SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
i
PENDALAMAN MATERI BAHASA JEPANG
MODUL 5 KEBUDAYAAN DAN KESUSASTRAAN JEPANG
(日本文化・文学)
KEGIATAN BELAJAR 3 NIHON NO GYOUJI
Penulis
Ni Nengah Suartini, M.A., Ph.D.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019
1
DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini dibuat untuk keperluan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG),
sebagai materi untuk menambah wawasan tentang kejepangan. Jepang memiliki 4
musim yaitu musim dingin (fuyu), musim semi (haru,musim panas (natsu)dan
musim gugur (aki). Setiap musim memiliki keunikan yang bisa dinikmati dan 4
musim tersebut memiliki berbagai perayaan tradisional. Materi dalam modul ini
ditampilkan dengan sangat menarik melalui photo dan video tutorial untuk
mempermudah pemahaman isi materi. Di Jepang setiap musim memiliki ciri
khasnya masing-masing yang dapat dilihat dari suhu udara, pemandangan alam,
jenis makanan dan termasuk perayaan tradisional lainnya. Perayaan tradisional
sangat berkaitan dengan 4 musim tersebut.
Musim dingin yaitu dari Desembaer sampai Februari. Perayaan musim
dingin misalnya Bounenkai, Omisoka, Oshougatsu, Hatsumoude, Hatsuhinode,
Seijin shiki, Setsubun dll. Musim semi berlangsung dari Maret sampai Mei, dengan
perayaan berupa Hinamatsuri, Hanami, Kodomo no Hi dll. Musim panas
berlangsung dari Juni hingga Agustus, yang dikenal dengan perayaan Tanabata,
hanabitaikai, obon dll. Pada materi perayaan musim panas inidiberikan video
tutorial menarikan Bon Odori yaitu tarian khas musim panas. Musim gugur
berlangsung dari September hingga November, dengan . perayaannya sepertiKeiro
no Hi, Shichi Go San,Momiji gari dll.
RELEVANSI
Materi yang diulas dalam modul ini merupakan pengetahuan umum dalam
bidang kejepangan yang meliputi berbagai perayaan yang diselenggarakan selama
setahun, dalam 4 musim. Sehingga materi ini dapat menambah pengetahuan
umum yang berhubungan dengan kejepangan. Sekaligus merupakan pengantar
untuk mengembangkan minat dan meningkatkan pemahaman tentang tradisi di
Jepang.
2
PANDUAN BELAJAR
Dalam mempelajari Nihon no Gyoji sebagai sebuah pengantar tentang
kejepanan, pembahasan materi hanya berupa pengetahuan secara umum. Sehingga
pembelajaran yang diberikan lebih bersifat pengenalan. Bila tertarik untuk
mempelajarinya lebih mendalam, disarankan untuk membaca lebih lanjut referensi
yang tertera pada daftar pustaka.
3
A) Menguasai prinsip-prinsip dasar komunikasi lintas budaya dan aplikasinya
dalam pembelajaran bahasa Jepang
B) Menguasai berbagai pengetahuan tentang bahasa dan budaya Jepang termasuk
advance materials yang berakaitan dengan bahasa dan budaya Jepang secara
bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi)
dan “bagaimana”(penerapan) dalam kehidupan sehari-hari.
3. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN
A) Memahami perayaan dan hal-hal lainnya dalam kehidupan masyarakat Jepang
yang berhubungan dengan musim dingin (Fuyu). Misalnya persiapan tahun
baru seperti Oosouji, Oomisoka, kegiatan yang berhubungan dengan Shinnen,
Seijin shiki dan Setsubun.
B) Memahami perayaan pada musim semi (Haru). Misalnya adalah Shunbun no
hi, Hinamatsuri, Hanami, Kodomo no hi dan Haha no Hi.
C) Memahami peryaan pada musimpanas(Natsu). Misalnya festival Tanabata,
Hanabitaikai dan Obon. Sekaligus juga dapat menarikan tarian Bon Odori akan
menambah pengalaman budaya Jepang.
D) Memahami perayaan pada musim gugur (Aki). Misalnya Taiiku no Hi, Shubun
no hi, Keiro no Hi, Shichi Go San, Tsukimi dan Momiji gari.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
4
3.1. Tradisi Perayaan pada Musim Dingin
3.1.1. Desember
3.1.2. Januari
3.1.3. Februari
Memasuki musim dingin (Fuyu) merupakan pertanda berakhirnya
tahun yang lama dan bersiap menyambut tahun yang baru. Suhu udara
sudah mulai turun dan di beberapa tempat ditandai dengan turunnya salju.
Padamusim dingin orang-orangmulai enggan untuk keluar rumah dan lebih
menikmati nyamannya berada di rumah dengan pemanas.
3.1.1. DESEMBER
◼ Iluminasi merupakan salah satu ciri khas musim dingin. Memasuki bulan
Desember hiasan lampu beraneka warna dan bentuk yang indah
menghiasi pusat perbelanjaan dan batang-batang pohon-pohon tanpa
daun. Daun-daun yang telah berguguran digantikan dengan sinar lampu-
lampu kecil pada ranting-ranting pohon. Suhu udara yang dingin
cenderung membuat orang enggan untuk keluar rumah. Tetapi,
keindahan iluminasi membuat musim dingin yang membosankan
menjadi menarik. Iluminasi bertujuan untuk membuat orang-orang
tertarik untuk keluar rumah dalam cuaca yang dingin dan membuat
suasana kota menjadi lebih hangat dan ceria. Sehingga, menikmati
3. MATERI
Iluminasi
5
keindahan iluminasi juga dijadikan salah satu daya tarik
wisata pada musim dingin.
6
◼ Menulis dan mengirim kartu tahun baru merupakan tradisi yang tetap
bertahan sampai saat ini. Kartu tahun baru biasanya dikirim pada
tanggal 15 sampai 25 Desember agar kartu tersebut bisa diterima di
alamat yang dituju tepat pada hari tahun baru, yaitu tanggal 1 Januari.
◼ Pada kartu tahun baru berisi gambar yang sangat khas. Misalnya
gambar shio sesuai dengan tahun tersebut, hiasan yang dipajang pada
tahun baru serta gambar lainnya yang dipercaya memberikan kebaikan
dan keberuntungan. Misalnya bangau dan kura-kura lambang umur
yang panjang, Gunung Fuji lambang kesuksesan, bunga plum (ume)
lambang keberuntungan, kipas (senshu) lambang kemajuan
perkembangan dll.
◼ Mochuu berarti orang yang berduka disebabkan karena ada sanak
keluarganya yang meninggal pada tahun tersebut. Orang yang
sedang berduka tidak akan mengirim dan menerima kartu tahun
baru (nen’gajou).
◼ Touji adalah kondisi siang hari yang terpendek dalam setahun.
Matahari tenggelam pada sekitar pukul 4 sore dan cuaca sangat dingin.
Pada saat Touji, ada tradisi makan buah labu yang telah diolah menjadi
berbagai hidangan.Sepertilabu rebus, berkedel labu, roti labu dll. Lalu
berendam dalam air hangat berisi buah jeruk yuzu. Labu mengandung
gizi yang dapat menjaga stamina tubuh dan yuzu menghangatkan
tubuh, sehingga terhindar dari masuk angin.
Kartu Tahun Baru (Nen’gajou o Kaku)
Touji (12 月 21 日)
7
◼ Di Jepang, memasuki bulan Desember nuansa Natal sangat terasa.
Seluruh pusat perbelanjaan dan suasana kota bernuansa Natal. Hiasan
pohon Natal dan lagu-lagu Natal terdengar dimana-mana. Natal lebih
banyak diperingati sebagai suatu perayaan akhir tahun dari pada
perayaan yang bersifat religius. Natal dirayakan dengan menikmati
berbagai hidangan dengan menu ala Eropa dilengkapi dengan hidangan
penutup berupa kue Natal. Selain itu, para orang tua juga sibuk
menyiapkan hadiah Natal untuk anak-anak mereka. Natal dimaknai
sebagai perayaan khas akhir tahun.
◼ Setelah perayaan Natal, kesibukan berikutnya adalah persiapan
menyambut tahun baru. Setelah melakukan Oosouji yaitu bersih-
bersih pada akhir tahun, berbagai hiasan tahun baru dipajang. Hiasan
tahun baru tersebut misalnya Kadomatsu untuk menyambut
kedatangan Dewa Tahun Baru (Toshigamisama), shimekazari untuk
menyucikan rumah dan kagamimochi untuk persembahan pada Dewa
Tahun Baru.
◼ Pada malam tahun baru, ada tradisi makan mie yang disebut toshikoshi
soba.
Dengan makan toshikoshi soba dipercaya dapat melalui tahun yang
