SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Nama kelompok :
Imroatuz zuhriyah (01)
Divi Aditya R. P. (12)
Lilik Choiriyah (15)
TERMODINAMIKA
A. Usaha Sistem Terhadap Lingkungan
Gas dalam silinder tertutup melakukan
usaha terhadap lingkungan
W = P(V2 – V1)
Keterangan:
W = usaha (J)
P = tekanan tetap (N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
P (+) maka W (+) → sistem melakukan usaha terhadap lingkungan)
bila gas memuai (V2>V1) atau arah lintasan proses ke kanan
P (–) maka W (–) → sistem menerima usaha dari lingkungan)
bila gas memuai (V2<V1) atau arah lintasan proses ke kiri
D. Proses Termodinamika
1. Proses Isobarik
Proses isobarik adalah proses gas dalam
ruang tertutup yang berlang- sung pada
tekanan tetap.
Gas melakukan usaha sebesar
Proses isobarik
Grafik tekanan P terhadap volume V
1 2
1 2
V V
T T
  2 1W P V V
W = nRT in V2/V1
2. Proses Isothermal
Proses isotermik adalah proses gas dalam ruang tertutup yang
berlangsung pada suhu tetap.
Besarnya usaha adalah
Grafik pada proses isotermik
P1.V1 =P2 V2
3. Proses Isokorik
Proses isokorik adalah proses gas dalam ruang tertutup yang
berlangsung pada volume tetap.
Grafik pada proses isokorik
=
Jadi, pada proses isokorik, besarnya kalor yang diberikan digunakan untuk
mengubah energi dalam.
W= P. V = P.0 = 0
W= (P1V1-P2V2)
4. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses gas dalam ruang tertutup yang
ber lang sung dengan tidak ada panas atau kalor yang masuk
dan keluar.
Usaha Gas pada Proses Adiabatik
 
 


1 1
1 1 2 2
1 1 2 2
TV T V
PV PV
=
CP
CV
B. Hukum I Termodinamika
Untuk setiap proses, apabila kalor Q diberikan
kepada sistem dan sistem melakukan usaha W,
maka akan terjadi perubahan energi dalam
∆U = Q - W
Keterangan:
W = usaha (segala bentuk usaha) (J)
Q = jumlah kalor (J)
∆U = perubahan energi dalam gas (J)
Q = ∆U + W
 Apabila sistem menerima kalor, Q bernilai positif (Q).
 Apabila sistem melepaskan kalor, Q bernilai negatif (–Q).
 Apabila sistem melakukan kerja, W bernilai positif (W).
 Apabila sistem menerima kerja, W bernilai negatif (–W).
C. Kapasitas Kalor
Jumlah kalor yang diperlukan atau dilepas oleh gas untuk
menaikkan atau menurunkan suhu tiap satu satuan kelvin
disebut kapasitas kalor gas (C).
Q = C ∆T C = Q /∆T
 Kalor jenis gas pada proses volume tetap (CV)
dirumuskan:
 Kalor jenis gas pada proses tekanan tetap (CP)
dirumuskan
= 3/2 nR



V
V
Q
C
T
= 5/2 nR


P
P
Q
C
T
 Kapasitas kalor pada tekanan tetap terhadap kapasitas
kalor pada volume tetap, dirumuskan:
CP = CV + nR
1. Gas Monoatomik
Besar energi dalam gas monoatomik adalah
Besarnya kapasitas kalor pada volume tetap untuk gas
monoatomik adalah:
  
3
U nR T
2

 

