Modul ini membahas tentang kebudayaan dan kesusastraan Jepang, mencakup kondisi geografis, iklim, dan sistem pemerintahan Jepang serta hubungan bilateral dengan Indonesia. Jepang merupakan negara kepulauan dengan empat musim yang memiliki ciri khas masing-masing. Modul ini relevan untuk menambah pemahaman tentang budaya Jepang dan hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang.
1. i
PENDALAMAN MATERI BAHASA JEPANG
MODUL 5 KEBUDAYAAN DAN KESUSASTRAAN JEPANG
(日本文化・文学)
KEGIATAN BELAJAR 2 NIHON JIJO
Penulis
Ni Nengah Suartini, M.A., Ph.D.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019
2. 1
DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini dibuat untuk keperluan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG),
sebagai materi untuk menambah pengetahuan tentang kejepangan secara umum.
Lebih khususnya adalah yang berhubungan dengan letak geografis, iklim, sistem
pemerintahan, dan hubungan kerjasama Indonesia dan Jepang. Pokok bahasan yang
ditampilkan dalam modul ini merupakan pengetahuan umum yang berhubungan
dengan kondisi Jepang yang penting untuk dipahami oleh pembelajar bahasa
Jepang. Pengetahuan tentang kejepangan dan hubungan bilateral Indonesia-Jepang
sangat penting untuk memotivasi pembelajar bahasa Jepang.
Pengantar kejepangan pada modul ini membahas tentang kondisi geografis
yang meliputi batas wilayah, karakteristik alam yang memiliki iklim sub-tropis
dengan karakteristik masing-masing musim (musim semi, musim panas, musim
gugur dan musim dingin). Selain itu juga dibahas tentang sistem pemerintahan
secara umum dan pembagian wilayah administratif yang lebih dikenal dengan
sebutan Todofuken berikut ibu kotanya, serta kondisi hubungan kerja sama Jepang
dengan Indonesia. Hubungan kerjasama yang dibahas lebih menitikberatkan pada
bidang ekonomi seperti IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership
Agreement).
RELEVANSI
Materi yang diulas dalam modul ini merupakan pengetahuan umum dalam
bidang kejepangan yang meliputi letak geografis, kondisi iklim 4 musim, sistem
pemerintahan dan hubungan kerja sama Jepang dan Indonesia. Sehingga materi ini
3. 2
dapat menambah pengetahuan umum yang berhubungan dengan kejepangan.
Sehingga, pemahaman terhadap materi modul ini dapat meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pembelajaran bahasa Jepang yang ikut berkontribusi dalam
mewujudkan suksesnya hubungan kerjasama Indonesia-Jepang.
PANDUAN BELAJAR
Dalam mempelajari Nihon Jijo sebagai sebuah pengantar tentang
kejepanan, pembahasan materi hanya berupa pengetahuan secara umum. Sehingga
pembelajaran yang diberikan lebih bersifat pengenalan. Bila tertarik untuk
mempelajarinya lebih mendalam, disarankan untuk membaca lebih lanjut tautan
yang tertera pada daftar pustaka.
4. 3
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
A) Menguasai prinsip-prinsip dasar komunikasi lintas budaya dan aplikasinya
dalam pembelajaran bahasa Jepang
B) Menguasai berbagai pengetahuan tentng bahasa dan budaya Jepang termasuk
advance materials yang berakaitan dengan bahsa dan budaya Jepang secara
bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi)
dan “bagaimana”(penerapan) dalam kehidupan sehari-hari.
3. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN
A) Memahami batas-batas wilayah dan kondisi geografis Jepang, karakteristik
Jepang sebagai negara dengan 4 musim. Misalnya kondisi alam serta makanan
khas pada setiap musimnya.
B) Memahami sistem pemerintahan di Jepang. Peran Kaisar dan Perdana Mentri,
badan legislatif (Diet atau parlemen), badan eksekutif (kabinet) dan badan
yudikatif (pengadilan).
