SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Dosen :Resmawati, S.S.T., M.Keb
“Kami ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam
sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah,
tambahkanlah kepadaku ilmu dan
berikanlah aku pengertian yang baik.”
Istilah moral erat kaitannya dengan habit atau kebiasaan.
Menurut Megawangi komponen penting yang harus diperhatikan
dalam pendidikan moralitas adalah menumbuhkan keinginan untuk
berbuat baik. Keinginan untuk berbuat baik bersumber dari kecintaan
berbuat baik. Dengan demikian, membentuk moralitas berarti
menumbuhkan pikiran, hati, dan tindakan.
Lickona menegaskan bahwa moralitas yang menjadi suatu karakter
yang baik berawal dari pengetahuan akan kebaikan, lalu keinginan untuk
melakukan kebaikan dan akhirnya melakukan kebaikan.
Moral Reasoning
Lawrence Kohlberg’s Theory
Stages of Moral Reasoning
• Level One: Preconventional (Personal Impact)
• Stage 1: Punishment/Obedience
• It is wrong, if you are punished for it.
• Physical consequences
• A big punishment then means what to a child?
• Stage 2: Personal Reward
• It is right if I benefit from it
• Personal needs are most important
• Magnitude of the benefit tells what about the action?
Stages of Moral Reasoning
• Level Two: Conventional (Personal Approval)
• Stage 3: Good Boy/Good Girl
• If I do this, Mommy will think I’m a “good boy/girl”
• Right & wrong reasoned based on other’s approval
• Pre-pubescent- Approval of authority figures
• Post-pubescent- Approval of peers
• Stage 4: Law & Order
• Because it’s against the Law!
• Laws are absolute, no gray areas or chaos will erupt
• Family obligations?
Stages of Moral Reasoning
• Level Three: Post-Conventional (Personal
Interpretation)
• Stage 5: Social Contract
• Given my situation I had no other choice!
• Laws are attempts at morality but are still contrived.
• Meant for most situations but not all situations
• Stage 6: Universal Ethic
• Always right?
• Always wrong?
• Moral Reasoning dapat disebut juga dengan mencari nilai moral,
untuk menentukan suatu perbuatan yang sebaiknya diperbuat pada
suatu kondisi tertentu dengan memberikan alasan-alasan yang
melatarbelakanginya.
Contoh kasus moral reasoning...
• Ny. G usia 20 tahun G1P0A0, datang ke bidan pukul 08.00 WITA
dengan keluhan nyeri perut tembus belakang sejak kemarin, ibu
merasa ingin BAB. Setelah bidan melakukan pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan sudah lengkap, setelah dipimpin meneran 1
jam ibu tak kunjung melahirkan. TTV dalam batas normal, DJJ 144
X/M dan his 4x10’ durasi 40 detik. Bidan segera memberitahu
keluarga Ny. G bahwa ibu harus dirujuk untuk dilakukan Sc.
Dalam kasus tersebut, bidan melanggar kode etik, mengapa?
MASIH INGAT 7 KODE ETIK BIDAN?
1) Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat (6 butir).
2) Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir).
3) Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan Iainnya (2
butir).
4) Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir).
5) Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir).
6) Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air
(2 butir).
7) Penutup (1 butir).
Contoh kasus moral reasoning...
• Ny. G usia 20 tahun G1P0A0, datang ke bidan pukul 08.00 WITA
dengan keluhan nyeri perut tembus belakang sejak kemarin, ibu
merasa ingin BAB. Setelah bidan melakukan pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan sudah lengkap, setelah dipimpin
meneran 1 jam ibu tak kunjung melahirkan. Ibu menjert sangat
kesakitan. TTV dalam batas normal dan his 5x10’ durasi 60 detik,
DJJ 161. Bidan segera memberitahu keluarga Ny. G bahwa ibu
harus segera dirujuk namun keluarga ibu menolak dan memaksa
tetap ingin melahirkan di tempat bidan.
Bidan mengalami dilema etik
Apa yang harus dilakukan bidan?
• Dalam menentukan penyelesaian suatu kasus, seorang BIDAN harus
menyertakan alasan-alasan mereka dalam pemberian alternative
jawabannya. Melalui pemberian alasan inilah seorang BIDAN belajar
untuk menentukan sikap, karena mereka akan belajar memprediksi
konsekuensi dari perbuatan mereka dan belajar menganalisis setiap
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
• Dalam memberikan asuhan kebidanan  S O A P
Moral Reasoning dalam Kasus Bidan

More Related Content

What's hot

METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGZakiah dr
 
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSIASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSIYaa Muthmainnah
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partumDokter Tekno
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalpjj_kemenkes
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinanJoni Iswanto
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajarhomeworkping4
 
Rujukan maternal neonatal depok
Rujukan maternal neonatal depokRujukan maternal neonatal depok
Rujukan maternal neonatal depokZakiah dr
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasiJoni Iswanto
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Nurul Wulandari
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 

What's hot (20)

METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSIASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Rujukan maternal neonatal depok
Rujukan maternal neonatal depokRujukan maternal neonatal depok
Rujukan maternal neonatal depok
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasi
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
 

Similar to Moral Reasoning dalam Kasus Bidan

Keperawatan 3 agama kristen
Keperawatan 3 agama kristenKeperawatan 3 agama kristen
Keperawatan 3 agama kristendimas_aria
 
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undanganIsu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undanganHikmah Ifayanti
 
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdf
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdfKonsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdf
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdfMeraMarhamah
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi padaManajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi padaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananasep nababan
 
