SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
A. PENGANTAR ANALISIS RESIKO BENCANA
Manajemen Resiko Bencana Proses identifikasi , analisis dan kuantifikasi
kebolehjadian kerugian (probability of losses ) agar kebolehjadian
Kerugian (probability of losses) agar digunakan untuk mengambil
tindakan pencegahan atau mitigasi dan pemulihan.
Secara umum, peran manusia dalam bencana meliputi :
Ketidakmampuan dan/atau kurangnya kemauan untuk mencegah atau
mengurangi ancaman.
Ketidakmampuan dan/atau kurangnya kemauan untuk menghilangkan atau
mengurangi kerentanan. Bahkan, manusia seringkali meningkatkan
kerentanan dengan berbagai perilaku yang tidak sensiti f terhadap
potensi bencana.
B. PENGERTIAN RESIKO BENCANA, BAHAYA, DAN
KERENTANAN
Bencana (disaster) merupakan fenomena sosial akibat kolektif
attas sistem penyesuaian dalam merespon ancaman
(Paripurno, 2002). Renspon itu bersifat jangka pendek yang
disebut mekanisme penyesuaian (coping mechanism) atau
yang lebih jangka panjang yang dikenal sebagai mekanisme
adaptasi (adaptatif mechanism). Mekanisme dalam menghadapi
perubahan dalam jangka pendek terutama bertujuan untuk
mengakses kebutuhan hidup dasar: keamanan, sandang,
pangan, sedangkan jangka panjang bertujuan untuk
memperkuat sumber-sumber kehidupannya (Paripurno, 2002).
Bahaya (hazard) adalah suatu fenomena fisik, fenomena,
atau aktivitas manusia yang berpotensi merusak, yang
bisa menyebabkan hilangnya nyawa atau cidera,
kerusakan harta-benda, gangguan sosial dan ekonomi
atau kerusakan lingkungan (ISDR, 2004 dalam MPBI,
2007) atau peristiwa kejadian potensial yang merupakan
ancaman terhadap kesehatan, keamanan, atau
kesejahteraan masyarakat atau fungsi ekonomi
masyarakat atau kesatuan organisasi pemerintah yang
selalu luas (Lundgreen, 1986).
Kerentanan (vulnerability) adalah kondisi-kondisi yang
ditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses fisik,
sosial, ekonomi, dan lingkungan yang meningkatkan
kecenderungan (susceptibility) sebuah komunitas
terhadap dampak bahaya (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007).
Kerentanan lebih menekankan aspek manusia di tingkat
komunitas yang langsung berhadapan dengan ancaman
(bahaya) sehingga kerentanan menjadi faktor utama
dalam suatu tatanan sosial yang memiliki risiko bencana
lebih tinggi apabila tidak di dukung oleh kemampuan
(capacity) seperti kurangnya pendidikan dan
pengetahuan, kemiskinan, kondisi sosial, dan kelompok
rentan yang meliputi lansia, balita, ibu hamil dan cacat
fisik atau mental. Kapasitas (capacity) adalah suatu
kombinasi semua kekuatan dan sumberdaya yang
tersedia di dalam sebuah komunitas, masyarakat atau
lembaga yang dapat mengurangi tingkat risiko atau
dampak suatu bencana (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007).
Kerentanan dapat dilihat dari dari faktor :
a. Lingkungan
PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERSUMBER PADA 3
ASPEK :
Biotik ( hidup dalam satu ruang )
Abiotik ( sumber daya alam )
Culture ( Kebudayaan )
C. JENIS-JENIS BENCANA DI INDONESIA
Bencana Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan, dan tanah longsor.
Bencana non-Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa
nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Bencana non-alam
termasuk terorisme biologi dan biokimia, tumpahan bahan
kimia, radiasi nuklir, kebakaran, ledakan, kecelakaan
transportasi, konflik bersenjata, dan tindakan perang.
Bencana Sosial :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antar kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
CONTOH BENCANA ALAM
CONTOH BENCANA NON-ALAM
CONTOH BENCANA SOSIAL
D. SIKLUS BENCANA DAN PENANGGULANGAN
BENCANA
Terbagi atas 3 fase :
a. Fase pra bencana ( masa sebelum terjadi bencana )
b. Fase Bencana (waktu/saat bencana terjadi )
C. Fase Pasca Bencana (tahapan setelah terjadi bencana )
E. PENGERTIAN RISIKO
Risiko (risk) adalah probabilitas timbulnya konsekuensi
yang merusak atau kerugian yang sudah diperkirakan
(hilangnya nyawa, cederanya orang-orang, terganggunya
harta benda, penghidupan dan aktivitas ekonomi, atau
rusaknya lingkungan) yang diakibatkan oleh adanya
interaksi antara bahaya yang ditimbulkan alam atau
diakibatkan manusia serta kondisi yang rentan (ISDR,
2004). Risiko adalah besarnya kerugian atau
kemungkinan terjadi korban manusia, kerusakan dan
kerugian ekonomi yg disebabkan oleh bahaya tertentu di
suatu daerah pada suatu waktu tertentu. Resiko biasanya
dihitung secara matematis, merupakan probabilitas dari
dampak atau konsekwensi suatu bahaya (Affeltrnger,
2006). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa risiko
