SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
MENELITI DAN
MEMILIH PASAR
SASARAN
MELALUI
SEGMENTASI,TARGETING
DAN POSISIONING
Segmentasi
• Levy (2001) dalam tulisannya yang dimuat disitus DMReview menegaskan kembali pendapat Kotler
dan Amstrong bahwa tidak ada satu cara yang unik untuk melakukan segmentasi. Walaupun tidak
ada satu cara yang unik untuk melakukan segmentasi, bukan berarti segmentasi dapat dilakukan
secara sembarang
• Levy (2001) berpendapat bahwa segmentasi yang baik harus mudah dipahami, memiliki cukup
segmen, relevan dengan tujuan segmentasi, dan memberikan cukup informasi yang akan digunakan
untuk mengambil keputusan
• Pendapat lain datang dari Trout dan Ries (2005). Mereka berpendapat bahwa setidaknya ada empat
kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kebaikan segmentasi pasar. Keempat kriteria yang
diungkapkan oleh Trout dan ries adalah, kebutuhan dari suatu segmen sama atau cenderung sama,
kebutuhan antar segmen dapat dibedakan dengan tegas, segmen – segmen yang dihasilkan harus
dapat didefinisikan dan dapat dijangkau dan segmen – segmen yang dihasilkan harus memberikan
cukup informasi mengenai keadaan pasar yang sebenarnya.
• Segmentasi adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi kelompok – kelompok yang dapat
dibedakan satu sama lain. Dalam dunia pemasaran segmentasi digunakan untuk membagi pasar
yang besar dan heterogen menjadi segmen – segmen yang lebih kecil yang dapat dijangkau secara
lebih efisien dan efektif melalui produk dan layanan yang unik sesuai kebutuhan pasar
Menurut Kotler dan Amstrong 2004
• Segmentasi adalah usaha untuk membagi pasar kedalam
kelompok-kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain dalam
hal kebutuhan,karakteristik,atau perilaku yang mungkin akan
memerlukan produk-produk dan strategi pemasaran tertentu untuk
menjangkaunya
• Pasar yang tersegmentasi dengan baik dapat dijangkau dan
dilayani lebih efisien dan lebih mudah dikelola karena cenderung
memberikan respon yang homogen terhadap suatu stimuli
• Beberapa variabel pokok yang sering digunakan sebagai pembeda
antara lain adalah geografis,demografis,psikografis (gaya
hidup),dan perilaku
Variabel-variabel segmentasi pasar Kotler dan
Amstrong (2004)
• Segmentasi geografis
– Bangsa,negara,daerah,kota,lingkungan
• Segmentasi demografis
– Umur,jenis kelamin,jumlah keluarga,pendapatan,jumlah
pengeluaran,pekerjaan,pendidikan,agama,golongan,generasi
dan kebangsaan
• Segmentasi psikografis
– Kelas sosial,gaya hidup dan karakter pribadi
• Segmentasi Perilaku
– Pengetahuan,sikap,penggunaan atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk
Gaya hidup adalah pola seseorang dalam mengelola
waktu dan uangnya.Gaya hidup mempengaruhi
perilaku seseorang yang pada akhirnya menentukan
pola konsumsi seseorang
• Menurut kasali (1998)
– Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan
konsumen berdasarkan variabel-variabel AIO,yaitu
aktifitas,interes/minat dan opini
• Joseph Plumer (1974)
– Pola seseorang dalam menghabiskan waktunya
– Minat seseorang
– Pandangan seseorang terhadap diri sendiri dan orang
lain
– Karakter-karakter dasar (penghasilan,pendidikan,dan
dimana mereka tinggal)
Value and Life style
• VALS ( Value and Lifestyle ) adalah salah satu contoh pendekatan segmentasi
gaya hidup yang lain. Pendekatan ini menggunakan penggabungan beberapa
teori, yaitu :
1. Teori hirarki kebutuhan manusia (need hierarchy ) yang dikembangkan oleh
Abraham H. Maslow. Menurut teori ini, ada lima tingkat kebutuhan yang dilalui
oleh manusia secara bertingkat, yaitu: kebutuhan fisik dasar, rasa aman,
memiliki, esteem, dan aktualisasi diri. VALS mengidentifikasi nilai – nilai (
values ) yang dianut masyarakat pada setiap tingkat kebutuhan tersebut.
2. Teori tentang dorongan – dorongan kepribadian (the inner and outer directed
personality theory ) yang diperkenalkan oleh Riesman, Glazer dan Denney
(1950). Di dalam VALS, terminologi other directed diubah menjadi outer
directed ( dorongan dari luar )
Segmentasi Psikografis tidak semata – mata di
dasarkan atas gaya hidup
• Mengutip pendapat Peter dan Olson (1994) bahwa,
segmentasi psikografis secara sempit dapat diartikan
sebagai usaha memilah pasar ke dalam segmen – segmen
berdasarkan gaya hidup, sikap – sikap dan minat – minat
konsumen, maka dapat disimpulkan : gaya hidup hanya
merupakan salah satu unsur dari segmentasi psikografis.
• Nilai – nilai individu, dan psikografis dalam ilmu – ilmu
sosial dianggap sebagai the softer side of science ( Kahle
dan Chiagouris, 1997). Mereka berpendapat bahwa nilai –
nilai individu mempunyai hubungan langsung terhadap
perilaku konsumen.
• Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai sesuatu
yang dipercaya seseorang yang dalam beberapa hal lebih
disukai dari hal – hal yang berlawanan (preferable to its
opposite).
Berbagai studi menemukan bahwa nilai – nilai yang
dianut seseorang menentukan pola konsumsinya
• Kahle (1983) dalam studinya menemukan bahwa orang – orang
yang menganut nilai kesenangan dan kenikmatan hidup banyak
mengkonsumsi alkohol, dan mereka yang menganut nilai
pentingnya berprestasi memiliki penghasilan yang tinggi.
• Dalam studinya para ahli menemukan bahwa human values dan
values system menentukan perilaku – perilaku dalam kehidupan
seperti kontribusi – kontribusi karikatif / zakat (Manser dan Miller,
1978), konsumsi media massa ( Becker dan Connor, 1981),
konsumsi rokok (Grube et al, 1984), dan kencanduan obat bius
(Toler, 1975).
• Ada beberapa kondisi yang diperlukan
agar proses segmentasi pasar dapat
efektif yaitu :
– Luas pasar memadai
• Apabila pasar tidak cukup luas untuk dibagi,
sehingga akan merugikan
– Dapat ditindakkan
• Segmentasi pasar akan sulit ditindakkan apabila
basis pembagiannya sulit untuk diukur. Misalnya,
mengukur tingkat motivasi pembelian.
– Dapat dilayani
• Segmen yang ada harus dapat dilayani jika tidak
maka akan sia-sia.
Struktur pasar meliputi dua hal yaitu :
Faktor Populasi
Yaitu keadaan dan perubahan dari jumlah
serta pertumbuhan penduduk.
– Luas dan pertumbuhan
– Struktur umur
– Pertumbuhan wanita pekerja
– Jumlah rumah tangga
– Keluarga kecil
– Perpindahan penduduk geografis
Faktor kemampuan membeli.
– Apabila kemampuan ini sangat dipengaruhi
oleh pendapatan maka faktor yang
mempengaruhi pendapatan tersebut adalah
pendidikan dan pekerjaan konsumen.
Struktur pasar meliputi dua hal yaitu :
Faktor Populasi
Yaitu keadaan dan perubahan dari jumlah serta pertumbuhan penduduk.
• Luas dan pertumbuhan
• Struktur umur
• Pertumbuhan wanita pekerja
• Jumlah rumah tangga
• Keluarga kecil
• Perpindahan penduduk geografis
Faktor kemampuan membeli.
– Apabila kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan maka
faktor yang mempengaruhi pendapatan tersebut adalah pendidikan
dan pekerjaan konsumen.
– Perilaku Pasar
Perilaku pasar terbagi menjadi dua yaitu:
– Pasar individual meliputi pribadi- Pribadi yang melakukan
pembelian barang untuk digunakan sendiri dan atau keluarganya.
– Pasar organisasional meliputi organisasi pembelian yang melakukan
keputusan pembelian secara formal dan atau pembelian untuk
dijual kembali . meliputi para penjual ( pedagang ), produsen (
industriawan ), pemerintah dan pasar internasional.
Perilaku Konsumen
• Perilaku konsumen merupakan tanggapan
terhadap rangsangan baik dari luar maupun
dari konsumen itu sendiri. Pengaruh luar yang
memberi rangsangan kepada konsumen adalah
faktor pemasaran dan faktor-faktor lingkungan
yang lain
• Sedangkan pengaruh dari dalam adalah
karakteristik pribadi serta pengaruh
psikologisnya. Tanggapan atau respon terhadap
rangsangan tersebut adalh meliputi : pemilihan
barang, merk, penjual, saat dan kuantitas
pembeliannya.
• Kebudayaan.
• Suatu keseluruhan yang secara kompleks
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, hukum, kebiasaan, kemampuan dan
kebiasaan lainyang diperlukan oleh seseorang
untuk hidup bermasyarakat.
Masyarakat
• Dimana terdiri dari
Kelas masyarakat.
– Suatu kelompok besar yang terdiri dari sejumlah orang yang
mempunyai posisi seerajat dalam masyarakat .masing masing
kelas masyarakat mempunyai perbedaan dalam nilai, sikap
dan perilakunya dan mempunyai variasi kelas dan gaya hidup
yang berbeda.
– Kelompok Masyarakat
• Kelompok-kelompok masyarakat dapat dibedakan menurut
dimensi fungsi keterlibatan pribadi dan tingkat organisasinya.
• Kelompok yang dibedakan atas dasar dimensi fungsi adalah
• kelompok pekerja, guru, anggota klub olahraga dan sebagainya.
• Kelompok yang dibedakan dari keterlibatan pribadi anggotanya
adalah kelompok primer dan sekunder.
– Kelompok primer adalah kelompok yang mempunyai interaksi
anggotanya secara kontinyu dan erat. misal ; keluarga
– Kelompok sekunder adalah kelompok yang hubungan antar
anggota tidak langusng dan lebih formal. Misalnya; organisasi
pekerja, keagamaan dlsb.
Kelompok referensi
• Kelompok yang mempengaruhi
pendapat,pengalaman,kepercayaan dan perilaku baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kelompok referensi
mempengaruhi seseorang melalui tiga jalan :
• Kelompok memperkenalkan gaya dan perilaku baru.
• Kelompok mempengaruhi karena seseorang memang menginginkan masuk
kedalamnya.
• Kelompok mempengaruhi seseorang karena adanya proses kebersamaan
atau keseragaman.
Keluarga
• Suatu keluarga dapat dibedakan dalam kehidupan pembeliannya.
Orientasi keluarga ( peranan orang tua sangat dominan ) dan
prokreasi keluarga ( peranan dari dominasi salah satu anggota
keluarga ).
Status dan Peranan
• Sesorang dalam kehidupannnya berkelompok akan mempunyai
peranan dan status yang berbeda-beda. Dalam
organisasimungkin seseorang menjadi ketua, tetapi dalam
keluarga statusnya sebagai anak dst.
Pribadi
• Keputusan pembelian sesorang juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadinya. Misalnya usia dan siklus kehidupan,
pekerjaan, kondisi perekonomian,gaya hidup, kepribadian dan
konsep diri
Faktor Psikologi
• Pemilihan dalam pembelian dari seseorang juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor psikologi. Yaitu faktor motivasi, persepsi,
pemahaman, kepercayaan dan sikap diri.
Motivasi
• Suatu dorongan atau desakan dari dalam diri seseoarang yang
menekannya untuk berusaha memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya.
Persepsi
• Suatu proses pemilihan, pengorganisasian dan
penginterpretasian masukan informasi dari suatu objek tertentu
dengan informasi yang sudah terdapat dalam diri seseorang
untuk menciptakan suatu gambaran atau pengertian terhadap
objek tersebut.Persepsi dipengaruhi oleh rangsangan fisik atau