baru dengan baik, terhindar dari berbagai penyakit dan dianugrahi
umur Panjang.
◼ Joya no kane merupakan lonceng yang dibunyikan sebanyak
108 kali pada malam pergantian tahun. Lonceng ini
dibunyikan di kuil Budha untuk
Natal (25 Desember)
Oosouji
Oomisoka (Malam tahun baru)
8
menghilangkan sifat buruk pada manusia.108 merupakan jumlah
sifat buruk yang ada pada manusia (bonnou).
3.1.2. Januari
Gantan atau ganjitsu merupakan sebutan lain untuk tanggal 1 Januari. Tahun
baru merupakan hari yang sangat spesial bagi orang Jepang. Berikut
merupakan berbagai kegiatan yang khas pada tahun baru.
◼ Ada berbagai kegiatan khas seperti Hatsu hi no de yaitu
menikmati matahari terbit. Pantai, gunung, Tokyo Tower, Tokyo
Sky Tree, merupakan tempat yang terkenal untuk menikmati
Hatsu hi no de.
◼ Menikmati masakan tahun baru disebut dengan Osechi ryouri
dan Ozouni.
Osechi ryouri merupakan masakan yang terdiri dari berbagai jenis
dan masing- masing memiliki makna kebaikan untuk menjalani satu
tahun kedepan. Ozouni merupakan soup yang melambangkan
permohonan agar dijauhkan dari segala penyakit dan sehat
sepanjang tahun.
◼ Hatsumoude adalah tradisi berdoa pada awal tahun baru. Setelah
berdoa di kuil dilanjutkan dengan membeli omamori (jimat
keberuntungan) dan omikuji (ramalan).
◼ Memberikan Otoshidama (uang hadiah tahun baru) pada anak-
anak.
◼ Seijin no hi merupakan hari perayaan untuk penduduk yang
berusia 20 tahun.
Shinnen (Tahun Baru)
Seijin no hi
9
Usia 20 tahun merupakan usia dewasa, sudah menjadi individu
yangmandiri dan memiliki hak kewarganegaraan sepenuhnya.
Pada saat perayaan
10
perempuan banyak memakai Furisode yaitu kimono yang
berlengan panjang dan laki-laki menggunakan stelan jas.
◼ Juken shiizun adalah musim ujian. Januari merupakan musim
ujian masuk.
Baik itu ujian masuk dari SMP ke SMA, dari SMA ke perguruan
tinggi, termasuk juga ujian masuk kerja.
3.1.3. Februari
◼ Setsubun merupakan tradisi untuk mengusir keburukan pada
manusia yang diumpamakan sebagai raksasa (Oni). Dilakukan
dengan cara melemparkan kacang pada orang yang memakai
topeng raksasa. Setelah selesai, dilanjutkan dengan makan
kacang sesuai dengan umur. Pada malam hari ini ada tradisi
makan norimaki yangmasih utuh yang disebut Ehoumaki. sambil
berdoa agar keinginan terkabul.
◼ Yukimatsuri merupakan festival salju yang terkenal dengan
berbagai patung dari salju. Yukimatsuri yang paling
terkenal adalah di Hokkaido.
3.2. Tradisi Perayaan pada Musim Semi
3.2.1. Maret
Yukimatsuri
Juken shiizun
Setsubun
11
3.2.2. April
3.2.3. Mei
12
Musim semi sangat identik dengan mulainya bermekaran berbagai bunga.
Salah satu bunga khas musim semi adalah Sakura. Bunga Sakura mekar
setelah udara mulai semakin hangat. Musim semi merupakan musim yang
paling ditunggu-tunggu setelah bertahan selama musim dingin, mulai
munculnya tanda-tanda kehidupan yang ditandai dengan mulai munculnya
tunas-tunas muda pada tanaman yang secara tidak langsung memberikan
semangat baru.
3.2.1. Maret
◼ Tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hinamatsuri yaitu
perayaan khusus untuk mendoakan pertumbuhan, kesehatan dan
kebahagiaan anak perempuan. Kekhasan perayaan ini adalah
memajang Hinanin’gyou yang merupakan boneka khas
Hinamatsuri. Boneka pajangan ini harus segera dibereskan
setelah tanggal 3 Maret karena bila dipajang terlalu lama
melewati tanggal 3 Maret dipercaya anak perempuan di rumah
tersebut akan kesulitan jodoh. Selain boneka, juga ada makanan
khas dalam perayaan ini berupa Sakura mochi, Chirashi zushi,
dan amazake (sake manis tanpa alkohol).
◼ Pertanda berakhirnya musim dingin dan dimulainya musim
semi. Sekaligus menandakan bahwa suhu udara yang dingin
akan segera berganti menjadi semakin hangat. Setiap tahun
berbeda, tetapi berkisar antara tanggal 20 atau 21 Maret. Nama
lainnya adalah Haru no Ohigan. Kegiatannya adalah
Shunbun no Hi
Hinamatsuri
13
Ohaka mairi yaitu berziarah ke makam untuk mendoakan leluhur.
14
3.2.2. April
◼ Hanami merupakan perayaan khas musim semi yang identik
dengan menikmati mekarnya bunga sakura sambil menikmati
hidangan yang disajikan. Sanshoku dan’go merupakan salah
satu makanan khas yang dinikmati saat hanami. Pada saat musim
bunga sakura, acara prediksi cuaca di TV juga menyiarkan
tentang mekarnya bunga sakura dan suasana hanami di berbagai
tempat di Jepang. Sakura yang mekar penuh disebut dengan
istilah mankai.
3.2.3. Mei
Memasuki Mei ditandai dengan daun yang berwarna hijau muda segar atau
disebut dengan Shinryoku. Batang-batang pohon mulai tumbuh dan beraroma
hijau segar yang sangat menenangkan, disamping juga sangat menyejukkan
mata.
◼ Tanggal 5 Mei merupakan Kodomo no Hi yaitu perayaan untuk
mendoakan pertumbuhan anak laki-laki. Perayaan ini ditandai
dengan pemasangan bendera ikan koi (Koi Nobori), memajang
boneka samurai (Musha nin’gyou), baju zirah yang dipakai kaum
Samurai saat berperang (yoroi) dan pelindung kepala pada
perlengkapan baju zirah (kabuto). Berdoa agar agar anak laki-
laki tumbuh sehat, berjiwa kesatria dan sukses. Makanan khas
Hanami
Kodomo no Hi
15
pada perayaan ini adalah kue Kashiwa mochi.
16
◼ Haha no Hi diperingati pada bulan Mei, Minggu ke-2 pada hari
Minggu.
Hari Ibu diperingati dengan memberikan bunga anyelir sebagai
ungkapan terima kasih. Bunga Anyelir merah diberikan pada ibu
yang masih sehat, sedangkan warna putih dipersembahkan pada
ibu yang telah meninggal. Pusat perbelanjaan banyak
menyediakan aneka hadiah untuk memperingati Hari Ibu.
Termasuk juga rangkaian bunga Anyelir.
3.3. Tradisi Perayaan pada Musim Panas
3.3.1. Juni
3.3.2. Juli
3.3.3. Agustus
Bulan Juni sampai Agustus merupakan musim panas. Suhu udara bisa
mencapai di atas 30℃. Makanan dan minuman dingin sangat membantu
meredakan suhu yang terasa panas. Pada saat suhu udara melebihi 30℃
disebut dengan istilah mosho. Saat musim panas pantai dan merupakan
tempat yang paling ramai dikunjungi.
3.3.1. Juni
Haha no Hi (Hari Ibu)
17
◼ Pada setiap tanggal 1 Juni merupakan hari Koromogae yaitu
mengganti pakaian dari musim dingin (Fuyu fuku) ke musim
panas (Natsu fuku). Sekolah, kantor mulai mengganti pakaian
seragam mereka dengan pakaian seragam musim panas.
Penggantian pakaian yang lebih tipis untuk
kenyamanan sesuai dengan perubahan suhu udara yang panas.
Koromogae
18
◼ Pertengahan Juni sampai pertengahan Juli merupakan musim
dengancurah hujan tinggi yang disebut tsuyu.Kelembaban
sangat tinggi membuat jamur mudah tumbuh dan makanan
juga cepat basi. Tetapi, bunga Hydr Setelah musim hujan
selesai disebut dengan tsuyu ake, maka mulailah suhu udara
meningkat menjadi panas.
◼ Geshi merupakan hari yang memiliki jam siang paling lama,
matahari bersinar selama 14 jam. Berkisar antara minggu
terakhir bulan Juni.
◼ Minggu ke-3 pada hari Minggu merupakan Hari Bapak. Tidak
ada hadiah khas pada Hari Bapak seperti pada Hari Ibu yang
berupa bunga Anyelir. Hadiah yang biasa diberikan pada hari
Bapak adalah berupa dasi atau saputangan.
3.3.2. Juli
◼ Festival Tanabata dirayakan pada tanggal 7 Juli. Festival ini
berasal dari dongeng kisah cinta antara puteri penenun dengan
pengembala sapi yang hanya bisa bertemu setahun sekali, yaitu
pada saat Tanabata. Sehingga pada
saat Tanabata ada tradisi menulis permohonan di secarik kertas
dan
Tsuyu (musim hujan
Geshi
Chichi no Hi (Hari Bapak)