adalah kemungkinan kerugian yang dapat diperkirakan
akibat kerusakan alam, kesalahan manusia serta kondisi
rentan.
F. FAKTOR PENENTU RISIKO BENCANA
Ancaman/bahaya (Hazard) = H
Kejadian yang berpotensi mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan
harta benda, kehilangan rasa aman, kelumpuhan ekonomi dan
kerusakan lingkungan serta dampak psikologis. Ancaman dapat
dipengaruhi oleh faktor :
Alam, seperti gempa bumi, tsunami, angin kencang, topan, gunung
meletus.
Manusia, seperti konflik, perang, kebakaran pemukiman, wabah penyakit,
kegagalan teknologi, pencemaran, terorisme.
Alam dan Manusia, seperti banjir, tanah longsor, kelaparan, kebakaran
hutan. Kekeringan.
Menurut United Nations International Strategy for Disaster Redu ction (UN –
ISDR), bahaya terdiri atas bahaya alam dan bahaya karena ulah
manusia, yang dapat dikelompokkan menja di bahaya geologi, bahaya
hidrometeorologi, bahaya biologi, bahaya teknologi, dan penurunan
kualitas lingkungan.
G. FAKTOR KERENTANAN
Fisik:
Kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan)
terhadap ancaman bencana
Sosial:
Kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan, gizi,
perilaku masyarakat) terhadap ancaman bencana
Ekonomi:
Kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi
ancaman di wilayahnya
Lingkungan:
Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya (lahan, air,
udara) serta kerusakan lingkungan yan terjadi.
H. TUJUAN ANALISA RESIKO BENCANA
Tujuannya agar komunitas mampu mengelola risiko,
mengurangi, maupun memulihkan diri dari dampak
bencana tanpa ketergantungan dari pihak luar
I. LANGKAH-LANGKAH ANALISA RESIKO
1. Pengenalan dan pengkajian bahaya
2. Pengenalan kerentanan
3. Analisis kemungkinan dampak bencana
4. Pilihan tindakan penanggulangan bencana
5. Mekanisme penanggulangan dampak bencana
6. Alokasi tugas dan peran instansi
J. PERAN PERAWAT ANALISIS RESIKO
Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko
bencana
 Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek
kesehatan sehari-hari
 Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian
 Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang
memerlukan penanganan kesehatan di RS
 Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian
 Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan
khusus bayi, peralatan kesehatan.
 Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan
penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga
membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan
perawat jiwa.
 Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak anak, dapat
dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi
bermain
 Konsultasikan bersama supervisi setempat mengenai
pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak
K. ANALISA BAHAYA,KERENTANAN DAN KAPASITAS
Beberapa potensi tersebut antara lain adalah gempa bumi,
tsunami, letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan,
kebakaran lahan dan hutan, kebakaran perkotaan dan
permukiman, angin badai, wabah penyakit, kegagalan teknologi
dan konflik sosial
Dan yang kemungkinan terjadi di poltekkes ini adalah bencana :
Kebakaran
Banjir
Angin puting beliung
Dan diantara 3 bencana diatas yang kemungkinan besar terjadi di
poltekkes adalah Kebakaran.
L. ANALISA BAHAYA/ANCAMAN
Berdasarkan hasil analisa kemungkinan bahaya yang
muncul akibat kebakaran kampus poltekkes : dokumen-
dokumen penting terbakar , Debu ,pernapasan jadi
terhambat karna asap .
Kajian ancaman berdasarkan dua komponen utama:
Kemungkinan Terjadi suatu ancaman
Catatan besaran dampak bencana yang pernah terjadi
Kajian ancaman menggunakan data sejarah kejadian
bencana yang pernah ada di suatu daerah
LANGKAH PELAKSANAAN NYA :
Menganalisis peta rawan bencana
Analisa kerentenan ( kerentanan fisik, ekonomi, sosial,
lingkungan )
Analisa kapasitas, meliputi :
 Sumber daya manusia (relawan terlatih tidak ada . petugas
kesehatan hanya yankes, pengetahuan kebencanaan di
poltekkes mahasiswa DIV keperawatan sudah ada belajar
bencana tetapi untuk prktek langsung nya belum dilakukan)
 Sumber daya keuangan (dana siaga bencana) tidak terlalu di
analisa
 Sumber daya social (kelompok/organisasi social dan
pemerintahan, lembaga ekonomi kelurahan, dll)
 Sumber daya fisik (sarana dan prasarana kesehatan,
Kendaraan, peralatan, sistem peringatan dini, jalur dan
tempat evakuasi, dll)
SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN TERSEDIA 5
FASILITAS KESEHATAN:
Klinik Yankes
Rumah sakit yarsi
Puskesmas siantan hilir
Puskesmas telaga biru
Puskesmas pembantu dan wartawan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
^_^