tipuan mata,rangsangan yang ada disekitarnya dan kondisi
seseorang.
Pemahaman
• Perubahan-perubahan perilaku seseorang karena
pengalamannya.
Kepercayaan dan sikap
• Keyakinan terhadap pemikiran diri terhadap sesuat. Sedang
sikap adalah suatu penilaian, perasaan emosional dan
kecenderungan untuk melakukan tindakan menyukai maupun
tidak menyukai terhadap suatu objek.
Proses Keputusan pembelian
• Untuk memahami terhadap keputusan pembelian
seseorang maka perlu diperhatikan :
• Peran seseorang dalam pembeliannya.
• Peranan itu dapat sebagai : pemberi inisiatif,
pemberi pengaruh, pengambil keputusan,
pembeli dan pemakai akhir.Dengan mengetahui
peranan mana yang paling dominan dalam
penentuan proses pengambilan keputusan maka
sasaran program pemasaran dapat diarahkan
kepadanya.
• Perilaku seseorang dalam pembelian
• Dapat dibedakan empat jenis perilaku
seseorangdalam pembeliannya. Penggoongan ini
didasarkan atas variabel tingkat keterlibatan
seseorang dalam pembeliannya dan tingkat
perbedaan diantara berbagai merk barang yang
dibeli :
Perilaku pembelian kompleks
• Perilaku pembelian ini ditujukan pada pembeli yang
banyak melibatkan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan bagi barang yang mempunyai banyak
perbedaan diantara merk yang dibeli. Misal kamera.
Perilaku pembelian pengurangan ketidaksesuaian
• Ditujukan pada proses pengambilan keputusan bagi
barang-barang yang tidak banyak mempunyai perbedaan
diantara merk-merk yang dibeli . akan tetapi
memerlukan banyak pertimbangan untuk menentukan
keputusa pembelian.Misal karpet
Perilaku pembelian pencarian variasi.
• Ditujukan pada proses pengambilan keputusan yang
tidak banyak memerlukan pertimbangan mendalam
tetapi pilihan merk yang tersedia beragam jenisnya.
Misal mau makan di warung yang ada di pusat
pembelanjaan.
Perilaku pembelian karena kebiasaan
• Ditujukan pada proses pengambilan keputusan membeli
barang yang sering dibeli.
Proses Pengambilan keputusan
• Ada beberapa langkah khusus untuk memahami proses
pengambilan keputusan seseorang. Yaitu dengan :
Introspective
• Melakukan pemahaman perilaku diri sendiri dalam proses
pembelian barang tertentu untuk memahami perilaku
pembelian bagi orang lain.
Retrospective
• Pemahaman perilaku orang lain atas dasar pengalaman
pembelian barang tertentu dari orang lain yang telah
dilakukannya beberapa waktu lalu
Prospective
• Melakukan pemahaman terhadap langkah-langkah dalam
proses pembelian barang tertentu dari seseorang yang
akan melakukan pembeliannya nanti.
Presprictive
• Melakukan pemahaman terhadap langkah-langkah proses
pembelian orang lain yng ideal harus dilakukannya untuk
melakukan pembelian barang tertebtu.
Pada umumnya proses pengambilan keputusan dapat
dinyatakan dalam beberapa langkah :
Pengenalan masalah
• Proses pembelian diawali dengan mengenali masalah atau
kebutuhan yang dihadapi pembeli. Masalah tersebut timbul
karena perbedaan antara kenyataan dengan sesuatu yang
diharapkan.
Pencarian informasi
• Sumber informasi konsumen yang ada dapat
dikelompokkan menjadi :
– Sumber pribadi.
• Informasi dari keluarga, tetangga, sahabat dlsb.
– Sumber Komersial
• Iklan, penjual, dealer, pembungkus dan sebagainya
– Sumber publik
• Media massa, lembaga konsumen dsb.
– Sumber Pengalaman
• Pengalaman pribadi menggunakan barang
• Rangsangan informasi yang datang lebih
meningkat akan meningkatkan kesadaran
konsumen.Yaitu menimbulkan minat untuk
mengetahui lebih lanjut.
• Secara singkat tahapan proses kesadaran
tersebut di atas adalah sebagai berikut :
– Tahap kesadaran
– Tahap menaruh minat
– Tahap keinginan untuk memiliki
– Tahap tindakan pembelian
Evaluasi alternatif
Beberapa konsep yang mendasari proses evaluasi
alternatif konsumen adalah sbb :
1. Konsep atribut barang.
Dianggap bahwa konsumen akan melihat suatu barangterdiri dari
beberapa atribut yang bernilai.
Misalnya atribut dari Ban : aman, ketahanan,kualitas, harga.
2. Konsep bobot penilaian atribut
Bobot penilaian masing-masing atribut barang berbeda untuk
konsumen satu dengan yang lain.
3. Konsep kepercayaan terhadap merk
Kepercayaan ini tergantung dari pengalaman dan persepsi
konsumen
4. Konsep fungsi Utilitas
Konsep menganggap bahwa masing-masing atribut barang
akan mempunyai tingkat utilitas manfaat yang diharapkan
fungsional.
5. Konsep prosedur penilaian
Konsumen akan mempunyai sikap preferensi terhadap
prosedur penilaian alternatif barang
Keputusan pembelian
Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan
membeli oleh konsumen yaitu sikap pihak lain
dan antisipasi faktor situasional.
Keputusan pembelian yang akan diambil akan
terdiri dari beberapa sub keputusan yaitu
meliputi :
1. Keputusan tentang merk
2. Keputusan tentang penjual
3. Keputusan tentang kuantitas
4. Keputusan tentang saat
5. Keputusan tentang cara pembayaran
Perilaku setelah pembelian
Kegiatan setelah pembelian kadang-kadang
sangat menentukan bagi konsumen untuk
melakukan pembelian ulang atau tidak sama
sekali
Targeting adalah penetapan pasar sasaran,
dimana perusahaan harus meng-evaluasi
berbagai segmen dan memutuskan segmen
mana yang akan di layani
Pilihan pasar sasaran yang dituju tersebut, bisa didasarkan
atas beberapa pertimbangan, yang diantaranya :
• Ukuran segmen dan pertumbuhan. Informasi mengenai
volume penjualan, proyeksi tingkat pertumbuhan dan profit
margin yang diharapkan akan membantu perusahaan
dalam mengetahui, apakah segmen yang dipilihnya itu
cukup besar dan mampu mendorong pertumbuhan
perusahaan dimasa datang atau tidak.
• Daya tarik struktural segmen. Pertimbangan ini mencakup
analisa pesaing, produk atau jasa substisusi, daya beli
konsumen.
• Tujuan-tujuan dan sumber-sumber perusahaan. Perusahaan
juga harus mempertimbangkan apakah pelayanan yang
akan diberikan kepada segmen yang akan dipilihnya itu
sesuai atau tidak dengan tujuan dan sumber-sumber yang
dimiliki perusahaan
Craven (1991 : 256), mendefinisikan pasar sasaran
sebagai berikut :
• “the choice of the people or organization in a
product market that an organization will target its
positioning strategy.”
• Dapat diartikan bahwa, pasar sasaran adalah
Pilihan atas orang atau organisasi dalam sebuah
pasar produk yang mana akan dijadikan suatu
strategi positioning dari sebuah organisasi.
• Terdapat tiga alternatif dalam program pemilihan
pasar sasaran yang menurut Philip Kotler (1984
: 220), disebutkan ketiga alernatif tersebut
antara lain :
• Pemasaran tak dibedakan, disini pemasar
menganggap pasar sasaran adalah sama, baik
tingkat keinginan ataupun kebutuhan konsumen,
sehingga menimbulkan kelemahan yaitu dengan
adanya konsumen yang tidak terlayani yang
berakibat masuknya pesaing baru yang akan
menggarap konsumen tersebut.
• Pemasaran yang dibedakan, yaitu melayani dua
atau lebih segmen pasar dengan pengembangan
program pemasaran yang terpisah untuk tiap
segmen. Dengan tertanganinya tiap segmen, maka
akan meningkatkan posisi yang lebih baik di tiap
segmen. Kelemahannya adalah membengkaknya
biaya produksi dan pemasaran.
• Pemasaran yang terkonsentrasi, dimana perusahaan
hanya menetapkan untuk melayani satu segmen
pasar saja dengan mengkonsentrasikan semua
program strategi ke segmen pasar tersebut
Menurut Al Ries dan Jack Trout yang dikutip oleh Kotler
(2000:341) menyatakan bahwa Positioning adalah :
“Penentuan posisi di mulai dari produk. Suatu barang,
jasa, perusahaan, lembaga atau bahkan orang…Tetapi
penentuan bukanlah sesuatu yang dilakukan terhadap
produk. Penentuan posisi adalah apa yang dilakukan
terhadap pikiran pelanggan. Jadi, pemasar memposisikan
produk itu di dalam pikiran calon pelanggan”
Beberapa strategi menurut Boyd dan Walker (1992 : 224),
yang dapat dikembangkan untuk menciptakan positioning
yang relevan antara lain :
• Monosegment positioning. Positioning monosegmen
melibatkan pengembangan produk dan program pemasaran
yang lebih khusus pada pasar segmen yang tunggal.
• Multisegment positioning. Terdiri dari posisi produk dalam
jalur yang diinginkan konsumen dari segmen yang berbeda.
• Imitative positioning. Dimana keberadaan positioning
produk-produk baru adalah sama dibandingkan produk-
produk terkenal lainnya.
• Adaptive positioning. Memposisikan kembali secara periodik
suatu produk/merk dalam mengikuti perubahan segmen
pasarnya.
• Anticipatory positioning. Sebuah perusahaan boleh
menempatkan sebuah merk baru untuk mengantisipasi
peralihan dalam suatu kebutuhan segmennya.
Adapun langkah-langkah penyusunan strategi
positioning menurut Yazid (1999 : 105), adalah :
• Analisa pasar, yaitu untuk menentukan fakor-faktor
penentu yang ada di pasar, seperti ; kecenderungan
permintaan, lokasi, pesaing, kemudian
dipertimbangkan alternatif atau cara-cara mensegmen
pasar sekaligus menilai ukuran dan potensinya.
• Analisa internal perusahaan, yaitu dengan
mengidentifikasi berbagai sumber kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Atas dasar analisa itu,
perusahaan harus mampu memilih segmen target
pasarnya.
• Analisa kompetitif, yaitu identifikasi terhadap pesaing
yang mungkin akan memberikan pemasar berbagai
masukan atau inspirasi untuk menentukan
kesempatan-kesempatan diferensiasi.
STRATEGI POSITIONING
• Ketika sebuah positioning telah ditetapkan untuk suatu produk
atau jasa, pemasar harus mampu menterjemahkan ke dalam suatu
strategi untuk mengkomunikasikan manfaat atas atribut produk
kepada konsumen. Dalam mengkomunikasikan, pemasar dapat
mengunakan pendekatan konsumen (consumer positioning) dan
persaingan (competitive positioning). Consumer positioning
menghubungkan manfaat produk serta layanan produk secara
keseluruhan kepada konsumen. Competitive positioning
mengkomunikasikan manfaat produk atau jasa dengan cara
membandingkan dengan produk pesaing (Assael, 1985:437)
Consumer Positioning Strategies
• pemasar dapat memposisikan melalui manfaat kepada
konsumen secara berkelanjutan dari informasi ke image.
Penetapan berdasarkan manfaat secara khusus dan
mencoba untuk membentuk image melalui layanan
produk.
• Positioning berdasarkan image adalah suatu pendekatan
yang lebih umum untuk mencoba menampilkan manfaat
yang samar dan memiliki lebih dari satu manfaat.
Competitive Positioning Strategies
• Pendekatan lain dalam memposisikan produk adalah
dengan meningkatkan hubungan antara manfaat dengan
produk , dengan cara memfokuskan terhadap persaingan.
Strategi ini mengkaitkan suatu hubungan produk yang
sudah tertanam dalam benak konsumen. Pemasar
biasanya menggunakan competitive positioning melalui
iklan perbandingan (comparative advertising) yang
menyebutkan nama pesaing utamanya dalam iklan
sebagai kerangka referensi dalam memposisikan