Tanabata
19
digantungkan pada pohon bambu yang sudah dihias, berharap
agar permohonan dikabulkan.
3.3.3. Agustus
◼ Obon merupakan tradisi khas musim panas yang bertujuan untuk
mendoakan leluhur atau orang yang telah meninggal. Pada saat
Obon dipercaya bahwa arwah orang yang telah meninggal
pulang ke rumah, sehingga dibuatkan berbagai persembahan.
Libur Obon (Obon yasumi) berlangsung selama 3 hari dari
tanggal 13 sampai 15 Agustus. Banyak orang yang pulang
kampung (Kisei) untuk merayakannya. Pada saat Obon ada
tradisi membuat api penjemput dan api melepas kepergian arwah
yang datang. Dipajang timun sebagai kendaraannya berupa kuda
(Kyuuri no uma) saat arwah terserbut pulang dan terong sebagai
kendaraannya berupa sapi (Nasu no ushi) saat arwah kembali ke
alam baka.
◼ Hal yang menarik pada perayaan ini adalah tarian Obon (Bon
odori) yang ditarikan beramai-ramai. Tarian ini sangat
sederhana dan bisa ditarikan tanpa latihan khusus. Melalui
modul ini juga diselipkan video tutorial tentang cara menarikan
Bon Odori Tokyo Ondo yang sangat mudah. Silakan
mencobanya, sehingga dengan mendengarkan musik dan
menarikannya bisa ikut merasakan suasana festival khas musim
panas.
Obon
20
◼ Festival kembang api (Hanabi Taikai) yang merupakan perayaan
khas musim panas. Diselenggarakan diberbagai kota dan
menjadi daya tarik wisata musim panas. Banyak orang memakai
Yukata (kimono berbahan katun khas musim panas) pada saat
menikmati festival kembang api.
3.4. Tradisi Perayaan pada Musim Gugur
3.4.1. September
3.4.2. Oktober
3.4.3. November
Bulan September sampai November merupakan musim gugur (Aki). Musim
gugur identik dengan musim panen berbagai buah dan padi, suhu udara
yang nyaman, serta pemandangan yang indah dengan aneka daun yang
berubah warna menjadi merah, orange dan kuning sebelum akhirnya daun-
daun tersebut menjadi coklat, kering lalu berguguran.
3.4.1. September
◼ Minggu ke 2 pada hari Senin diperingati sebagai Keiro no Hi (Hari
Lansia).
Di Jepang, usia lansia dimulai dari 65 tahun ke atas. Jepang
termasuk negara yang bermasalah dengan ketidakseimbangan
Hanabi Taikai (Festival Kembang Api)
Keiro no Hi (Hari Lansia)
21
demografi, yaitu semakin meningkatnya usia lansia. Sehingga
banyak bermunculan istilah baru yang berkaitan dengan masalah
lansia (lebih detailnya silakan baca artikel tentang
munculnya neologisme dalam bahasa Jepang dalam
hubungannya dengan masyarakat lansia yang tertulis di daftar
pustaka) . Pada hari lansia dirayakan dengan memberikan hadiah
kepada kakek dan nenek, kunjungan ke panti lansia dan kegiatan
bersama perkumpulan para lansia, seminar tentang hidup sehat
sebagai lansia.
◼ Shuubun no Hi atau Aki no Ohigan merupakan pertanda
berakhirnya musim panas dan beralih ke musim gugur. Suhu udara
sudah mulai beralihdari panas menjadi sejuk. Pada saat shuubun
no Hi banyak orang berziarah ke makam keluarga atau
Ohakamairi. Ohagi merupakan makanan khas pada saat Shuubun
no Hi.
◼ Tsukimi merupakan tradisi menikmati indahnya purnama pada
bulan September. Dalam setahun, purnama pada bulan September
adalah yang terindah. Pada saat tsukimi, dan’go, bunga rumput
ilalang ( Susuki ) dan berbagai hasil panen dipersembahkan,
diletakkan di tempat yang penuh cahaya
bulan. Tsukimi merupakan salah satu perayaan sebagai ungkapan
rasa syukur pada saat musim panen.
3.4.2. Oktober
◼ Tanggal 1 Oktober merupakan tradisi mengganti pakaian
Shuubun no Hi
Tsukimi
Koromogae
22
seragam sekolah, pakaian kerja dari pakaian musim panas (Natsu fuku)
ke pakaian musim dingin (Fuyu fuku). Pakaian diganti berdasarkan
perubahan musim karena suhu udara yang berbeda. Pakaian yang tipis
dan berwarna cerah pada musim panas digantikan dengan pakaian yang
lebih tebal dan berwarna gelap.
◼ Hari Senin minggu ke dua pada bulan Oktober merupakan Taiiku
no Hi (Hari olah raga). Hari olah raga ditetapkan untuk
memperingati hari bersejarah Jepang sebagai penyelenggara
olimpiade pada Oktober 1964 dan merupakan negara di Asia
pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade. Sebagai bentuk
perayaannya adalah adanya banyak kegiatan lomba olah raga yang
diselenggarakan di sekolah maupun tingkat wilayah. Peringatan
hari olah raga bertujuan agar masyarakat Jepang mencintai olah
raga.
◼ Momijigari merupakan tradisi menikmati daun-daun yang berubah
warna pada musim gugur. Daun Kaede (maple) yang berubah
menjadi merah, kuning, orange dan daun Ichou (ginko) yang
berubah menjadi kuning merupakan daun khas pada musim gugur.
Banyak orang yang bepergian ke pegunungan untuk menikmati
indahnya pemandangan dengan warna-warni daun dan udara yang
sejuk.
3.4.3. November
Momijigari
Taiiku no Hi (Hari Olah Raga)
Bunka no Hi (Hari Budaya)
23
◼ Tanggal 3 November diperingati sebagai Bunka no Hi (Hari
Budaya). Sebagai
bentuk peringatannya adalah mereka yang berprestasi di bidang
seni, budaya dan pengetahuan diundang ke istana kaisar untuk
menerima penghargaan Bunka Kunshou. Selain itu, banyak
pagelaran seni, pameran dan konser diselenggarakan di galeri seni,
museum, balai kota dan pusat pertokoan. Di sekolah dan kampus
diselenggarakan Bunka sai yaitu pagelaran budaya yang
merupakan hasil kreativitas siswa. Sekolah dan kampus terbuka
bagi masyarakat umum untuk ikut menyaksikan kreativitas siswa
melalui Bunka sai.
◼ Shichi Go San merupakan perayaan untuk anak-anak yang berusia
7, 5 dan 3 tahun. Perayaan untuk anak laki-laki yang berusia 3 tahun
dan 5 tahun, anak perempuan berusia 3 tahun dan 7 tahun. Orang
tua mengajak anaknya pergi ke kuil untuk berdoa di kuil Budha
maupun kuil Shinto agar anaknya tumbuh sehat dan bahagia.
Chitose ame merupakan permen khas pada perayaan Shichi Go San
yang bermakna permen panjang umur.
◼ Hari berterima kasih kepada orang yang bekerja, menekuni profesi
sehingga mampu berkarya dengan baik. Termasuk ditujukan juga
kepada orang tua yang bekerja untuk keluarga. Kinrou Kansha no
Hi merupakan hari libur nasional, tetapi tidak ada perayaan khusus.
Kinrou Kansha no Hi
Shichi Go San
24
Jepang dengan 4 musimnya yaitu musim dingin (Fuyu), musim semi
(Haru), musim panas (Natsu) dan musim gugur (Aki) gugur mempunyai
perayaan yang khas sebagai karakteristik dari masing-masing musim tersebut.
Musim dingin yang identik dengan suhu yang dingin, persiapan menyambut
tahun baru (Oosouji, Oomisoka) dan perayaan tahun baru (Shinnen). Musim
semi yang identik dengan suhu yang mulai hangat, perayaan dimulainya
kehidupan dan semangat baru seperti hanami dan hinamatsuri. Musim panas
yang identik dengan suhu yang panas, perayaan festival yang penuh keceriaan
seperti hanabitaikai dan obon. Terakhir, musim gugur yang identik dengan
suhu yang sejuk dan perayaan yang membuat orang kreatif berekspresi,
berprestasi seperti perayaan saat Bunka no Hi dan Taiiku no Hi, menikmati
seni, dan ungkapan rasa syukur melalui Tsuki mi.
RANGKUMAN
25
DAFTAR PUSTAKA
Iwashita Noriko, 2001, Kankonsousai Jiten, Natsumesha, Tokyo. [岩下宣子,
2001, 『冠婚葬祭辞典』, ナツメ社, 東京].
Shintani Takanori, Andrew P. Bourdelais, 2017, Eigotaiyaku de Yomu Nihon
no Shikitari,
JIPPI Compact, Tokyo. [新谷尚紀・アンドリューP.ボーダレ
ー『英語大 訳で 読む日本のしきたり』じっぴコンパクト新書,
東京].
Suartini, Ni Nengah, 2019, The Emerging of Japanese Neologism and Aging
Society, JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang,
Vol. 04, No.01, pp.54-60

