiklin, asam oksilik dan streptomisin
(Angka, 1997). Namun penggunaannya
cenderung kurang aman dan mahal.
Beberapa daun dari tanaman obat seperti
sambiloto, jambu biji dan sirih berpotensi
sebagai antibiotik yang aman dan murah
karena mudah didapat dan telah terbukti
bubuk tanaman obat tersebut memiliki efek
antibakteri (Yulita, 2001). Penelitian
Nasution (2003) membuktikan bahwa
kombinasi tiga tanaman obat yaitu sambiloto,
jambu biji dan daun sirih relatif lebih efektif
untuk mencegah penyakit MAS
dibandingkan dengan kombinasi dua jenis
daun dari tiga jenis tersebut. Penelitian
tentang tanaman obat maih tergolong sedikit
sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk mengetahui potensinya. Dengan
mendapatkan komposisi yang tepat dari
beberapa campuran tanaman obat diharapkan
dapat menghasilkan efek yang lebih baik
untuk mencegah penyakit MAS terutama
pada ikan lele dumbo.
BAHAN & METODE
Identifikasi dan uji patogenitas bakteri
Bakteri diisolasi secara aseptik dari ginjal
ikan yang mengalami penyakit MAS,
dibiakkan dalam media TSA dan diinkubasi
dalam suhu ruang (28-31 C) selama 18 jam
di Laboratorium Kesehatan Ikan,
Departemen Budidaya Perairan, FPIK IPB.
Koloni yang terpilih, dimurnikan dan
diidentifikasi dengan metode pewarnaan
gram. Sifat biokimia bakteri diuji
menggunakan Kit Identifkasi Microgen GN-
A dan GN-B (Microgen Bioproduct).
Uji patogenitas diawali dengan proses
infeksi ikan lele dumbo (Clarias sp.)
menggunakan A. hydrophila sebanyak 1
ml/kg bobot ikan secara intramuscular
dengan tiga perlakuan yaitu konsentrasi 104
cfu/ml, 105
cfu/ml dan 106
cfu/ml. Parameter
yang diamati selama 96 jam pada uji
patogenitas adalah jumlah kematian ikan dan
gejala klinisnya. Hasil uji patogenitas dengan
tingkat mortalitas yang mendekati 50% akan
digunakan sebagai dasar dalam penentuan
dosis pada tahap uji tantang pada penelitian
pencegahan.
Penelitian Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan
memberikan pakan yang telah dicampur
dengan rebusan sambiloto, daun jambu biji
dan daun sirih dengan kombinasi berbeda.
Komposisi bahan tersebut antara lain;
- PI : Sambiloto (1,0 gram), daun jambu
(0,75 gram) dan daun sirih (0,25 gram)
- PII : Sambiloto (1,0 gram), daun jambu
(0,50 gram) dan daun sirih (0,50 gram)
- PIII : Sambiloto (1,0 gram), daun
jambu (0,25 gram) dan daun sirih (0,75
gram)
Pemberian pakan tersebut dilakukan selama 7
hari yang kemudian diuji tantang
menggunakan A. hydrophila pada hari ke-8
dengan metode penyuntikan secara
intramuscular sebanyak 105
cfu/ml. Ikan uji
diamati selama 7 hari yang meliputi gejala
klinis, respon pakan, bobot ikan uji, kematian
dan perubahan visual organ dalam. Sebagai
pembanding digunakan kontrol sebagai
berikut;
- Kontrol (+) : pakan biasa (tanpa
campuran bahan obat) dan uji tantang
dengan A. hydrophila
- Kontrol (–) : pakan biasa (tanpa
campuran bahan obat) dan tanpa uji
tantang
HASIL & PEMBAHASAN
Identifikasi bakteri dan uji patogenitas
Hasil identifikasi terhadap bakteri yang
digunakan dalam penelitian ini menunjukkan
karakteristik yang sesuai dengan Aeromonas
hydrophila (Tabel 1). Hasil tersebut telah
dibandingkan dengan karakteristik beberapa
bakteri yang tergolong dalam genus
Aeromonas menurut Holt (1993). Bakteri A.
hydrophila yang telah teridentifikasi tersebut
digunakan dalam uji patogenitas untuk
menentukan kepadatan bakteri yang akan
digunakan pada tahap uji tantang.
129
Sebanyak105
cfu/ml bakteri yang di ujikan
pada ikan lele dumbo (Clarias sp.)
menyebabkan kematian sebesar 50% (Tabel
2), sehingga konsentrasi tersebut digunakan
dalam proses uji tantang.
Gejala klinis ikan lele dumbo (Clarias sp.)
Skor gejala klinis ikan uji pada semua
perlakuan relatif lebih rendah dan berbeda
nyata bila dibandingkan dengan kontrol (+)
yang merupakan ikan tanpa pemberian
tanaman obat. Termasuk diameter hemoragi
dan tukak ikan kontrol (+) relatif lebih besar
dibandingkan dengan semua perlakuan.
Namun ketiga perlakuan tersebut
menghasilkan tingkat efektifitas yang sama,
terbukti dengan hasil uji lanjut antar
perlakuan yang tidak berbeda nyata. Diantara
ketiga perlakuan tersebut, kondisi ikan
setelah uji tantang pada perlakuan PI sedikit
lebih baik dibandingkan dengan PII dan PIII
berdasarkan gejala kelainan klinis dan
kematiannya. Sampai akhir penelitian,
jumlah ikan PI yang mengalami kematian
adalah 2 ekor dan perkembangan ukuran
radang yang menjadi hemoragi relatif lebih
kecil dibandingkan perlakuan lain, begitu
pula dengan perkembangan ukuran hemoragi
menjadi tukak. Bahkan ada ikan yang
mengalami pengecilan ukuran radangnya.
