SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
BADAN NARKOTIKA PROVINSI ACEH | AMIR HAMZAH
PENANGGULANGAN
NARKOTIKA DIKALANGAN
PEMUDA
PENDAHULUAN
Salah satu persoalan besar yang sedang dihadapi
bangsa Indonesia, dan juga bangsa-bangsa lain di
dunia saat ini adalah seputar maraknya
penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
berbahaya (narkoba), yang semakin hari semakin
mengkhawatirkan.
PENDAHULUAN
Saat ini, jutaan orang telah terjerumus ke dalam
‘lembah hitam’ narkoba. Dan ribuan nyawa telah
melayang karena jeratan ‘lingkaran setan’
bernama narkoba. Telah banyak keluarga yang
hancur karenanya. Tidak sedikit pula generasi
muda yang kehilangan masa depan karena
perangkap ‘makhluk yang disebut narkoba ini.
Padahal, kita semua mafhum bahwa pondasi
utama penyokong tegaknya bangsa ini dimilai dari
keluarga. Ketika keluarga hancur, rapuh pula
bangunan bahsa di negeri ini. Selanjutnya,
keberlangsungan kehidupan suatu masyarakat,
bangsa dan negara, ditopang oleh hadirnya
generasi penerus , yakni generasi muda. Jika
generasi muda sudah kehilangan masa depan ,
gamang menatap hidup, lantas apalagi yang bisa
diharapkan bagi kehidupan bangsa ini di masa
yang akan datang?
PENDAHULUAN
Dalam perdagangan narkoba di dunia, dulu
Indonesia hanya menjadi tempat singgah
sementara (transit) narkoba dari daerah segitiga
emas (Birma, Kamboja, Thailand) yang akan
dibawa ke Eropa, Amerika, Australia atau Jepang.
PENDAHULUAN
Sekarang Indonesia sudah menjadi daerah
pemasaran, bahkan semakin meningkat menjadi
daerah pembuat (produsen). Belakangan ini
Indonesia telah menjadi daerah pengekspor
narkoba, dari daerah transit, Indonesia menjadi
pasar, produsen dan akhirnya eksportir narkoba.
PENDAHULUAN
Aceh
Pelatihan
Sadar akan bahaya narkoba
Kontrol sosial untuk memproteksi lingkungan kemukiman
Kenakalan Remaja
Memperhatikan
Tingkatan kriminal
Seperti pengrusakan
Perkelahian massal (tawuran)
Mabuk-mabukan
Memakai narkotika bahkan pembunuhan
UMUM
 PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
GELAP NARKOTIKA SUDAH MENJADI
MASALAH INTERNASIONAL.
 KEJAHATAN NARKOTIK ADALAH KEJAHATAN
KEMANUSIAAN YANG SANGAT BERBAHAYA
DAN “SPESIFIK”
 KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA
TERAPI DAN TEHABILITASI BAGI
KORBAN/PECANDU NARKOTIKA DI PROVINSI
ACEH SANGAT TERBATAS
Perkembangan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi
Aceh
Hasil riset Ar-Rijal Institute keseluruh Lapas di
Provinsi Aceh tahun 2008. Penghuni Lapas kasus
Narkotika berjumlah 913 orang, terdiri dari:
 Pengguna /Pemakai : 319 orang
 Pengedar : 594 orang
Data dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI
Provisnsi Aceh, penghuni Lpas kasus narkotika
sampai bulan Juli 2010, berjumlah: 1.371 orang,
terdiri dari :
 Pengguna/Pemakai : 689 orang
 Pengedar : 682 orang
Perkembangan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi
Aceh
Dari data tersebut dapat diketajui bahwa dalam
kurun waktu 1 (Satu) tahun 6 (enam) bulan
menunjukkan peningkatan penghuni Lapas kasus
Narkotika sebanyak 458 orang atau sekitar 50,2%
terdiri dari:
 Pengguna / pemakai meningkat : 370 orang
(115,1%)
 Pengedar meningkat : 88 orang
(14,8%)
Perkembangan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi
Aceh
PENGERTIAN DAN CONTOH JENIS
NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA
1. PENGERTIAN
a. NARKOTIKA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL
DARI TANAMAN BAIK SINTETIS MAUPUN SEMI
SINTETIS YANG DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN
ATAU PERUBAHAN KESADARAN, HILANGNYA RASA,
MENGURANGI SAMPAI MENGHILANGKAN RASA
NYERI DAN DAPAT MENIMBULKAN
KETERGANTUNGAN.
b. PREKURSOR NARKOTIKAN ADALAH ZAT ATAU
BAHAN PEMULA ATAU BAHAN KIMIA YANG
DAPAT DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN
NARKOTIKA
2. JENIS NARKOTIKA (YANG POPULER)
a. NARKOTIKA GOLONGAN I :
 OPIUM, KOKA, GANJA, HEROIN
 SHABU-SHABU, ECSTASY, AMPETAMINA
b. NARKOTIKA GOLONGAN II :
 MORFIN, PETIDINA
c. NARKOTIKA GOLONGAN III :
 KODEIN
3. JENIS PREKURSOR NARKOTIKA
a. TABEL I (ANTARA LAIN) :
 LYSERRGIC ACID (BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN SS)
 METHYLENEDIOXYPHENYL (BAHAN CAMPURAN
PEMBUATAN ECSTASY)
 POTASSIUM PERMANGANAT
b. TABEL II (ANTARA LAIN)
 ACETONE
 ANTHRANILIC ACID
 PEPERCINE
 SULPHURIC ACID
JENIS-JENIS NARKOTIKA YANG SERING
DISALAHGUNAKAN
 Dikenal dengan nama: Cannabis, Mariyuana,
Hasish, Gelek, Budha Stick, Cimeng, Grasss,
Rumput, Sayur.
 BENTUK : berupa tanaman yang dikeringkan.
 Daun ganja bentuknya memanjang, pinggirannya
berigi, ujungnya lancip, urat daun memanjang di
tengah pangkal hingga ujung, bila di raba bagian
muka halus dan bagian belakang agak kasar,
jumlah helai daun ganja selau ganjil yaitu 5,7,
atau 9 helai.
GANJA
 Warna : Ganja hijau tua segar dan berubah
coklat bila sudah lama dibiarkan karena kena
udara dan panas
 Penggunaan : dihisap dari gulungan
menyerupai rokok atau dapt juga dihiap dengan
menggunakan pipa rokok
 Daun ganja mengandung zat Tetra Hydro
Canabinol (THC) yaitu suatu zat penyebab
terjadinya halusinasi. Getah yang kering disebut
Hasish. Apabila dicairkan akan mendapat minyak
yang dikenal dengan minyak Kanabis.
EFEK
 Denyut jantung semakin cepat, temperatur
badan menurun, mata merah.
 Nafsumakan bertambah.
 Santi, tenang dan melayang-melayang
 Fikiran selalu rindu pada ganja
