SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Oleh : Ni‘mah zizah,S.Ag
* Pokja I
Tim Penggerak PKK
Kabupaten Tapin
* Kabid KHPK
URGENSI
MEMBENTUK KARAKTER
KELUARGA
YANG SAKINAH, MAWADDAH
DAN WARAHMAH
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 1
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 2
 Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam
masyarakat merupakan lingkungan
budaya pertama dan utama dalam rangka
menanamkan norma dan mengembangkan
berbagai kebiasaan dan perilaku yang
dianggap penting bagi kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat.
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 3
Jikaadasurgadidunia,makasurgaituadalah
pernikahanyangbahagia.Pernikahanyang
bahagiaitudidasariolehpernikahanyang
penuhbarokahuntukmewujudkankeluarga
yangsakinah,yangdidalamnyaada
keindahandanketentramanhidupserta
ladangamalsholeh.
Kekerasan dalam rumah tangga (disingkat
KDRT) adalah kekerasan yang dilakukan di
dalam rumah tangga baik oleh suami maupun
oleh istri. Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 tahun
2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam
Rumah Tangga (UU PKDRT), KDRT adalah setiap
perbuatan terhadap seseorang terutama
perempuan, yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,
seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah
tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam
lingkup rumah tangga.
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 4
BENTUK
BENTUK
KEKERASAN
-PERDAGANGAN PEREMPUAN DAN ANAK
-INTIMIDASI BERBASIS GENDER
-KEKERASAN BERDEMENSI EKONOMI
-KEKERASAN BERDEMENSI BUDAYA DAN AGAMA
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017
1. Masalah Ekonomi, tingkat stress yang tinggi terutama
tuntutan kehidupan dikota besar
2. Adanya budaya ataupun stigma kaum pria adalah
superior yang mendominasi kehidupan dalam rumah
tangga sehingga harus dituruti semua keinginannya
3. Masalah komunikasi yang tidak baik antara anggota
keluarga
4. Kurang menghargai dan memahami hak-hak anak,
wanita dan kesetaraan gender
5. Lemahnya penegakkan hukum
6. Kurangnya iman dan ketaqwaan
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 6
 Takut pembalasan pelaku
 Kewajiban melindungi nama baik keluarga
 Menyalahkan diri sendiri
 Malu, cemas, dan takut akan stigmasasi,
reaksi keluarga/masyarakat
 Buta hukum
 Jarak kantor polisi yang jauh dari rumah
 Korban pesimis akan tindak lanjut penegak
hukum
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017
 Seringkali menutup-nutupi
 Menyalahkan korban
 Tidak peduli
 Menyuruh korban diam
 Mengancam korban untuk tidak melapor
 Malu pada tetangga
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017
 Seakan tidak tahu/tidak peduli
 Menyalahkan korban
 Menyelesaikan secara damai
 Merupakan permasalahan pribadi, bukan masalah
publik
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 9
 Menganggap masalah bukan masalah
 Ada masalah bukan tanggung jawab saya
 Ada masalah takut ada perubahan
 Ada masalah ragu bisa diatasi
 Ada masalah menggali informasi lebih banyak
 Ada masalah atasi masalah
 Ada masalah UBAH PERILAKU
dan LIBATKAN ORANG LAIN
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 10
1. Mengamalkan ajaran agama (menjadi imam yang baik)
2. Komunikasi timbal balik yang baik
3. Orang tua mendidik anak sejak kecil dengan kebaikan & kelembutan
(Jenis-jenis Pola Asuh Anak)
4. Kalau ada masalah harus diselesaikan dengan dialog
5. Jika terjadi pertengkaran yang serius, salah satu atau keduanya
harus meminta kepada orang yang dituakan untuk memediasi
• Dalam pencegahan KDRT secara dini, ibu sebagai isteri dan ibu dari
anak-anak, secara dini bisa berperan dalam mencegah KDRT
melalui pencerahan dan penyadaran kepada putera-puterinya
• Selain itu, organisasi massa seperti PKK, DWP, dan GOW dapat
berperan dalam sosialisasi pentingnya dibangun rumah tangga yang
baik “Sakinah, Mawaddah Warahmah”
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 11
Apa sajakah bentuk-bentuk dari pola asuh anak dalam keluarga secara
umum?
1. Pola asuh Menang
(otoriter)
2. Pola asuh Mengalah (permisif)
3. Pola asuh Menang dan Kalah
4. Pola asuh tidak menang-
tidak kalah (demokratis)
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
12
Pola Asuh yang efektif: Dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang
Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi, Dalam konteks filosofi cinta merupakan
sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Sayang
memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata, dan
semuanya bersumber dari rasa cinta.
* Anak yang diberikan kasih sayang, baik secara verbal (diberikan kata-kata cinta dan
kasih sayang, kata-kata yang membesarkan hati, dorongan, dan pujian), maupun secara