Efektifitas kombinasi tanaman obat
berdasarkan skor gejala klinis dan mortalitas
masing-masing perlakuan dari yang tertinggi
adalah dicapai oleh perlakuan PI yang dikuti
PII kemudian PIII.
Perlakuan PI, PII dan PIII terbukti cukup
efektif dalam pencegahan penyakit MAS
yang diduga akibat pemberian rebusan
tanaman obat dalam pakan. Kombinasi
tanaman daun jambu biji, sambiloto dan daun
sirih terbukti efektif untuk pencegahan
penyakit MAS pada ikan lele dumbo
(Nasution, 2003). Ikan yang terinfeksi
penyakit ini biasanya mengalami radang
yang akan berkembang menjadi tukak
(Runnels et al., 1965 dalam Sutama, 2002).
Tidak semua ikan uji pada perlakuan
pencegahan menggunakan kombinasi
beberapa rebusan tanaman obat mengalami
kelainan klinis. Hal ini diduga akibat
pemberian tanaman obat tersebut dapat
meningkatkan respon kekebalan tubuh ikan
yang mampu mengatasi dan mengeliminasi
patogen (Sutama, 2002).
Kandungan minyak atsiri pada tanaman
sirih bersifat antibakteri sehingga dapat
digunakan untuk menghambat pertumbuhan
bakteri (Co, 1989 dan Widarto, 1990).
Tabel 1. Hasil identifikasi bakteri A.
Hydrophila
Karakteristik
biokimia
Hasil reaksi
Oxidase
Motility
Nitrate
Lysine
Ornithine
H2S
Glucose
Mannitol
Xylose
ONPG
Indole
Urease
V. P.
Citrate
TDA
Gelatine
Malonate
Inositol
Sorbitol
Rhamnose
Sucrose
Lactose
Arabinose
Adonitol
Raffinose
Salicin
Arginine
+
+
+
–
–
+
+
–
–
+
+
–
–
–
–
+
–
–
–
–
–
–
+
–
–
–
+
Ket; + : reaksi positif, – : reaksi negatif
Tabel 2. Mortalitas lele dumbo (Clarias sp.)
pada uji patogenitas A. Hydrophila
Kepadatan bakteri Mortalitas (%)
104
cfu/ml 30
105
cfu/ml 50
106
cfu/ml 60
130
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Waktu (hari)
Skorgejalaklinis
K (+) K (-) PI PII PIII
Gambar 1. Gejala klinis ikan lele dumbo (Clarias sp.) setelah uji tantang.
Sedangkan penggunaan daun jambu biji
dapat mencegah infeksi A. hydrophila pada
Clarias macrocephalus (Direkbusarakom et
al., 1997). Penggunaan sambiloto dalam
pakan berguna dalam menekan munculnya
kelainan klinis. Zat andrografolide pada
tanaman sambiloto memperlihatkan
kegunaan sebagai antipiretik, antiulcerogenik
dan antiinflamasi (Wiart et al., 1999). Selain
itu rebusan tanaman sambiloto juga dapat
meningkatkan daya phagositosis sel darah
putih dan bersifat bakteriostatik (Sastrapraja
et al., 1978).
Bobot tubuh ikan lele dumbo (Clarias sp.)
Perlakuan PI yang merupakan perlakuan
dengan kandungan daun jambu biji tertinggi
(0,75 gram) mengalami peningkatan bobot
tertinggi dibandingkan dengan perlakuan
lain. Peningkatan bobot pada perlakuan
tersebut mencapai 9,586% selama minggu
pertama dan 0,861% selama minggu kedua.
Sedangkan perlakuan dengan kandungan
jambu biji yang lebih rendah mengalami
pertumbuhan yang relatif lebih rendah
bahkan mengalami penurunan.
Sambiloto dapat meningkatkan nafsu
makan ikan (Nuratmi et al., 1996), sehingga
nafsu makan ikan pada minggu pertama
(sebelum uji tantang) cenderung meningkat.
Sedangkan penurunan bobot tubuh rata-rata
ikan uji setelah uji tantang menggunakan A.
hydrophila 105
cfu/ml disebabkan oleh
menurunnya respon makan yang berakibat
pada rendahnya suplai energi pertumbuhan.
Menurut Plumb (1999), ikan yang terinfeksi
MAS akan kehilangan nafsu makan.
Penurunan respon makan tersebut diduga
juga akibat kerusakan organ dalam yang
terlihat saat pembedahan pada akhir
penelitian berupa pembengkakan organ hati
dan ginjal.
Perubahan visual organ dalam ikan lele
dumbo (Clarias sp.)
Organ dalam ikan kontrol (+) mengalami
perubahan sehingga hati berwarna merah
kekuningan, ginjal bengkak berwarna merah
pucat dan tidak terdapat sisa pakan pada usus
yang berubah warna menjadi kekuningan.
Perubahan serupa juga terjadi pada ikan
dengan perlakaun PII. Sedangkan PI dan PIII
cenderung normal, sama dengam kondisi
organ dalam ikan kontrol (–). Menurut
Huizinga et al. (1979) dalam Angka (2001),
selain mengalami hemoragi, ikan yang
terserang A. hydrophila juga mengalami
pembengkakan, nekrosis pada bagian kulit
131
sampai urat daging bagian bawahnya serta
organ dalam seperti hati dan ginjal.
Pada kontrol (–), tidak terjadi kematian
uji sampai akhir penelitian. Kematian pada
perlakuan PI hanya mencapai 16,667%,
sedangkan perlakuan PII dan PIII 25% dan
kontrol (+) mencapai 50%. Berdasarkan
tingkat kematian ikan uji tersebut, perlakuan
PI relatif lebih baik dalam pencegahan
penyakit MAS dibandingkan dengan
perlakauan yang lain. Kematian ikan pada
semua perlakuan pencegahan menggunakan
tanaman obat terbukti lebih rendah
dibandingkan dengan kontrol (+) sehingga
