SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1. AZSHYVA AURA YAFENTRI
2. BUGSHON ALFIAN KAHFI
3. EGGY MATHORI ANNORISKA Q
4. INA MONICA FIRSTY
5. NUR RINA MATYAS NINGRUM
 Pemuaian dapat diartikan seperti suatu benda
yang bila dipanaskan akan bersifat menyusut
jika benda tersebut didinginkan ,kecuali air
pada suhu 4 ºC. Pemuaian panjang pada zat
padat dapat diukur melalui musschenbroek.
Salah satu dari tiga pemuaian zat adalah
pemuaian zat padat, yang meliputi pemuaian
panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.
 1.Pemuaian Panjang
rumusnya ialah :
L = L。 a t
Lt = L。( 1+ a .t )
 Keterangan =
L = Pertambahan panjang (m) atau (cm)
L。 = Panjang mula-mula ( m ) atau (cm)
Lt = Panjang setelah dipanaskan (m) atau (cm)
t = Perubahan suhu ( ºC )
a = Koefisien muai panjang (/ºC).Koefisien
muai panjang adalah angka menunjukkan
pertambahan panjang tiap satuan panjang jika
suhunya naik 1 ºC.
 2.Pemuaian Luas
A = A。 ß x t
At = A。( 1+ ß .t )
A = Pertambahan luas (m) atau (cm)
A。 = Luas mula-mula ( m ) atau (cm)
At = Luas setelah dipanaskan (m) atau
(cm)
t = Perubahan suhu ( ºC )
ß = Koefisien muai luas (/ºC).Koefisien
muai luas adalah angka menunjukkan
pertambahan luas tiap satuan luas jika
suhunya naik 1 ºC.
 3. Pemuaian Volume
V = V。 y t
Vt = V。( 1+ y .t )
V = Pertambahan volume (m) atau
(cm)
V。 = Volume mula-mula ( m ) atau
(cm)
Vt = Volume setelah dipanaskan
(m) atau (cm)
t = Perubahan suhu ( ºC )
y = Koefisien muai volume (/ºC).
 Catatan: y=3x a
Ygas = 1 /º C
273 Koefisien
muai volume adalah angka menunjukkan
pertambahan volume tiap satuan volume jika
suhunya naik 1 ºC.
1. Sebatang baja pada suhu 0 ºC panjangnya 100 cm.
Berapakah pertambahan panjangnya jika dipanasi
hingga 100 ºC dn diketahui koefisien muai panjang
baja 12 x10-6 / ºC?
Penyelesaian =
Diketahui :
T= 0 ºC
T 0 = 100 ºc
l 。 = 100 ºc
a = 2 x10-6 / ºC
l =....?
 Jawab:
= a l 0 T
= 12 x10-6 / ºC X 100 cm X (100-0) ºC
= 0,12 cm
Jadi, jika suhu besi naik dari 0 ºC hingga 100 ºC
besi mengalami pertambahan panjang 0,12 cm.
Dengan kata lain pada suhu 100 ºC panjang
besi menjadi 100,12 cm
l
 Rel Kereta akan memuai jika terkena panas.
Karena itu rel kereta api dibuat renggang.
 Kabel listrik akan memuai jika terkena panas.
Dan kabel listrik itu akan kendor.
 Kaca jendela dibuat lebih kecil daripada
ukuran bingkai jendelanya, agar kaca bisa
memuai saat panas.
VII: Pemuaian Zat Padat

More Related Content

What's hot

BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADATBAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADATKhairi Ramdhani
 
Besaran Dan Satuan
Besaran Dan SatuanBesaran Dan Satuan
Besaran Dan SatuanVionitaVf
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiFransisca Vivin
 
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektorBesaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektorRemboko Nazar
 
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaMustahal SSi
 
Bab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuranBab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuranDaryanto Suteji
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdasvellynda alsyaf
 

What's hot (13)

BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADATBAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Lks pengukuran
Lks pengukuranLks pengukuran
Lks pengukuran
 
Besaran Dan Satuan
Besaran Dan SatuanBesaran Dan Satuan
Besaran Dan Satuan
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaianBab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
 
Fuzzy logic part4
Fuzzy logic part4Fuzzy logic part4
Fuzzy logic part4
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensi
 
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektorBesaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
 
Bahan ajar fisika pemuaian
Bahan ajar fisika pemuaianBahan ajar fisika pemuaian
Bahan ajar fisika pemuaian
 
