Jurnal ini berisi catatan refleksi dan rekaman selama mengikuti perkuliahan matakuliah Metode Penelitian. Dokumen ini membahas tentang kegiatan perkuliahan, materi yang didapatkan seperti pengertian dan tahapan penelitian, serta pelajaran dan materi yang belum dipahami."
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
jurbel metopel.docx
1. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Dosen Pengampuh :
Dr. H. Safilu, M. Si
Dr. Amiruddin, S.Si., M.Kes
Dr. Suarna Samai, S.P., M.P
Dr. Jahidin, M.Si
OLEH :
NUR AFIFA
A1J120064
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
2. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
JURNAL BELAJAR
Jurnal belajar dalam matakuliah METIODE PENELITIAN ini berisi
catatan refleksi dan rekaman selama mengikuti perkuliahan, misalnya; melakukan
analisis kritis tentang suatu topik dari buku atau artikel, pelajaran yang dapat
dipetik, hal-hal yang masih perlu dikaji, hal lain yang ingin diketahui lebih lanjut,
dan semua hal penting dari proses pembelajaran yang diamati dan dialami selama
satu semester. Tujuan penulisan jurnal belajar ini adalah membantu
mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebagai mahasiswa S1 serta
membiasakan diri untuk mencatat dan mengarsipkan hal-hal penting terutama
yang berkaitan dengan kegiatan akademik. Melalui jurnal belajar ini, diharapkan
keterlibatan mahasiswa secara optimal dalam mempelajari materi belajar agar
dapat terpenuhi.
Matakuliah METODE PENELITIAN merupakan salah satu matakuliah
yang wajib diprogramkan Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi Universitas Halu
Oleo pada semester ganjil. Identitas matakuliah ini adalah sebagai berikut:
Matakuliah : METODE PENELITIAN
Sandi/Kode : AJA65036
SKS : 3 sks
Disajikan pada Jenjang : S1, Pendidikan Biologi
Semester/Tahun Akademik : Ganjil/2022-2023
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M.si.
3. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 08 September 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring melalui aplikasi zoom meeting dimana penyaji
topik memamparkan mengenai materi Penelitian dan Pengembangan Ilmu.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Penelitian berasal dari kata teliti. Teliti merupakan karakter yang dimiliki
oleh seorang peneliti dalam melakukan suatu percobaan atau penelitian.
Penelitian merupakan rangkaian proses penyelidikan atau pencarian suatu
fakta. Untuk menyelidiki atau mencari suatu fakta maka peneliti harus terlebih
dahulu melakukan suatu observasi. Untuk melakukan observasi maka yang
harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah menentukan judul dan harus
menemukan suatu masalah. Dalam melakukan observasi maka peneliti akan
menemukan data, yang akan menjadai dasar sebagai suatu penelitian.
Penelitian harus dilakuikan secara krtis, sistemastis dan menentukkan
obejektivitas. Serta penelitian, harus menggunkan pendekatan ilmiah.
Tahapan proses penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus
melaksanakan beberapa persiapan yang terdiri dari, berikut ini .
a. Tema/Topik Penelitian
Untuk memilih tema atau topik penelitian, seorang peneliti
haus memiliki kepekaan terhadap kehidupan yang dihadapi.
Seorang peneliti dapat memilih tema dari berbagai sumber seperti:
Fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan, Kajian
kepustakaan dan Informasi yang diberikan oleh pihak lain.
Pertemuan : 1
Hari/Tanggal : Kamis/08 September 2022
Dosen Pebina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Dosen Penyaji : Dr. Safilu, M. Si
4. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
b. Mengidentifikasi Masalah
Pada tahap ini , seorang peneliti harus terlebih dahulu
mencari apa masalah yang akan di teliti
c. Merumuskan masalah
Dalam tahapan ini, peneliti membuat rumusan masalah dari
penemuan masalah yang ada berdasarkan masalah-masalah yang
akan diteliti.
d. Mengadakan studi pendahuluan
Tahapan ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, dengan begitu maka
akan diketahui keadaan atau kedudukan masalah yang akan diteliti.
Hasil yang didapat dari studi pendahuluan berguna untuk
menyusun kerangka teoritis tentang pemecahan masalah dalam
bentuk hipotesis yang akan di uji kebenarannya melalui
pelaksanaan penelitian lapangan. Studi pendahuluan dapat
dilakukan dengan melakukan studi dokumenter, kepustakaan dan
studi lapangan.
e. Merumuskan hipotesis
Hipotesa merupakan dugaan sementara yang akan
dibuktikan kebenarannya dari masalah yang sedang di teliti.
f. Menentukan sampel penelitian
Dalam tahapan ini merupakan untuk menentukan obyek
yang akan diteliti. Keseluruhan obyek yang diteliti disebut sebagai
populasi penelitian.
g. Menyusun rencana penelitian
Tahap ini merupakan pedoman selama melaksanakan
penelitian sebagai suatu pola perencanaan harus dapat
mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan
pelaksanaan penelitian yang memuat hal-hal berikut :
Masalah yang diteliti dan alasan mengapa melakukan
penelitian
Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan
Tujuan dilakukannya penelitian
Manfaat atau kegunaan penelitian
Dimana dilakukannya penelitian
5. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Jangka waktu pelaksanaan penelitian
Organisasi kegiatan dan pembiayaan
Hipotesis yang di ajukan
Teknik pengumpulan dan pengolahan data
Sistematis laporan yang di rencanakan
Merumuskan alat penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah melakukan tahap persiapan, seorang peneliti selanjutnya
melakukan tahap pelaksanaan kegiatan penelitian yang meliputi,
pengumpulan data dan menganalisis data.
a. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data didasarkan pada pedoman
yang sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Data yang
dikumpulkan melalui kegiatan penelitian dan dijadikan sebagai
dasar untuk menguji hipotesis yang diajukan.
b. Analisis Data
Tahapan ini dilakukan setelah data terkumpul semua
kemudian dilakukan analisis dan hipotesis yang diajukan dan diuji
kebenarannya melalui analisis tersebut.
3. Tahap penulisan Laporan
Penulisan pelaporan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses
penelitian. Tahapan ini yaitu membuat laporan mengenai hasil penelitian
secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat
mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau
penyandang dana
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran terdiri atas beberapa
langkah yaitu :
Observasi (Mengamati)
Sebelum melakukan penelitian, maka langkah yang harus
dilakukan pertama adalah melakukan observasi. Observasi merupakan
suatu kegiatan dalam mengamati sesuatu. Setelah melakukan
observasi, maka akan diperoleh data hasil observasi. Data yang
diperoleh terdapat 2 jenis yaitu : data kualitatif dan data kuantitatif.
6. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Data kualitatif merupakan data yang mendekati dan mencirikan
sesuatu. Data kualitatif adalah data yang yang berisi informasi tentang
data perhitungan.
Quetioning (Menanya)
Setelah melakukan kegiatan observasi, maka peneliti harus
menannyakan hal yang terkait dengan data hasil observasi.
Associating (Menalar)
Penalaran sangatbdibutuhkan jika seorang peneliti akan
menannyakan hasil data observasi. Penelaran bertujuan agar peneliti
mampu memahami, menganalisis, mengaitkan satu konsep engan
konsep yang lain.
Experimenting (Mencoba)
Setelah mendapatkan data penelitian dari proses menanya dan
menalar, langkah selanjutnya yang harus dilakukan seorang peneliti
adalah mencoba. Peneliti akan melakukan berbagai riset percobaan,
agar mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang dibuat.
Creating Networking communicating implementating
Pada tahap ini, peneliti akan merampungkan segala data yang
diperoleh dari hasil pertanyaan dan data yang diperoleh dari hasil
percobaan.
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 08 September 2022
maka yang saya dapatkan adalah untuk menyelidiki atau mencari suatu fakta
maka peneliti harus terlebih dahulu melakukan suatu observasi. Untuk
melakukan observasi maka yang harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah
menentukan judul dan harus menemukan suatu masalah. Dalam melakukan
observasi maka peneliti akan menemukan data, yang akan menjadai dasar
sebagai suatu penelitian.
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : bagaiamana cara yang harus dilakukan oleh seorang peneliti agar
dalam proses observasi penelitian semua berjalan dengan lancar?
7. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain
8. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 08 September 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring melalui aplikasi zoom meeting dimana penyaji
topik memamparkan mengenai materi Cara Merencanakan Penelitian.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus terlebih dahulu
merencanakan sesuatu yang akan diteliti. Berikut langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh seorang peneliti dalam merencanakn penelitian yaitu :
Menentukan minat yang akan diteliti, minat harus muncul dari seorang peneliti.
Peneliti harus mencari tahu terlebih dahulu sesuatu yang minatinya agar
penelitian dapat berjan dengan maksimal, karena sesuatu yang diteliti
merupakan minat dari peneliti tersebut.
Memperdalam pengetahuan tentang minat. Untuk memperdalam pengetahuan
minata, maka yang harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah dengan cara
berdiskusi dengan teman yang mmiliki minat yang sama ; membaca lebih
banyak referensi misalnya buku, internet jurnal dan lin-lain yang berkaitan
dengan minat seorang peneliti.
Memahami ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian tergantung
dengan pemahaman pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pneliti.
Melakukan observasi untuk merumuskan kerangka teoritis, empiris dan
rasional. Peneliti harus terlebih dahulu melakukan observasi sebelum
melakukan penelitian, agar mengetahui masalah yang akan diteliti nantinya.
Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah. Setelah memperoleh
masalah, peneliti harus mengidentifikasi dengan baik terkait dengan masalah
Pertemuan : 2
Hari/Tanggal : Kamis/15 September 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Cara Merencanakan Penelitian
Dosen Penyaji : Dr. Safilu, M. Si
9. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
yang akan diteliti, apakah masalah diperoleh dapat dilakukan penelitian atau
tidak. Setelah menidentifikasi masalah maka langkah selanjutnya adalah
peneliti harus merumuskan masalah yang telah diperoleh.
Menentukkan metode penelitian untuk memecahkan masalah dan pencapaian
tujuan. Peneliti harus menggunakan metode penelitian yang sesuai dengan
masalah yang akan diteliti agar rumusan masalah tersebut dapat dijawab dan
mencapai tujuan yang baik dalam penelitian.
Cara dalam merumuskan masalah penelitian adalah sebagai berikut yaitu
:
Fokus pada masalah yang ingin diteliti. Peneliti harus melakukan pengamatan
yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti agar observasi dan analisa hasil
penelitian lebih terarah.
Menggunakan kalimat pertanyaan. Peneliti harus menggunakan kalimat
pertanyaan yang benar dalam merumuskan masalah. Peneliti harus
menggunakan dasar teori di dalam penelitiannya. Contoh kalimat pertanyaan
yang benar adalah bagaimana pengaruh A terhadap B. Tampak menunjukkan
adanya asosiasi, sehingga memudahkan dalam merumuskan hoptesis, baik
verbal maupun statistik. Contoh dari
hipotesis verbal adalah A berpengaruh signifikan terhadap B. Sedangkan untuk
hipotesis statistik bersi data-data statistika.
Cara mengidentifikasi masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Layak diteliti (bukan isu filosofis, etika atau moral)
Ada manfaat teoritis dan praktis
Realistis
Orisinal, actual, dan novelty
10. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 15 September 2022
maka yang saya dapatkan adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
seorang peneliti dalam merencanakn penelitian yaitu : menentukan minat yang
akan diteliti, minat harus muncul dari seorang peneliti, memperdalam
pengetahuan tentang minat, memahami ruang lingkup penelitian, melakukan
observasi untuk merumuskan kerangka teoritis, empiris dan rasional,
mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dan Menentukkan metode
penelitian untuk memecahkan masalah dan pencapaian tujuan.
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : bagaiamana cara yang harus dilakukan oleh seorang peneliti dalam
memahami ruang lingkup penelitian agar penelitian dapat berjalan dengan
maksimal ?