membuktikan bahwa tanaman obat dapat
mempertahankan kelangsungan hidup ikan
yang terserang penyakit MAS. Penelitian
terdahulu oleh Sutama (2002) juga telah
membuktikan bahwa pemberian tanaman
obat jambu biji, sambiloto dan daun sirih
memperlihatkan tingkat kematian ikan yang
rendah dibandingkan dengan kontrol positif.
Tabel 3. Pertumbuhan bobot ikan lele dumbo (Clarias sp.) setelah uji tantang menggunakan A.
Hydrophila
Perlakuan
Bobot hari ke (gram)
0 7 14
K (+) 43,54 46,41 44,08
K (-) 45,85 49,32 51,45
PI 43,99 48,21 48,62
PII 48,88 51,75 50,62
PIII 53,19 55,75 55,53
0,00
50,00
16,67
25,00 25,00
0
20
40
60
80
100
K (+) K (-) PI PII PIII
Perlakuan
Kematian(%)
Gambar 2. Kematian ikan lele dumbo (Clarias sp.) setelah uji tantang
132
KESIMPULAN
Semua kombinasi tanaman obat terbukti
efektif untuk mencegah infeksi MAS (Motil
Aeromonad Septicaemia). Komposisi
rebusan tanaman berupa 1,0 gram sambiloto,
0,75 gram daun jambu biji serta 0,25 gram
daun sirih dalam 100 gram pakan
memberikan pengaruh terbaik untuk
mencegah penyakit tersebut. Tingkat
mortalitas ikan pada perlakuan tersebut
hanya mencapai 16,667% dengan gejala
klinis terendah serta peningkatan bobot tubuh
tertinggi pada minggu pertama dan tidak
mengalami penurunan bobot tubuh pada
masa pasca uji tantang.
DAFTAR PUSTAKA
Angka, S. L. 1997. Antibiotic Sensitivity and
Pathogenicity of Aeromonas and Vibrio
isolates in Indonesia. P: 339-347. In T.
W. Flegel and I. H. MacRae (Eds.),
Diseases in Asian Aquaculture III. Fish
Health Section, Asian Fisheries Society,
Manila.
Angka, S. L.. 2001. Studi Karakteristik dan
Patologi Aeromonas hydrophila pada
ikan lele dumbo (Clarias gariepenus).
Makalah Falsafah Sains. Program
Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
http://www.biotek.com/makalah_filsafah
_sains/sri_lestari_angka/021.pdf. (3
januari 2005)
Direkbusarakom, S. A. Harunsalee, M.
Yoshimizu., Y. Ezura, T. Kimura.1997.
Efficacy of Guajava (Psidium guajava)
Extract against Some Fish and Shrimp
Pathogenic Agents. P: 359-363. In Flegel
T. W., MacRae IH (Eds.). Diseases in
Asian Aquaculture III. Fish Health
Section, Asian Fisheries Society, Manila.
Holt J. G., Noel R. K., Peter H. A. S., James
T. S., Stanley T. W., 1993. Aeromonas.
Bergey’s Manual of Determinative
Bacteriology (9th
eds.). Lippin Cott
Williams and Wilkins, A Walter
Company. New York. P: 190-191; 253-
255.
Co, L. L. 1989. Common Medicinal Plant of
Cordillera Region (Revised and Expand
Edition). Community Health Education in
the Cordillera Region (Chestcore);
Northern Luzon. Philippines. P: 364-365;
386-387.
Nasution, H. F. 2003. Efektifitas Berbagai
Kombinasi Campuran Sambiloto
(Andrographis paniculata), daun sirih
(Piper betle) dan daun jambu biji
(Psidium guajava) melalui pakan untuk
pencegahan penyakit MAS pada ikan lele
dumbo (Clarias sp.). Skripsi. Program
Studi Teknologi dan Manajemen
Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Nuratmi, Adjiri B, Paramita D. I. 1996.
Beberapa Penelitian Farmakologis
Sambiloto (Andrographis paniculata).
Kumpulan Abstrak. Warta Tumbuhan
Obat Indonesia, 3(1): 1-24; 33-34.
Plumb, J. A. 1999. Health Maintenance of
Culture Fishes. Principal Microbial
Disease. CRC press. Tokyo. P: 149.
Sastrapraja, S., Asy’ari, M., Djajakusuma, E.,
Kasim, E., Lubis, I., Harti, S., Lubis, A.
A., 1978. Tumbuhan Obat. Lembaga
Biologi Nasional (LIPI). Jakarta. P: 90-
92.
Sutama, I. K. J. 2002. Efektifitas Ekstrak
Daun Jambu biji (Psidium guajava),
Sambiloto (Andrographis paniculata),
Daun Sirih (Piper betle) Terhadap Infeksi
bakteri Aeromonas hydrophila L31 pada
Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.). Skripsi.
Departemen Budidaya Perairan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Wiart, C., Ashril, Rohaini, Mustafa, M. A.
M., Norhanom, A. W. 1999. Medicinal
Plant: Quality herbal Products for
Healthy Living. P: 116-121. In Chang, Y.
133
S., Vimala, S., Zainon, A. S., khozirah, S.
(Eds.). Proceedings of the Seminar, Vol:
CFFPR 1999 Series. Forest Research
Institute Malaysia. Kuala Lumpur.
Widarto, H. 1990. Pengaruh Minyak Atsiri
Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap
PertumbuhanBakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.
Yulita, I. 2002. Efektivitas Bubuk Daun
Jambu Biji (Psidium guajava), Daun
Sirih (Piper betle) dan Daun Sambiloto
(Andrographis paniculata) Untuk
Pencegahan dan Pengobatan pada Ikan
Lele Dumbo (Clarias sp.) yang Diinfeksi
Dengan Bakteri Aeromonas hydrophila.
Skripsi. Jurusan Budidaya Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor. Bogor