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannya
 
Bab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuranBab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuran
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 

Similar to VII: Pemuaian Zat Padat

BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)MAFIA '11
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Bab 4 pemuaian g7 bagian 1
Bab 4 pemuaian g7 bagian 1Bab 4 pemuaian g7 bagian 1
Bab 4 pemuaian g7 bagian 1DIAH KOHLER
 
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMAPEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMASintaMurti1
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Eko Supriyadi
 
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxpenerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxIrwanKurniawan57
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Asyarief Javaneses
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalMoh Iriyanto
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxWahyuYulianto12
 
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisedRangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisednasrul awaludin
 
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedRangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedWayan Sudiarta
 

Similar to VII: Pemuaian Zat Padat (20)

BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Bab 9 suhu_dan_pemuaian
Bab 9 suhu_dan_pemuaianBab 9 suhu_dan_pemuaian
Bab 9 suhu_dan_pemuaian
 
Bab 4 pemuaian g7 bagian 1
Bab 4 pemuaian g7 bagian 1Bab 4 pemuaian g7 bagian 1
Bab 4 pemuaian g7 bagian 1
 
Deviafriani reg36
Deviafriani reg36Deviafriani reg36
Deviafriani reg36
 
Deviafriani reg36
Deviafriani reg36Deviafriani reg36
Deviafriani reg36
 
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMAPEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxBab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
SUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKASUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKA
 
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxpenerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
 
Suhu dan kalor new
Suhu dan kalor newSuhu dan kalor new
Suhu dan kalor new
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
HANDOUT.pdf
HANDOUT.pdfHANDOUT.pdf
HANDOUT.pdf
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisedRangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
 
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedRangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
 

More from Nur Rina Martyas Ningrum

D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan FiskalD1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan FiskalNur Rina Martyas Ningrum
 
D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...
D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...
D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...Nur Rina Martyas Ningrum
 
D1 Pajak: Kriteria Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan
D1 Pajak: Kriteria Pajak Masukan yang Tidak Dapat DikreditkanD1 Pajak: Kriteria Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan
D1 Pajak: Kriteria Pajak Masukan yang Tidak Dapat DikreditkanNur Rina Martyas Ningrum
 
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKPD1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKPNur Rina Martyas Ningrum
 

More from Nur Rina Martyas Ningrum (20)

D1 Pajak: Tax Ratio
D1 Pajak: Tax RatioD1 Pajak: Tax Ratio
D1 Pajak: Tax Ratio
 
D1 Pajak: Sumber Sumber Penerimaan Negara
D1 Pajak: Sumber Sumber Penerimaan NegaraD1 Pajak: Sumber Sumber Penerimaan Negara
D1 Pajak: Sumber Sumber Penerimaan Negara
 
X: Sumber Hukum Formal
X: Sumber Hukum FormalX: Sumber Hukum Formal
X: Sumber Hukum Formal
 
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan FiskalD1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
 
D1 Pajak: Peradilan Umum
D1 Pajak: Peradilan UmumD1 Pajak: Peradilan Umum
D1 Pajak: Peradilan Umum
 
D1 Pajak: Peradilan Tata Usaha Negara
D1 Pajak: Peradilan Tata Usaha NegaraD1 Pajak: Peradilan Tata Usaha Negara
D1 Pajak: Peradilan Tata Usaha Negara
 
D1 Pajak: Peradilan Pajak
D1 Pajak: Peradilan PajakD1 Pajak: Peradilan Pajak
D1 Pajak: Peradilan Pajak
 
D1 Pajak: Peradilan Militer
D1 Pajak: Peradilan MiliterD1 Pajak: Peradilan Militer
D1 Pajak: Peradilan Militer
 
D1 Pajak: Peradilan International
D1 Pajak: Peradilan InternationalD1 Pajak: Peradilan International
D1 Pajak: Peradilan International
 
D1 Pajak: Peradilan Agama
D1 Pajak: Peradilan AgamaD1 Pajak: Peradilan Agama
D1 Pajak: Peradilan Agama
 
D1 Pajak: Asas kekuasaan kehakiman
D1 Pajak: Asas kekuasaan kehakimanD1 Pajak: Asas kekuasaan kehakiman
D1 Pajak: Asas kekuasaan kehakiman
 
D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...
D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...
D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...
 
