SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PENGANTAR
DISASTER NURSING
Vina Asna Afifah, S.Kep., Ns.
MKep

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor
nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
(UU no 24 tahun 2007)
Definisi Bencana
Jenis bencana
Bencana Alam (ex : gunung
meletus, kekeringan, banjir,
tsunami dll)
Bencana Non Alam (ex :
kegagalan teknologi, epidemi &
wabah penyakit
• (UU no 24 tahun 2007)
Bencana Sosial (ex : konflik
sosial antar kelompok atau
komunitas dan teror)
Pengelompokan Jenis Bencana
berdasarkan penyebab &
keilmuan
GEOLOGI
Gempa bumi,
Tsunami,
Longsor/gerakan
tanah,
Letusan gunung api
TEKNOLOGI
-Kecelakaan
transportasi,
- Kegagalan industri
HIDRO-
METEOROLOGI
Banjir, Topan,
Kekeringan, rob/air
laut pasang
BIOLOGI
- Pandemi,
- Penyakit tanaman
dan Hewan
LINGKUNGAN
Kebakaran,
Kebakaran hutan,
Pencemaran,
Abrasi
SOSIAL
-Konflik
- Terorisme
Status kebencanaan
Aspek Yang Mempengaruhi
Bencana Di Indonesia
• Pertemuan 3
lempeng besar
(Indo-Australia,
Eurasia, & Pasifik)
• Menghasilkan
aktifitas tektonik 
patahan atau sesar
• Patahan semangko
di Sumatera,
patahan Sorong di
Papua dan Maluku,
dan patahan
Palukoro di
Sulawesi.
• Gempabumi dan
tsunami
Geografi
• Pada th 2025-
2035
diperkirakan tdpt
70% populasi
penduduk
berusia produktif.
• “Bencana
demografi terjadi
jika produktivitas
dan penghasilan
warga rendah 
angka
pengangguran
tinggi,
kriminalitas naik,
dan rawan konflik
sosial ”
Jml
Pendud
uk
• Kerusakan lingkungan
hidup terjadi akibat
eksploitasi SDA yang
berlebihan
• Perusahaan yang bergerak
di bidang ekstraktif dan
perkebunan harus mentaati
proses Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
(AMDAL)
• Program reklamasi pasca
tambang dan menjaga
keseimbangan ekosistem
• Perilaku buruk terhadap
lingkungan ex : membuang
sampah sembarangan
• Lingkungan Bencana
(pengungsian)
menimbulkan dampak
terhadap kesehatan
terlebih kelompok rentan.
Sosial,
Ekonomi,
Kesehatan
PENGENALAN BAHAYA
Potensi bencana di Indonesia dikelompokkan
menjadi 2 yaitu
potensi utama (main hazard)  dilihat dari
peta rawan bencana dari masing-masing
daerah di Indonesia
potensi bahaya ikutan (collateral hazard) 
potensi bencana yang muncul setelah potensi
utama. Misal : bencana banjir diikuti
terjadinya epidemi
Lempeng besar yang mengenai Indonesia
(BNPB, 2019)
b
(BNPB, 2019)
(BNPB, 2018)
BERBAGAI PANDANGAN TENTANG
BENCANA
Konvension
al
Progresif
Ilmu
pengetahua
n
Ilmu Sosial
Ilmu Terapan
Holistik
Pandangan konvensional
 Bencana merupakan sifat alam (takdir)
 Terjadinya bencana merupakan sesuatu:
Musibah atau kecelakaan;
Tidak dapat diprediksi;
Tidak menentu terjadinya;
Tidak terhindarkan;
Tidak dapat dikendalikan;
 Masyarakat dipandang sebagai “korban” dan
“penerima bantuan” dari pihak luar
Pandangan Ilmu Pengetahuan Alam
Bencana sebagai unsur lingkungan fisik yang
membahayakan kehidupan manusia.
Sebagai kekuatan alam yang luar biasa.
Bencana merupakan proses geofisik, geologi, dan
hidrometeorologi.
Semua bencana adalah peristiwa alamiah, tidak
memperhitungkan manusia sebagai penyebab
bencana.
Pandangan Ilmu Terapan
 bencana didasarkan pada besarnya
ketahanan atau tingkat kerusakan akibat
bencana
 Pandangan ini dilatar belakangi oleh ilmu-
ilmu teknik sipil bangunan/konstruksi.