More Related Content

Similar to MUSIM DI JEPANG

Natsu Matsuri
Natsu Matsuri Natsu Matsuri
Natsu Matsuri Akamarushi
 
Kajian tentang perayaan tahun baru cina
Kajian tentang perayaan tahun baru cinaKajian tentang perayaan tahun baru cina
Kajian tentang perayaan tahun baru cinaDylla Arshad
 
Macam Macam Tahun Baru
Macam Macam Tahun BaruMacam Macam Tahun Baru
Macam Macam Tahun BaruMidway Writer
 
Legenda Imlek [legenda Nian] makna ornamen imlek, makanan imlek
Legenda Imlek [legenda Nian] makna ornamen imlek, makanan imlekLegenda Imlek [legenda Nian] makna ornamen imlek, makanan imlek
Legenda Imlek [legenda Nian] makna ornamen imlek, makanan imlekzefanyamulia
 
PPT_TUGAS_B.JEPANG_KELOMPOK_6_AKI.pptx
PPT_TUGAS_B.JEPANG_KELOMPOK_6_AKI.pptxPPT_TUGAS_B.JEPANG_KELOMPOK_6_AKI.pptx
PPT_TUGAS_B.JEPANG_KELOMPOK_6_AKI.pptx289EYudaighello7ae
 
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Isna Nusa Kumalasari
 
Kebudayaan Jepang
Kebudayaan JepangKebudayaan Jepang
Kebudayaan JepangDeta1212
 
Tugas ips sulawesi utara
Tugas ips sulawesi utaraTugas ips sulawesi utara
Tugas ips sulawesi utaraDilla Kurnia
 
6 hidangan khas tahun baru di negeri sakura.pdf
6 hidangan khas tahun baru di negeri sakura.pdf6 hidangan khas tahun baru di negeri sakura.pdf
6 hidangan khas tahun baru di negeri sakura.pdfTensai
 
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2University of Andalas
 
Materi M5KB2 - Nihon Jijou
Materi M5KB2 - Nihon JijouMateri M5KB2 - Nihon Jijou
Materi M5KB2 - Nihon JijouPPGHybrid1
 
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
Legenda china   sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new yearLegenda china   sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new yearChia Ie
 
3. media pembelajaran tema 1 subtema 1 pb 1
3. media pembelajaran tema 1 subtema 1 pb 13. media pembelajaran tema 1 subtema 1 pb 1
3. media pembelajaran tema 1 subtema 1 pb 1mutasibulantilu
 
perayaanetnikdimalaysia 100404143216-phpapp01
perayaanetnikdimalaysia 100404143216-phpapp01perayaanetnikdimalaysia 100404143216-phpapp01
perayaanetnikdimalaysia 100404143216-phpapp01inferno92
 
Tugas pp ips
Tugas pp ipsTugas pp ips
Tugas pp ipstickaaja
 

Similar to MUSIM DI JEPANG (20)

Natsu Matsuri
Natsu Matsuri Natsu Matsuri
Natsu Matsuri
 
Kajian tentang perayaan tahun baru cina
Kajian tentang perayaan tahun baru cinaKajian tentang perayaan tahun baru cina
Kajian tentang perayaan tahun baru cina
 
Macam Macam Tahun Baru
Macam Macam Tahun BaruMacam Macam Tahun Baru
Macam Macam Tahun Baru
 
Legenda Imlek [legenda Nian] makna ornamen imlek, makanan imlek
Legenda Imlek [legenda Nian] makna ornamen imlek, makanan imlekLegenda Imlek [legenda Nian] makna ornamen imlek, makanan imlek
Legenda Imlek [legenda Nian] makna ornamen imlek, makanan imlek
 