P
3
nR T
32C nR
T 2
 Besar kapasitas kalor pada tekanan tetap
untuk gas monoatomik yaitu:
 Besarnya tetapan Laplace untuk gas
monoatomik adalah
  P
V
C
1,67
C
P
5
C nR
2
2. Gas Diatomik
a. Pada Suhu Rendah (T < 100 K)
Kapasitas kalor pada volume tetap:
Molekul gas diatomik
pada suhu rendah,
bertranslasi
V
3
C nR
2
Kapasitas kalor pada tekanan tetap:
P
5
C nR
2
b. Pada Suhu Sedang (100 K < T < 5.000 K)
Besarnya kapasitas kalor pada tekanan tetapnya
adalah
Besarnya kapasitas kalor pada volume tetap untuk gas ini,
yaitu:
Besarnya tetapan Laplace untuk gas
diatomik pada suhu sedang adalah Molekul gas diatomik pada
suhu sedang, bertranslasi
dan berotasi
V
5
C nR
2
P
7
C nR
2
  P
V
C
1,4
C
c. Pada Suhu Tinggi (T > 5.000 K)
Besar kapasitas kalor pada volume tetap
untuk gas diatomik pada suhu tinggi
Besar kapasitas kalor pada tekanan tetap
untuk gas tersebut adalah
Besarnya tetapan Laplace gas diatomik
pada suhu tinggi adalah
Molekul gas diatomik pada
suhu tinggi, berotasi,
bertranslasi, dan bervibrasi
V
7
C nR
2
P
9
C nR
2
  P
V
C
1,28
C
3. Energi Dalam Gas
Energi dalam adalah energi yang dimiliki benda karena aktivitas
antarmolekulmolekulnya.
Besarnya perubahan energi dalam adalah:
∆U = U2 – U1
Keterangan:
∆U = perubahan energi dalam (J)
U1 = energi dalam keadaan awal (J)
U2 = energi dalam keadaan akhir (J)
Energi dalam untuk gas monoatomik adalah
Sedangkan energi dalam untuk gas diatomik

3
U NkT
2
 
5 5
U NkT nRT
2 2

3
U nRT
2
Perubahan energi dalamnya untuk gas monoatomik:
Sedangkan perubahan energi dalam untuk gas diatomik:
Keterangan:
∆U = perubahan energi dalam (J)
N = banyak partikel gas
n = jumlah mol gas (mol)
R = konstanta gas umum (J/mol.K)
k = konstanta Boltzmann (J/K)
T1 = suhu awal (K)
T2 = suhu akhir (K)
 
 
    
    
2 1
2 1
3 3
U Nk T Nk T T
2 2
3 3
U nR T nR T T
2 2
 
 
    
    
2 1
2 1
5 5
U Nk T Nk T T
2 2
5 5
U nR T nR T T
2 2
E. Hukum II Termodinamika
• “Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke
benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan
dalam arah kebalikannya.”
• “Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja
dalam suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari
sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha
luar.”
• “Total entropi semata tidak berubah ketika proses reversibel
terjadi dan bertambah ketia proses irreversibel.”
1. Siklus Carnot
Siklus adalah suatu rangkaian proses yang berjalan sedemikian rupa
sehingga pada akhirnya kembali kepada keadaan semula.
Siklus ABCA
Pada gambar di samping:
• proses AB isokorik,
● proses BC isotermik,
● proses CA isobarik.
Proses itu membentuk satu siklus ABCA.
Mesin Carnot bekerja secara reversibel (dapat bekerja bolak-balik)
yang idealnya bekerja dengan dua proses isotermik dan dua proses
adiabatik.
Untuk memahami proses siklus Carnot tersebut, perhatikan
gambar berikut!
Bagan siklus Carnot (a)
isotermis,(b) adiabatis, (c)
isotermis, dan (d) adiabati
a. Proses a – b
terjadi pemuaian isothermal
pada suhu T1. Pada proses ini
sistem menyerap kalor Q1 dari
reversior suhu tinggi T1 dan
melakukan usaha Wab
b. Proses b – c
Gas mengembang secara
adiabatis. Pada
proses ini, gas melakukan
usaha (Wbc) hingga suhunya
turun dari T1 menjadi T2.
Bagan siklus Carnot (a)
isotermis,(b) adiabatis, (c)
isotermis, dan (d) adiabati
c. Proses c – d
Terjadi pemampatan
isothermal pada suhu T2. pada
proses ini sistem menerima
usaha Wcd dan melepas kalor
Q2 ke reservior bersuhu
rendah
Bagan siklus Carnot (a)
isotermis,(b) adiabatis, (c)
isotermis, dan (d) adiabati
d. Proses d – a
Terjadi pemampatan adiabatik.pada
proses ini suhu sistem naik dari T2
menjadi T1 akibat menerima usaha
Wda
Pada proses di atas telah terjadi
perubahan energi kalor menjadi usaha.
Mesin yang melakukan proses dengan
mengubah energi panas (kalor) menjadi
usaha disebut mesin panas atau mesin
kalor.
Bagan siklus Carnot (a)
isotermis,(b) adiabatis, (c)
isotermis, dan (d) adiabati
2. Efesiensi Mesin Kalor
Keterangan:
ή = efisiensi mesin Carnot (%)
W = usaha (J)
Q1 = kalor yang diserap (J)
  