 Pengkajian bencana lebih ditujukan pada
upaya untuk meningkatkan kekuatan fisik
struktur bangunan untuk memperkacil
kerusakan
Pandangan Progresif
 Bencana sebagai bagian yang biasa dan
selalu terjadi dalam pembangunan
 Bencana sebagai masalah yang tidak
pernah berhenti dalam proses
pembangunan
 Peran pemerintah dan masyarakat dalam
manajemen bencana adalah mengenali
bencana itu sendiri
PANDANGAN ILMU SOSIAL
- Berfokus pada bagaimana tanggapan dan
kesiapan masyarakat menghadapi bahaya
- Bahaya adalah fenomena alam, akan tetapi
bencana bukanlah alami
- Besarnya bencana tergantung pada perbedaan
tingkat kerentanan masyarakat menghadapi
bahaya atau ancaman bencana
Pandangan Holistik
Menekankan pada bahaya dan kerentanan, serta
kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana
dan resiko
Gejala alam dapat menjadi bahaya, jika mengancam
manusia dan harta benda
Bahaya akan berubah menjadi bencana, jika bertemu
dengan kerentanan dan ketidakmampuan masyarakat
Pandangan ini merupakan kombinasi dari pandangan
lainnya secara terpadu
PERUBAHAN PARADIGMA
PENANGGULANGAN BENCANA
relief / tanggap darurat (tahun 60an)
Mitigasi/meminimalkan dampak (tahun
80an)
Pembangunan (tahun 90an)
reduksi risiko (tahun 2000an)
Paradigma relief / tanggap darurat
(tahun 60-an)
 difokuskan pada saat kejadian bencana
melalui upaya pemberian bantuan darurat
(relief) berupa pangan, tempat penampungan,
dan kesehatan
 Tujuan utama  meringankan penderitaan
korban dan memperbaiki kerusakan akibat
kejadian bencana dan segera mempercepat
upaya pemulihan (recovery).
Paradigma mitigasi (tahun 80-an)
 Difokuskan pada upaya pengenalan bahaya
yang mengancam dan pola perilaku
individu/masyarakat yang menimbulkan
kerentanan terhadap bencana
 Mitigasi atau meminimalkan dampak terhadap
bencana dilakukan secara fisik/struktural
 Mitigasi terhadap pola perilaku yang rentan
melalui non-struktural, seperti penyuluhan,
relokasi permukiman, peraturan-peraturan
bangunan dan penataan ruang
Paradigma pembangunan
(tahun 90-an)
 Memfokuskan pada faktor-faktor penyebab
dasar dan proses terjadinya kerentanan
masyarakat terhadap bencana.
 Manajemen bencana dikaitkan dengan sektor-
sektor pembangunan, seperti masalah
kemiskinan, kualitas hidup, pemilikan lahan,
akses terhadap modal, pendidikan yang
rendah, inovasi teknologi dsb
Paradigma reduksi risiko
(tahun 2000-an)
 Kombinasi dari sudut pandang teknis dan ilmiah
terhadap kondisi sosial, ekonomi, politis dan
lingkungan.
 Penanggulangan bencana diawali dari
menganalisis risiko bencana berdasarkan
ancaman/bahaya dan kerentanan, untuk
meningkatkan kemampuan dalam mengelola dan
mengurangi risiko, serta mengurangi dampak
bencana yang ditimbulkan.
 Manajemen bencana dilakukan bersama oleh
semua pemangku kepentingan (stakeholder),
lintas sektor dan dengan pemberdayaan
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Maria Haryanthi Butar-Butar
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Septian Muna Barakati
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2rakye-psik
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015Bunga AnanDjuean
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxEvidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALpjj_kemenkes
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologiHMRojali
 
