SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Muhammad Fachrul Hamka S.Pd.
LEADERSHIP
(Kepemimpinan)
Pengantar
Setiap orang adalah pemimpin, setidaknya bagi diri sendiri
Hakikat
01
Aktif, inovatif dan berusaha mewujudkannya
Pemimpin ideal
02
Mampu mengelola waktu, kesehatan dan motivasi
Pemimpin diri sendiri
03
Mengelola org lain untuk mampu berpikir dan bertindak.
Pemimpin orang lain
04
Devinisi Kepemimpinan
Kepemimpinan secara etimologi adalah
terjemahan dari kata “leadership” yang berasal
dari kata “leader”. Pemimpinan (leader) adalah
orang yang memimpin, sedangkan pimpinan
merupakan jabatannya. Dalam pengertian lain,
kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin”
yang artinya bimbing atau tuntunan. Dari “pimpin”
lahirlah kata kerja “memimpin” yang artinya
membimbing dan menuntun.
Secara Etimologi/bahasa
Fiedler berpendapat, “leader as the individual in the group given the task of directing and
coordinating task relevant group activities.” Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa
seseorang pemimpin adalah anggota kelompok yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan
mengkoordinasikan kinerja dalam rangka mencapai tujuan. Fiedler dalam hal ini lebih menekankan
pada “directing and coordinating”
Sedangkan Locke melukiskan kepemimpinan sebagai suatu proses membujuk (inducing) orang lain
menuju sasaran bersama.
Secara Terminologi/istilah
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian
kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan untuk menggerakan,
mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membina
membimbing, melatih, menyuruh, memerintah, melarang, dan bahkan
menghukum (kalau perlu) dengan maksud agar manusia sebagai bagian dari
organisasi mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan dirinya sendiri dan
organisasi (tujuan bersama) secara efektif dan efisien.
Pengertian ini menunjukkan bahwa dalam kepemimpinan terdapat tiga unsur yaitu
pemimpin (leader), anggota (followers), dan situasi (situation).
Kesimpulan
Kepemimpinan dalam Panacasila
Ing Madya Mangun Karsa
Pemimpin harus mampu membangkitkan
semangat berswakarsa dan berkreasi pada
orang-orang yang dibimbingnya.
Ing Ngarsa Sung Tuladha
Pemimpin harus mampu dengan sifat dan
perbuatannya menjadikan dirinya pola
anutan dan ikutan bagi orang-orang yang
dipimpinnya.
Tut Wuri Handayani
Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya
berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Model Kepemimpinan
Model Demokratis
Model
Kepemimpinan Karismatik
Model Otokratis
Model Militeristis
Model Laissez Faire
Model artinya gaya, sikap, gerakan, tingkah laku, sikap yang elok, gerak-gerik yang bagus,
kekuatan, kesanggupan untuk berbuat baik. Sedangkan model kepemimpinan adalah
sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran
organisasi tercapai. Dalam pengertian lain model kepemimpinan adalah pola prilaku dan
strategi yang sering disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin.
Terdapat beberapa model kepemimpinan atau sering juga
disebut dengan tipe kepemimpinan yaitu:
Kepemimpinan
Karismatik
Dalam kepemimpinan karismatik memiliki energi, daya
tarik dan wibawa yang luar biasa untuk mempengaruhi
orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat
besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa
dipercaya. Sampai sekarang pun orang tidak mengetahui
benar sebab-sebabnya mengapa seseorang itu memiliki
karisma besar. Dia dianggap mempunyai kekuatan
ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan
yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia
Yang Maha Kuasa. Dia banyak memiliki inspirasi,
keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian
sendiri. Totalitas kepribadian pemimpin itu memancarkan
pengaruh dan daya tarik yang teramat besar.
Tokoh-tokoh besar semacam ini antara lain: Gengis Khan,
Hitler, Gandhi, John F. Kennedy, Soekarno, Margaret
Tacher, dan Gorbachev.
Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang
pemimpin praktis tidak memimpin, dia membiarkan
kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri.
Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam
kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung
jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri. Dia
merupakan pemimpin simbol, dan biasanya tidak
memiliki keterampilan teknis sebab duduknya sebagai
direktur atau pemimpin ketua dewan, komandan, atau
kepala biasanya diperoleh melalui penyogokan, suapan
atau sistem nepotisme.