 Daya tahan menghadapi problema jadi lemah
 Malas, apatis
 Tidak peduli dan kehilangan semangat untuk
belajar maupun bekerja.
 Persepsi waktu dan petimbangan intelektual
maupun moral terganggu
 Efek paling buruk dari pemakaian ganja secara
kronis dapat menyebabkan kanker paru-paru
karena pengaruh kadar tar pada ganja jauh lebih
tinggi dari pada kadar pada tembakau, dan
penggunaan ganja dalam jangka waktu panjang
dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan.
 Hampir setiap orang yang menjadi pecandu
narkoba yang lebih berat seperti heroin pada
awalnya mengkonsumsi ganja.
EFEK
DAMPAK DAN KOMPLIKASI GANJA
• FISIK * MENTAL
 Mual - Halusinasi
 Nyeri Otot - Cemas Panik
 Demam - Gelisah
 Berkeringat - Mudah tersinggung
 Nafsu makan menurun - Daya Ingat menurun
 Mulut kering - Kosentrasi menurun
 Mata merah - Amotivasional Syndrom
 Diare - Psikotik
 BB menurun
 Bisa kecelakaan
COCAIN
 Berasal dari tanaman coca yang banyak
dijumjpai di Columbia Amerika Latin.
 Bentuk : berupa bubuk, daun coca, buah coca,
cocain kristal
 Warna : Cairan berwarna putih atau tidak
berwarna, kristal berwarna putih, tablet,
berwarna putih, Bubuk/serbuk seperti tepung
 Penggunaan : dengan cara menghirup melalui
hidung dengan menggunakan alat penyedot
(sedotan) atau dapt juga dibakar bersamaan
dengan tembakau (rokok), ditelan bersama
minuman, atau disuntikkan pada pembuluh
darah.
COCAIN
EFEK
 Tidak bergairah kerja
 Tidak bisa tidur
 Halusinasi
 Tidak bernafsu
 Berbuat dan berfikir tanpa tujuan
 Merasa gelisah dan cemas berlebihan
Selanjutnya apabila sudah pada tingkat overr
dosis atau takaran yang berlebihan dapat
menyebabkan kematian, karena serangan dan
gangguan pada pernafasan dan terhadap
serangan jantung
 Disamping itu juga dapat menimbulkan
keracuanan pada susunan saraf sehingga
korban dapat mengalami kejang-kejang, tingkah
laku kasar, fikiran yang kacau dan mata gelap.
 Dampak negative yang sangat berbahaya dari
penyalahgunaan kokain dapat menybabkan
EFEK
MORFIN & HEROIN
 Nama lain : Putaw, Smack, Junk, Horse, H, PT,
Etep, Bedak, Putih
 Morfin dan heroin berasal dari getah opium yang
membeku sendiri dari tanaman Papaver
Somniferum. Dengan melalui proses pengolahan
dapat menghasilkan Morfin. Kemudian dengan
proses tertentu dapat menghasilakan Heroin
yang mempunyai kekuatan 10 kali melebihi
morfin.
 Bentuk : berupa serbuk
 Warna : putih, abu-abu, kecoklatan hingga coklat
tua.
 Penggunaan : dengan cara menghirup asapnya
setelah bubuk heroin dibakar diatas kertas timah
pembungkus rokok (sniffing) atau dengan
menyuntikkannya langsung ke pembuluh darah
setelah heroin dilarutkan dalam air.
MORFIN & HEROIN
EFEK
 Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan
“dungu” jalan mengambang
 Rasa sakit seluruh badan
 Badan gemetar, jantung berderbar-debar
 Susah tidur dan nafsu makan berkurang
 Matanya berair dan hidungnya selalu ingusan
 Problem pada kesehatan : bengkak pada daerah
menyuntikkan tetanus, HIV/AIDS, Hepatitis B
dan C, problem jantung, dada dan paru-paru,
serta sulit buang air besar. Pada wanita
mengganggu sirkulasi menstruasi
 Gejala putus zat (sakaw) adalah sangat
menyiksa sehingga yang bersangkutan akan
berusaha untuk mengkonsumsi heroin. Oleh
karena itu pecandu heroin akan berusaha
dengan cara apapun dan resiko apapun guna
memperoleh Heroin. Mereka tidak segan-segan
melakukan tindakan-tindakan kekerasan atau
kejahatan, misalnya mencuri, menodong,
merampok dan melakukan pembunuhan. Telah
banyak remaja puteri yang terlibat pelacuran
(menjual diri) hanya sekedar untuk mendapatkan
uang guna membeli heroin.
EFEK
 Pecandu heroin sangat sulit untuk menghentikan
pemakaian heroin dan cenderung untuk
mengkonsumsi dalam jumlah/dosis semakin
bertambah dan sesering mungkin. Akibatnya
over dosis.
EFEK
CANDU / HASHIS
 Berasal dari getah tanaman Papaver
Somniferum berwarna putih biasa disebut lates.
 Diperjualbelikan dalam kemasan kotak kaleng
dengan berbagai macam cap atau merek.
 Pemakaiannya dengan cara di hisap
EKSTASI
 Dikenal dengan nama : Inex, I, Kancing Huge
Drug, Yuppie Drug, Essence, Clarity, Butterfly,
Black Heart
 Bentuk : berupa tablet dan kapsul
 Warna : bermacam-macam
 Penggunaan : ditelan
 Timbul rasa gembira secara berlebihan. Banyak
orang mengkomsumsi ekstasy untuk
tujuanbersenang-senang. Ekstasy biasanya
digunakan oleh anak-anak muda agar dapat
berpesta/didisqotiq sepanjang malam. Karena
sangking gembiranya kadang-kadang sampai
lepas kendali sehingga tidak malu-malu
melakukan perta seks.
EFEK
 Merasa cemas
 Tidak mau diam (hyperaktif)
 Rasa percaya dirimeningkat
 Mengalami keringat dan gemetaran
 Susah tidur
 Sakit kepala danpusing-pusing, mual dan
muntah
EFEK
 Pemakaian ektasi dapat mendorong tubuh untuk
melakukan aktifitas yang malampaui batas
kemampuannya. Akibatnya dapat menyebabkan
kekurangan cairan pada tubuh (dehidrasi)
karena terlaalu banyak menggerakkan tenaga
dan terlalu banyak berkeringat.
EFEK
 Pada pemakaian yang berlebihan (over dosis)
mengakibatkan penglihatan semakin kabur,
mudah tersinggung (pemarah), tekanan darah
meningkat, nafsu makan berkurang dan denyut
jantung bertambah cepat.
 Keatian sering terjadi karena pemakaian yang
berlebihan, yang mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah di otak (stroke)
EFEK
SHABU
 Dikenal dengan nama : Kristal, Ubas, SS, Mecin
 Bentuk : berupa kristal
 Warna : putih
