Dokumen tersebut merangkum percobaan menentukan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator asam basa seperti lakmus, fenolftalein, metil merah, metil orange dan bromtimol biru. Percobaan dilakukan terhadap beberapa larutan seperti air, larutan A dan B, urine, air jeruk nipis dan air kran, yang menghasilkan perbedaan warna indikator dan perkiraan pH berkisar antara 3-14.
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan “Laporan Akhir Praktikum Kimia” dengan sebaik-baiknya
dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai bukti hasil dari percobaan-
percobaan yang telah dilakukan saat praktikum dan untuk melengkapi tugas dari praktikum
kimia. Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas laporan ini, banyak
megalami berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini
masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Oleh karena itu, kami sebagai
penulis banyak mengalami kendala dan kesulitan.Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan oleh sebab kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun,
sangat kami harapkan.Semoga laporan ini bermanfaat adanya.
Makale, 23 Mei 2013
Penulis,
Putri Yusril
3. MEMPERKIRAKAN pH SUATU LARUTAN
TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui pH suatu larutan dengan menggunakan beberapa indikator
asam basa
LANDASAN TEORI
Untuk mengetahui pH suatu larutan dapat dilakukan dengan menggunakan pH-meter
atau indokator.Alat pH-meter merupakan suatu rangkaian elektronik yang dilengkapi
suatu elektrode kaca.Alat ini mengukur pH suatu larutan berdasarkan perbedaan relatif
konsentrasi ion H+
.
Indikator sam-basa merupakan suatu zat yang mempunyai warna tertentu pada pH
tertentu. Misalnya, bromtimol biru (BB) akan berwarna kuning dalamlingkungan asam,
berwarna biru dalam basa, dan berwarna hijau pada suasana netral. Ditinjau dari
senyawanya, maka indikator merupakan zat warna yang dianggap sebagai asam lemah
(HIn) dalam larutan dan terionisasi menghasilkan ion H+
.
Indikator tunggal hanya akan menunjukkan hasil secara kasar. Misalnya, suatu
larutan ditetesi indikator PP berwarna merah, berarti larutan tersebut mempunyai pH >
8,3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dapat digunakan beberapa indikator
terhadap suatu larutan.Perkiraan tersebut juga tidak tepat benar tetapi sudah lebih
teliti daripada indikator tunggal.
Dengan indilkator universal pH larutan dapat diperkirakan dengan lebih tepat yang
merupakan beberapa indikator yang dapat berubah dari setiap satuan harga
pH.Indicator universal ada yang berbentuk larutan ada yang berbentuk kertas (stik)
yang dilengkapi dengan peta warna dan pH-nya.
Alat Dan Bahan
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Plat-tetes
2. Pipet tetes
Bahan :
1. Lakmus merah dan biru
2. MM
3. MO
4. PP
5. BB
6. Beberapa larutan
4. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Isilah plat-tetes dengan aquadest
3. Tetesilah aquadest dengan MM, MO, PP, BB masing-masing 1 tetes dan kertas lakmus
merah dan biru
4. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada table pengamatan
5. Lakukan percobaan seperti di atas terhadap larutan-larutan yang lain
DATA PERCOBAAN
NO. Bahan / larutan
Perubahan warna indikator
Perkiraan pHLakmus
merah
Lakmus
biru
MM MO PP BB
1. Aquadest Merah Merah Kuning Kuning Bening Biru 7,6 sd 8,2
2. Larutan A Biru Biru Kuning Kuning Ungu Biru 4,4 sd 10
3. Larutan B Biru Biru Kuning Kuning Bening Hijau 7>-14 sd 8,2
4. Urine Merah Merah Merah Kuning Bening Kuning 4,4 sd 8,2
5. Mountea Merah Merah Merah Kuning Bening Kuning 4,4 sd 8,2
6. Jeruk Nipis Merah Merah Merah Merah Bening Kuning 3,2 sd 8,2
7. Air Kran Merah Merah Kuning Kuning Bening Biru 7,6 sd 8,2
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam menentukan pH digunakan beberapa indikator mempunyai trayek perubahan
warna yang berbeda
2. Indikator yang digunakan dalam menentukan pH, antara lain lakmus merah dan biru,
fenolftalein (PP), metil merah (MM), metil orange (MO), bromtimol biru (BB)
3. Sifat larutan yang diuji berbeda-beda, yaitu bersifat asam, basa, dan netral
4. Suatu larutan memiliki pH yang berbeda. Larutan asam pH < 7; larutan basa pH > 7;
larutan netral pH = 7
5. Reaksi asam dan basa menghasilkan garam dan air