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.Dterapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.Dzakwan azhar
 
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptxPPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptxSITICHOSIYDAH
 
Aspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifAspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifFredy Akbar K
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan KebidananAjeng Hayuningtyas
 
Aspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
Aspek Hukum Dalam Praktik KebidananAspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
Aspek Hukum Dalam Praktik KebidananUFDK
 
Perspektif kmb
Perspektif kmbPerspektif kmb
Perspektif kmbmateri-x2
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan PerilakuLindarti Marsiyah
 
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan AborsiKB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsipjj_kemenkes
 

Similar to Moral Reasoning dalam Kasus Bidan (20)

Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Keperawatan 3 agama kristen
Keperawatan 3 agama kristenKeperawatan 3 agama kristen
Keperawatan 3 agama kristen
 
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undanganIsu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
 
Asyura
AsyuraAsyura
Asyura
 
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdf
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdfKonsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdf
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdf
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi padaManajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidanan
 
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.Dterapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
 
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptxPPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
 
Aspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifAspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatif
 
Konseling f
Konseling fKonseling f
Konseling f
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
 
Isu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemmaIsu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemma
 
Aspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
Aspek Hukum Dalam Praktik KebidananAspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
Aspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
 
Perspektif kmb
Perspektif kmbPerspektif kmb
Perspektif kmb
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
 
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan AborsiKB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

Moral Reasoning dalam Kasus Bidan

  • 2. “Kami ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.”
  • 3. Istilah moral erat kaitannya dengan habit atau kebiasaan. Menurut Megawangi komponen penting yang harus diperhatikan dalam pendidikan moralitas adalah menumbuhkan keinginan untuk berbuat baik. Keinginan untuk berbuat baik bersumber dari kecintaan berbuat baik. Dengan demikian, membentuk moralitas berarti menumbuhkan pikiran, hati, dan tindakan. Lickona menegaskan bahwa moralitas yang menjadi suatu karakter yang baik berawal dari pengetahuan akan kebaikan, lalu keinginan untuk melakukan kebaikan dan akhirnya melakukan kebaikan.
  • 5. Stages of Moral Reasoning • Level One: Preconventional (Personal Impact) • Stage 1: Punishment/Obedience • It is wrong, if you are punished for it. • Physical consequences • A big punishment then means what to a child? • Stage 2: Personal Reward • It is right if I benefit from it • Personal needs are most important • Magnitude of the benefit tells what about the action?
  • 6. Stages of Moral Reasoning • Level Two: Conventional (Personal Approval) • Stage 3: Good Boy/Good Girl • If I do this, Mommy will think I’m a “good boy/girl” • Right & wrong reasoned based on other’s approval • Pre-pubescent- Approval of authority figures • Post-pubescent- Approval of peers • Stage 4: Law & Order • Because it’s against the Law! • Laws are absolute, no gray areas or chaos will erupt • Family obligations?
  • 7. Stages of Moral Reasoning • Level Three: Post-Conventional (Personal Interpretation) • Stage 5: Social Contract • Given my situation I had no other choice! • Laws are attempts at morality but are still contrived. • Meant for most situations but not all situations • Stage 6: Universal Ethic • Always right? • Always wrong?
  • 8. • Moral Reasoning dapat disebut juga dengan mencari nilai moral, untuk menentukan suatu perbuatan yang sebaiknya diperbuat pada suatu kondisi tertentu dengan memberikan alasan-alasan yang melatarbelakanginya.
  • 9. Contoh kasus moral reasoning... • Ny. G usia 20 tahun G1P0A0, datang ke bidan pukul 08.00 WITA dengan keluhan nyeri perut tembus belakang sejak kemarin, ibu merasa ingin BAB. Setelah bidan melakukan pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan sudah lengkap, setelah dipimpin meneran 1 jam ibu tak kunjung melahirkan. TTV dalam batas normal, DJJ 144 X/M dan his 4x10’ durasi 40 detik. Bidan segera memberitahu keluarga Ny. G bahwa ibu harus dirujuk untuk dilakukan Sc. Dalam kasus tersebut, bidan melanggar kode etik, mengapa?
  • 10. MASIH INGAT 7 KODE ETIK BIDAN? 1) Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat (6 butir). 2) Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir). 3) Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan Iainnya (2 butir). 4) Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir). 5) Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir). 6) Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air (2 butir). 7) Penutup (1 butir).
  • 11. Contoh kasus moral reasoning... • Ny. G usia 20 tahun G1P0A0, datang ke bidan pukul 08.00 WITA dengan keluhan nyeri perut tembus belakang sejak kemarin, ibu merasa ingin BAB. Setelah bidan melakukan pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan sudah lengkap, setelah dipimpin meneran 1 jam ibu tak kunjung melahirkan. Ibu menjert sangat kesakitan. TTV dalam batas normal dan his 5x10’ durasi 60 detik, DJJ 161. Bidan segera memberitahu keluarga Ny. G bahwa ibu harus segera dirujuk namun keluarga ibu menolak dan memaksa tetap ingin melahirkan di tempat bidan. Bidan mengalami dilema etik Apa yang harus dilakukan bidan?
  • 12. • Dalam menentukan penyelesaian suatu kasus, seorang BIDAN harus menyertakan alasan-alasan mereka dalam pemberian alternative jawabannya. Melalui pemberian alasan inilah seorang BIDAN belajar untuk menentukan sikap, karena mereka akan belajar memprediksi konsekuensi dari perbuatan mereka dan belajar menganalisis setiap permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. • Dalam memberikan asuhan kebidanan  S O A P