SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
SKENARIO 2
Euthanasia Pilihan Terakhir
Kelompok B-13
• Pricyllia Widad Prama Putri (1102016166)
• Priesyandi Asysy Adiwinata (1102016167)
• Putri Azzahra Nur Azrina (1102016170)
• Putri Camila Rasyid (1102016171)
• Putri Intan Solehah (1102016172)
• Putri Medita Rachmayanti (1102016173)
• R Nur Hernita Andini Putri (1102016174)
• Rami Pratama Putra (1102016178)
Skenario
• Seorang wanita menderita tumor otak yang dinyatakan tim dokter yang
merawatnya sebagai penyakit dengan tidak ada harapan sembuh kembali. Ia
sudah beberapa kali melakukan usaha bunuh diri atau tentamen suicide
karena nyeri yang luar biasa. Anak laki-lakinya adalah dokter bedah yang
sangat sayang dan prihatin terhadap keadaan ibunya. Ibunya berulang kali
merengek agar diberi suntikan yang mematikan karena dia tidak tahan
terhadap penyakitnya itu. Awalnya anaknay menolak mengabulkan
permintaan ibunya, tetapi melihat penderitaan ibunya yang terus menangis
kesakitan dan usaha bunuh diri terus menerus dengan membentur-
benturkan kepalanya, akhirnya anaknya mengabulkan permintaan ibunya
dengan memberikan suntikan pengurang rasa sakit dengan dosis berlebihan
agar ibunya tidak merasakan sakit kepala yang hebat itu lagi. Setelah
memberikan suntikan yang mematikan itu sang dokter bedah melaporkan
dirinya ke polisi. Tetapi di pengadilan hakim menjatuhkan hukuman yang
tidak sesuai dengan pasa pembunuhan, karena rasa sayang yang dalam
kepada ibunya karena penderitaan berkepanjangan dan tidak ada harapan
untuk sembuh.
Kata Sulit
• Euthanasia
– Menurut Kamus Kedokteran Dorland ed 29
Kematian yang mudah / tidak menyakitkan
pengakhiran hidup atas dasar belas, kehidupan
seseorang secara sengaja karena menderita
penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
– Menurut Kamus Oxford
Kematian yang lembut dan nyaman dilakukan
terutama pada kasus penyakit yang penuh
penderitaan dan tidak tersembuhkan
• Tumor
– Menurut Kamus Kedokteran Dorland ed 31
Dari kata tumere (membengkak) pembengkakan
salah satu tanda cardinal peradangan.
Pertumbuhan baru suatu jaringan dengan
multiplikasi sel – sel yang tidak terkontrol.
– Menurut Pusat Data Permenkes RI
Kondisi dimana pertumbuhan sel tidak normal
sehingga membentuk suatu lesih / dalam banyak kasus
benjolan di tubuh.
– Menurut Kamus Meriam W, 1994
Pertumbuhan baru suatu jaringan / massa yang
bersifat jinak atau ganas yang bukan merupakan suatu
jaringan inflamasi dan tidak mempunyai fisiologi
• Dosis
– Menurut KBBI
Takaran obat untuk sekali pakai
– Menurut Kamus Kedokteran Dorland ed 29
Penentuan dan Pengaturan ukuran , frekuensi dan
jumlah
• Dokter Bedah
– Menurut Kamus Kesehatan
Seorang dokter yang merawat penyakit , cedera , cacat ,
dengan metode operasi / pembedahan
– Menurut KBBI
Lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal
membedah penyakit dan pengobatannya
• Tentamen Suicide
–Menurut Harold Kaplan dan Benjamin
Merupakan kematian yang diperbuat sang
pelaku sendiri dengan sengaja
–Menurut Budi ana kelihat , 1991
Tindakan agresif yang merusak diri sendiri
dan dapat mengakhiri kehidupan
–Menurut Depkes RI, 1998
Percobaan bunuh diri adalah upaya yang
dilakukan dengan cara menghabisi nyawa
Pertanyaan
1. Apa hukuman dokter yang menyetujui Euthanasia ?
2. Apakah ada solusi lain selain menyuntikkan ?
3. Apakah boleh dilakukan oleh keluarga sendiri ?
4. Mengapa di pengadilan tidak menjatuhkan hukuman
sesuai dengan pasal pembunuhan ?
5. Bagaimana sikap dokter bagi pasien yang menginginkan
Euthanasia ?
6. Bagaimana pandangan islam bagi dokter maupun pasien
dalam kasus ini ?
7. Tergolong Euthanasia apa dalam kasus ini ?
8. UU apa yang mengatur tentang tindakan Euthanasia ?
9. Dalam kasus ini dokter menganut kaidah ?
Hipotesis
• Euthanasia adalah salah satu cara mengakhiri
hidup sesorang. Di Indonesia belum ada
peraturan mengenai hal ini dalam islam
hukumnya haram tapi bisa menjadi mubah
dalam kondisi tertentu dan ditinjau dari
niatnya. Euthanasia dibagi menjadi dua
kategori berdasarkan pelaksanaan dan
permintaan. Dalam melaksanakan praktiknya,
dokter harus menganut kaidah dasar bioetika.
1. Memahami dan Menjelaskan
tentang Euthanasia
1.1 Definisi
• Kematian yang lembut dan nyaman, dilakukan terutama
dalam kasus penyakit yang penuh penderitaan dan tidak
tersembuhkan. (Kamus Oxford).
• Dengan dengaja tidak melakukan sesuatu untuk
memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja
melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau
mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk
kepentingan pasien sendiri. (KNMG)