PPT_TUGAS_B.JEPANG_KELOMPOK_6_AKI.pptx
PPT_TUGAS_B.JEPANG_KELOMPOK_6_AKI.pptxPPT_TUGAS_B.JEPANG_KELOMPOK_6_AKI.pptx
PPT_TUGAS_B.JEPANG_KELOMPOK_6_AKI.pptx
 
Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepangKebudayaan jepang
Kebudayaan jepang
 
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
 
Kebudayaan Jepang
Kebudayaan JepangKebudayaan Jepang
Kebudayaan Jepang
 
Tugas ips sulawesi utara
Tugas ips sulawesi utaraTugas ips sulawesi utara
Tugas ips sulawesi utara
 
Sejarah tahun baru cina
Sejarah tahun baru cinaSejarah tahun baru cina
Sejarah tahun baru cina
 
6 hidangan khas tahun baru di negeri sakura.pdf
6 hidangan khas tahun baru di negeri sakura.pdf6 hidangan khas tahun baru di negeri sakura.pdf
6 hidangan khas tahun baru di negeri sakura.pdf
 
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
 
Materi M5KB2 - Nihon Jijou
Materi M5KB2 - Nihon JijouMateri M5KB2 - Nihon Jijou
Materi M5KB2 - Nihon Jijou
 
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
Legenda china   sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new yearLegenda china   sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
 
3. media pembelajaran tema 1 subtema 1 pb 1
3. media pembelajaran tema 1 subtema 1 pb 13. media pembelajaran tema 1 subtema 1 pb 1
3. media pembelajaran tema 1 subtema 1 pb 1
 
perayaanetnikdimalaysia 100404143216-phpapp01
perayaanetnikdimalaysia 100404143216-phpapp01perayaanetnikdimalaysia 100404143216-phpapp01
perayaanetnikdimalaysia 100404143216-phpapp01
 
1 15
1 151 15
1 15
 
Tugas pp ips
Tugas pp ipsTugas pp ips
Tugas pp ips
 
Seni musik jawa barat angklung
Seni musik jawa barat angklungSeni musik jawa barat angklung
Seni musik jawa barat angklung
 
Seni musik jawa barat angklung
Seni musik jawa barat angklungSeni musik jawa barat angklung
Seni musik jawa barat angklung
 

More from PPGHybrid1

Kelompok 6 anuitas lain
Kelompok 6 anuitas lainKelompok 6 anuitas lain
Kelompok 6 anuitas lainPPGHybrid1
 
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPGHybrid1
 
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiPPGHybrid1
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPGHybrid1
 
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak TertentuPPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak TertentuPPGHybrid1
 
PPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPT TKP M2KB3 - Mekanika BahanPPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPT TKP M2KB3 - Mekanika BahanPPGHybrid1
 
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis TertentuPPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis TertentuPPGHybrid1
 
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan PembebananPPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan PembebananPPGHybrid1
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPGHybrid1
 
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
 
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTURPPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTURPPGHybrid1
 
PPT TKP M1-KB1 PONDASI
PPT TKP M1-KB1 PONDASIPPT TKP M1-KB1 PONDASI
PPT TKP M1-KB1 PONDASIPPGHybrid1
 
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiModul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiPPGHybrid1
 
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan PekerjaanModul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan PekerjaanPPGHybrid1
 
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan KonstruksiModul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan KonstruksiPPGHybrid1
 
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaModul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaPPGHybrid1
 
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANMODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANPPGHybrid1
 
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIRMODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIRPPGHybrid1
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANPPGHybrid1
 
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNGMODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNGPPGHybrid1
 

More from PPGHybrid1 (20)

Kelompok 6 anuitas lain
Kelompok 6 anuitas lainKelompok 6 anuitas lain
Kelompok 6 anuitas lain
 
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
 
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak TertentuPPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
 
PPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPT TKP M2KB3 - Mekanika BahanPPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis TertentuPPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
 
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan PembebananPPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
 
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
 
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTURPPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
 
PPT TKP M1-KB1 PONDASI
PPT TKP M1-KB1 PONDASIPPT TKP M1-KB1 PONDASI
PPT TKP M1-KB1 PONDASI
 
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiModul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
 
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan PekerjaanModul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
 
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan KonstruksiModul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
 
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaModul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANMODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
 
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIRMODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
 
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNGMODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