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
11. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 22 September 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring melalui aplikasi zoom meeting dimana penyaji
topik memamparkan mengenai materi Hipotesis dan Sumber Penelitian.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Secara etimologis, kata hipotesis berasal dari dua kata yaitu kata
hypo yang berarti “kurang dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi,
hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus
diuji kebenarannya (Djarwanto, 1994: 13). Hipotesis adalah suatu pernyataan
sementara yang diajukan untuk memecahkan suatu masalah, atau untuk
menerangkan suatu gejala. Cara merumuskan hipotesis penelitian adalah
sebagai berikut :
Memiliki dasar teori dan empiris
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus yakin bahwa
yang akan diteliti mempunyai referensi. Cara agar hipotesis agar tidak
salah adalah pada dasar teori dan empiris mempunyai hubungan yang
signifikan.
Jika hipotesis diungkapkan maka disebut dengan hipotesis verbal.
Sedangkan, jika penelitin menggunakan perhitungan statistiks, maka
hipotesisnya adalah hipotesis statistik. Hipotesis harus dibangun dari dasar
teori dan dasar empiris. Pada kajian empirik harus mengkaji hasil-hasil
penelitian sebelumnya.
Rasional
Pertemuan : 3
Hari/Tanggal : Kamis/22 September 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Hipotesis dan Sumber Penelitian
Dosen Penyaji : Dr. Safilu, M. Si
12. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Agar dugaan sementara tidak menduga-duga, maka harus rasional.
Dasar teori dan kajian teori harus rasional.
Mencakup dua variabel/lebih
Penelitian yang tidak mempunyaivariabel, maka tidak perlu
menggunakan hipotesis. Hipotesis digunakan jika memiliki dua
variabel/lebih. Variabel terdiri atas 2 yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Contoh penggunaan variabel adalah : 2 variabel bebas dan 1
variabel terikat. Variabel tergantung pada ruang lingkup penelitian yang
dilakukan.
Opersional dan terukur
Pastikan bahwa variabel yang digunakan telah diukur dan
operasional.
Menggunakan kalimat pernyataan.
Untuk membuat hipotesis, seorang peneliti harus menggali banyak
sumber informasi. Jadi, peneliti harus punya informasi yang banyak
mengenai masalah yang akan dipecahkan. Caranya dengan membaca
banyak sumber literatur. Selain itu, peneliti harus mampu membaca
keterangan atau informasi yang didapatkan. Tak hanya itu, peneliti harus
mampu menemukan benang merah antara satu informasi dengan informasi
lainnya. Kemudian, peneliti harus punya kemampuan untuk
menghubungkan setiap fenomena yang ditemukan dan menyesuaikannya
dengan teori.
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 22 September 2022
maka yang saya dapatkan adalah cara merumuskan hipotesis yaitu : saya
mengetahui dalam merumpuskan hipotesis harus memiliki dasar teori dan
empiris, rasional, mencakup dua variabel/lebih. Operasional dan terukur serta
menggunakan kalimat pernyataan. Selain itu sebelum merumuskan hipotesis
harus terlebih dahulu mencari lteratur sebanyak mungkin yang berkaitan
dengan masalah yang akan diteliti.
13. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : bagaiamana cara yang harus dilakukan oleh seorang peneliti dalam
mengukur variabel penelitian ?
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
14. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 29 September 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring melalui aplikasi zoom meeting dimana penyaji
topik memamparkan mengenai materi Sistematika Penelitian & BAB I.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Pada umumnya, terdapat beberapa elemen yang harus ada dalam
sistematika proposal. Elemen ini adalah latar belakang, tujuan, rumusan
masalah, manfaat penelitian, asumsi penelitian, hipotesis, dan kajian atau
tinjauan pustaka. Pada Bab I Pendahuluan yang termuat didalamnya adalah
latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan ,manfaat penelitian.
a. Latar belakang berisi penjelasan tentang alasan memilih topik penelitian
tersebut, hal yang menjadi perhatian peneliti dan harapan penelitian akan
hasil penelitian yang akan dilakukan, isi latar belakang penelitian
mempunyai urutan sebagai berikut :
1) Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti dan
mencantumkan referensi/sumber-sumber, boleh diangkat dari
masalah teoretis atau diangkat dari masalah praktis.
2) Penjelasan tentang alasan pemilihan topik penelitian, atau situasi
yang melatarbelakangi munculnya permasalahan yang dicarikan
penyelesaiannya.
3) Penjelasan tentang manfaat yang akan diperoleh setelah penelitian
berhasil dilakukan.
Pertemuan : 4
Hari/Tanggal : Kamis/29 September 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Sistematika Penelitian & BAB I
Dosen Penyaji : Dr. Amiruddin, M.Kes
15. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan
dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan masalah dibuat
berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
diidentifikasikan.
c. Tujuan penelitian
Memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud dan
tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud yang
terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun
tambahan, harus dikemukakan dengan jelas. Cara yang relatif mudah untuk
menulis tujuan penelitian adalah menghubungkannya dengan rumusan
masalah yang telah dibuat. Rumusan masalah berupa kalimat pertanyaan,
jadi tujuan penelitian tulislah dengan hasil yang ingin dicapai dari rumusan
masalah.
d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah
dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa manfaatnya secara
praktis maupun secara teoritis
Permasalahan penelitian meliputi beberapa aspek, yaitu sebagai
berikut :
Kesenjangan/gap
Apa yang diharapkan
Apa yang dicapai
Apa yang seharusnya
Apa yang ada
Das Sein
Syarat suatu permasalahan :
1) Layak
Suatu hal penting untuk dipecahkan
Tidak bertentangan dengan hukum/norma yang berlaku di
masyarakat
Derajat keaslian yang tinggi (orisinil)
2) Sesuai
16. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan kemampuan peneliti
Sesuai dengan waktu, tenaga dan biaya
Tersedia alat/instrumen dan data
Bentuk-bentuk permasalahan adalah sebagai berikut yaitu :
1. Permasalahan deskriptif
Permasalahan yang berkenan dengan variabel mandiri
tanpa membandingkan atau menghubungkan. Contoh :
Bagaiamana sikap masyarakat terhadap KB mandiri ?
Berapa % akseptor KB yang memakai kontap ?
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja dosen ?
2. Permasalahn asosiatif
Permasalahan yang sifatnya menghubungkan 2 (dua)
variabel atau lebih. Contoh :
Adakah hubungan pola makan dengan status gizi pada anak
Balita, Remaja dan Lansia ?
Apakah ada pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap
kadar Hemoglobin (Hb) ibu hamil ?
3. Permasalahan komparatif
Permasalahan yang bersifat membandingkan atau
mengkomparasi antara satu vriabel (bisa lebih dari satu variabel)
dengan variabel lain yang berbeda.
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 29 September
2022 maka yang saya dapatkan adalah pada Permasalahan penelitian meliputi
beberapa aspek, yaitu: kesenjangan/gap, apa yang diharapkan, apa yang
dicapai, apa yang seharusnya, apa yang ada dan das sein. Maka dari itu,
seorang peneliti harus meminimalisir permasalhan-permasalahn tersebut agar
penlitian dapat berjalan dengan lancar sampai selesai
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : jelaskan permasalahan yang lebih unggul untuk digunakan dalam
penelitian antara permasalahan deksriptif, asosiatif dan kompratif.
17. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
18. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 06 Oktoerber 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring melalui aplikasi zoom meeting dimana penyaji
topik memamparkan mengenai materi Tinjauan Pustaka dan Kerangka
Konseptual.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Tinjauan pustaka mencakup beberapa aspek didalamnya antara
lain :
1) Kajian teori
Pada kajian teori referensi literaturnya menggunakan referensi 5
tahun terakir. Untuk mempermudah mencari literatur maka harus
menggunakan aplikasi mendeley. Kajian teori berupa teks book dan modul.
Alangkah baiknya kajian teori merupakan kutipan langsung. Beberapa jenis
kajian teori yaitu sebagai berikut :
Deduksi
Promise mayor
Promise minor
Kesimpulan
Contoh :
Manusia akan mati
Manohara adalah manusia
Manohara akan mati
Induksi
Fakta spesifik
Pertemuan : 5
Hari/Tanggal : Kamis/06 Oktober ber 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Tinjauan Pustaka dan Kerangka Konseptual
Dosen Penyaji : Dr. Amiruddin, M.Kes
19. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Generalisasi
Kesimpulan
Contoh :
Fakta spesifik :
Kerbau ada mulutnya
Kambing ada mulutnya
Kelici ada mulutnya
Kucing ada mulutnya
Generalisasi :
Kerbauu, kambing, kelinci dan kucing adalah binatang
Kesimpulan :
Binatang ada mulutnya
2) Kajian / pernyataan empirik
Kajian empirik merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu
yang sesuai dengan apa yang akan diteliti. Kajian emptik diambil
dari jurnal, skripsi, dan tesis serta sumbernya berasala dari 5 tahun
terakhir.
3) Kerangka konseptual
Penentuan variabel yang akan diteliti. Kemudian, dicari
kajian teori dan kajian empiriknya. Kerangka konseptual adalah
suatu hubungan yang akan menghubungkan secara teoritis antara
berbagai variabel penelitian, di antaranya yaitu variabel terikat atau
dependen dengan variabel bebas atau independen yang akan diukur
atau diamati melalui proses penelitian yang akan dilaksanakan.
Secara sederhana kerangka konseptual adalah hubungan
antara satu konsep terhadap konsep lainnya dari masalah yang
ingin diteliti dalam suatu penelitian. Kerangka konseptual
penelitian fungsinya adalah untuk menghubungkan atau memberi
penjelasan secara lugas dan gamblang tentang suatu topik yang
akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari teori atau konsep ilmu
yang digunakan sebagai landasan penelitian, yang termaktub dalam
bab tinjauan pustaka. Singkatnya, kerangka ini didapatkan dari
ringkasan tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis-garis
penghubung sesuai dengan variabel yang diteliti.
20. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Tinjauan pustaka berisi semua pengetahuan, baik konsep, teori,
proposisi, prinsip maupun hukum, yang nantinya dapat membantu
dalam penyusunan kerangka konseptual dan definisi operasional
penelitian. Temuan penelitian terdahulu akan sangat membantu
peneliti dalam membuat kerangka konseptual. Kerangka
konseptual diharapkan akan memberi gambaran dan mengarahkan
asumsi atau dugaan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti.
Dengan kerangka konseptual juga, peneliti dapat memiliki
petunjuk ketika merumuskan masalah penelitian. Selain itu, juga
untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan mana yang harus
dijawab oleh penelitian, serta prosedur empiris apa yang akan
digunakan sebagai instrumen untuk mencari jawaban dari
pertanyaan tersebut.
Alur pikir kerangka konseptual diperoleh melalui hasil
sintesis dari proses berpikir deduktif (penerapan teori) dan induktif
(empiris, fakta yang ada), kemudian diolah dengan kemampuan
inovatif dan kreatif, serta diakhiri dengan ide atau konsep baru
yang disebut dengan kerangka konseptual.
Konseptualisasi merupakan suatu proses mental di mana
seorang peneliti menyusun konsep yang dilandaskan pada
pengalaman, berpikir deduktif dan induktif. Kemudian, hasil dari
proses konseptualisasi ini disebut sebagai konsep.
Misalnya, konsep sehat. Sehat adalah suatu konsep yang
mendefinisikan dan mengungkap observasi tentang gejala-gejala
yang mencerminkan keragaman kondisi kesehatan seseorang.
Untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang, atau seseorang itu
disebut sehat atau tidak, maka digunakan pengukuran konsep
sehat, melalui konstruksi tertentu atau variabel-variabel tertentu.
Seperti misalnya, denyut nadi, tekanan darah, tingkat hemoglobin
dalam darah, kadar gula, kadar kolesterol dan sebagainya. Nah,
denyut nadi, tekanan darah dan sebagainya ini merupakan variabel-
variabel yang digunakan untuk mengukur atau mengobservasi
tingkat kesehatan seseorang.
21. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Pemilihan kerangka konseptual yang tepat pada sebagian
besar penelitian ditentukan berdasarkan beberapa landasan sebagai
berikut,
Landasan pertama berpikir deduktif. Yang terdiri atas analisis
konsep, teori, prinsip dan premis yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu, peneliti harus membuat
analisis secara kritis dan hati-hati, juga menelaah seluruh
kepustakaan yang berhubungan dengan subjek penelitian secara
teliti, sebelum memformulasikan hipotesis yang bertujuan untuk
menjawab pertanyaan penelitian terkait.
Landasan kedua berpikir induktif. Yang terdiri atas analisis
penelusuran dari temuan hasil penelitian orang lain yang terdahulu,
yang terkait dengan masalah dan tujuan penelitian.
Landasan ketiga ialah merumuskan permasalahan, serta penetapan
tujuan penelitian yang didasari atas sintesis dari analisis landasan
pertama atau kedua, dengan cara berpikir inovatif-kreatif, sintesis
pengalaman, teori, fakta tujuan penelitian serta teori berpikir
kreatif, yang kemudian disusun menjadi kerangka konseptual
penelitian.
Terdapat semacam asas dalam membuat kerangka
konseptual atau kerangka pikir. Yang pertama, untuk pendidikan
sarjana, hanya perlu atau cukup satu konsep saja, yang telah ada
untuk menjadi acuan. Variabel yang membentuk kerangka
konseptual disesuaikan dengan tujuan penelitian atau variabel yang
relevan dengan permasalahan yang ada. Kesimpulannya adalah,
mencoba untuk mencocokkan antara konsep atau teori dengan
realita permasalahan yang ada di lapangan.
Cara mengembangkan kerangka konseptual adalah sebagai
berikut yaitu:
a. Menentukan tema dan topik penelitian yang hendak dikaji
b. Menyusun Kajian Pustaka Sebagai Landasan Penelitian
c. Memastikan kebaruan atau novelty penelitian
d. Memetakan konsep-konsep atau variabel-variabel penelitian dan
definisikan hubungan di antaranya
e. Mengembangkan pernyataan hubungan
22. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
f. Memeriksa dan dan memperbaiki kembali rumusan masalah atau
hipotesis yang digunakan
g. Mengembangkan konsep dalam gambar atau dalam bentuk yang
mudah dipahami
Contoh Kerangka Konseptual adalah sebagai berikut:
“Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Waktu Pemulihan
Kesadaran Post Operasi Fraktur yang Menggunakan Anestesi
General”
Simbol-simbol yang dapat digunakan untuk memperjelas maksud
peneliti
23. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
4) Hipotesis
Hipo berarti lemah. Thesis berarti pernyataan tentang
hubungan antara konsep dengan konsep. Jadi, hipotesis adalah
pernyataan tentang ubungan antara konsep dengan konsep yang
masih lemah. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya denfgan
data empiris. Contoh hipotesis adalah sebagai berikut :
Penyuluhan kespro berpengaruh terhadap prevalensi PMS /
HIV-AIDS.
Penyuluhan KB berhubungan dengan penggunaan jenis alat
kontrasepsi.
Kadar HB bumil daerah pegunungan berbeda dengan kadar
HB bumil daerah pesisir.
Sumber perumusan hipotesis berasal dari :
Teori
Proposisi
Fakta empiris
Pengalaman / pengamatan
Imajianasi liar peneliti (makin ke bawah makin lemah)
Ciri-ciri perumusan hipotesis yaitu :
Kalimat deklaratif/pernyataan
Menghubungkan dua atau lebih konsep dan variabel
Jelas terlihat bentuk hubungan (komparasi kolerasi)
Dapat diukur dan diuji
Dugaan bersifat tentatif
Hipotesis terdiri atas 2 macam,yaitu :
Hipotesis penelitian
Hipotesis statistik
24. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 01 Oktober 2022 maka
yang saya dapatkan adalah tinjauan pustaka mencakup beberapa asepek
didalamnya anatara lain : kajian teori, pernyataan empirik, kerangka konseptual
dan hipotesis. Sebelum merumuskan kerangka konspetual harus terlebih dahulu
memahami langkah-langkah penyusunan kerangka konseptual agar hasilnya
bagus dan maksimal
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : bagaiamana cara yang harus dilakukan oleh seorang peneliti dalam
menysusun kerangka konseptual agar hasilnya maksimal ?
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
25. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring melalui aplikasi zoom meeting dimana penyaji
topik memamparkan mengenai materi BAB III Metodologi Penelitian.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Metodologi penelitian, terdiri dari dua kata, yaitu metodologi dan
penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metodologi adalah
ilmu tentang metode; uraian tentang metode. Sedangkan penelitian dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Jadi, metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk
mendapatkan informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian.
Informasi atau data ini bisa dalam bentuk apa saja, literatur, seperti jurnal,
artikel, tesis, buku, koran, dan sebagainya. Selain itu, metodologi penelitian bisa
juga diperoleh melalui media elektronik seperti televisi atau radio. Bahkan
sumber data bisa juga diperoleh dari survei atau wawancara.
Maka dari itu, ketika seseorang ingin melakukan menentukan metodologi
penelitian terlebih dahulu. Dengan ditentukannya, metodologi penelitian, maka
peneliti menjadi lebih memahami alur kerja atau langkah-langkah dalam
melakukan penelitian. Tidak hanya itu, peneliti juga akan mudah menemukan
jawaban dari topik permasalahan yang sedang diteliti, sehingga penelitian dapat
diselesaikan dengan hasil yang maksimal.
Pertemuan : 6
Hari/Tanggal : Kamis/13 Oktober 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : BAB III Metodologi Penelitian
Dosen Penyaji : Dr. Amiruddin, M.Kes
26. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Pookok bahasan yang terdapat pada BAB III Metodelogi Penelitian
adalah sebgai berikut, yaitu:
1) Waktu dan tempat penelitian
Lokasi penelitian bisa dilakukan pada lembaga atau
wilayah tertentu dalam lingkungan masyarakat. Waktu penelitian
adalah lamanya proses penelitian, Penelitian ini dilakukan pada
CV.
2) Populasi dan sampel
Dibutuhkan pula populasi dan sampel pada penelitian guna
memuat cara pengambilan, besaran, cara mengumpulkan, dan
teknik yang dilakukan dalam penarikan sampel. Populasi dalam
metode penelitian yang ada di dalam proposal penelitian ini adalah
keseluruhan subjek penelitian yang meliputi objek dan subjek
untuk memenuhi karakteristik tertentu.
3) Variabel penelitian dsn defenisi operasional
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono, 2014).Terdapat dua variable penelitian,
yaitu variable terikat (dependent variable) dan variable bebas
(independent variable).Variabel terikat adalah variabel yang
tergantung pada variable lainnya, sedangkan variable bebas adalah
variabel yang tidak tergantung pada variabel lainnya.
Menurut Sugiyono (2013), definisi operasional variable
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
4) Jenis Penelitian
Pada tahap ini peneliti menuliskan jenis penelitian apa yang
digunakan pada saat melakukan penelitian, baik jenis penelitian
kualitatif maupun jenis penelitian kuantitatif.
5) Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan
untuk mendapatkan data penelitian. Contoh instrumen penelitian
27. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
adalah tes, angket atau kuisioner, wawancara, observasi dan lain-
lain.
6) Teknik analisis data
Teknik analisis data merupakan suatu proses mengolah data
menjadi informasi baru. Proses ini dilakukan bertujuan agar
karakteristik data menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna
sebagai solusi bagi suatu permasalahan, khususnya yang berkaitan
dengan penelitian. Ada beberapa metode dan teknik untuk
melakukan analisis tergantung pada industri dan tujuan analisis.
Semua metode analisis data ini sebagian besar didasarkan pada dua
jenis teknik analisis data yaitu, teknik analisis data kuantitatif dan
kualitatif dalam penelitian.
Teknik analisis data kuantitatif, merupakan teknik
pengolahan data dimana datanya merupakan data numerik.
Teknik ini akan berfokus pada kuantitasnya dan tidak
membutuhkan penjelasan dari setiap jawaban pendek yang
diberikan oleh responden.
Teknik analisis data kualitatif, merupakan teknik
pengolahan data dimana datanya berbentuk non numerik
serta terfokus pada kualitas nya. Semakin lengkap
penjelasan yang ada di data tersebut, maka akan semakin
bagus datanya.
Dikutip dari beberapa sumber, metodologi penelitian dibagi menjadi
delapan, yaitu metode kualitatif, metode kuantitatif, metode deskriptif, metode
eksperimental, fenomenologi, survei, metode grounded, dan etnografi.
a. Metode Kualitatif
Metode kualitatif adalah salah satu jenis metodologi penelitian yang di
mana dalam penerapannya menggunakan data-data yang berasal dari hasil riset
yang kemudian dianalisis. Dalam hal ini, hasil riset bisa berasal dari wawancara,
pengisian kuisioner, dan suatu poling. Oleh sebab itu, metode kualitatif
merupakan metode yang berasal dari sudut pandang partisipan.
b. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang sumber datanya
diambil melalui sampel yang bersifat matematis. Oleh karena itu, metode
28. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
kuantitatif selalu identik dengan hitung menghitung dan selalu berkaitan dengan
angka.
c. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah metode penelitian yang berkaitan dengan
menulis terutama dalam membuat suatu deskripsi. Dengan kata lain, metode ini
merupakan suatu metode yang bentuknya berupa bahasa dan kalimat deskriptif.
Meskipun begitu, dalam menggunakan metode ini perlu juga dilakukan riset dan
pengambilan sumber data yang valid.
d. Metode Eksperimental
Metode eksperimental adalah metode penelitian yang berasal dari suatu
eksperimen. Meskipun begitu, dalam menggunakan metode ini perlu juga untuk
melakukan observasi data terlebih dahulu. Biasanya metode ini digunakan untuk
mencari sebab akibat dari suatu perilaku dari suatu data yang telah diobservasi
e. Fenomenologi
Fenomenologi adalah metode penelitian yang digunakan untuk
membahas dan menganalisis suatu fenomena tertentu. Oleh karena itu, sumber
data yang digunakan pada jenis metodologi penelitian ini adalah suatu analisis
yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya serta subjek yang sudah
mengalami suatu fenomena.
f. Survei
Survei adalah jenis metodologi penelitian yang digunakan untuk
mengetahui dan menganalisis suatu perilaku pada subjeknya. Pada umumnya,
data dari metode ini berupa wawancara atau kuesioner, sehingga data yang
dihasilkan lebih sering berupa angka. Oleh karena itu, metode ini juga sering
dibilang kalau datanya bersifat kuantitatif.
g. Metode Grounded
Metode grounded adalah metodologi penelitian yang sering dipergunakan
untuk melakukan penelitian atau riset pada bidang
sosiologi. Dengan metode ini, maka hasil penelitian sosiologi bisa lebih jelas,
sehingga isinya sangat kompleks tetapi tetap mudah dipahami.
h. Etnografi
Etnografi adalah salah satu jenis metodologi penelitan yang lebih sering
digunakan pada penelitian yang berkaitan dengan perilaku atau tindakan sosial
seseorang. Dengan metode ini, peneliti akan melakukan penelitian secara detail
29. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
dan tanpa rekayasa atau bisa dibilang sesuai dengan data-data yang sudah
diperoleh.
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 13 Oktober 2022 maka
yang saya dapatkan adalah sebelum melakukan penelitian, peneliti harus
terlebih dahulu menentukan metodologi penelitian yang akan digunakan agar
peneliti dapat memehami alur penelitian yang akan dijalankan.
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : jelaskan metode penelitian yang lebih efektif dan akurat untuk
menghasilkan data penelitian?