Laissez Faire
Kepemimpinan ini mendasarkan diri pada
kekuasaan dan paksaan yang mutlak dan
harus dipenuhi. Pemimpin selalu mau
berperan sebagai pemain tunggal. Pada a
one man show, dia sangat berambisi untuk
merajai situasi. Setiap perintah dan kebijakan
ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan
bawahannya. Anak buah tidak pernah diberi
informasi mendetail mengenai rencana dan
tindakan yang harus dilakukan. Semua pujian
dan kritik terhadap segenap anak buah
diberikan atas pertimbangan pribadi
pemimpin sendiri.
Otokratis
Tipe ini bersifat kemiliteran, namun
hanya gaya luaran saja yang
mencontoh militer. Tetapi jika dilihat
lebih seksama, tipe ini mirip sekali
dengan tipe kepemimpinan otoriter.
Tipe kepemimpinan ini berbeda sekali
dengan kepemimpinan organisasi
militer.
Militeristis
Sifat-sifat pemimpin yang militeristis antara lain ialah:
• Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, terhadap bawahannya sangat
keras, otoriter, kaku, dan seringkali kurang bijaksana.
• Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.
• Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran
berlebihan.
• Tidak menghendaki saran, usulan, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya.
• Komunikasi hanya berlangsung searah.
Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan
bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi
pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung
jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama yang baik. Kekuatan
kepemimpinan demokratis ini bukan terletak pada “person atau individu
pemimpin”, tetapi kekuatan justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap
kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu dan
mendengarkan nasihat dan sugesti bawahan. Juga bersedia mengakui keahlian
para spesialis dengan bidangnya masing-masing, mampu memanfaatkan
kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang
tepat. Kepemimpinan demokratis sering disebut sebagai kepemimpinan group
developer.
Model Pengambilan Keputusan
Direktif
• Pengambilan keputusan yg sangat
sedikit masukan dari orang lain.
• Kelebihan: pengambilan keputusan
menjadi cepat
• Model ini sesuai jika pemimpin telah
berpengalaman
Konsultatif
• Merupakan kombinasi kedua model direktif dan
partisipatif.
• Pemimpin meminta masukan dan kemudian
pemimpin yg akan memutuskannya.
• Kelebihan: lebh efektif.
Partisipatif
• Semua pengikut memberi masukan
• Model ini harus memiliki kepemimpinan yang
sangat kuat krn sgt mungkin semua pihak
saling bersilang penda[at.
• Kelemahan: lebih berbelit dan menjadi tdk
efektif.
Dcision
Making
Karakteristik Pemimpin Efektif
Tidak semua pemimpin
dapat mencapai tujuan
organisasi.
Kepemimpinan efektif
dimulai dengan visi yg
jelas
Berikut ini karakteristik
yang harus dimiliki
pemimpin efektiff
Yaitu:…..
1. Memiliki visi ke depan
Pemimpin adl
inspirator
perubahan dan
visioner
Harus memiliki visi
yang jelas
Mampu
mengimplementasikan
visi menjadi tindakan.
2. Cakap
secara teknis
• Pemimpin tidak hrs menguasai
tugas pengikut/bawahan
• Pemimpin hrs memiliki kecakapan
teknis yg berkaitan utk mencapai
tujuan
Right
Left
3. Membuat keputusan tepat
• Pemimpin harus dpt menyelesaikan
masalah dg membuat keputusan yg
tepat.
• Utk memutuskan sesuatu: butuh
informasi yg akurat serta
perencanaan yg jelas
4. Berkomunikasi
dengan baik
• Pemimpin hrs memastikn setiap
deskripsi, tugas dimengerti,
dilaksanakan, dan diawasi.
• Setiap perkembangan yg penting
perlu dikomunikasikan dengan
elemen organisasi agar timbul rasa
memiliki.
• Pemimpin jg hrs dpt menggunakan
kemampuan komunikasi utk
membangun hub interpesonal dg
bawahan.
Right
Left
5. Memberikan keteladanan
dan contoh
• Kata-kata tdk akan memiliki kekuatan
bila org yg mengucapkannya melakukan
hal yg berlawanan.
• Pemimpin yg baik: memberi
keteladanan, rendah hati, realistis, dan
ramah.
