3. Gaya Kepemimpinan :
Menurut Thoha (1995)
Gaya kepemimpinan merupakan
suatu pola perilaku seseorang
pemimpin yang khas pada saat
mempengaruhi anak buahnya, apa
yang dipilih oleh pemimpin untuk
dikerjakan, cara pemimpin
bertindak dalam mempengaruhi
anggota kelompok membentuk
gaya kepemimpinannya.
5. Penjelasan :
Gaya Otokratik
Seorang pemimpin yang tergolong otokratik memiliki serangkaian karakteristik
yang biasanya dipandang sebagai karakteristik yang yang negatif. Dengan egoisme
nya pemimpin ini melihat perannya sebagai sumber segala sesuatu dalam
kehidupan organisasional.
Kelebihan :
1. Keputusan akan dapat diambil dengan cepat karena mutlak hak pemimpin, tak
ada bantahan dari bawahan.
2. Pemimpin yang bersifat otoriter pasti bersifat tegas, sehingga apabila terjadi
kesalahan dari bawahan maka pemimpin tak segan untuk menegur.
3. Mudah dilakukan pengawasan
Kekurangan :
1. Suasana kaku karena sifat keras dari pemimpin.
2. Bawahan akan merasa tertekan karena apabila terjadi perbedaan pendapat,
pemimpin akan menganggapnya sebagai pembangkangan.
3. Mudah melahirkan kubu oposisi
4. Kreatifitas dari bawahan sangatlah minim
6. DEMOKRATIS
Tipe demokratis berlandaskan pada pemikiran bahwa aktivitas dalam organisasi akan dapat berjalan
lancar dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan apabila berbagai masalah yang timbul
diputuskan bersama antara pejabat yang memimpin maupun para pejabat yang dipimpin.
seorang pemimpin yang demokratis menyadari bahwa organisasi harus disusun sedemikian rupa
sehingga menggambarkan secara jelas beragam tugas dan kegiatan yang harus dilakukan kan demi
tercapainya tujuan organisasi. Kepemimpinan demokrasi selalu menyadari bahwa dirinya merupakan
bagian dari kelompoknya.
Kelebihan :
1. Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis.
2. keputusan diambil melalui diskusi sehingga bawahan merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya nya
3. Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan.
Kelemahan :
1. Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara bermusyawarah
2. Mudah memicu konflik jika keputusan yang diambil tidak sesuai
7. Gaya Karismatik
seorang pemimpin yang karismatik memiliki karakteristik khusus yaitu daya
tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat
besar. Seorangsecara tidak langsung mereka terpesona dengan cara berbicaranya
nya nya nya sehingga membuat para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan
mengapa pemimpin tersebut dikagumi.
Kelebihan :
1. Pemimpin pasti memiliki sifat yang tegas dalam pengambilan keputusan
2. Bawahan akan merasa aman karena mendapat perlindungan
Kelemahan :
1. bawahan tidak memiliki inisiatif dalam bertindak karena tidak diberi
kesempatan
2. Keputusan yang diambil tidak berdasarkan musyawarah bersama karena
menganggap dirinya sudah melakukan yang benar
3. daya imajinasi dan kreativitas para pengikut cukup rendah karena tidak ada
kesempatan untuk mengembangkannya nya nya
8. Militeristik
tipe kepemimpinan yang biasa memakai cara yang lazim digunakan dalam kemiliteran. pemimpin yang
ber tipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat sebagai berikut :
1. Dalam menggerakkan bawahan lebih sering mempergunakan sistem pemerintah
2. Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya
3. Senang kepada formalitas yang berlebihan
4. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
Kelebihan :
1. tegas dan tidak memiliki keraguan dalam mengambil keputusan
2. Bawahan akan memiliki rasa aman dan terlindungi
Kelemahan:
1.Suasana cenderung kaku karena lingkungan yang formal
2. Pemimpin sukar dalam menerima kritikan dan saran dari bawahan
3. bawahan akan merasa tertekan dan tidak nyaman karena banyak aturan dan sifat keras dari pemimpin
9. ADD YOUR TITLE HERE
Pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai adalah untuk
meningkatkan keterampilan yang memadai agar pegawai tidak akan mengalami kesulitan
dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
kemampuan yang memadai seorang pegawai mampu mengatasi persoalan-persoalan yang
terjadi dalam melaksanakan pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja
pegawai.