C) Memahami hubungan bilateral Indonesia dan Jepang yang mengambil contoh
IJEPA, tentang tujuan dan manfaat kerjasama pemerintah Indonesia dan Jepang
terhadap peningkatan ekonomi kedua negara dan peluang kerja di Jepang.
5. 4
4. MATERI
4.1. Letak dan Kondisi Geografis
Jepang merupakan negara yang terletak di Asia bagian Timur,
membentang secara vertikal dari utara ke selatan. Jepang adalah negara kepulauan
dengan 4 pulau utama bila diurut dari utara ke selatan yaitu, Hokkaido, Honshu,
Shikoku dan Kyushu. Berikut merupakan batas-batas wilayah geografisnya.
Perhatikan gambar peta Jepang dengan baik untuk mempermudah mengingat batas-
batas wilayah Jepang.
Batas-batas wilayah
Jepang.
Timur: Samudra
Pasifik
Barat: Laut Jepang
Utara: Laut Okhotsk
Selatan: Laut
Philipina dan Laut
Cina Timur
Letak Astronomis
Jepang
30°LU - 47°LU
6. 5
Peta Jepang. (sumber: Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
(https://www.id.emb-japan.go.jp/expljp.html)
128°BT - 146°
BT
Jepang dikelilingi oleh laut yang kaya akan berbagai spesies ikan karena
merupakan tempat bertemunya arus hangat dan dingin. Jepang juga merupakan
tempat yang bergunung dan lebih dari 70% dari luas wilayahnya merupakan
pegunungan. Jepang memiliki banyak gunung berapi (kazan), gunung yang paling
dikenal dan sekaligus menjadi ikon Jepang adalah Gunung Fuji dengan ketinggian
3776 meter. Jepang juga memiliki banyak sumber air panas (onsen). Menikmati
berendam di onsen atau permandian air panas merupakan salah satu potensi
pariwisata yang sangat dihandalkan dan setiap onsen memiliki khasiat yang berbeda
untuk kesehatan. Dalam pariwisata di Jepang ada istilah onsen ryokou yaitu
berwisata untuk menikmati permandian air panas. Biasanya satu paket dengan
menginap di penginapan tradisional Jepang yang disebut dengan ryoukan.
7. 6
Jepang merupakan salah satu negara yang rentan dilanda bencana alam.
Berikut adalah bencana alam yang terjadi di Jepang.
⚫ Gempa bumi dan tsunami.
Gempa besar yang diikuti tsunami pernah terjadi pada tanggal 11 Maret 2011
atau lebih dikenal 3.11 (san ten ichi ichi) atau Higashi Nihon Daishinsai
merupakan bencana terbesar berskala internasional. Gempa bumi sering terjadi
karena Jepang berada di wilayah ring of fire. Gempa bumi terjadi karena erupsi
gunung berapi (gempa vulkanik) atau pergeseran plate (gempa tektonik). Setiap
terjadi gempa baik stasiun TV maupun radio selalu memberikan informasi
secepatnya tentang pusat gempa, kekuatan kemungkinan berpotensi tsunami
atau tidak.
⚫ Erupsi gunung berapi
Jepang memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif dan sewaktu-waktu
berpotensi untuk erupsi. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Jepang,
jumlah gunung berapi aktif ada 111 dan 50 diantaranya berada di bawah
pemantauan para peneliti dari universitas dan badan mitigasi bencana.
⚫ Banjir, tanah longsor dan taifun
Banjir dan tanah longsor lebih banyak disebabkan oleh curah hujan yang
berlebihan. Taifun lebih banyak terjadi pada musim gugur, tetapi tidak tertutup
juga terjadi pada musim panas.
⚫ Bencana karena Salju
Badai salju (fubuki), salju longsor (nadare), salju yang menumpuk berlebihan
sangat berbahaya. Bencana salju lebih banyak terjadi di Jepang bagian utara
8. 7
dan Jepang bagian yang menghadap ke Laut Jepang karena merupakan daerah
bersalju.
