2. Definisi Bencana
◦ Peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang
mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian
kehidupan manusia serta memburuknya
kesehatan dan pelayanan kesehatan yang
bermakna sehingga memerlukan bantuan luar
biasa dari pihak luar (Depkes RI)
3. Definisi Bencana
◦ Setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan, gangguan
ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat
kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang
memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang
terkena (WHO)
4. KRISIS:
Dampak bencana pada level individu
◦ Sesuatu yang terjadi
di luar batas
kemampuan individu
untuk
mengatasinya
KRISIS
5. Situasi Darurat
◦Bencana di tingkat komunitas maupun krisis
di tingkat individu situasi darurat
(emergensi) dalam tingkatan yang berbeda-
beda
◦SITUASI DARURAT : kejadian mendadak, tidak
diperkirakan sebelumnya, umumnya
membahayakan dan menuntut aksi
pertolongan sesegera mungkin.
6. Jenis Bencana
◦ Berdasarkan penyebab
◦ (UU no 24 thn 2007)
bencana alam
bencana non alam
Bencana sosial
◦ Berdasarkan cakupan wilayah
bencana lokal
Bencana regional
Diskusikan! Berikan contoh!
8. Fungsi Manajemen Bencana
◦ Mencegah kehilangan jiwa
◦ Mengurangi penderitaan manusia
◦ Memberi informasi kepada masyarakat dan pihak
berwenang mengenai resiko
◦ Mengurangi kerusakan harta benda dan
kehilangan sumber ekonomi
◦ Mempercepat proses pemulihan
9. Tujuan Manajemen Bencana
a. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
ancaman bencana;
b. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang
sudah ada;
c. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
d. Menghargai budaya lokal;
e. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta
swasta;
f. Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan
dan kedermawanan; dan
g. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
10. Prinsip Manajemen bencana
◦ a. cepat dan tepat;
◦ b. prioritas;
◦ c. koordinasi dan keterpaduan;
◦ d. berdayaguna dan berhasil guna;
◦ e. transparansi dan akuntabilitas;
◦ f. kemitraan;
◦ g. pemberdayaan;
◦ h. nondiskriminatif;
◦ i. nonproletisi.
Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
11. Diskusikan: Peran perawat
◦ Pencegahan primer
◦ Fase impact
◦ Posko pengungsian dan posko bencana
◦ Fase post impact
12. Situasi Kebencanaan Di
Indonesia
◦ Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di
daerah rawan bencana, karena faktor geografi, geologi
(lempeng tektonik) dan demografi
◦ Intensitas bencana semakin meningkat dan kompleks,
ditangani secara multisektor secara bersama, terpadu dan
terkoordinasi
◦ Semakin kompleksnya bencana dan kedaruratan, perlu
menekankan upaya penanggulangan bencana secara
sistematik (Disaster management system)
◦ UU no 24/2007 sebagai landasan bagi pembangunan
sistem (system Building) Penanggulangan bencana di
Indonesia
13. Pelajaran Yang Dapat Diambil
◦ Bencana selalu terjadi saat kita tidak siap
◦ Untuk kesiapan, daerah perlu memiliki rencana
penanggulangan bencana yang didukung dengan
penyiapan anggaran yang memadai
◦ Perlindungan masyarakat terhadap bencana harus
dilakukan sejak kesiapsiagaan, pada saat tanggap darurat
dan paska bencana untuk mengurangi resiko dan dampak
bencana
◦ Penanganan paska bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi)
dengan pola gotong royong untuk memperkuat solidaritas
sosial yang akan membangun ketahanan masyarakat
terhadap bencana
14. Lanjutan…
◦ Dalam kondisi darurat (kesiapsiagaan) bencana diperlukan
mekanisme kemudahan akses
◦ Pelatihan dan gladi penanggulangan bencana harus terus
dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta
menguji rencana kedaruratan yang ada
◦ Informasi bencana harus dapat dikelola dengan baik untuk
meperlancar upaya penanganan, sehingga reputasi
pemerintah tetap terjaga
◦ Bencana dan resiko bencana bersifat dinamis, satu bencana
dapat memicu bencana lainnya. Untuk itu, upaya mitigasi
dan pengurangan resiko harus terus menerus dilakukan
pada semua tahapan
15. Tantangan
◦ Merubah paradigma penanggulangan bencana dari
responsif menjadi preventif (dari penanggulangan ke
pengurangan resiko)
◦ Menyelaraskan dengan desentralisasi, diperlukan satu
koordinasi, komando dan pengendalian dalam
penanggulangan bencana
◦ Kepercayaan, kepedulian dan keikutsertaan
masyarakat dalam penanggulangan bencana
16. Arahan Presiden dalam PB
◦ Setiap kejadian bencana merupakan tanggung
jawab Bupati/Walikota
◦ Gubernur merapat untuk memberikan dukungan
◦ Pemerintah pusat memberikan bantuan padda
kondisi yang ekstrim
◦ TNI dan POLRI dilibatkan dalam penanganan
darurat bencana
◦ Penanggulangan bencana harus dilakukan sedini
mungkin
20. ◦ Risiko = f (Bahaya x Kerentanan/Kemampuan)
◦ • 5 Pasti (hampir dipastikan 80 - 99%).
◦ • 4 Kemungkinan besar (60 – 80% terjadi tahun
depan, atau
◦ sekali dalam 10 tahun mendatang)
◦ • 3 Kemungkinan terjadi (40-60% terjadi tahun
depan, atau
◦ sekali dalam 100 tahun)
◦ • 2 Kemungkinan Kecil (20 – 40% dalam 100
tahun)
◦ • 1 Kemungkian sangat kecil (hingga 20%)
21. Faktor dampak
◦ • jumlah korban;
◦ • kerugian harta benda;
◦ • kerusakan prasarana dan sarana;
◦ • cakupan luas wilayah yang terkena bencana; dan
◦ • dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan,
◦ 5 Sangat Parah (80% - 99% wilayah hancur dan lumpuh
total)
◦ 4 Parah (60 – 80% wilayah hancur)
◦ 3 Sedang (40 - 60 % wilayah terkena berusak)
◦ 2 Ringan (20 – 40% wilayah yang rusak)
◦ 1 Sangat Ringan (kurang dari 20% wilayah rusak)
22. Latihan
Analisis bahaya dan kerentanan Kota Padang terhadap bencana:
◦ Gempa bumi
◦ Tsunami
◦ Badai/angin putting beliung
◦ Banjir
◦ Longsor
◦ Kebakaran
26. Kontijensi dan Rencana Kontijensi
◦ Kontijensi adalah suatu keadaan atau situasi yang
diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin
juga tidak akan terjadi
◦ Rencana Kontijensi adalah suatu proses
identifikasi dan penyusunan rencana yang
didasarakan pada keadaan kontijensi. Suatu
rencana kontijensi mungkin tidak pernah
diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak
terjadi
27. Proses Perencanaan Kontijensi
PERENCANAAN
PROSES
Ada rencana tapi
tidak ada
rapat antar lembaga
Rencana yang
semakin baik
melalui
rapat antar lembaga
Tidak ada rencana,
tidak ada
rapat antar lembaga
Ada rapat
antar lembaga
tapi tidak ada rencana
Dimana anda sekarang?