MUSIM DI JEPANG

  • 1. i PENDALAMAN MATERI BAHASA JEPANG MODUL 5 KEBUDAYAAN DAN KESUSASTRAAN JEPANG (日本文化・文学) KEGIATAN BELAJAR 3 NIHON NO GYOUJI Penulis Ni Nengah Suartini, M.A., Ph.D. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019
  • 2. 1 DESKRIPSI SINGKAT Modul ini dibuat untuk keperluan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), sebagai materi untuk menambah wawasan tentang kejepangan. Jepang memiliki 4 musim yaitu musim dingin (fuyu), musim semi (haru,musim panas (natsu)dan musim gugur (aki). Setiap musim memiliki keunikan yang bisa dinikmati dan 4 musim tersebut memiliki berbagai perayaan tradisional. Materi dalam modul ini ditampilkan dengan sangat menarik melalui photo dan video tutorial untuk mempermudah pemahaman isi materi. Di Jepang setiap musim memiliki ciri khasnya masing-masing yang dapat dilihat dari suhu udara, pemandangan alam, jenis makanan dan termasuk perayaan tradisional lainnya. Perayaan tradisional sangat berkaitan dengan 4 musim tersebut. Musim dingin yaitu dari Desembaer sampai Februari. Perayaan musim dingin misalnya Bounenkai, Omisoka, Oshougatsu, Hatsumoude, Hatsuhinode, Seijin shiki, Setsubun dll. Musim semi berlangsung dari Maret sampai Mei, dengan perayaan berupa Hinamatsuri, Hanami, Kodomo no Hi dll. Musim panas berlangsung dari Juni hingga Agustus, yang dikenal dengan perayaan Tanabata, hanabitaikai, obon dll. Pada materi perayaan musim panas inidiberikan video tutorial menarikan Bon Odori yaitu tarian khas musim panas. Musim gugur berlangsung dari September hingga November, dengan . perayaannya sepertiKeiro no Hi, Shichi Go San,Momiji gari dll. RELEVANSI Materi yang diulas dalam modul ini merupakan pengetahuan umum dalam bidang kejepangan yang meliputi berbagai perayaan yang diselenggarakan selama setahun, dalam 4 musim. Sehingga materi ini dapat menambah pengetahuan umum yang berhubungan dengan kejepangan. Sekaligus merupakan pengantar untuk mengembangkan minat dan meningkatkan pemahaman tentang tradisi di Jepang.
  • 3. 2 PANDUAN BELAJAR Dalam mempelajari Nihon no Gyoji sebagai sebuah pengantar tentang kejepanan, pembahasan materi hanya berupa pengetahuan secara umum. Sehingga pembelajaran yang diberikan lebih bersifat pengenalan. Bila tertarik untuk mempelajarinya lebih mendalam, disarankan untuk membaca lebih lanjut referensi yang tertera pada daftar pustaka.
  • 4. 3 A) Menguasai prinsip-prinsip dasar komunikasi lintas budaya dan aplikasinya dalam pembelajaran bahasa Jepang B) Menguasai berbagai pengetahuan tentang bahasa dan budaya Jepang termasuk advance materials yang berakaitan dengan bahasa dan budaya Jepang secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi) dan “bagaimana”(penerapan) dalam kehidupan sehari-hari. 3. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN A) Memahami perayaan dan hal-hal lainnya dalam kehidupan masyarakat Jepang yang berhubungan dengan musim dingin (Fuyu). Misalnya persiapan tahun baru seperti Oosouji, Oomisoka, kegiatan yang berhubungan dengan Shinnen, Seijin shiki dan Setsubun. B) Memahami perayaan pada musim semi (Haru). Misalnya adalah Shunbun no hi, Hinamatsuri, Hanami, Kodomo no hi dan Haha no Hi. C) Memahami peryaan pada musimpanas(Natsu). Misalnya festival Tanabata, Hanabitaikai dan Obon. Sekaligus juga dapat menarikan tarian Bon Odori akan menambah pengalaman budaya Jepang. D) Memahami perayaan pada musim gugur (Aki). Misalnya Taiiku no Hi, Shubun no hi, Keiro no Hi, Shichi Go San, Tsukimi dan Momiji gari. 2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
  • 5. 4 3.1. Tradisi Perayaan pada Musim Dingin 3.1.1. Desember 3.1.2. Januari 3.1.3. Februari Memasuki musim dingin (Fuyu) merupakan pertanda berakhirnya tahun yang lama dan bersiap menyambut tahun yang baru. Suhu udara sudah mulai turun dan di beberapa tempat ditandai dengan turunnya salju. Padamusim dingin orang-orangmulai enggan untuk keluar rumah dan lebih menikmati nyamannya berada di rumah dengan pemanas. 3.1.1. DESEMBER ◼ Iluminasi merupakan salah satu ciri khas musim dingin. Memasuki bulan Desember hiasan lampu beraneka warna dan bentuk yang indah menghiasi pusat perbelanjaan dan batang-batang pohon-pohon tanpa daun. Daun-daun yang telah berguguran digantikan dengan sinar lampu- lampu kecil pada ranting-ranting pohon. Suhu udara yang dingin cenderung membuat orang enggan untuk keluar rumah. Tetapi, keindahan iluminasi membuat musim dingin yang membosankan menjadi menarik. Iluminasi bertujuan untuk membuat orang-orang tertarik untuk keluar rumah dalam cuaca yang dingin dan membuat suasana kota menjadi lebih hangat dan ceria. Sehingga, menikmati 3. MATERI Iluminasi
  • 6. 5 keindahan iluminasi juga dijadikan salah satu daya tarik wisata pada musim dingin.
  • 7. 6 ◼ Menulis dan mengirim kartu tahun baru merupakan tradisi yang tetap bertahan sampai saat ini. Kartu tahun baru biasanya dikirim pada tanggal 15 sampai 25 Desember agar kartu tersebut bisa diterima di alamat yang dituju tepat pada hari tahun baru, yaitu tanggal 1 Januari. ◼ Pada kartu tahun baru berisi gambar yang sangat khas. Misalnya gambar shio sesuai dengan tahun tersebut, hiasan yang dipajang pada tahun baru serta gambar lainnya yang dipercaya memberikan kebaikan dan keberuntungan. Misalnya bangau dan kura-kura lambang umur yang panjang, Gunung Fuji lambang kesuksesan, bunga plum (ume) lambang keberuntungan, kipas (senshu) lambang kemajuan perkembangan dll. ◼ Mochuu berarti orang yang berduka disebabkan karena ada sanak keluarganya yang meninggal pada tahun tersebut. Orang yang sedang berduka tidak akan mengirim dan menerima kartu tahun baru (nen’gajou). ◼ Touji adalah kondisi siang hari yang terpendek dalam setahun. Matahari tenggelam pada sekitar pukul 4 sore dan cuaca sangat dingin. Pada saat Touji, ada tradisi makan buah labu yang telah diolah menjadi berbagai hidangan.Sepertilabu rebus, berkedel labu, roti labu dll. Lalu berendam dalam air hangat berisi buah jeruk yuzu. Labu mengandung gizi yang dapat menjaga stamina tubuh dan yuzu menghangatkan tubuh, sehingga terhindar dari masuk angin. Kartu Tahun Baru (Nen’gajou o Kaku) Touji (12 月 21 日)
  • 8. 7 ◼ Di Jepang, memasuki bulan Desember nuansa Natal sangat terasa. Seluruh pusat perbelanjaan dan suasana kota bernuansa Natal. Hiasan pohon Natal dan lagu-lagu Natal terdengar dimana-mana. Natal lebih banyak diperingati sebagai suatu perayaan akhir tahun dari pada perayaan yang bersifat religius. Natal dirayakan dengan menikmati berbagai hidangan dengan menu ala Eropa dilengkapi dengan hidangan penutup berupa kue Natal. Selain itu, para orang tua juga sibuk menyiapkan hadiah Natal untuk anak-anak mereka. Natal dimaknai sebagai perayaan khas akhir tahun. ◼ Setelah perayaan Natal, kesibukan berikutnya adalah persiapan menyambut tahun baru. Setelah melakukan Oosouji yaitu bersih- bersih pada akhir tahun, berbagai hiasan tahun baru dipajang. Hiasan tahun baru tersebut misalnya Kadomatsu untuk menyambut kedatangan Dewa Tahun Baru (Toshigamisama), shimekazari untuk menyucikan rumah dan kagamimochi untuk persembahan pada Dewa Tahun Baru. ◼ Pada malam tahun baru, ada tradisi makan mie yang disebut toshikoshi soba. Dengan makan toshikoshi soba dipercaya dapat melalui tahun yang baru dengan baik, terhindar dari berbagai penyakit dan dianugrahi umur Panjang. ◼ Joya no kane merupakan lonceng yang dibunyikan sebanyak 108 kali pada malam pergantian tahun. Lonceng ini dibunyikan di kuil Budha untuk Natal (25 Desember) Oosouji Oomisoka (Malam tahun baru)