Pengalaman Jepang dalam menghadapi bencana membuat pendidikan
tentang mitigasi bencana menjadi salah satu program penting pemerintah.
Pendidikan mitigasi bencana diberikan melalui pelatihan, orientasi baik di sekolah,
kampus, empat kerja maupun swasta maupun peerintahan. Hal ini dilakukan untuk
memberikan pengetahuan dan kesiapan masyarakat dalam menangani bencana.
4.2. Empat Musim dan Ciri Khasnya
Jepang merupakan negara sub tropis yang memiliki 4 musim yaitu musim
semi (haru), musim panas (natsu), musim gugur (aki) dan musim dingin (fuyu).
Masing-masing musim memiliki ciri khas yang membedakannya dengan yang lain.
Ciri khas setiap musim dapat dilihat dari temperatur udara, alam, makanan dan gaya
berpakaiannya. Berikut diuraikan 4 musim di Jepang dengan ciri khasnya masing-
masing.
Musim semi (haru), Maret sampai Mei Musim panas (natsu),Juni sampai
September
9. 8
Musim gugur (aki), September sampai
November.
Musim dingin (fuyu), Desember sampai
Februari
Musim semi berlangsung dari bulan Maret sampai Mei. Temperatur udara
sudah semakin hangat. Gaya berpakaian juga sudah berubah dengan warna-warna
pastel dan tidak setebal musim dingin. Musim semi merupakan awal dimulainya
tumbuh tunas-tunas muda pada tanaman. Mekarnya bunga sakura merupakan
puncak indahnya musim semi yang dinikmati dengan hanami. Selain sakura, masih
banyak lagi bunga lainnya yang mekar pada musim semi seperti tulip, fuji dan lain-
lain. Makanan khas pada musim semi misalnya sakura mochi yang sekaligus
menjadi kue khas Hinamatsuri (festival boneka untuk anak perempuan). Mochi
berwarna merah muda dengan daun sakura yang sudah diasinkan dan bisa dimakan.
Tetapi, pada musim semi tidak ada buah khas karena tunas-tunas tanaman baru
tumbuh. Musim semi merupakan awal dimulainya kegiatan bertani, termasuk
menanam padi.
Bunga sakura merupakan bunga khas musim semi. Memasuki akhir bulan
Maret, ramalan cuaca tidak hanya membahas tentang cuaca, tetapi juga
menyampaikan informasi tentang perkembangan bunga sakura dari berbagai daerah
10. 9
di Jepang. Istilah “Sakura kaika” digunakan bila bunga sakura sudah mekar dan
orang-orang mulai bersiap-siap untuk hanami. Mekarnya bunga sakura juga
bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru dan penerimaan karyawan baru.
Sehingga hanami menjadi waktu yang tepat untuk saling mengenal di lingkungan
baru.
Taman bunga sakura Someiyoshi
Shidare zakura
Sakura mochi
Musim panas berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus, temperatur
udara sudah mulai meningkat sehingga gaya berpakaian pun berubah menjadi lebih
tipis, berlengan pendek, berbahan katun yang menyerap keringat dan berwarna
11. 10
lebih terang. Memasuki bulan Juni, merupakan awal musim panas ditandai dengan
musim hujan (tsuyu) dengan kelembaban yang tinggi, makanan mudah basi dan
berjamur. Bunga hydrangea (ajisai) merupakan bunga khas yang mekar saat musim
hujan (tsuyu). Berakhirnya musim hujan sekitar Juli merupakan musim panas dan
mencapai puncaknya pada bulan Agustus dengan suhu bisa mencapai 35℃.
Matahari bersinar lebih lama, terbit lebih cepat, dan malam lebih pendek. Pantai
merupakan tempat favorit pada musim panas. Pada musim panas banyak orang
melakukan kegiatan di luar rumah seperti berkemah, mendaki gunung, bersepeda,
pergi ke pantai dan olah raga di alam bebas lainnya. Tetapi, resiko beraktivitas di
alam bebas pada musim panas adalah terbakar sinar matahari dan gigitan serangga.
