SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KEPERAWATAN BENCANA
Rasi Rahagia, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Definisi Bencana
◦ Peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang
mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian
kehidupan manusia serta memburuknya
kesehatan dan pelayanan kesehatan yang
bermakna sehingga memerlukan bantuan luar
biasa dari pihak luar (Depkes RI)
Definisi Bencana
◦ Setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan, gangguan
ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat
kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang
memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang
terkena (WHO)
KRISIS:
Dampak bencana pada level individu
◦ Sesuatu yang terjadi
di luar batas
kemampuan individu
untuk
mengatasinya
KRISIS
Situasi Darurat
◦Bencana di tingkat komunitas maupun krisis
di tingkat individu  situasi darurat
(emergensi) dalam tingkatan yang berbeda-
beda
◦SITUASI DARURAT : kejadian mendadak, tidak
diperkirakan sebelumnya, umumnya
membahayakan dan menuntut aksi
pertolongan sesegera mungkin.
Jenis Bencana
◦ Berdasarkan penyebab
◦ (UU no 24 thn 2007)
bencana alam
bencana non alam
Bencana sosial
◦ Berdasarkan cakupan wilayah
bencana lokal
Bencana regional
Diskusikan! Berikan contoh!
Siklus Manajemen Bencana
Fungsi Manajemen Bencana
◦ Mencegah kehilangan jiwa
◦ Mengurangi penderitaan manusia
◦ Memberi informasi kepada masyarakat dan pihak
berwenang mengenai resiko
◦ Mengurangi kerusakan harta benda dan
kehilangan sumber ekonomi
◦ Mempercepat proses pemulihan
Tujuan Manajemen Bencana
a. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
ancaman bencana;
b. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang
sudah ada;
c. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
d. Menghargai budaya lokal;
e. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta
swasta;
f. Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan
dan kedermawanan; dan
g. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
Prinsip Manajemen bencana
◦ a. cepat dan tepat;
◦ b. prioritas;
◦ c. koordinasi dan keterpaduan;
◦ d. berdayaguna dan berhasil guna;
◦ e. transparansi dan akuntabilitas;
◦ f. kemitraan;
◦ g. pemberdayaan;
◦ h. nondiskriminatif;
◦ i. nonproletisi.
Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
Diskusikan: Peran perawat
◦ Pencegahan primer
◦ Fase impact
◦ Posko pengungsian dan posko bencana
◦ Fase post impact
Situasi Kebencanaan Di
Indonesia
◦ Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di
daerah rawan bencana, karena faktor geografi, geologi
(lempeng tektonik) dan demografi
◦ Intensitas bencana semakin meningkat dan kompleks,
ditangani secara multisektor secara bersama, terpadu dan
terkoordinasi
◦ Semakin kompleksnya bencana dan kedaruratan, perlu
menekankan upaya penanggulangan bencana secara
sistematik (Disaster management system)
◦ UU no 24/2007 sebagai landasan bagi pembangunan
sistem (system Building) Penanggulangan bencana di
Indonesia
Pelajaran Yang Dapat Diambil
◦ Bencana selalu terjadi saat kita tidak siap
◦ Untuk kesiapan, daerah perlu memiliki rencana
penanggulangan bencana yang didukung dengan
penyiapan anggaran yang memadai
◦ Perlindungan masyarakat terhadap bencana harus
dilakukan sejak kesiapsiagaan, pada saat tanggap darurat
dan paska bencana untuk mengurangi resiko dan dampak
bencana
◦ Penanganan paska bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi)
dengan pola gotong royong untuk memperkuat solidaritas
