SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
MANAJEMEN
PENANGGULANGAN
BENCANA
NS. JOHANSEN HUTAJULU, AP,S.KEP, M.KEP
Definisi Bencana (1)
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis (UU
24/2007)
2
Definisi Bencana (2)
3
Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian
suatu masyarakat, sehingga menyebabkan
kerugian yang meluas pada kehidupan manusia
dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan
yang melampaui kemampuan masyarakat yang
bersangkutan untuk mengatasi dengan
menggunakan sumberdaya mereka sendiri.
(ISDR, 2004)
4
Jenis Bencana (UU 24/2007)
BENCANA
Alam
Sosial
Non Alam
Bencana Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempabumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor
5
Bencana non-Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa nonalam yang
antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana Sosial :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh manusia yang meliputi konflik sosial 6
Terjadinya
Bencana
Ancaman
Bahaya
Kerentanan
RISIKO
BENCANA
Pemicu
BENCANA
Risiko
?
Manajemen Risiko
Risiko = Hazard x Kerentanan/Kapasitas
Hazard
kerentanan
Kapasitas
Risiko
Global
Warming
Climate
Changes
Development
Vs
Developing
Bahaya (hazard)
• Suatu kondisi, secara alamiah maupun
karena ulah manusia, yang berpotensi
menimbulkan kerusakan atau kerugian
dan kehilangan jiwa manusia.
• Bahaya berpotensi menimbulkan bencana,
tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi
bencana.
Faktor Bahaya
• Geologi
– Gempabumi,
tsunami, longsor,
gerakan tanah
• Hidro-
meteorologi
– Banjir, topan,
banjir
bandang,kekerin
• Teknologi
– Kecelakaan
transportasi,
industri
• Lingkungan
– Kebakaran,kebak
aran hutan,
penggundulan
hutan.
• Sosial
11
Kerentanan (vulnerability)
Sekumpulan kondisi dan atau suatu
akibat keadaan (faktor fisik, sosial,
ekonomi dan lingkungan) yang
berpengaruh buruk terhadap upaya-
upaya pencegahan dan
penanggulangan bencana.
Faktor Kerentanan
• Fisik:
– kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan,
jembatan) terhadap ancaman bencana
• Sosial:
– kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan,
gizi, perilaku masyarakat) terhadap ancaman
bencana
• Ekonomi:
– kemampuan finansial masyarakat dalam
menghadapi ancaman di wilayahnya
• Lingkungan:
– Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya
(lahan, air, udara) serta kerusakan lingkungan yan
terjadi. 13
Kemampuan (capability)
Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh
perorangan, keluarga dan masyarakat
yang membuat mereka mampu
mencegah, mengurangi, siap-siaga,
menanggapi dengan cepat atau segera
pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.
Contoh ???? Diskusikan selama 10 menit.
Resiko (risk)
• Besarnya kerugian atau kemungkinan
terjadi korban manusia, kerusakan dan
kerugian ekonomi yg disebabkan oleh
bahaya tertentu di suatu daerah pada
suatu waktu tertentu.
• Resiko biasanya dihitung secara
matematis, merupakan probabilitas dari
dampak atau konsekwesi suatu bahaya.
Kerentanan (vulnerability)
• Sekumpulan kondisi yang mengarah dan
menimbulkan konsekwensi (fisik, sosial,
ekonomi dan perilaku) yang berpengaruh
buruk terhadap upaya-upaya pencegahan
dan penanggulangan bencana.
• Misalnya : penebangan hutan,
penambangan batu, membakar hutan. .
Jenis Bencana
• Geologi
– Gempabumi, tsunami,
longsor, gerakan tanah
• Hidro-meteorologi
– Banjir, topan, banjir
bandang,kekeringan
• Biologi
– Epidemi, penyakit
tanaman, hewan
• Teknologi
– Kecelakaan transportasi,
industri
• Lingkungan
– Kebakaran,kebakaran
hutan, penggundulan
hutan.
• Sosial
– Konflik, terrorisme
Bahaya adalah keadaan atau fenomena alam yang dapat
berpotensi menyebabkan korban jiwa atau kerusakan benda
/ lingkungan
BAHAYA
Jenis-jenis Bahaya :
1. Geologi
2. Hidrometeorolgi
3. Teknologi
4. Lingkungan
5. Sosial
6. Biologi
BAHAYA GEOLOGI
WILAYAH RAWAN BENCANA
GEMPABUMI
Dampak Bencana Gempabumi
Korban Gempa Jateng, DIY
BUNKER PENGAMAN UMBUL
WADON DI K. KUNING 1994
Kawah Merapi terbentuk karena
Letusan 1930
(letusan terbesar pada abad XX,
korban 1369 org)
Sabo
TANAH LONGSOR
TSUNAMI
Year/Run-up (m)/Deaths
(18 major events since 1524)
1524/ ? / ?
1762/1.8/ ?
1797/ ? /300
2 x1861/ ? / 2605
1868/4/ ?
1883/35/36,500
1907/2.8/400
1931/32/ ?
1941/ ? /5000
1945/12/4000
1819/ ? / ?
1967/2/0
1977/6/180
1994/13/238
2004/35/300,000
1881/1.2/ ?
2006/4/637
HIDRO-METEOROLOGI
PETA PERKIRAAN DAERAH RAWAN BANJIR
BANJIR
BANJIR BANDANG
Banjir Bandang Bohorok
KEKERINGAN
Kekeringan di Jawa 2003
Perbaikan saluran (di Cirebon)