 Penggunaan : dibakar dengan menggunakan
alumunium foil dan asapnya dihirup melalui
hidung. Dibakar dengan menggunakan botol
kaca khusu (bong) dan disuntikkan.
 Badannya merasa lebih kuat dan energik
(meningkatkan stamina)
 Tidak mau diam (hiperaktif)
 Rasa percaya diri menigkat
 Rasa ingin dperhatikan orang lain
 Nafsu makan berkurang akibatnya badan
semakin kurus.
EFEK
 Sering digunakan sebagai salah satu alternatif
pengurus badan
 Susah tidur
 Jantungnya berdebar-debar
 Tekanan darah meningkat
 Mengalami gangguan pada fungsi social dan
pekerjaan
EFEK
 Penggunaan shabu mendorong tubuh melakukan
aktifitas yang melampaui batas kemampuan
fisik/berkeringat secara berlebihan, sehingga dapat
menyebabkan kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).
EFEK
 Bagi mereka yang sudah ketagihan, apabila
pemakaiannya dihentikan (putus zat) akan timbul
gejala-gejala sebagai berikut:
 Merasa lelah dan tidak berdaya (stamina
menurun)
 Kehilangan semangat hidup (ingin bunuh diri)
 Merasa cemas dan gelisah secara berlebihan,
kehilangan rasa percaya diri
 Susah tidur
EFEK
DAMPAK DAN KOMPLIKASI AMPHETAMIN
 FISIK * Mental
 Nadi meningkat, tidak - Gangguan tingkah laku
teratur - Gangguan tidur
 Kelainan jantung - Serangan panik
 dehidrasi - Mudah tersinggung
 Kejang
 Suhu tubuh meningkat
 Tidak bertenaga/berdaya
CODEIN
 Termasuk garam/turunan dari opium/candu
 Lebih lemah daripada heroin, dan potensinya
untuk menimbulkan ketergantungan rendah.
 Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan
jernih.
 Pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
Zat Yang Mudah Menguap
 Lem aica aibon, thinner, bensin, spirtus.
 Efek :
1. Memperlambat kerja otak dan system syaraf pusat
2. Menimbulkan perasaan senang, penurunan
kesadaran, gangguan penglihatan dan bicara pelo.
3. Problem kesehatan, terutama merusak otak, lever,
ginjal dan paru-paru
4. Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan
gangguan pada jantung.
Asal Narkoba
 Bulan sabit emas (Afghanistan, Pakistan, Iran)
Opium
 Segitiga Emas (Thailand, Myanmar, Laos) Candu
 Segitiga Amerika Latin (Columbia, Peru, Bolivia)
Kokain
 Aceh (Indonesia), Maroko, Meksiko Ganja
 Ghuang Zho (China) Shabu
 Belanda, Cekoslovakia, Australia Methamphet
 Tangerang (Indonesia) ekstasi (MDMA)
TAHAPAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
 Mula-mula hanya coba-coba (experimental use)
untuk hilangkan rasa susah, mencari rasa
nyaman, rasa enak & rasa ingin tahu
 Menggunakan secara bersamaan (Social use)
untiuk mengisi kekosongan waktu senggang
 Menggunakan pada situasi tertentu (situational
use) utk menghilangkan rasa stress, kecewa,
sepi, sedih, dll
 Menggunakan karena ketergantungan
(dependence use) dosis bertambah, pakaw (rasa
ingin pakai), sakaw (sakit karena putus obat),
bertindak jahat (kriminal)
TAHAPAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
ALASAN MENYALAHGUNAKAN
NARKOBA
 Bagi remaja
 Muda kecewa
 Kepribadian yang lemah, kurang percaya diri,
kurang yakin pada kemampuannya, takut
gagal, takut ditolak, pasif dan pesimis serta
mudah putus asa
 Sering mengambil jalan pintas
 Memiliki riwayat gangguan tingkah laku sejak
kecil
 Memiliki prestasi akademik rendah dan malas
belajar
 Tidak terima dalam pergaulan teman sebaya
 Melakukan hal-hal yang disukai tanpa
mengenal batas waktu
 Kurang motivasi untuk belajar, berkarya dan
berusaha
ALASAN MENYALAHGUNAKAN
NARKOBA
 Remaja yang mudah bosan dan tidak toleran
sehingga membuatnya merasa tertekan
 Tidak mampu mengatasi masalah
 Tidak mendapat perlakuan adil dalam keluarga
 Terbiasa merokok
 Sering melakukan tindakan yang berisiko dan
berbahaya
 Mengabaikan peraturan
ALASAN MENYALAHGUNAKAN
NARKOBA
EFEK PADA REMAJA
 Pelacuran
 Penipuan
 Penjahat
 Kebut-kebutan
 Bahkan menjadi pembunuh
UPAYA PELEPASAN DIRI BAGI PEMUDA
 Katakan tidak pada narkoba
 Mencegah lebih baik daripada mengobati
 Mengevaluasi diri dan merenungi bahwasanya
kita makhluk yang memiliki potensi diberikan
Allah SWT
 Mengikuti bimbingan orang tua, guru,
masyarakat dan alim ulama
 Jangan mudah dibujuk untuk memakai narkoba
‘bangun komitmen dalam diri untuk tidak
menggunakan narkoba seumur hidup’
 Ketika ada masalah konsultasi dengan orang
tua, guru, dosen, psikolog, konselor dan dokter
STRATEGI KOMUNIKASI, INFORMASI
DAN PENDIDIKAN PECEGAHAN
 Keluarga, dengan sasaran orang tua, anak,
pemuda, remaja dan anggota keluarga lainnya
 Pendidikan, sekolah maupun luar sekolah
dengan sekelompok sasaran guru atau tenaga
pendidik dan peserta didik
 Lembaga keagamaan, dengan sasaran pemuka-
pemuka agama dan umatnya
 Organisasi seosial kemasyarakatan dengan
sasaran remaja atau pemuda dan masyarakat
 Unit-unit kerja dengan sasaran pemimpin,
karyawan dan keluarganya
 Media massa baik elektronik, cetak dan media
interpesona, dengan sasaran masyarakat secara
luas maupun individu
STRATEGI KOMUNIKASI, INFORMASI
DAN PENDIDIKAN PECEGAHAN
3 LANGKAH MEMBERANTAS NARKOBA
 Menumbuhkan ketakwaan anggota masyarakat
 Pengawasan masyarakat
 Tindakan tegas negara, negara harus melakukan
tindakan riil untuk memberantas peredaran
narkoba
PRINSIP MENCEGAH LEBIH BAIK
DAN MURAH, DARI PADA
INFORMASI TENTANG NARKOBA
1. Kirim E-Mail
bnpnadinfo_03@yahoo.co.id
2. Buka Website
www.bnp.acehprov.go.id
3. Kirim surat ke BNP
Jl. T. Daud Bereuh N0. 145 Lampriet, Banda Aceh
Telp. (62-651) 34883, Fax (62-651) 34917