sosial yang akan membangun ketahanan masyarakat
terhadap bencana
Lanjutan…
◦ Dalam kondisi darurat (kesiapsiagaan) bencana diperlukan
mekanisme kemudahan akses
◦ Pelatihan dan gladi penanggulangan bencana harus terus
dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta
menguji rencana kedaruratan yang ada
◦ Informasi bencana harus dapat dikelola dengan baik untuk
meperlancar upaya penanganan, sehingga reputasi
pemerintah tetap terjaga
◦ Bencana dan resiko bencana bersifat dinamis, satu bencana
dapat memicu bencana lainnya. Untuk itu, upaya mitigasi
dan pengurangan resiko harus terus menerus dilakukan
pada semua tahapan
Tantangan
◦ Merubah paradigma penanggulangan bencana dari
responsif menjadi preventif (dari penanggulangan ke
pengurangan resiko)
◦ Menyelaraskan dengan desentralisasi, diperlukan satu
koordinasi, komando dan pengendalian dalam
penanggulangan bencana
◦ Kepercayaan, kepedulian dan keikutsertaan
masyarakat dalam penanggulangan bencana
Arahan Presiden dalam PB
◦ Setiap kejadian bencana merupakan tanggung
jawab Bupati/Walikota
◦ Gubernur merapat untuk memberikan dukungan
◦ Pemerintah pusat memberikan bantuan padda
kondisi yang ekstrim
◦ TNI dan POLRI dilibatkan dalam penanganan
darurat bencana
◦ Penanggulangan bencana harus dilakukan sedini
mungkin
Sistem Nasional Penanggulangan
Bencana
Komponen:
◦ Legislasi
◦ Kelembagaan
◦ Perencanaan
◦ Penyelenggaraan
◦ Pendanaan
◦ IPTEK
Legislasi
Kelembagaan
Pendanaan
IPTEK Perencanaan
Penyelenggaraan
MANAJEMEN PENYAKIT PADA
BENCANA
ANALISIS RESIKO KESEHATAN
PADA PENANGGULANGAN
BENCANA
◦ Risiko = f (Bahaya x Kerentanan/Kemampuan)
◦ • 5 Pasti (hampir dipastikan 80 - 99%).
◦ • 4 Kemungkinan besar (60 – 80% terjadi tahun
depan, atau
◦ sekali dalam 10 tahun mendatang)
◦ • 3 Kemungkinan terjadi (40-60% terjadi tahun
depan, atau
◦ sekali dalam 100 tahun)
◦ • 2 Kemungkinan Kecil (20 – 40% dalam 100
tahun)
◦ • 1 Kemungkian sangat kecil (hingga 20%)
Faktor dampak
◦ • jumlah korban;
◦ • kerugian harta benda;
◦ • kerusakan prasarana dan sarana;
◦ • cakupan luas wilayah yang terkena bencana; dan
◦ • dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan,
◦ 5 Sangat Parah (80% - 99% wilayah hancur dan lumpuh
total)
◦ 4 Parah (60 – 80% wilayah hancur)
◦ 3 Sedang (40 - 60 % wilayah terkena berusak)
◦ 2 Ringan (20 – 40% wilayah yang rusak)
◦ 1 Sangat Ringan (kurang dari 20% wilayah rusak)
Latihan
Analisis bahaya dan kerentanan Kota Padang terhadap bencana:
◦ Gempa bumi
◦ Tsunami
◦ Badai/angin putting beliung
◦ Banjir
◦ Longsor
◦ Kebakaran
1 2 3 4 5
5
4
3
2
1
Probabilitas
Dampak
PERENCANAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
Rencana Penanganan Bencana
◦ Rencana Kesiapan Penanganan Bencana
◦ Rencana Mitigasi
◦ Rencana Kontijensi
◦ Rencana Operasional Kedaruratan
◦ Rencana Pemulihan (Rehabilitasi dan rekonstruksi)
Kontijensi dan Rencana Kontijensi
◦ Kontijensi adalah suatu keadaan atau situasi yang
diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin
juga tidak akan terjadi
◦ Rencana Kontijensi adalah suatu proses
identifikasi dan penyusunan rencana yang
didasarakan pada keadaan kontijensi. Suatu
rencana kontijensi mungkin tidak pernah
diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak
terjadi
Proses Perencanaan Kontijensi
PERENCANAAN
PROSES
Ada rencana tapi
tidak ada
rapat antar lembaga
Rencana yang
semakin baik
melalui
rapat antar lembaga
Tidak ada rencana,
tidak ada
rapat antar lembaga
Ada rapat
antar lembaga
tapi tidak ada rencana
Dimana anda sekarang?

