Sistem ini bertujuan untuk mengintegrasikan proses ekspedisi dengan teknologi IoT agar pelacakan barang dan informasi lainnya dapat diakses secara digital. Proyek ini akan mengembangkan sistem ekspedisi berbasis web dan mobile untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan kenyamanan dan transparansi layanan.
1. PROJECT CHARTER
PROJECT NAME
Sistem Ekspedisi Ninja XPRESS
PROJECT NUMBER
NX/2019/3/15
DATE
19 Maret 2019
REVISION NUMBER
1.0
1. Project Description and Goals
Bagian ini menjelaskan kebutuhan bisnis, kepentingan dan masalah dari proyek, misalnya sampai pada
justifikasi project karena kebutuhan organisasi, kebutuhan customer, peningkatan teknologi, kebutuhan
kebijakan, tujuan saving cost, maupun improvement process.
Perkembangan dunia industri semakin maju bahkan hingga sekarang telah mencapai
istilah “Revolusi Industri 4.0” yang mana semua alat telah terintegrasi satu sama lain.
Hingga kini terdapat puluhan ribu transaksi yang terjadi tiap harinya, dan mayoritas ialah
jual-beli barang.
Dalam kasus ini, dibutuhkan suatu inovasi dari pihak ekspedisi dimana kita bisa dengan
mudah memantau proses maupun lokasi barang yang kita kirim dari media manapun.
Dengan inovasi tersebut dipastikan bahwa masyarakat akan dipermudah dan
meningkatkan kepercayaan terhadap pihak penyedia jasa ekspedisi.
Seperti yang kita ketahui bahwa telah banyak jasa ekspedisi di Indonesia, hal tersebut
tidak menutup kemungkinan bahwa persaingan semakin ketat dan improvisasi dari setiap
pihak akan beragam. Tetapi, seringkali sistem yang dilaksanakan ialah masih tradisional
dimana para pegawai melakukannya dengan mencatat,mencetak, dan membukukan
yangmana hal tersebut masih kuno dan tidak eco-friendly. Dengan perkembangan
“Revolusi Industry 4.0” ini diharapkan terdapat sistem yang terintegrasi dimana 90%
kegiatan pelaporan dilakukan secara digital mulai dari pencatatan barang hingga
informasi keadaan barang. Sistem yang terintegrasi ini akan berdampak juga pada 2 hal
lainnya yaitu cost dan customer trust. Dimana dengan adanya sistem yang terintegrasi
tentu biaya operasional akan semakin kecil dan dengan semua terintegrasi customer juga
bisa turut andil dalam pengontrolan barang mereka.
Diharapkan, NinjaXpress menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan tujuan utama yaitu mendistribusi segala barang hingga ke ujung Indonesia,
NinjaXpress memberikan pelayanan dan kapasitas yang lebih dari umum agar semua
transaksi dapat tertangani dengan baik. Dengan menerapkan IoT, sistem ekspedisi pada
NinjaXpress menjadi lebih tertata dan terhubung satu sama lain sehingga mengurangi
miss communication dan human error.
2. Risks
Bagian ini menjelaskan resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam pengerjaan proyek.
Dalam proses pengerjaan proyek “Sistem Ekspedisi NinjaXpress” ini ada beberapa
kemungkinan resiko yang terjadi diantaranya adalah :
1. Kebutuhan pengguna yang berubah seiring pengerjaan proyek.
PROJECTCHARTER Page | 1
2. 2. Munculnya teknologi yang lebih maju disaat pengerjaan proyek berlangsung.
3. Terjadinya kebobolan data.
4. Terdapat bug saat testing.
3. Deliverables
Bagian ini menjelaskan dokumen-dokumen yang akan diberikan,meliputi: SDPLN, SRS, SAD, test plan dan
user documentation serta hasil dari perencanaan.
Penjelasan dokumen ini meliputi SDPLN (Software Development Plan), SRS (Software
Requirement Specification), SAD (Software Architecture Development), TSTPLN (Test Plan)
dan User Documentation serta hasil dari perencanaan.