fisik (diberi ciuman, elusan di kepala, pelukan, dan kontak mata yang mesra). membuat
anak merasa disayang, dilindungi, dianggap berharga, dan diberi dukungan oleh orang
tuanya. Hal ini akan membentuk kepribadian yang pro-sosial, percaya diri, dan mandiri
namun sangat peduli dengan lingkungannya.
* Sementara, anak yang mendapat perilaku agresif orang tua, baik secara verbal (kata-
kata kasar, sindiran negatif, bentakan, dan kata-kata lainnya yang dapat mengecilkan
hati), ataupun secara fisik (memukul, mencubit, atau menampar). akan menjadi pribadi
yang tidak mandiri, atau kelihatan mandiri tetapi tidak mempedulikan orang lain. Selain
itu anak ini akan cepat tersinggung, dan berpandangan negatif terhadap orang lain dan
terhadap kehidupannya, bersikap sangat agresif kepada orang lain, atau merasa minder
dan tidak merasa dirinya berharga.27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
13
Pola Asuh yang efektif:
Dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang
Keluarga harus menjadi tempat untuk menciptakan
suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
14
1. Pola asuh harus dinamis (sejalan dengan meningkatnya
pertumbuhan dan perkembangan anak);
a. Sejak lahir sampai 1 tahun adalah untuk mengembangkan rasa percaya pada
lingkungannya.
b. Usia 1 – 3 tahun adalah untuk pembentukan kepercayaan diri.
c. Usia 3 – 6 tahun adalah untuk dapat meningkatkan kemampuan berbahasa
dan untuk melakukan kegiatan yang bertujuan, anak mulai memperhatikan dan
beinteraksi dengan dunia sekitarnya, kerjasama ayah-ibu amat penting artinya.
Sentuhan-sentuhan fisik seperti merangkul, mencium pipi, mendekap dengan
penuh kasih sayang, akan membuat anak bahagia sehingga dapat membuat
pribadinya berkembang dengan matang.
d. Usia 6 – 12 tahun
Pada usia ini teman sangat penting dan ketrampilan sosial mereka semakin
berkembang, menyukai kegiatan kelompok dan petualangan, mulai tertarik
dengan masalah seks dan bayi. Orang tua perlu untuk memberikan bimbingan
yang bijak serta informasi secara benar.
e. Usia 12 – 18 tahun
Pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dalam aspek
fisik, emosi, kognitif dan sosial. Orang tua hendaknya menjadi teladan yang
menghargai,peduli dan menerima remaja dengan segala keunikannya, perasaan
dan pikirannya; menciptakan suasana kekeluargaan; mendorong remaja
berperilaku positif; serta menjadi orang yang dipercaya
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
15
YANG DILAKUKAN DALAM POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
DENGAN PENUH CINTA DAN KASIH SAYANG DALAM KELUARGA
1. Pola asuh harus dinamis
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
16
2. Pola asuh harus Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak
Perlu dilakukan karena kebutuhan dan kemampuan anak yang
berbeda. Orang tua harus memperhatian bakat, minat dan
kemampuan anak. Saat usia satu tahun, potensi anak sudah mulai
dapat terlihat seumpama jika mendengar alunan musik, dia lebih
tertarik ketimbang anak seusianya, kalau orang tua sudah memiliki
gambaran potensi anak, maka ia perlu diarahkan dan difasilitasi.
Selain pemenuhan kebutuhan fisik, orang tua pun mesti memenuhi
kebutuhan psikis anak. Sentuhan-sentuhan fisik seperti merangkul,
mencium pipi, mendekap dengan penuh kasih sayang, akan membuat
anak bahagia sehingga dapat membuat pribadinya berkembang dengan
matang. “Kebanyakan anak yang tumbuh menjadi pribadi yang dewasa
dan matang, ternyata sewaktu kecil, ia mendapatkan kasih sayang dan
cinta yang utuh dari orang tuanya”.
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
17
2. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
18
3. Ayah-ibu mesti kompak
Orang tua harus kompak dalam mendidik anak. Sebaiknya keduanya
“berkompromi” dalam menetapkan nilai-nilai yang boleh dan tidak. Di
hadapan anak, jangan sampai berbeda pendapat untuk hal-hal yang
berhubungan langsung dengan persoalan mendidik anak, karena hanya
akan membuat anak bingung.
Misal, seorang Ibu melarang anaknya menonton TV dan memintanya
untuk mengerjakan PR, namun pada saat yang bersamaan, si ayah
membela si anak dengan dalih tidak mengapa nonton TV terus agar
anak tidak stress. Jika hal ini terjadi, anak akan menilai ibunya jahat
dan ayahnya baik, akibatnya setiap kali ibunya memberi perintah, ia
akan mulai melawan dengan berlindung di balik pembelaan ayahnya.
Demikian juga pada kasus sebaliknya. Pada saat salah satu dari kita
sedang mendidik anak, maka pasangan kita harus mendukungnya.
Contoh, ketika si Ibu mendidik anaknya untuk berlaku baik terhadap si
Kakak, dan si Ibu mengatakan ,”Kakak juga sih yang mulai duluan buat
gara2…”. Idealnya, si Ayah mendukung pernyataan, “Betul kata Mama,
Dik. Kakak juga perlu kamu sayang dan hormati….”
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
19
3. Ayah-ibu mesti kompak
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