More Related Content

What's hot

Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratHenriantoKarolusSire
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Maria Haryanthi Butar-Butar
 
Biomekanika trauma
Biomekanika traumaBiomekanika trauma
Biomekanika traumaZuheri
 
Populasi rentan
Populasi rentanPopulasi rentan
Populasi rentanarkanakbar
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratdedy ari
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxaini941298
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarMaria Haryanthi Butar-Butar
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaJoni Iswanto
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaYesi Tika
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
Bahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaBahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaPipinYunus
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 

What's hot (20)

Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
 
Biomekanika trauma
Biomekanika traumaBiomekanika trauma
Biomekanika trauma
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
Populasi rentan
Populasi rentanPopulasi rentan
Populasi rentan
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptx
 
Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
 
Evakuasi pada bencana
Evakuasi pada bencanaEvakuasi pada bencana
Evakuasi pada bencana
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencana
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Bahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaBahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencana
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
 

Similar to JUDUL

PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptalik_septian
 
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxziaulfatwa2
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptsadisaputra2
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf3guna
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxBANGSAICHANNEL
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauliaeka15
 
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.pptMI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.pptDonnySetiawan26
 
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxPengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxkamal722626
 
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptmaulidahusna1
 
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxPERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxmuhamadalvin936
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfJohanes Wirasto SW
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Luhur Moekti Prayogo
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.pptssuser1a1319
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptssuser613848
 

Similar to JUDUL (20)

PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
 
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.ppt
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MANAJEMEN PB .pptx
MANAJEMEN PB .pptxMANAJEMEN PB .pptx
MANAJEMEN PB .pptx
 
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.pptMI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
 
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxPengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
 
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxPERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