Sehingga berbagai produk pelindung sinar UV dan obat anti serangga banyak
beredar di pasaran pada musim panas. Salah satu serangga khas musim panas adalah
semi, serangga dengan suaranya yang khas sebagai pertanda hari yang panas.
Musim panas juga identik dengan menikmati makanan serba dingin adalah
kuliner khas musim panas seperti mi dingin (reimen), es serut dengan sirop
(kakigori) dan lain-lain. Es krim babahera merupakan es krim khas musim panas
yang berbentuk bunga dariAkita. Buah-buahan yang khas pada musim panas adalah
cherry (sakuranbo), semangka (suika), anggur (budou), persik (momo) dll.
12. 11
Cherry (sakuranbo) Hydrangea (ajisai)
Es krim Babahera dari Akita
Musim gugur berlangsung dari bulan September sampai November dengan
temperatur udara sangat nyaman, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Tetapi
gaya berpakaian berubah dengan dominasi baju berlengan panjang dan berwarna
lebih gelap. Pemandangan yang khas pada musim gugur adalah indahnya dedaunan
yang berganti warna menjadi kuning, orange dan merah. Daun yang paling
representatif berubah warna misalnya maple (kaede) dan ginko (ichou). Momijigari
merupakan tradisi musim gugur untuk menikmati indahnya dedaunan yang berubah
warna. Pegunungan merupakan tempat favorit untuk menikmati momijigari. Selain
13. 12
Momiji, juga ada padang rumput khas musim gugur yaitu susuki. Musim gugur juga
identik dengan musim panen. Tidak hanya buah-buahan, seperti marron (kuri) dan
kesemek (kaki), tetapi beras juga dipanen pada musim gugur. Beras hasil panen
yang masih baru disebut Shinmai. Musim gugur juga merupakan musim yang sering
terjadi badai (taifun).
Momijigari Susuki
Kesemek (kaki) Marron (kuri)
Musim dingin berlangsung dari bulan Desember sampai Februari. Siang
menjadi lebih pendek dan malam menjadi lebih panjang. Suhu sudah mulai dingin
dan pakaian harus lebih tebal, lengkap dengan topi, sarung tangan dan lainnya agar
14. 13
tidak kedinganan. Penghangat ruangan (sutoobu) atau meja dengan penghangat
(kotatsu) sangat diperlukan saat musim dingin. Memasuki Desember salju sudah
mulai turun dari wilayah bagian Utara ke Selatan. Tetapi, tidak semua wilayah di
Jepang bersalju pada musim dingin. Daerah yang bersalju lebih banyak di wilayah
Jepang bagian Utara (Hokkaido dan daerah Tohoku) dan bagian laut Jepang (Akita,
Niigata, Toyama, Ishikawa dll). Daerah Jepang bagian selatan jarang turun salju.
Termasuk Okinawa, bahkan tidak turun salju sama sekali, cuacanya hangat pada
musim dingin.
Salju yang menumpuk harus segera dibersihkan agar tidak berbahaya bagi
pejalan kaki karena licin. Salju dibersihkan dengan menyekop salju di jalan
(yukikaki), menurunkan salju dari atap (yukioroshi) dan juga membersihkan salju di
jalan raya dengan mobil pembersih salju (josetsusha). Saat salju turun deras dan
menumpuk banyak anak yang bermain salju dengan bermain papan luncur,
membuat yukidaruma dan lain-lain. Tetapi, hujan salju yang berlebihan juga sering
membuat lalu lintas menjadi terganggu. Sehingga orang lebih suka berada di dalam
rumah dengan penghangat ruangan dan enggan untuk berpergian.
Buah yang khas dinikmati pada musim dingin adalah jeruk dan apel. Selain
itu juga ada kerang tiram yang bisa dimakan mentah, dikukus atau digoreng tepung.