• Kematian yang mudah / tidak menyakitkan pengakhiran
hidup atas dasar belas, kehidupan seseorang secara sengaja
karena menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
(Kamus Dorland ed 29)
1.2 Jenis Euthanasia
Cara dilaksanakan Permintaan
Ditinjau dari
Cara Dilaksanakan
Cara
Dilaksanakan
Aktif
Tidak
Langsung
Langsung
Pasif
Permintaan
Voluntir
Involuntir
Nonvoluntir
1.3 Sanksi Hukum
• Pasal 344 KUHP (untuk euthanasia aktif)
Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas
permintaan orang itu sendiri, yang disebutnyadengan
nyata dan dengan sungguh-sungguh, dihukum penjara
selama-lamanyadua belas tahun.
• Pasal 345KUHP
Barang siapa dengan sengaja menghasut orang lain
untuk membunuh diri, menolongnyadalam perbuatan
ini, atau memberikan daya upaya itu jadi bunuh diri,
dihukum penjara selama-lamanya empat tahun.
1.4 Pandangan Islam
Q.S Al-An’am ayat 151
• Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang
diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu
dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua
orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh
anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami
akan memberi rezeki kepadamu dan kepada
mereka, dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang
nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian
itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu
memahami(nya)
• Q.S An-Nisa ayat 93
• Dan barangsiapa yang membunuh seorang
mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah
Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka
kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya.
• Ada diantara umat sebelum kalian seorang laki-laki
yang terluka parah, sehingga ia tak tahan menahan
sakit, maka ia mengambil pisau dan memutuskan urat
nadinya, maka tumpahlah darahnya sampai ia mati.
Maka berfirman Allah SWT : Hamba-ku telah berani
mendahului (keputusan) ku, maka aku haramkan
syurga baginya ( HR.Bukhari Muslim)
• Janganlah seseorang kamu mengharapkan kematian
karena sesuatu musibah yang menimpanya, tetapi jika
terpaksa ia harus berbuat begitu maka katakanlah : “Ya
Allah, biarkanlah aku hidup jika hidup ini lebih baik
bagiku dan matikanlah aku jika mati itu lebih baik
bagiku. (HR Bukhari dari Anas)
2. Memahami dan Menjelaskan
Bioetika
2.1 Definisi
• Bioetika adalah ilmu hubungan timbal balik sosial
(quasi-social science) yangmenawarkan pemecahan
terhadap konflik moral yang muncul dalam
penelitian,pengembangan, dan pemanfaatan sumber
daya hayati(Menurut (MENTERI NEGARA RISETDAN
TEKNOLOGI NOMOR 112 /M/Kp/X/2009)
• Merupakan studi indisipliner tentang masalah yang
ditimbulkan oleh perkembangan dibidang biologi dan
ilmu kedokteran baik secra mikro maupun makro masa
kini dan masa mendatang.(Bertens, 2001)
• Bioetika atau etika biologi didefinisikansebagai
penyelidikan kritis tentang dimensi-dimensi moral
dari pengambilan keputusandalam konteks
berkaitan dengan kesehatan dan dalam konteks
yang melibatkan ilmu-ilmu. (Samuel Gorovitz,
1995)
• Bioetika bukanlah suatu disiplin.Bioetika telah
menjadi tempat bertemunya sejumlah disiplin,
diskursus, dan organisasi yang terlibat dan peduli
pada persoalan etika, hukum, dan sosial yang
ditimbulkan oleh kemajuan dalam kedokteran,
ilmu pengetahuan, dan bioteknologi biologis.
(Onara O’neill, 2002 )
Kaidah
Dasar
Bioetik
Benefici
ence
Justice
Autono
my
Non
Maleficie
ce
Beneficience
Prinsip positive beneficence
• Tidak untuk menimbulkan kejahatan atau
bahaya
• Mencegah sesuatu yang membahayakan
Menyeimbangkan manfaat dan bahaya
• Menyeimbangkan manfaat dan bahaya
Non Maleficience
• Tidak berniat jahat/buruk/merugikan pasien
• Prinsip double effect yaitu tindakan yang
merugikan tidak selaludianggap tindakan yang
buruk.
– Bila tindakan tersebut secara intrinsik tidak salah
– Bila niatnya memperoleh akibat baik
– Bila akibat buruk bukan cara untuk mencapai akibat
baik
– Bila pertimbangan yang layak antara akibat baik
dengan akibat buruk
Justice
• Perawatan kesehatan harus dilakukan secara
adil tanpa memandang umur, jenis kelamin,
status sosial, ekonomi, dan lain-lain.
Justice, fairness
• Seseorang menerima yang selayaknya dia terima
Distributive justice
• Distribusi sumber daya dalam masyarakat
Autonomy
• Pasien adalah individu yang bebas maka setiap
perlakuan yang akan diberikan kepada
pasien,harus atas persetujuan pasien. Tidak ada
pihak luar yang dapat mempengaruhi keputusan
pasien.
• Misalnya seorang pasien dapat menolak atau
menerima pengobatan medis yang akan
dilakukan oleh seorang dokter walalupun
kondisisnya sudah kritis.
EUTHANASIA