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencanaPpt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencanaaldiani setyawaty
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaJoni Iswanto
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 

What's hot (20)

Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxEvidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencanaPpt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 

Similar to 1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx

01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptxDonnySetiawan26
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptDi Prihantony
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.pptssuser1a1319
 
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptxKEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptxbaya13
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf3guna
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjirFherdyan
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfNatifatullatifah
 
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19Ninil Jannah
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptsadisaputra2
 
Manajemen bencana fisip Untad Palu
Manajemen bencana fisip Untad PaluManajemen bencana fisip Untad Palu
Manajemen bencana fisip Untad PaluRizal Djaelangkara
 

Similar to 1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx (20)

01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
konsep_bencana.ppt
konsep_bencana.pptkonsep_bencana.ppt
konsep_bencana.ppt
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt
 
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptxKEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
PPT KELOMPOK 1 (1).pptx
PPT KELOMPOK 1 (1).pptxPPT KELOMPOK 1 (1).pptx
PPT KELOMPOK 1 (1).pptx
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Pertemuan 2.ppt
Pertemuan 2.pptPertemuan 2.ppt
Pertemuan 2.ppt
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
 
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdfDASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
 
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.ppt
 
Nj kapita selekta pb
Nj kapita selekta pbNj kapita selekta pb
Nj kapita selekta pb
 
Manajemen bencana fisip Untad Palu
Manajemen bencana fisip Untad PaluManajemen bencana fisip Untad Palu
Manajemen bencana fisip Untad Palu
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (19)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 