More Related Content

What's hot

INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANSunoto Mes
 
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpalModul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpalArie Bonuo™
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakancrhis david
 
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)Jul Zulkarnain
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikananRohmad Arifin
 
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalMicrosoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalArie Bonuo™
 
PKWu - Unggas Pedaging
PKWu - Unggas PedagingPKWu - Unggas Pedaging
PKWu - Unggas PedagingSiti Farida
 
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptxBenih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptxssuser217dab
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIFLAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIFHasanuddin University
 
SNI Benih Nila SNI 6140-2009
SNI Benih Nila SNI 6140-2009SNI Benih Nila SNI 6140-2009
SNI Benih Nila SNI 6140-2009Lutfi Adam
 
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...helmut simamora
 
Presentation hesy 12-02-2014 Recirculation Aquaculture Systems
Presentation hesy 12-02-2014 Recirculation Aquaculture SystemsPresentation hesy 12-02-2014 Recirculation Aquaculture Systems
Presentation hesy 12-02-2014 Recirculation Aquaculture SystemsSander de Bondt
 

What's hot (20)

Agroforestri
AgroforestriAgroforestri
Agroforestri
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpalModul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
Modul budidaya-ikan-lele-di-kolam-terpal
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
 
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
 
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalMicrosoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
 
PKWu - Unggas Pedaging
PKWu - Unggas PedagingPKWu - Unggas Pedaging
PKWu - Unggas Pedaging
 
Lokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambakLokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambak
 
Bandeng
BandengBandeng
Bandeng
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptxBenih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIFLAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
 
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakulturBDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
 
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan LeleBudidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
 
SNI Benih Nila SNI 6140-2009
SNI Benih Nila SNI 6140-2009SNI Benih Nila SNI 6140-2009
SNI Benih Nila SNI 6140-2009
 
Probiotik
ProbiotikProbiotik
Probiotik
 
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
 
Presentation hesy 12-02-2014 Recirculation Aquaculture Systems
Presentation hesy 12-02-2014 Recirculation Aquaculture SystemsPresentation hesy 12-02-2014 Recirculation Aquaculture Systems
Presentation hesy 12-02-2014 Recirculation Aquaculture Systems
 
Businnes plan kripik singkong...
Businnes plan kripik singkong...Businnes plan kripik singkong...
Businnes plan kripik singkong...
 

Similar to EFEK OBAT HERBAL MENCEGAH PENYAKIT IKAN

PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...Repository Ipb
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...Repository Ipb
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...Repository Ipb
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...Repository Ipb
 
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...Repository Ipb
 
Artikel ilmiah PKM-P
Artikel ilmiah PKM-PArtikel ilmiah PKM-P
Artikel ilmiah PKM-PFANIAANDYANI
 
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...Repository Ipb
 
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...Repository Ipb
 
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamur
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamurAktivitas rimpang lengkuas thd jamur
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamurNurgenita
 
Andrew hidayat 93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
 Andrew hidayat   93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar Andrew hidayat   93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
Andrew hidayat 93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-garAndrew Hidayat
 
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...Repository Ipb
 
Publikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_ArtikelPublikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_ArtikelStephanieLexyLouis1
 
Bakteri aeromonas hydrophila www.atjehnanan.wordpress.com
Bakteri aeromonas hydrophila  www.atjehnanan.wordpress.comBakteri aeromonas hydrophila  www.atjehnanan.wordpress.com
Bakteri aeromonas hydrophila www.atjehnanan.wordpress.comMisbahuddin Atjeh
 
Pengetahuan produk n green hpai
Pengetahuan produk n green hpaiPengetahuan produk n green hpai
Pengetahuan produk n green hpairadhiani
 

Similar to EFEK OBAT HERBAL MENCEGAH PENYAKIT IKAN (20)

PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
 
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
 
Aplikasi ekstrak temulawak_romi novriadi_bbl batam
Aplikasi ekstrak temulawak_romi novriadi_bbl batamAplikasi ekstrak temulawak_romi novriadi_bbl batam
Aplikasi ekstrak temulawak_romi novriadi_bbl batam
 