SDPLN yang menjelaskan secara umum dan global mengenai rancangan sistem
informasi yang akan dibuat. Rancangan sistem tersebut meliputi perkenalan
dokumen, gambaran umum proyek, struktur anggota dalam tim proyek, proses
manajemen, rencana proses secara teknik, rencana proses yang mendukung serta
rencana tambahan.
SRS menjelaskan berbagai macam kebutuhan pembuatan produk yaitu kebutuhan
spesifik yang terdiri dari kebutuhan fungsionalitas, termasuk didalamnya input,
proses, dan output dari produk dan non-fungsionalitas. Kebutuhan antar muka juga
digambarkan dengan jelas didalam dokumen ini, terdiri dari kebutuhan antar
pengguna, antar hardware yang menjelaskan kebutuhan yang harus ada untuk
menjalankan atau mengoperasikan aplikasi sistem, kebutuhan antar software yang
menjelaskan bagaimana cara pengguna berinteraksi dengan sistem, dan kebutuhan
antar komunikasi.
SAD menjelaskan tentang arsitektur proyek perangkat lunak yang akan dikerjakan.
DOkumen ini diantaranya berisi tentang Overview dari dokumen ini sendiri,
Architectural Representation, Architectural Goals and Constraint, Use-case view atau
representasi fungsionalitas dari proses, dan logical view.
TSTPLN melingkupi tujuan-tujuan identifikasi informasi proyek dan komponen perangkat
lunaknya, daftar persyaratan yang diujikan untung testing, merekomendasikan dan
menjelaskan strategi pengujian yang akan digunakan, identifikasi kebutuhan yang
diperlukan, serta daftar lampiran terkait.
4. Scope Definition
Bagian ini menjelaskan ruang lingkup proyek, misalnya spesifikasi fungsi dari proyek.
Batasan dari proyek ini adalah:
● Tidak membahas tentang penggajian karyawan
● Tidak membahas tentang pengadaan layanan dan driver pada suatu kota
● Tidak membahas tentang pengiklanan aplikasi
Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam sistem yang akan dibuat ini adalah sebagai
berikut:
● Sistem harus dapat melayani pengguna dalam mentracking barang yang sedang
dikirim
● Sistem harus dapat memberikan estimasi harga berdasarkan jarak tempuh dan
tipe layanan yang dipilih serta estimasi waktu barang sampai
PROJECTCHARTER Page | 2
3. ● Sistem harus dapat memberikan detail informasi barang yang dikirim
● Sistem harus dapat melayani kebutuhan pengguna dalam melakukan transaksi
dengan bank ataupun e-money.
Kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan tambahan yang tidak memiliki input , proses,
dan output. Namun demikian, kebutuhan non fungsional ini sebaiknya dipenuhi, karena
akan sangat menentukan apakah sistem ini akan digunakan user atau tidak. Kebutuhan
non fungsional ini dapat dikategorikan berdasarkan PIECES framework.
Berdasarkan perfomancenya, sistem diharapkan dapat mempersingkat waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Semakin sedikit waktu yang
dibutuhkan, semakin besar troughput yang dapat dihasilkan. Peningkatan kecepatan dan
troughput ini diharapkan dapat terjadi pada semua proses/pekerjaan. Besarnya
peningkatan ini tergantung pada jenis proses/pekerjaannya
Berdasarkan reliabilitasnya, sistem diharapkan memiliki backup data. Backup data ini
terutama dibutuhkan jika server down, misalnya karena matinya aliran listrik. Dengan
adanya backup data ini, akses data tidak akan terhenti apabila server down. Selain itu,
sistem juga dapat menjaga keamanan data-data yang disimpan, terutama untuk data-data
yang bersifat confidential.
