SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
I-1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI I I-i
PENDAHULUAN II-1
Kegiatan Belajar ke-2; Perhitungan Volume Pekerjaan Konstruksi
2.1 Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB)
2.2 Menjelaskan Volume Pekerjaan Bangunan
2.2.1 Pengertian Volume Pekerjaan Bangunan II-2
2.2.2 Rumus dan cara penghitungan volume pekerjaan
bangunan
II-3
2.3 Menghitung Volume Pekerjaan Bangunan
2.3.1 Metode Perhitungan Volume Pekerjaan II-6
2.4 Latihan Menghitung Volume
RANGKUMAN II-20
DAFTAR PUSTAKA II-23
I-2
PENDAHULUAN
Perhitungan volume pada pekerjaan konstruksi diperlukan untuk
mengetahui seberapa besar kebutuhan material bahan berdasarkan luasan
bangunan. Perhitungan volume merupakan sebagian kecil dari pekerjaan RAB
(Rencana Anggaran Biaya). Kita telah mengetahui bahwa RAB sangat diperlukan
untuk menentukan bahan material yang harus digunakan sekaligus jumlahnya.
Volume sendiri ialah suatu ukuran bangunan yang didasarkan dengan
jumlah dan luasan yang ada. Selain itu pada modul ini akan diberikan penjelasan
rumus dalam menghitung volume suatu bangunan dari bagian bawah hinnga
bagian atas. Modul ini akan membahas beberapa hal yaitu (l) memahami
pengertian RAB, (2) identifikasi rumus volume pekerjaan bangunan, (3) contoh
perhitungan volume pekerjaan bangunan,
Bacalah dengan seksama capaian pembelajaran maupun sub capaian
pembelajaran untuk mengetahui apa yang akan diperoleh setelah mempelajari
materi ini. Pada bagian uaraian materi anda mempelajari materi pelajaran yang
harus anda kuasai. Pelajari dengan seksama materi tiap kegiatan belajar, jika ada
informasi yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari
setiap materi, sebaiknya berkonsultasi pada pengajar. Pahami setiap materi yang
akan menunjang dalam penguasaan suatu kompetensi dengan membaca secara
teliti. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta pelatihan diharapkan:
1. Mampu memahami pengertian Rencana Anggaran Biaya, dalam hal ini
tentang perhitungan volume.
2. Mampu menentukan rumus-rumus perhitungan volume bangunan
menggunakan langkah-langkah yang telah disiapkan.
3. Mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan perhitungan
volume pekerjaan bangunan.
I-3
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN
1. Memahami fungsi perhitungan volume bangunan pada pekerjaan RAB
sesuai metode yang berlaku.
2. Mengetahui rumus-rumus perhitungan volume pekerjaan bangunan sesuai
langkah-langkah yang diberikan.
3. Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan perhitungan volume
pekerjaan bangunan.
II-1
URAIAN MATERI
2.1 Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya (RAB) dapat dijabarkan sebagai berikut:
a) Perhitungan Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan
dan upah, serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
bangunan atau proyek tertentu.
b) Merencanakan sesuatu bangunan dalam bentuk dan faedah dala
penggunaannya, beserta besar biaya yang diperlukan susunan - susunan
pelaksanaan dalam bidang administrasi maupun pelaksanaan pekerjaan
dalam bidang teknik.
Anggaran Biaya adalah harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti,
cermat, dan memenuhi syarat.
Perlu anda ketahui bahwa pengertian Biaya Proyek dan RAB secara umum
dapat digolongkan menjadi:
a. Biaya Tetap (Modal Tetap/Fixed Capital) Merupakan bagian dari biaya
proyek yang digunakan untuk menghasilkan produk yang diinginkan,
mulai dari studi kelayakan sampai atau instalasi suatu proyek/pekerjaan
berjalan penuh. Dalam hal ini biaya tetap sendiri dibedakan menjadi dua,
yaitu:
b. Biaya Langsung (Direct Cost), yaitu himpunan pengeluaran untuk tenaga
kerja, bahan, alat-alat dan sub kontraktor. Apabila waktu (duration)
dipercepat, maka pada umumnya biaya langsung secara total akan
semakin tinggi.
c. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost), yaitu himpunan pengeluaran
untuk overhead, pengawasan resiko-resiko dan lain-lain. Apabila waktu
(duration) diperlambat, maka biaya tidak langsungnya akan semakin
tinggi.
d. Biaya Tidak Tetap (Modal Kerja/ Working Capital) Merupakan biaya
yang digunakan untuk menutupi kebutuhan pada tahap awal operasi.
Total biaya yang dikeluarkan pada suatu proyek.
II-2
Untuk mendefinisikan tentang pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB)
tersebut. Dilihat dari asalkatanya yaitu :
a. Rencana, adalah himpunan planning, termasuk detail/penjelasan dan tata
cara pelaksanaan pembuatan sebuah bangunan, terdiri dari : bestek dan
gambar bestek.
b. Anggaran, adalah perkiraan/perhitungan biaya suatu bangunan
berdasarkan bestek dan gambar bestek.
c. Biaya, adalah besar pengeluaran yang berhubungan dengan borongan
yang tercantum dalam persyaratanpersyaratan yang terlampir.
Jadi Rencana Anggaran Belanja meliputi :
a. Perencanaan bentuk bangunan yang memenuhi syarat
b. Perkiraan terhadap biaya yang diperlukan
c. Penyusunan tata cara pelaksanaan teknis dan administrasi Tujuan
pembuatan
Rencana Anggaran Belanja (RAB) adalah untuk memberikan gambaran yang
pasti mengenai : bentuk/konstruksi, besar biaya dan pelaksanaan serta
penyelesaian.
2.2 Menjelaskan volume pekerjaan bangunan
2.2.1 Pengertian Volume pekerjaan bangunan
Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume
pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan.