Tugas tcm batra
Tugas tcm batraTugas tcm batra
Tugas tcm batra
 
1kunyit
1kunyit1kunyit
1kunyit
 
Artikel ilmiah PKM-P
Artikel ilmiah PKM-PArtikel ilmiah PKM-P
Artikel ilmiah PKM-P
 
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
 
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
 
Abstrak ardian 10603012
Abstrak ardian 10603012Abstrak ardian 10603012
Abstrak ardian 10603012
 
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamur
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamurAktivitas rimpang lengkuas thd jamur
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamur
 
Andrew hidayat 93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
 Andrew hidayat   93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar Andrew hidayat   93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
Andrew hidayat 93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
 
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
 
Publikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_ArtikelPublikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
 
PENGETAHUAN N-GREEN
PENGETAHUAN N-GREENPENGETAHUAN N-GREEN
PENGETAHUAN N-GREEN
 
Bakteri aeromonas hydrophila www.atjehnanan.wordpress.com
Bakteri aeromonas hydrophila  www.atjehnanan.wordpress.comBakteri aeromonas hydrophila  www.atjehnanan.wordpress.com
Bakteri aeromonas hydrophila www.atjehnanan.wordpress.com
 
Pengetahuan produk n green hpai
Pengetahuan produk n green hpaiPengetahuan produk n green hpai
Pengetahuan produk n green hpai
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
 

More from Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIARepository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFRepository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
 