More Related Content

Similar to Penanggulangan Narkotika Dikalangan Pemuda.pptx

narkoba zat adiktif materippt-190819102012.pptx
narkoba zat adiktif materippt-190819102012.pptxnarkoba zat adiktif materippt-190819102012.pptx
narkoba zat adiktif materippt-190819102012.pptx
AlanAuliyah
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
karya ilmiah narkoba
karya ilmiah narkobakarya ilmiah narkoba
karya ilmiah narkoba
Ekhi Ekhi
 
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
devina fitria
 

Similar to Penanggulangan Narkotika Dikalangan Pemuda.pptx (20)

Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
 
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMAPencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
 
PENYULUHAN_NAPZA.pptx
PENYULUHAN_NAPZA.pptxPENYULUHAN_NAPZA.pptx
PENYULUHAN_NAPZA.pptx
 
narkoba zat adiktif materippt-190819102012.pptx
narkoba zat adiktif materippt-190819102012.pptxnarkoba zat adiktif materippt-190819102012.pptx
narkoba zat adiktif materippt-190819102012.pptx
 
Napza materi ppt
Napza materi pptNapza materi ppt
Napza materi ppt
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
NAPZA
NAPZANAPZA
NAPZA
 
karya ilmiah narkoba
karya ilmiah narkobakarya ilmiah narkoba
karya ilmiah narkoba
 
Karya ilmiah adon
Karya ilmiah adonKarya ilmiah adon
Karya ilmiah adon
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
4. NAPZA DAN ROKOK.pptx
4. NAPZA DAN ROKOK.pptx4. NAPZA DAN ROKOK.pptx
4. NAPZA DAN ROKOK.pptx
 
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
 
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.ppt
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.pptPEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.ppt
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.ppt
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 