More Related Content

What's hot

Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxEvidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasipjj_kemenkes
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 
Lembar kuesioner
Lembar kuesionerLembar kuesioner
Lembar kuesionertanux5792
 
Leaflet nutrisi pada penderita leukimia
Leaflet nutrisi pada penderita leukimiaLeaflet nutrisi pada penderita leukimia
Leaflet nutrisi pada penderita leukimiaIan Clax
 
Langkah uji spearman
Langkah uji spearmanLangkah uji spearman
Langkah uji spearmanOkta Rostalia
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAZakiah dr
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioNajMah Usman
 
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYAOBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYAKonservasi Beduatekae
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasiJoni Iswanto
 
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaPembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
 
Community As Partner (Core) fix.pptx
Community As Partner (Core) fix.pptxCommunity As Partner (Core) fix.pptx
Community As Partner (Core) fix.pptxarnindyakantiprasast
 

What's hot (20)

Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxEvidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
Lembar kuesioner
Lembar kuesionerLembar kuesioner
Lembar kuesioner
 
Leaflet nutrisi pada penderita leukimia
Leaflet nutrisi pada penderita leukimiaLeaflet nutrisi pada penderita leukimia
Leaflet nutrisi pada penderita leukimia
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
Langkah uji spearman
Langkah uji spearmanLangkah uji spearman
Langkah uji spearman
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYAOBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
 
Kehamilan Remaja
Kehamilan RemajaKehamilan Remaja
Kehamilan Remaja
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasi
 