More from Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

EFEK OBAT HERBAL MENCEGAH PENYAKIT IKAN

  • 1. 127 EFEKTIFITAS REBUSAN CAMPURAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness), DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MAS (Motil Aeromonad Septicaemia) PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) Efficacy of Andrographis paniculata, Psidium guajava and Piper betle as Prevention on Motile Aeromonad Septicaemia Infection in African Catfish (Clarias sp.) D. Wahjuningrum, Tarono dan S. L. Angka Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor 16680 ABSTRACT An effort to prevent Motile Aeromonad Septicaemia (MAS) disease in African catfish (Clarias sp.) performed using antibiotic was less safety and expensive ways. An herbal medicine may be able to be a safety and cheap way to prevent of the MAS disease. This study was conducted to determine efficacy of herbal medicine combination of sambiloto (Andrographis paniculata), daun jambu (Psidium guajava) and daun sirih (Piper betle). Herbal medicines were mixed to diet and fish were fed on the diet containing the herbal medicine for 7 days of rearing. The dosage of herbal medicine per 100 gram of diet was PI (1.0 g sambiloto, 0.75 g daun jambu and 0.25 g daun sirih), PII (1.0 g sambiloto, 0.50 g daun jambu, 0.50 g daun sirih), and PIII (1.0 g sambiloto, 0.25 g daun jambu, and 0.75 g daun sirih). On 8th day, fish were injected intramuscularly with 1 ml of Aeromonas hydrophila (105 cfu/ml) every 1 kg of fish. Clinical symptom, feed response, fish weight, number of fish survive and visually changing of internal organs. The results of study indicated that administration of herbal medicine A. paniculata, P. guajava and P. betle mixed into the diet effectively prevented A. hydrophila infection. Combination of 1.0 gram A. paniculata, 0.75 gram P. guajava and 0.25 gram P. betle gave higher efficacy against A. hydrophila infection. Keywords: Andrographis paniculata, Psidium guajava, Piper betle, Motile Aeromonad septicaemia, African catfish ABSTRAK Upaya penanggulangan penyakit MAS (Motil Aeromonad Septicaemia) pada ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang dilakukan menggunakan antibiotik cenderung kurang aman dan mahal. Pencegahan menggunakan obat herbal diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut secara aman dan murah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas obat herbal kombinasi sambiloto (Andrographis paniculata), daun jambu biji (Psidium guajava) dan sirih (Piper betle) dengan dosis berbeda yang diberikan melalui pakan selama 7 hari. Perlakuan dosis obat herbal per 100 gram pakan adalah PI (1,0 g sambiloto, 0,75 g daun jambu dan 0,25 g daun sirih), PII (1,0 g sambiloto, 0,50 g daun jambu, 0,50 g daun sirih), dan PIII (1,0 g sambiloto, 0,25 g daun jambu, 0,75 g dan daun sirih. Pada hari ke-8 pemeliharaan ikan dilakukan penyuntikan secara intramuskular dengan Aeromonas hydrophila dengan konsentrasi 105 cfu/ml sebanyak 1 ml/kg bobot ikan. Ikan uji diamati selama 7 hari yang meliputi gejala klinis, respon pakan, bobot ikan uji, jumlah ikan hidup dan perubahan visual organ dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian obat herbal sambiloto (Andrographis paniculata), daun jambu biji (Psidium guajava) dan sirih (Piper betle) melalui pakan terbukti efektif untuk mencegah serangan A. hydrophila. Kombinasi 1,0 gram sambiloto, 0,75 gram daun jambu biji dan 0,25 gram daun sirih dalam setiap 100 gram pakan menghasilkan efek pencegahan yang paling efektif. Kata kunci: Ikan lele, sambiloto, jambu biji, sirih, Motil Aeromonad Septicaemia dan lele dumbo PENDAHULUAN Salah satu masalah yang sering muncul dalam budidaya ikan lele dumbo (Clarias sp.) adalah penyakit MAS (Motil Aeromonad Septicaemia) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila (Angka, 2001). Di Asia tenggara, pertama kali wabah penyakit Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 127–133 (2007) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id
  • 2. 128 ini terjadi di Jawa Barat pada tahun 1980 yang menyebabkan kematian 82,2 ton dalam waktu 1 bulan (Angka et al., 1982 dalam Angka, 2001). Penanggulangan penyakit ini biasanya dilakukan dengan menggunakan antibiotik seperti kloramfenikol, oksitetrasiklin, asam oksilik dan streptomisin (Angka, 1997). Namun penggunaannya cenderung kurang aman dan mahal. Beberapa daun dari tanaman obat seperti sambiloto, jambu biji dan sirih berpotensi sebagai antibiotik yang aman dan murah karena mudah didapat dan telah terbukti bubuk tanaman obat tersebut memiliki efek antibakteri (Yulita, 2001). Penelitian Nasution (2003) membuktikan bahwa kombinasi tiga tanaman obat yaitu sambiloto, jambu biji dan daun sirih relatif lebih efektif untuk mencegah penyakit MAS dibandingkan dengan kombinasi dua jenis daun dari tiga jenis tersebut. Penelitian tentang tanaman obat maih tergolong sedikit sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui potensinya. Dengan mendapatkan komposisi yang tepat dari beberapa campuran tanaman obat diharapkan dapat menghasilkan efek yang lebih baik untuk mencegah penyakit MAS terutama pada ikan lele dumbo. BAHAN & METODE Identifikasi dan uji patogenitas bakteri Bakteri diisolasi secara aseptik dari ginjal ikan yang mengalami penyakit MAS, dibiakkan dalam media TSA dan diinkubasi dalam suhu ruang (28-31 C) selama 18 jam di Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan, FPIK IPB. Koloni yang terpilih, dimurnikan dan diidentifikasi dengan metode pewarnaan gram. Sifat biokimia bakteri diuji menggunakan Kit Identifkasi Microgen GN- A dan GN-B (Microgen Bioproduct). Uji patogenitas diawali dengan proses infeksi ikan lele dumbo (Clarias sp.) menggunakan A. hydrophila sebanyak 1 ml/kg bobot ikan secara intramuscular dengan tiga perlakuan yaitu konsentrasi 104 cfu/ml, 105 cfu/ml dan 106 cfu/ml. Parameter yang diamati selama 96 jam pada uji patogenitas adalah jumlah kematian ikan dan