6. Mampu mempercayai
orang
• Pemimpin meski hebat tdk dpt
bekerja sendiri
• Pemimpin yg baik hrs mampu
mendelegasikan tugas dan
mempercayai org lain.
Right
Left
7. Mampu menahan emosi
• Tidak mudah panik
• Tidak mudh marah
• Mampu menahan emosi
8. Tahan menghadapi
tekanan
• Pemimpin yg tidak tahan
menghadapi tekanan, akan dpt
membuat kesalahan-kesalahan
fatal yg dpt membuat kegagalan
Right
Left
9. Bertanggung jawab
• Ketika ada pengambilan keputusan baik
buruk atau baik maka hrs berani
bertanggung jawab dan tdk melempar
masalah.
• Tanggung jawab bukan saja berani
mengakui kesalahan tetapi jg mencari
solusi dari permasalahan yg muncul.
10. Mengenali anggota
• Pemimpin hrs kenal masing-masing
anggotanya/pengikut/bawahan
• Pemimpin perlu kenal kemampuan
dan karakter anggota sehingga dpt
menempatkan anggota pd posisi yg
tepat.
Right
Left
11. Cekatan dan penuh inovasi
• Pemimpin hrs sigap terhadap perubahan
situasi dan memanfaatkan peluang-
peluang yg ada dengan sumber daya yg
tersedia.
Kesimpulan
Seorang pemimpin harus mampu menjadikan dirinya pola panutan bagi orang-orang
yang dipimpinnya, mampu melakukan power sharing dengan anggotanya untuk
mendorong munculnya ide-ide baru dan solusi kreatif atas tantangan yang dihadapi
organisasi.
Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada
sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya,
keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana
nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin
sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
Seorang pemimpin harus mempunyai visi, yang mana visi tersebut bukanlah dibuat
semata-mata rangkaian kalimat yang disusun sehingga enak dibaca dan didengar, visi
juga bukan sekedar hasil olah pengetahuan, namun visi menjadi pengikat, pemersatu,
inspirator dan pemberi semangat seluruh komponen organisasi. Visi yang demikian
itu tidak mungkin diperoleh melalui pelatihan sebab pada hakikatnya visi bukan
keterampilan, visi harus berangkat dari hati melalui proses perenungan, dan
pembelajaran, didasarkan pada pengetahuan, dan kemudian direalisasikan melalui
tindakan nyata.
Thank you
Setiap Orang Adalah Pemimpin

More Related Content

Similar to Kepemimpinan Efektif dan Karakteristik Pemimpin Ideal

Similar to Kepemimpinan Efektif dan Karakteristik Pemimpin Ideal (20)

Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Konsep Menjadi Pemimpin Tangguh.pptx
Konsep Menjadi Pemimpin Tangguh.pptxKonsep Menjadi Pemimpin Tangguh.pptx
Konsep Menjadi Pemimpin Tangguh.pptx
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
8 teori utama kepemimpinan
8 teori utama kepemimpinan8 teori utama kepemimpinan
8 teori utama kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb aPemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
 
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.pptDASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
 
3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Pemimpin Otoriter
Pemimpin OtoriterPemimpin Otoriter
Pemimpin Otoriter
 
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang OtoriterPengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Kepemimpinan Efektif dan Karakteristik Pemimpin Ideal

  • 1. Muhammad Fachrul Hamka S.Pd. LEADERSHIP (Kepemimpinan)
  • 2. Pengantar Setiap orang adalah pemimpin, setidaknya bagi diri sendiri Hakikat 01 Aktif, inovatif dan berusaha mewujudkannya Pemimpin ideal 02 Mampu mengelola waktu, kesehatan dan motivasi Pemimpin diri sendiri 03 Mengelola org lain untuk mampu berpikir dan bertindak. Pemimpin orang lain 04
  • 3. Devinisi Kepemimpinan Kepemimpinan secara etimologi adalah terjemahan dari kata “leadership” yang berasal dari kata “leader”. Pemimpinan (leader) adalah orang yang memimpin, sedangkan pimpinan merupakan jabatannya. Dalam pengertian lain, kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” yang artinya bimbing atau tuntunan. Dari “pimpin” lahirlah kata kerja “memimpin” yang artinya membimbing dan menuntun. Secara Etimologi/bahasa Fiedler berpendapat, “leader as the individual in the group given the task of directing and coordinating task relevant group activities.” Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa seseorang pemimpin adalah anggota kelompok yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kinerja dalam rangka mencapai tujuan. Fiedler dalam hal ini lebih menekankan pada “directing and coordinating” Sedangkan Locke melukiskan kepemimpinan sebagai suatu proses membujuk (inducing) orang lain menuju sasaran bersama. Secara Terminologi/istilah Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan untuk menggerakan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membina membimbing, melatih, menyuruh, memerintah, melarang, dan bahkan menghukum (kalau perlu) dengan maksud agar manusia sebagai bagian dari organisasi mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan dirinya sendiri dan organisasi (tujuan bersama) secara efektif dan efisien. Pengertian ini menunjukkan bahwa dalam kepemimpinan terdapat tiga unsur yaitu pemimpin (leader), anggota (followers), dan situasi (situation). Kesimpulan
  • 4. Kepemimpinan dalam Panacasila Ing Madya Mangun Karsa Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya. Ing Ngarsa Sung Tuladha Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Tut Wuri Handayani Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
  • 5. Model Kepemimpinan Model Demokratis Model Kepemimpinan Karismatik Model Otokratis Model Militeristis Model Laissez Faire Model artinya gaya, sikap, gerakan, tingkah laku, sikap yang elok, gerak-gerik yang bagus, kekuatan, kesanggupan untuk berbuat baik. Sedangkan model kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai. Dalam pengertian lain model kepemimpinan adalah pola prilaku dan strategi yang sering disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin. Terdapat beberapa model kepemimpinan atau sering juga disebut dengan tipe kepemimpinan yaitu:
  • 6. Kepemimpinan Karismatik Dalam kepemimpinan karismatik memiliki energi, daya tarik dan wibawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Sampai sekarang pun orang tidak mengetahui benar sebab-sebabnya mengapa seseorang itu memiliki karisma besar. Dia dianggap mempunyai kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Dia banyak memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepribadian pemimpin itu memancarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat besar. Tokoh-tokoh besar semacam ini antara lain: Gengis Khan, Hitler, Gandhi, John F. Kennedy, Soekarno, Margaret Tacher, dan Gorbachev.
  • 7. Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin praktis tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri. Dia merupakan pemimpin simbol, dan biasanya tidak memiliki keterampilan teknis sebab duduknya sebagai direktur atau pemimpin ketua dewan, komandan, atau kepala biasanya diperoleh melalui penyogokan, suapan atau sistem nepotisme. Laissez Faire
  • 8. Kepemimpinan ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak dan harus dipenuhi. Pemimpin selalu mau berperan sebagai pemain tunggal. Pada a one man show, dia sangat berambisi untuk merajai situasi. Setiap perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya. Anak buah tidak pernah diberi informasi mendetail mengenai rencana dan tindakan yang harus dilakukan. Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi pemimpin sendiri. Otokratis
  • 9. Tipe ini bersifat kemiliteran, namun hanya gaya luaran saja yang mencontoh militer. Tetapi jika dilihat lebih seksama, tipe ini mirip sekali dengan tipe kepemimpinan otoriter. Tipe kepemimpinan ini berbeda sekali dengan kepemimpinan organisasi militer. Militeristis Sifat-sifat pemimpin yang militeristis antara lain ialah: • Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, terhadap bawahannya sangat keras, otoriter, kaku, dan seringkali kurang bijaksana. • Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan. • Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran berlebihan. • Tidak menghendaki saran, usulan, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya. • Komunikasi hanya berlangsung searah.
  • 10. Demokratis Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama yang baik. Kekuatan kepemimpinan demokratis ini bukan terletak pada “person atau individu pemimpin”, tetapi kekuatan justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap kelompok. Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu dan mendengarkan nasihat dan sugesti bawahan. Juga bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing, mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat. Kepemimpinan demokratis sering disebut sebagai kepemimpinan group developer.
