SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Al Badri
Ali akbar bachtiar
Afridon
Ahmad rifai
Kharis fransisko manik
MALNUTRISI
Pengertian malnutrisi
Malnutrisi adalah
keadaan terang gizi yang
disebabkan oleh
rendahnya konsumsi
energi dan protein dalam
keadaan sehari-hari
sehingga tidak memenuhi
dalam angka kecukupan
gizi. (Depkes RI, 1999)
Arti malnutrisi menurut W
HO adalah kekurangan, k
elebihan, atau ketidaksei
mbangan dalam asupan e
nergi maupun nutrisi sese
orang. Malnutrition dapat t
erjadi ketika seseorang m
emiliki terlalu banyak atau
terlalu sedikit makanan da
n nutrisi penting dalam tu
buhnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat
pendidikan lebih tinggi dari SLTP, berat lahir sama atau lebih
dari 2.500 gram, jarak kelahiran lebih dari 60 bulan dan tida
k ada infeksi kronis menurunkan risiko malnutrisi pada balit
a. Dengan kata lain, keempat keadaan tersebut merupakan f
aktor protektif malnutrisi pada balita.Penelitian serupa di Ba
ngladesh menunjukkan bahwa faktor utama yang berkontri
busi terhadap kejadian malnutrisi pada balita adalah jarak d
engan kelahiran sebelumnya, berat badan lahir, body mass i
ndex (BMI) ibu saat melahirkan dan tingkat pendidikan oran
g tua.
Penyebab langsung
 a. Kurangnya asupan makanan: Kurangnya asupan
makanan sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah
makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan yang
diberikan dan cara pemberian makanan yang salah.
 b. Adanya penyakit: Terutama penyakit infeksi,
mempengaruhi jumlah asupan makanan dan penggunaan
nutrien oleh tubuh. Infeksi apapun dapat memperburuk
keadaan gizi, malnutrisi walaupun masih ringan mempunyai
pengaruh negatif pada daya tahan tubuh terhadap infeksi
Penyebab tidak langsung
 a. Kurrangnya ketahanan pangan keluarga:
Keterbatasan keluarga untuk menghasilkan atau
mendapatkan makanan. Penyakit kemiskinan
malnutrisi merupakan problem bagi golongan bawah
masyarakat tersebut.
 b. Kualitas perawatan ibu dan anak.
 c. Buruknya pelayanan kesehatan.
 d Sanitasi lingkungan yang kurang.
 e. Faktor Keadaan Penduduk
Tanda dan gejala dari malnutrisi
 Kelelahan dan kekurangan energy
 Pusing
 Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh
kesulitan untuk melawan infeksi)
 Kulit yang kering dan bersisik
 Gusi bengkak dan berdarah
 Gigi yang membusuk
 Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
 Berat badan kurang
 Pertumbuhan yang lambat
 Kelemahan pada otot
 Perut kembung
 Tulang yang mudah patah
 Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh
Komplikasi
 diare
 infeksi
 anemia
 gangguan tumbuh kembang
 hipokalemi dan hipernatremi
 ituberculosis
 parasitosis
 disentri
 malnutrisi kronik
 gangguan tumbuh kembang
Mencegah terjadinya gizi buruk pada
anak:
 1) Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak
berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan
dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang
sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah
berumur 2 tahun.
 2) Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang
antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya.
Perbandingan komposisinya: untuk lemak minimal 10%
dari total kalori yang dibutuhkan, sementara protein 12%
dan sisanya karbohidrat.
 3) Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan
mengikuti program Posyandu. Cermati apakah
pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika
tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter.
Mencegah terjadinya gizi buruk pada
anak:
 4) Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa
ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang
harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit.
 5) Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka
segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat,
lemak, dan gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan
setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu
meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen mineral
dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali
membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah berat,
terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan
secara umum. Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala
kelainan fisik yang permanen dan akan muncul masalah
intelegensia di kemudian hari.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukJoni Iswanto
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja Shela Rizky Tarinda
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasJoni Iswanto
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Aris Rahmanda
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompokYohanes Kristianto
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukJoni Iswanto
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizimeiwulandari24
 

What's hot (20)

ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi buruk
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Anemia remaja
Anemia remajaAnemia remaja
Anemia remaja
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Sindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjangSindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjang
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 

Similar to MALNUTRISI40

Qgk 3013 obesiti
Qgk 3013  obesitiQgk 3013  obesiti
Qgk 3013 obesitiAhmad NazRi
 
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxPPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxRudiNardoyo
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxMiraMarianaUlfah1
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Rindang Abas
 