Bunga yang khas pada musim dingin adalah bunga Tsubaki yang bijinya bisa diolah
menjadi minyak rambut.
16. 15
Sutobu Yukidaruma
4.3. Sistem Pemerintahan Jepang
Pemerintahan di Jepang dilaksanakan berdasarkan konstitusi yang mulai
berlaku sejak 1947. Berdasarkan konstitusi tersebut Jepang adalah negara dengan
sistem pemerintahan parlementer. Kaisar merupakan lambang negara, pemersatu
rakyat Jepang dan tidak memiliki kekuasaan secara politik dan pemerintahan.
Kaisar saat ini adalah Kaisar Naruhito yang menggantikan ayahnya Kaisar Akihito
yang mengundurkan diri pada Mei 2019 karena alasan kesehatan dan usia.
Pergantian kaisar juga ditandai dengan pergantian tahun Jepang dari Tahun Heisei
(1989~2019) menjadi Tahun Reiwa (Mei 2019~). Masyaraat Jepang menyebut
Kaisar dengan sebutan Tenno Heika. Pemerintahan di Jepang dipimpin oleh seorang
Perdana Menteri yang dipilih oleh anggota parlemen (Diet). Saat ini yang menjabat
sebagai Perdana Menteri Jepang adalah Abe Shinzo. Perdana Menteri dalam
menjalankan pemerintahan membentuk dan memimpin kabinet sebagai badan
eksekutif. Badan eksekutif bertanggung jawab terhadap parlemen.
Konstitusi Jepang memuat tentang 3 prinsip pemerintahan dan
kemandirian 3 badan pemerintahan. Tiga prinsip pemerintahan yaitu, 1) kedaulatan
17. 16
rakyat, 2) hormat terhadap hak-hak asasi manusia dan 3) penolakan perang. Tiga
badan pemerintahan meliputi, 1) badan legislatif (Diet atau parlemen), 2) badan
eksekutif (kabinet) dan 3) badan yudikatif (pengadilan). Badan legislatif merupakan
badan tertinggi terdiri dari Majelis Rendah (shugiin) dan Majelis Tinggi (San’giin)
dengan jumlah masing-masing 465 orang dan 242 orang (data tahun 2018). Anggota
Badan eksekutif dipilih melalui pemilihan umum oleh seluruh rakyat yang telah
memiliki hak berpolitik, yang berusia 20 tahun ke atas. Karena masalah demografi,
hak berpolitik akan diubah menjadi 18 tahun.
Pembagian daerah administratif pemerintahan di Jepang dikenal dengan
sebutan Todofuken. Todofuken merupakan singkatan dari Tokyo-to, Hokkaido,
Osaka-fu, Kyoto-fu dan ken. Jadi, Todofuken terdiri dari 1 To yaitu Tokyo, 1 Do
yaitu Hokkaido, 2 Fu yaitu Osaka dan Kyoto, dan 47 Ken atau Perfektur. Perfektur
yang berjumlah 47 tersebut merupakan bagian dari 9 kawasan yaitu Hokkaido,
Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu dan Okinawa. Berikut
adalah peta Jepang yang lengkap dengan masing-masing nama perfekturnya. Lebih
jelasnya Todofuken dan pembagian Kawasan dapat dilihat pada tabel 2.1.
Todofuken Ibu kota
1. HOKKAIDO Sapporo-shi
2. TOHOKU CHIHO
Aomori-ken Aomori-shi
Akita-ken Akita-shi
Iwate-ken Morioka-shi
Yamagata-ken Yamagata-shi
20. 19
Kagoshima-ken Kagoshima-shi
Okinawa-ken Okinawa-shi
Setiap kawasan di Jepang memiliki budaya yang khas, seperti dialek
(hougen), tradisi dan kuliner yang berbeda. Membandingkan ragam dialek yang ada
di Jepang merupakan salah satu tema menarik yang sering dibicarakan baik dalam
konteks akademik maupun pembicaraan santai. Kekhasan masing-masing kawasan
tersebut juga menjadi daya tarik pariwisata. Misalnya wisata kuliner, dialek
(hougen) sebagai media promosi pariwisata.
Dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini pariwisata Jepang mengalami
peningkatan dan khususnya kunjungan wisatawan mancanegara. Kota-kota yang
menjadi ikonik untuk dikunjungi oleh wisatawan misalnya Tokyo, Osaka dan Kyoto.
Tokyo selain merupakan kota metropolitan juga merupakan kota dengan Sub-
culture di kalangan anak muda. Keunikan Tokyo adalah berdampingannya budaya
tradisional, misalnya kuil Meiji-Jin’gu, Tokyo Sky Tree, Tokyo Tower dan budaya
costplay. Osaka dikenal dengan kota perdagangan dengan makanannya yang
beragam, dan masyarakatnya yang supel. Kyoto yang lebih dikenal dengan kota
seribu kuil. Kuil tersebut menjadi ikon pariwisata. Misalnya Fushimi Inari Jinja
dengan gerbang kuil (torii) merah yang sangat banyak. Selain itu juga terdapat Kuil
Emas (Kinkakuji) yang selalu ramai oleh pengunjung. Selain itu, Kyoto juga dikenal
dengan pasar tradisional yang menjual aneka sayuran khas untuk masakan Kyoto
(Kyoyasai)
21. 20
Tokyo Tower
Tokyo Sky Tree
Komunitas Cost player di Harajuku,
Tokyo
Keramaian di Shibuya, Tokyo
Kinkakuji, Kyoto Fushimi Inari Jinja, Kyoto
4.4. Kerja sama Jepang dan Indonesia
Jepang merupakan negara dengan GDP sebesar USD 4,8 triliun (2017) dan
22. 21
menempati urutan ke-3 terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Tiongkok.
Jepang juga memiliki investasi di Indonesia senilai USD 4,9 miliar (2017) dengan
sektor utama di bidang listrik, gas & air, industri alat angkutan dan transportasi,
industry logam dasar, mesin dan elektronik. Ekspor Indonesia ke Jepang lebih
didominasi oleh produk tambang seperti batubara, bijih tembaga, logam berharga,
karet alam dan kawat berinsulasi. Sedangkan impor Indonesia dari Jepang
utamanya adalah otomotif, komponen otomotif, mesin cetak dll,
Jepang dan Indonesia telah memiliki berbagai kerja sama di bidang
ekonomi. Kerja sama ekonomi yang terus berbenah adalah Indonesia-Japan
Economic Partnership Agreement atau disingkat menjadi IJEPA. Perjanjian
bilateral antara Indonesia dan Jepang ini bertujuan untuk meningkatkan
perdagangan dan investasi, serta pasar regional melalui 3 pilar utama yaitu
liberalisasi, fasilitasi dan peningkatan kapasitas (capacity building). Dapat
diuraikan sebagai berikut. Liberalisasi perdagangan yaitu IJEPA
menghapuskan/mengurangi hambatan perdagangan (bea masuk) dan invesatasi
(perbaikan dan kepastian hukum). Fasilitasi perdagangan yaitu IJEPA memfasilitasi
kedua negara dalam melakukan kerjasama standarisasi, bea cukai, pelabuhan dan
jasa perdagangan. Selan itu juga mengatur perbaikan iklim investasi untuk
meningkatkan investor Jepang berinvestasi di Indonesia. Terakhir, peningkatan
kapasitas (capacity building) yaitu IJEPA memberikan kesempatan bagi kedua
pihak untuk melakukan kerjasama meningkatkan daya saing produsen Indonesia.