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaPembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
 
Community As Partner (Core) fix.pptx
Community As Partner (Core) fix.pptxCommunity As Partner (Core) fix.pptx
Community As Partner (Core) fix.pptx
 
Mini pro sella
Mini pro sellaMini pro sella
Mini pro sella
 

Similar to EUTHANASIA

Kelompok euthanasia 1
Kelompok euthanasia  1Kelompok euthanasia  1
Kelompok euthanasia 1dha_rhis
 
Makalah masailul fiqhiyah euthanasia
Makalah masailul fiqhiyah euthanasiaMakalah masailul fiqhiyah euthanasia
Makalah masailul fiqhiyah euthanasiaCermin Diri
 
MAKALAH HUKUM KESEHATAN EUTHANASIA.pdf
MAKALAH HUKUM KESEHATAN EUTHANASIA.pdfMAKALAH HUKUM KESEHATAN EUTHANASIA.pdf
MAKALAH HUKUM KESEHATAN EUTHANASIA.pdfNurmaYanti40
 
pembahasan Eutanasia
pembahasan Eutanasiapembahasan Eutanasia
pembahasan EutanasiaMuhtarom
 
Aspek medis dan hukum euthanasia
Aspek medis dan hukum euthanasiaAspek medis dan hukum euthanasia
Aspek medis dan hukum euthanasiaAprinsya Panjaitan
 
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptxEuthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptxAsepMunawarudin
 
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanEuthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanTaylor Ling
 
Euthanasia dalam perspektif hukum islam
Euthanasia dalam perspektif hukum islamEuthanasia dalam perspektif hukum islam
Euthanasia dalam perspektif hukum islamhanunropi
 
Bahan pemikat 12 agustus 2014
Bahan pemikat 12 agustus 2014Bahan pemikat 12 agustus 2014
Bahan pemikat 12 agustus 2014karangpanas
 
Euthanasia dalam pandangan_etika_secara_agama_isla
Euthanasia dalam pandangan_etika_secara_agama_islaEuthanasia dalam pandangan_etika_secara_agama_isla
Euthanasia dalam pandangan_etika_secara_agama_islahanunropi
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatanAnis Solihah
 
Euthanasia dalam islam bersih
Euthanasia dalam islam bersihEuthanasia dalam islam bersih
Euthanasia dalam islam bersihHaakikii
 
Setio talk the summit 16 januari 2016 bandung rf3 world firmax club
Setio talk the summit 16 januari 2016 bandung rf3 world firmax clubSetio talk the summit 16 januari 2016 bandung rf3 world firmax club
Setio talk the summit 16 januari 2016 bandung rf3 world firmax clubJasa Pembuatan Website
 

Similar to EUTHANASIA (20)

Kelompok euthanasia 1
Kelompok euthanasia  1Kelompok euthanasia  1
Kelompok euthanasia 1
 
Makalah masailul fiqhiyah euthanasia
Makalah masailul fiqhiyah euthanasiaMakalah masailul fiqhiyah euthanasia
Makalah masailul fiqhiyah euthanasia
 
MAKALAH HUKUM KESEHATAN EUTHANASIA.pdf
MAKALAH HUKUM KESEHATAN EUTHANASIA.pdfMAKALAH HUKUM KESEHATAN EUTHANASIA.pdf
MAKALAH HUKUM KESEHATAN EUTHANASIA.pdf
 
pembahasan Eutanasia
pembahasan Eutanasiapembahasan Eutanasia
pembahasan Eutanasia
 
Euthanasia
EuthanasiaEuthanasia
Euthanasia
 
Eutanasia dalam Pandangan Islam
Eutanasia dalam Pandangan IslamEutanasia dalam Pandangan Islam
Eutanasia dalam Pandangan Islam
 
Aspek medis dan hukum euthanasia
Aspek medis dan hukum euthanasiaAspek medis dan hukum euthanasia
Aspek medis dan hukum euthanasia
 
Makalah euthanasia
Makalah euthanasiaMakalah euthanasia
Makalah euthanasia
 
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptxEuthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
 