produknya
STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah usaha-usaha pemasaran yang
logis untuk pencapaian suatu tujuan pada lingkungan
pemasaran tertentu.
Tujuan-tujuan pemasaran yang umum adalah : Profitabilitas,
pertumbuhan penjualan, pengembangan market share,
Pemimpin,pasar, produktivitas, mempertahankan pasar dan
sebagainya.
1. Strategi Pengembangan Barang Baru.
Ada enam strategi yang dapat dikembangkan :
• Sebagai penemu dan pelopor barang baru
• Mempertahankan pasar
• Mengarah pasar yang belum dikuasai
• Mengisi kesempatan pasar yang masih kosong
• Pemanfaatan kemajuan teknologi
• Pengembangan pada kekuatan distribusi.
Prosedur pengembangan barang baru.
• Pengembangan gagasan, gagasan dapat diperoleh dari
– Kebutuhan dan keinginan konsumen
– Ilmuwan, peneliti dan teknolog
– Pesaing
– Perusahaan ; Penjualan, eksekutif dan karyawan
– Departemen pemerintah : lisensi, patent dan lab. Universitas.
• Pemilihan gagasan
Pemilihan gagasan yang konsisten dengan tujuan atau sumber daya yang
dikuasai oleh perusahaan.
• Pengembangan Konsep
Pengembangan dari gagasan barang oleh prusahaan sesuai dengan
pandangan kebutuhan konsumen.
• Rancangan barang
Memperhitungkan dan merancang karakteristik fungsional ( manfaat yang
diharapkan diperoleh dari suatu barang ), struktural ( ukuran, bentuk,
bahan,warna, tekstur dan kualitas barang ) dan estetika barang ( impresi
sensual untuk menciptakan persepsi model yang dapat menimbulkan
perasaan tertentu bagi pemakainya..
• Pengujian Konsep
Perlu diukur reaksi konsumen terhadap diskripsi barang juga perlu
diketahui preferensi tentang kualitas barang yag diinginkan.
Analisis Bisnis
• Ada beberapa teknik analisa bisnis yang dapat dipergunakan.
– Titik pulang pokok
– Periode pengembalian investasi
– Tingkat pengembalian investasi
– Demon dan Sprinter
• Pengembangan fisik barang
• Pengujian pasar
• Setelah manajemen menyelesaikan performansi barang, maka langkah
berikutnya adalah mempersiapkan nama ( merk ), pembungkus dan
program awal pemasarannya untuk diujikan terhadap konsumen, untuk
memahami luas pasar dan bagaimana reaksinya terhadap penanganan,
penggunaan dan pembelian ulang suatu barang.
• Komersialisasi
• Tujuan utama dari komersialisasi adalah kesediaan dealer menerima
barang untuk kemudian membujuk konsumen mau mebeli untuk yang
petama kalinya. Beberapa faktor yang penting diperhatikan adalah saat (
timing ), sasaran pasar, strtegi perkenalan dan koordinasi barang.
• Proses penerimaan konsumen
– Tahap kesadaran
– Tahap ketertarikan
– Tahap penilaian
– Tahap percobaan
• Tahap penerimaan
Masa barang muda ( tahap perkenalan dan tahap pertumbuhan
barang )
Strategi perkenalan barang
• Strategi memasuki pasar ( market-entry strategy ).
Secara umum terdapat tiga pedoman untuk memasuki pasar :
1. Memasuki keseluruhan pasar ( total entry )
Strategi ini merupakan gebrakan dengan skala penuh mengarah
kepada keseluruhan pasar
Tindakan pemasaran ini dapat dilaksanakan apabila :
• Barang dapat diharapkan menjadi penopang utama perusahaan dan
cukup penting untuk dikembangkan cepat.
• Barang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing, yang memungkinkan
pesaing yang mampu dapat menguasai pasar lebih dahulu.
• Pasar secara keseluruhan memang sangat membutuhkan barang
tersebut.
2. Memasuki wilayah pasar ( zone entry )
Barang baru diperkenalkan hanya kepada pilihan wilayah tertentu
saja.Kemudian berdasarkan keberhasilan pada wilayah tersebut
mengarah wilayah lain.
3. Memasuki segmen pasar ( market-segment entry )
Hanya satu atau beberapa segmen pasar saja yang diarah oleh
perusahaan. Umumnya bagian pasar yang mempunyai permintaan
kuat yang dipilih sebagai sasaran pertama.
Ada beberapa alternatif keputusan dalam marketing mix ( 4 P ) pengenalan
barang baru:
Barang ( Product ) :
Jenis rancangan barang cenderung terbatas dan mempunyai model barang
standar yang sederhana.
Promosi ( Promotion )
Promosi yang terutama dipergunakan adalah periklanan dan kemudian
promosi penjualan. Terdapat dua alternatif pada program promosi barang
perkenalan :
Promosi gencar
Tujuanya adalah membangkitkan kesadaran dan minat dengan segera karena
pasar penuh pesaing yang mudah meniru.
Promosi lambat
Pasar tidak cukup luas dan sudah ada kesadaran akan adanya barang.
Harga ( Price )
Harga merupakan variabel yang peka.Ada dua strategi yang umum
dipergunakan :
Premium atau cream-skiming.
Harga ditetapkan pada tingkat kemampuan pembeli setinggi-tingginya.Strategi
ini dipergunakan apabila permintaan pasar cukup kuat dan persaingan tidak
ketat.
Penetration.
Harga ditetapkan pada tingkat minimum terendah yang masih diterima oleh
pembeli. Strategi harga rendah dipergunakan apabila konsumen peka terhadap
harga dan tingkat persaingan cukup ketat.
Distribusi ( Place )
Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk memperoleh barang.
Strategi Pertumbuhan barang
Apabila strategi memasuki pasar telah berhasil
dan permintaan cenderung meningkat dengan
tajam maka dapat dikatakan bahwa barang
telah sampai pada tahap pertumbuhannya.
Dimana strategi yang digunakan adalah strategi
mengembangkan dan mempertahankan tingkat
penguasaan pasar, terutama diarahkan untuk :
– Mengamati jumlah pesaing aktual maupun potensial
yang mampu memasuki pasar.
– Perkiraan tingkat penjualan dan panjangnya
kehidupan barang sebagai penentu investasi.
– Kemampuan barang memberikan keuntungan
Penerapannya pada marketing mix adalah sebagai berikut :
Barang ( Product ) :
• Besar kemungkinan terjadi perubahan dalam rancangan,
menambah jenis rancangan barang maupun kualitas
barang.
Promosi ( Promotion )
• Promosi yang terutama dipergunakan untuk peningkatan
permintaan sekunder, yaitu permintaan selektif terhadap
pengembangan merk yang mebedakan dengan merk lain,
strategi tersebut meliputi :
• Memperluas jaringan media periklanan untuk mencapai
segmen pasar yang tidak membeli.
• Mengintensifkan usaha penjualan untuk memperluas pasar
dan membangun jaringan distribusi yang luas.
• Pengembangan barang dan atribut-atributnya yang besifat
promosional yang mengesankan berbeda atau bahkan
baru. Misalnya rancangan bungkus, penambahan variasi
dan sebagainya.
Harga ( Price )
• Penetapan harga cenderung lebih lunak daripada tahap
perkenalan, kecuali pda situasi monopolistik atau
oligopolistik.Akan lebih baik apabila terdapat pergeseran
dari strategi harga tinggi kearah harga penetrasi untuk
memperluas pasar
Distribusi ( Place )
• Jika barang tertentu sudah mempunyai arti khusus bagi
konsumennya, maka perlu ditingkatkan pelayanan,
penjualan dan standar yang khusus pula serta distribusi
yang selektif. Ada beberapa hal yang dapat ditindakkan :
• Melakukan kontrak dengan distributor misalnya sistem
franchising.
• Membantu pengelolaan dealer pada penjualan,
pengendalian persediaan dan sebagainya.
• Meningkatkan persediaan dan sistem pemesanannya.
• Menawarkan potongan khusus yang menarik bagi dealer
agar bersedia memesan lebih banyak untuk dijual
Strategi Tahap Kedewasaan Barang.
Dapat dibedakan strategi tersebut menjadi tiga :
Strategi pemeliharaan
Tujuannya adalah untuk mempertahankan
tingkat pasar yang telah dikuasai selama ini .
Untuk maksud tersebut dapat melayani
segmen-segmen paar yang ada.
Strategi memasuki
Tujuannya adalah untuk menembus segmen
pasar lain agar dapat meningkatkan kembali
paar yang pernah dicapai.
Strategi memasuki kembali.
Strategi ini ditujukan untuk memperbaiki
penjualan yang menurun dengan beberapa
pendekatan yang dperbaharui.
Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang
dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang :
Barang ( Product ) :
• Merubah barang dengan
• barang eksklusif atau model baru.
• Model khusus untuk segmen khusus
• Menyederhanakan model untuk kelas ekonomi
• Menambah beberapa barang tambahan.
• Merubah bungkus dengan
• Menambah nilai manfaat bagi pemakai
• Menambah daya tarik
• Menawarkan bungkus prestis
• Menambah merk
• Menambah merk prestis
• Menambah merk yang dapat bersaing
• Menambahkan pelayanan
• Menambahkan pelayanan khusus atau penaganan masalah yang
khusus.
• Meningkatkan kualitas pelayanan
• Menambahkan jaminan atau garansi kepuasan.
Promosi ( Promotion )
• Meningkatkan strategi menarik ( pull strategi ) pada media
massa demi efisiensi.
• Beragam pesan untuk mencapai segmen pasar khusus.
• Penekanan pada keungulan merk dibanding pesaing.
• Peningkatan personal selling dan promosi penjualan untuk
mendekati konsumen.
• Peningkatan promosi kerjasama dengan dealer.
Harga ( Price )
• Merencanakan harga lebih murah untuk menunjukkan
bahwa biaya eksperimen telah dapat diatasi.
• Menawarkan potongan harga menarik bagi distributor.
• Menawarkan harga promosi pada saat tertentu.
Distribusi ( Place )
• Mendorong barang melalui berbagai saluran
• Menemukan dealer yang lebih murah
• Meningkatkan pelayanan dalam kecepatan sistem
pendistribusian apabila kesulitan dalam membedakan
barang.
Strategi Tahap Penurunan Barang.
Untuk menentukan suatu barang berada dalam tahap ini adalah
dengan :
• Menguji Efektivitas periklanan dan promosi penjualan.Jika iklan
tidak lagi mampu meningkatkan minat yang kuat terhadap
berang tersebut dan tidak lagi mampu menciptakan kesetiaan
pembeli,
• Melakukan penelitian konsumen terhadap perbandingan antara
daya tarik barang dengan pengganti.
Tujuan utama pada akhir krhidupanbarang tersebut adalah berkaitan
dengan:
• Waktu
Berusaha mencari saat yang tepat untuk menghentikan
produksi dan melakukan tindakan agar tidak merugikan
penjualan selanjutnya.
• Ekonomis
Biaya perlu dikendalikan dengan ketat. Terutama karena
pendapatan yang semakin berkurang.
• Residu
Diharapkan akhir dari kehidupan barang dapat memberikan nilai
yang dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkannya.
Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat
dilakukan dalam tahap kedewasaan barang :
Barang ( Product ) :
• Pengembangan barang yang memerlukan biaya rendah, walau
hanya dengan pengembangan yang bersifat tiruan saja.
• Mengarahkan pada pembeli terkuat.
• Menjual lisensi dan atau perlengkapannya kepada perusahaan
yang dapat bekerja dengan skala kecil.
• Tetap menyediakan perlengkapan barang untuk membina
kesetiaan pembeli.
Promosi ( Promotion )
• Mengarahkan promosi kepada pasar yang masih setia
mengefektifkan personal selling.
Harga ( Price )
• Tingkatkan harga untuk mrningkatkan keinginan.
• Lebih seringmengadakan harga promosi.
Distribusi ( Place )
• Menekan biaya distribusi dengan mengunakan agen penjualan
sendiri.
• Menarik persediaan dari deale yang kurang potensial untuk dijual
melalui pos.

