Tiga peran masyarakat dalam penanganan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah memberikan pendidikan kepada anggota keluarga untuk mencegah KDRT, melaporkan kasus KDRT kepada pihak yang berwenang, dan berpartisipasi dalam upaya sosialisasi pentingnya rumah tangga yang harmonis bebas dari KDRT.
1. Peran Masyarakat dalam Penanganan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
29/06/2020 1N.Az/PKDRT
2. UNTUK MENCAPAI
TUJUAN PERNIKAHAN
DIPERLUKAN DANYA
KEMATANGAN DAN
KEDEWASAAN BAGI
CALON SUAMI ISTERI
BAIK FISIK, MENTAL
MAUPUN KEMAMPUAN
DALAM BIDANG
EKONOMI.
Jikaadasurgadidunia,makasurgaituadalah
pernikahanyangbahagia.Pernikahanyang
bahagiaitudidasariolehpernikahanyang
penuhbarokahuntukmewujudkankeluarga
yangsakinah,yangdidalamnyaada
keindahandanketentramanhidupserta
ladangamalsholeh.
3. Kekerasan dalam rumah tangga (disingkat KDRT)
adalah kekerasan yang dilakukan di dalam rumah
tangga baik oleh suami maupun oleh istri. Menurut
Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU
PKDRT), KDRT adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan, yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran
rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam
lingkup rumah tangga.
29/06/2020N.Az/PKDRT 3
Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
5. PENYEBAB TIMBULNYA TINDAKAN KEKERASAN
1. Masalah Ekonomi, tingkat stress yang tinggi terutama
tuntutan kehidupan dikota besar
2. Adanya budaya ataupun stigma kaum pria adalah superior
yang mendominasi kehidupan dalam rumah tangga
sehingga harus dituruti semua keinginannya
3. Masalah komunikasi yang tidak baik antara anggota
keluarga
4. Kurang menghargai dan memahami hak-hak anak, wanita
dan kesetaraan gender
5. Lemahnya penegakkan hukum
6. Kurangnya iman dan ketaqwaan
29/06/2020 5N.Az/PKDRT
6. Permasalahan pada Diri Korban
Takut pembalasan pelaku
Kewajiban melindungi nama baik keluarga
Menyalahkan diri sendiri
Malu, cemas, dan takut akan stigmasasi, reaksi
keluarga/masyarakat
Buta hukum
Jarak kantor polisi yang jauh dari rumah
Tidak adanya perlindungan hukum bagi
korban/saksi korban
Korban pesimis akan tindak lanjut penegak
hukum
29/06/2020N.Az/PKDRT
7. Permasalahan pada Keluarga
Seringkali menutup-nutupi
Menyalahkan korban
Tidak peduli
Menyuruh korban diam
Mengancam korban tidak melapor
Malu pada tetangga
29/06/2020N.Az/PKDRT
8. Seakan tidak tahu/tidak peduli
Menyalahkan korban
Menyelesaikan secara damai
Merupakan permasalahan pribadi, bukan masalah
publik
Permasalahan pada
Komunitas
29/06/2020 8N.Az/PKDRT
10. Yang mana ya ?
29/06/2020 10N.Az/PKDRT
Karakter Manusia ada 4 :
1) Cerdas dan Berkepribadian
2)Tidak Cerdas tapi
Berkepribadian
3)Cerdas tapi Tidak
Berkepribadian
4)Tidak Cerdas dan Tidak
Berkepribadian
11. BAGAIMANA KITA
MENYIKAPI MASALAH ??
Menganggap masalah bukan masalah
Ada masalah bukan tanggung jawab saya
Ada masalah takut ada perubahan
Ada masalah ragu bisa diatasi
Ada masalah menggali informasi lebih banyak
Ada masalah atasi masalah
Ada masalah UBAH PERILAKU
dan LIBATKAN ORANG LAIN
29/06/2020 11N.Az/PKDRT
12. KIAT MENCEGAH TERJADINYA KDRT
1. Mengamalkan ajaran agama (menjadi imam yang baik)
2. Komunikasi timbal balik yang baik
3. Orang tua mendidik anak sejak kecil dengan kebaikan & kelembutan
4. Kalau ada masalah harus diselesaikan dengan dialog
5. Jika terjadi pertengkaran yang serius, salah satu atau keduanya harus
meminta kepada orang yang dituakan untuk memediasi
• Dalam pencegahan KDRT secara dini, ibu sebagai isteri dan ibu dari
anak-anak, secara dini bisa berperan dalam mencegah KDRT melalui
pencerahan dan penyadaran kepada putera-puterinya
• Selain itu, organisasi massa seperti PKK, DWP, dan GOW dapat
berperan dalam sosialisasi pentingnya dibangun rumah tangga yang
baik “Sakinah, MawaddahWarahmah”
29/06/2020 12N.Az/PKDRT
13. Penanganan KDRT
Pepatah “untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak”. Menghadapi
masalah KDRT “sebelum ajal berpantang mati”.