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanEuthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
 
Euthanesia
EuthanesiaEuthanesia
Euthanesia
 
Euthanasia dalam perspektif hukum islam
Euthanasia dalam perspektif hukum islamEuthanasia dalam perspektif hukum islam
Euthanasia dalam perspektif hukum islam
 
Bahan pemikat 12 agustus 2014
Bahan pemikat 12 agustus 2014Bahan pemikat 12 agustus 2014
Bahan pemikat 12 agustus 2014
 
Makalah euthanasia
Makalah euthanasiaMakalah euthanasia
Makalah euthanasia
 
Euthanasia dalam pandangan_etika_secara_agama_isla
Euthanasia dalam pandangan_etika_secara_agama_islaEuthanasia dalam pandangan_etika_secara_agama_isla
Euthanasia dalam pandangan_etika_secara_agama_isla
 
Makalah bioetik
Makalah bioetikMakalah bioetik
Makalah bioetik
 
Bimbingan dan penyuluan spritual kepada penderita kanker
Bimbingan dan penyuluan spritual kepada penderita kankerBimbingan dan penyuluan spritual kepada penderita kanker
Bimbingan dan penyuluan spritual kepada penderita kanker
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatan
 
Euthanasia dalam islam bersih
Euthanasia dalam islam bersihEuthanasia dalam islam bersih
Euthanasia dalam islam bersih
 
Setio talk the summit 16 januari 2016 bandung rf3 world firmax club
Setio talk the summit 16 januari 2016 bandung rf3 world firmax clubSetio talk the summit 16 januari 2016 bandung rf3 world firmax club
Setio talk the summit 16 januari 2016 bandung rf3 world firmax club
 

More from Ramipratama

Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi MatematikaRamipratama
 
Mencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaMencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaRamipratama
 
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Ramipratama
 
presentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanpresentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanRamipratama
 
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanSebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanRamipratama
 
Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Ramipratama
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesiaRamipratama
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun PowerpointRamipratama
 
Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usahaRamipratama
 
Bahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanBahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanRamipratama
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganRamipratama
 
Pengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakPengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakRamipratama
 

More from Ramipratama (16)

Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Mencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaMencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesia
 
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
 
presentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanpresentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotan
 
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanSebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
 
Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesia
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun Powerpoint
 
Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usaha
 
Minyak Bumi
Minyak Bumi Minyak Bumi
Minyak Bumi
 
Bahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanBahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas Kalimantan
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Jaringan hewan
Jaringan hewan   Jaringan hewan
Jaringan hewan
 
Pengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakPengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan Lunak
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