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
30. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 27 Oktober 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring melalui aplikasi zoom meeting dimana penyaji
topik memamparkan mengenai materi Penyusunan Laporan Hasil Penelitian dan
Manfaat Metodologi Penelitian.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Proposal penlitian terdiri dari Judul, Halaman Judul, Halaman
Pengesahan, Halaman Penerimaan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar
Tabel, Daftar Grafik, Bagan, atau Skema Dan Daftar Singkatan dan Lambang
serta 3 BAB yang penting yaitu BAB I Pendahuluan yang mencakup latar
belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitiaan. BAB II Tinjauan Pustakan mencakup landasan teori, kerangka teori,
kerangka konspetual, hipotesis. BAB III mencakup wakru dan tempat penelitian,
populasi dan sampel, variabel dan defenisi operasional, instrumen penelitian dan
teknik analisis data. Kesimpulan dan saran, daftar pustka, lampiran dan terakhir
adalah daftar indeks atu glosarium.
Cara menyususn proposal penelitian agar hasilnya maksimala adalah
sebagai berikut yaitu:
Menentukan Scope atau Batasan Penelitian
Merumuskan Tujuan Penelitian dan Rumusan Masalah dengan
Logis dan Sejalan
Pemilihan Kajian Literatur
Memilih Metode Penelitian yang Sesuai
Ditulis Secara Singkat dan Informatif
Pertemuan : 7
Hari/Tanggal : Kamis/27 Oktober 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Penyusunan Laporan Hasil Penelitian dan
Manfaat Metodologi Penelitian
Dosen Penyaji : Dr. Amiruddin, M.Kes
31. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Disusun Sesuai Template atau Format
Memperhatikan Penulisan
Metodologi penelitian itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:
Manfaat Metodologi Penelitian:
Mempertajam Hasil Penelitian
Suatu penelitian yang tajam dan mendalam pastinya membutuhkan
sumber data yang sangat banyak. Bukan hanya banyak saja, tetapi sumber data
yang digunakan pada penelitian pun harus berkualitas dan berkaitan dengan
topik permasalahan penelitian. Semakin tajan suatu penelitian menandakan
bahwa penelitian tersebut semakin detail dan kompleks.
Dengan kata lain, tanpa adanya metodologi penelitian, maka
peneliti akan sulit untuk melakukan atau memulai riset, analisis, bahkan sampai
mengambil kesimpulan. Jika sudah terjadi seperti itu, maka penelitian yang
dilakukan menjadi kurang maksimal.
Alur Penelitian Menjadi Jelas
Manfaat kedua yang bisa dirasakan saat menggunakan metodologi
penelitian dalam penelitian adalah alur penelitian menjadi jelas. Dalam hal ini,
dapat dikatakan bahwa peneliti akan lebih mudah untuk menyelesaikan
penelitian karena sudah mengetahui langkah-langkah yang perlu dikerjakan
terlebih dahulu.
Dengan alur penelitian yang jelas, maka hasil penelitian akan
menjadi jelas atau tidak melenceng kemana-mana, sehingga pembaca akan
lebih mudah dalam memahami suatu penelitian. Pembaca yang mudah
memahami suatu penelitian, tak menutup kemungkinan kalau penelitian
tersebut akan digunakan oleh pembaca untuk melakukan penelitian dengan
topik pembahasan yang sama (pengembangan) atau dengan topik pembahasan
yang baru.
Dapat Menghasilkan Penelitian yang Bermanfaat
Penelitian yang bermanfaat merupakan penelitian yang
memberikan solusi dari topik permasalahan yang sudah diteliti. Manfaat dari
penelitian ini bisa dirasakan oleh peneliti atau pembaca. Namun, untuk bisa
menghasilkan penelitian yang bermanfaat atau penelitian yang solutif, maka
diperlukan riset yang mendalam.
32. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Hal yang perlu dilakukan untuk bisa melakukan riset yang
mendalam adalah melakukan kegiatan penelitian dengan cara yang sistematis
atau bisa dibilang menggunakan metodologi penelitian. Sumber data yang
berasal dari metodologi valid serta riset akan dilakukan dengan penuh
ketelitian, sehingga solusi yang diberikan atas topik permasalahan penelitian
tidak ada celah dan bisa dimanfaatkan.
Penelitian Bisa Dipertanggung jawabkan
Manfaat yang akan diperoleh dari menggunakan metodologi
penelitian adalah hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan. Manfaat ini bisa
diperoleh karena ketika memakai metodologi penelitian, sumber datanya
sangat valid. Selain itu, dengan sumber data yang valid, maka hasil peneliti
akan dipercaya oleh banyak orang. Bahkan, peneliti itu sendiri bisa dipercaya
juga oleh banyak orang bahwa bisa membuat penelitian yang berkualitas.
Untuk mendapatkan sumber data yang valid dibutuhkan suatu
langkah yang sistematis dan langkah itu ada di dalam metodologi penelitian.
Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian, metodologi penelitian sering
digunakan oleh para peneliti supaya tetap bisa menghasilkan penelitian yang
berkualitas sekaligus bisa dipertanggungjawabkan.
Dapat Mengatasi Keterbatasan
Manfaat kelima dari metodologi penelitian adalah dapat mengatasi
keterbatasan ketika melakukan penelitian. Dalam hal ini, keterbatasan yang
dimaksud, meliputi biaya, waktu, tenaga, dan sebagainya. Dengan berbagai
macam keterbatasan yang dapat diatasi, maka peneliti akan lebih mudah dalam
menyelesaikan penelitiannya.
Meskipun memiliki keterbatasan pada penelitian, tetapi dengan
metodologi, maka semua keterbatasan itu dapat dikelola dengan baik. Maka
dari itu, dapat dikatakan bahwa metodologi penelitian merupakan salah satu
cara untuk mengatasi hambatan yang terjadi pada saat penelitian. Jadi, jangan
pernah ragu untuk membuat metodologi penelitian ketika sedang melakukan
penelitian.
Tujuan metodologi penelitian secara umum, diantaranya:
Bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap pengetahuan yang
sudah ada sebelumnya.
Untuk mendapatkan pengetahuan serta penemuan yang baru atau belum
ada yang pernah meneliti pada topik penelitian yang sama.
33. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Untuk membuktikan sekaligus menguji sumber data yang digunakan
dalam penelitian, apakah valid dan kebenarannya bisa
dipertanggungjawabkan.
Untuk mendapatkan penelitian dengan landasan teori yang sesuai.
Tujuan metodologi penelitian secara praktis, yaitu:
Memudahkan peneliti dalam menyelesaikan penelitiannya.
Memberi dukungan kepada pembaca atau orang banyak dalam mengatasi
permasalahan yang sedang terjadi melalui hasil penelitian.
Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga bisa memberikan
manfaat bagi masyarakat.
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 27 Oktober
2022 maka yang saya dapatkan adalah sebelum melakukan penelitian, dengan
adanya metodologi penelitian, maka suatu penelitian bisa lebih mudah
diselesaikan dan bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan, dengan metodologi
penelitian, peneliti bisa menghasilkan penelitian yang bisa memberikan
manfaat bagi pembaca atau peneliti itu sendiri, sehingga bisa penelitian
tersebut bisa berperan dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknolog.
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : jelaskan bagaimana metodologi penelitian bisa memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi?
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
34. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 29 September 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu UAS
yang dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting. Dosen penyaji
memberikan arahan terlebih dahulu, kemudian membacakan soal dan peserta mata
kuliah langsung menjawabnya. Jawaban dikirim melalui whatsaap pribadi.
Pertemuan : 8
Hari/Tanggal : Sabtu/29 Oktober 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Ujian Tengah Semester
Dosen Penyaji : Dr. Amiruddin, M.Kes
35. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 03 November 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara secara luring di ruang belajar A.13 yaitu mengerjakan
latihan soal RAL (Rancangan Acak Lengkap)
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Contoh Soal :
Fauzi menanam sawi dengan 3 perlakuan 2 pengulangan
Perlakuan I II Total
1 7 13 20
2 36 44 80
3 3 18 20
Toal 45 75 120
Jawab :
FK = (120)2
= 2.400
6
JKtotal = (7)2
+ (13)2
+ (36)2
+ (44)2
+ (2)2
+ (18)2
– FK
= 1.375
Jkulangan = (45)2
+ (75)2
– FK
3
= 150
JKperlakuan = (20)2
+ (80)2
+ (20)2
– FK
2
= 1.200
Pertemuan : 9
Hari/Tanggal : Kamis/03 November 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Latihan Soal RAL (Rancangan
Acak Lengkap)
Dosen Penyaji : Dra. Suarna Samai, S.P., M.P
36. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Galat = JK – JKP - JKU
= 2.400 - 1.200 – 150
= 28
Tabel Analisis Variens (ANOVA)
Sumber
Keragaman
DB JK KT Fhitung Ftabel
5% 1%
Perlakuan 2 1.200 600 42,8
Ulangan 1 150 150 10,7
Galat 2 28 14
Total 5 1.378 764
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 03 November 2022
maka yang saya dapatkan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAL)
digunakan jika kelompok harus homogen atau sama.
3. Materi yang belum dipahami
Untuk pertemuan kali ini materi pembelajaran saya sudah pahami dan
saya menegerti.
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
37. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 10 November 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring malalui zoom meeting materi yang
disampaikan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap).
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
RAL merupakan rancangan yg paling sederhana dan merupakan dasar
dari rancangan yang lain. Dapat digunakan pada percobaan dengan
karakteristik :
Materi percobaan dan faktor lingk. relatif homogen sehingga
keragaman galat kecil, sehingga cocok untuk percobaan
laboratorium dan rumah kaca.
Materi percobaannya mudah hancur atau gagal memberikan respon
Jumlah perlakuan dan ulangannya sedikit/terbatas
Materi percobaannya terbatas, sehingga setiap perlakuan tidak
perlu mendapat ulangan yang sama,
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 10 November
2022 maka yang saya dapatkan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAL)
dapat digunakan pada percobaan yang perlakuan dan pengulangannya relatif
sedikit atau terbatas .
Pertemuan : 10
Hari/Tanggal : Kamis/10 November 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : RAL (Rancangan Acak Lengkap)
Dosen Penyaji : Dra. Suarna Samai, S.P., M.P
38. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : mengapa RAL hanya dapat digunakan pada perocobaan yang
perlakuan dan pengulangannya relatif sedikit atau terbatas .
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
39. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 17 November 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring malalui zoom meeting materi yang
disampaikan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap).
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Keunggulan RAL adalah:
Denah rancangan percobaan lebih mudah
Analisis statistika percobaan sangat sederhana (mudah)
Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan
Kehilangan informasi relatif sedikit dalam hal data hilang dibandingkan
rancangan yang lain
Kelemahan RAL adalah :
Digunakan percobaan dan faktor lingkungan yang relatif homogen
Pengacakan tanpa pembatasan menyebabkan semua sumber ragam selain
perlakuan masuk ke ragam galat
Jika perlakuan terlalu banyak, homogenitas materi percobaan sulit
dipertahankan (ragam galat menjadi besar)
Pengecakan dalam RAL yaitu :
Penempatan seluruh perlakuan pada seluruh unit percobaan harus
dilakukan secara acak (sehingga analisis data menjadi sahih)
Pengacakan dapat dilakukan dengan menggunakan tabel angka acak atau
dengan cara undian (kartu lotere)
Agar lebih jelas perhatikan contoh kasus yg akan dibuat
Pertemuan : 11
Hari/Tanggal : Kamis/17 November 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : RAL (Rancangan Acak Lengkap)
Dosen Penyaji : Dra. Suarna Samai, S.P., M.P
40. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Contoh Kasus Pengecekan RAL :
Suatu percobaan mempunyai 4 perlakuan yaitu A, B, C dan D.
Setiap perlakuan akan diulang 5 kali
Pengacakan dan denah percobaan ditentukan :
1. Jumlah unit percobaan yg dibutuhkan, yaitu 4 perlakuan dan 5 Ulangan
(perlakuan X ulangan) = 20 unit percobaan
2. Menggunakan tabel angka acak, tentukan angka permulaan
3. Dari angka permulaan tersebut, catat 20 nilai yg terdiri dari 3 angka
(diambil 3 angka utk mengurangi peluang terjadinya 2 nilai yg sama)
4. Diberikan nilai peringkat dari nilai acak yang terkecil sampai nilai yang
terbesar (atau sebaliknya)
Cara Pengacakan RAL Acak Lengkap
Misalnya : Perlakuan A,B,C dan D
Ulangan 5 kali A1, A2, A3, A4 dan A5 dstnya
Diperoleh:
4 x 5 = 20 unit percobaan
DENAH PERCOBAAN RAL
Berdasarkan contoh sebelumnya, maka dibuat 20 petak dengan nomor urut 1-20.
