SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Created By :
Group 4
APA ITU BUDAYA POLITIK?
Menurut Para ahli :
Gabriel A. AlmondGabriel A. Almond && Sidney VerbaSidney Verba, budaya politik, budaya politik yaituyaitu
terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-
nilai politik ynilai politik yanang tg teerdapat di seluruh bangsa.rdapat di seluruh bangsa.
 Rusadi Sumintapura,Rusadi Sumintapura, budaya politik tidak lain adalahbudaya politik tidak lain adalah
pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadappola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap
kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatukehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu
sistem politik.sistem politik.
 Sidney Verba,Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistembudaya politik adalah suatu sistem
keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-
nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politiknilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik
dilakukan.dilakukan.
Budaya politik merupakan pola perilaku suatu
masyarakat dalam kehidupan bernegara,
penyelenggaraan administrasi negara, politik
pemerintahan adat istiadat dan norma kebiasaan yang
dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap hari
Dua manfaat jika dapat memahami
pengertian budaya politik :
 Adanya sikap warga negara terhadap sistem politik
yang mempengaruhi tuntutan-tuntutan, tanggapan,
dukungan serta orientasinya terhadap sistem politik
yang ada;
 Dapat mengerti dan memahami hubungan antara
budaya politik dengan sistem politik atau faktor-
faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran
politik.
 1. Orientasi masyarakat terhadap sistem
politik dan pemerintah, mencakup:
 2. Menenkankan pada dimensi psikologis dan
bersifat subjektif
 3. Akan membentuk sikap dan perilaku politik
yang khas sesuai dengan budaya politik yang
melekat
Komponen-komponen Budaya PolitikKomponen-komponen Budaya Politik
Kognitif Afektif Evaluatif
 Orientasi kognitif, yaitu berupa
pengetahuan tentang dan kepercayaan pada
politik, peranan dan segala kewajibannya
serta input dan outputnya.
 Orientasi afektif, yaitu perasaan terhadap
sistem politik, peranannya, para aktor dan
pe-nampilannya.
 Orientasi evaluatif, yaitu keputusan dan
pendapat tentang obyek-obyek politik yang
secara tipikal melibatkan standar nilai dan
kriteria dengan informasi dan perasaan.
BERDASARKANBERDASARKAN
ORIENTASIORIENTASI
POLITIKNYAPOLITIKNYA
ParokialParokial (partisipasi(partisipasi
sangat rendah)sangat rendah)
Subjek/KaulaSubjek/Kaula (relatif(relatif
maju tp masih pasif)maju tp masih pasif)
ParParttisipanisipan
(kesadaran sudah(kesadaran sudah
tinggi)tinggi)
Sangat ideal untukSangat ideal untuk
tumbuh suburnyatumbuh suburnya
demokrasidemokrasi
 Ketiga budaya politik tdk dapat berdiri sendiri
 Tidak dapat menggantikan satu sama lain
 Jadi Budaya politik warga negara adalah
budaya politik campuran
MenurutMenurut AlmondAlmond
dandan VerbaVerba, terdapat, terdapat
variasi dlm 3 bentukvariasi dlm 3 bentuk
budaya politik :budaya politik :
 Subyek-parokial,Subyek-parokial,
 Subyek-partisipan,Subyek-partisipan,
 Parokial-Parokial-
partisipan.partisipan.
Karakteristik Budaya
Politik Indonesia
Indonesia
Budaya politik Indonesia diastu pihak masih bersifat