20
4. Pola asuh mesti disertai perilaku positif dari orang tua
Penerapan pola asuh juga membutuhkan sikap-sikap positif dari
orang tua sehingga bisa dijadikan contoh/panutan bagi
anaknya, dengan disertai penjelasan yang mudah dipahami,
seperti rajin beribadah, sopan santun terhadap orang lain,
mencintai lingkungan, hidup sederhana, dan lain-lain.
Kelak diharapkan anak bisa menjadi manusia yang memiliki
aturan dan norma yang baik, berbakti dan menjadi panutan bagi
temannya dan orang lain.
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
21
4. Pola asuh mesti disertai perilaku positif dari orang tua
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
22
5. Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan
perubahan sikap dengan saling bertukar informasi, ide, kepercayaan,
perasaan dan sikap antara dua orang atau lebih yang hasilnya sesuai
dengan harapan.
Syarat untuk berkomunikasi efektif dengan anak dan remaja cukup
sederhana, yaitu luangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan
anak. Jadilah pendengar yang baik dan jangan meremehkan pendapat
anak. Bukalah selalu lahan diskusi tentang berbagai hal yang ingin
diketahui anak. Jangan menganggap usianya yang masih belia
membuatnya jadi tak tahu apa-apa. Dalam setiap diskusi, orang tua
dapat memberikan saran, masukan, atau meluruskan pendapat anak
yang keliru sehingga anak lebih terarah dan dapat mengembangkan
potensinya dengan maksimal.
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
23
5. Komunikasi Efektif
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
24
6. Disiplin
Kedisiplinan merupakan hal yang penting yang harus ditanamkan pada
anak sejak dini. Melalui pola asuh yang baik, anak akan diarahkan
orang tua bagaimana membiasakan diri melakukan hal-hal secara
teratur dan terjadwal. Dalam penerapan kedisiplinan tersebut, juga
terkandung nilai tanggungjawab yang tumbuh pada diri anak
Misalnya, merapikan peralatan bermain setelah selesai,
membereskan kamar sebelum berangkat sekolah atau menyimpan
sesuatu pada tempatnya dengan baik. Lantaran itu, anak pun perlu
diajarkan membuat jadwal harian sehingga bisa lebih teratur dan
efektif mengelola kegiatannya.
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
25
6. Disiplin
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 26
7. Orang tua Konsisten
Orang tua juga bisa menerapkan konsistensi sikap, misalnya anak
tidak boleh pulang malam. Yang penting setiap aturan mesti
disertai penjelasan yang bisa dipahami anak. Dari situ ia belajar
untuk konsisten terhadap sesuatu, lama-lama, anak akan mengerti
atau terbiasa mana yang boleh dan tidak. Sebaliknya orang
tua juga harus konsisten, jangan sampai lain kata dengan
perbuatan. Misalnya, ayah atau ibu malah selalu pulang larut malam
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
27
7. Orang tua Konsisten
27/12/2017
N.Az/SAMAWA/2017
28
 Pepatah “untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak”. Menghadapi
masalah KDRT “sebelum ajal berpantang mati”.
 Jika KDRT terjadi, maka hadapi & tangani :
1. Isteri dan suami lakukan dialog untuk mencari solusi pemecahan
masalah, kalo anak sudah mulai besar ajak mereka supaya
berperan dalam memperbaiki keadaan
2. Selesaikan masalah KDRT dengan kepala dingin. Cari waktu yang
tepat untuk menyampaikan bahwa KDRT bertentangan dengan
hukum negara, agama, budaya dan adat istiadat masyarakat
3. Laporkan kepada keluarga yang dianggap berpengaruh yang bisa
memberi jalan keluar terhadap penyelesaian masalah KDRT
supaya tidak terus berulang
4. Kalau sudah parah KDRT seperti melukai fisik, maka dilakukan
visum
5. Laporkan kepada yang berwenang telah terjadi KDRT, salah
satunya yang ada di Desa adalah PIK Keluarga dan P2TP2A di
Kabupaten
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 29
KESIMPULAN
* Rumahku
Istanaku*
Betapapun
keadaannya
sebuah rumah,
maka rumah
harus menjadi
tempat yang
memberi
kehangatan,
ketenangan,
kedamaian,
perlindungan,
dan kebahagiaan
kepada seluruh
anggota keluarga
1. Harus dilakukan Pencegahan KDRT secara dini
2. Pendidikan & pengamalan ajaran agama dalam
Rumah Tangga adalah kunci sukses
3. Mengembangkan rasa cinta & kasih sayang dalam
keluarga. Cinta dan kasih sayang sebagai suatu
kebutuhan bagi anak. Kasih sayang mampu
mengubah prilaku seseorang, mengarahkan hati,
mengontrol serta mencegahnya dari perbuatan-
perbuatan tercela dan hina.
4. Organisasi masyarakat dapat terus menerus
memberikan pencerahan & penyadaran kepada
kaum perempuan
5. Peranan para pemuka agama,pendidik,sosiolog &
cendekiawan berada di garda terdepan untuk
menyuarakan pentingnya Rumah Tangga yang
dibangun secara baik & jauh dari KDRT
6. Peran dan partisipasi media sangat penting dan
menentukan dalam upaya PKDRT
27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 30

