Dokumen tersebut membahas tiga jenis gaya antar molekul yaitu gaya London, gaya Van der Waals, dan ikatan hidrogen, yang mempengaruhi sifat fisik seperti titik didih dan titik beku berdasarkan interaksi antar molekul.
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Perbedaan Sifat Fisik Berdasarkan Gaya Antar Molekul
1.
2. Setelah pembelajaran ini, anda diharapkan dapat menjelaskan
perbedaan sifat fisik (titik didih dan titik beku) berdasarkan perbedaan gaya
antar molekul (Gaya London, Gaya Van der waals, dan Ikatan Hidrogen).
4. Gaya antar molekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara
molekul-molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu
makromolekul. Gaya tersebut dapat berupa kohesi antara molekul serupa,
seperti contohya pada tegangan permukaan, atau adhesi antara molekul tak
serupa, contohnya pada kapilaritas. Gaya antar molekul ini memiliki sifat
tarik menarik dan juga tolak-menolak antar molekul. Ketika dua molekulnya
berdekatan, gaya tolak antara muatan yang sama akan timbul dan semakin
tinggi energi tolaknya. Oleh karena itu akan dibutuhkan energi yang lebih
tinggi pula untuk memampatkan suatu molekul.
5.
6.
7. Gaya london adalah gaya tarikan lemah yg disebabkan oleh dipol
imbasan sekejap atau sesaat yg terjadi karena adanya pergerakan elektron
dalam suatu orbital. Pergerakan tersebut dapat mengakibatkan tidak
meratanya kepadatan elektron pada atom, sehingga atom tersebut
mempunyai satu sisi dipol dengan muatan lebih negatif dibandingkan sisi
yg lain. Gaya london pertama kali ditemukan oleh seorang ahli fisika dari
jerman,fritz london pada tahun 1930.
Kekuatan gaya London bergantung pada beberapa faktor, antara lain
kerumitan molekul dan ukuran molekul.
Kerumitan Molekul
Lebih banyak terdapat interaksi pada molekul kompleks dari
molekul sederhana, sehingga Gaya london lebih besar dibandingkan
molekul sederhana.Semakin besar Mr semakin kuat Gaya london.
Ukuran Molekul
Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari
pada molekul berukuran kecil, sehingga mudah terjadi kutub listrik
sesaat yang menimbulkan gaya london besar.Dalam satu golongan dari
atas ke bawah, ukurannya bertambah besar, sehingga gaya londonnya
juga semakin besar.
Gaya London biasanya terjadi pada gas mulia yang mempunyai
keelektronegatifan nol (stabil). Contohnya pada Neon, dimana gas
Neon bisa dicairkan pada suhu yang tinggi atau rendah. Pada suhu
yang sangat rendah atom-atom Neon akan saling berdekatan sehingga
kestabilan elektronnya akan terganggu. Hal ini menyebabkan dalam
atom Neon terbentuk dua kutub (dipol) antara molekul yang sama.
Dipol ini membentuk ikatan sehingga Neon berubah menjadi cair.
Dipol ini bersifat sementara, karena elektron selalu bergerak dalam
orbital sehingga pada saat berikutnya dipol itu hilang.
8. Molekul yang distribusi rapatan elektronnya tidak simetris bersifat
polar dan mempunyai dua ujung yang berbeda muatan (dipol). Molekul
molekul cenderung menyusun diri dengan ujung (pol) positif berdekatan
dengan ujung (pol) negatif dari moekul didekatnya.
Contoh interaksi dipol-dipol dapat dilihat pada asam klorida (HCI) :
Ujung positif suatu molekul polar akan saling menarik dengan ujung negatif
molekul lain dan mempengaruhi posisinya. Molekul polar mempunyai gaya
tarik resultan. Contoh-contoh molekul polar adalah asam klorida (HCI) dan
kloroform (CHCI3).
9. Ikatan Hidrogen (hydrogen bond) adalah gaya tarik-menarik antara
suatu pasangan dari sebuah atom elektronegatif dan sebuah atom hidrogen
yang terikat dengan nitrogen, oksigen, atau fluorin. Ikatan hidrogen sering
digambarkan sebagai interaksi dipol-dipol elektrostatik yg kuat.
Ikatan hidrogen antarmolekul menyebabkan tingginya titik didih
air (100 c) dibanding hidrida grup 16 lain,yg tidak mempunyai ikatan
hidrogen. Ikatan hidrogen antar molekul juga turut menyebabkan struktur
sekunder,tersier dan kuaterner dari protein dan asam nukleat.
10.
11.
12. Gaya Elektromagnetik : Gaya yang diakibatkan oleh medan
elektromagnetik terhadap partikel-partikel yang
bermuatan listrik.
Medan Elektromagnetik : Sebuah medan terdiri dari dua medan vektor yang
berhubungan: medan listrik dan medan magnet.
Makromolekul : Molekul yang sangat besar.
Adhesi : Gaya tarik-menarik antar molekul yang tidak
sejenis.
Kohesi : Gaya tarik-menarik antar molekul yang sama.
Kapilaritas : Fenomena naik atau turunnya permukaan zat
cair dalam suatu pipa kapiler (pipa dengan luas
penampang yang sempit).
Molekul : Sekelompok atom (paling sedikit dua) yang
saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen)
dalam susunan tertentu dan bermuatan netral
serta cukup stabil.