Dokumen tersebut membahas mengenai penanganan masalah narkoba di kalangan pemuda di Provinsi Aceh. Masalah narkoba telah menjadi persoalan besar yang menghancurkan keluarga dan generasi muda. Data menunjukkan peningkatan jumlah penghuni lapas kasus narkoba di Aceh. Berbagai jenis narkoba populer seperti ganja, kokain, heroin, dan ekstasi dibahas dampak negatifnya.
2. PENDAHULUAN
Salah satu persoalan besar yang sedang dihadapi
bangsa Indonesia, dan juga bangsa-bangsa lain di
dunia saat ini adalah seputar maraknya
penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
berbahaya (narkoba), yang semakin hari semakin
mengkhawatirkan.
3. PENDAHULUAN
Saat ini, jutaan orang telah terjerumus ke dalam
‘lembah hitam’ narkoba. Dan ribuan nyawa telah
melayang karena jeratan ‘lingkaran setan’
bernama narkoba. Telah banyak keluarga yang
hancur karenanya. Tidak sedikit pula generasi
muda yang kehilangan masa depan karena
perangkap ‘makhluk yang disebut narkoba ini.
4. Padahal, kita semua mafhum bahwa pondasi
utama penyokong tegaknya bangsa ini dimilai dari
keluarga. Ketika keluarga hancur, rapuh pula
bangunan bahsa di negeri ini. Selanjutnya,
keberlangsungan kehidupan suatu masyarakat,
bangsa dan negara, ditopang oleh hadirnya
generasi penerus , yakni generasi muda. Jika
generasi muda sudah kehilangan masa depan ,
gamang menatap hidup, lantas apalagi yang bisa
diharapkan bagi kehidupan bangsa ini di masa
yang akan datang?
PENDAHULUAN
5. Dalam perdagangan narkoba di dunia, dulu
Indonesia hanya menjadi tempat singgah
sementara (transit) narkoba dari daerah segitiga
emas (Birma, Kamboja, Thailand) yang akan
dibawa ke Eropa, Amerika, Australia atau Jepang.
PENDAHULUAN
6. Sekarang Indonesia sudah menjadi daerah
pemasaran, bahkan semakin meningkat menjadi
daerah pembuat (produsen). Belakangan ini
Indonesia telah menjadi daerah pengekspor
narkoba, dari daerah transit, Indonesia menjadi
pasar, produsen dan akhirnya eksportir narkoba.
PENDAHULUAN
7. Aceh
Pelatihan
Sadar akan bahaya narkoba
Kontrol sosial untuk memproteksi lingkungan kemukiman
Kenakalan Remaja
Memperhatikan
Tingkatan kriminal
Seperti pengrusakan
Perkelahian massal (tawuran)
Mabuk-mabukan
Memakai narkotika bahkan pembunuhan
8. UMUM
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
GELAP NARKOTIKA SUDAH MENJADI
MASALAH INTERNASIONAL.
KEJAHATAN NARKOTIK ADALAH KEJAHATAN
KEMANUSIAAN YANG SANGAT BERBAHAYA
DAN “SPESIFIK”
KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA
TERAPI DAN TEHABILITASI BAGI
KORBAN/PECANDU NARKOTIKA DI PROVINSI
ACEH SANGAT TERBATAS
9. Perkembangan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi
Aceh
Hasil riset Ar-Rijal Institute keseluruh Lapas di
Provinsi Aceh tahun 2008. Penghuni Lapas kasus
Narkotika berjumlah 913 orang, terdiri dari:
Pengguna /Pemakai : 319 orang
Pengedar : 594 orang
10. Data dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI
Provisnsi Aceh, penghuni Lpas kasus narkotika
sampai bulan Juli 2010, berjumlah: 1.371 orang,
terdiri dari :
Pengguna/Pemakai : 689 orang
Pengedar : 682 orang
Perkembangan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi
Aceh
11. Dari data tersebut dapat diketajui bahwa dalam
kurun waktu 1 (Satu) tahun 6 (enam) bulan
menunjukkan peningkatan penghuni Lapas kasus
Narkotika sebanyak 458 orang atau sekitar 50,2%
terdiri dari:
Pengguna / pemakai meningkat : 370 orang
(115,1%)
Pengedar meningkat : 88 orang
(14,8%)
Perkembangan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika di Provinsi
Aceh
12. PENGERTIAN DAN CONTOH JENIS
NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA
1. PENGERTIAN
a. NARKOTIKA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL
DARI TANAMAN BAIK SINTETIS MAUPUN SEMI
SINTETIS YANG DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN
ATAU PERUBAHAN KESADARAN, HILANGNYA RASA,
MENGURANGI SAMPAI MENGHILANGKAN RASA
NYERI DAN DAPAT MENIMBULKAN
KETERGANTUNGAN.