More Related Content

What's hot

Penglibatan ibu bapa
Penglibatan ibu bapaPenglibatan ibu bapa
Penglibatan ibu bapa
Arra Asri
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
Sii AQyuu
 
Model Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaModel Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam Keluarga
Ali Murfi
 
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
burhan to
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Diana Tandjung
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Muhammad Najamuddin Jeneponto
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
Gusti Irwansyah
 
Anggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaAnggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluarga
Iyens Syeikhbu
 

What's hot (17)

Penglibatan ibu bapa
Penglibatan ibu bapaPenglibatan ibu bapa
Penglibatan ibu bapa
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
 
Skpw 2163 kuliah 5 kelahiran anak, nilai anak dan sosialisasi anak (mac 2013)
Skpw 2163 kuliah 5   kelahiran anak, nilai anak dan sosialisasi anak (mac 2013)Skpw 2163 kuliah 5   kelahiran anak, nilai anak dan sosialisasi anak (mac 2013)
Skpw 2163 kuliah 5 kelahiran anak, nilai anak dan sosialisasi anak (mac 2013)
 
Model Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaModel Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam Keluarga
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 
Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015
 
Potret buram anak bangsa
Potret buram anak bangsaPotret buram anak bangsa
Potret buram anak bangsa
 
Kemahiran belajar
Kemahiran belajarKemahiran belajar
Kemahiran belajar
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
 
Komunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanKomunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawan
 
8 fungsi-keluarga1
8 fungsi-keluarga18 fungsi-keluarga1
8 fungsi-keluarga1
 
Anggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaAnggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluarga
 

Similar to Urgensi membentuk karakter keluarga yang samawa

Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
rismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
rismawijayanti
 
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptxPARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
DansRoland
 
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Marzura Abu Bakar
 
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptxPedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
mesuitakal1212
 