  • 11. Model Pengambilan Keputusan Direktif • Pengambilan keputusan yg sangat sedikit masukan dari orang lain. • Kelebihan: pengambilan keputusan menjadi cepat • Model ini sesuai jika pemimpin telah berpengalaman Konsultatif • Merupakan kombinasi kedua model direktif dan partisipatif. • Pemimpin meminta masukan dan kemudian pemimpin yg akan memutuskannya. • Kelebihan: lebh efektif. Partisipatif • Semua pengikut memberi masukan • Model ini harus memiliki kepemimpinan yang sangat kuat krn sgt mungkin semua pihak saling bersilang penda[at. • Kelemahan: lebih berbelit dan menjadi tdk efektif. Dcision Making
  • 12. Karakteristik Pemimpin Efektif Tidak semua pemimpin dapat mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan efektif dimulai dengan visi yg jelas Berikut ini karakteristik yang harus dimiliki pemimpin efektiff Yaitu:…..
  • 13. 1. Memiliki visi ke depan Pemimpin adl inspirator perubahan dan visioner Harus memiliki visi yang jelas Mampu mengimplementasikan visi menjadi tindakan.
  • 14. 2. Cakap secara teknis • Pemimpin tidak hrs menguasai tugas pengikut/bawahan • Pemimpin hrs memiliki kecakapan teknis yg berkaitan utk mencapai tujuan Right Left
  • 15. 3. Membuat keputusan tepat • Pemimpin harus dpt menyelesaikan masalah dg membuat keputusan yg tepat. • Utk memutuskan sesuatu: butuh informasi yg akurat serta perencanaan yg jelas
  • 16. 4. Berkomunikasi dengan baik • Pemimpin hrs memastikn setiap deskripsi, tugas dimengerti, dilaksanakan, dan diawasi. • Setiap perkembangan yg penting perlu dikomunikasikan dengan elemen organisasi agar timbul rasa memiliki. • Pemimpin jg hrs dpt menggunakan kemampuan komunikasi utk membangun hub interpesonal dg bawahan. Right Left
  • 17. 5. Memberikan keteladanan dan contoh • Kata-kata tdk akan memiliki kekuatan bila org yg mengucapkannya melakukan hal yg berlawanan. • Pemimpin yg baik: memberi keteladanan, rendah hati, realistis, dan ramah.
  • 18. 6. Mampu mempercayai orang • Pemimpin meski hebat tdk dpt bekerja sendiri • Pemimpin yg baik hrs mampu mendelegasikan tugas dan mempercayai org lain. Right Left
  • 19. 7. Mampu menahan emosi • Tidak mudah panik • Tidak mudh marah • Mampu menahan emosi
  • 20. 8. Tahan menghadapi tekanan • Pemimpin yg tidak tahan menghadapi tekanan, akan dpt membuat kesalahan-kesalahan fatal yg dpt membuat kegagalan Right Left
  • 21. 9. Bertanggung jawab • Ketika ada pengambilan keputusan baik buruk atau baik maka hrs berani bertanggung jawab dan tdk melempar masalah. • Tanggung jawab bukan saja berani mengakui kesalahan tetapi jg mencari solusi dari permasalahan yg muncul.
  • 22. 10. Mengenali anggota • Pemimpin hrs kenal masing-masing anggotanya/pengikut/bawahan • Pemimpin perlu kenal kemampuan dan karakter anggota sehingga dpt menempatkan anggota pd posisi yg tepat. Right Left
  • 23. 11. Cekatan dan penuh inovasi • Pemimpin hrs sigap terhadap perubahan situasi dan memanfaatkan peluang- peluang yg ada dengan sumber daya yg tersedia.
  • 24. Kesimpulan Seorang pemimpin harus mampu menjadikan dirinya pola panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya, mampu melakukan power sharing dengan anggotanya untuk mendorong munculnya ide-ide baru dan solusi kreatif atas tantangan yang dihadapi organisasi. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Seorang pemimpin harus mempunyai visi, yang mana visi tersebut bukanlah dibuat semata-mata rangkaian kalimat yang disusun sehingga enak dibaca dan didengar, visi juga bukan sekedar hasil olah pengetahuan, namun visi menjadi pengikat, pemersatu, inspirator dan pemberi semangat seluruh komponen organisasi. Visi yang demikian itu tidak mungkin diperoleh melalui pelatihan sebab pada hakikatnya visi bukan keterampilan, visi harus berangkat dari hati melalui proses perenungan, dan pembelajaran, didasarkan pada pengetahuan, dan kemudian direalisasikan melalui tindakan nyata.
  • 25. Thank you Setiap Orang Adalah Pemimpin