TOPAN
Awan Badai
Warning System
Prakiraan badai
Tropical Cyclone
BIOLOGI
BIOLOGI
Epidemi, penyakit
tanaman, hewan,
SARS, Flu Burung
dll.
Korban Flu Burung
Kandang kurang Bersih ?
BAHAYA TEKNOLOGI
Bahaya Teknologi
Kecelakaan Pesawat
Akibat Radiasi Nuklir / Radioaktif
Semburan lumpur Sidoarjo
LINGKUNGAN
KEBAKARAN HUTAN
Peta Rawan Kebakaran Hutan
Memadamkan kebakaran hutan
SOSIAL
TEROR
Tragedi Bom Bali
KONFLIK
Konflik Sosial di Pontianak
43
II. MANAJEMEN
BENCANA
Serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang
berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat,
rehabilitasi dan rekonstruksi (UU
24/2007).
44
Penanggulangan Bencana
(Disaster Management)
Pencegahan
dan Mitigasi
Kesiapsiagaan
Tanggap
Darurat
Pemulihan
B
EN
C
A
N
A
45
Pencegahan
dan Mitigasi
Kesiapan
Pemulihan
Tanggap
Darurat
BENCANA
Siklus Manajemen Bencana
Pra Bencana Pasca Bencana
Tanggap Darurat
47
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN
RESIKO
BENCANA
MANAJEMEN
KEDARURATAN
MANAJEMEN
PEMULIHAN
PENCEGAHAN
DAN MITIGASI
KESIAPSIAGAAN
PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA
48
Kegiatan-kegiatan Manajemen
Bencana
A. Pencegahan (prevention)
B. Mitigasi (mitigation)
C. Kesiapan (preparedness)
D. Peringatan Dini (early warning)
E. Tanggap Darurat (response)
F. Bantuan Darurat (relief)
G. Pemulihan (recovery)
H. Rehablitasi (rehabilitation)
I. Rekonstruksi (reconstruction)
Pencegahan (prevention)
• Upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya bencana (jika mungkin
dengan meniadakan bahaya).
Misalnya :
- Melarang pembakaran hutan
dalam perladangan
- Melarang penambangan batu di
daerah yang curam.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah
yang tepat guna dan berdaya guna (UU
24/2007)
Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi,
pos komando, penyiapan lokasi evakuasi,
Rencana Kontinjensi, dan sosialisasi
peraturan / pedoman penanggulangan
51
Kesiapsiagaan
Serangkaian kegiatan pemberian
peringatan sesegera mungkin kepada
masyarakat tentang kemungkinan
terjadinya bencana pada suatu tempat
oleh lembaga yang berwenang (UU
24/2007)
Pemberian peringatan dini harus :
• Menjangkau masyarakat (accesible)
• Segera (immediate) 52
Peringatan Dini
Peringatan Dini
• Upaya untuk memberikan tanda
peringatan bahwa bencana
kemungkinan akan segera terjadi.
• Pemberian peringatan dini harus :
- Menjangkau masyarakat (accesible)
- Segera (immediate)
- Tegas tidak membingungkan
(coherent)
- Bersifat resmi (official)
Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik
maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana
(UU 24/2007)
Bentuk mitigasi :
• Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan,
tanggul sungai, rumah tahan gempa, dll.)
• Mitigasi non-struktural (peraturan perundang-
undangan, pelatihan, dll.)
54
Mitigasi Bencana
Mitigasi
• Upaya yang dilakukan untuk
meminimalkan dampak yang
ditimbulkan oleh bencana
• Ada 2 bentuk mitigasi :
– Mitigasi struktural (membuat check dam,
bendungan, tanggul sungai, dll.)
– Mitigasi non struktural (peraturan, tata
ruang, pelatihan)
Tanggap Darurat (response)
Upaya yang dilakukan segera pada
saat kejadian bencana, untuk
menanggulangi dampak yang
ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban dan harta
benda, evakuasi dan pengungsian.
Bantuan Darurat (relief)
• Merupakan upaya untuk
memberikan bantuan
berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan
dasar berupa :
- pangan,
- sandang
- tempat tinggal
sementara
- kesehatan, sanitasi
dan air bersih
Pemulihan (recovery)
• Proses pemulihan darurat kondisi
masyarakat yang terkena bencana,
dengan memfungsikan kembali
prasarana dan sarana pada keadaan
semula.
• Upaya yang dilakukan adalah
memperbaiki prasarana dan pelayanan
dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar
puskesmas, dll).
Rehabilitasi (rehabilitation)
• Upaya langkah yang diambil setelah
kejadian bencana untuk membantu
masyarakat memperbaiki rumahnya,
fasilitas umum dan fasilitas sosial
penting, dan menghidupkan kembali
roda perekonomian.
Rekonstruksi (reconstruction)
• Program jangka menengah dan jangka
panjang guna perbaikan fisik, sosial dan
ekonomi untuk mengembalikan
kehidupan masyarakat pada kondisi
yang sama atau lebih baik dari
sebelumnya.
KEMITRAAN SEBAGAI WUJUD KEBERSAMAAN
DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
I know!, You guys want to help
me. But please wait ya, I will tell
you what I need.
What should we do together ?
?SEKTOR
LAIN / LSM
?BNPB
/BPBD
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt

1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptxPuskesmasmusuk1
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf3guna
 
BENCANA for handouts.pdf
BENCANA for handouts.pdfBENCANA for handouts.pdf
BENCANA for handouts.pdfSridaniGdrive
 
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptxKEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptxbaya13
 
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxPPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxNenoSUPRIADI2
 
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptmaulidahusna1
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxmuhamadanggi9
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix yJopiWildani1
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxPERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxmuhamadalvin936
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1awakmila
 

Similar to MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt (20)

1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
BENCANA for handouts.pdf
BENCANA for handouts.pdfBENCANA for handouts.pdf
BENCANA for handouts.pdf
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
 
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptxKEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
KEL_3_ANALISA_RESIKO_BENCANA.pptx
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
konsep_bencana.ppt
konsep_bencana.pptkonsep_bencana.ppt
konsep_bencana.ppt
 
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxPPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
 
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
 
Mitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptxMitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptx
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
 
MANAJEMEN PB .pptx
MANAJEMEN PB .pptxMANAJEMEN PB .pptx
MANAJEMEN PB .pptx
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxPERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1
 

More from Di Prihantony

Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islamMateri Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islamDi Prihantony
 
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...Di Prihantony
 
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...Di Prihantony
 
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptxDi Prihantony
 
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptxKONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptxDi Prihantony
 
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).pptteknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).pptDi Prihantony
 
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxpp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxDi Prihantony
 
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxKebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxDi Prihantony
 