D1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
D1 Pajak: Pajak Bumi dan BangunanD1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
D1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
 
D1 Pajak: Mahkamah Konstitusi
D1 Pajak: Mahkamah KonstitusiD1 Pajak: Mahkamah Konstitusi
D1 Pajak: Mahkamah Konstitusi
 
D1 Pajak: Kriteria Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan
D1 Pajak: Kriteria Pajak Masukan yang Tidak Dapat DikreditkanD1 Pajak: Kriteria Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan
D1 Pajak: Kriteria Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan
 
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKPD1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
 
D1 Pajak: Hukum Pajak
D1 Pajak: Hukum PajakD1 Pajak: Hukum Pajak
D1 Pajak: Hukum Pajak
 
X: Kerajaan Banten
X: Kerajaan BantenX: Kerajaan Banten
X: Kerajaan Banten
 
X: Penerapan Trigonometri
X: Penerapan TrigonometriX: Penerapan Trigonometri
X: Penerapan Trigonometri
 
X: Kerajaan Panjalu
X: Kerajaan PanjaluX: Kerajaan Panjalu
X: Kerajaan Panjalu
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

VII: Pemuaian Zat Padat

  • 1. 1. AZSHYVA AURA YAFENTRI 2. BUGSHON ALFIAN KAHFI 3. EGGY MATHORI ANNORISKA Q 4. INA MONICA FIRSTY 5. NUR RINA MATYAS NINGRUM
  • 2.  Pemuaian dapat diartikan seperti suatu benda yang bila dipanaskan akan bersifat menyusut jika benda tersebut didinginkan ,kecuali air pada suhu 4 ºC. Pemuaian panjang pada zat padat dapat diukur melalui musschenbroek. Salah satu dari tiga pemuaian zat adalah pemuaian zat padat, yang meliputi pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.
  • 3.  1.Pemuaian Panjang rumusnya ialah : L = L。 a t Lt = L。( 1+ a .t )
  • 4.  Keterangan = L = Pertambahan panjang (m) atau (cm) L。 = Panjang mula-mula ( m ) atau (cm) Lt = Panjang setelah dipanaskan (m) atau (cm) t = Perubahan suhu ( ºC ) a = Koefisien muai panjang (/ºC).Koefisien muai panjang adalah angka menunjukkan pertambahan panjang tiap satuan panjang jika suhunya naik 1 ºC.
  • 5.  2.Pemuaian Luas A = A。 ß x t At = A。( 1+ ß .t )
  • 6. A = Pertambahan luas (m) atau (cm) A。 = Luas mula-mula ( m ) atau (cm) At = Luas setelah dipanaskan (m) atau (cm) t = Perubahan suhu ( ºC ) ß = Koefisien muai luas (/ºC).Koefisien muai luas adalah angka menunjukkan pertambahan luas tiap satuan luas jika suhunya naik 1 ºC.
  • 7.  3. Pemuaian Volume V = V。 y t Vt = V。( 1+ y .t )
  • 8. V = Pertambahan volume (m) atau (cm) V。 = Volume mula-mula ( m ) atau (cm) Vt = Volume setelah dipanaskan (m) atau (cm) t = Perubahan suhu ( ºC ) y = Koefisien muai volume (/ºC).
  • 9.  Catatan: y=3x a Ygas = 1 /º C 273 Koefisien muai volume adalah angka menunjukkan pertambahan volume tiap satuan volume jika suhunya naik 1 ºC.
  • 10. 1. Sebatang baja pada suhu 0 ºC panjangnya 100 cm. Berapakah pertambahan panjangnya jika dipanasi hingga 100 ºC dn diketahui koefisien muai panjang baja 12 x10-6 / ºC? Penyelesaian = Diketahui : T= 0 ºC T 0 = 100 ºc l 。 = 100 ºc a = 2 x10-6 / ºC l =....?
  • 11.  Jawab: = a l 0 T = 12 x10-6 / ºC X 100 cm X (100-0) ºC = 0,12 cm Jadi, jika suhu besi naik dari 0 ºC hingga 100 ºC besi mengalami pertambahan panjang 0,12 cm. Dengan kata lain pada suhu 100 ºC panjang besi menjadi 100,12 cm l
  • 12.  Rel Kereta akan memuai jika terkena panas. Karena itu rel kereta api dibuat renggang.  Kabel listrik akan memuai jika terkena panas. Dan kabel listrik itu akan kendor.  Kaca jendela dibuat lebih kecil daripada ukuran bingkai jendelanya, agar kaca bisa memuai saat panas.