More Related Content

What's hot

5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malariaJoni Iswanto
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencanasigid_raja
 
Survailance emergency
Survailance emergencySurvailance emergency
Survailance emergencyJoni Iswanto
 
Manajemen Bencana Alam
Manajemen Bencana Alam Manajemen Bencana Alam
Manajemen Bencana Alam Safira Sahida
 
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaPermasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaFebrianto
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiNajMah Usman
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARNajMah Usman
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaMuhammad Arafat
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
 
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaLaporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaHMRojali
 

What's hot (20)

Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
Modul inti 2
Modul inti 2Modul inti 2
Modul inti 2
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
Survailance emergency
Survailance emergencySurvailance emergency
Survailance emergency
 
Manajemen Bencana Alam
Manajemen Bencana Alam Manajemen Bencana Alam
Manajemen Bencana Alam
 
Penilaian risiko
Penilaian risikoPenilaian risiko
Penilaian risiko
 
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaPermasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
 
Higene perusahaan
Higene perusahaanHigene perusahaan
Higene perusahaan
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologi
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepatLangkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
 
Pokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLBPokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLB
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan Bencana
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaLaporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
 

Similar to ANALISIS RESIKO

01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptxDonnySetiawan26
 
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptxPuskesmasmusuk1
 
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.pptMI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.pptDonnySetiawan26
 
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxPengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxkamal722626
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptDi Prihantony
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfNatifatullatifah
 
Manajemen bencana fisip Untad Palu
Manajemen bencana fisip Untad PaluManajemen bencana fisip Untad Palu
Manajemen bencana fisip Untad PaluRizal Djaelangkara
 
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docxMAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docxRaeMandoChannel
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.pptssuser1a1319
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananChoiri Askolani
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxmuhamadanggi9
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix yJopiWildani1
 
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptxKELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptxafonkinkado
 

Similar to ANALISIS RESIKO (20)

Pertemuan 2.ppt
Pertemuan 2.pptPertemuan 2.ppt
Pertemuan 2.ppt
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
 
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.pptMI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
 
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxPengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
 
Mitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptxMitigasi Bencana..pptx
Mitigasi Bencana..pptx
 
Manajemen bencana fisip Untad Palu
Manajemen bencana fisip Untad PaluManajemen bencana fisip Untad Palu
Manajemen bencana fisip Untad Palu
 
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docxMAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
 
konsep_bencana.ppt
konsep_bencana.pptkonsep_bencana.ppt
konsep_bencana.ppt
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
 
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptxKELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
KELOMPOK (4)_HERAWATI_PPT.pptx
 

More from baya13

rostov.pdf
rostov.pdfrostov.pdf
rostov.pdfbaya13
 
Struktur_Geologi_ppt.pptx
Struktur_Geologi_ppt.pptxStruktur_Geologi_ppt.pptx
Struktur_Geologi_ppt.pptxbaya13
 
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.pptbaya13
 
1_SUMBER_DAYA_ENERGI.pptx
1_SUMBER_DAYA_ENERGI.pptx1_SUMBER_DAYA_ENERGI.pptx
1_SUMBER_DAYA_ENERGI.pptxbaya13
 
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.pptbaya13
 
Pembentukan_Bumi.pptx
Pembentukan_Bumi.pptxPembentukan_Bumi.pptx
Pembentukan_Bumi.pptxbaya13
 