1
W
100%
Q
 
    
 
2
1
Q
1 100%
Q
Keterangan:
Q1 = kalor yang diserap (J)
Q2 = kalor yang dilepas (J)
Sehingga efisiensi mesin Carnot dapat
dinyatakan: Keterangan:
T1 = suhu pada reservoir suhu tinggi (K)
T2 = suhu pada reservoir suhu rendah (K) 
    
 
2
1
T
1 100%
T
3. Mesin Pendingin
Skema mesin Kalor
Berdasarkan skema gambar di samping, bahwa
kalor pada reservoir suhu rendah
Q2 oleh usaha dari luar W dipindahkan ke
reservoir suhu tinggi Q1.
Jika koefisien daya kerja mesin
ditulis K maka:
Daya kerja mesin pendingin dapat ditentukan
dari perbandingan kalor
Q2 yang dipindahkan dengan usaha W
 

2 2
1 2
Q T
K K
W T T
Entropi
• Entropi adalah besaran termodinamika yang menyertai
perubahan setiap keadan dari keadaan awal sampai keadaan
akhir sistem.
• Menyatakan ukuran ketidakteraturansuatu sistem
• Sistem yang memiliki entropi tinggi berarti sistem tersebut
makin tidak teratur
Contoh” soal
1. Suatu gas ideal
mengalami proses
ekspansi isobarik
kemudian
isothermal seperti
pada grafik P-V.
a. Proses ekspansi
isobarik
b. Pemampatan
isothermal
10 20 30 40 V (L)P(Mpa)
Contoh” soal
2. Sebuah mesin kalor yang bekerja antara reservior
kalor bersuhu rendah 27 C dan reservior bersuhu
tinggi T1 C , di tingkatkan efisiensi maksimumnya
dari 25% hingga menjadi 50% dengan menaikkan
suhu T1 menjadi T2 C. Tentukan nilai T1 dan T2
3. Satu Kg es dicairkan dan di ubah menjadi air pada 0
o
C. Hitung perubahan entropinya. Asumsikan bahwa
pelelehan berlangsung secara reversibel. Kalor lebur
air 3,34 x 105 j/Kg
Contoh” soal

More Related Content

What's hot

TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASNisaUlFitri
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-pptwahyuddin S.T
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der wallsidahamidah
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaHusain Anker
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPT. SASA
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata editedMahammad Khadafi
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 

What's hot (20)

TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
Termodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalorTermodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalor
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
Hukum termodinamika-i
Hukum termodinamika-iHukum termodinamika-i
Hukum termodinamika-i
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 

Viewers also liked

Bahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & TermodinamikaBahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & TermodinamikaRivaldi Julian
 
Termodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarik
Termodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarikTermodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarik
Termodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarikjayamartha
 
Hukum i termodinamika untuk proses isobarik
Hukum i termodinamika untuk proses isobarikHukum i termodinamika untuk proses isobarik
Hukum i termodinamika untuk proses isobarikAinia D'forezth
 
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKASiti Avirda
 
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaayu larissa
 
Makalah termodinamika terapan
Makalah termodinamika terapanMakalah termodinamika terapan
Makalah termodinamika terapanoilandgas24
 
Entropi dan hukum ketiga termodinamika
Entropi dan hukum ketiga termodinamikaEntropi dan hukum ketiga termodinamika
Entropi dan hukum ketiga termodinamikairfan umb 25
 
Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Ratih Sigit
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprakpraditya_21
 
Skenario Pembelajaran Kls Xi
Skenario Pembelajaran Kls XiSkenario Pembelajaran Kls Xi
Skenario Pembelajaran Kls Ximrwhy
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 

Viewers also liked (20)

Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
Termo1bab2
Termo1bab2Termo1bab2
Termo1bab2
 
Bahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & TermodinamikaBahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & Termodinamika
 
Termodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarik
Termodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarikTermodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarik
Termodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarik
 
Hukum i termodinamika untuk proses isobarik
Hukum i termodinamika untuk proses isobarikHukum i termodinamika untuk proses isobarik
Hukum i termodinamika untuk proses isobarik
 