Kebutuhan Software
No Item Spesifikasi
1 Basis Aplikasi - Web
- Mobile (IOS dan Android)
2 Bahasa Pemrograman - PHP 7
- HTML 5
- CSS
- JavaScript
- Java
3 Database - MySql
4 Software Pendukung - Adobe Illustrator
- Adobe Photoshop
- Visual Studio Code
- Sublime
- Composer
Kebutuhan Infrastruktur
No Item Jumlah Spesifikasi
1 PC 5 - Processor Intel I7
- Memory minimal 4 GB
- Storage 1 TB
PROJECTCHARTER Page | 3
4. - VGA 4 GB
2 Handphone 1 - Android Versi 4.0 atau lebih
- Processor Octa core
- Memory 4 GB
- Storage 16 GB
3 Server Database 2 - Processor Intel Xeon Quad Core
Processor
- Memory 32 GB
- Storage 2 TB
Lingkup Kegiatan
Secara umum kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan sistem ekspedisi NinjaXpress adalah sebagai berikut :
Tahap 1 : Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan dengan melakukan
identifikasi terhadap model fitur dan data yang diperlukan untuk sistem
Tahap 2 : Melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada beserta mencari
solusi yang terbaik.
Tahap 3 : Merancang pembangunan fitur data serta menghasilkan produk Aplikasi
Sistem Ekspedisi NinjaXpress yang telah terupdate dalam segi menu dan fiturnya.
Tahap 4 : Tahap akhir pengerjaan aplikasi, konsultan diharuskan menghasilkan
manual book dan instruksi yang dapat digunakan user internal maupun eksternal
untuk melakukan terhadap aplikasi.
Tahap 5 : Konsultan harus melakukan pelatihan/bimbingan teknis dengan
pengguna aplikasi terkait penggunaannya dalam sistem ekspedisi NinjaXpress.
5. Project Milestones
Bagian ini menjelaskan gambaran umum jadwal proyek yang akan dikerjakan.
No Project Milestone
Target Date
(dd/mm/yyyy)
1 Mulai Project 20/03/2019
2 Selesai Identifikasi Masalah 02/03/2019
3 Selesai Penggalian Kebutuhan
a . Wawancara 09/04/2019
b. Observasi Pasar 15/04/2019
PROJECTCHARTER Page | 4
5. c. Kuisioner 17/04/2019
4 Selesai pengolahan dan analisis data 25/04/2019
5 Selesai perancangan/ desain sistem 07/05/2019
6 Selesai prototyping
a. Penggalian UX 21/05/2019
b. Testing UI 22/05/2019
c. Revisi Prototyping 01/06/2019
7 Selesai Pengembangan Sistem 01/07/2019
8 Selesai testing dan simulasi sistem 01/08/2019
9 Selesai Pelatihan dan pengarahan aplikasi 14/08/2019
6. Budget Summary
Bagian ini menjelaskan pembiayaan proyek secara ringkas.
No Kegiatan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah harga
Biaya Langsung Personil
Tenaga Ahli
1 Project Manager OB 1 x 1 Rp. 50.000.000,00 Rp. 50.000.000,00
2 System Designer OB 1 x 2 Rp. 30.000.000,00 Rp. 30.000.000,00
3 System Analyst OB 1 x 2 Rp. 30.000.000,00 Rp. 30.000.000,00
4 Ahli Database OB 1 x 1 Rp. 30.000.000,00 Rp. 30.000.000,00
5 Programmer OB 1 x 5 Rp. 20.000.000,00 Rp. 100.000.000,00
6
Ahli jaringan
komputer
OB 1 x 1 Rp. 30.000.000,00 Rp. 30.000.000,00
7 System Testing OB 1 x 1 Rp. 15.000.000,00 Rp. 15.000.000,00
8
System
Documentation
OB 1 X 1 Rp. 10.000.000,00 Rp. 10.000.000,00
Biaya Langsung non Personil
A Biaya Belanja Barang
1
Aplikasi Tracking
Barang
Paket 1 x 1 Rp. 100.000.000,00 Rp. 100.000.000,00
2 PC Paket 1 x 5 Rp. 15.000.000,00 Rp. 75.000.000,00
3 Handphone Item 1 x 1 Rp. 10.000.000,00 Rp.10.000.000,00
4 Server Database Item 1 x 2 Rp. 20.000.000,00 Rp 40.000.000,00
PROJECTCHARTER Page | 5
6. B Biaya Pelaporan
1
Pencetan buku
paduan
Pengoperasian
Eksemplar 1 x
1
0
Rp. 400.000,00 Rp. 4.000.000,00
2
Pencetakan
Laporan
Eksemplar 1 x
2
5
Rp. 300.000,00 Rp. 7.500.000,00
C Support dan Maintenance
1
Support dan
Maintenance
Paket 1 x 5 Rp. 10.000.000,00 Rp. 50.000.000,00
Total Biaya (personil dan non personil) Rp. 581.500.000,00
PPn 10% Rp. 58.150.000,00
Total
Rp. 639.650.000,00
7. Assumptions, Constraints & Dependencies
Bagian ini menjelaskan hal-hal yang mendukung sistem, batasan, dan ketergantungannya dengan sistem
yang lain (jika ada).