  • 9. 8 menghilangkan sifat buruk pada manusia.108 merupakan jumlah sifat buruk yang ada pada manusia (bonnou). 3.1.2. Januari Gantan atau ganjitsu merupakan sebutan lain untuk tanggal 1 Januari. Tahun baru merupakan hari yang sangat spesial bagi orang Jepang. Berikut merupakan berbagai kegiatan yang khas pada tahun baru. ◼ Ada berbagai kegiatan khas seperti Hatsu hi no de yaitu menikmati matahari terbit. Pantai, gunung, Tokyo Tower, Tokyo Sky Tree, merupakan tempat yang terkenal untuk menikmati Hatsu hi no de. ◼ Menikmati masakan tahun baru disebut dengan Osechi ryouri dan Ozouni. Osechi ryouri merupakan masakan yang terdiri dari berbagai jenis dan masing- masing memiliki makna kebaikan untuk menjalani satu tahun kedepan. Ozouni merupakan soup yang melambangkan permohonan agar dijauhkan dari segala penyakit dan sehat sepanjang tahun. ◼ Hatsumoude adalah tradisi berdoa pada awal tahun baru. Setelah berdoa di kuil dilanjutkan dengan membeli omamori (jimat keberuntungan) dan omikuji (ramalan). ◼ Memberikan Otoshidama (uang hadiah tahun baru) pada anak- anak. ◼ Seijin no hi merupakan hari perayaan untuk penduduk yang berusia 20 tahun. Shinnen (Tahun Baru) Seijin no hi
  • 10. 9 Usia 20 tahun merupakan usia dewasa, sudah menjadi individu yangmandiri dan memiliki hak kewarganegaraan sepenuhnya. Pada saat perayaan
  • 11. 10 perempuan banyak memakai Furisode yaitu kimono yang berlengan panjang dan laki-laki menggunakan stelan jas. ◼ Juken shiizun adalah musim ujian. Januari merupakan musim ujian masuk. Baik itu ujian masuk dari SMP ke SMA, dari SMA ke perguruan tinggi, termasuk juga ujian masuk kerja. 3.1.3. Februari ◼ Setsubun merupakan tradisi untuk mengusir keburukan pada manusia yang diumpamakan sebagai raksasa (Oni). Dilakukan dengan cara melemparkan kacang pada orang yang memakai topeng raksasa. Setelah selesai, dilanjutkan dengan makan kacang sesuai dengan umur. Pada malam hari ini ada tradisi makan norimaki yangmasih utuh yang disebut Ehoumaki. sambil berdoa agar keinginan terkabul. ◼ Yukimatsuri merupakan festival salju yang terkenal dengan berbagai patung dari salju. Yukimatsuri yang paling terkenal adalah di Hokkaido. 3.2. Tradisi Perayaan pada Musim Semi 3.2.1. Maret Yukimatsuri Juken shiizun Setsubun
  • 13. 12 Musim semi sangat identik dengan mulainya bermekaran berbagai bunga. Salah satu bunga khas musim semi adalah Sakura. Bunga Sakura mekar setelah udara mulai semakin hangat. Musim semi merupakan musim yang paling ditunggu-tunggu setelah bertahan selama musim dingin, mulai munculnya tanda-tanda kehidupan yang ditandai dengan mulai munculnya tunas-tunas muda pada tanaman yang secara tidak langsung memberikan semangat baru. 3.2.1. Maret ◼ Tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hinamatsuri yaitu perayaan khusus untuk mendoakan pertumbuhan, kesehatan dan kebahagiaan anak perempuan. Kekhasan perayaan ini adalah memajang Hinanin’gyou yang merupakan boneka khas Hinamatsuri. Boneka pajangan ini harus segera dibereskan setelah tanggal 3 Maret karena bila dipajang terlalu lama melewati tanggal 3 Maret dipercaya anak perempuan di rumah tersebut akan kesulitan jodoh. Selain boneka, juga ada makanan khas dalam perayaan ini berupa Sakura mochi, Chirashi zushi, dan amazake (sake manis tanpa alkohol). ◼ Pertanda berakhirnya musim dingin dan dimulainya musim semi. Sekaligus menandakan bahwa suhu udara yang dingin akan segera berganti menjadi semakin hangat. Setiap tahun berbeda, tetapi berkisar antara tanggal 20 atau 21 Maret. Nama lainnya adalah Haru no Ohigan. Kegiatannya adalah Shunbun no Hi Hinamatsuri
  • 14. 13 Ohaka mairi yaitu berziarah ke makam untuk mendoakan leluhur.
  • 15. 14 3.2.2. April ◼ Hanami merupakan perayaan khas musim semi yang identik dengan menikmati mekarnya bunga sakura sambil menikmati hidangan yang disajikan. Sanshoku dan’go merupakan salah satu makanan khas yang dinikmati saat hanami. Pada saat musim bunga sakura, acara prediksi cuaca di TV juga menyiarkan tentang mekarnya bunga sakura dan suasana hanami di berbagai tempat di Jepang. Sakura yang mekar penuh disebut dengan istilah mankai. 3.2.3. Mei Memasuki Mei ditandai dengan daun yang berwarna hijau muda segar atau disebut dengan Shinryoku. Batang-batang pohon mulai tumbuh dan beraroma hijau segar yang sangat menenangkan, disamping juga sangat menyejukkan mata. ◼ Tanggal 5 Mei merupakan Kodomo no Hi yaitu perayaan untuk mendoakan pertumbuhan anak laki-laki. Perayaan ini ditandai dengan pemasangan bendera ikan koi (Koi Nobori), memajang boneka samurai (Musha nin’gyou), baju zirah yang dipakai kaum Samurai saat berperang (yoroi) dan pelindung kepala pada perlengkapan baju zirah (kabuto). Berdoa agar agar anak laki- laki tumbuh sehat, berjiwa kesatria dan sukses. Makanan khas Hanami Kodomo no Hi
  • 16. 15 pada perayaan ini adalah kue Kashiwa mochi.
  • 17. 16 ◼ Haha no Hi diperingati pada bulan Mei, Minggu ke-2 pada hari Minggu. Hari Ibu diperingati dengan memberikan bunga anyelir sebagai ungkapan terima kasih. Bunga Anyelir merah diberikan pada ibu yang masih sehat, sedangkan warna putih dipersembahkan pada ibu yang telah meninggal. Pusat perbelanjaan banyak menyediakan aneka hadiah untuk memperingati Hari Ibu. Termasuk juga rangkaian bunga Anyelir. 3.3. Tradisi Perayaan pada Musim Panas 3.3.1. Juni 3.3.2. Juli 3.3.3. Agustus Bulan Juni sampai Agustus merupakan musim panas. Suhu udara bisa mencapai di atas 30℃. Makanan dan minuman dingin sangat membantu meredakan suhu yang terasa panas. Pada saat suhu udara melebihi 30℃ disebut dengan istilah mosho. Saat musim panas pantai dan merupakan tempat yang paling ramai dikunjungi. 3.3.1. Juni Haha no Hi (Hari Ibu)
  • 18. 17 ◼ Pada setiap tanggal 1 Juni merupakan hari Koromogae yaitu mengganti pakaian dari musim dingin (Fuyu fuku) ke musim panas (Natsu fuku). Sekolah, kantor mulai mengganti pakaian seragam mereka dengan pakaian seragam musim panas. Penggantian pakaian yang lebih tipis untuk kenyamanan sesuai dengan perubahan suhu udara yang panas. Koromogae
  • 19. 18 ◼ Pertengahan Juni sampai pertengahan Juli merupakan musim dengancurah hujan tinggi yang disebut tsuyu.Kelembaban sangat tinggi membuat jamur mudah tumbuh dan makanan juga cepat basi. Tetapi, bunga Hydr Setelah musim hujan selesai disebut dengan tsuyu ake, maka mulailah suhu udara meningkat menjadi panas. ◼ Geshi merupakan hari yang memiliki jam siang paling lama, matahari bersinar selama 14 jam. Berkisar antara minggu terakhir bulan Juni. ◼ Minggu ke-3 pada hari Minggu merupakan Hari Bapak. Tidak ada hadiah khas pada Hari Bapak seperti pada Hari Ibu yang berupa bunga Anyelir. Hadiah yang biasa diberikan pada hari Bapak adalah berupa dasi atau saputangan. 3.3.2. Juli ◼ Festival Tanabata dirayakan pada tanggal 7 Juli. Festival ini berasal dari dongeng kisah cinta antara puteri penenun dengan pengembala sapi yang hanya bisa bertemu setahun sekali, yaitu pada saat Tanabata. Sehingga pada saat Tanabata ada tradisi menulis permohonan di secarik kertas dan Tsuyu (musim hujan Geshi Chichi no Hi (Hari Bapak) Tanabata