parokial-kaula dan budaya politik partisipan di lain
pihak
Sifat ikatan premordial masih berakar kuat dalam
masyarakat Indonesia
Kecendrungan budaya politik Indonesia yang masih
memegang kuat paternalisme
Hakikat Kesadaran Politik
Kesadaran politik menjadi penting bagi kehidupan
kenegaraan. Kesadaran diklasifikasikan menjadi
tingkatan :
Kesadaran politik dapat diciptakan melalui sosialisasi
politik.
Anomous
Heteronomous Autonomuos
Sosionomous
Sosialisasi PolitikSosialisasi Politik
a.a. PengertianPengertian
SosialisasiSosialisasi
politik adalahpolitik adalah
proses denganproses dengan
mana individu-mana individu-
individu dapatindividu dapat
memperolehmemperoleh
pengetahuan,pengetahuan,
nilai-nilai, dannilai-nilai, dan
sikap-sikapsikap-sikap
terhadap sistemterhadap sistem
politikpolitik
masyarakatnya.masyarakatnya.
Melalui sosialisasi, suatu kebudayaanMelalui sosialisasi, suatu kebudayaan
dapat diwariskan kpd generasidapat diwariskan kpd generasi
berikut-berikut-
nya. Ada 3 sifat dasar mengapanya. Ada 3 sifat dasar mengapa
sosiali-sosiali-
sasi perlu :sasi perlu :
a.a. Manusia tidak akan bisa hidupManusia tidak akan bisa hidup
tanpa bantuan orang lain.tanpa bantuan orang lain.
b.b. ””Secara ekstrim” manusia tidakSecara ekstrim” manusia tidak
punya naluri sehingga sebagianpunya naluri sehingga sebagian
besar perilaku untuk kelangsunganbesar perilaku untuk kelangsungan
hidupnya harus dipelajari.hidupnya harus dipelajari.
c.c. Manusia harus belajar mengendali-Manusia harus belajar mengendali-
kan hubungan dgn sesamanya,kan hubungan dgn sesamanya,
yaitu hidup menurut nilai-nilai danyaitu hidup menurut nilai-nilai dan
membi-na peranan bersama.membi-na peranan bersama.
Proses SosialisasiProses Sosialisasi
Sosialisasi politikSosialisasi politik adalah istilah yang digunakan untukadalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajarmenggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar
tentang politik dan mengembangkan orientasi pada politiktentang politik dan mengembangkan orientasi pada politik..
Dalam Proses
Sosialisasi
Politik, metode
yang kerap
digunakan adl :
Pendidikan Politik
dan Indoktrinasi
Politik.
SaranaSarana
dalamdalam
sosialisasisosialisasi
politikpolitik
KeluargaKeluarga
SekolahSekolah
PartaiPartai
PolitikPolitik
Sosialisasi Politik Dalam MasyarakatSosialisasi Politik Dalam Masyarakat
BerkembangBerkembang
Robert Le Vine, berpendapat bahwa sosialisasi politik
di negara-negara berkembang cenderung mempunyai
relasi lebih dekat pd sistem-­sistem lokal, kesukuan,
etnis, dan regional daripada dengan sistem-sistem
politik nasional.
Masalah terberat yang dihadapi, yaitu adanya berbagai
macam kelompok dan tradisi di negara itu.
3 (tiga)3 (tiga)
faktorfaktor
masalahmasalah
pentingpenting
Pertumbuhan pendudukPertumbuhan penduduk
Pendidikan dan nilai-nilaiPendidikan dan nilai-nilai
tradisionaltradisional
Pengaruh urbanisasiPengaruh urbanisasi
Praktik Partisipasi PolitikPraktik Partisipasi Politik
Huntington dan Nelson menemukan 5 bentuk
kegiatan
utama yang dipraktikan dalam partisipasi politik :
PraktikPraktik
PartisipasiPartisipasi
PolitikPolitik
PemilihanPemilihan
LobbyingLobbying
OrganisasiOrganisasi
Mencari KoneksiMencari Koneksi Tindakan KekerasanTindakan Kekerasan
Mencermati budaya politik indonesia

