Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Viewers also liked
Viewers also liked (15)
Similar to KEADILAN BANGSA
Similar to KEADILAN BANGSA (11)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
KEADILAN BANGSA
- 1. MENGARUNGI BAHTERA KEADILAN BANGSA INDONESIA Disusun Oleh SMASA Pasuruan X-IIS 2 Laki-Laki
- 2. Bagaimana hubungan hukum, keadilan, dan ketertiban
- 3. ‘’ Tegakanlah hukum walau esokakan kiamat ‘’ tujuan Menciptakan kepastian hukum di segala bidang Apakah di indonesia keadilan sudah tercapai ? tidak
- 4. Makna hukum j.c.t. simorangkirLeon duguit e.m. mayers m.h. tirtaatmidjaja Immanuel kant s.m. amin
- 5. Kesimpulan kami Hukum berkaitan dengan 3 hal paksaan Norma dan sanksi aturan jadi Hukum adalah peraturan yang mengandung norma norma dan sanksi dan wajib di petuhi oleh suluruh warga negara yang memiliki sifat memaksa
- 6. Makna keadilan dan ketertiban Teori keadilan aristoteles plato Thomas hobbes
- 7. aristotes perbaikan konvensio nal Kodrat alam distributif komutatif plato moral prosedural Thoms hobbes Suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian perjanjian tertentu
- 8. Keadilan impian belaka Nenek minah hanya mengambil 3 buah kakao dan di pidana selama 1 bu Pelaku pembakaran hutan di bebaskan dari hukuman karen adi anggap tidak menyalahi aturan Aturan yang mana ?
- 9. B. BAGAIMANA SISTEM HUKUM NASIONAL
- 10. Berdasarkan Sumbernya Hukum Dibagi menjadi: HUKUM HUKUM YURISPRUDEN SI HUKUM TRAKTAT HUKUM UNDANG- UNDANG HUKUM KEBIASAAN
- 11. Berdasarkan bentuknya, hukum dibagi sebagai berikut A. HUKUM TERTULIS HUKUM TERTULIS YANG DIKODIFIKASI HUKUM TERTULIS YANG TIDAK DIKODIFIKASI Hukum yang disusun secara langkap, sisitematis, teratur, dan dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan Hukum yang meskipun tertulis, tetapi tidak disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan masih terpisah-pisahsehingga masih sering memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapannya
- 12. B. HUKUM TIDAK TERTULIS : Hukum yang hidup dan diyakini oleh warga masyarakat serta dipatuhi dan tidak dibentuk menurut prosedur formal, tetapi lahir dan tumbuh dikalangan masyarakat itu sendiri, misalnya Hukum Adat.