Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi obesitas pada anak, termasuk prevalensi obesitas pada anak di berbagai provinsi di Indonesia, faktor penyebab obesitas seperti aktivitas fisik dan pola makan, patofisiologi dan komplikasi kesehatan obesitas pada anak seperti penyakit kardiovaskular, serta cara penanganan obesitas pada anak melalui olahraga, terapi psikologis, dan self monitoring.
2. Hello!
○ DI SUSUN OLEH :
○ KELOMPOK 9
○ NELTA : P 211 200 52
○ NUR AISYAH : P 211 20 054
○ FADILAH AMALIA. Z : P 211 20 056
2
3. Pengertian obesitas
Overweight adalah berat badan melebih standar berat badan
menurut tinggi badan, meningkatnya otot tubuh atau jaringan
lemak atau keduanya. Obesitas adalah akumulasi jaringan
lemak dibawah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh
tubuh.
3
4. Epidemiologi
Di Indonesia Secara nasional masalah gemuk pada anak umur 5-12 tahun masih
tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan sangat gemuk
(obesitas) 8,8 persen. Prevalensi gemuk terendah di Nusa Tenggara Timur (8,7%)
dan tertinggi di DKI Jakarta (30,1%). Sebanyak 15 provinsi dengan prevalensi
sangat gemuk diatas nasional, yaitu Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Banten,
Kalimantan Timur, Bali, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau,
Jambi, Papua, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung dan DKI Jakarta. Tahun 2013
sebesar 0,6 persen balita di Bali mengalami gizi lebih (Riskesdas, 2013).
4
6. Faktor Penyebab Obesitas Pada Anak
Aktiivitas fisik
Aktifitas fisik merupakan salah satu pengeluaran
energi (Kliegman, n.d). Tingakat aktivitas fisik yang
rendah dapat menurunkan pengeluaran energi
sehingga energi akan disimpan dalam jaringan
lemak (Kliegman, n.d.; Hall dan Guyton, n.d.).
Rendahnya aktivitas fisik dan tingginya perilaku
menetap berhubungan dengan tingginya persentil
indeks masa tubuh. Temuan ini secara umum
disepakati dengan ulasan penelitian obesitas pada
anak yang menyimpulkan rendahnya aktivitas fisik
dan perilaku menetap merupakan faktor risiko
terjadinya obesitas pada anak (Carlson et al., 2012).
6
7. Faktor Penyebab Obesitas Pada Anak
Kebiasaan makan
Pola makan anak seperti sering mengkonsumsi
makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrien
memiliki hubungan dengan terjadinya kelebihan
berat badan dan obesitas. Dari lima studi empat
diantaranya menunjukkan hubungan yang positif
antara mengkonsumsi makanan tinggi kalori seperti
makanan cepat /junk food dan terjadinya kelebihan
berat badan atau obesitas (Mistry dan Puthussery,
2015; Payab et al., 2015).
7
8. Faktor Penyebab Obesitas Pada Anak
Faktor penyebab lainnya
1. Genetik
2. Kebiasaan makan buah dan sayur
3. Asupan energi dan protein
4. Lingkungan sosial
8
9. Phatofisiologi Obesitas
pada Anak
Menurut Pudjiadi (1982), patogenesis dari obesitas dapat dibagi
dalam dua jenis. Jenis pertama adanya gangguan pada
regulatory obesity yang berkaitan dengan pusat yang mengatur
masukan makanan. Jenis kedua adanya metabolic obesity,
terdapat kelainan pada metabolisme lemak dan karbohidrat.
Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan
obesitas, diantaranya: hipotiroidisme, sindroma Cushing,
sindroma Prader-Willi, dan beberapa kelainan saraf yang bisa
menyebabkan seseorang banyak makan. Obat-obat tertentu
(misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan
penambahan berat badan. 9
10. Obesitas pada anak dan penyakit
kardiovaskular
Penyakit kardiovaskuler yang tadinya banyak diderita oleh orang dewasa dan tua
karena berbagai sebab, sekarang juga terjadi pada anak-anak dan remaja. Menurut
Atabek, Pirgon dan Kivrak (2007), studi terbaru menunjukkan proses
atherosklerosis di dalam dinding vaskuler pada anak-anak dan ada kecenderungan
meningkat. Penyakit lain yang dijumpai pada anak-anak adalah
hiperkolesterolemia, hipertensi dan diabetes mellitus type 2, yang dulunya juga
didominasi oleh orang dewasa dan tua. Dari berbagai penyakit yang muncul di atas
bila dirunut diawali adanya obesitas pada anak-anak. Obesitas diasosiasikan dengan
adanya abnormalitas metabolik (dyslipidemia, insulin resisten dan hiperglikemia)
dan hipertensi yang meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler (Katier et al.,
2008).
10
11. “
Cara Penanganan Obesitas pada Anak
1. Olahraga
1. Olahraga merupakan latihan yang paling efektif untuk mengurangi obesitas yang
berfungsi membakar lemak tubuh, untuk itu ciri-ciri, takaran, jenis dan model
latihan
2. Terapi Psikologis
○ CBT (Conitif Behavior Treatment)
○ Terapi kognitif-perilaku (CBT) merupakan terapi yang mendasarkan pada teori
kognitif perilaku yang menekankan pada kesaling terkaitan antara pikiran,
perasaan dan perilaku.
11
12. “
Cara Penanganan Obesitas pada Anak
Self Monitoring
Self monitoring ini berhubungan dengan lingkungan di sekitarnya dalam hal ini
adalah keluarga dan terapis. Keluarga berhubungan dengan pengaturan segala jenis
makanan yang dikonsumsi, pengatur waktu makan dan aktivitas diri. serta keluarga
berperan dalam meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri. Sedangkan terapis
berperan dalam mengontrol kemajuan-kemajuan selama perlakuan diberikan dan
target-target yang harus dicapai oleh penderita.
12