Selanjutnya, perlakuan berdasarkan peringkat yg diperoleh dari nilai acak dimasukkan
kedalam petak percobaan:
- Perlakuan A di petak no. 11, 19, 14, 24, 17
- Perlakuan B di petak no. 10, 22, 18, 28, 13
- Perlakuan C di petak no. 23, 21, 27, 29, 20
- Perlakuan D di petak no. 25, 26, 16, 15, 12
41. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Membuat tabel sidik ragam RAL sbb :
Menentukan derajat bebas (DB) masing-masing, yaitu :
- DB total = Jml seluruh pengamatan – 1
- DB perlakuan = Jml perlakuan – 1
- DB galat = DB total – DB perlakuan
42. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) :
- Faktor Koreksi (FK) = Y..2/rt = (total Jendral)2/jml seluruh
pengamatan
- JK total = ∑ Yij2 – FK
- JK perlakuan = (Y1.2 + Y2.2 + Y3.2 + ….. + Yt.2)/r – FK
- JK galat = JK total – JK perlakuan
Menghitung Kuadrat Tengah (KT) :
- KT perlakuan = JK perlakuan / DB perlakuan
- KT galat = JK galat / DB galat
Menghitung F-hitung
- F-hitung = KT perlakuan / KT galat
Mencari F-tabel
- Lihat tabel F untuk 5% dan 1% menggunakan DB perlakuan (f1) dan
DB galat (f2)
Isi tabel sidik ragam dg nilai2
yg telah diperoleh
Lakukan penarikan kesimpulan dg cara membandingkan F-hitung dg F-
tabel 5% dan 1% :
- Jika F-hitung > F-tabel 1% → antar perlakuan berbeda sangat
nyata (pd F-hitung diberi tanda ** )
- Jika F-hitung > F-tabel 5% tetapi F-hitung < F-tabel 1% →
antar perlakuan berbeda nyata ( pd F-hitung diberi tanda * )
- Jika F-hitung < F-tabel 5% → tidak ada perbedaan antar
perlakuan (pd F-hitung diberi tanda tn )
Tentukan koefisien keragaman (KK)
- KK = (KT galat)1/2
/ rataan umum x 100%
43. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 17 November 2022
maka yang saya dapatkan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAL) sangat
fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : jelaskan mana yang lebih efektif dalam pengacakan RAL antara
menggunakan tabel angka atau undian
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
44. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 01 Desember 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu UAS
yang dilakukan secara offline di ruangan kelas A3 dengan mengerjakan soal UAS
yang telah diberikan oleh dosen penyaji.
Pertemuan : 12
Hari/Tanggal : Kamis/01 Desember 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Ujian Akhir Semester
Dosen Penyaji : Dra. Suarna Samai, S.P., M.P
45. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 08 Desember 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring malalui zoom meeting materi yang
disampaikan adalah Jenis-Jenis Desain Penelitian.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Metode penelitian eksperimen termasuk dalam metode penelitian
kuantitatif. Fraenkel dan Wallen (2009) menyatakan bahwa eksperimen berarti
mencoba, mencari, dan mengkonfirmasi. Gordon L Patzer (1996) menyatakan
bahwa hubungan kausal atau sebab akibat adalah inti dari penelitian
eksperimen. Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, hal ini berarti
bila variabel independen diubah-ubah nilainya maka akan merubah nilai
dependen. Misalnya, bila niai insentif dinaikturunkan maka akan merubah nilai
kinerja pegawai.
Creawll (2012) menyatakan bahwa pengertian metode penelitian
eksperimen digunakan apabila peneliti ingin mengetahui pengaruh sebab akibat
antara variabel independen dan dependen. Hal ini berarti peneliti harus dapat
mengontrol semua variabel yang akan mempengaruhi outcome kecuali variabel
independen (treatment) telah ditetapkan.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian metode penelitian
eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap
variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi
dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain varibel treatment) yanng
mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapa dikendalikan maka
Pertemuan : 13
Hari/Tanggal : Kamis/08 Desember 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Jenis-Jenis Desain Penelitian
Dosen Penyaji : Dr. Jahidin, S.Pd.,M. Si
46. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol dan sering
penelitian eksperimen dilakukan di dalam laboratorium.
Ada empat faktor utama dalam penelitian eksperimen, yaitu
hipotesis, variabel independen, variabel dependen, dan subyek. Hipotesis
dalam penelitian eksperimen merupakan keputusan pertama yang ditetapkan
oleh peneliti diuji. Berdasarkan hipotesis tersebut selanjutya dapat ditentukan
variabel independen dan dependen serta subyek yang digunakan untuk
penelitian.
Dalam penelitian eksperimen jumlah variabel independen dapat
bisa lebih dari satu. Gordon L Patzer (1996) menyatakan, jumlah variabel
independen bisa tunggal atau jamak, bisa kualitatif dan kuantitatif. Nilai
kualitatif dan kuantitatif bisa terjadi dalam penelitian eksperimen. Contoh
varibel kualitatif, warna kemasan suatu barang, variabel kuaantitatif harga
barang.
Macam-macam desain dalam metode penelitian eksperimen
Ada beberapa bentuk metode penelitian yang dapat
digunakan dalam penelitian baik untuk skripsi, tesis, maupun
disertasi yaitu: Pre-Experimental Design, True Experimental
Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design.
Pre-Experimenal Design (Nondesigns)
Disebut Pre Experimental Design karena desain ini belum
termasuk eksperimen yang sungguh-sungguh, sebab masih terdapat
variabel luar yang juga ikut berpengaruh atas terbentuknya variabel
dependen. Jadi eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan
semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi
karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara
random. Ada beberapa macam bentuk pre-experimental designs, yaiitu
One-Shot Case Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-
Group Comparison.
True Experimental Design
Dalam penelitian ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan begitu kualitas
pelaksanaan rancangan penelitian (validitas internal) bisa menjadi tinggi.
Ciri utama true experimental design ialah sampel yang dipakai untuk
kelompok eksperimen maupun kontrol diambil secara acak dari populasi
47. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
tertentu. Jadi, true experimental design ialah adanya kelompok kontrol dan
sampel penelitian yang dipilih secara acak. Ada dua bentuk true
experimental design yakni Posttest Only Control Design dan Pretest Group
Design.
Faktorial Design
Faktorial design adalah bentuk modifikasi atas true experimental
design. Modifikasi yang dilakukan ialah dengan mengamati kemungkinan
adanya variabel moderator yang mempengaruhi variabel independen
(perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil).
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental Design juga merupakan pengembangan dari
true experimental design, namun desain ini cenderung sulit dilaksanakan.
Desain ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak bisa berfungsi secara
penuh untuk mengontrol varibel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen/percobaan. Walau demikian desain ini lebih baik
dari pre-experimental design. Quasi experimental design dipakai karena
pada pelaksanaanya sulit memperoleh kelompok kontrol yang dapat
dipakai untuk penelitian
2. Pelajaran yang dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari kamis, 08 Desember 2022
maka yang saya dapatkan adalah jenis metode penelitian ada 4 yaitu Pre-
Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi
Experimental Design.
3. Materi yang belum dipahami
Adapun materi yang belum saya pahami pada pertemuan kali ini
adalah : jelaskan mengapa quasi experimental design tidak bisa berfungsi
secara penuh untuk mengontrol varibel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen/percobaan.
4. Tidak lanjut
Membaca kembali materi-materi yang berkaitan dengan materi yang
telah didapatkan pada pertemuan kali ini, mencari referensi bacaan lain,
misalnya buku online (E-Book), jurnal belajar, dan lain-lain.
48. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
A. Kegiatan yang dilakukan
Pada hari Kamis, 22 Desember 2022 kegiatan yang dilakukan yaitu
penyampaian materi secara daring malalui zoom meeting materi yang
disampaikan adalah Presentasi Tugas Kelompok tentang Jenis Design.
B. Refleksi diri
1. Materi yang telah didapatkan
Kelompok 1:
Judul Jurnal Metode Kooperatif Tipe Index Card
Match Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas V Pada Tema Peristiwa
Dalam Kehidupan
Nama Jurnal Jurnal Mimbar Ilmu
Volume dan Nomor Vol 25 (3)
Tahun Terbit 2020
Penulis Wahyu Ragil Prabowo, Djoko Purnomo
dan Qoriati Mushafanah
Pertemuan : 14
Hari/Tanggal : Kamis/22 Desember 2022
Dosen Pembina : Dr. H. Safilu, M. Si
Topik : Presentasi Tugas Kelompok tentang
Jenis Design
Dosen Penyaji : Dr. Jahidin, S.Pd.,M. Si
49. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Reviewer Kelompok 1:
1. Anggi Puspita Sari (A1J120003)
2. Anggun Kaharja (A1J120004)
3. Dyta Agustina (A1J120011)
4. Dewi Aqsariyanti (A1J120046)
5. Mulyani (A1J120059)
6. Salwa (A1J120071)
7. Irham Yacub (A1J120088)
8. Hayuni (A1J120092)
Tanggal Review 13 Desember 2022
Tipe Desain yang digunakan Desain Penelitian : Pre
Eksperimental
Tipe : One Group
Preetest-Postest.
Desain yang digunakan dalam jurnal ini
adalah pre-eksperimental design
dengan tipe One Group Pretest-
Posttest. Tipe One Group Pretest-
Posttest dilakukan dengan memberikan
perlakuan pretest-posttest, pretest
dilakukan sebelum diberi perlakuan dan
posttes dilakuakn setelah diberikan
perlakuan. Dengan demikian hasil
perlakuan dapat diketahui lebih akurat,
karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan dan
sesudah diberi perlakuan.
50. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Judul Jurnal Pengaruh Penggunaan Strategi
DynamicProblem Solving Berbasis
Conceptual Scaffolding Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Dan
Aktivitas Belajar Peserta Didik Pada
Mareri Sifat Koligatif
Larutan
Nama Jurnal Jurnal Nalar Pendidikan
Volume & Nomor Vol 5 (2)
Tahun Terbit 2017
Penulis Ariyaldi, Asmawati Tri Putri, Andi
Nur
Khalisah dan Nurhikma
Reviewer Kelompok 1:
1. Anggi Puspita Sari (A1J120003)
2. Anggun Kaharja (A1J120004)
3. Dyta Agustina (A1J120011)
4. Dewi Aqsariyanti (A1J120046)
5. Mulyani (A1J120059)
6. Salwa (A1J120071)
7. Irham Yacub (A1J120088)
8. Hayuni (A1J120092)
Tanggal Review 13 Desember 2022
Metode Penelitian Desain Penelitian :
True Eksperimental
Tipe : Randomized
Subjects, Preetest-Postest
ControlGroup Design
Metode yang digunakan adalah
eksperimen dengan desain True
Experimental. Uji lapangan
dilakukan.
51. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Judul Jurnal Pengaruh Model Pembelajaran Teams Game
Tournament (TGT) Berbasis Teka-Teki Silang
Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada
Materi Sistem Pencernaan Di Kelas Viii Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Kelam Permai
Tahun Pelajaran 2016/2017
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Biologi (Jpbio)
Volume Dan Nomor Vol (1)
Tahun Terbit 2017
Penulis Feronika Rosady, Yasinta Lisa dan Markus Iyus
Supiandi
Reviewer Kelompok 1:
1. Anggi Puspita Sari (A1J120003)
2. Anggun Kaharja (A1J120004)
3. Dyta Agustina (A1J120011)
4. Dewi Aqsariyanti (A1J120046)
5. Mulyani (A1J120059)
6. Salwa (A1J120071)
7. Irham Yacub (A1J120088)
8. Hayuni (A1J120092)
Tanggal Reviewer 13 Desember 2022
Metode Penelitian Desain Penelitian : Quasi Eksperimental
Tipe : Control Group Pretest-
Postest.