  • 20. 19 digantungkan pada pohon bambu yang sudah dihias, berharap agar permohonan dikabulkan. 3.3.3. Agustus ◼ Obon merupakan tradisi khas musim panas yang bertujuan untuk mendoakan leluhur atau orang yang telah meninggal. Pada saat Obon dipercaya bahwa arwah orang yang telah meninggal pulang ke rumah, sehingga dibuatkan berbagai persembahan. Libur Obon (Obon yasumi) berlangsung selama 3 hari dari tanggal 13 sampai 15 Agustus. Banyak orang yang pulang kampung (Kisei) untuk merayakannya. Pada saat Obon ada tradisi membuat api penjemput dan api melepas kepergian arwah yang datang. Dipajang timun sebagai kendaraannya berupa kuda (Kyuuri no uma) saat arwah terserbut pulang dan terong sebagai kendaraannya berupa sapi (Nasu no ushi) saat arwah kembali ke alam baka. ◼ Hal yang menarik pada perayaan ini adalah tarian Obon (Bon odori) yang ditarikan beramai-ramai. Tarian ini sangat sederhana dan bisa ditarikan tanpa latihan khusus. Melalui modul ini juga diselipkan video tutorial tentang cara menarikan Bon Odori Tokyo Ondo yang sangat mudah. Silakan mencobanya, sehingga dengan mendengarkan musik dan menarikannya bisa ikut merasakan suasana festival khas musim panas. Obon
  • 21. 20 ◼ Festival kembang api (Hanabi Taikai) yang merupakan perayaan khas musim panas. Diselenggarakan diberbagai kota dan menjadi daya tarik wisata musim panas. Banyak orang memakai Yukata (kimono berbahan katun khas musim panas) pada saat menikmati festival kembang api. 3.4. Tradisi Perayaan pada Musim Gugur 3.4.1. September 3.4.2. Oktober 3.4.3. November Bulan September sampai November merupakan musim gugur (Aki). Musim gugur identik dengan musim panen berbagai buah dan padi, suhu udara yang nyaman, serta pemandangan yang indah dengan aneka daun yang berubah warna menjadi merah, orange dan kuning sebelum akhirnya daun- daun tersebut menjadi coklat, kering lalu berguguran. 3.4.1. September ◼ Minggu ke 2 pada hari Senin diperingati sebagai Keiro no Hi (Hari Lansia). Di Jepang, usia lansia dimulai dari 65 tahun ke atas. Jepang termasuk negara yang bermasalah dengan ketidakseimbangan Hanabi Taikai (Festival Kembang Api) Keiro no Hi (Hari Lansia)
  • 22. 21 demografi, yaitu semakin meningkatnya usia lansia. Sehingga banyak bermunculan istilah baru yang berkaitan dengan masalah lansia (lebih detailnya silakan baca artikel tentang munculnya neologisme dalam bahasa Jepang dalam hubungannya dengan masyarakat lansia yang tertulis di daftar pustaka) . Pada hari lansia dirayakan dengan memberikan hadiah kepada kakek dan nenek, kunjungan ke panti lansia dan kegiatan bersama perkumpulan para lansia, seminar tentang hidup sehat sebagai lansia. ◼ Shuubun no Hi atau Aki no Ohigan merupakan pertanda berakhirnya musim panas dan beralih ke musim gugur. Suhu udara sudah mulai beralihdari panas menjadi sejuk. Pada saat shuubun no Hi banyak orang berziarah ke makam keluarga atau Ohakamairi. Ohagi merupakan makanan khas pada saat Shuubun no Hi. ◼ Tsukimi merupakan tradisi menikmati indahnya purnama pada bulan September. Dalam setahun, purnama pada bulan September adalah yang terindah. Pada saat tsukimi, dan’go, bunga rumput ilalang ( Susuki ) dan berbagai hasil panen dipersembahkan, diletakkan di tempat yang penuh cahaya bulan. Tsukimi merupakan salah satu perayaan sebagai ungkapan rasa syukur pada saat musim panen. 3.4.2. Oktober ◼ Tanggal 1 Oktober merupakan tradisi mengganti pakaian Shuubun no Hi Tsukimi Koromogae
  • 23. 22 seragam sekolah, pakaian kerja dari pakaian musim panas (Natsu fuku) ke pakaian musim dingin (Fuyu fuku). Pakaian diganti berdasarkan perubahan musim karena suhu udara yang berbeda. Pakaian yang tipis dan berwarna cerah pada musim panas digantikan dengan pakaian yang lebih tebal dan berwarna gelap. ◼ Hari Senin minggu ke dua pada bulan Oktober merupakan Taiiku no Hi (Hari olah raga). Hari olah raga ditetapkan untuk memperingati hari bersejarah Jepang sebagai penyelenggara olimpiade pada Oktober 1964 dan merupakan negara di Asia pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade. Sebagai bentuk perayaannya adalah adanya banyak kegiatan lomba olah raga yang diselenggarakan di sekolah maupun tingkat wilayah. Peringatan hari olah raga bertujuan agar masyarakat Jepang mencintai olah raga. ◼ Momijigari merupakan tradisi menikmati daun-daun yang berubah warna pada musim gugur. Daun Kaede (maple) yang berubah menjadi merah, kuning, orange dan daun Ichou (ginko) yang berubah menjadi kuning merupakan daun khas pada musim gugur. Banyak orang yang bepergian ke pegunungan untuk menikmati indahnya pemandangan dengan warna-warni daun dan udara yang sejuk. 3.4.3. November Momijigari Taiiku no Hi (Hari Olah Raga) Bunka no Hi (Hari Budaya)
  • 24. 23 ◼ Tanggal 3 November diperingati sebagai Bunka no Hi (Hari Budaya). Sebagai bentuk peringatannya adalah mereka yang berprestasi di bidang seni, budaya dan pengetahuan diundang ke istana kaisar untuk menerima penghargaan Bunka Kunshou. Selain itu, banyak pagelaran seni, pameran dan konser diselenggarakan di galeri seni, museum, balai kota dan pusat pertokoan. Di sekolah dan kampus diselenggarakan Bunka sai yaitu pagelaran budaya yang merupakan hasil kreativitas siswa. Sekolah dan kampus terbuka bagi masyarakat umum untuk ikut menyaksikan kreativitas siswa melalui Bunka sai. ◼ Shichi Go San merupakan perayaan untuk anak-anak yang berusia 7, 5 dan 3 tahun. Perayaan untuk anak laki-laki yang berusia 3 tahun dan 5 tahun, anak perempuan berusia 3 tahun dan 7 tahun. Orang tua mengajak anaknya pergi ke kuil untuk berdoa di kuil Budha maupun kuil Shinto agar anaknya tumbuh sehat dan bahagia. Chitose ame merupakan permen khas pada perayaan Shichi Go San yang bermakna permen panjang umur. ◼ Hari berterima kasih kepada orang yang bekerja, menekuni profesi sehingga mampu berkarya dengan baik. Termasuk ditujukan juga kepada orang tua yang bekerja untuk keluarga. Kinrou Kansha no Hi merupakan hari libur nasional, tetapi tidak ada perayaan khusus. Kinrou Kansha no Hi Shichi Go San
  • 25. 24 Jepang dengan 4 musimnya yaitu musim dingin (Fuyu), musim semi (Haru), musim panas (Natsu) dan musim gugur (Aki) gugur mempunyai perayaan yang khas sebagai karakteristik dari masing-masing musim tersebut. Musim dingin yang identik dengan suhu yang dingin, persiapan menyambut tahun baru (Oosouji, Oomisoka) dan perayaan tahun baru (Shinnen). Musim semi yang identik dengan suhu yang mulai hangat, perayaan dimulainya kehidupan dan semangat baru seperti hanami dan hinamatsuri. Musim panas yang identik dengan suhu yang panas, perayaan festival yang penuh keceriaan seperti hanabitaikai dan obon. Terakhir, musim gugur yang identik dengan suhu yang sejuk dan perayaan yang membuat orang kreatif berekspresi, berprestasi seperti perayaan saat Bunka no Hi dan Taiiku no Hi, menikmati seni, dan ungkapan rasa syukur melalui Tsuki mi. RANGKUMAN
  • 26. 25 DAFTAR PUSTAKA Iwashita Noriko, 2001, Kankonsousai Jiten, Natsumesha, Tokyo. [岩下宣子, 2001, 『冠婚葬祭辞典』, ナツメ社, 東京]. Shintani Takanori, Andrew P. Bourdelais, 2017, Eigotaiyaku de Yomu Nihon no Shikitari, JIPPI Compact, Tokyo. [新谷尚紀・アンドリューP.ボーダレ ー『英語大 訳で 読む日本のしきたり』じっぴコンパクト新書, 東京]. Suartini, Ni Nengah, 2019, The Emerging of Japanese Neologism and Aging Society, JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang, Vol. 04, No.01, pp.54-60