EUTHANASIA

  • 2. Kelompok B-13 • Pricyllia Widad Prama Putri (1102016166) • Priesyandi Asysy Adiwinata (1102016167) • Putri Azzahra Nur Azrina (1102016170) • Putri Camila Rasyid (1102016171) • Putri Intan Solehah (1102016172) • Putri Medita Rachmayanti (1102016173) • R Nur Hernita Andini Putri (1102016174) • Rami Pratama Putra (1102016178)
  • 3. Skenario • Seorang wanita menderita tumor otak yang dinyatakan tim dokter yang merawatnya sebagai penyakit dengan tidak ada harapan sembuh kembali. Ia sudah beberapa kali melakukan usaha bunuh diri atau tentamen suicide karena nyeri yang luar biasa. Anak laki-lakinya adalah dokter bedah yang sangat sayang dan prihatin terhadap keadaan ibunya. Ibunya berulang kali merengek agar diberi suntikan yang mematikan karena dia tidak tahan terhadap penyakitnya itu. Awalnya anaknay menolak mengabulkan permintaan ibunya, tetapi melihat penderitaan ibunya yang terus menangis kesakitan dan usaha bunuh diri terus menerus dengan membentur- benturkan kepalanya, akhirnya anaknya mengabulkan permintaan ibunya dengan memberikan suntikan pengurang rasa sakit dengan dosis berlebihan agar ibunya tidak merasakan sakit kepala yang hebat itu lagi. Setelah memberikan suntikan yang mematikan itu sang dokter bedah melaporkan dirinya ke polisi. Tetapi di pengadilan hakim menjatuhkan hukuman yang tidak sesuai dengan pasa pembunuhan, karena rasa sayang yang dalam kepada ibunya karena penderitaan berkepanjangan dan tidak ada harapan untuk sembuh.
  • 4. Kata Sulit • Euthanasia – Menurut Kamus Kedokteran Dorland ed 29 Kematian yang mudah / tidak menyakitkan pengakhiran hidup atas dasar belas, kehidupan seseorang secara sengaja karena menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan. – Menurut Kamus Oxford Kematian yang lembut dan nyaman dilakukan terutama pada kasus penyakit yang penuh penderitaan dan tidak tersembuhkan
  • 5. • Tumor – Menurut Kamus Kedokteran Dorland ed 31 Dari kata tumere (membengkak) pembengkakan salah satu tanda cardinal peradangan. Pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel – sel yang tidak terkontrol. – Menurut Pusat Data Permenkes RI Kondisi dimana pertumbuhan sel tidak normal sehingga membentuk suatu lesih / dalam banyak kasus benjolan di tubuh. – Menurut Kamus Meriam W, 1994 Pertumbuhan baru suatu jaringan / massa yang bersifat jinak atau ganas yang bukan merupakan suatu jaringan inflamasi dan tidak mempunyai fisiologi
  • 6. • Dosis – Menurut KBBI Takaran obat untuk sekali pakai – Menurut Kamus Kedokteran Dorland ed 29 Penentuan dan Pengaturan ukuran , frekuensi dan jumlah • Dokter Bedah – Menurut Kamus Kesehatan Seorang dokter yang merawat penyakit , cedera , cacat , dengan metode operasi / pembedahan – Menurut KBBI Lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal membedah penyakit dan pengobatannya
  • 7. • Tentamen Suicide –Menurut Harold Kaplan dan Benjamin Merupakan kematian yang diperbuat sang pelaku sendiri dengan sengaja –Menurut Budi ana kelihat , 1991 Tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan –Menurut Depkes RI, 1998 Percobaan bunuh diri adalah upaya yang dilakukan dengan cara menghabisi nyawa
  • 8. Pertanyaan 1. Apa hukuman dokter yang menyetujui Euthanasia ? 2. Apakah ada solusi lain selain menyuntikkan ? 3. Apakah boleh dilakukan oleh keluarga sendiri ? 4. Mengapa di pengadilan tidak menjatuhkan hukuman sesuai dengan pasal pembunuhan ? 5. Bagaimana sikap dokter bagi pasien yang menginginkan Euthanasia ? 6. Bagaimana pandangan islam bagi dokter maupun pasien dalam kasus ini ? 7. Tergolong Euthanasia apa dalam kasus ini ? 8. UU apa yang mengatur tentang tindakan Euthanasia ? 9. Dalam kasus ini dokter menganut kaidah ?
  • 9. Hipotesis • Euthanasia adalah salah satu cara mengakhiri hidup sesorang. Di Indonesia belum ada peraturan mengenai hal ini dalam islam hukumnya haram tapi bisa menjadi mubah dalam kondisi tertentu dan ditinjau dari niatnya. Euthanasia dibagi menjadi dua kategori berdasarkan pelaksanaan dan permintaan. Dalam melaksanakan praktiknya, dokter harus menganut kaidah dasar bioetika.
  • 10. 1. Memahami dan Menjelaskan tentang Euthanasia