More from NasrunGayo2

SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptxSEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
NasrunGayo2
 
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
NasrunGayo2
 
0. Proposal Tesis Ali Ibrahim Fiks 2.pdf
0. Proposal Tesis Ali Ibrahim Fiks 2.pdf0. Proposal Tesis Ali Ibrahim Fiks 2.pdf
0. Proposal Tesis Ali Ibrahim Fiks 2.pdf
NasrunGayo2
 
2. BAB I,BAB II REVISI.docx
2. BAB I,BAB II REVISI.docx2. BAB I,BAB II REVISI.docx
2. BAB I,BAB II REVISI.docx
NasrunGayo2
 
Arika revisi hy paska sempro-1
Arika  revisi hy paska sempro-1Arika  revisi hy paska sempro-1
Arika revisi hy paska sempro-1
NasrunGayo2
 
Aqidah-akhlaq-kelas-3
 Aqidah-akhlaq-kelas-3 Aqidah-akhlaq-kelas-3
Aqidah-akhlaq-kelas-3
NasrunGayo2
 

More from NasrunGayo2 (10)

Slide Sidang Andika.pptx
Slide Sidang Andika.pptxSlide Sidang Andika.pptx
Slide Sidang Andika.pptx
 
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptxSEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
 
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
 
Narkoba & Pelajar.ppt
Narkoba & Pelajar.pptNarkoba & Pelajar.ppt
Narkoba & Pelajar.ppt
 
0. Proposal Tesis Ali Ibrahim Fiks 2.pdf
0. Proposal Tesis Ali Ibrahim Fiks 2.pdf0. Proposal Tesis Ali Ibrahim Fiks 2.pdf
0. Proposal Tesis Ali Ibrahim Fiks 2.pdf
 
2. BAB I,BAB II REVISI.docx
2. BAB I,BAB II REVISI.docx2. BAB I,BAB II REVISI.docx
2. BAB I,BAB II REVISI.docx
 
1. BAB I,BAB II OK.docx
1. BAB I,BAB II OK.docx1. BAB I,BAB II OK.docx
1. BAB I,BAB II OK.docx
 
Arika revisi hy paska sempro-1
Arika  revisi hy paska sempro-1Arika  revisi hy paska sempro-1
Arika revisi hy paska sempro-1
 
Panduan pengembangan-rpp
Panduan pengembangan-rppPanduan pengembangan-rpp
Panduan pengembangan-rpp
 
Aqidah-akhlaq-kelas-3
 Aqidah-akhlaq-kelas-3 Aqidah-akhlaq-kelas-3
Aqidah-akhlaq-kelas-3
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 

Recently uploaded (20)

Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 

Penanggulangan Narkotika Dikalangan Pemuda.pptx

  • 1. BADAN NARKOTIKA PROVINSI ACEH | AMIR HAMZAH PENANGGULANGAN NARKOTIKA DIKALANGAN PEMUDA
  • 2. PENDAHULUAN Salah satu persoalan besar yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, dan juga bangsa-bangsa lain di dunia saat ini adalah seputar maraknya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba), yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
  • 3. PENDAHULUAN Saat ini, jutaan orang telah terjerumus ke dalam ‘lembah hitam’ narkoba. Dan ribuan nyawa telah melayang karena jeratan ‘lingkaran setan’ bernama narkoba. Telah banyak keluarga yang hancur karenanya. Tidak sedikit pula generasi muda yang kehilangan masa depan karena perangkap ‘makhluk yang disebut narkoba ini.
  • 4. Padahal, kita semua mafhum bahwa pondasi utama penyokong tegaknya bangsa ini dimilai dari keluarga. Ketika keluarga hancur, rapuh pula bangunan bahsa di negeri ini. Selanjutnya, keberlangsungan kehidupan suatu masyarakat, bangsa dan negara, ditopang oleh hadirnya generasi penerus , yakni generasi muda. Jika generasi muda sudah kehilangan masa depan , gamang menatap hidup, lantas apalagi yang bisa diharapkan bagi kehidupan bangsa ini di masa yang akan datang? PENDAHULUAN
  • 5. Dalam perdagangan narkoba di dunia, dulu Indonesia hanya menjadi tempat singgah sementara (transit) narkoba dari daerah segitiga emas (Birma, Kamboja, Thailand) yang akan dibawa ke Eropa, Amerika, Australia atau Jepang. PENDAHULUAN
  • 6. Sekarang Indonesia sudah menjadi daerah pemasaran, bahkan semakin meningkat menjadi daerah pembuat (produsen). Belakangan ini Indonesia telah menjadi daerah pengekspor narkoba, dari daerah transit, Indonesia menjadi pasar, produsen dan akhirnya eksportir narkoba. PENDAHULUAN
  • 7. Aceh Pelatihan Sadar akan bahaya narkoba Kontrol sosial untuk memproteksi lingkungan kemukiman Kenakalan Remaja Memperhatikan Tingkatan kriminal Seperti pengrusakan Perkelahian massal (tawuran) Mabuk-mabukan Memakai narkotika bahkan pembunuhan
  • 8. UMUM  PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA SUDAH MENJADI MASALAH INTERNASIONAL.  KEJAHATAN NARKOTIK ADALAH KEJAHATAN KEMANUSIAAN YANG SANGAT BERBAHAYA DAN “SPESIFIK”  KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA TERAPI DAN TEHABILITASI BAGI KORBAN/PECANDU NARKOTIKA DI PROVINSI ACEH SANGAT TERBATAS
  • 9. Perkembangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi Aceh Hasil riset Ar-Rijal Institute keseluruh Lapas di Provinsi Aceh tahun 2008. Penghuni Lapas kasus Narkotika berjumlah 913 orang, terdiri dari:  Pengguna /Pemakai : 319 orang  Pengedar : 594 orang
  • 10. Data dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI Provisnsi Aceh, penghuni Lpas kasus narkotika sampai bulan Juli 2010, berjumlah: 1.371 orang, terdiri dari :  Pengguna/Pemakai : 689 orang  Pengedar : 682 orang Perkembangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi Aceh
  • 11. Dari data tersebut dapat diketajui bahwa dalam kurun waktu 1 (Satu) tahun 6 (enam) bulan menunjukkan peningkatan penghuni Lapas kasus Narkotika sebanyak 458 orang atau sekitar 50,2% terdiri dari:  Pengguna / pemakai meningkat : 370 orang (115,1%)  Pengedar meningkat : 88 orang (14,8%) Perkembangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi Aceh
  • 12. PENGERTIAN DAN CONTOH JENIS NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA 1. PENGERTIAN a. NARKOTIKA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL DARI TANAMAN BAIK SINTETIS MAUPUN SEMI SINTETIS YANG DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN ATAU PERUBAHAN KESADARAN, HILANGNYA RASA, MENGURANGI SAMPAI MENGHILANGKAN RASA NYERI DAN DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN. b. PREKURSOR NARKOTIKAN ADALAH ZAT ATAU BAHAN PEMULA ATAU BAHAN KIMIA YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN NARKOTIKA
  • 13. 2. JENIS NARKOTIKA (YANG POPULER) a. NARKOTIKA GOLONGAN I :  OPIUM, KOKA, GANJA, HEROIN  SHABU-SHABU, ECSTASY, AMPETAMINA b. NARKOTIKA GOLONGAN II :  MORFIN, PETIDINA c. NARKOTIKA GOLONGAN III :  KODEIN
  • 14. 3. JENIS PREKURSOR NARKOTIKA a. TABEL I (ANTARA LAIN) :  LYSERRGIC ACID (BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN SS)  METHYLENEDIOXYPHENYL (BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN ECSTASY)  POTASSIUM PERMANGANAT b. TABEL II (ANTARA LAIN)  ACETONE  ANTHRANILIC ACID  PEPERCINE  SULPHURIC ACID
  • 15. JENIS-JENIS NARKOTIKA YANG SERING DISALAHGUNAKAN  Dikenal dengan nama: Cannabis, Mariyuana, Hasish, Gelek, Budha Stick, Cimeng, Grasss, Rumput, Sayur.  BENTUK : berupa tanaman yang dikeringkan.  Daun ganja bentuknya memanjang, pinggirannya berigi, ujungnya lancip, urat daun memanjang di tengah pangkal hingga ujung, bila di raba bagian muka halus dan bagian belakang agak kasar, jumlah helai daun ganja selau ganjil yaitu 5,7, atau 9 helai. GANJA
  • 16.  Warna : Ganja hijau tua segar dan berubah coklat bila sudah lama dibiarkan karena kena udara dan panas  Penggunaan : dihisap dari gulungan menyerupai rokok atau dapt juga dihiap dengan menggunakan pipa rokok  Daun ganja mengandung zat Tetra Hydro Canabinol (THC) yaitu suatu zat penyebab terjadinya halusinasi. Getah yang kering disebut Hasish. Apabila dicairkan akan mendapat minyak yang dikenal dengan minyak Kanabis.