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptPKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptDi Prihantony
 
2Hubungan kelembagaan1.pptx
2Hubungan kelembagaan1.pptx2Hubungan kelembagaan1.pptx
2Hubungan kelembagaan1.pptxDi Prihantony
 
gambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxgambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxDi Prihantony
 
Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptx
Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptxKomunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptx
Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptxDi Prihantony
 
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdfDi Prihantony
 
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdfDi Prihantony
 

More from Di Prihantony (15)

Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islamMateri Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
 
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
 
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
 
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
 
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptxKONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
 
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).pptteknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
 
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxpp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
 
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxKebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
 
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptPKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
 
2Hubungan kelembagaan1.pptx
2Hubungan kelembagaan1.pptx2Hubungan kelembagaan1.pptx
2Hubungan kelembagaan1.pptx
 
gambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxgambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptx
 
Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptx
Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptxKomunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptx
Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptx
 
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
 
2. AKUNTABEL.pptx
2. AKUNTABEL.pptx2. AKUNTABEL.pptx
2. AKUNTABEL.pptx
 
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
 

Recently uploaded

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 

MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt

  • 2. Definisi Bencana (1) Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU 24/2007) 2
  • 3. Definisi Bencana (2) 3 Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri. (ISDR, 2004)
  • 4. 4 Jenis Bencana (UU 24/2007) BENCANA Alam Sosial Non Alam
  • 5. Bencana Alam : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempabumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor 5
  • 6. Bencana non-Alam : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Bencana Sosial : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial 6
  • 9. Manajemen Risiko Risiko = Hazard x Kerentanan/Kapasitas Hazard kerentanan Kapasitas Risiko Global Warming Climate Changes Development Vs Developing
  • 10. Bahaya (hazard) • Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia. • Bahaya berpotensi menimbulkan bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi bencana.
  • 11. Faktor Bahaya • Geologi – Gempabumi, tsunami, longsor, gerakan tanah • Hidro- meteorologi – Banjir, topan, banjir bandang,kekerin • Teknologi – Kecelakaan transportasi, industri • Lingkungan – Kebakaran,kebak aran hutan, penggundulan hutan. • Sosial 11
  • 12. Kerentanan (vulnerability) Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan) yang berpengaruh buruk terhadap upaya- upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.
  • 13. Faktor Kerentanan • Fisik: – kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan) terhadap ancaman bencana • Sosial: – kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan, gizi, perilaku masyarakat) terhadap ancaman bencana • Ekonomi: – kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi ancaman di wilayahnya • Lingkungan: – Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya (lahan, air, udara) serta kerusakan lingkungan yan terjadi. 13
  • 14. Kemampuan (capability) Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan masyarakat yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi, siap-siaga, menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatu kedaruratan dan bencana. Contoh ???? Diskusikan selama 10 menit.
  • 15. Resiko (risk) • Besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi korban manusia, kerusakan dan kerugian ekonomi yg disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada suatu waktu tertentu. • Resiko biasanya dihitung secara matematis, merupakan probabilitas dari dampak atau konsekwesi suatu bahaya.