Cd3 keibubapaan dan remaja
Cd3 keibubapaan dan remajaCd3 keibubapaan dan remaja
Cd3 keibubapaan dan remaja
Zuraini Nayan
 
Anak-anak tidak dilahirkan terus, berjaya, bahagia, pandai, menang … Anak-ana...
Anak-anak tidak dilahirkan terus, berjaya, bahagia, pandai, menang … Anak-ana...Anak-anak tidak dilahirkan terus, berjaya, bahagia, pandai, menang … Anak-ana...
Anak-anak tidak dilahirkan terus, berjaya, bahagia, pandai, menang … Anak-ana...
Sumie6788
 
Memahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaMemahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluarga
Badrus Baedowi Majid
 
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakatPengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
IrSatria
 
Anggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaAnggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluarga
Iyens Syeikhbu
 

Similar to Urgensi membentuk karakter keluarga yang samawa (20)

Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptxPARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
 
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
Pengaruh pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja terhadap pem...
 
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Attachment kanak
Attachment kanakAttachment kanak
Attachment kanak
 
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptxPedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
 
PENGASUHAN POSITIF.pptx
PENGASUHAN POSITIF.pptxPENGASUHAN POSITIF.pptx
PENGASUHAN POSITIF.pptx
 
Cd3 keibubapaan dan remaja
Cd3 keibubapaan dan remajaCd3 keibubapaan dan remaja
Cd3 keibubapaan dan remaja
 
Anak-anak tidak dilahirkan terus, berjaya, bahagia, pandai, menang … Anak-ana...
Anak-anak tidak dilahirkan terus, berjaya, bahagia, pandai, menang … Anak-ana...Anak-anak tidak dilahirkan terus, berjaya, bahagia, pandai, menang … Anak-ana...
Anak-anak tidak dilahirkan terus, berjaya, bahagia, pandai, menang … Anak-ana...
 
Memahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaMemahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluarga
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakatPengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
 
Jurnal analisis
Jurnal analisisJurnal analisis
Jurnal analisis
 
Anggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaAnggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluarga
 

More from NimahAzizah (6)

BINA KELUARGA BALITA (BK B)
BINA KELUARGA BALITA (BK B)BINA KELUARGA BALITA (BK B)
BINA KELUARGA BALITA (BK B)
 
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan SeksualPerlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual
Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual
 
Peran Masyarakat dalam PKDRT
Peran Masyarakat dalam PKDRTPeran Masyarakat dalam PKDRT
Peran Masyarakat dalam PKDRT
 
Kebijakan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan
Kebijakan Peningkatan Produktivitas Ekonomi PerempuanKebijakan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan
Kebijakan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan
 
Jambore Kader PKK Nasional "Lomba penyuluhan"
Jambore Kader PKK Nasional  "Lomba penyuluhan"Jambore Kader PKK Nasional  "Lomba penyuluhan"
Jambore Kader PKK Nasional "Lomba penyuluhan"
 
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia AnakDampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Urgensi membentuk karakter keluarga yang samawa