  • 11. 1.1 Definisi • Kematian yang lembut dan nyaman, dilakukan terutama dalam kasus penyakit yang penuh penderitaan dan tidak tersembuhkan. (Kamus Oxford). • Dengan dengaja tidak melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien sendiri. (KNMG) • Kematian yang mudah / tidak menyakitkan pengakhiran hidup atas dasar belas, kehidupan seseorang secara sengaja karena menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan. (Kamus Dorland ed 29)
  • 12. 1.2 Jenis Euthanasia Cara dilaksanakan Permintaan Ditinjau dari
  • 15. 1.3 Sanksi Hukum • Pasal 344 KUHP (untuk euthanasia aktif) Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu sendiri, yang disebutnyadengan nyata dan dengan sungguh-sungguh, dihukum penjara selama-lamanyadua belas tahun. • Pasal 345KUHP Barang siapa dengan sengaja menghasut orang lain untuk membunuh diri, menolongnyadalam perbuatan ini, atau memberikan daya upaya itu jadi bunuh diri, dihukum penjara selama-lamanya empat tahun.
  • 16. 1.4 Pandangan Islam Q.S Al-An’am ayat 151
  • 17. • Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya)
  • 18. • Q.S An-Nisa ayat 93 • Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.
  • 19. • Ada diantara umat sebelum kalian seorang laki-laki yang terluka parah, sehingga ia tak tahan menahan sakit, maka ia mengambil pisau dan memutuskan urat nadinya, maka tumpahlah darahnya sampai ia mati. Maka berfirman Allah SWT : Hamba-ku telah berani mendahului (keputusan) ku, maka aku haramkan syurga baginya ( HR.Bukhari Muslim) • Janganlah seseorang kamu mengharapkan kematian karena sesuatu musibah yang menimpanya, tetapi jika terpaksa ia harus berbuat begitu maka katakanlah : “Ya Allah, biarkanlah aku hidup jika hidup ini lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika mati itu lebih baik bagiku. (HR Bukhari dari Anas)
  • 20. 2. Memahami dan Menjelaskan Bioetika
  • 21. 2.1 Definisi • Bioetika adalah ilmu hubungan timbal balik sosial (quasi-social science) yangmenawarkan pemecahan terhadap konflik moral yang muncul dalam penelitian,pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya hayati(Menurut (MENTERI NEGARA RISETDAN TEKNOLOGI NOMOR 112 /M/Kp/X/2009) • Merupakan studi indisipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan dibidang biologi dan ilmu kedokteran baik secra mikro maupun makro masa kini dan masa mendatang.(Bertens, 2001)
  • 22. • Bioetika atau etika biologi didefinisikansebagai penyelidikan kritis tentang dimensi-dimensi moral dari pengambilan keputusandalam konteks berkaitan dengan kesehatan dan dalam konteks yang melibatkan ilmu-ilmu. (Samuel Gorovitz, 1995) • Bioetika bukanlah suatu disiplin.Bioetika telah menjadi tempat bertemunya sejumlah disiplin, diskursus, dan organisasi yang terlibat dan peduli pada persoalan etika, hukum, dan sosial yang ditimbulkan oleh kemajuan dalam kedokteran, ilmu pengetahuan, dan bioteknologi biologis. (Onara O’neill, 2002 )
  • 24. Beneficience Prinsip positive beneficence • Tidak untuk menimbulkan kejahatan atau bahaya • Mencegah sesuatu yang membahayakan Menyeimbangkan manfaat dan bahaya • Menyeimbangkan manfaat dan bahaya
  • 25. Non Maleficience • Tidak berniat jahat/buruk/merugikan pasien • Prinsip double effect yaitu tindakan yang merugikan tidak selaludianggap tindakan yang buruk. – Bila tindakan tersebut secara intrinsik tidak salah – Bila niatnya memperoleh akibat baik – Bila akibat buruk bukan cara untuk mencapai akibat baik – Bila pertimbangan yang layak antara akibat baik dengan akibat buruk
  • 26. Justice • Perawatan kesehatan harus dilakukan secara adil tanpa memandang umur, jenis kelamin, status sosial, ekonomi, dan lain-lain. Justice, fairness • Seseorang menerima yang selayaknya dia terima Distributive justice • Distribusi sumber daya dalam masyarakat
  • 27. Autonomy • Pasien adalah individu yang bebas maka setiap perlakuan yang akan diberikan kepada pasien,harus atas persetujuan pasien. Tidak ada pihak luar yang dapat mempengaruhi keputusan pasien. • Misalnya seorang pasien dapat menolak atau menerima pengobatan medis yang akan dilakukan oleh seorang dokter walalupun kondisisnya sudah kritis.