JUDUL

  • 2. Definisi Bencana ◦ Peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar (Depkes RI)
  • 3. Definisi Bencana ◦ Setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena (WHO)
  • 4. KRISIS: Dampak bencana pada level individu ◦ Sesuatu yang terjadi di luar batas kemampuan individu untuk mengatasinya KRISIS
  • 5. Situasi Darurat ◦Bencana di tingkat komunitas maupun krisis di tingkat individu  situasi darurat (emergensi) dalam tingkatan yang berbeda- beda ◦SITUASI DARURAT : kejadian mendadak, tidak diperkirakan sebelumnya, umumnya membahayakan dan menuntut aksi pertolongan sesegera mungkin.
  • 6. Jenis Bencana ◦ Berdasarkan penyebab ◦ (UU no 24 thn 2007) bencana alam bencana non alam Bencana sosial ◦ Berdasarkan cakupan wilayah bencana lokal Bencana regional Diskusikan! Berikan contoh!
  • 8. Fungsi Manajemen Bencana ◦ Mencegah kehilangan jiwa ◦ Mengurangi penderitaan manusia ◦ Memberi informasi kepada masyarakat dan pihak berwenang mengenai resiko ◦ Mengurangi kerusakan harta benda dan kehilangan sumber ekonomi ◦ Mempercepat proses pemulihan
  • 9. Tujuan Manajemen Bencana a. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; b. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada; c. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. d. Menghargai budaya lokal; e. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; f. Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan dan kedermawanan; dan g. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
  • 10. Prinsip Manajemen bencana ◦ a. cepat dan tepat; ◦ b. prioritas; ◦ c. koordinasi dan keterpaduan; ◦ d. berdayaguna dan berhasil guna; ◦ e. transparansi dan akuntabilitas; ◦ f. kemitraan; ◦ g. pemberdayaan; ◦ h. nondiskriminatif; ◦ i. nonproletisi. Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
  • 11. Diskusikan: Peran perawat ◦ Pencegahan primer ◦ Fase impact ◦ Posko pengungsian dan posko bencana ◦ Fase post impact
  • 12. Situasi Kebencanaan Di Indonesia ◦ Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di daerah rawan bencana, karena faktor geografi, geologi (lempeng tektonik) dan demografi ◦ Intensitas bencana semakin meningkat dan kompleks, ditangani secara multisektor secara bersama, terpadu dan terkoordinasi ◦ Semakin kompleksnya bencana dan kedaruratan, perlu menekankan upaya penanggulangan bencana secara sistematik (Disaster management system) ◦ UU no 24/2007 sebagai landasan bagi pembangunan sistem (system Building) Penanggulangan bencana di Indonesia
  • 13. Pelajaran Yang Dapat Diambil ◦ Bencana selalu terjadi saat kita tidak siap ◦ Untuk kesiapan, daerah perlu memiliki rencana penanggulangan bencana yang didukung dengan penyiapan anggaran yang memadai ◦ Perlindungan masyarakat terhadap bencana harus dilakukan sejak kesiapsiagaan, pada saat tanggap darurat dan paska bencana untuk mengurangi resiko dan dampak bencana ◦ Penanganan paska bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi) dengan pola gotong royong untuk memperkuat solidaritas sosial yang akan membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana
  • 14. Lanjutan… ◦ Dalam kondisi darurat (kesiapsiagaan) bencana diperlukan mekanisme kemudahan akses ◦ Pelatihan dan gladi penanggulangan bencana harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta menguji rencana kedaruratan yang ada ◦ Informasi bencana harus dapat dikelola dengan baik untuk meperlancar upaya penanganan, sehingga reputasi pemerintah tetap terjaga ◦ Bencana dan resiko bencana bersifat dinamis, satu bencana dapat memicu bencana lainnya. Untuk itu, upaya mitigasi dan pengurangan resiko harus terus menerus dilakukan pada semua tahapan
  • 15. Tantangan ◦ Merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif menjadi preventif (dari penanggulangan ke pengurangan resiko) ◦ Menyelaraskan dengan desentralisasi, diperlukan satu koordinasi, komando dan pengendalian dalam penanggulangan bencana ◦ Kepercayaan, kepedulian dan keikutsertaan masyarakat dalam penanggulangan bencana
  • 16. Arahan Presiden dalam PB ◦ Setiap kejadian bencana merupakan tanggung jawab Bupati/Walikota ◦ Gubernur merapat untuk memberikan dukungan ◦ Pemerintah pusat memberikan bantuan padda kondisi yang ekstrim ◦ TNI dan POLRI dilibatkan dalam penanganan darurat bencana ◦ Penanggulangan bencana harus dilakukan sedini mungkin
  • 17. Sistem Nasional Penanggulangan Bencana Komponen: ◦ Legislasi ◦ Kelembagaan ◦ Perencanaan ◦ Penyelenggaraan ◦ Pendanaan ◦ IPTEK Legislasi Kelembagaan Pendanaan IPTEK Perencanaan Penyelenggaraan
  • 19. ANALISIS RESIKO KESEHATAN PADA PENANGGULANGAN BENCANA
  • 20. ◦ Risiko = f (Bahaya x Kerentanan/Kemampuan) ◦ • 5 Pasti (hampir dipastikan 80 - 99%). ◦ • 4 Kemungkinan besar (60 – 80% terjadi tahun depan, atau ◦ sekali dalam 10 tahun mendatang) ◦ • 3 Kemungkinan terjadi (40-60% terjadi tahun depan, atau ◦ sekali dalam 100 tahun) ◦ • 2 Kemungkinan Kecil (20 – 40% dalam 100 tahun) ◦ • 1 Kemungkian sangat kecil (hingga 20%)
  • 21. Faktor dampak ◦ • jumlah korban; ◦ • kerugian harta benda; ◦ • kerusakan prasarana dan sarana; ◦ • cakupan luas wilayah yang terkena bencana; dan ◦ • dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan, ◦ 5 Sangat Parah (80% - 99% wilayah hancur dan lumpuh total) ◦ 4 Parah (60 – 80% wilayah hancur) ◦ 3 Sedang (40 - 60 % wilayah terkena berusak) ◦ 2 Ringan (20 – 40% wilayah yang rusak) ◦ 1 Sangat Ringan (kurang dari 20% wilayah rusak)
  • 22. Latihan Analisis bahaya dan kerentanan Kota Padang terhadap bencana: ◦ Gempa bumi ◦ Tsunami ◦ Badai/angin putting beliung ◦ Banjir ◦ Longsor ◦ Kebakaran
  • 23. 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 Probabilitas Dampak
  • 25. Rencana Penanganan Bencana ◦ Rencana Kesiapan Penanganan Bencana ◦ Rencana Mitigasi ◦ Rencana Kontijensi ◦ Rencana Operasional Kedaruratan ◦ Rencana Pemulihan (Rehabilitasi dan rekonstruksi)
  • 26. Kontijensi dan Rencana Kontijensi ◦ Kontijensi adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi ◦ Rencana Kontijensi adalah suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarakan pada keadaan kontijensi. Suatu rencana kontijensi mungkin tidak pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi
  • 27. Proses Perencanaan Kontijensi PERENCANAAN PROSES Ada rencana tapi tidak ada rapat antar lembaga Rencana yang semakin baik melalui rapat antar lembaga Tidak ada rencana, tidak ada rapat antar lembaga Ada rapat antar lembaga tapi tidak ada rencana Dimana anda sekarang?