More Related Content

Similar to STP.pptx

analisis pasar konsumen dan perilaku pembeli
analisis pasar konsumen dan perilaku pembelianalisis pasar konsumen dan perilaku pembeli
analisis pasar konsumen dan perilaku pembeliLinda Andhara
 
Pasar Konsumen.pdf
Pasar Konsumen.pdfPasar Konsumen.pdf
Pasar Konsumen.pdfPanji Ulum
 
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumenPerilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumenAldy Rostyawan
 
Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenMenganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenNandang Sunandar
 
Teori Perilaku Konsumen (kelompok 1).pptx
Teori Perilaku Konsumen (kelompok 1).pptxTeori Perilaku Konsumen (kelompok 1).pptx
Teori Perilaku Konsumen (kelompok 1).pptxGladys548351
 
Bab 3 segmentasi pasar jasa finansial
Bab 3 segmentasi pasar jasa finansialBab 3 segmentasi pasar jasa finansial
Bab 3 segmentasi pasar jasa finansialLizar Alfansi
 
Perilaku konsumen topik
Perilaku konsumen topikPerilaku konsumen topik
Perilaku konsumen topiktaofiqgoeritno
 
4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumenIzul chumzq
 
Perilaku konsumen 1 retta
Perilaku konsumen 1 rettaPerilaku konsumen 1 retta
Perilaku konsumen 1 rettarettauli
 