Volume (kubikasi) yang dimaksud dalam pengertian ini bukanlah merupakan
volume (isi sesungguhnya), melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam
satu kesatuan.
Berikut diberikan bebarapa contoh sebagai berikut :
a. Volume pekerjaan pondasi batu kali = 60 m3., mempunyai pengertian bahwa,
volume pekerjaan pondasi dihitung berdasarkan isi, yaitu panjang x lluas
penampang yang sama.
II-3
b. Volume pekerjaan atap = 124 m2., mempunyai pengertian bahwa, volume
pekerjaan atap dihitung berdasarkan luas, yaitu luas bidang atap yang dapat
bebbentuk segitiga, persegipanjang, trapesium dan lain-lain.
c. Volume pekerjaan lisplank = 27 m, volume pekerjaan lisplank dihitung
berdasarkan panjang, atau pekerjaan lisplank dapat juga dihitung berdasarkan
luas.
d. Volume pekerjaan besi = 258 kg., volume pekerjaan besi dihitung berdasarkan
berat dari besi, yaitu jumlah panjang tulangan dikalikan dengan berat jenis
besi yang bersangkutan.
e. Volume pekerjaan kunci tanam = 15 buah, volume pekrjaan berdsarkan
banyaknya kunci dan lain-lain.
Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa satuan masing-masing volume
pekerjaan berbeda, volume pekerjaan pondasi 60 m3, volume pekerjaan atap 124
m2, volume pekerjaan lisplank 27 m, volume pekerjaan besi 258 kg dan volume
pekerjaan kunci tanam 15 buah, ini menunjukkan bahwa volume tersebut
bukanlah volume dalam arti sesungguhnya melainkan volume dalam satuan,
kecuali volume pekerjaan pondasi yang merupakan volume sesungguhnya.
Volume pekerjaan tersebut dihitung berdasarkan pada gambar bestek dari
bangunan yang akan dibuat. Semua bagian / elemen konstruksi yang ada pada
gambar bestek harus dihitung secara lengkap dan teliti untuk mendapatkan
perhitungan volume pekerjaan secara akurat dan lengkap.
2.2.2 Rumus dan Cara penghitungan Volume pekerjaan bangunan
Pada perhitungan bangunan dan masing-masing jenis pekerjaan, cara
perhitungan volumenya berbeda tergantung bentuknya, tetapi rumus dasar yang
digunkan tetaplah sama yaitu menggunakan rumus matematika, seperti luas,
keliling, dan volume. Untuk volume satuan dihitung dengan buah atau unit yang
terdiri dari rangkaian material yang sudah menjadi satu kesatua, contohnya seperti
panel listrik, meja dapur, atau meja cuci.
Pada modul kali ini akan menguraikan rumus-rumus yang digunakan
untuk merencanakan dan menghitung rencana anggaran biaya pada sebuah
II-4
bangunan, postingan ini merupakan postingan lanjutan dari postingan sebelumnya
yang berjudul langkah membuat dan cara menghitung RAB. Di bawah ini
merupakan materi untuk rumus-rumus cara menghitung volume setiap item atau
elemen pekerjaan.
1. Metode Perhitungan
Menurut J. A. Mukomuko (1985) dalam bukunya “Dasar Penyusunan
Anggaran Bangunan”, dalam menyusun rencana anggaran biaya diperlukan
data-data sebagai berikut :
a. Gambar rencana
b. Daftar harga upah
c. Daftar harga bahan (material)
d. Daftar analisa (buku pedoman analisa)
e. Daftar jumlah (voume) tiap jenis pekerjaan
Sebelum menghitung harga satuan pekerjaan, estimator harus mampu
menguasai penggunaan analisa SNI. Analisa SNI merupakan pembaharuan
dari analisa BOW, sehingga terdapat perbedaan nilai indeks baik indeks
bahan maupun indeks tenaga kerja.
2. Metode SNI
Prinsip pada metode SNI yaitu perhitungan harga satuan pekerjaan yang
berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia, berdasarkan harga satuan bahan
dan harga satuan alat di daerah setempat. Harga satuan pekerjaan yang
diperoleh kemudian disesuaikan dengan gambar teknis dan rencana kerja
untuk memperoleh biaya suatupekerjaan konstruksi. Prinsip perhitungan
harga satuanpekerjaan dengan metode SNI hampir sama dengan metode
BOW, akan tetapi terdapat perbedaan pada besarnya nilai koefisien bahan dan
koefisien tenaga kerja.
II-5
3. Harga Satuan Jadi
Harga satuan jadi merupakan biaya nyata atau real cost yang
dikeluarkan dalam rangka penyelesaian suatu jenispekerjaan. Singkatan
Kepanjangan Istilah atau arti
Singkatan Kepanjangan Istilah/arti
Cm Centimeter Satuan panjang
Kg Kilogram Satuan berat
M1
Meter panjang Satuan panjang
M2
Meter persegi Satuan luas
M3
Meter kubik Satuan volume
OH Orang hari Satuan tenaga kerja per hari
PC Portland cement Semen portland
PU Pasir urug Pasir yang digunakan untuk urugan
PP Pasir pasang Agregat halus ukuran < 5mm
KP Kapur padam Kapur tohor yang dipadamkan
KR Kerikil Agregat kasar untuk 5mm – 40mm
SM Semen Merah Semen hasil tumbukan bata merah
PB Pasir beton Agregat halus ukuran < 5mm
4. Persyaratan Umum
Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan:
a. Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh wilayah
Indonesia,berdasarkan harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi
setempat
b. Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan
standarspesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.
5. Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan:
a. Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada
gambar teknis danrencana kerja serta syarat-syarat (RKS)
b. Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 5%-20%,
dimana didalamnya termasuk angka susut, yang besarnya tergantung dari
jenis bahan dankomposisi adukan
c. Jam kerja efektif untuk tenaga kerja diperhitungkan 5 jam perhari.
II-6
2.3 Menghitung Volume Pekerjaan
2.3.1 Metode perhitungan volume pekerjaan
Volume pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume
pekerjaan dalam satu satuan. Uraian volume pekerjaan adalah menguraikan secara
rinci dalam menghitung besar volume masing-masing pekerjaan sesuai dengan
gambar bestek dan detail.
Adapun uraian pekerjaannya yaitu :
1. Pekerjaan persiapan
Dalam gambar, tanda kotak berwarna merah menunjukkan bagian yang
termasuk dalam pekerjaan persiapan.
Volume = Panjang Bangunan (P) x Lebar Bangunan (L)
II-7
2. Pekerjaan pasangan bowplank
Cara menghitung volume untuk lokasi yang sekelilingnya telah terbangun:
Volume = (Panjang + Lebar) x 2
Cara menghitung volume untuk lokasi kosong:
Volume = (Panjang + 2) x 2 + (Lebar + 2) x 2
3. Pekerjaan galian tanah pondasi
Volume = (a+ b)/2 x Tinggi Pondasi x Panjang Pondasi
a = Lebar galian pondasi bagian bawah
b = Lebar galian pondasi bagian atas
II-8
4. Pekerjaan urugan pasir dan tanah
Volume = Tebal Urugan x Lebar Urugan x Panjang Pondasi
5. Pekerjaan beton sloof
Volume = b x h x p
b = lebar penampang sloof beton
h = tinggi penampang sloof beton
p = panjang pondasi
II-9
6. Pekerjaan kolom
Volume = (b x h x t) ∑k
b = lebar kolom
h = tebal kolom
t = tinggi kolom
∑k = jumlah kolom
7. Pekerjaan beton/ring balk
II-10
Volume = b x h x p
b = lebar ring balok
h = tebal ring balok
p = panjang
8. pekerjaan dinding bata merah trasram 1:3
Volume = h x p – L pintu
h = tinggi dinding trasram
p = panjang dinding trasram
L = Luas pintu / jendela
II-11
9. Pekerjaan dinding bata merah 1:5
Volume = (h x p) - ∑Lp - ∑Lj - ∑Lb
H = tinggi dinding bata 1:5
P = panjang dinding bata 1:5
∑Lp = Jumlah seluruh luas pintu
∑Lj = Jumlah seluruh luas jendela
∑Lb = Jumlah seluruh luas bovenlight
10.Pekerjaan acian 1:3
Volume = {h plesteran x b plesteran) – L pintu} x 2
H plesteran = tinggi plesteran dinding trasram
P plesteran = panjang plesteran dinding trasram
L pintu = luas pintu
II-12
11.Pekerjaan Lantai
Volume = jumlah luas lantai yang akan dipasang keramik
12. Pekerjaan Plafond
II-13
Volume = jumlah luas lantai yang akan dipasang plafond
13. Pekerjaan angka atap
Volume = (Panjang rangka batang kuda-kuda) x luas penampang x
jumlah kuda-kuda
14.Pekerjaan Kaso dan Reng
II-14
Volume = jumlah luas bidang atap
15.Pekerjaan Lisplank kayu
Volume = panjang overstek
RE
NG
US
UK
LISPLANK
II-15
16.Pekerjaan Jurai dan talang
Volume = b x h x ∑ Jr
V = volume jurai luar
H = tinggi penampang kayu
B = lebar penampang kayu
∑ Jr = jumlah semua panjang kayu jurai
17.Pekerjaan penutup atap
Volume = Jumlah luas bidang atap
II-16
18.Pekerjaan Nok
Volume = Jumlah genteng nok
II-17
2.4 Latihan Menghitung Volume
1. Perhatikan gambar denah dibawah ini
2. Tentukan Volume
1. Galian tanah
2. Pondasi
1. Volume urugan pasir
2. Volume aanstamping
3. Volume pasangan batu kali
3. Volume sloof
Dengan menggunakan 2 jenis pondasi yang berbeda
TIPE A TIPE B
II-18
JAWABAN :
Diketahui
P. Horisontal = 450 +150+ 200+200+400+300 = 1700 cm = 17 m
P. Vertikal = 500+300+300+500+450+300 = 2350 cm = 23.5 m
P. Total = P. Horisontal + P. Vertikal =40.5 m
1. Volume galian
TIPE A TIPE B
Luas = luas trapesium =(l1+l2)/2 x t Luas = luas persegi panjang= p x l => l x t
= (1,49 + 1,05)/2 x 1,10 = 1,05 x 1,10
= 1,397 m2
= 1,155 m2
Volume tipe A = Luas x p. total Volume tipe B = Luas x p. total
= 1,397 x 40,5 = 1,155 x 40,5
= 56,5785 m3
= 46,7775 m3
II-19
2. Volume Urugan pasir
TIPE A = TIPE B
Volume
= p total x luas urugan pasir
= 40,5 x (1,05 x 0,05)
= 2,126250 m3
3. Volume Aanstamping
TIPE A = TIPE B
Volume = ptot x l penampang
= 40,5 x (1,05 x 0,2)
= 8,505 m3
4. Volume pasangan batu kali
5. Sloof
TIPE A = TIPE B
Volume = PTotal x Luas Penampang
= 40,5 x (0,15 x 0,2)
= 1,215 m3
Volume = Lpenampang x Ptotal
= {(0,25 + 0,85)/2 x 0,85 } x 40,5
= 18,93375 m3
I-20
RANGKUMAN
Perhitungan volume pada pekerjaan konstruksi diperlukan untuk mengetahui seberapa
besar kebutuhan material bahan berdasarkan luasan bangunan. Perhitungan volume merupakan
sebagian kecil dari pekerjaan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Kita telah mengetahui bahwa
RAB sangat diperlukan untuk menentukan bahan material yang harus digunakan sekaligus
jumlahnya Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan
dalam satu satuan.. Volume juga disebut sebagai kubikasi pelerjaan. Volume (kubikasi ) yang
dimaksud dalam pengertian ini bukanlah merupakan volume (isi sesungguhnya), melainkan
jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan.
Dalam penyusunan RAB dengan pagu anggaran tertentu harga yang dipakai adalah harga
dari BPS+PPn+PPh+keuntungan 15%+inflasi 7% lebih cocok untuk penyusunan harga atau
anggaran (RKAP) untuk tahun anggaran mendatang bukan untuk tahun anggaran berjalan. Selain
itu, besaran inflasi juga tergantung pada besaran inflasi yang ditentukan oleh lembaga keuangan
negara yang artinya setiap tahun tidak sama.
DAFTAR PUSTAKA
Marchewka, J. T., 2015. INFORMATION TECHNOLOGY PROJECT MANAGEMENT. 5th
ed. Hoboken: John Wiley.
Satzinger, J. W., Jackson, R. B. & Burd, S. D., 2012. SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN IN
A CHANGING WORLD. 6th ed. Boston: Joe Sabatino.
http://wila-education.blogspot.com/2013/12/manfaat-dan-tujuan-wbs.html
https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/rencana-anggaran-biaya-rab-definisi-fungsi-dan-
cara-penyusunan-96
http://faiz-15.blogspot.com/2011/11/volume-pekerjaan.html
https://www.situstekniksipil.com/2018/03/rumus-dan-cara-menghitung-volume.html

More Related Content

What's hot

SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfSNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfMuhammadLuthfi995084
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMOSES HADUN
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiHarry Calbara
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonMira Pemayun
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2Aryo Bimantoro
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...intan mustika
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-iiHaqie Sipil
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 

What's hot (20)

SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfSNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
 
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksiKegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksi
 
analisa-struktur
analisa-strukturanalisa-struktur
analisa-struktur
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
 

Similar to Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi

PENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxPENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxAanAlFikri
 
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan PekerjaanModul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan PekerjaanPPGHybrid1
 
tugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipiltugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipilsuperival
 
02. Definisi DED, RKS dan RAB.pdf
02. Definisi DED, RKS dan RAB.pdf02. Definisi DED, RKS dan RAB.pdf
02. Definisi DED, RKS dan RAB.pdfAsriAdi20
 
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdfBSWCrispyBabyFishSuk
 
Estimasi dan studi kelayakan
Estimasi dan studi kelayakanEstimasi dan studi kelayakan
Estimasi dan studi kelayakanEduktif Center
 
Modul Pembelajaran 8 Manajemen Biaya Proyek
Modul Pembelajaran 8 Manajemen Biaya ProyekModul Pembelajaran 8 Manajemen Biaya Proyek
Modul Pembelajaran 8 Manajemen Biaya Proyek1232914015
 
Artikel 10300025
Artikel 10300025Artikel 10300025
Artikel 10300025supri yanto
 
Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung. _Training "BUILDING and ASSET MAN...
Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung.  _Training "BUILDING and ASSET MAN...Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung.  _Training "BUILDING and ASSET MAN...
Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung. _Training "BUILDING and ASSET MAN...Kanaidi ken
 
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_perenKerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_perenergi bari
 
Analisa biaya bangunan pekerjaan konstruksi baja
Analisa biaya bangunan pekerjaan konstruksi bajaAnalisa biaya bangunan pekerjaan konstruksi baja
Analisa biaya bangunan pekerjaan konstruksi bajamoses hadun
 
Estimasi biaya
Estimasi  biayaEstimasi  biaya
Estimasi biayaiky
 
estimasi-biaya-konstruksi.ppt
estimasi-biaya-konstruksi.pptestimasi-biaya-konstruksi.ppt
estimasi-biaya-konstruksi.pptReadyTataSurya1
 
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Debora Elluisa Manurung
 
Manajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptxManajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptxFajar Baskoro
 
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdfBUATDONLOTAJA
 

Similar to Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi (20)

PENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxPENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptx
 
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan PekerjaanModul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Modul TKP M6KB3 - Analisa Harga Satuan Pekerjaan
 
tugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipiltugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipil
 
02. Definisi DED, RKS dan RAB.pdf
02. Definisi DED, RKS dan RAB.pdf02. Definisi DED, RKS dan RAB.pdf
02. Definisi DED, RKS dan RAB.pdf
 
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
 
Estimasi dan studi kelayakan
Estimasi dan studi kelayakanEstimasi dan studi kelayakan
Estimasi dan studi kelayakan
 
Sni 2008
Sni 2008Sni 2008
Sni 2008
 
Modul Pembelajaran 8 Manajemen Biaya Proyek
Modul Pembelajaran 8 Manajemen Biaya ProyekModul Pembelajaran 8 Manajemen Biaya Proyek
Modul Pembelajaran 8 Manajemen Biaya Proyek
 
Artikel 10300025
Artikel 10300025Artikel 10300025
Artikel 10300025
 
Artikel 10300025
Artikel 10300025Artikel 10300025
Artikel 10300025
 
Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung. _Training "BUILDING and ASSET MAN...
Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung.  _Training "BUILDING and ASSET MAN...Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung.  _Training "BUILDING and ASSET MAN...
Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung. _Training "BUILDING and ASSET MAN...
 
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_perenKerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
 
Analisa biaya bangunan pekerjaan konstruksi baja
Analisa biaya bangunan pekerjaan konstruksi bajaAnalisa biaya bangunan pekerjaan konstruksi baja
Analisa biaya bangunan pekerjaan konstruksi baja
 
Estimasi biaya
Estimasi  biayaEstimasi  biaya
Estimasi biaya
 
Teori_MS_Project.doc
Teori_MS_Project.docTeori_MS_Project.doc
Teori_MS_Project.doc
 
estimasi-biaya-konstruksi.ppt
estimasi-biaya-konstruksi.pptestimasi-biaya-konstruksi.ppt
estimasi-biaya-konstruksi.ppt
 
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
 
Manajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptxManajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptx
 
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
 
Landasan teori earn value
Landasan teori earn valueLandasan teori earn value
Landasan teori earn value
 

More from PPGHybrid1

Kelompok 6 anuitas lain
Kelompok 6 anuitas lainKelompok 6 anuitas lain
Kelompok 6 anuitas lainPPGHybrid1
 
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPGHybrid1
 
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiPPGHybrid1
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPGHybrid1
 
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak TertentuPPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak TertentuPPGHybrid1
 
PPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPT TKP M2KB3 - Mekanika BahanPPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPT TKP M2KB3 - Mekanika BahanPPGHybrid1
 
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis TertentuPPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis TertentuPPGHybrid1
 
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan PembebananPPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan PembebananPPGHybrid1
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPGHybrid1
 
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
 
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTURPPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTURPPGHybrid1
 
PPT TKP M1-KB1 PONDASI
PPT TKP M1-KB1 PONDASIPPT TKP M1-KB1 PONDASI
PPT TKP M1-KB1 PONDASIPPGHybrid1
 
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiModul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiPPGHybrid1
 
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaModul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaPPGHybrid1
 
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANMODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANPPGHybrid1
 
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIRMODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIRPPGHybrid1
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANPPGHybrid1
 
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNGMODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNGPPGHybrid1
 
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan JembatanModul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan JembatanPPGHybrid1
 
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar JembatanModul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar JembatanPPGHybrid1
 

More from PPGHybrid1 (20)

Kelompok 6 anuitas lain
Kelompok 6 anuitas lainKelompok 6 anuitas lain
Kelompok 6 anuitas lain
 
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPT TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
 
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak TertentuPPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
PPT TKP M2KB4 - Struktur Statis Tak Tertentu
 
PPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPT TKP M2KB3 - Mekanika BahanPPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPT TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis TertentuPPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
PPT TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
 
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan PembebananPPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
PPT TKP M2KB1 - Struktur dan Pembebanan
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
 
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
 
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTURPPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
PPT TKP M1-KB2 PEKERJAAN ARSITEKTUR
 
PPT TKP M1-KB1 PONDASI
PPT TKP M1-KB1 PONDASIPPT TKP M1-KB1 PONDASI
PPT TKP M1-KB1 PONDASI
 
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiModul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek Konstruksi
 
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaModul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANMODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
 
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIRMODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
 
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNGMODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
 
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan JembatanModul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
 
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar JembatanModul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi

  • 1. I-1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI I I-i PENDAHULUAN II-1 Kegiatan Belajar ke-2; Perhitungan Volume Pekerjaan Konstruksi 2.1 Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB) 2.2 Menjelaskan Volume Pekerjaan Bangunan 2.2.1 Pengertian Volume Pekerjaan Bangunan II-2 2.2.2 Rumus dan cara penghitungan volume pekerjaan bangunan II-3 2.3 Menghitung Volume Pekerjaan Bangunan 2.3.1 Metode Perhitungan Volume Pekerjaan II-6 2.4 Latihan Menghitung Volume RANGKUMAN II-20 DAFTAR PUSTAKA II-23
  • 2. I-2 PENDAHULUAN Perhitungan volume pada pekerjaan konstruksi diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan material bahan berdasarkan luasan bangunan. Perhitungan volume merupakan sebagian kecil dari pekerjaan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Kita telah mengetahui bahwa RAB sangat diperlukan untuk menentukan bahan material yang harus digunakan sekaligus jumlahnya. Volume sendiri ialah suatu ukuran bangunan yang didasarkan dengan jumlah dan luasan yang ada. Selain itu pada modul ini akan diberikan penjelasan rumus dalam menghitung volume suatu bangunan dari bagian bawah hinnga bagian atas. Modul ini akan membahas beberapa hal yaitu (l) memahami pengertian RAB, (2) identifikasi rumus volume pekerjaan bangunan, (3) contoh perhitungan volume pekerjaan bangunan, Bacalah dengan seksama capaian pembelajaran maupun sub capaian pembelajaran untuk mengetahui apa yang akan diperoleh setelah mempelajari materi ini. Pada bagian uaraian materi anda mempelajari materi pelajaran yang harus anda kuasai. Pelajari dengan seksama materi tiap kegiatan belajar, jika ada informasi yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari setiap materi, sebaiknya berkonsultasi pada pengajar. Pahami setiap materi yang akan menunjang dalam penguasaan suatu kompetensi dengan membaca secara teliti. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan tambahan pengetahuan. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta pelatihan diharapkan: 1. Mampu memahami pengertian Rencana Anggaran Biaya, dalam hal ini tentang perhitungan volume. 2. Mampu menentukan rumus-rumus perhitungan volume bangunan menggunakan langkah-langkah yang telah disiapkan. 3. Mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan perhitungan volume pekerjaan bangunan.
  • 3. I-3 SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN 1. Memahami fungsi perhitungan volume bangunan pada pekerjaan RAB sesuai metode yang berlaku. 2. Mengetahui rumus-rumus perhitungan volume pekerjaan bangunan sesuai langkah-langkah yang diberikan. 3. Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan perhitungan volume pekerjaan bangunan.
  • 4. II-1 URAIAN MATERI 2.1 Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) dapat dijabarkan sebagai berikut: a) Perhitungan Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tertentu. b) Merencanakan sesuatu bangunan dalam bentuk dan faedah dala penggunaannya, beserta besar biaya yang diperlukan susunan - susunan pelaksanaan dalam bidang administrasi maupun pelaksanaan pekerjaan dalam bidang teknik. Anggaran Biaya adalah harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat, dan memenuhi syarat. Perlu anda ketahui bahwa pengertian Biaya Proyek dan RAB secara umum dapat digolongkan menjadi: a. Biaya Tetap (Modal Tetap/Fixed Capital) Merupakan bagian dari biaya proyek yang digunakan untuk menghasilkan produk yang diinginkan, mulai dari studi kelayakan sampai atau instalasi suatu proyek/pekerjaan berjalan penuh. Dalam hal ini biaya tetap sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu: b. Biaya Langsung (Direct Cost), yaitu himpunan pengeluaran untuk tenaga kerja, bahan, alat-alat dan sub kontraktor. Apabila waktu (duration) dipercepat, maka pada umumnya biaya langsung secara total akan semakin tinggi. c. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost), yaitu himpunan pengeluaran untuk overhead, pengawasan resiko-resiko dan lain-lain. Apabila waktu (duration) diperlambat, maka biaya tidak langsungnya akan semakin tinggi. d. Biaya Tidak Tetap (Modal Kerja/ Working Capital) Merupakan biaya yang digunakan untuk menutupi kebutuhan pada tahap awal operasi. Total biaya yang dikeluarkan pada suatu proyek.
  • 5. II-2 Untuk mendefinisikan tentang pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut. Dilihat dari asalkatanya yaitu : a. Rencana, adalah himpunan planning, termasuk detail/penjelasan dan tata cara pelaksanaan pembuatan sebuah bangunan, terdiri dari : bestek dan gambar bestek. b. Anggaran, adalah perkiraan/perhitungan biaya suatu bangunan berdasarkan bestek dan gambar bestek. c. Biaya, adalah besar pengeluaran yang berhubungan dengan borongan yang tercantum dalam persyaratanpersyaratan yang terlampir. Jadi Rencana Anggaran Belanja meliputi : a. Perencanaan bentuk bangunan yang memenuhi syarat b. Perkiraan terhadap biaya yang diperlukan c. Penyusunan tata cara pelaksanaan teknis dan administrasi Tujuan pembuatan Rencana Anggaran Belanja (RAB) adalah untuk memberikan gambaran yang pasti mengenai : bentuk/konstruksi, besar biaya dan pelaksanaan serta penyelesaian. 2.2 Menjelaskan volume pekerjaan bangunan 2.2.1 Pengertian Volume pekerjaan bangunan Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Volume (kubikasi) yang dimaksud dalam pengertian ini bukanlah merupakan volume (isi sesungguhnya), melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan. Berikut diberikan bebarapa contoh sebagai berikut : a. Volume pekerjaan pondasi batu kali = 60 m3., mempunyai pengertian bahwa, volume pekerjaan pondasi dihitung berdasarkan isi, yaitu panjang x lluas penampang yang sama.
  • 6. II-3 b. Volume pekerjaan atap = 124 m2., mempunyai pengertian bahwa, volume pekerjaan atap dihitung berdasarkan luas, yaitu luas bidang atap yang dapat bebbentuk segitiga, persegipanjang, trapesium dan lain-lain. c. Volume pekerjaan lisplank = 27 m, volume pekerjaan lisplank dihitung berdasarkan panjang, atau pekerjaan lisplank dapat juga dihitung berdasarkan luas. d. Volume pekerjaan besi = 258 kg., volume pekerjaan besi dihitung berdasarkan berat dari besi, yaitu jumlah panjang tulangan dikalikan dengan berat jenis besi yang bersangkutan. e. Volume pekerjaan kunci tanam = 15 buah, volume pekrjaan berdsarkan banyaknya kunci dan lain-lain. Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa satuan masing-masing volume pekerjaan berbeda, volume pekerjaan pondasi 60 m3, volume pekerjaan atap 124 m2, volume pekerjaan lisplank 27 m, volume pekerjaan besi 258 kg dan volume pekerjaan kunci tanam 15 buah, ini menunjukkan bahwa volume tersebut bukanlah volume dalam arti sesungguhnya melainkan volume dalam satuan, kecuali volume pekerjaan pondasi yang merupakan volume sesungguhnya. Volume pekerjaan tersebut dihitung berdasarkan pada gambar bestek dari bangunan yang akan dibuat. Semua bagian / elemen konstruksi yang ada pada gambar bestek harus dihitung secara lengkap dan teliti untuk mendapatkan perhitungan volume pekerjaan secara akurat dan lengkap. 2.2.2 Rumus dan Cara penghitungan Volume pekerjaan bangunan Pada perhitungan bangunan dan masing-masing jenis pekerjaan, cara perhitungan volumenya berbeda tergantung bentuknya, tetapi rumus dasar yang digunkan tetaplah sama yaitu menggunakan rumus matematika, seperti luas, keliling, dan volume. Untuk volume satuan dihitung dengan buah atau unit yang terdiri dari rangkaian material yang sudah menjadi satu kesatua, contohnya seperti panel listrik, meja dapur, atau meja cuci. Pada modul kali ini akan menguraikan rumus-rumus yang digunakan untuk merencanakan dan menghitung rencana anggaran biaya pada sebuah
  • 7. II-4 bangunan, postingan ini merupakan postingan lanjutan dari postingan sebelumnya yang berjudul langkah membuat dan cara menghitung RAB. Di bawah ini merupakan materi untuk rumus-rumus cara menghitung volume setiap item atau elemen pekerjaan. 1. Metode Perhitungan Menurut J. A. Mukomuko (1985) dalam bukunya “Dasar Penyusunan Anggaran Bangunan”, dalam menyusun rencana anggaran biaya diperlukan data-data sebagai berikut : a. Gambar rencana b. Daftar harga upah c. Daftar harga bahan (material) d. Daftar analisa (buku pedoman analisa) e. Daftar jumlah (voume) tiap jenis pekerjaan Sebelum menghitung harga satuan pekerjaan, estimator harus mampu menguasai penggunaan analisa SNI. Analisa SNI merupakan pembaharuan dari analisa BOW, sehingga terdapat perbedaan nilai indeks baik indeks bahan maupun indeks tenaga kerja. 2. Metode SNI Prinsip pada metode SNI yaitu perhitungan harga satuan pekerjaan yang berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia, berdasarkan harga satuan bahan dan harga satuan alat di daerah setempat. Harga satuan pekerjaan yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan gambar teknis dan rencana kerja untuk memperoleh biaya suatupekerjaan konstruksi. Prinsip perhitungan harga satuanpekerjaan dengan metode SNI hampir sama dengan metode BOW, akan tetapi terdapat perbedaan pada besarnya nilai koefisien bahan dan koefisien tenaga kerja.
  • 8. II-5 3. Harga Satuan Jadi Harga satuan jadi merupakan biaya nyata atau real cost yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian suatu jenispekerjaan. Singkatan Kepanjangan Istilah atau arti Singkatan Kepanjangan Istilah/arti Cm Centimeter Satuan panjang Kg Kilogram Satuan berat M1 Meter panjang Satuan panjang M2 Meter persegi Satuan luas M3 Meter kubik Satuan volume OH Orang hari Satuan tenaga kerja per hari PC Portland cement Semen portland PU Pasir urug Pasir yang digunakan untuk urugan PP Pasir pasang Agregat halus ukuran < 5mm KP Kapur padam Kapur tohor yang dipadamkan KR Kerikil Agregat kasar untuk 5mm – 40mm SM Semen Merah Semen hasil tumbukan bata merah PB Pasir beton Agregat halus ukuran < 5mm 4. Persyaratan Umum Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan: a. Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia,berdasarkan harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat b. Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standarspesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan. 5. Persyaratan Teknis Persyaratan teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan: a. Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis danrencana kerja serta syarat-syarat (RKS) b. Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 5%-20%, dimana didalamnya termasuk angka susut, yang besarnya tergantung dari jenis bahan dankomposisi adukan c. Jam kerja efektif untuk tenaga kerja diperhitungkan 5 jam perhari.
  • 9. II-6 2.3 Menghitung Volume Pekerjaan 2.3.1 Metode perhitungan volume pekerjaan Volume pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Uraian volume pekerjaan adalah menguraikan secara rinci dalam menghitung besar volume masing-masing pekerjaan sesuai dengan gambar bestek dan detail. Adapun uraian pekerjaannya yaitu : 1. Pekerjaan persiapan Dalam gambar, tanda kotak berwarna merah menunjukkan bagian yang termasuk dalam pekerjaan persiapan. Volume = Panjang Bangunan (P) x Lebar Bangunan (L)
  • 10. II-7 2. Pekerjaan pasangan bowplank Cara menghitung volume untuk lokasi yang sekelilingnya telah terbangun: Volume = (Panjang + Lebar) x 2 Cara menghitung volume untuk lokasi kosong: Volume = (Panjang + 2) x 2 + (Lebar + 2) x 2 3. Pekerjaan galian tanah pondasi Volume = (a+ b)/2 x Tinggi Pondasi x Panjang Pondasi a = Lebar galian pondasi bagian bawah b = Lebar galian pondasi bagian atas
  • 11. II-8 4. Pekerjaan urugan pasir dan tanah Volume = Tebal Urugan x Lebar Urugan x Panjang Pondasi 5. Pekerjaan beton sloof Volume = b x h x p b = lebar penampang sloof beton h = tinggi penampang sloof beton p = panjang pondasi
  • 12. II-9 6. Pekerjaan kolom Volume = (b x h x t) ∑k b = lebar kolom h = tebal kolom t = tinggi kolom ∑k = jumlah kolom 7. Pekerjaan beton/ring balk
  • 13. II-10 Volume = b x h x p b = lebar ring balok h = tebal ring balok p = panjang 8. pekerjaan dinding bata merah trasram 1:3 Volume = h x p – L pintu h = tinggi dinding trasram p = panjang dinding trasram L = Luas pintu / jendela
  • 14. II-11 9. Pekerjaan dinding bata merah 1:5 Volume = (h x p) - ∑Lp - ∑Lj - ∑Lb H = tinggi dinding bata 1:5 P = panjang dinding bata 1:5 ∑Lp = Jumlah seluruh luas pintu ∑Lj = Jumlah seluruh luas jendela ∑Lb = Jumlah seluruh luas bovenlight 10.Pekerjaan acian 1:3 Volume = {h plesteran x b plesteran) – L pintu} x 2 H plesteran = tinggi plesteran dinding trasram P plesteran = panjang plesteran dinding trasram L pintu = luas pintu
  • 15. II-12 11.Pekerjaan Lantai Volume = jumlah luas lantai yang akan dipasang keramik 12. Pekerjaan Plafond
  • 16. II-13 Volume = jumlah luas lantai yang akan dipasang plafond 13. Pekerjaan angka atap Volume = (Panjang rangka batang kuda-kuda) x luas penampang x jumlah kuda-kuda 14.Pekerjaan Kaso dan Reng
  • 17. II-14 Volume = jumlah luas bidang atap 15.Pekerjaan Lisplank kayu Volume = panjang overstek RE NG US UK LISPLANK
  • 18. II-15 16.Pekerjaan Jurai dan talang Volume = b x h x ∑ Jr V = volume jurai luar H = tinggi penampang kayu B = lebar penampang kayu ∑ Jr = jumlah semua panjang kayu jurai 17.Pekerjaan penutup atap Volume = Jumlah luas bidang atap
  • 19. II-16 18.Pekerjaan Nok Volume = Jumlah genteng nok
  • 20. II-17 2.4 Latihan Menghitung Volume 1. Perhatikan gambar denah dibawah ini 2. Tentukan Volume 1. Galian tanah 2. Pondasi 1. Volume urugan pasir 2. Volume aanstamping 3. Volume pasangan batu kali 3. Volume sloof Dengan menggunakan 2 jenis pondasi yang berbeda TIPE A TIPE B
  • 21. II-18 JAWABAN : Diketahui P. Horisontal = 450 +150+ 200+200+400+300 = 1700 cm = 17 m P. Vertikal = 500+300+300+500+450+300 = 2350 cm = 23.5 m P. Total = P. Horisontal + P. Vertikal =40.5 m 1. Volume galian TIPE A TIPE B Luas = luas trapesium =(l1+l2)/2 x t Luas = luas persegi panjang= p x l => l x t = (1,49 + 1,05)/2 x 1,10 = 1,05 x 1,10 = 1,397 m2 = 1,155 m2 Volume tipe A = Luas x p. total Volume tipe B = Luas x p. total = 1,397 x 40,5 = 1,155 x 40,5 = 56,5785 m3 = 46,7775 m3
  • 22. II-19 2. Volume Urugan pasir TIPE A = TIPE B Volume = p total x luas urugan pasir = 40,5 x (1,05 x 0,05) = 2,126250 m3 3. Volume Aanstamping TIPE A = TIPE B Volume = ptot x l penampang = 40,5 x (1,05 x 0,2) = 8,505 m3 4. Volume pasangan batu kali 5. Sloof TIPE A = TIPE B Volume = PTotal x Luas Penampang = 40,5 x (0,15 x 0,2) = 1,215 m3 Volume = Lpenampang x Ptotal = {(0,25 + 0,85)/2 x 0,85 } x 40,5 = 18,93375 m3
  • 23. I-20 RANGKUMAN Perhitungan volume pada pekerjaan konstruksi diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan material bahan berdasarkan luasan bangunan. Perhitungan volume merupakan sebagian kecil dari pekerjaan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Kita telah mengetahui bahwa RAB sangat diperlukan untuk menentukan bahan material yang harus digunakan sekaligus jumlahnya Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan.. Volume juga disebut sebagai kubikasi pelerjaan. Volume (kubikasi ) yang dimaksud dalam pengertian ini bukanlah merupakan volume (isi sesungguhnya), melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan. Dalam penyusunan RAB dengan pagu anggaran tertentu harga yang dipakai adalah harga dari BPS+PPn+PPh+keuntungan 15%+inflasi 7% lebih cocok untuk penyusunan harga atau anggaran (RKAP) untuk tahun anggaran mendatang bukan untuk tahun anggaran berjalan. Selain itu, besaran inflasi juga tergantung pada besaran inflasi yang ditentukan oleh lembaga keuangan negara yang artinya setiap tahun tidak sama. DAFTAR PUSTAKA Marchewka, J. T., 2015. INFORMATION TECHNOLOGY PROJECT MANAGEMENT. 5th ed. Hoboken: John Wiley. Satzinger, J. W., Jackson, R. B. & Burd, S. D., 2012. SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN IN A CHANGING WORLD. 6th ed. Boston: Joe Sabatino. http://wila-education.blogspot.com/2013/12/manfaat-dan-tujuan-wbs.html https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/rencana-anggaran-biaya-rab-definisi-fungsi-dan- cara-penyusunan-96 http://faiz-15.blogspot.com/2011/11/volume-pekerjaan.html https://www.situstekniksipil.com/2018/03/rumus-dan-cara-menghitung-volume.html