  • 17. EFEK  Denyut jantung semakin cepat, temperatur badan menurun, mata merah.  Nafsumakan bertambah.  Santi, tenang dan melayang-melayang  Fikiran selalu rindu pada ganja  Daya tahan menghadapi problema jadi lemah  Malas, apatis  Tidak peduli dan kehilangan semangat untuk belajar maupun bekerja.  Persepsi waktu dan petimbangan intelektual maupun moral terganggu
  • 18.  Efek paling buruk dari pemakaian ganja secara kronis dapat menyebabkan kanker paru-paru karena pengaruh kadar tar pada ganja jauh lebih tinggi dari pada kadar pada tembakau, dan penggunaan ganja dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan.  Hampir setiap orang yang menjadi pecandu narkoba yang lebih berat seperti heroin pada awalnya mengkonsumsi ganja. EFEK
  • 19. DAMPAK DAN KOMPLIKASI GANJA • FISIK * MENTAL  Mual - Halusinasi  Nyeri Otot - Cemas Panik  Demam - Gelisah  Berkeringat - Mudah tersinggung  Nafsu makan menurun - Daya Ingat menurun  Mulut kering - Kosentrasi menurun  Mata merah - Amotivasional Syndrom  Diare - Psikotik  BB menurun  Bisa kecelakaan
  • 20. COCAIN  Berasal dari tanaman coca yang banyak dijumjpai di Columbia Amerika Latin.  Bentuk : berupa bubuk, daun coca, buah coca, cocain kristal  Warna : Cairan berwarna putih atau tidak berwarna, kristal berwarna putih, tablet, berwarna putih, Bubuk/serbuk seperti tepung
  • 21.  Penggunaan : dengan cara menghirup melalui hidung dengan menggunakan alat penyedot (sedotan) atau dapt juga dibakar bersamaan dengan tembakau (rokok), ditelan bersama minuman, atau disuntikkan pada pembuluh darah. COCAIN
  • 22. EFEK  Tidak bergairah kerja  Tidak bisa tidur  Halusinasi  Tidak bernafsu  Berbuat dan berfikir tanpa tujuan  Merasa gelisah dan cemas berlebihan
  • 23. Selanjutnya apabila sudah pada tingkat overr dosis atau takaran yang berlebihan dapat menyebabkan kematian, karena serangan dan gangguan pada pernafasan dan terhadap serangan jantung  Disamping itu juga dapat menimbulkan keracuanan pada susunan saraf sehingga korban dapat mengalami kejang-kejang, tingkah laku kasar, fikiran yang kacau dan mata gelap.  Dampak negative yang sangat berbahaya dari penyalahgunaan kokain dapat menybabkan EFEK
  • 24. MORFIN & HEROIN  Nama lain : Putaw, Smack, Junk, Horse, H, PT, Etep, Bedak, Putih  Morfin dan heroin berasal dari getah opium yang membeku sendiri dari tanaman Papaver Somniferum. Dengan melalui proses pengolahan dapat menghasilkan Morfin. Kemudian dengan proses tertentu dapat menghasilakan Heroin yang mempunyai kekuatan 10 kali melebihi morfin.
  • 25.  Bentuk : berupa serbuk  Warna : putih, abu-abu, kecoklatan hingga coklat tua.  Penggunaan : dengan cara menghirup asapnya setelah bubuk heroin dibakar diatas kertas timah pembungkus rokok (sniffing) atau dengan menyuntikkannya langsung ke pembuluh darah setelah heroin dilarutkan dalam air. MORFIN & HEROIN
  • 26. EFEK  Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan “dungu” jalan mengambang  Rasa sakit seluruh badan  Badan gemetar, jantung berderbar-debar  Susah tidur dan nafsu makan berkurang  Matanya berair dan hidungnya selalu ingusan  Problem pada kesehatan : bengkak pada daerah menyuntikkan tetanus, HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, problem jantung, dada dan paru-paru, serta sulit buang air besar. Pada wanita mengganggu sirkulasi menstruasi
  • 27.  Gejala putus zat (sakaw) adalah sangat menyiksa sehingga yang bersangkutan akan berusaha untuk mengkonsumsi heroin. Oleh karena itu pecandu heroin akan berusaha dengan cara apapun dan resiko apapun guna memperoleh Heroin. Mereka tidak segan-segan melakukan tindakan-tindakan kekerasan atau kejahatan, misalnya mencuri, menodong, merampok dan melakukan pembunuhan. Telah banyak remaja puteri yang terlibat pelacuran (menjual diri) hanya sekedar untuk mendapatkan uang guna membeli heroin. EFEK
  • 28.  Pecandu heroin sangat sulit untuk menghentikan pemakaian heroin dan cenderung untuk mengkonsumsi dalam jumlah/dosis semakin bertambah dan sesering mungkin. Akibatnya over dosis. EFEK
  • 29. CANDU / HASHIS  Berasal dari getah tanaman Papaver Somniferum berwarna putih biasa disebut lates.  Diperjualbelikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap atau merek.  Pemakaiannya dengan cara di hisap
  • 30. EKSTASI  Dikenal dengan nama : Inex, I, Kancing Huge Drug, Yuppie Drug, Essence, Clarity, Butterfly, Black Heart  Bentuk : berupa tablet dan kapsul  Warna : bermacam-macam  Penggunaan : ditelan
  • 31.  Timbul rasa gembira secara berlebihan. Banyak orang mengkomsumsi ekstasy untuk tujuanbersenang-senang. Ekstasy biasanya digunakan oleh anak-anak muda agar dapat berpesta/didisqotiq sepanjang malam. Karena sangking gembiranya kadang-kadang sampai lepas kendali sehingga tidak malu-malu melakukan perta seks. EFEK
  • 32.  Merasa cemas  Tidak mau diam (hyperaktif)  Rasa percaya dirimeningkat  Mengalami keringat dan gemetaran  Susah tidur  Sakit kepala danpusing-pusing, mual dan muntah EFEK
  • 33.  Pemakaian ektasi dapat mendorong tubuh untuk melakukan aktifitas yang malampaui batas kemampuannya. Akibatnya dapat menyebabkan kekurangan cairan pada tubuh (dehidrasi) karena terlaalu banyak menggerakkan tenaga dan terlalu banyak berkeringat. EFEK
  • 34.  Pada pemakaian yang berlebihan (over dosis) mengakibatkan penglihatan semakin kabur, mudah tersinggung (pemarah), tekanan darah meningkat, nafsu makan berkurang dan denyut jantung bertambah cepat.  Keatian sering terjadi karena pemakaian yang berlebihan, yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak (stroke) EFEK