456832158-10-Kelompok-Referensi-ppt.ppt
456832158-10-Kelompok-Referensi-ppt.ppt456832158-10-Kelompok-Referensi-ppt.ppt
456832158-10-Kelompok-Referensi-ppt.ppterichermawan5
 
Kelompok-Referensi-ppt.pdf
Kelompok-Referensi-ppt.pdfKelompok-Referensi-ppt.pdf
Kelompok-Referensi-ppt.pdfrudihermawan34
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumendika14
 
Tugas soft skill ke 9
Tugas soft skill ke 9Tugas soft skill ke 9
Tugas soft skill ke 9Mira Erviana
 
Tugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenTugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenRietz Wiguna
 

Similar to STP.pptx (20)

Pertemuan vi analisis prilaku konsumen
Pertemuan vi analisis prilaku konsumenPertemuan vi analisis prilaku konsumen
Pertemuan vi analisis prilaku konsumen
 
Pertemuan vi analisis prilaku konsumen
Pertemuan vi analisis prilaku konsumenPertemuan vi analisis prilaku konsumen
Pertemuan vi analisis prilaku konsumen
 
analisis pasar konsumen dan perilaku pembeli
analisis pasar konsumen dan perilaku pembelianalisis pasar konsumen dan perilaku pembeli
analisis pasar konsumen dan perilaku pembeli
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
Pasar Konsumen.pdf
Pasar Konsumen.pdfPasar Konsumen.pdf
Pasar Konsumen.pdf
 
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumenPerilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
 
Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenMenganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar Konsumen
 
Teori Perilaku Konsumen (kelompok 1).pptx
Teori Perilaku Konsumen (kelompok 1).pptxTeori Perilaku Konsumen (kelompok 1).pptx
Teori Perilaku Konsumen (kelompok 1).pptx
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
Bab 3 segmentasi pasar jasa finansial
Bab 3 segmentasi pasar jasa finansialBab 3 segmentasi pasar jasa finansial
Bab 3 segmentasi pasar jasa finansial
 
Prilaku konsumen
Prilaku konsumenPrilaku konsumen
Prilaku konsumen
 
Perilaku konsumen topik
Perilaku konsumen topikPerilaku konsumen topik
Perilaku konsumen topik
 
4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen
 
Perilaku konsumen 1 retta
Perilaku konsumen 1 rettaPerilaku konsumen 1 retta
Perilaku konsumen 1 retta
 
456832158-10-Kelompok-Referensi-ppt.ppt
456832158-10-Kelompok-Referensi-ppt.ppt456832158-10-Kelompok-Referensi-ppt.ppt
456832158-10-Kelompok-Referensi-ppt.ppt
 
Kelompok-Referensi-ppt.pdf
Kelompok-Referensi-ppt.pdfKelompok-Referensi-ppt.pdf
Kelompok-Referensi-ppt.pdf
 
Perilaku konsumen2
Perilaku konsumen2Perilaku konsumen2
Perilaku konsumen2
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumen
 
Tugas soft skill ke 9
Tugas soft skill ke 9Tugas soft skill ke 9
Tugas soft skill ke 9
 
Tugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenTugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumen
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