  • 1. Oleh : Ni‘mah zizah,S.Ag * Pokja I Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin * Kabid KHPK URGENSI MEMBENTUK KARAKTER KELUARGA YANG SAKINAH, MAWADDAH DAN WARAHMAH 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 1
  • 2. 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 2  Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat merupakan lingkungan budaya pertama dan utama dalam rangka menanamkan norma dan mengembangkan berbagai kebiasaan dan perilaku yang dianggap penting bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
  • 4. Kekerasan dalam rumah tangga (disingkat KDRT) adalah kekerasan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami maupun oleh istri. Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 4
  • 5. BENTUK BENTUK KEKERASAN -PERDAGANGAN PEREMPUAN DAN ANAK -INTIMIDASI BERBASIS GENDER -KEKERASAN BERDEMENSI EKONOMI -KEKERASAN BERDEMENSI BUDAYA DAN AGAMA 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017
  • 6. 1. Masalah Ekonomi, tingkat stress yang tinggi terutama tuntutan kehidupan dikota besar 2. Adanya budaya ataupun stigma kaum pria adalah superior yang mendominasi kehidupan dalam rumah tangga sehingga harus dituruti semua keinginannya 3. Masalah komunikasi yang tidak baik antara anggota keluarga 4. Kurang menghargai dan memahami hak-hak anak, wanita dan kesetaraan gender 5. Lemahnya penegakkan hukum 6. Kurangnya iman dan ketaqwaan 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 6
  • 7.  Takut pembalasan pelaku  Kewajiban melindungi nama baik keluarga  Menyalahkan diri sendiri  Malu, cemas, dan takut akan stigmasasi, reaksi keluarga/masyarakat  Buta hukum  Jarak kantor polisi yang jauh dari rumah  Korban pesimis akan tindak lanjut penegak hukum 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017
  • 8.  Seringkali menutup-nutupi  Menyalahkan korban  Tidak peduli  Menyuruh korban diam  Mengancam korban untuk tidak melapor  Malu pada tetangga 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017
  • 9.  Seakan tidak tahu/tidak peduli  Menyalahkan korban  Menyelesaikan secara damai  Merupakan permasalahan pribadi, bukan masalah publik 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 9
  • 10.  Menganggap masalah bukan masalah  Ada masalah bukan tanggung jawab saya  Ada masalah takut ada perubahan  Ada masalah ragu bisa diatasi  Ada masalah menggali informasi lebih banyak  Ada masalah atasi masalah  Ada masalah UBAH PERILAKU dan LIBATKAN ORANG LAIN 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 10
  • 11. 1. Mengamalkan ajaran agama (menjadi imam yang baik) 2. Komunikasi timbal balik yang baik 3. Orang tua mendidik anak sejak kecil dengan kebaikan & kelembutan (Jenis-jenis Pola Asuh Anak) 4. Kalau ada masalah harus diselesaikan dengan dialog 5. Jika terjadi pertengkaran yang serius, salah satu atau keduanya harus meminta kepada orang yang dituakan untuk memediasi • Dalam pencegahan KDRT secara dini, ibu sebagai isteri dan ibu dari anak-anak, secara dini bisa berperan dalam mencegah KDRT melalui pencerahan dan penyadaran kepada putera-puterinya • Selain itu, organisasi massa seperti PKK, DWP, dan GOW dapat berperan dalam sosialisasi pentingnya dibangun rumah tangga yang baik “Sakinah, Mawaddah Warahmah” 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 11
  • 12. Apa sajakah bentuk-bentuk dari pola asuh anak dalam keluarga secara umum? 1. Pola asuh Menang (otoriter) 2. Pola asuh Mengalah (permisif) 3. Pola asuh Menang dan Kalah 4. Pola asuh tidak menang- tidak kalah (demokratis) 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 12
  • 13. Pola Asuh yang efektif: Dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi, Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Sayang memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata, dan semuanya bersumber dari rasa cinta. * Anak yang diberikan kasih sayang, baik secara verbal (diberikan kata-kata cinta dan kasih sayang, kata-kata yang membesarkan hati, dorongan, dan pujian), maupun secara fisik (diberi ciuman, elusan di kepala, pelukan, dan kontak mata yang mesra). membuat anak merasa disayang, dilindungi, dianggap berharga, dan diberi dukungan oleh orang tuanya. Hal ini akan membentuk kepribadian yang pro-sosial, percaya diri, dan mandiri namun sangat peduli dengan lingkungannya. * Sementara, anak yang mendapat perilaku agresif orang tua, baik secara verbal (kata- kata kasar, sindiran negatif, bentakan, dan kata-kata lainnya yang dapat mengecilkan hati), ataupun secara fisik (memukul, mencubit, atau menampar). akan menjadi pribadi yang tidak mandiri, atau kelihatan mandiri tetapi tidak mempedulikan orang lain. Selain itu anak ini akan cepat tersinggung, dan berpandangan negatif terhadap orang lain dan terhadap kehidupannya, bersikap sangat agresif kepada orang lain, atau merasa minder dan tidak merasa dirinya berharga.27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 13