2769180.ppt
2769180.ppt2769180.ppt
2769180.pptbaya13
 
3711126.ppt
3711126.ppt3711126.ppt
3711126.pptbaya13
 
Geografi_Transportasi.pptx
Geografi_Transportasi.pptxGeografi_Transportasi.pptx
Geografi_Transportasi.pptxbaya13
 
kisi PAS XI SMS GANJIL TP. 2022-2023.docx
kisi PAS XI SMS GANJIL TP. 2022-2023.docxkisi PAS XI SMS GANJIL TP. 2022-2023.docx
kisi PAS XI SMS GANJIL TP. 2022-2023.docxbaya13
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptbaya13
 
Urbanisasi.pptx
Urbanisasi.pptxUrbanisasi.pptx
Urbanisasi.pptxbaya13
 
pola-keruangan-01.ppt
pola-keruangan-01.pptpola-keruangan-01.ppt
pola-keruangan-01.pptbaya13
 
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptxSIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptxbaya13
 
jenis tanah
jenis tanahjenis tanah
jenis tanahbaya13
 
PEMBAHASAN SOAL OSN 2018.pptx
PEMBAHASAN SOAL OSN 2018.pptxPEMBAHASAN SOAL OSN 2018.pptx
PEMBAHASAN SOAL OSN 2018.pptxbaya13
 
14220021.ppt
14220021.ppt14220021.ppt
14220021.pptbaya13
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptxbaya13
 
MATERI LINGKUNGAN.docx
MATERI LINGKUNGAN.docxMATERI LINGKUNGAN.docx
MATERI LINGKUNGAN.docxbaya13
 
4. wilayah pembangunan.pptx
4. wilayah pembangunan.pptx4. wilayah pembangunan.pptx
4. wilayah pembangunan.pptxbaya13
 

More from baya13 (20)

rostov.pdf
rostov.pdfrostov.pdf
rostov.pdf
 
Struktur_Geologi_ppt.pptx
Struktur_Geologi_ppt.pptxStruktur_Geologi_ppt.pptx
Struktur_Geologi_ppt.pptx
 
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
 
1_SUMBER_DAYA_ENERGI.pptx
1_SUMBER_DAYA_ENERGI.pptx1_SUMBER_DAYA_ENERGI.pptx
1_SUMBER_DAYA_ENERGI.pptx
 
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
22303_PALEONTOLOGI_I_ppt.ppt
 
Pembentukan_Bumi.pptx
Pembentukan_Bumi.pptxPembentukan_Bumi.pptx
Pembentukan_Bumi.pptx
 
2769180.ppt
2769180.ppt2769180.ppt
2769180.ppt
 
3711126.ppt
3711126.ppt3711126.ppt
3711126.ppt
 
Geografi_Transportasi.pptx
Geografi_Transportasi.pptxGeografi_Transportasi.pptx
Geografi_Transportasi.pptx
 
kisi PAS XI SMS GANJIL TP. 2022-2023.docx
kisi PAS XI SMS GANJIL TP. 2022-2023.docxkisi PAS XI SMS GANJIL TP. 2022-2023.docx
kisi PAS XI SMS GANJIL TP. 2022-2023.docx
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
 
Urbanisasi.pptx
Urbanisasi.pptxUrbanisasi.pptx
Urbanisasi.pptx
 
pola-keruangan-01.ppt
pola-keruangan-01.pptpola-keruangan-01.ppt
pola-keruangan-01.ppt
 
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptxSIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
 
jenis tanah
jenis tanahjenis tanah
jenis tanah
 
PEMBAHASAN SOAL OSN 2018.pptx
PEMBAHASAN SOAL OSN 2018.pptxPEMBAHASAN SOAL OSN 2018.pptx
PEMBAHASAN SOAL OSN 2018.pptx
 
14220021.ppt
14220021.ppt14220021.ppt
14220021.ppt
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
 
MATERI LINGKUNGAN.docx
MATERI LINGKUNGAN.docxMATERI LINGKUNGAN.docx
MATERI LINGKUNGAN.docx
 
4. wilayah pembangunan.pptx
4. wilayah pembangunan.pptx4. wilayah pembangunan.pptx
4. wilayah pembangunan.pptx
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