Jenis penelitian adalah penelitian quasi
eskperimental menggunakan desain control group
pretest-postest. Teknik pengambilan data
dilakukan dengan metode tes dan observasi.
Sumber data dalam penelitian ini diambil dari dua
analisis yaitu lembar hasil observasi guru dan
52. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
siswa dikelas eksperimen, dan lembar observasi
guru dan siswa di kelas konvesional, dengan
model pembelajaran teams game tournament
(TGT) berbasis teka-teki silang. Nilai rata-rata tes
akhir (posttest) kelas eksperimen sebesar 82,58
dimana terdapat 26 atau 100% siswa memenuhi
kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan 5 atau
16% siswa yang belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM), sedangkan nilai rata-
rata tes akhir (posttest) 78,67 dimana terdapat 21
atau 100% siswa memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM) dan 30% siswa yang belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Kelam
Permai, pada kelas VIII , dan tahun pelajaran
2016/2017. Pemngambilan sampel penelitian ini
menggunakan teknik sampling purposive. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik observasi
langsung, teknik pengukuran dan teknik
komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan
data yang digunakan adalah lembar observasi,
soal tes, dan angket.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai
Zhitung adalah 1,76 dan Z tabel 1,74.
53. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Kelompok 2 :
Judul Perbedaan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Strategi
Pemanfaatan
Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Siswa SDN Kota
Bengkulu
Jurnal Jurnal PGSD, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol & Hal Vol. 10(2) & Hal. 99-106
Tahun 2017
Penulis Khamilla Andina Sari, Herman Lusa & Syahril Yusuf
Reviewer Kelompok 2
Tanggal Kamis, 15 Desember 2022
Tujuan artikel
jurnal
Tujuan utama dari penelitian ini adalah bagaimana cara
melihat
perbedaan hasil belajar dengan menggunakan strategi
pemanfaatanperpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa
Metode
Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. penelitian
eksperimen merupakan penelitian memanipulasi stimuli, kondisi
eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh akibat
perlakuan. Jadi, penelitian ini merupakan penelitian untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar akibat adanya perlakuan
berbeda yang diberikan kepada dua kelas, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Quasi Eksperimental
Design mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan
54. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
eksperimen.
Penelitian menggunakan jenis desain penelitian The matching Only
Pretest-Posttest Control Group Design. Dua kelas diberikan
perlakuan yang berbeda, sehingga terlihat perbedaan hasil belajar
pada ranah kognitif siswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di
SD 82 Kota Bengkulu yang berjumlah 131 orang siswa. Terdiri
dari kelas VA sebanyak 35 orang siswa, kelas VB sebanyak 28
orang siswa, kelas VC sebanyak 34 orang siswa, dan kelas VD
sebanyak 34 orang siswa.Setelah dilakukan uji homogenitas dan
dinyatakan kelas VA, VB, VC, dan VD merupakan kelas yang
homogen kemudian ditentukan sampel penelitian dengan cara
pengundian. Sampel dalam penelitian ini adalahkelas VA sebagai
kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Pada
penelitian ini yang digunakan adalah lembar tes dalam bentuk
lembar soal pilihan ganda (multiple choice) yaitu berupa lembar
tes sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) setelah mengikuti
pembelajaran PKn dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah
dalam kegiatanpembelajaran dan belajar seperti biasa dikelas tanpa
memanfaatkanperpustakaan sekolah.
Instrumen penelitian ini awalnya hanya berupa kisi-kisi soal.
Seluruh soal dari kisi-kisi tersebut terlebih dahulu diuji validasi isi
oleh validator ahli. Selanjutnya dilakukan uji coba lapangan yang
merupakan uji validasi eksternal di sekolah lain yang setara dan
pada kelas yang sama. Peneliti membuat 25 butir soal uji
instrumen berupa soal pilihan ganda. Berdasarkan hasil dari uji
coba instrumen, maka diperoleh data validitas, reliabilitas, taraf
kesukaran, dan daya beda soal uji coba soal aspekkognitif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkandata adalah tes dalam bentuk pretest dan posttest.
Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan
terhadap skor pretest dan skor posttest siswa yang meliputi analisis
deskriptif, uji prasyarat analisis, dan analisis inferensial untuk
pengujian hipotesis. Sebelum dianalisis menggunakan uji-t, maka
terlebih dahulu perlu dilakukan uji normalitas dan homogenitas.
55. SCAAAAAAAAAW
Judul Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Tingkat Nyeri Saat
Pemasangan
Pada Anak Usia Sekolah
Jurnal Jurnal BMJ
Vol & Hal Vol. 5(2) & Hal. 198-209
Tahun 2018
Penulis I Gusti Ayu Putu Laksmi, Ni Made Suryati & Ni Luh Gede
Puspita
Yanti
Reviewer Kelompok 2
Tanggal Kamis, 15 Desember 2022
Tujuan artikel
jurnal
Tujuan utama dari penelitian ini adalah bagaimana cara
mengetahui
pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri saat
pemasangan infuspada anak usia sekolah.
Metode
Penelitian
Rancangan dalam penelitian ini adalah true eksperimental,
dengan rancangan posttest-only control design. Populasi pada
penelitian ini semua anak usia sekolah yang dirawat dan
dilakukan pemasangan infus di Ruang Abimanyu RSUD
Sanjiwani Gianyar rata-rata sebanyak 30 orang perbulan dan
semua anak usia sekolah yang dilakukan pemasangan infus di
Unit Gawat Darurat (UGD)RSUD Sanjiwani Gianyar. Sampel
dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah yang dirawat dan
dilakukan pemasangan infus di Ruang Abimanyu RSUD
Sanjiwani Gianyar dan anak usia sekolah yang dilakukan
pemasangan infus di Unit Gawat Darurat (UGD)RSUD
Sanjiwani Gianyar, sebanyak 20 sampel, dengan tehnik
pengambilan sampel dalam penelitian adalah Non-Probability
Sampling jenis “Consecutive Sampling”. Instrumen yang
digunakan yaitu prosedur pemasangan infus dengan kompres
dingininstrumen untuk mengukur nyeri. Pelaksanaan penelitian
dilakukan pada tanggal 8 April 2018 sampai dengan 8 Mei
2018. Analisis data untuk mengetahui pengaruh antara dua
variable menggunakan uji Independent T Test.
56. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Judul Evektivitas Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran
Pembuatan
Strapless Siswa Kelas XII SMK NEGERI 1 JAMBU
Jurnal Journal unnes Fashion and Fashion Education Journal
Vol. Vol. 4(1)
Tahun 2015
Penulis Rina Fitrianingsih & Musdalifah
Reviewer Kelompok 2
Tanggal Kamis, 15 Desember 2022
Tujuan artikel
jurnal
Tujuan untuk mengetahui validasiedia video dan mengetahui
efektivitasvideo sebagai media pada proses pembuatan strapless.
Metode
Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
eksperimen. metode penelitian eksperimen dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
yang terkendalikan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat
dipahami bahwa penelitian eksperimen selalu dilakukan dengan
memberikan perlakuan terhadap subyek penelitian kemudian
melihat pengaruh dari perlakuan tersebut.
Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental
Design dengan model desain One-Group Pretest-Posttest
Design. Digunakan desain ini karena terdapat pretest sebelum
diberi perlakuan, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat
karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Jambu
yang berlokasi di Jalan Setro Jambu Kec. Jambu, Kabupaten
Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XII Tata Busana sejumlah 56 siswa. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik simple random sampling, hal ini
dilakukan dengan pertimbangan bahwa kedudukan siswa dalam
kelas diterapkan secara acak tanpa melihat peringkat nilai, jenis
kelamin siswa, dan golongan siswa, sehingga siswa sudah
tersebar secara acak dalam kelas yang ditentukan. Selain itu,
banyaknya siswa dalam kelas sama, siswa mendapat materi
berdasarkan kurikulum yang sama, dan siswa mendapat waktu
pelajaran yang sama. Berdasarkan teknik simple random
sampling, maka dalam penelitian ini dipilih siswa kelas XII BB2
sebagai sampel penelitian.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media
video pada pembelajaran menjahit strapless, dengan indikator:
tampilan video, kebermanfaatan video, kelebihan video, isi
materi dan bahasa dalam video. Sedangkan Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik , dengan
indikator: pengetahuan siswa (pretest dan posttest), sikap siswa
saat pelaksanaan pembelajaran (lembar pengamatan aktivitas
57. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
siswa), dan keterampilan siswa dalam membuat strapless
(lembar pedoman penilaian praktik).
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket,
dokumentasi, dan observasi, sedangkan untuk
menganalisis data menggunakan uji normalitas (untuk
mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal atau
tidak), uji homogenitas (untuk mengetahui seragam tidaknya
variansi sampel yang telah diambil dari populasi yang sama), uji
t, uji gain (untuk mencari seberapa besar peningkatan dari data
hasil pre test dan post test), dan uji efektivitas (untuk
mengetahui tingkat
efektivitas treatment (perlakuan)).
58. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Kelompok 3:
Judul Efektivitas Penggunaan Media Video Pada
Pembelajaran Pembuatan Strapless Siswa Kelas XII
SMK Negeri 1 Jambu
Jurnal Fashion and Fashion Education Journal
Volume 4
Tahun 2015
Penulis Rina Fitrianingsih & Musdalifah
Reviewer Kelompok 3 A
Tanggal 14 Desember 2022
Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimen. Menurut Sugiyono (2012 : 107) metode
penelitian eksperimen dapat diartika sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa
penelitian eksperimen dilakukan dengan memberikan
perlakuan terhadap subyek penelitian kemudian
melihat pengaruh dari perlakuan tersebut.
Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-
Experimental Design dengan model desain One-Group
Pretest-Posttest Design. Digunakan desain ini karena
terdapat pretes sebelum diberi perlakuan, hasil
perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat
dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan.
59. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Penulis Kandita Kurniasari Ayu Asriningsih, Kasmadi Imam
Supardi, dan Sri Wardani
Reviewer Kelompok 3 A
Tanggal 14 Desember 2022
Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
(Sugiyono, 2010:107). Penelitian eksperimen
merupakan bagian dari penelitian kuantitatif yang
mempunyai ciri khas tersendiri, terutama dengan
adanya kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan
True experimental design dengan bentuk design
pretest-posttest control group design, dimana
responden benar-benar dipilih secara random,
kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan
awal antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas V semester II SD Se-Kecamatan Sragen
Kota Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2014/2015
dengan perincian SD Negeri 3 Sragen dengan jumlah
siswa kelas VA 33 siswa dan kelas VB 35 siswa, SD
Negeri 4 Sragen dengan jumlah siswa kelas VA 45
siswa dan kelas VB 44 siswa sedangkan SD Birrul
Walidain dengan jumlah siswa kelas VB 25 siswa dan
kelas VC 24 siswa.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik
penarikan sampel yang dilakukan untuk tujuan tertentu
dengan melihat karakteristik tiap SD. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan dua instrumen, yaitu instrumen
pembelajaran dan instrumen pengumpul data.
60. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Instrumen pembelajaran terdiri atas perangkat
pembelajaran yang digunakan sebagai penunjang
dalam pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan
instrumen pengumpul data merupakan perangkat yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi
proses belajar dan hasil belajar yang telah
dilaksanakan. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Uji normalitas
menggunakan metode Lilliefors, uji homogenitas
menggunakan metode Bartlett, uji hipotesis
menggunakan uji t dan regresi linear sederhana pada
taraf signifikansi = 0.05.
61. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Judul Efektivitas Model Pembelajaran Project Based
Learning
( PJBL ) Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa
Jurnal Journal Pendidikan Biologi dan Sains
Volume 4
Tahun 2021
Penulis Isrohani Hamidah, Sinta Yulia Citra
Reviewer Kelompok 3 A
Tanggal 14 Desember 2022
Metode Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen
semu ( Quasi Eksperimen ) dengan Randomized
Control Group Pretest – Posttest Design. Rata – rata
minat dan hasil belajar lalu diuji dengan menggunakan
uji statistik yaitu uji – t. Rancangan penelitian ini
menggunakan rancangan Randomized Control Group
Pretest – Posttest Design. Penelitian ini dilaksanakan
di SMA Negeri 4 Seluma tahun ajaran 2019/2020.
Sampel diambil secara Random Sampling (
pengambilan sampel dilakukan secara acak ). Di SMA
Negeri 4 Seluma kelas XI IPA terdiri dari 3 kelas,
diambil 2 kelas. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu angket ( kuesioner ) dan tes
kognitif.
62. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Kelompok 4:
Judul Jurnal Analisis Penerapan Metode Problem Based
Learning Dan ProblemSolving Untuk
Meningkatkan kemampuan Berfikir Kreatif
NamaJurnal Jurnal Penelitian PGSD STKIP Subang
Volume danNomor Volume 5No.2
TahunTerbit 2019
Penulis Marten Yogaswara, Afief Maula
Novendra, Saiful Al mujab, Yudo
Ramafrizal S
Reviewer Kelompok 4
TanggalReview 14Desember 2022
Metode penelitian Desain yang digunakan dalam jurnal ini
adalah Quasi Experimental Design dengan
tipe Counterbalanced Design Tipe ini
melibatkan dua kelas dimana kelas ini
termasuk kelas eksperimen. Dalam design
ini siswa tidak menggunakan pretest
melainkan siswa diberikan Posstest guna
untuk menilai keberhasilan pembelajaran.
Dalam Counterbalanced design ini
menggunakan dua kelas dimana semua
kelas merupakan kelas eksperimen.
Perbedaannya ada pada sub bahasan atau
kompetensi dasar yang dilakukan setiap
kelas dengan berbeda treatment. Selanjutnya
dalam uji instrument diterapkan validitas item
63. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
soal. Kriteria validitas instrument korelasi
item dengan korelasi total item. Dengan
ketentuan jika P-Value < 0,05 dikatakan valid,
sebaliknya jika P-Value > 0,05 dikatakan
tidak valid. Setelah melakukan uji validitas
dan Reliabilitas, maka dilakukan analisis
butir soal. Analisis butir soal bertujuan
untuk mengadakan identifikasi soal-soal
yang tergolong kelompok baik, kurang baik,
dan soal yang jelek. Dengan analisis soal
dapat diperoleh informasi tentang kejelekan
sebuah soal dan petunjukuntuk mengadakan
perbaikan.
64. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
JUDUL JURNAL Pengaruh Media Game Edukasi “Teka TekiPengetahuan”
Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN 03 Protomulyo
NAMA JURNAL Jurnal Profesi Keguruan
PENULIS Wingga Pratami, Ngurah Ayu & Henry Januar
Saputra
TAHUN TERBIT 2017
REVIEWER KELOMPOK 4
1. ALMA JAYA
(A1J120002)2.
AMELIA (A1J120083)
3. ANNISA RAHMATIA (A1J120006)
4. IRMAYANTI (A1J120095)
5. FIFI ALEYDA JABBAR (A1J120013)
6. MILWAN NURALAMSYAH (A1J120055)
7. NATASYA (A1J120105)
8. PUPUT ADELINA HASIM (A1J120019)
9. RAMDAYANI SAPUTRI (A1J120068)
10. WA NINING (A1J120120)
11. WA ODE ROSNA (A1J120032)
METODE
PENELITIAN
TRUE-EKSPERIMENTAL DESIGN
Metode yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah metode True-
Eksperimental Design dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jennis
pretest – posttest control group design. Maksud
dari dua jenis penelitian ini yaitu terdapat dua
kelas yang digunakan untuk penelitian. Satu
kelas yang digunakan untuk eksperimen (yang
diberi perlakuan) dan satu kelas untuk
kelompok kontrol (yang tidak diberi
perlakuan).Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173).
65. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Adapun populasi dari penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas V SDN 3 Protomulyo
Tahun 2016/2017 yang berjumlah 40 siswa yang
terbagidalam 2 kelas yaitu kelas VA dan kelas
VB. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
kelas 5 SDN 03 Protomulyo yang terbagi
dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pengambilan sampel menggunakan teknik
nonprobability sampling dengan jenis sampling
jenuh. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu angket,
observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data
yang digunakan untuk uji hipotesisadalah uji-t.
sebelumnya mengguunakan uji pra-syarat
analisis dengan uji normalitas dan uji
homogenitas.
Uji normalitas menggunakan liliefors. Uji
normalitas digunakan untuk mengetahui data
tersebut berdistribusi normal atau tidak.
Sedangkan uji homogenitas digunakan untuk
mengetahui apakah populasi penelitian
mempunyai variasi yang sama atau tidak. Uji
homogenitas menggunakan uji F. selanjutnya
digunakan uji hipotesis yang berguna untuk
mengetahui apakah ada pengaruh yang
signifikan penggunaan media virpena terhadap
kemampuan menyimak siswa atau tidak.
Statistik uji yang digunakan untuk kedua
diatas adalah uji-t.
66. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Judul Jurnal :
LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH (Penelitian Pre-experimental
terhadap siswa kelompok atas, tengah, dan bawah SDN
Waringin II dan SDN Palasah I di Kecamatan Palasah
Kabupaten Majalengka pada Materi Energi Panas)
Nama Jurnal : Jurnal Pena Ilmiah
Volume, Nomor,
dan Halaman
: Volume 2, Nomor 1, Halaman : 581-590
Penulis : Aan Nurjanah, Ali Sudin, dan Atep Surjana
Tahun Terbit : 2017
Metode :
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Pre-
Experimental Design. Dikatakan Pre-Experimental
Design karena desain ini belum merupakan
eksperimen sesungguhnya. Pre-Experimental Design
ialah rancangan yang hanya melibatkan satu
kelompok atau kelas yang diberikan pra dan pasca uji.
Rancangan penelitian Pre-Experimental Design yang
digunakan adalah One Group Pretest-Posttest
Design. Rancangan One Group Pretest-Posttest
Design yaitu penelitian eksperimen yang
dilaksanakan pada satu kelompok saja yang dipilih
secara random dan tidak dilakukan tes kestabilan dan
kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi
perlakuan. Desain penelitian One Group Pretest-
Posttest Design ini diukur dengan menggunakan
pretest yang dilakukan sebelum diberi perlakuan dan
posttest yang dilakukan setelah diberi perlakuan
untuk setiap seri pembelajaran. Rancangan ini
dilakukan terhadap satu kelompok tanpa adanya
kelompok control atau pembanding.
Penelitian ini menggunakan purposive sampling atau
pengambilan sampel dipilih secara khusus
berdasarkan tujuan penelitian. Penulis menggunakan
teknik analisis untuk menganalisis data yang
diperoleh dari hasil penelitian. Hal tersebut bertujuan
untuk mendapatkan data yang akurat sesuai dengan
tujuan penelitian serta mengetahui kesulitan yang
dihadapi siswa pada literasi sains dalam pembelajaran
berbasis masalah.
67. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh
dari penelitian ini adalah skor tes siswa dan skala
sikap sains siswa. Skor tes diperoleh melalui metode
tes dengan menggunakan instrumen soal tes,
instrumen ini diukur dengan menggunakan pre-test
dan post-test. Sedangkan data kualitatif dalam
penelitian ini adalah aktivitas guru selama proses
pembelajaran melalui metode observasi dengan
instrumen pengumpul data berupa lembar observasi
feamddan wawancara siswa.
68. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Kelompok 5 :
JUDUL JURNAL PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS (OLP)
MENGGUNAKAN PAPAN KLASIFIKASI PADA MATERI
KLASIFIKASI TUMBUHAN
NAMA JURNAL UNNES JOURNAL OF BIOLOGY EDUCATOIN
PENULIS Okky Irmina Safitri, Amin Retnoningsih, Andin Irsadi
TANGGAL DAN
TAHUN TERBIT
APRIL 2014
REVIEWER KELOMPOK 5 :
1. ERICK DWI PRAWIDYA ( A1J1 20 047 )
2. FATTAHIL ALIM ( A1J1 20 090 )
3. NORANI ANDRA ABRI ( A1J1 20 107 )
4. DARMAWATI ( A1J1 20 085 )
5. ALDA ANDIRA ( A1J1 20 039 )
6. RAHMADANI ( A1J1 20 022)
7. SRI DEVA WULANDARI ( A1J1 20 116 )
8. NURMAJRAH NATASHA ( A1J1 20 065 )
9. HAMBRUK BOMA ( A1J1 20 091 )
10. DESRIANTI ( A1J1 20 087 )
11. ARNAYANTI ( A1J1 20 042 )
METODE
PENELITIAN
PRE-EKSPERIMENTAL
Penelitian menggunakan Pre Experimental Design dengan
rancangan One shot case study. Sumber data diperoleh dari
pengamatan siswa dan guru. Jenis data yang dikumpulkan terdiri
atas hasil belajar dan aktivitas siswa. Instrumen pengambilan data
terdiri atas instrumen utama dan instrumen pendukung. Instrumen
utama digunakan untuk melihat variabel terikat (soal post test dan
lembar observasi aktivitas siswa). Sedangkan instrumen
pendukung terdiri atas angket tanggapan guru dan angket
tanggapan siswa. Soal post-test terdiri atas 30 soal pilihan ganda
dan telah diuji cobakan sebelumnya. Soal post-test diberikan pada
akhir pembelajaran materi klasifikasi tumbuhan, sedangkan
analisis LKS dan diskusi di dalam kelas. Siswa dikatakan
memenuhi KKM jika hasil belajarnya ≥ 75.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jekulo
Kabupaten Kudus pada semester gasal tahun ajaran 2012-2013.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak sepuluh
kelas yaitu X1-X10. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian
adalah 114 siswa dari kelas X1, X2, dan X3.
69. mkkkk
JUDUL JURNAL Uji Kadar Betasianin pada Buah Bit (Beta vulgaris L.) dengan
Pelarut Etanol dan Pengembangannya sebagai Sumber Belajar
Biologi
NAMA JURNAL Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia
PENULIS Nelvita Mei Indah Sari, Atok Miftachul Hudha, & Wahyu Prihanta
TAHUN TERBIT 2016
METODE PENELITIAN TRUE-EXPERIMENTAL DESIGN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan True
Experimental Design. Dikatakan demikian karena penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui atau mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap satu atau lebih variabel tertentu lain dalam
kondisi terkontrol. Dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar betasianin yang terkandung pada buah bit (Beta
vulgaris L.) setelah diberi berbagai macam perlakuan. Dan
rancangan penelitian True Experimental yang digunakan yaitu
desain penelitian The Posttest-Only Control Group Design. Cara
yang digunakan dalam model rancangan ini adalah ada beberapa
kelompok dipilih secara acak dan satu atau lebih kelompok diberi
perlakuan, sedangkan yang lainnya tidak diberi perlakuan atau
kontrol, kemudian langsung diamati atau diukur. Pada penelitian ini
perlakuanya yaitu pemberian pelarut etanol dengan persentase 80%,
50%, 20%, dan 0% sebagai perlakuan kontrol untuk melakukan uji
kadar betasianin pada buah bit. Dari keempat perlakuan tersebut
akan diamati pengaruh perlakuan yang terbaik terhadap uji kadar
betasianin.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah buah bit (Beta
vulgaris L.) yang berumur 1 bulan. Sampel yang digunakan yaitu
sebanyak 400 gram buah bit untuk 4 perlakuan dan 6 kali ulangan.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah simple random sampling.
70. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
JUDUL JURNAL EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE QUANTUM
TEACHING PADA PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKTAR
(JAS) BERBASIS KARAKTER DAN KONSERVASI
NAMA JURNAL UNNES JOURNAL OF BIOLOGY EDUCATION
PENULIS Yunita Kartika Sari, Sri Mulyani Endang Susilowati, dan Saiful
Ridho
TAHUN TERBIT 2013
METODE PENELITIAN QUASI-EKSPERIMENTAL
Jenis penelitian adalah penelitian quasi eksperimental
menggunakan desain Control Group pretest-posttest. Teknik
pengambilan data dilakukan dengan metode tes dan observasi.
Sumber data dalam penelitian ini diambil dari hasil belajar siswa
berupa tes (pretest dan postest), instrument lembar observasi
aktivitas siswa selama pembelajaran, lembar observasi sikap
berkarakter siswa dan angket tanggapan siswa. Data kuantitatif
berupa hasil pretest yang dianalisis dengan uji perbedaan rata-rata
(uji t dua pihak), dan data postest yang dianalisis menggunakan uji
signifikansi (uji t pihak kanan). Data aktivitas siswa dan angket
tanggapan siswa dianalisis secara kualitatif menggunakan deskriptif
persentase, sedangkan untuk instrumen pengukuran sikap
berkarakter siswa menggunakan skala likert dan data dianalisis
secara deskriptif kualitatif.
Penelitian ini dilaksanakan di di SMP N 1 Bae Kudus. Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap tahun ajaran
2011/2012 sebanyak 8 kelas. Sampel penelitian meliputi dua kelas
yaitu kelas VII F dan VII G yang diambil dengan teknik purposive
random sampling yaitu dengan mengambil dua kelas yang sudah
ditentukan oleh pihak sekolah untuk dipilih sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Variabel bebas meliputi penerapan
Metode Quantum Teaching pada pendekatan JAS berbasis karakter
dan konservasi, sedangkan variabel terikatnya adalah aktivitas dan
hasil belajar siswa. Pengujian menggunakan uji t menunjukkan
71. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
selisih pretest-posttest kelas eksperimen lebih besar dari kelas
kontrol. Hasil analisis uji n-gain aktivitas belajar siswa kelas
eksperimen diperoleh rerata klasikal yang lebih tinggi daripada
kelas kontrol. Analisis karakter siswa yang diukur dengan skala
sikap diperoleh rata-rata baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan metode Quantum Teaching pada pendekatan
JAS berbasis karakter dan konservasi efektif diterapkan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
72. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Kelompok 6:
Judul Jurnal Penerapan Strategi Belajar Reciprocal Teaching
terhadap Kemampuan Membaca pada Siswa SD
Nama Jurnal Indonesian Journal of Primary Education
Penulis Muhammad Akhir
Tahun Terbit 2017
Reviewer Ahmad Fauzy Al Qadri (A1J120001)
Nur Afifa (A1J120064)
Nur Fika (A1J120018)
Nurulfallah (A1J120111)
Fitriani Nur Laila (203020209036)
Ansar Jumbi (A1J120040)
Nurhajrawati (A1J120109)
Fira Indahyani (A1J120049)
Wa Ode Ferni (A1J120078)
Yarni (A1J120081)
Wa Ode Sukriyani (A1J120080)
Richa (A1J120114)
Metode Penelitin Pre-Experimental
Metode penelitian yang digunakan adalah pra-
eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian
eksperimen ini adalah One- Group Pretes-Posttest Design.
Pembelajaran diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan
demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena
dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan (Sugiyono. 2014:74). Desain ini digunakan sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk mengetahui
Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Reciprocal Teaching
Terhadap KemampuanMembaca Pada Siswa Sekolah Dasar
73. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Judul Pengaruh Pendekatan Inkuiri Berbasis Eksperimen dengan
Menggunakan Media Sederhana untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika
Jurnal Jurnal Penelitian Pendidikan.
Volume dan No. Vol.38.No.1.
Tahun Terbit April 2021
Penulis T Dicky Hastjarjo
Link DOI DOI:10.15294/jpp.v38i129963
Tanggal 15 Desember 2022
Metode
Penelitian
Desain rancangan eksperimental quasi
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
rancangan eksperimen quasi dengan menggunakan the
equivalent pretest-posttest group design. Artinya peneliti
menggunakan kelas dengan keadaan yang homogen dalam hal
tingkat kecerdasan siswanya. Adapun populasi yang digunakan
pada penelitian ini adalah siswa (i) kelas XI IPA SMA Negeri 3
Luwuk Tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 6 kelas.
Dimana kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
IPA 2 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling yakni mengambil sampel dengan
beberapa pertimbangan salah satunya pertimbangan guru mata
pelajaran fisika (IPA). Pada keduakelas tersebut. Kedua kelas
yang di pilih karena jumlah siswanya yang homogen yaitu 18
siswa (i) dan rata – rata kecerdasan antara satu siswa dengan
siswa lainnya sama ketika di lihat berdasarkan hasil belajar
semester satu pada UAS yaknidengan nilai rata – rata diperoleh
siswa dari kedua kelas tersebut adalah 86,2. Sedangkan rata –
rata dari keseluruhan kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwuk
adalah 85,3.
74. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
JUDUL
JURNAL
pengaruh media game edukasi “teka-teki pengetahuan”terhadap
minat
siswa terhadap mata pelajaran IPA kelas 5 SDN 03 protomulyo
NAMA
JURNAL
jurnal profesi keguruan
PENULIS wingga pratami,ngurah ayu,dan henri januar saputra
TAHUN
TERBIT
2017
METODE
PENELITIAN
true-experimental design
Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan true-experimental
design di katakan demikian ,karena penelitian ini bertujuan
untuk mengetahuiatau mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
satu atau lebih variabel dalam kondisi terkontrol .dimana tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penggunaan media game edukasi terhadap minat belajar siswa kelas
5 SDN 03 prutomulyo pada mata pelajaran IPA.penelitian ini
menggunakan jenis pretest-pretest control group design .
berdasarkan hasil analisis dan penelitian mendapatkan bahwa
terdapat pengaruh terhadap penggunaan media edukasi “teka-teki
pengetahuan” terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran
IPA.
75. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Kelompok 7:
Judul Jurnal Penerapan Metode Eksperimen
Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta
Didik SMA Negeri 1 Turatea Kabupaten
Jeneponto
Nama Jurnal Jurnal Penelitian dan Penalaran
Volume dan Nomor Volume 4 No.2
Tahun Terbit 2017
Penulis Hamsir
Reviewer Kelompok 7
Tanggal Review 14 Desember 2022
Tipe Desain yang Digunakan Desain yang digunakan dalam jurnal ini
adalah pre-experimental design dengan
tipe One-Group Pretest-Posttest design.
Tipe ini adalah kegiatan penelitian yang
memberikan tes awal (pretest) sebelum
diberikan perlakuan barulah
memberikan tes akhir (posttest), tipe ini
juga hanya melibatkan satu kelas
sebagai kelas eksperimen tanpa adanya
kelas kontrol. Subjek sasaran dalam
jurnal penelitian ini adalah siswa kelas
XI IPA 1 SMA Negeri 1 Turatea yang
terdiri dari 7 peserta didik laki-laki dan
20 peserta didik perempuan. Dalam
pelaksanaan tipe desain yang digunakan
di jurnal ini tes dilakukan sebanyak dua
kali yaitu sebelum eksperimen dan
sesudah eksperimen. Observasi yang
dilakukan sebelumnya disebut pretest,
dan observasi yang dilakukan setelah
eksperimen disebut posttest. Instrumen
atau alat yang digunakan dalam jurnal
penelitian ini adalah lembar tes
berbentuk pilihan ganda. Teknik data
pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan tes hasil belajar peserta
didik. Data hasil belajar peserta didik
dikumpulkan melalui pemberian tes,
yakni pretest diberikan sebelum proses
pembelajaran berlangsung dan posttest
76. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
diberikan setelah treatment. Dari hasil
pretest dan posttest ini dapat diketahui
besarnya peningkatan penguasaan
peserta didik terhadap materi
pembelajaran serta dapat memecahkan
persoalan Fisika yang diberikan secara
baik dan benar.
Judul Jurnal Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbasis Lingkungan
Terhadap Kemampuan Pemahaman
Konsep Dan Karakter Pada Siswa Kelas
V SD
Nama Jurnal Journal Of Primary Education
Volume dan Nomor Volume 4 No.2
Tahun Terbit 2015
Penulis Asriningsih, dkk
Reviewer Kelompok 7
Tanggal Review 14 Desember 2022
Tipe Desain yang Digunakan Desain yang digunakan dalam jurnal ini
adalah True experimental design
dengan tipe pretest-posttest control
group design. Tipe ini melibatkan dua
kelas sebagai kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Di mana responden
benar-benar dopilih secara random,
kemudian diberi pretest untuk
mengetahui keadaan awal antara
kelompok eksperimen dan kelompok
control. Subjek sasaran dalam jurnal
penelitian ini adalah siswa kelas V
Semester II SD Se-Kecamatan Sragen
Kabupaten Sragen Tahun Ajaran
2014/2015 dengan perincian SD
Negeri 3 Sragen dengan jumlah siswa
kelas VA 33 dan kelas VB 35 siswa,
SD Negeri 4 Sragen dengan jumlah
siswa kelas VA 45 siswa dan kelas VB
44 siswa sedangkan SD Birrul Walidain
dengan jumlah siswa kelas VB 25 siswa
dan kelas VC 24 siswa.Dalam
pelaksanaan tipe desain yang digunakan
di jurnal ini dilakukan tes sebanyak dua
kali yaitu pretest yang dilakukan
sebelum perlakuan dan posttest yang
dilakukan setelah diberi perlakuan.
Dari hasil pretest dan posttest ini dapat
diketahui nilai pemahaman konsep
kelas eksperimen dan kontrol.
77. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Judul
Analisis Perbandingan Metode Problem Based
Learning dan Problem Solving Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berfikir Kreatif
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang
Volume Volume V(2)
Tahun 2019
Penulis
Marten Yogaswara, Afief Maula Novendra, Saiful
Almujab, dan Yudho Ramafrizal S
Tanggal Review 24 Desember 2022
Metode 1. Metode penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode quasi- experimental
design (eksperimen semu). Bentuk quasi eksperimental
design (eksperimensemu) yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Counterbalanced design.
2. Desain penelitian
Dalam Counterbalanced Design ini menggunakan dua kelas
dimana semua kelas merupakan kelas eksperimen.
Perbedannya adalah terletak pada sub bahasan atau
kompetensi dasar yang dilakukan disetiap kelas dengan
berbeda treatment. Desain penelitian Counter balanced
Design tidak menggunakan pre test tapi didalam desain ini
siswa hanya diberi posttest saja sebagai tolak ukur
keberhasilan pembelajaran.
78. JURNAL BELAJAR
METODE PENELITIAN
Kelompok 8:
JUDUL PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL
BERBANTUAN PERMAINAN ENGKLEKTERMODIFIKASI
TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA
KELAS VII
JURNAL JOURNAL OF MEDIVES : JOURNAL OF MATHEMATICS
EDUCATION IKIP VETERAN SEMARANG
VOLUME DAN
HALAMAN
VOL. 2, NOMO2. 2
TAHUN 2018
PENULIS AINI FITRIYAH DAN INDAH KHAERUNISA
REVIEWER RIRIN ARNENGSIH DAN RAFIQATUL AWALIYAH
Metode Berdasarkan jurnal mengenai “Pengaruh Penggunaan
Metode Drill Berbantuan Permainan Engklek
Termodifikasi Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa Kelas VII” bahwasanya jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode
eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan True
Eksperimental Design dengan jenis Pretest-Posttest
Control Design. Penelitian ini dilaksanakan pada materi
segitiga dan segiempat di MTs Uswatun Hasanah yang
beralamat di jalan Karanggayam RT 02 RW 04 Kelurahan
Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII yang terdiri
dari dua kelas yaitu kelas VIIA sebagai kelas eksperimen
dan VIIB sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa masing-
masing kelas 18 orang. Pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik non probability sampling tipe sampling
jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
metode observasi, dokumentasi dan tes. Analisis penelitian
terbagi menjadi dua tahapan, yaitu analisis tahapan awal
dan tahap akhir.