10 bab 9
10 bab 910 bab 9
10 bab 9
 
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
 
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
 
Makalah termodinamika terapan
Makalah termodinamika terapanMakalah termodinamika terapan
Makalah termodinamika terapan
 
Entropi dan hukum ketiga termodinamika
Entropi dan hukum ketiga termodinamikaEntropi dan hukum ketiga termodinamika
Entropi dan hukum ketiga termodinamika
 
Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
03 a termo2
03 a termo203 a termo2
03 a termo2
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
Skenario Pembelajaran Kls Xi
Skenario Pembelajaran Kls XiSkenario Pembelajaran Kls Xi
Skenario Pembelajaran Kls Xi
 
RPP asas black
RPP asas blackRPP asas black
RPP asas black
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Fisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKAFisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKA
 

Similar to TERMODINAMIKA

Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2rossanty
 
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppttermodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.pptHernandaNajmudin
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
TermodinamikaStudent
 
Gas dan Termodinamika (FISIKA)
Gas dan Termodinamika (FISIKA)Gas dan Termodinamika (FISIKA)
Gas dan Termodinamika (FISIKA)ShafiraAlfiyyah
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Fitri Andayani
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Fitri Andayani
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Fitri Andayani
 
termodinamika dan tkg.docx
termodinamika dan tkg.docxtermodinamika dan tkg.docx
termodinamika dan tkg.docxAriWibowo528853
 
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Annie Fitriia
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptxMeriUlfasari
 
Penerapan hukum i termodinamika
Penerapan hukum i termodinamikaPenerapan hukum i termodinamika
Penerapan hukum i termodinamikaFisikadi4bhe
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamikarossanty
 

Similar to TERMODINAMIKA (20)

Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppttermodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Gas dan Termodinamika (FISIKA)
Gas dan Termodinamika (FISIKA)Gas dan Termodinamika (FISIKA)
Gas dan Termodinamika (FISIKA)
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
 
termodinamika dan tkg.docx
termodinamika dan tkg.docxtermodinamika dan tkg.docx
termodinamika dan tkg.docx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
2284419
22844192284419
2284419
 
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptx
 
Penerapan hukum i termodinamika
Penerapan hukum i termodinamikaPenerapan hukum i termodinamika
Penerapan hukum i termodinamika
 
Modul fisika kelompok 6
Modul fisika kelompok 6Modul fisika kelompok 6
Modul fisika kelompok 6
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