ANALISIS RESIKO

  • 1.
  • 2. A. PENGANTAR ANALISIS RESIKO BENCANA Manajemen Resiko Bencana Proses identifikasi , analisis dan kuantifikasi kebolehjadian kerugian (probability of losses ) agar kebolehjadian Kerugian (probability of losses) agar digunakan untuk mengambil tindakan pencegahan atau mitigasi dan pemulihan. Secara umum, peran manusia dalam bencana meliputi : Ketidakmampuan dan/atau kurangnya kemauan untuk mencegah atau mengurangi ancaman. Ketidakmampuan dan/atau kurangnya kemauan untuk menghilangkan atau mengurangi kerentanan. Bahkan, manusia seringkali meningkatkan kerentanan dengan berbagai perilaku yang tidak sensiti f terhadap potensi bencana.
  • 3. B. PENGERTIAN RESIKO BENCANA, BAHAYA, DAN KERENTANAN Bencana (disaster) merupakan fenomena sosial akibat kolektif attas sistem penyesuaian dalam merespon ancaman (Paripurno, 2002). Renspon itu bersifat jangka pendek yang disebut mekanisme penyesuaian (coping mechanism) atau yang lebih jangka panjang yang dikenal sebagai mekanisme adaptasi (adaptatif mechanism). Mekanisme dalam menghadapi perubahan dalam jangka pendek terutama bertujuan untuk mengakses kebutuhan hidup dasar: keamanan, sandang, pangan, sedangkan jangka panjang bertujuan untuk memperkuat sumber-sumber kehidupannya (Paripurno, 2002).
  • 4. Bahaya (hazard) adalah suatu fenomena fisik, fenomena, atau aktivitas manusia yang berpotensi merusak, yang bisa menyebabkan hilangnya nyawa atau cidera, kerusakan harta-benda, gangguan sosial dan ekonomi atau kerusakan lingkungan (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007) atau peristiwa kejadian potensial yang merupakan ancaman terhadap kesehatan, keamanan, atau kesejahteraan masyarakat atau fungsi ekonomi masyarakat atau kesatuan organisasi pemerintah yang selalu luas (Lundgreen, 1986).
  • 5. Kerentanan (vulnerability) adalah kondisi-kondisi yang ditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang meningkatkan kecenderungan (susceptibility) sebuah komunitas terhadap dampak bahaya (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007). Kerentanan lebih menekankan aspek manusia di tingkat komunitas yang langsung berhadapan dengan ancaman (bahaya) sehingga kerentanan menjadi faktor utama dalam suatu tatanan sosial yang memiliki risiko bencana lebih tinggi apabila tidak di dukung oleh kemampuan (capacity) seperti kurangnya pendidikan dan pengetahuan, kemiskinan, kondisi sosial, dan kelompok rentan yang meliputi lansia, balita, ibu hamil dan cacat fisik atau mental. Kapasitas (capacity) adalah suatu kombinasi semua kekuatan dan sumberdaya yang tersedia di dalam sebuah komunitas, masyarakat atau lembaga yang dapat mengurangi tingkat risiko atau dampak suatu bencana (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007). Kerentanan dapat dilihat dari dari faktor : a. Lingkungan
  • 6. PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERSUMBER PADA 3 ASPEK : Biotik ( hidup dalam satu ruang ) Abiotik ( sumber daya alam ) Culture ( Kebudayaan )
  • 7. C. JENIS-JENIS BENCANA DI INDONESIA Bencana Alam : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana non-Alam : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Bencana non-alam termasuk terorisme biologi dan biokimia, tumpahan bahan kimia, radiasi nuklir, kebakaran, ledakan, kecelakaan transportasi, konflik bersenjata, dan tindakan perang. Bencana Sosial : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
  • 11. D. SIKLUS BENCANA DAN PENANGGULANGAN BENCANA Terbagi atas 3 fase : a. Fase pra bencana ( masa sebelum terjadi bencana ) b. Fase Bencana (waktu/saat bencana terjadi ) C. Fase Pasca Bencana (tahapan setelah terjadi bencana )
  • 12. E. PENGERTIAN RISIKO Risiko (risk) adalah probabilitas timbulnya konsekuensi yang merusak atau kerugian yang sudah diperkirakan (hilangnya nyawa, cederanya orang-orang, terganggunya harta benda, penghidupan dan aktivitas ekonomi, atau rusaknya lingkungan) yang diakibatkan oleh adanya interaksi antara bahaya yang ditimbulkan alam atau diakibatkan manusia serta kondisi yang rentan (ISDR, 2004). Risiko adalah besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi korban manusia, kerusakan dan kerugian ekonomi yg disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada suatu waktu tertentu. Resiko biasanya dihitung secara matematis, merupakan probabilitas dari dampak atau konsekwensi suatu bahaya (Affeltrnger, 2006). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa risiko adalah kemungkinan kerugian yang dapat diperkirakan akibat kerusakan alam, kesalahan manusia serta kondisi rentan.