Jika KDRT terjadi, maka hadapi & tangani :
1. Isteri dan suami lakukan dialog untuk mencari solusi pemecahan
masalah, kalo anak sudah mulai besar ajak mereka supaya berperan
dalam memperbaiki keadaan
2. Selesaikan masalah KDRT dengan kepala dingin. Cari waktu yang
tepat untuk menyampaikan bahwa KDRT bertentangan dengan
hukum negara, agama, budaya dan adat istiadat masyarakat
3. Laporkan kepada keluarga yang dianggap berpengaruh yang bisa
memberi jalan keluar terhadap penyelesaian masalah KDRT supaya
tidak terus berulang
4. Kalau sudah parah KDRT seperti melukai fisik, maka dilakukan visum
5. Laporkan kepada yang berwenang telah terjadi KDRT, salah satunya
yang ada di Desa adalah PIK Keluarga
29/06/2020 13N.Az/PKDRT
14. LATAR BELAKANG DIBENTUKNYA
PIK KELUARGA
Memberikan perlindungan terhadap kaum
perempuan dan anak :
- Dari kekerasan dalam rumah tangga
- Dari trafficking
(perdagangan orang)
15. PIK KELUARGA
SEBAGAIWADAH BAGI MASYARAKAT DI
TINGKAT DESA/KELURAHAN UNTUK
MEMPEROLEH INFORMASI DAN
KONSULTASITENTANG
PERMASALAHAN KELUARGA
16. TUJUAN PEMBENTUKAN PIK KELUARGA
Secara Umum : sebagai sarana informasi keluarga
yang berada ditengah-tengah masyarakat sehingga
secara mudah dan cepat dapat diakses oleh
keluarga-keluarga yang membutuhkannya
Secara Khusus :
- Meningkatkan akses informasi keluarga terhadap
pusat pelayanan keluarga
- Memberikan informasi dari berbagai pusat
pelayanan dan penanganan masalah keluarga
- Meningkatkan pelayanan konseling bagi keluarga
yang membutuhkan
- Menyediakan informasi mengenai sarana pelayanan
rujukan yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga
yang membutuhkan
17. Siapa pelaksana/penyelenggara
kegiatan dari PIK Keluarga??
Kader PIK Keluarga : Orang yang bekerja
secara suka rela, memiliki jiwa sosial yang
tinggi dan memenuhi syarat tertentu untuk
melakukan pelayanan informasi, konseling
dan rujukan keluarga di PIK Keluarga
Mitra PIK Keluarga : Lembaga atau institusi
yang dirujuk oleh PIK Keluarga untuk ikut
membantu mengatasi keluarga yang
mengalami masalah keluarga, seperti
Pemerintah,Kepolisian, Puskesmas/Rumah
Sakit,P2TP2A Kabupaten/Kota.
18. PELAYANAN INFORMASI
MEMBERIKAN :
1. INFORMASI KEBERADAAN DAN FUNGSI PIK
KELUARGA ;
2. INFORMASI PENTINGYANG DIBUTUHKAN OLEH
KELUARGA BERKAITAN DENGAN MASALAH
KELUARGA;
3. PELAYANAN RUJUKANYANG DAPAT DIMANFAATKAN
OLEH KELUARGAYANG MEMBUTUHKAN;
4. PENJELASAN DAN MENGAJAK PERAN AKTIF
MASYARAKAT UNTUK BERPARTISIPASI DALAM
KEGIATAN PENCEGAHAN KDRT DI PIK KELUARGA;
19. PELAYANAN KONSULTASI
MEMBERIKAN :
1. PELAYANAN KEGIATANTANYA JAWAB DENGAN
KELUARGA/KLIENYANG MENGALAMI MASALAH
KELUARGA ;
2. MEMBERIKAN KONSULTASI SECARA SEDERHANA
KEPADA KELUARGA/KLIEN BILA MENDAPAT
PERLAKUAN KDRT;
3. KADER PIK KELUARGA DAPAT MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA UNTUK MENJELASKAN DAN
MEMBANTU KELUARGA SASARAN DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN.
20. Suasana rumah tangga Islami merupakan faktor pendukung
terwujudnya keluarga sakinah.
Suasana rumah tangga Islami dapat
dibina dengan hal-hal berikut :
(1) tata ruang Islami;
(2) pembinaan sikap dan tingkah laku Islami;
seperti dgn pola asuh anak yang baik
(3) membudayakan kebiasaan sesuai dengan
tuntunan al Qur’an dan Hadits.
29/06/2020N.Az/PKDRT
21. PELAYANAN PENDAMPINGAN
BANTUANYANG SIFATNYA SEMENTARA:
1. MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA
KORBAN;
2. MEMBERIKAN PERTOLONGAN
DARURAT;
3. MEMBERIKAN RASA AMAN KEPADA
KORBAN KEKERASAN KETIKA KORBAN
MELAPORKAN KASUSNYA.
22. PELAYANAN RUJUKAN
- MENDAMPINGI KELUARGA UNTUK
MENCARI MITRA DALAM
MENYELESAIKAN MASALAHYANG
DIALAMI KELUARGA, JIKA KADER PIK
KELUARGATIDAK DAPAT MEMBANTU
KELUARGA/KLIEN UNTUK MEMECAHKAN
PERMASALAHANYANG DIHADAPI
KELUARGATERSEBUT
- RUJUKAN DIBERIKAN DENGAN SURAT
PENGANTAR DARI PETUGAS PIK
KELUARGA.
23. KESIMPULAN
* Rumahku
Istanaku*
Betapapun
keadaannya
sebuah rumah,
maka rumah
harus menjadi
tempat yang
memberi
kehangatan,
ketenangan,
kedamaian,
perlindungan,
dan kebahagiaan
kepada seluruh
anggota keluarga
1. Harus dilakukan Pencegahan KDRT secara dini
2. Pendidikan & pengamalan ajaran agama dalam
RumahTangga adalah kunci sukses
3. Mengembangkan rasa cinta & kasih sayang dalam
keluarga
4. Organisasi masyarakat dapat terus menerus
memberikan pencerahan & penyadaran kepada
kaum perempuan
5. Peranan para pemuka agama,pendidik,sosiolog &
cendekiawan berada di garda terdepan untuk
menyuarakan pentingnya Rumah Tangga yang
dibangun secara baik & jauh dari KDRT
6. Peran dan partisipasi media sangat penting dan
menentukan dalam upaya PKDRT
29/06/2020 23N.Az/PKDRT