  • 35. SHABU  Dikenal dengan nama : Kristal, Ubas, SS, Mecin  Bentuk : berupa kristal  Warna : putih  Penggunaan : dibakar dengan menggunakan alumunium foil dan asapnya dihirup melalui hidung. Dibakar dengan menggunakan botol kaca khusu (bong) dan disuntikkan.
  • 36.  Badannya merasa lebih kuat dan energik (meningkatkan stamina)  Tidak mau diam (hiperaktif)  Rasa percaya diri menigkat  Rasa ingin dperhatikan orang lain  Nafsu makan berkurang akibatnya badan semakin kurus. EFEK
  • 37.  Sering digunakan sebagai salah satu alternatif pengurus badan  Susah tidur  Jantungnya berdebar-debar  Tekanan darah meningkat  Mengalami gangguan pada fungsi social dan pekerjaan EFEK
  • 38.  Penggunaan shabu mendorong tubuh melakukan aktifitas yang melampaui batas kemampuan fisik/berkeringat secara berlebihan, sehingga dapat menyebabkan kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). EFEK
  • 39.  Bagi mereka yang sudah ketagihan, apabila pemakaiannya dihentikan (putus zat) akan timbul gejala-gejala sebagai berikut:  Merasa lelah dan tidak berdaya (stamina menurun)  Kehilangan semangat hidup (ingin bunuh diri)  Merasa cemas dan gelisah secara berlebihan, kehilangan rasa percaya diri  Susah tidur EFEK
  • 40. DAMPAK DAN KOMPLIKASI AMPHETAMIN  FISIK * Mental  Nadi meningkat, tidak - Gangguan tingkah laku teratur - Gangguan tidur  Kelainan jantung - Serangan panik  dehidrasi - Mudah tersinggung  Kejang  Suhu tubuh meningkat  Tidak bertenaga/berdaya
  • 41. CODEIN  Termasuk garam/turunan dari opium/candu  Lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungan rendah.  Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih.  Pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
  • 42. Zat Yang Mudah Menguap  Lem aica aibon, thinner, bensin, spirtus.  Efek : 1. Memperlambat kerja otak dan system syaraf pusat 2. Menimbulkan perasaan senang, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan dan bicara pelo. 3. Problem kesehatan, terutama merusak otak, lever, ginjal dan paru-paru 4. Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan gangguan pada jantung.
  • 43. Asal Narkoba  Bulan sabit emas (Afghanistan, Pakistan, Iran) Opium  Segitiga Emas (Thailand, Myanmar, Laos) Candu  Segitiga Amerika Latin (Columbia, Peru, Bolivia) Kokain  Aceh (Indonesia), Maroko, Meksiko Ganja  Ghuang Zho (China) Shabu  Belanda, Cekoslovakia, Australia Methamphet  Tangerang (Indonesia) ekstasi (MDMA)
  • 44. TAHAPAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA  Mula-mula hanya coba-coba (experimental use) untuk hilangkan rasa susah, mencari rasa nyaman, rasa enak & rasa ingin tahu  Menggunakan secara bersamaan (Social use) untiuk mengisi kekosongan waktu senggang
  • 45.  Menggunakan pada situasi tertentu (situational use) utk menghilangkan rasa stress, kecewa, sepi, sedih, dll  Menggunakan karena ketergantungan (dependence use) dosis bertambah, pakaw (rasa ingin pakai), sakaw (sakit karena putus obat), bertindak jahat (kriminal) TAHAPAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
  • 46. ALASAN MENYALAHGUNAKAN NARKOBA  Bagi remaja  Muda kecewa  Kepribadian yang lemah, kurang percaya diri, kurang yakin pada kemampuannya, takut gagal, takut ditolak, pasif dan pesimis serta mudah putus asa  Sering mengambil jalan pintas
  • 47.  Memiliki riwayat gangguan tingkah laku sejak kecil  Memiliki prestasi akademik rendah dan malas belajar  Tidak terima dalam pergaulan teman sebaya  Melakukan hal-hal yang disukai tanpa mengenal batas waktu  Kurang motivasi untuk belajar, berkarya dan berusaha ALASAN MENYALAHGUNAKAN NARKOBA
  • 48.  Remaja yang mudah bosan dan tidak toleran sehingga membuatnya merasa tertekan  Tidak mampu mengatasi masalah  Tidak mendapat perlakuan adil dalam keluarga  Terbiasa merokok  Sering melakukan tindakan yang berisiko dan berbahaya  Mengabaikan peraturan ALASAN MENYALAHGUNAKAN NARKOBA
  • 49. EFEK PADA REMAJA  Pelacuran  Penipuan  Penjahat  Kebut-kebutan  Bahkan menjadi pembunuh
  • 50. UPAYA PELEPASAN DIRI BAGI PEMUDA  Katakan tidak pada narkoba  Mencegah lebih baik daripada mengobati  Mengevaluasi diri dan merenungi bahwasanya kita makhluk yang memiliki potensi diberikan Allah SWT  Mengikuti bimbingan orang tua, guru, masyarakat dan alim ulama  Jangan mudah dibujuk untuk memakai narkoba ‘bangun komitmen dalam diri untuk tidak menggunakan narkoba seumur hidup’  Ketika ada masalah konsultasi dengan orang tua, guru, dosen, psikolog, konselor dan dokter
  • 51. STRATEGI KOMUNIKASI, INFORMASI DAN PENDIDIKAN PECEGAHAN  Keluarga, dengan sasaran orang tua, anak, pemuda, remaja dan anggota keluarga lainnya  Pendidikan, sekolah maupun luar sekolah dengan sekelompok sasaran guru atau tenaga pendidik dan peserta didik  Lembaga keagamaan, dengan sasaran pemuka- pemuka agama dan umatnya
  • 52.  Organisasi seosial kemasyarakatan dengan sasaran remaja atau pemuda dan masyarakat  Unit-unit kerja dengan sasaran pemimpin, karyawan dan keluarganya  Media massa baik elektronik, cetak dan media interpesona, dengan sasaran masyarakat secara luas maupun individu STRATEGI KOMUNIKASI, INFORMASI DAN PENDIDIKAN PECEGAHAN
  • 53. 3 LANGKAH MEMBERANTAS NARKOBA  Menumbuhkan ketakwaan anggota masyarakat  Pengawasan masyarakat  Tindakan tegas negara, negara harus melakukan tindakan riil untuk memberantas peredaran narkoba PRINSIP MENCEGAH LEBIH BAIK DAN MURAH, DARI PADA
  • 54. INFORMASI TENTANG NARKOBA 1. Kirim E-Mail bnpnadinfo_03@yahoo.co.id 2. Buka Website www.bnp.acehprov.go.id 3. Kirim surat ke BNP Jl. T. Daud Bereuh N0. 145 Lampriet, Banda Aceh Telp. (62-651) 34883, Fax (62-651) 34917