  • 14. Pola Asuh yang efektif: Dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang Keluarga harus menjadi tempat untuk menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 14
  • 15. 1. Pola asuh harus dinamis (sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan anak); a. Sejak lahir sampai 1 tahun adalah untuk mengembangkan rasa percaya pada lingkungannya. b. Usia 1 – 3 tahun adalah untuk pembentukan kepercayaan diri. c. Usia 3 – 6 tahun adalah untuk dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan untuk melakukan kegiatan yang bertujuan, anak mulai memperhatikan dan beinteraksi dengan dunia sekitarnya, kerjasama ayah-ibu amat penting artinya. Sentuhan-sentuhan fisik seperti merangkul, mencium pipi, mendekap dengan penuh kasih sayang, akan membuat anak bahagia sehingga dapat membuat pribadinya berkembang dengan matang. d. Usia 6 – 12 tahun Pada usia ini teman sangat penting dan ketrampilan sosial mereka semakin berkembang, menyukai kegiatan kelompok dan petualangan, mulai tertarik dengan masalah seks dan bayi. Orang tua perlu untuk memberikan bimbingan yang bijak serta informasi secara benar. e. Usia 12 – 18 tahun Pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dalam aspek fisik, emosi, kognitif dan sosial. Orang tua hendaknya menjadi teladan yang menghargai,peduli dan menerima remaja dengan segala keunikannya, perasaan dan pikirannya; menciptakan suasana kekeluargaan; mendorong remaja berperilaku positif; serta menjadi orang yang dipercaya 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 15
  • 16. YANG DILAKUKAN DALAM POLA ASUH ANAK DAN REMAJA DENGAN PENUH CINTA DAN KASIH SAYANG DALAM KELUARGA 1. Pola asuh harus dinamis 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 16
  • 17. 2. Pola asuh harus Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak Perlu dilakukan karena kebutuhan dan kemampuan anak yang berbeda. Orang tua harus memperhatian bakat, minat dan kemampuan anak. Saat usia satu tahun, potensi anak sudah mulai dapat terlihat seumpama jika mendengar alunan musik, dia lebih tertarik ketimbang anak seusianya, kalau orang tua sudah memiliki gambaran potensi anak, maka ia perlu diarahkan dan difasilitasi. Selain pemenuhan kebutuhan fisik, orang tua pun mesti memenuhi kebutuhan psikis anak. Sentuhan-sentuhan fisik seperti merangkul, mencium pipi, mendekap dengan penuh kasih sayang, akan membuat anak bahagia sehingga dapat membuat pribadinya berkembang dengan matang. “Kebanyakan anak yang tumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan matang, ternyata sewaktu kecil, ia mendapatkan kasih sayang dan cinta yang utuh dari orang tuanya”. 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 17
  • 18. 2. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 18
  • 19. 3. Ayah-ibu mesti kompak Orang tua harus kompak dalam mendidik anak. Sebaiknya keduanya “berkompromi” dalam menetapkan nilai-nilai yang boleh dan tidak. Di hadapan anak, jangan sampai berbeda pendapat untuk hal-hal yang berhubungan langsung dengan persoalan mendidik anak, karena hanya akan membuat anak bingung. Misal, seorang Ibu melarang anaknya menonton TV dan memintanya untuk mengerjakan PR, namun pada saat yang bersamaan, si ayah membela si anak dengan dalih tidak mengapa nonton TV terus agar anak tidak stress. Jika hal ini terjadi, anak akan menilai ibunya jahat dan ayahnya baik, akibatnya setiap kali ibunya memberi perintah, ia akan mulai melawan dengan berlindung di balik pembelaan ayahnya. Demikian juga pada kasus sebaliknya. Pada saat salah satu dari kita sedang mendidik anak, maka pasangan kita harus mendukungnya. Contoh, ketika si Ibu mendidik anaknya untuk berlaku baik terhadap si Kakak, dan si Ibu mengatakan ,”Kakak juga sih yang mulai duluan buat gara2…”. Idealnya, si Ayah mendukung pernyataan, “Betul kata Mama, Dik. Kakak juga perlu kamu sayang dan hormati….” 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 19
  • 20. 3. Ayah-ibu mesti kompak 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 20
