Metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara melakukan pengamatan secara sistematis dan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran pengetahuan. Metode penelitian meliputi pengumpulan data, analisis data, dan kesimpulan untuk menjawab masalah penelitian. Dokumen ini membahas berbagai jenis metodologi penelitian seperti penelitian deskriptif, korelasional, dan historis beserta tu
1. http://ujangridwan.yolasite.com/metodologi-penelitian.php
Metodologi Penelitian
A. Pengertian Metodologi Penelitian:
Metodologi berasal dari kata āmetodeā & ālogosā . Metode berarti Cara
yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan Logos diartikan ilmu
atau pengetahuan.
Metodologi ā Cara melakukan sesuatu dengan menggunakan
pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan yang dimaksud Penelitian adalah Suatu Kegiatan
untuk mencari, mencatat merumuskan,menganalisis, dan menyusun laporan
Pengertian Penelitian menurut para ahli:
1. David H. Penny
Penelitian ā Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran
kata-kata.
2. Nana Sudjana & Ibrahim
Penelitian ā Suatu kegiatan yang dilakukan secara
sistematik untuk mengumpulkan , mengolah, dan menyimpulkan
data dengan menggunakan metode dan teknik tertentu dalam rangka
mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi.
3. Sutrisno Hadi
Penelitian ā Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. J. Suprapto MA
Penelitian ā Penyelidikan dari suatu bidang ilmu
pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-
prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis
Jadi Metodologi Penelitian dapat diartikan sebagai:
2. āIlmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan
pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan
yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis
dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu
pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan.ā
B. Ciri-ciri Kegiatan Penelitian:
1. Dirancang dan diarahkan untuk memecahkan suatu masalah tertentu,
yang dapat berupa jawaban masalah atau dapat menentukan
hubungan antara variabel-variabel tertentu.
2. Menekankan pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan
teori-teori.
3. Berpangkal pada masalah/obyek yang dapat diobservasi.
4. Memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan.
5. Berkepentingan dengan penemuan baru.
6. Prosedur kegiatan penelitian dirancang secara teliti dan rasional,
sehingga menuntut keahlian.
7. Ditandai dengan usaha obyektif dan logis.
8. Harus dilakukan secara cermat, teliti, dan sabar serta memerlukan
kebenaran.
C. Syarat-syarat Penelitian:
1. Sistematis : Dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang
paling sederhana sampai yang kompleks, hingga tercapai tujuan
secara efektif dan efisien.
3. 2. Berencana : Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan
sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan
penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan , yaitu
prinsip memperoleh ilmu.
D. Manfaat Metodologi Penelitian:
1. Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk
paper, skripsi, thesis maupun disertasi.
2. Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang
dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk
mengukur sampai seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
E. Jenis-jenis Penelitian:
1. Menurut Bidangnya: a. Penelitian Pendidikan.
b. Penelitian Pertanian.
c. Penelitian Hukum.
d. Penelitian Ekonomi
e. Penelitian
Agama.
2. Menurut Tempatnya:
a. Penelitian Laboratorium
b. Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Kancah
4. . Menurut Pemakaiannya:
a. Penelitian Murni (Dasar)
b. Penelitian Terapan (Terpakai)
4. Menurut Tujuan Umumnya:
a. Penelitian Eksploratif
b. Penelitian Developmental
c. Penelitian Verifikatif
5. Menurut Sifat-sifat masalahnya:
a. Penelitian Historis
b. Penelitian Deskriptif
c. Penelitian Perkembangan
d. Penelitian kasus dan
Penelitian Lapngan
e. Penelitian Korelasional
f. Penelitian Kausal Komparatif
g. Penelitian Eksperimental
sungguhan
h. Penelitian Eksperimental
semu
i. Penelitian Tindakan
Penelitian Historis
1. Tujuan : Untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
obyektif, dengan cara mengumpulkan , mengevaluasi, dan
memverifikasikan serta mensistematiskan bukti-bukti untuk
menegakan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat,
dihubungkan dengan fakta yang ada pada masa sekarang dan
proyeksi masa depan.
contoh: āStudi mengenai praktek dukun bayi di daerah
pedesaan di Acehā, dengan tujuan memahami dasarnya di masa
lampau serta relevansinya untuk waktu kini.
5. 2. Ciri-cirinya:
a. Lebih bergantung kepada data yang diobservasi oleh peneliti
sendiri.
b. Harus tertib, ketat, sistematis dan teratur
c. Tergantung pada dua data: yaitu data primer, yang langsung
diperoleh dari
sumbernya yang asli, dan data sekunder, yang diperoleh dari
orang lain.
d. Menghendaki kritik untuk memperoleh kualitas data. Ada dua
macam kritik:
ļ Kritik Eksternal, apakah datanya autentik /asli atau tiruan.
Jika autentik apakah relevan serta akurat.
ļ Kritik internal, yaitu kritik yang menguji motif, obyektifitas,
dan kecermatan peneliti terhadap data yang
diperoleh.
3. Langkah-langkah
a. Mendefinisikan masalah:
- Apakah pendekatan historis merupakan yang terbaik bagi
masalah yang digarap
- Apakah data penting yang diperlukan mungkin didapat.
- Apakah hasilnya dapat digunakan.
b. Merumuskan tujuan penelitian
c. Mengumpulkan data.
d. Melaksanakan kritik, baik eksternal maupun internal.
e. Menyusun laporan.
Penelitian Deskriptif
1. Pengertian
6. Penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan
masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data.
2. Tujuan: Untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
Contoh: āSurvei mengenai sikap masyarakat petani terhadap
program KBā.
3. Ciri-ciri:
a. Pada umumnya bersifat menyajikan potret keadaan yang bisa
mengajukan hipotesis atau tidak.
b. Merancang cara pendekatannya, meliputi macam datanya, penentuan
sampelnya, penentuan metode pengumpulan datanya,
melatih para tenaga lapangan dan sebagainya.
c. Mengumpulkan data
d. Menyusun laporan.
Penelitian Korelasional
1. Tujuan: Untuk mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni
sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi
dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan
dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi.
Contoh: āStudi tentang hubungan antara minat dengan prestasi
belajar siswaā
2. Ciri-cirinya:
a. Penelitian ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan
saling berhubungan secara serentak dalam keadaan realistik.
b. Penelitian ini menunjukan taraf tinggi rendahnya hubungan bukan
ada atau tidaknya saling hubungan tersebut.
c. Sering menggunakan data yang tanpa pilih-pilih
3. Langkah-langkah:
a. Mendefinisikan masalah
b. Melakukan telaah pustaka.
7. c. Merancang cara pendekatannya.
d. Mengumpulkan data
e. Menganalisis data dan menginterpretasikannya.
f. Menuliskan laporan