IJEPA juga memberikan manfaat yang besar terhadap peningkatan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui peningkatan kinerja perdagangan
barang dan jasa, investasi, pengiriman tenaga kerja, peningkatan daya saing dan
23. 22
daya beli masyarakat. Kerja sama IJEPA juga mencakup agenda ekonomi dengan
terbukanya peluang kerja bagi tenaga medis Indonesia, khususnya sebagai perawat
medis (nurse) maupun perawat lansia (caregiver) di Jepang. Peningkatan migrasi
pekerja ke Jepang dengan skema G to G (Government to Government) mendapat
respon yang positif dari tenaga perawat Indonesia, terutama sebagai perawat lansia
dari program IJEPA. Hal ini dilatarbelakangi juga oleh tingginya kebutuhan karena
Jepang juga merupakan salah satu negara dengan tingkat penduduk usia lansia yang
tinggi di dunia. Dari 127 juta jiwa penduduknya, 27,7% termasuk dalam golongan
usia lanjut (data tahun 2017). Berdasarkan kondisi demografi tersebut, telah
terbukti sejak awal diberlakukannya IJEPA pada tahun 2008 hingga 2017 telah
tercatat 622 orang tenaga perawat medis dan 1,494 orang tenaga perawat lansia
yang telah ditempatkan di Jepang.
Selanjutnya, dari hasil General Review IJEPA, dibahas tentang terbukanya
peluang kerja baru di Jepang yaitu di bidang hospitality (pariwisata, khususnya
perhotelan). Hal ini sudah mulai direalisasikan dengan semakin banyaknya peluang
untuk internship di bidang perhotelan bagi mahasiswa yang menekuni bahasa
Jepang di perguruan tinggi. Program internship tersebut juga merupakan
kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman bekerja di bidang
pariwisata dalam lingkungan kerja bersama orang Jepang. Sehingga, setelah
mahasiswa tersebut lulus akan termotivasi untuk kembali lagi ke Jepang mengisi
peluang kerja di bidang pariwisata. Bagi mahasiswa yang telah lulus, peluang kerja
di bidang perhotelan di Jepang merupakan peluang menarik karena membuka
kesempatan untuk meningkatkan kompetensi keterampilan bahasa Jepang,
menambah pengetahuan dan pengalaman bekerja dalam lingkungan budaya yang
25. 24
RANGKUMAN
Berdasarkan materi yang telah dijelaskan pada modul ini, kita memahami
letak geografis Jepang yang berpengaruh terhadap iklim sub tropis. Iklim sub tropis
di Jepang memiliki kekhasan yang sangat berbeda pada masing-masing musim.
Musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin memiliki karakteristik
yang membedakan berdasarkan temperatur udara, lingkungan alam sekitar dan
aktivitas untuk menikmati setiap pergantian musim.
Dari sisi sistem pemerintahannya, Jepang merupakan negara dengan
sistem parlementer. Perdana Menteri sebagai pemimpin pemerintahan, dipilih dan
bertanggung jawab kepada parlementer (Diet) sebagai badan legislatif. Kaisar
merupakan lambang negara dan pemersatu rakyat Jepang. Perdana Menteri
menjalankan pemerintahan bersama kabinetnya. Pemerintah Jepang telah
melakukan kerjasama dengan Indonesia, terutama bidang ekonomi melalui IJEPA.
Secara empiris kita bisa melihat hasil kerjasama IJEPA melalui peningkatan
peluang kerja di Jepang tidak hanya dibidang medis yaitu perawat kesehatan dan
perawat lansia, tapi juga sudah diperluas ke bidang hospitality. Ini merupakan
peluang berharga bagi lulusan yang menekuni bahasa Jepang untuk
mengembangkan diri di Jepang.
26. 25
DAFTAR PUSTAKA
Factsheet Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA),
Direktorat Perundingan Bilateral Ditjen Perundingan Perdagangan
Internasional Kementrian Perdagangan Republik Indonesia
Japan Institute of Country-ology and Engineering (JICE) 一般社団法人 国土技
術研究 センター (http://www.jice.or.jp/knowledge/japan)
Japan Meteorological Agency (JMA) (https://www.data.jma.go.jp)