  • 21. 4. Pola asuh mesti disertai perilaku positif dari orang tua Penerapan pola asuh juga membutuhkan sikap-sikap positif dari orang tua sehingga bisa dijadikan contoh/panutan bagi anaknya, dengan disertai penjelasan yang mudah dipahami, seperti rajin beribadah, sopan santun terhadap orang lain, mencintai lingkungan, hidup sederhana, dan lain-lain. Kelak diharapkan anak bisa menjadi manusia yang memiliki aturan dan norma yang baik, berbakti dan menjadi panutan bagi temannya dan orang lain. 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 21
  • 22. 4. Pola asuh mesti disertai perilaku positif dari orang tua 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 22
  • 23. 5. Komunikasi Efektif Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap dengan saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau lebih yang hasilnya sesuai dengan harapan. Syarat untuk berkomunikasi efektif dengan anak dan remaja cukup sederhana, yaitu luangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan anak. Jadilah pendengar yang baik dan jangan meremehkan pendapat anak. Bukalah selalu lahan diskusi tentang berbagai hal yang ingin diketahui anak. Jangan menganggap usianya yang masih belia membuatnya jadi tak tahu apa-apa. Dalam setiap diskusi, orang tua dapat memberikan saran, masukan, atau meluruskan pendapat anak yang keliru sehingga anak lebih terarah dan dapat mengembangkan potensinya dengan maksimal. 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 23
  • 25. 6. Disiplin Kedisiplinan merupakan hal yang penting yang harus ditanamkan pada anak sejak dini. Melalui pola asuh yang baik, anak akan diarahkan orang tua bagaimana membiasakan diri melakukan hal-hal secara teratur dan terjadwal. Dalam penerapan kedisiplinan tersebut, juga terkandung nilai tanggungjawab yang tumbuh pada diri anak Misalnya, merapikan peralatan bermain setelah selesai, membereskan kamar sebelum berangkat sekolah atau menyimpan sesuatu pada tempatnya dengan baik. Lantaran itu, anak pun perlu diajarkan membuat jadwal harian sehingga bisa lebih teratur dan efektif mengelola kegiatannya. 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 25
  • 27. 7. Orang tua Konsisten Orang tua juga bisa menerapkan konsistensi sikap, misalnya anak tidak boleh pulang malam. Yang penting setiap aturan mesti disertai penjelasan yang bisa dipahami anak. Dari situ ia belajar untuk konsisten terhadap sesuatu, lama-lama, anak akan mengerti atau terbiasa mana yang boleh dan tidak. Sebaliknya orang tua juga harus konsisten, jangan sampai lain kata dengan perbuatan. Misalnya, ayah atau ibu malah selalu pulang larut malam 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 27
  • 28. 7. Orang tua Konsisten 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 28
  • 29.  Pepatah “untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak”. Menghadapi masalah KDRT “sebelum ajal berpantang mati”.  Jika KDRT terjadi, maka hadapi & tangani : 1. Isteri dan suami lakukan dialog untuk mencari solusi pemecahan masalah, kalo anak sudah mulai besar ajak mereka supaya berperan dalam memperbaiki keadaan 2. Selesaikan masalah KDRT dengan kepala dingin. Cari waktu yang tepat untuk menyampaikan bahwa KDRT bertentangan dengan hukum negara, agama, budaya dan adat istiadat masyarakat 3. Laporkan kepada keluarga yang dianggap berpengaruh yang bisa memberi jalan keluar terhadap penyelesaian masalah KDRT supaya tidak terus berulang 4. Kalau sudah parah KDRT seperti melukai fisik, maka dilakukan visum 5. Laporkan kepada yang berwenang telah terjadi KDRT, salah satunya yang ada di Desa adalah PIK Keluarga dan P2TP2A di Kabupaten 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 29
  • 30. KESIMPULAN * Rumahku Istanaku* Betapapun keadaannya sebuah rumah, maka rumah harus menjadi tempat yang memberi kehangatan, ketenangan, kedamaian, perlindungan, dan kebahagiaan kepada seluruh anggota keluarga 1. Harus dilakukan Pencegahan KDRT secara dini 2. Pendidikan & pengamalan ajaran agama dalam Rumah Tangga adalah kunci sukses 3. Mengembangkan rasa cinta & kasih sayang dalam keluarga. Cinta dan kasih sayang sebagai suatu kebutuhan bagi anak. Kasih sayang mampu mengubah prilaku seseorang, mengarahkan hati, mengontrol serta mencegahnya dari perbuatan- perbuatan tercela dan hina. 4. Organisasi masyarakat dapat terus menerus memberikan pencerahan & penyadaran kepada kaum perempuan 5. Peranan para pemuka agama,pendidik,sosiolog & cendekiawan berada di garda terdepan untuk menyuarakan pentingnya Rumah Tangga yang dibangun secara baik & jauh dari KDRT 6. Peran dan partisipasi media sangat penting dan menentukan dalam upaya PKDRT 27/12/2017 N.Az/SAMAWA/2017 30