1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx

  • 1. PENGANTAR DISASTER NURSING Vina Asna Afifah, S.Kep., Ns. MKep
  • 2.  Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (UU no 24 tahun 2007) Definisi Bencana
  • 3. Jenis bencana Bencana Alam (ex : gunung meletus, kekeringan, banjir, tsunami dll) Bencana Non Alam (ex : kegagalan teknologi, epidemi & wabah penyakit • (UU no 24 tahun 2007) Bencana Sosial (ex : konflik sosial antar kelompok atau komunitas dan teror)
  • 4. Pengelompokan Jenis Bencana berdasarkan penyebab & keilmuan GEOLOGI Gempa bumi, Tsunami, Longsor/gerakan tanah, Letusan gunung api TEKNOLOGI -Kecelakaan transportasi, - Kegagalan industri HIDRO- METEOROLOGI Banjir, Topan, Kekeringan, rob/air laut pasang BIOLOGI - Pandemi, - Penyakit tanaman dan Hewan LINGKUNGAN Kebakaran, Kebakaran hutan, Pencemaran, Abrasi SOSIAL -Konflik - Terorisme
  • 6. Aspek Yang Mempengaruhi Bencana Di Indonesia • Pertemuan 3 lempeng besar (Indo-Australia, Eurasia, & Pasifik) • Menghasilkan aktifitas tektonik  patahan atau sesar • Patahan semangko di Sumatera, patahan Sorong di Papua dan Maluku, dan patahan Palukoro di Sulawesi. • Gempabumi dan tsunami Geografi • Pada th 2025- 2035 diperkirakan tdpt 70% populasi penduduk berusia produktif. • “Bencana demografi terjadi jika produktivitas dan penghasilan warga rendah  angka pengangguran tinggi, kriminalitas naik, dan rawan konflik sosial ” Jml Pendud uk • Kerusakan lingkungan hidup terjadi akibat eksploitasi SDA yang berlebihan • Perusahaan yang bergerak di bidang ekstraktif dan perkebunan harus mentaati proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) • Program reklamasi pasca tambang dan menjaga keseimbangan ekosistem • Perilaku buruk terhadap lingkungan ex : membuang sampah sembarangan • Lingkungan Bencana (pengungsian) menimbulkan dampak terhadap kesehatan terlebih kelompok rentan. Sosial, Ekonomi, Kesehatan
  • 7. PENGENALAN BAHAYA Potensi bencana di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 yaitu potensi utama (main hazard)  dilihat dari peta rawan bencana dari masing-masing daerah di Indonesia potensi bahaya ikutan (collateral hazard)  potensi bencana yang muncul setelah potensi utama. Misal : bencana banjir diikuti terjadinya epidemi
  • 8.
  • 9. Lempeng besar yang mengenai Indonesia
  • 10.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 21. Pandangan konvensional  Bencana merupakan sifat alam (takdir)  Terjadinya bencana merupakan sesuatu: Musibah atau kecelakaan; Tidak dapat diprediksi; Tidak menentu terjadinya; Tidak terhindarkan; Tidak dapat dikendalikan;  Masyarakat dipandang sebagai “korban” dan “penerima bantuan” dari pihak luar
  • 22. Pandangan Ilmu Pengetahuan Alam Bencana sebagai unsur lingkungan fisik yang membahayakan kehidupan manusia. Sebagai kekuatan alam yang luar biasa. Bencana merupakan proses geofisik, geologi, dan hidrometeorologi. Semua bencana adalah peristiwa alamiah, tidak memperhitungkan manusia sebagai penyebab bencana.
  • 23. Pandangan Ilmu Terapan  bencana didasarkan pada besarnya ketahanan atau tingkat kerusakan akibat bencana  Pandangan ini dilatar belakangi oleh ilmu- ilmu teknik sipil bangunan/konstruksi.  Pengkajian bencana lebih ditujukan pada upaya untuk meningkatkan kekuatan fisik struktur bangunan untuk memperkacil kerusakan
  • 24. Pandangan Progresif  Bencana sebagai bagian yang biasa dan selalu terjadi dalam pembangunan  Bencana sebagai masalah yang tidak pernah berhenti dalam proses pembangunan  Peran pemerintah dan masyarakat dalam manajemen bencana adalah mengenali bencana itu sendiri
  • 25. PANDANGAN ILMU SOSIAL - Berfokus pada bagaimana tanggapan dan kesiapan masyarakat menghadapi bahaya - Bahaya adalah fenomena alam, akan tetapi bencana bukanlah alami - Besarnya bencana tergantung pada perbedaan tingkat kerentanan masyarakat menghadapi bahaya atau ancaman bencana
  • 26. Pandangan Holistik Menekankan pada bahaya dan kerentanan, serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana dan resiko Gejala alam dapat menjadi bahaya, jika mengancam manusia dan harta benda Bahaya akan berubah menjadi bencana, jika bertemu dengan kerentanan dan ketidakmampuan masyarakat Pandangan ini merupakan kombinasi dari pandangan lainnya secara terpadu
  • 27. PERUBAHAN PARADIGMA PENANGGULANGAN BENCANA relief / tanggap darurat (tahun 60an) Mitigasi/meminimalkan dampak (tahun 80an) Pembangunan (tahun 90an) reduksi risiko (tahun 2000an)
  • 28. Paradigma relief / tanggap darurat (tahun 60-an)  difokuskan pada saat kejadian bencana melalui upaya pemberian bantuan darurat (relief) berupa pangan, tempat penampungan, dan kesehatan  Tujuan utama  meringankan penderitaan korban dan memperbaiki kerusakan akibat kejadian bencana dan segera mempercepat upaya pemulihan (recovery).
  • 29. Paradigma mitigasi (tahun 80-an)  Difokuskan pada upaya pengenalan bahaya yang mengancam dan pola perilaku individu/masyarakat yang menimbulkan kerentanan terhadap bencana  Mitigasi atau meminimalkan dampak terhadap bencana dilakukan secara fisik/struktural  Mitigasi terhadap pola perilaku yang rentan melalui non-struktural, seperti penyuluhan, relokasi permukiman, peraturan-peraturan bangunan dan penataan ruang
  • 30. Paradigma pembangunan (tahun 90-an)  Memfokuskan pada faktor-faktor penyebab dasar dan proses terjadinya kerentanan masyarakat terhadap bencana.  Manajemen bencana dikaitkan dengan sektor- sektor pembangunan, seperti masalah kemiskinan, kualitas hidup, pemilikan lahan, akses terhadap modal, pendidikan yang rendah, inovasi teknologi dsb
  • 31. Paradigma reduksi risiko (tahun 2000-an)  Kombinasi dari sudut pandang teknis dan ilmiah terhadap kondisi sosial, ekonomi, politis dan lingkungan.  Penanggulangan bencana diawali dari menganalisis risiko bencana berdasarkan ancaman/bahaya dan kerentanan, untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola dan mengurangi risiko, serta mengurangi dampak bencana yang ditimbulkan.  Manajemen bencana dilakukan bersama oleh semua pemangku kepentingan (stakeholder), lintas sektor dan dengan pemberdayaan