gejala klinisnya. Hasil uji patogenitas dengan tingkat mortalitas yang mendekati 50% akan digunakan sebagai dasar dalam penentuan dosis pada tahap uji tantang pada penelitian pencegahan. Penelitian Pencegahan Pencegahan dilakukan dengan memberikan pakan yang telah dicampur dengan rebusan sambiloto, daun jambu biji dan daun sirih dengan kombinasi berbeda. Komposisi bahan tersebut antara lain; - PI : Sambiloto (1,0 gram), daun jambu (0,75 gram) dan daun sirih (0,25 gram) - PII : Sambiloto (1,0 gram), daun jambu (0,50 gram) dan daun sirih (0,50 gram) - PIII : Sambiloto (1,0 gram), daun jambu (0,25 gram) dan daun sirih (0,75 gram) Pemberian pakan tersebut dilakukan selama 7 hari yang kemudian diuji tantang menggunakan A. hydrophila pada hari ke-8 dengan metode penyuntikan secara intramuscular sebanyak 105 cfu/ml. Ikan uji diamati selama 7 hari yang meliputi gejala klinis, respon pakan, bobot ikan uji, kematian dan perubahan visual organ dalam. Sebagai pembanding digunakan kontrol sebagai berikut; - Kontrol (+) : pakan biasa (tanpa campuran bahan obat) dan uji tantang dengan A. hydrophila - Kontrol (–) : pakan biasa (tanpa campuran bahan obat) dan tanpa uji tantang HASIL & PEMBAHASAN Identifikasi bakteri dan uji patogenitas Hasil identifikasi terhadap bakteri yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan karakteristik yang sesuai dengan Aeromonas hydrophila (Tabel 1). Hasil tersebut telah dibandingkan dengan karakteristik beberapa bakteri yang tergolong dalam genus Aeromonas menurut Holt (1993). Bakteri A. hydrophila yang telah teridentifikasi tersebut digunakan dalam uji patogenitas untuk menentukan kepadatan bakteri yang akan digunakan pada tahap uji tantang.
  • 3. 129 Sebanyak105 cfu/ml bakteri yang di ujikan pada ikan lele dumbo (Clarias sp.) menyebabkan kematian sebesar 50% (Tabel 2), sehingga konsentrasi tersebut digunakan dalam proses uji tantang. Gejala klinis ikan lele dumbo (Clarias sp.) Skor gejala klinis ikan uji pada semua perlakuan relatif lebih rendah dan berbeda nyata bila dibandingkan dengan kontrol (+) yang merupakan ikan tanpa pemberian tanaman obat. Termasuk diameter hemoragi dan tukak ikan kontrol (+) relatif lebih besar dibandingkan dengan semua perlakuan. Namun ketiga perlakuan tersebut menghasilkan tingkat efektifitas yang sama, terbukti dengan hasil uji lanjut antar perlakuan yang tidak berbeda nyata. Diantara ketiga perlakuan tersebut, kondisi ikan setelah uji tantang pada perlakuan PI sedikit lebih baik dibandingkan dengan PII dan PIII berdasarkan gejala kelainan klinis dan kematiannya. Sampai akhir penelitian, jumlah ikan PI yang mengalami kematian adalah 2 ekor dan perkembangan ukuran radang yang menjadi hemoragi relatif lebih kecil dibandingkan perlakuan lain, begitu pula dengan perkembangan ukuran hemoragi menjadi tukak. Bahkan ada ikan yang mengalami pengecilan ukuran radangnya. Efektifitas kombinasi tanaman obat berdasarkan skor gejala klinis dan mortalitas masing-masing perlakuan dari yang tertinggi adalah dicapai oleh perlakuan PI yang dikuti PII kemudian PIII. Perlakuan PI, PII dan PIII terbukti cukup efektif dalam pencegahan penyakit MAS yang diduga akibat pemberian rebusan tanaman obat dalam pakan. Kombinasi tanaman daun jambu biji, sambiloto dan daun sirih terbukti efektif untuk pencegahan penyakit MAS pada ikan lele dumbo (Nasution, 2003). Ikan yang terinfeksi penyakit ini biasanya mengalami radang yang akan berkembang menjadi tukak (Runnels et al., 1965 dalam Sutama, 2002). Tidak semua ikan uji pada perlakuan pencegahan menggunakan kombinasi beberapa rebusan tanaman obat mengalami kelainan klinis. Hal ini diduga akibat pemberian tanaman obat tersebut dapat meningkatkan respon kekebalan tubuh ikan yang mampu mengatasi dan mengeliminasi patogen (Sutama, 2002). Kandungan minyak atsiri pada tanaman sirih bersifat antibakteri sehingga dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri (Co, 1989 dan Widarto, 1990). Tabel 1. Hasil identifikasi bakteri A. Hydrophila Karakteristik biokimia Hasil reaksi Oxidase Motility Nitrate Lysine Ornithine H2S Glucose Mannitol Xylose ONPG Indole Urease V. P. Citrate TDA Gelatine Malonate Inositol Sorbitol Rhamnose Sucrose Lactose Arabinose Adonitol Raffinose Salicin Arginine + + + – – + + – – + + – – – – + – – – – – – + – – – + Ket; + : reaksi positif, – : reaksi negatif Tabel 2. Mortalitas lele dumbo (Clarias sp.) pada uji patogenitas A. Hydrophila Kepadatan bakteri Mortalitas (%) 104 cfu/ml 30 105 cfu/ml 50 106 cfu/ml 60
  • 4. 130 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Waktu (hari) Skorgejalaklinis K (+) K (-) PI PII PIII Gambar 1. Gejala klinis ikan lele dumbo (Clarias sp.) setelah uji tantang. Sedangkan penggunaan daun jambu biji dapat mencegah infeksi A. hydrophila pada Clarias macrocephalus (Direkbusarakom et al., 1997). Penggunaan sambiloto dalam pakan berguna dalam menekan munculnya kelainan klinis. Zat andrografolide pada tanaman sambiloto memperlihatkan kegunaan sebagai antipiretik, antiulcerogenik dan antiinflamasi (Wiart et al., 1999). Selain itu rebusan tanaman sambiloto juga dapat meningkatkan daya phagositosis sel darah putih dan bersifat bakteriostatik (Sastrapraja et al., 1978). Bobot tubuh ikan lele dumbo (Clarias sp.) Perlakuan PI yang merupakan perlakuan dengan kandungan daun jambu biji tertinggi (0,75 gram) mengalami peningkatan bobot tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lain. Peningkatan bobot pada perlakuan tersebut mencapai 9,586% selama minggu pertama dan 0,861% selama minggu kedua. Sedangkan perlakuan dengan kandungan jambu biji yang lebih rendah mengalami pertumbuhan yang relatif lebih rendah bahkan mengalami penurunan. Sambiloto dapat meningkatkan nafsu makan ikan (Nuratmi et al., 1996), sehingga nafsu makan ikan pada minggu pertama (sebelum uji tantang) cenderung meningkat. Sedangkan penurunan bobot tubuh rata-rata ikan uji setelah uji tantang menggunakan A. hydrophila 105 cfu/ml disebabkan oleh menurunnya respon makan yang berakibat pada rendahnya suplai energi pertumbuhan. Menurut Plumb (1999), ikan yang terinfeksi MAS akan kehilangan nafsu makan. Penurunan respon makan tersebut diduga juga akibat kerusakan organ dalam yang terlihat saat pembedahan pada akhir penelitian berupa pembengkakan organ hati dan ginjal. Perubahan visual organ dalam ikan lele dumbo (Clarias sp.) Organ dalam ikan kontrol (+) mengalami perubahan sehingga hati berwarna merah kekuningan, ginjal bengkak berwarna merah pucat dan tidak terdapat sisa pakan pada usus yang berubah warna menjadi kekuningan. Perubahan serupa juga terjadi pada ikan dengan perlakaun PII. Sedangkan PI dan PIII cenderung normal, sama dengam kondisi organ dalam ikan kontrol (–). Menurut Huizinga et al. (1979) dalam Angka (2001), selain mengalami hemoragi, ikan yang terserang A. hydrophila juga mengalami pembengkakan, nekrosis pada bagian kulit