  • 16. Kerentanan (vulnerability) • Sekumpulan kondisi yang mengarah dan menimbulkan konsekwensi (fisik, sosial, ekonomi dan perilaku) yang berpengaruh buruk terhadap upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. • Misalnya : penebangan hutan, penambangan batu, membakar hutan. .
  • 17. Jenis Bencana • Geologi – Gempabumi, tsunami, longsor, gerakan tanah • Hidro-meteorologi – Banjir, topan, banjir bandang,kekeringan • Biologi – Epidemi, penyakit tanaman, hewan • Teknologi – Kecelakaan transportasi, industri • Lingkungan – Kebakaran,kebakaran hutan, penggundulan hutan. • Sosial – Konflik, terrorisme
  • 18. Bahaya adalah keadaan atau fenomena alam yang dapat berpotensi menyebabkan korban jiwa atau kerusakan benda / lingkungan BAHAYA Jenis-jenis Bahaya : 1. Geologi 2. Hidrometeorolgi 3. Teknologi 4. Lingkungan 5. Sosial 6. Biologi
  • 21. Dampak Bencana Gempabumi Korban Gempa Jateng, DIY
  • 22.
  • 23. BUNKER PENGAMAN UMBUL WADON DI K. KUNING 1994 Kawah Merapi terbentuk karena Letusan 1930 (letusan terbesar pada abad XX, korban 1369 org) Sabo
  • 24.
  • 26.
  • 27. TSUNAMI Year/Run-up (m)/Deaths (18 major events since 1524) 1524/ ? / ? 1762/1.8/ ? 1797/ ? /300 2 x1861/ ? / 2605 1868/4/ ? 1883/35/36,500 1907/2.8/400 1931/32/ ? 1941/ ? /5000 1945/12/4000 1819/ ? / ? 1967/2/0 1977/6/180 1994/13/238 2004/35/300,000 1881/1.2/ ? 2006/4/637
  • 29. PETA PERKIRAAN DAERAH RAWAN BANJIR
  • 32. KEKERINGAN Kekeringan di Jawa 2003 Perbaikan saluran (di Cirebon)
  • 35. BIOLOGI Epidemi, penyakit tanaman, hewan, SARS, Flu Burung dll. Korban Flu Burung Kandang kurang Bersih ?
  • 37. Bahaya Teknologi Kecelakaan Pesawat Akibat Radiasi Nuklir / Radioaktif Semburan lumpur Sidoarjo
  • 39. KEBAKARAN HUTAN Peta Rawan Kebakaran Hutan Memadamkan kebakaran hutan
  • 44. Serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi (UU 24/2007). 44 Penanggulangan Bencana (Disaster Management)
  • 47. Pra Bencana Pasca Bencana Tanggap Darurat 47
  • 49. Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana A. Pencegahan (prevention) B. Mitigasi (mitigation) C. Kesiapan (preparedness) D. Peringatan Dini (early warning) E. Tanggap Darurat (response) F. Bantuan Darurat (relief) G. Pemulihan (recovery) H. Rehablitasi (rehabilitation) I. Rekonstruksi (reconstruction)
  • 50. Pencegahan (prevention) • Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (jika mungkin dengan meniadakan bahaya). Misalnya : - Melarang pembakaran hutan dalam perladangan - Melarang penambangan batu di daerah yang curam.
  • 51. Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU 24/2007) Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi, pos komando, penyiapan lokasi evakuasi, Rencana Kontinjensi, dan sosialisasi peraturan / pedoman penanggulangan 51 Kesiapsiagaan
  • 52. Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang (UU 24/2007) Pemberian peringatan dini harus : • Menjangkau masyarakat (accesible) • Segera (immediate) 52 Peringatan Dini
  • 53. Peringatan Dini • Upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi. • Pemberian peringatan dini harus : - Menjangkau masyarakat (accesible) - Segera (immediate) - Tegas tidak membingungkan (coherent) - Bersifat resmi (official)
  • 54. Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU 24/2007) Bentuk mitigasi : • Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai, rumah tahan gempa, dll.) • Mitigasi non-struktural (peraturan perundang- undangan, pelatihan, dll.) 54 Mitigasi Bencana
  • 55. Mitigasi • Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana • Ada 2 bentuk mitigasi : – Mitigasi struktural (membuat check dam, bendungan, tanggul sungai, dll.) – Mitigasi non struktural (peraturan, tata ruang, pelatihan)
  • 56. Tanggap Darurat (response) Upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian.
  • 57. Bantuan Darurat (relief) • Merupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa : - pangan, - sandang - tempat tinggal sementara - kesehatan, sanitasi dan air bersih
  • 58. Pemulihan (recovery) • Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. • Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).
  • 59. Rehabilitasi (rehabilitation) • Upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali roda perekonomian.
  • 60. Rekonstruksi (reconstruction) • Program jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelumnya.
  • 61. KEMITRAAN SEBAGAI WUJUD KEBERSAMAAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA I know!, You guys want to help me. But please wait ya, I will tell you what I need.
  • 62. What should we do together ? ?SEKTOR LAIN / LSM ?BNPB /BPBD