STP.pptx

  • 2. Segmentasi • Levy (2001) dalam tulisannya yang dimuat disitus DMReview menegaskan kembali pendapat Kotler dan Amstrong bahwa tidak ada satu cara yang unik untuk melakukan segmentasi. Walaupun tidak ada satu cara yang unik untuk melakukan segmentasi, bukan berarti segmentasi dapat dilakukan secara sembarang • Levy (2001) berpendapat bahwa segmentasi yang baik harus mudah dipahami, memiliki cukup segmen, relevan dengan tujuan segmentasi, dan memberikan cukup informasi yang akan digunakan untuk mengambil keputusan • Pendapat lain datang dari Trout dan Ries (2005). Mereka berpendapat bahwa setidaknya ada empat kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kebaikan segmentasi pasar. Keempat kriteria yang diungkapkan oleh Trout dan ries adalah, kebutuhan dari suatu segmen sama atau cenderung sama, kebutuhan antar segmen dapat dibedakan dengan tegas, segmen – segmen yang dihasilkan harus dapat didefinisikan dan dapat dijangkau dan segmen – segmen yang dihasilkan harus memberikan cukup informasi mengenai keadaan pasar yang sebenarnya. • Segmentasi adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi kelompok – kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain. Dalam dunia pemasaran segmentasi digunakan untuk membagi pasar yang besar dan heterogen menjadi segmen – segmen yang lebih kecil yang dapat dijangkau secara lebih efisien dan efektif melalui produk dan layanan yang unik sesuai kebutuhan pasar
  • 3. Menurut Kotler dan Amstrong 2004 • Segmentasi adalah usaha untuk membagi pasar kedalam kelompok-kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan,karakteristik,atau perilaku yang mungkin akan memerlukan produk-produk dan strategi pemasaran tertentu untuk menjangkaunya • Pasar yang tersegmentasi dengan baik dapat dijangkau dan dilayani lebih efisien dan lebih mudah dikelola karena cenderung memberikan respon yang homogen terhadap suatu stimuli • Beberapa variabel pokok yang sering digunakan sebagai pembeda antara lain adalah geografis,demografis,psikografis (gaya hidup),dan perilaku
  • 4. Variabel-variabel segmentasi pasar Kotler dan Amstrong (2004) • Segmentasi geografis – Bangsa,negara,daerah,kota,lingkungan • Segmentasi demografis – Umur,jenis kelamin,jumlah keluarga,pendapatan,jumlah pengeluaran,pekerjaan,pendidikan,agama,golongan,generasi dan kebangsaan • Segmentasi psikografis – Kelas sosial,gaya hidup dan karakter pribadi • Segmentasi Perilaku – Pengetahuan,sikap,penggunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk
  • 5. Gaya hidup adalah pola seseorang dalam mengelola waktu dan uangnya.Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang yang pada akhirnya menentukan pola konsumsi seseorang • Menurut kasali (1998) – Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel AIO,yaitu aktifitas,interes/minat dan opini • Joseph Plumer (1974) – Pola seseorang dalam menghabiskan waktunya – Minat seseorang – Pandangan seseorang terhadap diri sendiri dan orang lain – Karakter-karakter dasar (penghasilan,pendidikan,dan dimana mereka tinggal)
  • 6. Value and Life style • VALS ( Value and Lifestyle ) adalah salah satu contoh pendekatan segmentasi gaya hidup yang lain. Pendekatan ini menggunakan penggabungan beberapa teori, yaitu : 1. Teori hirarki kebutuhan manusia (need hierarchy ) yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow. Menurut teori ini, ada lima tingkat kebutuhan yang dilalui oleh manusia secara bertingkat, yaitu: kebutuhan fisik dasar, rasa aman, memiliki, esteem, dan aktualisasi diri. VALS mengidentifikasi nilai – nilai ( values ) yang dianut masyarakat pada setiap tingkat kebutuhan tersebut. 2. Teori tentang dorongan – dorongan kepribadian (the inner and outer directed personality theory ) yang diperkenalkan oleh Riesman, Glazer dan Denney (1950). Di dalam VALS, terminologi other directed diubah menjadi outer directed ( dorongan dari luar )
  • 7. Segmentasi Psikografis tidak semata – mata di dasarkan atas gaya hidup • Mengutip pendapat Peter dan Olson (1994) bahwa, segmentasi psikografis secara sempit dapat diartikan sebagai usaha memilah pasar ke dalam segmen – segmen berdasarkan gaya hidup, sikap – sikap dan minat – minat konsumen, maka dapat disimpulkan : gaya hidup hanya merupakan salah satu unsur dari segmentasi psikografis. • Nilai – nilai individu, dan psikografis dalam ilmu – ilmu sosial dianggap sebagai the softer side of science ( Kahle dan Chiagouris, 1997). Mereka berpendapat bahwa nilai – nilai individu mempunyai hubungan langsung terhadap perilaku konsumen. • Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai sesuatu yang dipercaya seseorang yang dalam beberapa hal lebih disukai dari hal – hal yang berlawanan (preferable to its opposite).
  • 8. Berbagai studi menemukan bahwa nilai – nilai yang dianut seseorang menentukan pola konsumsinya • Kahle (1983) dalam studinya menemukan bahwa orang – orang yang menganut nilai kesenangan dan kenikmatan hidup banyak mengkonsumsi alkohol, dan mereka yang menganut nilai pentingnya berprestasi memiliki penghasilan yang tinggi. • Dalam studinya para ahli menemukan bahwa human values dan values system menentukan perilaku – perilaku dalam kehidupan seperti kontribusi – kontribusi karikatif / zakat (Manser dan Miller, 1978), konsumsi media massa ( Becker dan Connor, 1981), konsumsi rokok (Grube et al, 1984), dan kencanduan obat bius (Toler, 1975).
  • 9. • Ada beberapa kondisi yang diperlukan agar proses segmentasi pasar dapat efektif yaitu : – Luas pasar memadai • Apabila pasar tidak cukup luas untuk dibagi, sehingga akan merugikan – Dapat ditindakkan • Segmentasi pasar akan sulit ditindakkan apabila basis pembagiannya sulit untuk diukur. Misalnya, mengukur tingkat motivasi pembelian. – Dapat dilayani • Segmen yang ada harus dapat dilayani jika tidak maka akan sia-sia.
  • 10. Struktur pasar meliputi dua hal yaitu : Faktor Populasi Yaitu keadaan dan perubahan dari jumlah serta pertumbuhan penduduk. – Luas dan pertumbuhan – Struktur umur – Pertumbuhan wanita pekerja – Jumlah rumah tangga – Keluarga kecil – Perpindahan penduduk geografis Faktor kemampuan membeli. – Apabila kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan maka faktor yang mempengaruhi pendapatan tersebut adalah pendidikan dan pekerjaan konsumen.
  • 11. Struktur pasar meliputi dua hal yaitu : Faktor Populasi Yaitu keadaan dan perubahan dari jumlah serta pertumbuhan penduduk. • Luas dan pertumbuhan • Struktur umur • Pertumbuhan wanita pekerja • Jumlah rumah tangga • Keluarga kecil • Perpindahan penduduk geografis Faktor kemampuan membeli. – Apabila kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan maka faktor yang mempengaruhi pendapatan tersebut adalah pendidikan dan pekerjaan konsumen. – Perilaku Pasar Perilaku pasar terbagi menjadi dua yaitu: – Pasar individual meliputi pribadi- Pribadi yang melakukan pembelian barang untuk digunakan sendiri dan atau keluarganya. – Pasar organisasional meliputi organisasi pembelian yang melakukan keputusan pembelian secara formal dan atau pembelian untuk dijual kembali . meliputi para penjual ( pedagang ), produsen ( industriawan ), pemerintah dan pasar internasional.
  • 12. Perilaku Konsumen • Perilaku konsumen merupakan tanggapan terhadap rangsangan baik dari luar maupun dari konsumen itu sendiri. Pengaruh luar yang memberi rangsangan kepada konsumen adalah faktor pemasaran dan faktor-faktor lingkungan yang lain • Sedangkan pengaruh dari dalam adalah karakteristik pribadi serta pengaruh psikologisnya. Tanggapan atau respon terhadap rangsangan tersebut adalh meliputi : pemilihan barang, merk, penjual, saat dan kuantitas pembeliannya. • Kebudayaan. • Suatu keseluruhan yang secara kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, kebiasaan, kemampuan dan kebiasaan lainyang diperlukan oleh seseorang untuk hidup bermasyarakat.
  • 13. Masyarakat • Dimana terdiri dari Kelas masyarakat. – Suatu kelompok besar yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai posisi seerajat dalam masyarakat .masing masing kelas masyarakat mempunyai perbedaan dalam nilai, sikap dan perilakunya dan mempunyai variasi kelas dan gaya hidup yang berbeda. – Kelompok Masyarakat • Kelompok-kelompok masyarakat dapat dibedakan menurut dimensi fungsi keterlibatan pribadi dan tingkat organisasinya. • Kelompok yang dibedakan atas dasar dimensi fungsi adalah • kelompok pekerja, guru, anggota klub olahraga dan sebagainya. • Kelompok yang dibedakan dari keterlibatan pribadi anggotanya adalah kelompok primer dan sekunder. – Kelompok primer adalah kelompok yang mempunyai interaksi anggotanya secara kontinyu dan erat. misal ; keluarga – Kelompok sekunder adalah kelompok yang hubungan antar anggota tidak langusng dan lebih formal. Misalnya; organisasi pekerja, keagamaan dlsb.
  • 14. Kelompok referensi • Kelompok yang mempengaruhi pendapat,pengalaman,kepercayaan dan perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok referensi mempengaruhi seseorang melalui tiga jalan : • Kelompok memperkenalkan gaya dan perilaku baru. • Kelompok mempengaruhi karena seseorang memang menginginkan masuk kedalamnya. • Kelompok mempengaruhi seseorang karena adanya proses kebersamaan atau keseragaman. Keluarga • Suatu keluarga dapat dibedakan dalam kehidupan pembeliannya. Orientasi keluarga ( peranan orang tua sangat dominan ) dan prokreasi keluarga ( peranan dari dominasi salah satu anggota keluarga ). Status dan Peranan • Sesorang dalam kehidupannnya berkelompok akan mempunyai peranan dan status yang berbeda-beda. Dalam organisasimungkin seseorang menjadi ketua, tetapi dalam keluarga statusnya sebagai anak dst. Pribadi • Keputusan pembelian sesorang juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadinya. Misalnya usia dan siklus kehidupan, pekerjaan, kondisi perekonomian,gaya hidup, kepribadian dan konsep diri
  • 15. Faktor Psikologi • Pemilihan dalam pembelian dari seseorang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor psikologi. Yaitu faktor motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan dan sikap diri. Motivasi • Suatu dorongan atau desakan dari dalam diri seseoarang yang menekannya untuk berusaha memenuhi kebutuhan- kebutuhannya. Persepsi • Suatu proses pemilihan, pengorganisasian dan penginterpretasian masukan informasi dari suatu objek tertentu dengan informasi yang sudah terdapat dalam diri seseorang untuk menciptakan suatu gambaran atau pengertian terhadap objek tersebut.Persepsi dipengaruhi oleh rangsangan fisik atau tipuan mata,rangsangan yang ada disekitarnya dan kondisi seseorang. Pemahaman • Perubahan-perubahan perilaku seseorang karena pengalamannya. Kepercayaan dan sikap • Keyakinan terhadap pemikiran diri terhadap sesuat. Sedang sikap adalah suatu penilaian, perasaan emosional dan kecenderungan untuk melakukan tindakan menyukai maupun tidak menyukai terhadap suatu objek.