Asumsi-asumsi dari proyek ini adalah:
1. Ada wilayah yang belum terjangkau oleh layanan Ninja xpress
2. Semua kantor cabang telah menetapkan standar sistem pelacakan barang yang
sama.
Batasan-batasan untuk sistem ini diantaranya:
1. User tidak dapat membatalkan pesanan apabila barang telah diambil/dimasukkan
ke dalam antrian.
2. Admin dapat melihat laporan dan statistik dari setiap kantor cabang
8. Project Organizational Structure
Bagian ini berisikan daftar anggota team/kelompok beserta fungsi dan tugas - tugasnya di dalam
team/kelompok project ini.
FUNCTION NAME ROLE
Project Manager Dimas Kamurapi ● Menjadwalkan pelaksanaan
dan manajemen proyek.
● Memantau kinerja proyek
pelaksanaan dari analisis
sampai implementasi.
● Membuat dokumen SDPLN
yang mendefinisikan
rencana proyek.
System Analyst Alam Cahya ● Menganalisa proses bisnis
PROJECTCHARTER Page | 6
7. Mynee Cahya dalam koperasi.
● Mendefinisikan prosedur
yang ada dalam sistem.
● Membuat dokumen flow,
sistem flow.
● Membuat dokumen SRS
yang mendefinisikan
spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak.
Ahli Database Falah Cahya ● Mampu melakukan
troubleshooting pada
database
● Menghubungkan sistem
data dan pengembangan
aplikasi
● merancang database sistem
yang aman dan reliable
System Design Falah Filano
Falah Fafhnir
● Membuat rancangan sistem
dengan HIPO dan DFD.
● Membuat basis data dan
ERD (Entity Relational
Diagram).
● Membuat dokumen SAD
yang mendefinisikan
arsitektur sistem.
Programmer Dimas Cahya
Tex Kamura
Nurli Fafhnir
Nimas Nikirapi
Hilmi Raditya
● membuat aplikasi yang telah
dirancang dan direncanakan
Ahli Jaringan Komputer Muhajir ● Bersama Ahli database
merancang sistem
penyimpanan data yang
aman
● Control traffic jaringan yang
akses pada sistem aplikasi
yang dibuat
System Testing Alam Filano ● Membuat test plan untuk
implementasi sistem.
System Documentation Falah Kamurapi ● Control keselarasan dan
kelengkapan seluruh
dokumen.
● Membuat user guide
PROJECTCHARTER Page | 7
8. software sistem informasi.
9. Project Authorization
Bagian ini berisikan persetujuan/otorisasi project yang disahkan oleh project manager dan project
sponsor.
APPROVED BY
Project Manager
Dimas Kamurapi
Date
19 Maret 2019
APPROVED BY
Project Sponsor
Fajar Baskoro
Date
19 Maret 2019
PROJECTCHARTER Page | 8