  • 5. 131 sampai urat daging bagian bawahnya serta organ dalam seperti hati dan ginjal. Pada kontrol (–), tidak terjadi kematian uji sampai akhir penelitian. Kematian pada perlakuan PI hanya mencapai 16,667%, sedangkan perlakuan PII dan PIII 25% dan kontrol (+) mencapai 50%. Berdasarkan tingkat kematian ikan uji tersebut, perlakuan PI relatif lebih baik dalam pencegahan penyakit MAS dibandingkan dengan perlakauan yang lain. Kematian ikan pada semua perlakuan pencegahan menggunakan tanaman obat terbukti lebih rendah dibandingkan dengan kontrol (+) sehingga membuktikan bahwa tanaman obat dapat mempertahankan kelangsungan hidup ikan yang terserang penyakit MAS. Penelitian terdahulu oleh Sutama (2002) juga telah membuktikan bahwa pemberian tanaman obat jambu biji, sambiloto dan daun sirih memperlihatkan tingkat kematian ikan yang rendah dibandingkan dengan kontrol positif. Tabel 3. Pertumbuhan bobot ikan lele dumbo (Clarias sp.) setelah uji tantang menggunakan A. Hydrophila Perlakuan Bobot hari ke (gram) 0 7 14 K (+) 43,54 46,41 44,08 K (-) 45,85 49,32 51,45 PI 43,99 48,21 48,62 PII 48,88 51,75 50,62 PIII 53,19 55,75 55,53 0,00 50,00 16,67 25,00 25,00 0 20 40 60 80 100 K (+) K (-) PI PII PIII Perlakuan Kematian(%) Gambar 2. Kematian ikan lele dumbo (Clarias sp.) setelah uji tantang
  • 6. 132 KESIMPULAN Semua kombinasi tanaman obat terbukti efektif untuk mencegah infeksi MAS (Motil Aeromonad Septicaemia). Komposisi rebusan tanaman berupa 1,0 gram sambiloto, 0,75 gram daun jambu biji serta 0,25 gram daun sirih dalam 100 gram pakan memberikan pengaruh terbaik untuk mencegah penyakit tersebut. Tingkat mortalitas ikan pada perlakuan tersebut hanya mencapai 16,667% dengan gejala klinis terendah serta peningkatan bobot tubuh tertinggi pada minggu pertama dan tidak mengalami penurunan bobot tubuh pada masa pasca uji tantang. DAFTAR PUSTAKA Angka, S. L. 1997. Antibiotic Sensitivity and Pathogenicity of Aeromonas and Vibrio isolates in Indonesia. P: 339-347. In T. W. Flegel and I. H. MacRae (Eds.), Diseases in Asian Aquaculture III. Fish Health Section, Asian Fisheries Society, Manila. Angka, S. L.. 2001. Studi Karakteristik dan Patologi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo (Clarias gariepenus). Makalah Falsafah Sains. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. http://www.biotek.com/makalah_filsafah _sains/sri_lestari_angka/021.pdf. (3 januari 2005) Direkbusarakom, S. A. Harunsalee, M. Yoshimizu., Y. Ezura, T. Kimura.1997. Efficacy of Guajava (Psidium guajava) Extract against Some Fish and Shrimp Pathogenic Agents. P: 359-363. In Flegel T. W., MacRae IH (Eds.). Diseases in Asian Aquaculture III. Fish Health Section, Asian Fisheries Society, Manila. Holt J. G., Noel R. K., Peter H. A. S., James T. S., Stanley T. W., 1993. Aeromonas. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology (9th eds.). Lippin Cott Williams and Wilkins, A Walter Company. New York. P: 190-191; 253- 255. Co, L. L. 1989. Common Medicinal Plant of Cordillera Region (Revised and Expand Edition). Community Health Education in the Cordillera Region (Chestcore); Northern Luzon. Philippines. P: 364-365; 386-387. Nasution, H. F. 2003. Efektifitas Berbagai Kombinasi Campuran Sambiloto (Andrographis paniculata), daun sirih (Piper betle) dan daun jambu biji (Psidium guajava) melalui pakan untuk pencegahan penyakit MAS pada ikan lele dumbo (Clarias sp.). Skripsi. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Nuratmi, Adjiri B, Paramita D. I. 1996. Beberapa Penelitian Farmakologis Sambiloto (Andrographis paniculata). Kumpulan Abstrak. Warta Tumbuhan Obat Indonesia, 3(1): 1-24; 33-34. Plumb, J. A. 1999. Health Maintenance of Culture Fishes. Principal Microbial Disease. CRC press. Tokyo. P: 149. Sastrapraja, S., Asy’ari, M., Djajakusuma, E., Kasim, E., Lubis, I., Harti, S., Lubis, A. A., 1978. Tumbuhan Obat. Lembaga Biologi Nasional (LIPI). Jakarta. P: 90- 92. Sutama, I. K. J. 2002. Efektifitas Ekstrak Daun Jambu biji (Psidium guajava), Sambiloto (Andrographis paniculata), Daun Sirih (Piper betle) Terhadap Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila L31 pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.). Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Wiart, C., Ashril, Rohaini, Mustafa, M. A. M., Norhanom, A. W. 1999. Medicinal Plant: Quality herbal Products for Healthy Living. P: 116-121. In Chang, Y.
  • 7. 133 S., Vimala, S., Zainon, A. S., khozirah, S. (Eds.). Proceedings of the Seminar, Vol: CFFPR 1999 Series. Forest Research Institute Malaysia. Kuala Lumpur. Widarto, H. 1990. Pengaruh Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap PertumbuhanBakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Yulita, I. 2002. Efektivitas Bubuk Daun Jambu Biji (Psidium guajava), Daun Sirih (Piper betle) dan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Untuk Pencegahan dan Pengobatan pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) yang Diinfeksi Dengan Bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi. Jurusan Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor