1. PENGANTAR MANAJEMEN
KELOMPOK 3 DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
REFERENSI :
BUKU PENGANTAR MANAJEMEN EDISI PERTAMA
Karya :
ERNIE TISNAWATI SULE
KURNIAWAN SAEFULLAH
5. Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan
kegiatan dan pekerjaan yang mungkin saja bersifat
kompleks menjadi lebih sederhana dan spesifik
dimana setiap orang akan ditempatkan dan
ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana
dan spesifik tersebut.
6. • Setelah pekerjaan dispesifikasikan, maka kemudian
pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan
berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis.
• Pengelompokan pekerjaan atau departemenlisasi pada
dasarnya adalah proses pengelompokan dan
penamaan bagian atau kelompok pekerjaan
berdasarkan kriteria tertentu.
7. a. Span of management control
Yaitu berkaitan dengan jumlah orang atau bagian dibawah suatu
departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen
ataubagian tertentu.
b. Chain of command
Yaitu menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan
bagian mana yang akan melapor ke bagian yang telah
ditentukan.Chain of command juga menunjukkan garis perintah
dalam sebuah organisasi dari hierarki yang paling tinggi ke hingga
hierarki yang paling rendah.
8. Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan
seluruh aktivitas dari berbagai departemen atau bagian dalam
organisasi agar tujuan organisasi tercapai dengan efektif. Tanpa
koordinasi, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh setiap
bagian organisasi tidak akan terarah dengan baik.
Contoh pada bagian pemasaran dan bagian keuangan,
agar tingkat penjualan meningkat, maka bagian pemasaran
mengusulkan untuk menaikkan biaya promosi. Jika bagian
keuangan dan pemasaran tidak berkoodinasi, dapat
dibayangkan akan terjadi konflik kepentingan antar bagian,
padahal kedua bagian tersebut sebenarnya bermaksud baik
bagi kepentingan perusahaan.
9. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR ORGANISASI
STRATEGI
ORGANISASI
SKALA
ORGANISASI TEKNOLOGI
LINGKUNGAN
10. Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian
tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika struktur organisasi
dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka
struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi
organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi
organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur
organisasi.
11. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut
barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan
pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja
yang juga tidak sedikit
Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki
jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin
masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit.
Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi
yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian
wewenang dan pekerjaan.
12. Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah
terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan.
Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan
alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.
13. Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga
untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses
penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk
dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang
dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu
menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan
lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya,
lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu
banyak mengubah struktur organisasi.
15. Berdasarkan fungsi (functional departmentalization).
Berdasarkan pendekatan ini, proses departementalisasi
dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi tertentu yang mesti
dijalankan dalam sebuah organisasi
16. Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam
organisasi ditentukan berdasarkan jenis produk yang dibuat oleh
organisasi.
Pada pelaksanaannya, departementalisasi berdasarkan produk ini tidak selalu
harus berada di bawah bagian tertentu dalam struktur organisasi tertentu, akan
tetapi jugadapat dibuat tersendiri dalam suatu organisasi
17. Pada Gambar diatas tersebut jelas bahwa bagian-bagian fungsional seperti
Pemasaran, Produksi, Keuangan, dan SDM tidak selalu harus berada di atas
subbagian berdasarkan produk, akan tetapi juga dapat menjadi subbagian dari
departemen berdasarkan produk.
18. Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi
ditentukan berdasarkan karakteristik pelanggan yang menjadi sasaran pelanggan
dari organisasi.
Sebagai contoh, jika produk sabun mandi dari PT ABC di atas ternyata
tidak hanya satu, tetapi ada saburi mandi untuk bayi, anak, remaja, dandewasa,
maka bentuk desain organisasi dapat dibuat sebagaimana ditunjukkan
dalam Gambar berikut ini.
19. Pendekatan keempat dalam departementalisasi adalah berdasarkan faktor
geografis. Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi
ditentukan berdasarkan wilayah geografis di mana organisasi beroperasi.
Jika PT ABC memiliki daerah penjualan di empat daerah,
misalnya Jakarta, Bandung, Makassar,, dan Medan, maka desain
organisasiyang dapat dibentuk adalah sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar
berikut:
20. • Pendekatan ini pada dasarnya merupakan proses
departementalisasi yang menggabungkan antara
pendekatan fungsional dengan pendekatan lain,
misalnya berdasarkan proyek tertentu, produk tertentu,
ataupun berdasarkan pendekatan lainnya.
• Berdasarkan pendekatan ini tenaga kerja tidak saja
bertanggung jawab dan berkoordinasi kepada atasan
fungsionalnya saja, tetapi juga kepada pimpinan proyek
di mana tenaga tersebut terlibat.
21.
22. 1. ORGANISASI FORMAL
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara
sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh :
Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
23. 2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh :
Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung
pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.