3. Menurut Para ahli :
Gabriel A. AlmondGabriel A. Almond && Sidney VerbaSidney Verba, budaya politik, budaya politik yaituyaitu
terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-
nilai politik ynilai politik yanang tg teerdapat di seluruh bangsa.rdapat di seluruh bangsa.
Rusadi Sumintapura,Rusadi Sumintapura, budaya politik tidak lain adalahbudaya politik tidak lain adalah
pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadappola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap
kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatukehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu
sistem politik.sistem politik.
Sidney Verba,Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistembudaya politik adalah suatu sistem
keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-
nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politiknilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik
dilakukan.dilakukan.
4. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu
masyarakat dalam kehidupan bernegara,
penyelenggaraan administrasi negara, politik
pemerintahan adat istiadat dan norma kebiasaan yang
dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap hari
5. Dua manfaat jika dapat memahami
pengertian budaya politik :
Adanya sikap warga negara terhadap sistem politik
yang mempengaruhi tuntutan-tuntutan, tanggapan,
dukungan serta orientasinya terhadap sistem politik
yang ada;
Dapat mengerti dan memahami hubungan antara
budaya politik dengan sistem politik atau faktor-
faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran
politik.
6. 1. Orientasi masyarakat terhadap sistem
politik dan pemerintah, mencakup:
2. Menenkankan pada dimensi psikologis dan
bersifat subjektif
3. Akan membentuk sikap dan perilaku politik
yang khas sesuai dengan budaya politik yang
melekat
Komponen-komponen Budaya PolitikKomponen-komponen Budaya Politik
Kognitif Afektif Evaluatif
7. Orientasi kognitif, yaitu berupa
pengetahuan tentang dan kepercayaan pada
politik, peranan dan segala kewajibannya
serta input dan outputnya.
Orientasi afektif, yaitu perasaan terhadap
sistem politik, peranannya, para aktor dan
pe-nampilannya.
Orientasi evaluatif, yaitu keputusan dan
pendapat tentang obyek-obyek politik yang
secara tipikal melibatkan standar nilai dan
kriteria dengan informasi dan perasaan.
9. Ketiga budaya politik tdk dapat berdiri sendiri
Tidak dapat menggantikan satu sama lain
Jadi Budaya politik warga negara adalah
budaya politik campuran
MenurutMenurut AlmondAlmond
dandan VerbaVerba, terdapat, terdapat
variasi dlm 3 bentukvariasi dlm 3 bentuk
budaya politik :budaya politik :
Subyek-parokial,Subyek-parokial,
Subyek-partisipan,Subyek-partisipan,
Parokial-Parokial-
partisipan.partisipan.
11. Indonesia
Budaya politik Indonesia diastu pihak masih bersifat
parokial-kaula dan budaya politik partisipan di lain
pihak
Sifat ikatan premordial masih berakar kuat dalam
masyarakat Indonesia
Kecendrungan budaya politik Indonesia yang masih
memegang kuat paternalisme
12. Hakikat Kesadaran Politik
Kesadaran politik menjadi penting bagi kehidupan
kenegaraan. Kesadaran diklasifikasikan menjadi
tingkatan :
Kesadaran politik dapat diciptakan melalui sosialisasi
politik.
Anomous
Heteronomous Autonomuos
Sosionomous
13. Sosialisasi PolitikSosialisasi Politik
a.a. PengertianPengertian
SosialisasiSosialisasi
politik adalahpolitik adalah
proses denganproses dengan
mana individu-mana individu-
individu dapatindividu dapat
memperolehmemperoleh
pengetahuan,pengetahuan,
nilai-nilai, dannilai-nilai, dan
sikap-sikapsikap-sikap
terhadap sistemterhadap sistem
politikpolitik
masyarakatnya.masyarakatnya.
Melalui sosialisasi, suatu kebudayaanMelalui sosialisasi, suatu kebudayaan
dapat diwariskan kpd generasidapat diwariskan kpd generasi
berikut-berikut-
nya. Ada 3 sifat dasar mengapanya. Ada 3 sifat dasar mengapa
sosiali-sosiali-
sasi perlu :sasi perlu :
a.a. Manusia tidak akan bisa hidupManusia tidak akan bisa hidup
tanpa bantuan orang lain.tanpa bantuan orang lain.
b.b. ””Secara ekstrim” manusia tidakSecara ekstrim” manusia tidak
punya naluri sehingga sebagianpunya naluri sehingga sebagian
besar perilaku untuk kelangsunganbesar perilaku untuk kelangsungan
hidupnya harus dipelajari.hidupnya harus dipelajari.
c.c. Manusia harus belajar mengendali-Manusia harus belajar mengendali-
kan hubungan dgn sesamanya,kan hubungan dgn sesamanya,
yaitu hidup menurut nilai-nilai danyaitu hidup menurut nilai-nilai dan
membi-na peranan bersama.membi-na peranan bersama.
14. Proses SosialisasiProses Sosialisasi
Sosialisasi politikSosialisasi politik adalah istilah yang digunakan untukadalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajarmenggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar
tentang politik dan mengembangkan orientasi pada politiktentang politik dan mengembangkan orientasi pada politik..
Dalam Proses
Sosialisasi
Politik, metode
yang kerap
digunakan adl :
Pendidikan Politik
dan Indoktrinasi
Politik.
SaranaSarana
dalamdalam
sosialisasisosialisasi
politikpolitik
KeluargaKeluarga
SekolahSekolah
PartaiPartai
PolitikPolitik
15. Sosialisasi Politik Dalam MasyarakatSosialisasi Politik Dalam Masyarakat
BerkembangBerkembang
Robert Le Vine, berpendapat bahwa sosialisasi politik
di negara-negara berkembang cenderung mempunyai
relasi lebih dekat pd sistem-sistem lokal, kesukuan,
etnis, dan regional daripada dengan sistem-sistem
politik nasional.
Masalah terberat yang dihadapi, yaitu adanya berbagai
macam kelompok dan tradisi di negara itu.
3 (tiga)3 (tiga)
faktorfaktor
masalahmasalah
pentingpenting
Pertumbuhan pendudukPertumbuhan penduduk
Pendidikan dan nilai-nilaiPendidikan dan nilai-nilai
tradisionaltradisional
Pengaruh urbanisasiPengaruh urbanisasi
16. Praktik Partisipasi PolitikPraktik Partisipasi Politik
Huntington dan Nelson menemukan 5 bentuk
kegiatan
utama yang dipraktikan dalam partisipasi politik :
PraktikPraktik
PartisipasiPartisipasi
PolitikPolitik
PemilihanPemilihan
LobbyingLobbying
OrganisasiOrganisasi
Mencari KoneksiMencari Koneksi Tindakan KekerasanTindakan Kekerasan