TERMODINAMIKA

  • 1. Nama kelompok : Imroatuz zuhriyah (01) Divi Aditya R. P. (12) Lilik Choiriyah (15)
  • 3. A. Usaha Sistem Terhadap Lingkungan Gas dalam silinder tertutup melakukan usaha terhadap lingkungan W = P(V2 – V1) Keterangan: W = usaha (J) P = tekanan tetap (N/m2) V1 = volume awal (m3) V2 = volume akhir (m3)
  • 4. P (+) maka W (+) → sistem melakukan usaha terhadap lingkungan) bila gas memuai (V2>V1) atau arah lintasan proses ke kanan P (–) maka W (–) → sistem menerima usaha dari lingkungan) bila gas memuai (V2<V1) atau arah lintasan proses ke kiri
  • 5. D. Proses Termodinamika 1. Proses Isobarik Proses isobarik adalah proses gas dalam ruang tertutup yang berlang- sung pada tekanan tetap. Gas melakukan usaha sebesar Proses isobarik Grafik tekanan P terhadap volume V 1 2 1 2 V V T T   2 1W P V V
  • 6. W = nRT in V2/V1 2. Proses Isothermal Proses isotermik adalah proses gas dalam ruang tertutup yang berlangsung pada suhu tetap. Besarnya usaha adalah Grafik pada proses isotermik P1.V1 =P2 V2
  • 7. 3. Proses Isokorik Proses isokorik adalah proses gas dalam ruang tertutup yang berlangsung pada volume tetap. Grafik pada proses isokorik = Jadi, pada proses isokorik, besarnya kalor yang diberikan digunakan untuk mengubah energi dalam. W= P. V = P.0 = 0
  • 8. W= (P1V1-P2V2) 4. Proses Adiabatik Proses adiabatik adalah proses gas dalam ruang tertutup yang ber lang sung dengan tidak ada panas atau kalor yang masuk dan keluar. Usaha Gas pada Proses Adiabatik       1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 TV T V PV PV = CP CV
  • 9. B. Hukum I Termodinamika Untuk setiap proses, apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan energi dalam ∆U = Q - W Keterangan: W = usaha (segala bentuk usaha) (J) Q = jumlah kalor (J) ∆U = perubahan energi dalam gas (J) Q = ∆U + W  Apabila sistem menerima kalor, Q bernilai positif (Q).  Apabila sistem melepaskan kalor, Q bernilai negatif (–Q).  Apabila sistem melakukan kerja, W bernilai positif (W).  Apabila sistem menerima kerja, W bernilai negatif (–W).
  • 10. C. Kapasitas Kalor Jumlah kalor yang diperlukan atau dilepas oleh gas untuk menaikkan atau menurunkan suhu tiap satu satuan kelvin disebut kapasitas kalor gas (C). Q = C ∆T C = Q /∆T
  • 11.  Kalor jenis gas pada proses volume tetap (CV) dirumuskan:  Kalor jenis gas pada proses tekanan tetap (CP) dirumuskan = 3/2 nR    V V Q C T = 5/2 nR   P P Q C T  Kapasitas kalor pada tekanan tetap terhadap kapasitas kalor pada volume tetap, dirumuskan: CP = CV + nR
  • 12. 1. Gas Monoatomik Besar energi dalam gas monoatomik adalah Besarnya kapasitas kalor pada volume tetap untuk gas monoatomik adalah:    3 U nR T 2     P 3 nR T 32C nR T 2
  • 13.  Besar kapasitas kalor pada tekanan tetap untuk gas monoatomik yaitu:  Besarnya tetapan Laplace untuk gas monoatomik adalah   P V C 1,67 C P 5 C nR 2
  • 14. 2. Gas Diatomik a. Pada Suhu Rendah (T < 100 K) Kapasitas kalor pada volume tetap: Molekul gas diatomik pada suhu rendah, bertranslasi V 3 C nR 2 Kapasitas kalor pada tekanan tetap: P 5 C nR 2
  • 15. b. Pada Suhu Sedang (100 K < T < 5.000 K) Besarnya kapasitas kalor pada tekanan tetapnya adalah Besarnya kapasitas kalor pada volume tetap untuk gas ini, yaitu: Besarnya tetapan Laplace untuk gas diatomik pada suhu sedang adalah Molekul gas diatomik pada suhu sedang, bertranslasi dan berotasi V 5 C nR 2 P 7 C nR 2   P V C 1,4 C
  • 16. c. Pada Suhu Tinggi (T > 5.000 K) Besar kapasitas kalor pada volume tetap untuk gas diatomik pada suhu tinggi Besar kapasitas kalor pada tekanan tetap untuk gas tersebut adalah Besarnya tetapan Laplace gas diatomik pada suhu tinggi adalah Molekul gas diatomik pada suhu tinggi, berotasi, bertranslasi, dan bervibrasi V 7 C nR 2 P 9 C nR 2   P V C 1,28 C
  • 17. 3. Energi Dalam Gas Energi dalam adalah energi yang dimiliki benda karena aktivitas antarmolekulmolekulnya. Besarnya perubahan energi dalam adalah: ∆U = U2 – U1 Keterangan: ∆U = perubahan energi dalam (J) U1 = energi dalam keadaan awal (J) U2 = energi dalam keadaan akhir (J) Energi dalam untuk gas monoatomik adalah Sedangkan energi dalam untuk gas diatomik  3 U NkT 2   5 5 U NkT nRT 2 2  3 U nRT 2
