Dokumen tersebut membahas tentang norma, khususnya norma hukum. Ia menjelaskan bahwa norma hukum merupakan pedoman perilaku yang berlaku di seluruh Indonesia dan dapat diberlakukan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan. Norma hukum membentuk suatu sistem hirarkhis di mana setiap norma lebih rendah berdasarkan pada norma di atasnya.
3. Powerpoint Templates
Page 3
Norma :
Ukuran patokan seseorang
dalam bertindak atau bertingkah
laku dalam masyarakat
Segala aturan yang harus dipatuhi
isinya suruhan / das sollen
4. Powerpoint Templates
Page 4
Mengapa kita butuh Norma?
• Setiap manusia mempunyai berbagai
kepentingan
• Ketika hidup bermasyarakat, kadang
bersinggungan antara satu sama lain
• Apa yang terjadi apabila ia hidup
sendiri ?
• Apakah dalam hidup bermasyarakat, kita
membutuhkan norma?
5. Powerpoint Templates
Page 5
Apa itu norma?
• Suatu ukuran yang harus dipatuhi oleh
seseorang dalam hubungannya dengan
sesamanya ataupun dengan
lingkungannya.
• Pedoman, patokan, atau aturan
6. Powerpoint Templates
Page 6
• Indonesia terdiri dari berbagai pulau dan
dibelah oleh lautan, dan terdiri pula dari
berbagai suku bangsa dan agama.
• Sehingga kita mempunya berbagai
macam norma adat, kesopanan,
kesusilaan dan norma agama yang
berbeda satu sama lain.
• Bagaimana dengan norma hukum?
7. Powerpoint Templates
Page 7
Norma Yang Ada dalam
Masyarakat
• Norma Adat, Norma Moral, Norma Hukum
• Dapat berbentuk norma hukum tertulis dan hukum
tidak tertulis
• Norma moral dan adat berkembang dari kebiasaan
yang ada dalam masyarakat. Fakta yang dipahami
masyarakat tentang nilai yang baik dan buruk
• Norma hukum pada umumnya berbentuk tertulis
dibuat oleh lembaga yang berwenang
membentuknya
10. Powerpoint Templates
Page 10
Perbedaan
Norma Lainnya Norma Hukum
1.Otonom
2.Tidak ada sanksi
fisik/pemaksa
3.Tidak ada aparat
resmi
4.Hanya pada
wilayah tertentu
1.Hetronom
2.Dapat dilekati
sanksi
3.Ada aparat
pelaksana
4.Berlaku di seluruh
Indonesia
11. Powerpoint Templates
Page 11
SISTEM NORMA
• Menurut Hans Kelsen, dalam
bukunya General Theory of law &
State
Sistem Norma terbagi atas :
1. Sistem Norma yang Statik
(Nomostatics)
2. Sistem Norma Dinamik
(Nomodynamics)
12. Powerpoint Templates
Page 12
Sistem Norma Statik
Sistem yang melihat “isi” suatu norma
----Norma umum dapat ditarik menjadi norma
khusus atau norma khusus dapat ditarik dari norma
umum.
13. Powerpoint Templates
Page 13
2. Sistem norma dinamik (nomodynamic)
Sistem norma yang melihat pada berlakunya
suatu norma atau dari cara pembentukan dan
penghapusannya.
Menurut Hans Kelsen, norma itu berlapis-lapis
dan berjenjang, dalam suatu susunan hirarkhies
dimana norma yang dibawah berlaku dan
bersumber pada norma yang lebih tinggi, norma
yang lebih tinggi berlaku bagi norma yang lebih
tinggi lagi dan demikian seterusnya dan pada
akhirnya berhenti pada suatu norma yang
tertinggi yang diebut grundnorm.
14. Powerpoint Templates
Page 14
Grundnorm, basic norm atau fundamentalnorm tidak
berdasar dan berlaku dan tidak bersumber pada
norma yang lebih tinggi. Tapi berlaku secara
presupposed
16. Powerpoint Templates
Page 16
Hukum sebagai norma
hukum dinamik
dibentuk dan dihapus oleh
lembaga yang berwenang
membentuknya,
tidak dilihat dari segi isi norma
tersebut, tapi segi
pembentukannya.
norma hukum berjenjang dan
berlapis membentuk hirarkhie.