More Related Content

What's hot

Tipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaTipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaLinda Dwi A II
 
PKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaPKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaMuhammad Maulana
 
Budaya politik di indonesia
Budaya politik di indonesiaBudaya politik di indonesia
Budaya politik di indonesiaLaksmi Dp
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatDhimas Ilya'sa
 
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKHandout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKAgus Hariyanto
 
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiaRakha Al
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPANPERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPANdina suci
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politikMuhammad Agung
 
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIMAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIRIZKY AYU NABILA
 
Pkn budaya politik
Pkn budaya politikPkn budaya politik
Pkn budaya politikwah yuni
 

What's hot (20)

Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Hakikat Budaya Politik
Hakikat Budaya PolitikHakikat Budaya Politik
Hakikat Budaya Politik
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Tipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaTipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di Indonesia
 
PKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaPKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesia
 
Budaya politik di indonesia
Budaya politik di indonesiaBudaya politik di indonesia
Budaya politik di indonesia
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik Masyarakat
 
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKHandout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
 
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPANPERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
 
PKN - budaya politik
PKN - budaya politikPKN - budaya politik
PKN - budaya politik
 
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
Tipe tipe bud pol kd 9. 2Tipe tipe bud pol kd 9. 2
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
PKN Budaya Politik
PKN Budaya PolitikPKN Budaya Politik
PKN Budaya Politik
 
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIMAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
 
Pkn budaya politik
Pkn budaya politikPkn budaya politik
Pkn budaya politik
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 

Similar to Mencermati budaya politik indonesia

Similar to Mencermati budaya politik indonesia (20)

Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
 
Budaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPSBudaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPS
 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Bab i budaya pol di ind copy
Bab i budaya pol di ind   copyBab i budaya pol di ind   copy
Bab i budaya pol di ind copy
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
 
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxOtonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
 
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptxBUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politik Bab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 

More from Ramipratama

Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Ramipratama
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi MatematikaRamipratama
 
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Ramipratama
 
presentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanpresentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanRamipratama
 
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanSebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanRamipratama
 
Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Ramipratama
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesiaRamipratama
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun PowerpointRamipratama
 
Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usahaRamipratama
 
Bahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanBahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanRamipratama
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganRamipratama
 
Pengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakPengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakRamipratama
 

More from Ramipratama (16)

Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
 
presentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanpresentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotan
 
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanSebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
 
Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesia
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun Powerpoint
 
Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usaha
 
Minyak Bumi
Minyak Bumi Minyak Bumi
Minyak Bumi
 
Bahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanBahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas Kalimantan
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Jaringan hewan
Jaringan hewan   Jaringan hewan
Jaringan hewan
 
Pengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakPengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan Lunak
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Mencermati budaya politik indonesia