  • 16. Proses Keputusan pembelian • Untuk memahami terhadap keputusan pembelian seseorang maka perlu diperhatikan : • Peran seseorang dalam pembeliannya. • Peranan itu dapat sebagai : pemberi inisiatif, pemberi pengaruh, pengambil keputusan, pembeli dan pemakai akhir.Dengan mengetahui peranan mana yang paling dominan dalam penentuan proses pengambilan keputusan maka sasaran program pemasaran dapat diarahkan kepadanya. • Perilaku seseorang dalam pembelian • Dapat dibedakan empat jenis perilaku seseorangdalam pembeliannya. Penggoongan ini didasarkan atas variabel tingkat keterlibatan seseorang dalam pembeliannya dan tingkat perbedaan diantara berbagai merk barang yang dibeli :
  • 17. Perilaku pembelian kompleks • Perilaku pembelian ini ditujukan pada pembeli yang banyak melibatkan pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi barang yang mempunyai banyak perbedaan diantara merk yang dibeli. Misal kamera. Perilaku pembelian pengurangan ketidaksesuaian • Ditujukan pada proses pengambilan keputusan bagi barang-barang yang tidak banyak mempunyai perbedaan diantara merk-merk yang dibeli . akan tetapi memerlukan banyak pertimbangan untuk menentukan keputusa pembelian.Misal karpet Perilaku pembelian pencarian variasi. • Ditujukan pada proses pengambilan keputusan yang tidak banyak memerlukan pertimbangan mendalam tetapi pilihan merk yang tersedia beragam jenisnya. Misal mau makan di warung yang ada di pusat pembelanjaan. Perilaku pembelian karena kebiasaan • Ditujukan pada proses pengambilan keputusan membeli barang yang sering dibeli.
  • 18. Proses Pengambilan keputusan • Ada beberapa langkah khusus untuk memahami proses pengambilan keputusan seseorang. Yaitu dengan : Introspective • Melakukan pemahaman perilaku diri sendiri dalam proses pembelian barang tertentu untuk memahami perilaku pembelian bagi orang lain. Retrospective • Pemahaman perilaku orang lain atas dasar pengalaman pembelian barang tertentu dari orang lain yang telah dilakukannya beberapa waktu lalu Prospective • Melakukan pemahaman terhadap langkah-langkah dalam proses pembelian barang tertentu dari seseorang yang akan melakukan pembeliannya nanti. Presprictive • Melakukan pemahaman terhadap langkah-langkah proses pembelian orang lain yng ideal harus dilakukannya untuk melakukan pembelian barang tertebtu.
  • 19. Pada umumnya proses pengambilan keputusan dapat dinyatakan dalam beberapa langkah : Pengenalan masalah • Proses pembelian diawali dengan mengenali masalah atau kebutuhan yang dihadapi pembeli. Masalah tersebut timbul karena perbedaan antara kenyataan dengan sesuatu yang diharapkan. Pencarian informasi • Sumber informasi konsumen yang ada dapat dikelompokkan menjadi : – Sumber pribadi. • Informasi dari keluarga, tetangga, sahabat dlsb. – Sumber Komersial • Iklan, penjual, dealer, pembungkus dan sebagainya – Sumber publik • Media massa, lembaga konsumen dsb. – Sumber Pengalaman • Pengalaman pribadi menggunakan barang
  • 20. • Rangsangan informasi yang datang lebih meningkat akan meningkatkan kesadaran konsumen.Yaitu menimbulkan minat untuk mengetahui lebih lanjut. • Secara singkat tahapan proses kesadaran tersebut di atas adalah sebagai berikut : – Tahap kesadaran – Tahap menaruh minat – Tahap keinginan untuk memiliki – Tahap tindakan pembelian
  • 21. Evaluasi alternatif Beberapa konsep yang mendasari proses evaluasi alternatif konsumen adalah sbb : 1. Konsep atribut barang. Dianggap bahwa konsumen akan melihat suatu barangterdiri dari beberapa atribut yang bernilai. Misalnya atribut dari Ban : aman, ketahanan,kualitas, harga. 2. Konsep bobot penilaian atribut Bobot penilaian masing-masing atribut barang berbeda untuk konsumen satu dengan yang lain. 3. Konsep kepercayaan terhadap merk Kepercayaan ini tergantung dari pengalaman dan persepsi konsumen 4. Konsep fungsi Utilitas Konsep menganggap bahwa masing-masing atribut barang akan mempunyai tingkat utilitas manfaat yang diharapkan fungsional. 5. Konsep prosedur penilaian Konsumen akan mempunyai sikap preferensi terhadap prosedur penilaian alternatif barang
  • 22. Keputusan pembelian Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan membeli oleh konsumen yaitu sikap pihak lain dan antisipasi faktor situasional. Keputusan pembelian yang akan diambil akan terdiri dari beberapa sub keputusan yaitu meliputi : 1. Keputusan tentang merk 2. Keputusan tentang penjual 3. Keputusan tentang kuantitas 4. Keputusan tentang saat 5. Keputusan tentang cara pembayaran Perilaku setelah pembelian Kegiatan setelah pembelian kadang-kadang sangat menentukan bagi konsumen untuk melakukan pembelian ulang atau tidak sama sekali
  • 23. Targeting adalah penetapan pasar sasaran, dimana perusahaan harus meng-evaluasi berbagai segmen dan memutuskan segmen mana yang akan di layani Pilihan pasar sasaran yang dituju tersebut, bisa didasarkan atas beberapa pertimbangan, yang diantaranya : • Ukuran segmen dan pertumbuhan. Informasi mengenai volume penjualan, proyeksi tingkat pertumbuhan dan profit margin yang diharapkan akan membantu perusahaan dalam mengetahui, apakah segmen yang dipilihnya itu cukup besar dan mampu mendorong pertumbuhan perusahaan dimasa datang atau tidak. • Daya tarik struktural segmen. Pertimbangan ini mencakup analisa pesaing, produk atau jasa substisusi, daya beli konsumen. • Tujuan-tujuan dan sumber-sumber perusahaan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan apakah pelayanan yang akan diberikan kepada segmen yang akan dipilihnya itu sesuai atau tidak dengan tujuan dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan
  • 24. Craven (1991 : 256), mendefinisikan pasar sasaran sebagai berikut : • “the choice of the people or organization in a product market that an organization will target its positioning strategy.” • Dapat diartikan bahwa, pasar sasaran adalah Pilihan atas orang atau organisasi dalam sebuah pasar produk yang mana akan dijadikan suatu strategi positioning dari sebuah organisasi. • Terdapat tiga alternatif dalam program pemilihan pasar sasaran yang menurut Philip Kotler (1984 : 220), disebutkan ketiga alernatif tersebut antara lain :
  • 25. • Pemasaran tak dibedakan, disini pemasar menganggap pasar sasaran adalah sama, baik tingkat keinginan ataupun kebutuhan konsumen, sehingga menimbulkan kelemahan yaitu dengan adanya konsumen yang tidak terlayani yang berakibat masuknya pesaing baru yang akan menggarap konsumen tersebut. • Pemasaran yang dibedakan, yaitu melayani dua atau lebih segmen pasar dengan pengembangan program pemasaran yang terpisah untuk tiap segmen. Dengan tertanganinya tiap segmen, maka akan meningkatkan posisi yang lebih baik di tiap segmen. Kelemahannya adalah membengkaknya biaya produksi dan pemasaran. • Pemasaran yang terkonsentrasi, dimana perusahaan hanya menetapkan untuk melayani satu segmen pasar saja dengan mengkonsentrasikan semua program strategi ke segmen pasar tersebut
  • 26. Menurut Al Ries dan Jack Trout yang dikutip oleh Kotler (2000:341) menyatakan bahwa Positioning adalah : “Penentuan posisi di mulai dari produk. Suatu barang, jasa, perusahaan, lembaga atau bahkan orang…Tetapi penentuan bukanlah sesuatu yang dilakukan terhadap produk. Penentuan posisi adalah apa yang dilakukan terhadap pikiran pelanggan. Jadi, pemasar memposisikan produk itu di dalam pikiran calon pelanggan”
  • 27. Beberapa strategi menurut Boyd dan Walker (1992 : 224), yang dapat dikembangkan untuk menciptakan positioning yang relevan antara lain : • Monosegment positioning. Positioning monosegmen melibatkan pengembangan produk dan program pemasaran yang lebih khusus pada pasar segmen yang tunggal. • Multisegment positioning. Terdiri dari posisi produk dalam jalur yang diinginkan konsumen dari segmen yang berbeda. • Imitative positioning. Dimana keberadaan positioning produk-produk baru adalah sama dibandingkan produk- produk terkenal lainnya. • Adaptive positioning. Memposisikan kembali secara periodik suatu produk/merk dalam mengikuti perubahan segmen pasarnya. • Anticipatory positioning. Sebuah perusahaan boleh menempatkan sebuah merk baru untuk mengantisipasi peralihan dalam suatu kebutuhan segmennya.
  • 28. Adapun langkah-langkah penyusunan strategi positioning menurut Yazid (1999 : 105), adalah : • Analisa pasar, yaitu untuk menentukan fakor-faktor penentu yang ada di pasar, seperti ; kecenderungan permintaan, lokasi, pesaing, kemudian dipertimbangkan alternatif atau cara-cara mensegmen pasar sekaligus menilai ukuran dan potensinya. • Analisa internal perusahaan, yaitu dengan mengidentifikasi berbagai sumber kekuatan dan kelemahan perusahaan. Atas dasar analisa itu, perusahaan harus mampu memilih segmen target pasarnya. • Analisa kompetitif, yaitu identifikasi terhadap pesaing yang mungkin akan memberikan pemasar berbagai masukan atau inspirasi untuk menentukan kesempatan-kesempatan diferensiasi.
  • 29. STRATEGI POSITIONING • Ketika sebuah positioning telah ditetapkan untuk suatu produk atau jasa, pemasar harus mampu menterjemahkan ke dalam suatu strategi untuk mengkomunikasikan manfaat atas atribut produk kepada konsumen. Dalam mengkomunikasikan, pemasar dapat mengunakan pendekatan konsumen (consumer positioning) dan persaingan (competitive positioning). Consumer positioning menghubungkan manfaat produk serta layanan produk secara keseluruhan kepada konsumen. Competitive positioning mengkomunikasikan manfaat produk atau jasa dengan cara membandingkan dengan produk pesaing (Assael, 1985:437)
  • 30. Consumer Positioning Strategies • pemasar dapat memposisikan melalui manfaat kepada konsumen secara berkelanjutan dari informasi ke image. Penetapan berdasarkan manfaat secara khusus dan mencoba untuk membentuk image melalui layanan produk. • Positioning berdasarkan image adalah suatu pendekatan yang lebih umum untuk mencoba menampilkan manfaat yang samar dan memiliki lebih dari satu manfaat. Competitive Positioning Strategies • Pendekatan lain dalam memposisikan produk adalah dengan meningkatkan hubungan antara manfaat dengan produk , dengan cara memfokuskan terhadap persaingan. Strategi ini mengkaitkan suatu hubungan produk yang sudah tertanam dalam benak konsumen. Pemasar biasanya menggunakan competitive positioning melalui iklan perbandingan (comparative advertising) yang menyebutkan nama pesaing utamanya dalam iklan sebagai kerangka referensi dalam memposisikan produknya