17. Powerpoint Templates
Page 17
Hukum adalah
sah/valid apabila
dibentuk oleh
lembaga atau
otoritas yang
berwenang dan
berdasar norma
yang lebih tinggi
18. Powerpoint Templates
Page 18
Dinamika norma hukum :
:
1.Dinamika hukum vertikal
Dinamika yang norma hukumnya berjejang dari
atas ke bawah atau dari bawah ke atas.
Contoh : Tata Susunan Norma Hukum RI
2. Dinamika hukum horisontal
Dinamika yang normanya bergerak kesamping,
dinamika ini tidak membentuk norma baru tapi
bergerak kesamping dengan analogi. Yaitu
suatu penarikan norma hukum untuk kejadian-
kejadian yang serupa
19. Powerpoint Templates
Page 19
Norma hukum dapat berwujud :
1. Norma Tunggal
Norma hukum yang berdiri sendiri dan
tidak diikuti oleh norma hukum lainya.
Isinya hanya “suruhan” tentang bagaimana
kita harus bertingkah laku
2. Norma Berpasangan
Norma yang terdiri dari norma primer dan
sekunder
21. Powerpoint Templates
Page 21
Norma Hukum Primer
Norma hukum yang berisi aturan/patokan
bagaimana cara kita harus berperilaku dalam
masyarakat----Das sollen (hendaknya)
Contoh : Hendaknya engkau tidak mencuri
Hendaknya engkau tidak membunuh
Norma Hukum Sekunder
Norma hukum yang berisi tata cara
penanggulangan apabila norma hukum primer
tidak dipenuhi
Contoh : “……, apabila engkau mencuri engkau
dihukum 3 bulan”
22. Powerpoint Templates
Page 22
Bila kita melihat norma hukum primer dan
norma sekunder, disebut apakah hubungan
antara keduanya?
Contoh :
Hendaknya engkau tidak membunuh, apabila
engkau membunuh dihukum 15 tahun.
Apakah hubungan diatas adalah kasualitet
(sebab akibat) ?
“Kasualitet adalah perbuatan tertentu selalu
akan mengakibatkan kondisi atau keadaan
tertentu”.
24. Powerpoint Templates
Page 24
Kasualitet dikenal dalam ilmu alam.
Ct. air akan membeku pada 0 derajat, air
mendidih pada 100 derajat
dimana kondisi atau keadaan tertentu akan
menimbulkan gejala/akibat yang tertentu pula.
Dari contoh norma hukum primer dan
sekunder, akibat yang ditimbulkan karena
tidak terpenuhinya norma hukum primer tidak
selalu mengakibatkan dipidana/dihukum
dengan hukuman yang sama
25. Powerpoint Templates
Page 25
Jadi hubungan antar norma hukum primer
dan sekunder adl Zurechnung atau
pertanggung jawaban.
Dimana seorang yang melakukan suatu
perbuatan yang dikenankan pidana hanya
dapat dijatuhi sanksi pidana sebatas apa
yang dapat dipertanggung jawabkan
terhadap perbuatan tersebut.
26. Powerpoint Templates
Page 26
Validity dan efficacy
suatu norma berlaku karena ia
mempunyai daya laku
atau karena mempunyai
keabsahan(validity), validity
ini berlaku apabila norma tsb dibentuk
oleh norma yang lebih tinggi atau
dibentuk oleh lembaga yang berwenang
27. Powerpoint Templates
Page 27
Selain itu, berhubungan dengan
berlakunya suatu norma kita dihadapkan
pula dengan efficacy dari norma
tersebut.
Dalam hal ini kita melihat apakah suatu
norma yang ada dan berlaku itu bekerja
atau berdaya guna secara efekif atau
tidak, atau apakah norma itu ditaati