  • 2. APA ITU BUDAYA POLITIK?
  • 3. Menurut Para ahli : Gabriel A. AlmondGabriel A. Almond && Sidney VerbaSidney Verba, budaya politik, budaya politik yaituyaitu terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai- nilai politik ynilai politik yanang tg teerdapat di seluruh bangsa.rdapat di seluruh bangsa.  Rusadi Sumintapura,Rusadi Sumintapura, budaya politik tidak lain adalahbudaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadappola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatukehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.sistem politik.  Sidney Verba,Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistembudaya politik adalah suatu sistem keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai- nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politiknilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.dilakukan.
  • 4. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan adat istiadat dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap hari
  • 5. Dua manfaat jika dapat memahami pengertian budaya politik :  Adanya sikap warga negara terhadap sistem politik yang mempengaruhi tuntutan-tuntutan, tanggapan, dukungan serta orientasinya terhadap sistem politik yang ada;  Dapat mengerti dan memahami hubungan antara budaya politik dengan sistem politik atau faktor- faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran politik.
  • 6.  1. Orientasi masyarakat terhadap sistem politik dan pemerintah, mencakup:  2. Menenkankan pada dimensi psikologis dan bersifat subjektif  3. Akan membentuk sikap dan perilaku politik yang khas sesuai dengan budaya politik yang melekat Komponen-komponen Budaya PolitikKomponen-komponen Budaya Politik Kognitif Afektif Evaluatif
  • 7.  Orientasi kognitif, yaitu berupa pengetahuan tentang dan kepercayaan pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya.  Orientasi afektif, yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan pe-nampilannya.  Orientasi evaluatif, yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.
  • 8. BERDASARKANBERDASARKAN ORIENTASIORIENTASI POLITIKNYAPOLITIKNYA ParokialParokial (partisipasi(partisipasi sangat rendah)sangat rendah) Subjek/KaulaSubjek/Kaula (relatif(relatif maju tp masih pasif)maju tp masih pasif) ParParttisipanisipan (kesadaran sudah(kesadaran sudah tinggi)tinggi) Sangat ideal untukSangat ideal untuk tumbuh suburnyatumbuh suburnya demokrasidemokrasi
  • 9.  Ketiga budaya politik tdk dapat berdiri sendiri  Tidak dapat menggantikan satu sama lain  Jadi Budaya politik warga negara adalah budaya politik campuran MenurutMenurut AlmondAlmond dandan VerbaVerba, terdapat, terdapat variasi dlm 3 bentukvariasi dlm 3 bentuk budaya politik :budaya politik :  Subyek-parokial,Subyek-parokial,  Subyek-partisipan,Subyek-partisipan,  Parokial-Parokial- partisipan.partisipan.
  • 11. Indonesia Budaya politik Indonesia diastu pihak masih bersifat parokial-kaula dan budaya politik partisipan di lain pihak Sifat ikatan premordial masih berakar kuat dalam masyarakat Indonesia Kecendrungan budaya politik Indonesia yang masih memegang kuat paternalisme
  • 12. Hakikat Kesadaran Politik Kesadaran politik menjadi penting bagi kehidupan kenegaraan. Kesadaran diklasifikasikan menjadi tingkatan : Kesadaran politik dapat diciptakan melalui sosialisasi politik. Anomous Heteronomous Autonomuos Sosionomous
  • 13. Sosialisasi PolitikSosialisasi Politik a.a. PengertianPengertian SosialisasiSosialisasi politik adalahpolitik adalah proses denganproses dengan mana individu-mana individu- individu dapatindividu dapat memperolehmemperoleh pengetahuan,pengetahuan, nilai-nilai, dannilai-nilai, dan sikap-sikapsikap-sikap terhadap sistemterhadap sistem politikpolitik masyarakatnya.masyarakatnya. Melalui sosialisasi, suatu kebudayaanMelalui sosialisasi, suatu kebudayaan dapat diwariskan kpd generasidapat diwariskan kpd generasi berikut-berikut- nya. Ada 3 sifat dasar mengapanya. Ada 3 sifat dasar mengapa sosiali-sosiali- sasi perlu :sasi perlu : a.a. Manusia tidak akan bisa hidupManusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain.tanpa bantuan orang lain. b.b. ””Secara ekstrim” manusia tidakSecara ekstrim” manusia tidak punya naluri sehingga sebagianpunya naluri sehingga sebagian besar perilaku untuk kelangsunganbesar perilaku untuk kelangsungan hidupnya harus dipelajari.hidupnya harus dipelajari. c.c. Manusia harus belajar mengendali-Manusia harus belajar mengendali- kan hubungan dgn sesamanya,kan hubungan dgn sesamanya, yaitu hidup menurut nilai-nilai danyaitu hidup menurut nilai-nilai dan membi-na peranan bersama.membi-na peranan bersama.
  • 14. Proses SosialisasiProses Sosialisasi Sosialisasi politikSosialisasi politik adalah istilah yang digunakan untukadalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajarmenggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar tentang politik dan mengembangkan orientasi pada politiktentang politik dan mengembangkan orientasi pada politik.. Dalam Proses Sosialisasi Politik, metode yang kerap digunakan adl : Pendidikan Politik dan Indoktrinasi Politik. SaranaSarana dalamdalam sosialisasisosialisasi politikpolitik KeluargaKeluarga SekolahSekolah PartaiPartai PolitikPolitik
  • 15. Sosialisasi Politik Dalam MasyarakatSosialisasi Politik Dalam Masyarakat BerkembangBerkembang Robert Le Vine, berpendapat bahwa sosialisasi politik di negara-negara berkembang cenderung mempunyai relasi lebih dekat pd sistem-­sistem lokal, kesukuan, etnis, dan regional daripada dengan sistem-sistem politik nasional. Masalah terberat yang dihadapi, yaitu adanya berbagai macam kelompok dan tradisi di negara itu. 3 (tiga)3 (tiga) faktorfaktor masalahmasalah pentingpenting Pertumbuhan pendudukPertumbuhan penduduk Pendidikan dan nilai-nilaiPendidikan dan nilai-nilai tradisionaltradisional Pengaruh urbanisasiPengaruh urbanisasi
  • 16. Praktik Partisipasi PolitikPraktik Partisipasi Politik Huntington dan Nelson menemukan 5 bentuk kegiatan utama yang dipraktikan dalam partisipasi politik : PraktikPraktik PartisipasiPartisipasi PolitikPolitik PemilihanPemilihan LobbyingLobbying OrganisasiOrganisasi Mencari KoneksiMencari Koneksi Tindakan KekerasanTindakan Kekerasan