INTERVENSI PENANGANAN STUNTING.pptx
INTERVENSI PENANGANAN STUNTING.pptxINTERVENSI PENANGANAN STUNTING.pptx
INTERVENSI PENANGANAN STUNTING.pptxPopyAprilina
 
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxPerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxNursariAbdulSyukur
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxElsisRosari
 
edukasi 1000 HPK.pdf
edukasi 1000 HPK.pdfedukasi 1000 HPK.pdf
edukasi 1000 HPK.pdfssuser73c502
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxHajrinPajri1
 
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitaasupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitanovieRD
 
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxpptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxagriSagala1
 
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...Anisa Imaniar
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfMursidTriSusilo2
 
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptxPPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptxFatrina1
 

Similar to MALNUTRISI40 (20)

Qgk 3013 obesiti
Qgk 3013  obesitiQgk 3013  obesiti
Qgk 3013 obesiti
 
150995358 case
150995358 case150995358 case
150995358 case
 
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxPPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
 
INTERVENSI PENANGANAN STUNTING.pptx
INTERVENSI PENANGANAN STUNTING.pptxINTERVENSI PENANGANAN STUNTING.pptx
INTERVENSI PENANGANAN STUNTING.pptx
 
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxPerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docx
 
edukasi 1000 HPK.pdf
edukasi 1000 HPK.pdfedukasi 1000 HPK.pdf
edukasi 1000 HPK.pdf
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Klb
KlbKlb
Klb
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
 
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitaasupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
 
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxpptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
 
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
 
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptxPPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (11)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

MALNUTRISI40

  • 1. Al Badri Ali akbar bachtiar Afridon Ahmad rifai Kharis fransisko manik MALNUTRISI
  • 2. Pengertian malnutrisi Malnutrisi adalah keadaan terang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam keadaan sehari-hari sehingga tidak memenuhi dalam angka kecukupan gizi. (Depkes RI, 1999) Arti malnutrisi menurut W HO adalah kekurangan, k elebihan, atau ketidaksei mbangan dalam asupan e nergi maupun nutrisi sese orang. Malnutrition dapat t erjadi ketika seseorang m emiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit makanan da n nutrisi penting dalam tu buhnya.
  • 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan lebih tinggi dari SLTP, berat lahir sama atau lebih dari 2.500 gram, jarak kelahiran lebih dari 60 bulan dan tida k ada infeksi kronis menurunkan risiko malnutrisi pada balit a. Dengan kata lain, keempat keadaan tersebut merupakan f aktor protektif malnutrisi pada balita.Penelitian serupa di Ba ngladesh menunjukkan bahwa faktor utama yang berkontri busi terhadap kejadian malnutrisi pada balita adalah jarak d engan kelahiran sebelumnya, berat badan lahir, body mass i ndex (BMI) ibu saat melahirkan dan tingkat pendidikan oran g tua.
  • 4. Penyebab langsung  a. Kurangnya asupan makanan: Kurangnya asupan makanan sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara pemberian makanan yang salah.  b. Adanya penyakit: Terutama penyakit infeksi, mempengaruhi jumlah asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh. Infeksi apapun dapat memperburuk keadaan gizi, malnutrisi walaupun masih ringan mempunyai pengaruh negatif pada daya tahan tubuh terhadap infeksi
  • 5. Penyebab tidak langsung  a. Kurrangnya ketahanan pangan keluarga: Keterbatasan keluarga untuk menghasilkan atau mendapatkan makanan. Penyakit kemiskinan malnutrisi merupakan problem bagi golongan bawah masyarakat tersebut.  b. Kualitas perawatan ibu dan anak.  c. Buruknya pelayanan kesehatan.  d Sanitasi lingkungan yang kurang.  e. Faktor Keadaan Penduduk
  • 6. Tanda dan gejala dari malnutrisi  Kelelahan dan kekurangan energy  Pusing  Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi)  Kulit yang kering dan bersisik  Gusi bengkak dan berdarah  Gigi yang membusuk  Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat  Berat badan kurang  Pertumbuhan yang lambat  Kelemahan pada otot  Perut kembung  Tulang yang mudah patah  Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh
  • 7. Komplikasi  diare  infeksi  anemia  gangguan tumbuh kembang  hipokalemi dan hipernatremi  ituberculosis  parasitosis  disentri  malnutrisi kronik  gangguan tumbuh kembang
  • 8. Mencegah terjadinya gizi buruk pada anak:  1) Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun.  2) Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya. Perbandingan komposisinya: untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang dibutuhkan, sementara protein 12% dan sisanya karbohidrat.  3) Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter.
  • 9. Mencegah terjadinya gizi buruk pada anak:  4) Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit.  5) Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara umum. Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan fisik yang permanen dan akan muncul masalah intelegensia di kemudian hari.