  • 13. F. FAKTOR PENENTU RISIKO BENCANA Ancaman/bahaya (Hazard) = H Kejadian yang berpotensi mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan harta benda, kehilangan rasa aman, kelumpuhan ekonomi dan kerusakan lingkungan serta dampak psikologis. Ancaman dapat dipengaruhi oleh faktor : Alam, seperti gempa bumi, tsunami, angin kencang, topan, gunung meletus. Manusia, seperti konflik, perang, kebakaran pemukiman, wabah penyakit, kegagalan teknologi, pencemaran, terorisme. Alam dan Manusia, seperti banjir, tanah longsor, kelaparan, kebakaran hutan. Kekeringan. Menurut United Nations International Strategy for Disaster Redu ction (UN – ISDR), bahaya terdiri atas bahaya alam dan bahaya karena ulah manusia, yang dapat dikelompokkan menja di bahaya geologi, bahaya hidrometeorologi, bahaya biologi, bahaya teknologi, dan penurunan kualitas lingkungan.
  • 14. G. FAKTOR KERENTANAN Fisik: Kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan) terhadap ancaman bencana Sosial: Kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan, gizi, perilaku masyarakat) terhadap ancaman bencana Ekonomi: Kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi ancaman di wilayahnya Lingkungan: Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya (lahan, air, udara) serta kerusakan lingkungan yan terjadi.
  • 15. H. TUJUAN ANALISA RESIKO BENCANA Tujuannya agar komunitas mampu mengelola risiko, mengurangi, maupun memulihkan diri dari dampak bencana tanpa ketergantungan dari pihak luar
  • 16. I. LANGKAH-LANGKAH ANALISA RESIKO 1. Pengenalan dan pengkajian bahaya 2. Pengenalan kerentanan 3. Analisis kemungkinan dampak bencana 4. Pilihan tindakan penanggulangan bencana 5. Mekanisme penanggulangan dampak bencana 6. Alokasi tugas dan peran instansi
  • 17. J. PERAN PERAWAT ANALISIS RESIKO Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana  Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari  Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian  Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS  Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian  Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan.  Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa.  Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak anak, dapat dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain  Konsultasikan bersama supervisi setempat mengenai pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak
  • 18. K. ANALISA BAHAYA,KERENTANAN DAN KAPASITAS Beberapa potensi tersebut antara lain adalah gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, kebakaran perkotaan dan permukiman, angin badai, wabah penyakit, kegagalan teknologi dan konflik sosial Dan yang kemungkinan terjadi di poltekkes ini adalah bencana : Kebakaran Banjir Angin puting beliung Dan diantara 3 bencana diatas yang kemungkinan besar terjadi di poltekkes adalah Kebakaran.
  • 19. L. ANALISA BAHAYA/ANCAMAN Berdasarkan hasil analisa kemungkinan bahaya yang muncul akibat kebakaran kampus poltekkes : dokumen- dokumen penting terbakar , Debu ,pernapasan jadi terhambat karna asap . Kajian ancaman berdasarkan dua komponen utama: Kemungkinan Terjadi suatu ancaman Catatan besaran dampak bencana yang pernah terjadi Kajian ancaman menggunakan data sejarah kejadian bencana yang pernah ada di suatu daerah
  • 20. LANGKAH PELAKSANAAN NYA : Menganalisis peta rawan bencana Analisa kerentenan ( kerentanan fisik, ekonomi, sosial, lingkungan ) Analisa kapasitas, meliputi :  Sumber daya manusia (relawan terlatih tidak ada . petugas kesehatan hanya yankes, pengetahuan kebencanaan di poltekkes mahasiswa DIV keperawatan sudah ada belajar bencana tetapi untuk prktek langsung nya belum dilakukan)  Sumber daya keuangan (dana siaga bencana) tidak terlalu di analisa  Sumber daya social (kelompok/organisasi social dan pemerintahan, lembaga ekonomi kelurahan, dll)  Sumber daya fisik (sarana dan prasarana kesehatan, Kendaraan, peralatan, sistem peringatan dini, jalur dan tempat evakuasi, dll)
  • 21. SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN TERSEDIA 5 FASILITAS KESEHATAN: Klinik Yankes Rumah sakit yarsi Puskesmas siantan hilir Puskesmas telaga biru Puskesmas pembantu dan wartawan
  • 22. SEKIAN DAN TERIMA KASIH ^_^