  • 18. Perubahan energi dalamnya untuk gas monoatomik: Sedangkan perubahan energi dalam untuk gas diatomik: Keterangan: ∆U = perubahan energi dalam (J) N = banyak partikel gas n = jumlah mol gas (mol) R = konstanta gas umum (J/mol.K) k = konstanta Boltzmann (J/K) T1 = suhu awal (K) T2 = suhu akhir (K)               2 1 2 1 3 3 U Nk T Nk T T 2 2 3 3 U nR T nR T T 2 2               2 1 2 1 5 5 U Nk T Nk T T 2 2 5 5 U nR T nR T T 2 2
  • 19. E. Hukum II Termodinamika • “Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.” • “Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.” • “Total entropi semata tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketia proses irreversibel.”
  • 20. 1. Siklus Carnot Siklus adalah suatu rangkaian proses yang berjalan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya kembali kepada keadaan semula. Siklus ABCA Pada gambar di samping: • proses AB isokorik, ● proses BC isotermik, ● proses CA isobarik. Proses itu membentuk satu siklus ABCA. Mesin Carnot bekerja secara reversibel (dapat bekerja bolak-balik) yang idealnya bekerja dengan dua proses isotermik dan dua proses adiabatik.
  • 21. Untuk memahami proses siklus Carnot tersebut, perhatikan gambar berikut! Bagan siklus Carnot (a) isotermis,(b) adiabatis, (c) isotermis, dan (d) adiabati a. Proses a – b terjadi pemuaian isothermal pada suhu T1. Pada proses ini sistem menyerap kalor Q1 dari reversior suhu tinggi T1 dan melakukan usaha Wab
  • 22. b. Proses b – c Gas mengembang secara adiabatis. Pada proses ini, gas melakukan usaha (Wbc) hingga suhunya turun dari T1 menjadi T2. Bagan siklus Carnot (a) isotermis,(b) adiabatis, (c) isotermis, dan (d) adiabati
  • 23. c. Proses c – d Terjadi pemampatan isothermal pada suhu T2. pada proses ini sistem menerima usaha Wcd dan melepas kalor Q2 ke reservior bersuhu rendah Bagan siklus Carnot (a) isotermis,(b) adiabatis, (c) isotermis, dan (d) adiabati
  • 24. d. Proses d – a Terjadi pemampatan adiabatik.pada proses ini suhu sistem naik dari T2 menjadi T1 akibat menerima usaha Wda Pada proses di atas telah terjadi perubahan energi kalor menjadi usaha. Mesin yang melakukan proses dengan mengubah energi panas (kalor) menjadi usaha disebut mesin panas atau mesin kalor. Bagan siklus Carnot (a) isotermis,(b) adiabatis, (c) isotermis, dan (d) adiabati
  • 25. 2. Efesiensi Mesin Kalor Keterangan: ή = efisiensi mesin Carnot (%) W = usaha (J) Q1 = kalor yang diserap (J)    1 W 100% Q          2 1 Q 1 100% Q Keterangan: Q1 = kalor yang diserap (J) Q2 = kalor yang dilepas (J) Sehingga efisiensi mesin Carnot dapat dinyatakan: Keterangan: T1 = suhu pada reservoir suhu tinggi (K) T2 = suhu pada reservoir suhu rendah (K)         2 1 T 1 100% T
  • 26. 3. Mesin Pendingin Skema mesin Kalor Berdasarkan skema gambar di samping, bahwa kalor pada reservoir suhu rendah Q2 oleh usaha dari luar W dipindahkan ke reservoir suhu tinggi Q1. Jika koefisien daya kerja mesin ditulis K maka: Daya kerja mesin pendingin dapat ditentukan dari perbandingan kalor Q2 yang dipindahkan dengan usaha W    2 2 1 2 Q T K K W T T
  • 27. Entropi • Entropi adalah besaran termodinamika yang menyertai perubahan setiap keadan dari keadaan awal sampai keadaan akhir sistem. • Menyatakan ukuran ketidakteraturansuatu sistem • Sistem yang memiliki entropi tinggi berarti sistem tersebut makin tidak teratur
  • 28. Contoh” soal 1. Suatu gas ideal mengalami proses ekspansi isobarik kemudian isothermal seperti pada grafik P-V. a. Proses ekspansi isobarik b. Pemampatan isothermal 10 20 30 40 V (L)P(Mpa)
  • 29. Contoh” soal 2. Sebuah mesin kalor yang bekerja antara reservior kalor bersuhu rendah 27 C dan reservior bersuhu tinggi T1 C , di tingkatkan efisiensi maksimumnya dari 25% hingga menjadi 50% dengan menaikkan suhu T1 menjadi T2 C. Tentukan nilai T1 dan T2
  • 30. 3. Satu Kg es dicairkan dan di ubah menjadi air pada 0 o C. Hitung perubahan entropinya. Asumsikan bahwa pelelehan berlangsung secara reversibel. Kalor lebur air 3,34 x 105 j/Kg Contoh” soal