  • 31. STRATEGI PEMASARAN Strategi pemasaran adalah usaha-usaha pemasaran yang logis untuk pencapaian suatu tujuan pada lingkungan pemasaran tertentu. Tujuan-tujuan pemasaran yang umum adalah : Profitabilitas, pertumbuhan penjualan, pengembangan market share, Pemimpin,pasar, produktivitas, mempertahankan pasar dan sebagainya. 1. Strategi Pengembangan Barang Baru. Ada enam strategi yang dapat dikembangkan : • Sebagai penemu dan pelopor barang baru • Mempertahankan pasar • Mengarah pasar yang belum dikuasai • Mengisi kesempatan pasar yang masih kosong • Pemanfaatan kemajuan teknologi • Pengembangan pada kekuatan distribusi.
  • 32. Prosedur pengembangan barang baru. • Pengembangan gagasan, gagasan dapat diperoleh dari – Kebutuhan dan keinginan konsumen – Ilmuwan, peneliti dan teknolog – Pesaing – Perusahaan ; Penjualan, eksekutif dan karyawan – Departemen pemerintah : lisensi, patent dan lab. Universitas. • Pemilihan gagasan Pemilihan gagasan yang konsisten dengan tujuan atau sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan. • Pengembangan Konsep Pengembangan dari gagasan barang oleh prusahaan sesuai dengan pandangan kebutuhan konsumen. • Rancangan barang Memperhitungkan dan merancang karakteristik fungsional ( manfaat yang diharapkan diperoleh dari suatu barang ), struktural ( ukuran, bentuk, bahan,warna, tekstur dan kualitas barang ) dan estetika barang ( impresi sensual untuk menciptakan persepsi model yang dapat menimbulkan perasaan tertentu bagi pemakainya.. • Pengujian Konsep Perlu diukur reaksi konsumen terhadap diskripsi barang juga perlu diketahui preferensi tentang kualitas barang yag diinginkan.
  • 33. Analisis Bisnis • Ada beberapa teknik analisa bisnis yang dapat dipergunakan. – Titik pulang pokok – Periode pengembalian investasi – Tingkat pengembalian investasi – Demon dan Sprinter • Pengembangan fisik barang • Pengujian pasar • Setelah manajemen menyelesaikan performansi barang, maka langkah berikutnya adalah mempersiapkan nama ( merk ), pembungkus dan program awal pemasarannya untuk diujikan terhadap konsumen, untuk memahami luas pasar dan bagaimana reaksinya terhadap penanganan, penggunaan dan pembelian ulang suatu barang. • Komersialisasi • Tujuan utama dari komersialisasi adalah kesediaan dealer menerima barang untuk kemudian membujuk konsumen mau mebeli untuk yang petama kalinya. Beberapa faktor yang penting diperhatikan adalah saat ( timing ), sasaran pasar, strtegi perkenalan dan koordinasi barang. • Proses penerimaan konsumen – Tahap kesadaran – Tahap ketertarikan – Tahap penilaian – Tahap percobaan • Tahap penerimaan
  • 34. Masa barang muda ( tahap perkenalan dan tahap pertumbuhan barang ) Strategi perkenalan barang • Strategi memasuki pasar ( market-entry strategy ). Secara umum terdapat tiga pedoman untuk memasuki pasar : 1. Memasuki keseluruhan pasar ( total entry ) Strategi ini merupakan gebrakan dengan skala penuh mengarah kepada keseluruhan pasar Tindakan pemasaran ini dapat dilaksanakan apabila : • Barang dapat diharapkan menjadi penopang utama perusahaan dan cukup penting untuk dikembangkan cepat. • Barang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing, yang memungkinkan pesaing yang mampu dapat menguasai pasar lebih dahulu. • Pasar secara keseluruhan memang sangat membutuhkan barang tersebut. 2. Memasuki wilayah pasar ( zone entry ) Barang baru diperkenalkan hanya kepada pilihan wilayah tertentu saja.Kemudian berdasarkan keberhasilan pada wilayah tersebut mengarah wilayah lain. 3. Memasuki segmen pasar ( market-segment entry ) Hanya satu atau beberapa segmen pasar saja yang diarah oleh perusahaan. Umumnya bagian pasar yang mempunyai permintaan kuat yang dipilih sebagai sasaran pertama.
  • 35. Ada beberapa alternatif keputusan dalam marketing mix ( 4 P ) pengenalan barang baru: Barang ( Product ) : Jenis rancangan barang cenderung terbatas dan mempunyai model barang standar yang sederhana. Promosi ( Promotion ) Promosi yang terutama dipergunakan adalah periklanan dan kemudian promosi penjualan. Terdapat dua alternatif pada program promosi barang perkenalan : Promosi gencar Tujuanya adalah membangkitkan kesadaran dan minat dengan segera karena pasar penuh pesaing yang mudah meniru. Promosi lambat Pasar tidak cukup luas dan sudah ada kesadaran akan adanya barang. Harga ( Price ) Harga merupakan variabel yang peka.Ada dua strategi yang umum dipergunakan : Premium atau cream-skiming. Harga ditetapkan pada tingkat kemampuan pembeli setinggi-tingginya.Strategi ini dipergunakan apabila permintaan pasar cukup kuat dan persaingan tidak ketat. Penetration. Harga ditetapkan pada tingkat minimum terendah yang masih diterima oleh pembeli. Strategi harga rendah dipergunakan apabila konsumen peka terhadap harga dan tingkat persaingan cukup ketat. Distribusi ( Place ) Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk memperoleh barang.
  • 36. Strategi Pertumbuhan barang Apabila strategi memasuki pasar telah berhasil dan permintaan cenderung meningkat dengan tajam maka dapat dikatakan bahwa barang telah sampai pada tahap pertumbuhannya. Dimana strategi yang digunakan adalah strategi mengembangkan dan mempertahankan tingkat penguasaan pasar, terutama diarahkan untuk : – Mengamati jumlah pesaing aktual maupun potensial yang mampu memasuki pasar. – Perkiraan tingkat penjualan dan panjangnya kehidupan barang sebagai penentu investasi. – Kemampuan barang memberikan keuntungan
  • 37. Penerapannya pada marketing mix adalah sebagai berikut : Barang ( Product ) : • Besar kemungkinan terjadi perubahan dalam rancangan, menambah jenis rancangan barang maupun kualitas barang. Promosi ( Promotion ) • Promosi yang terutama dipergunakan untuk peningkatan permintaan sekunder, yaitu permintaan selektif terhadap pengembangan merk yang mebedakan dengan merk lain, strategi tersebut meliputi : • Memperluas jaringan media periklanan untuk mencapai segmen pasar yang tidak membeli. • Mengintensifkan usaha penjualan untuk memperluas pasar dan membangun jaringan distribusi yang luas. • Pengembangan barang dan atribut-atributnya yang besifat promosional yang mengesankan berbeda atau bahkan baru. Misalnya rancangan bungkus, penambahan variasi dan sebagainya.
  • 38. Harga ( Price ) • Penetapan harga cenderung lebih lunak daripada tahap perkenalan, kecuali pda situasi monopolistik atau oligopolistik.Akan lebih baik apabila terdapat pergeseran dari strategi harga tinggi kearah harga penetrasi untuk memperluas pasar Distribusi ( Place ) • Jika barang tertentu sudah mempunyai arti khusus bagi konsumennya, maka perlu ditingkatkan pelayanan, penjualan dan standar yang khusus pula serta distribusi yang selektif. Ada beberapa hal yang dapat ditindakkan : • Melakukan kontrak dengan distributor misalnya sistem franchising. • Membantu pengelolaan dealer pada penjualan, pengendalian persediaan dan sebagainya. • Meningkatkan persediaan dan sistem pemesanannya. • Menawarkan potongan khusus yang menarik bagi dealer agar bersedia memesan lebih banyak untuk dijual
  • 39. Strategi Tahap Kedewasaan Barang. Dapat dibedakan strategi tersebut menjadi tiga : Strategi pemeliharaan Tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat pasar yang telah dikuasai selama ini . Untuk maksud tersebut dapat melayani segmen-segmen paar yang ada. Strategi memasuki Tujuannya adalah untuk menembus segmen pasar lain agar dapat meningkatkan kembali paar yang pernah dicapai. Strategi memasuki kembali. Strategi ini ditujukan untuk memperbaiki penjualan yang menurun dengan beberapa pendekatan yang dperbaharui.
  • 40. Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang : Barang ( Product ) : • Merubah barang dengan • barang eksklusif atau model baru. • Model khusus untuk segmen khusus • Menyederhanakan model untuk kelas ekonomi • Menambah beberapa barang tambahan. • Merubah bungkus dengan • Menambah nilai manfaat bagi pemakai • Menambah daya tarik • Menawarkan bungkus prestis • Menambah merk • Menambah merk prestis • Menambah merk yang dapat bersaing • Menambahkan pelayanan • Menambahkan pelayanan khusus atau penaganan masalah yang khusus. • Meningkatkan kualitas pelayanan • Menambahkan jaminan atau garansi kepuasan.
  • 41. Promosi ( Promotion ) • Meningkatkan strategi menarik ( pull strategi ) pada media massa demi efisiensi. • Beragam pesan untuk mencapai segmen pasar khusus. • Penekanan pada keungulan merk dibanding pesaing. • Peningkatan personal selling dan promosi penjualan untuk mendekati konsumen. • Peningkatan promosi kerjasama dengan dealer. Harga ( Price ) • Merencanakan harga lebih murah untuk menunjukkan bahwa biaya eksperimen telah dapat diatasi. • Menawarkan potongan harga menarik bagi distributor. • Menawarkan harga promosi pada saat tertentu. Distribusi ( Place ) • Mendorong barang melalui berbagai saluran • Menemukan dealer yang lebih murah • Meningkatkan pelayanan dalam kecepatan sistem pendistribusian apabila kesulitan dalam membedakan barang.
  • 42. Strategi Tahap Penurunan Barang. Untuk menentukan suatu barang berada dalam tahap ini adalah dengan : • Menguji Efektivitas periklanan dan promosi penjualan.Jika iklan tidak lagi mampu meningkatkan minat yang kuat terhadap berang tersebut dan tidak lagi mampu menciptakan kesetiaan pembeli, • Melakukan penelitian konsumen terhadap perbandingan antara daya tarik barang dengan pengganti. Tujuan utama pada akhir krhidupanbarang tersebut adalah berkaitan dengan: • Waktu Berusaha mencari saat yang tepat untuk menghentikan produksi dan melakukan tindakan agar tidak merugikan penjualan selanjutnya. • Ekonomis Biaya perlu dikendalikan dengan ketat. Terutama karena pendapatan yang semakin berkurang. • Residu Diharapkan akhir dari kehidupan barang dapat memberikan nilai yang dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkannya.
  • 43. Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang : Barang ( Product ) : • Pengembangan barang yang memerlukan biaya rendah, walau hanya dengan pengembangan yang bersifat tiruan saja. • Mengarahkan pada pembeli terkuat. • Menjual lisensi dan atau perlengkapannya kepada perusahaan yang dapat bekerja dengan skala kecil. • Tetap menyediakan perlengkapan barang untuk membina kesetiaan pembeli. Promosi ( Promotion ) • Mengarahkan promosi kepada pasar yang masih setia mengefektifkan personal selling. Harga ( Price ) • Tingkatkan harga untuk mrningkatkan keinginan. • Lebih seringmengadakan harga promosi. Distribusi ( Place ) • Menekan biaya distribusi dengan mengunakan agen penjualan sendiri. • Menarik persediaan dari deale yang kurang potensial untuk dijual melalui pos.