b. PREKURSOR NARKOTIKAN ADALAH ZAT ATAU
BAHAN PEMULA ATAU BAHAN KIMIA YANG
DAPAT DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN
NARKOTIKA
13. 2. JENIS NARKOTIKA (YANG POPULER)
a. NARKOTIKA GOLONGAN I :
OPIUM, KOKA, GANJA, HEROIN
SHABU-SHABU, ECSTASY, AMPETAMINA
b. NARKOTIKA GOLONGAN II :
MORFIN, PETIDINA
c. NARKOTIKA GOLONGAN III :
KODEIN
14. 3. JENIS PREKURSOR NARKOTIKA
a. TABEL I (ANTARA LAIN) :
LYSERRGIC ACID (BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN SS)
METHYLENEDIOXYPHENYL (BAHAN CAMPURAN
PEMBUATAN ECSTASY)
POTASSIUM PERMANGANAT
b. TABEL II (ANTARA LAIN)
ACETONE
ANTHRANILIC ACID
PEPERCINE
SULPHURIC ACID
15. JENIS-JENIS NARKOTIKA YANG SERING
DISALAHGUNAKAN
Dikenal dengan nama: Cannabis, Mariyuana,
Hasish, Gelek, Budha Stick, Cimeng, Grasss,
Rumput, Sayur.
BENTUK : berupa tanaman yang dikeringkan.
Daun ganja bentuknya memanjang, pinggirannya
berigi, ujungnya lancip, urat daun memanjang di
tengah pangkal hingga ujung, bila di raba bagian
muka halus dan bagian belakang agak kasar,
jumlah helai daun ganja selau ganjil yaitu 5,7,
atau 9 helai.
GANJA
16. Warna : Ganja hijau tua segar dan berubah
coklat bila sudah lama dibiarkan karena kena
udara dan panas
Penggunaan : dihisap dari gulungan
menyerupai rokok atau dapt juga dihiap dengan
menggunakan pipa rokok
Daun ganja mengandung zat Tetra Hydro
Canabinol (THC) yaitu suatu zat penyebab
terjadinya halusinasi. Getah yang kering disebut
Hasish. Apabila dicairkan akan mendapat minyak
yang dikenal dengan minyak Kanabis.
17. EFEK
Denyut jantung semakin cepat, temperatur
badan menurun, mata merah.
Nafsumakan bertambah.
Santi, tenang dan melayang-melayang
Fikiran selalu rindu pada ganja
Daya tahan menghadapi problema jadi lemah
Malas, apatis
Tidak peduli dan kehilangan semangat untuk
belajar maupun bekerja.
Persepsi waktu dan petimbangan intelektual
maupun moral terganggu
18. Efek paling buruk dari pemakaian ganja secara
kronis dapat menyebabkan kanker paru-paru
karena pengaruh kadar tar pada ganja jauh lebih
tinggi dari pada kadar pada tembakau, dan
penggunaan ganja dalam jangka waktu panjang
dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan.
Hampir setiap orang yang menjadi pecandu
narkoba yang lebih berat seperti heroin pada
awalnya mengkonsumsi ganja.
EFEK
19. DAMPAK DAN KOMPLIKASI GANJA
• FISIK * MENTAL
Mual - Halusinasi
Nyeri Otot - Cemas Panik
Demam - Gelisah
Berkeringat - Mudah tersinggung
Nafsu makan menurun - Daya Ingat menurun
Mulut kering - Kosentrasi menurun
Mata merah - Amotivasional Syndrom
Diare - Psikotik
BB menurun
Bisa kecelakaan
20. COCAIN
Berasal dari tanaman coca yang banyak
dijumjpai di Columbia Amerika Latin.
Bentuk : berupa bubuk, daun coca, buah coca,
cocain kristal
Warna : Cairan berwarna putih atau tidak
berwarna, kristal berwarna putih, tablet,
berwarna putih, Bubuk/serbuk seperti tepung
21. Penggunaan : dengan cara menghirup melalui
hidung dengan menggunakan alat penyedot
(sedotan) atau dapt juga dibakar bersamaan
dengan tembakau (rokok), ditelan bersama
minuman, atau disuntikkan pada pembuluh
darah.
COCAIN
22. EFEK
Tidak bergairah kerja
Tidak bisa tidur
Halusinasi
Tidak bernafsu
Berbuat dan berfikir tanpa tujuan
Merasa gelisah dan cemas berlebihan
23. Selanjutnya apabila sudah pada tingkat overr
dosis atau takaran yang berlebihan dapat
menyebabkan kematian, karena serangan dan
gangguan pada pernafasan dan terhadap
serangan jantung
Disamping itu juga dapat menimbulkan
keracuanan pada susunan saraf sehingga
korban dapat mengalami kejang-kejang, tingkah
laku kasar, fikiran yang kacau dan mata gelap.
Dampak negative yang sangat berbahaya dari
penyalahgunaan kokain dapat menybabkan
EFEK
24. MORFIN & HEROIN
Nama lain : Putaw, Smack, Junk, Horse, H, PT,
Etep, Bedak, Putih
Morfin dan heroin berasal dari getah opium yang
membeku sendiri dari tanaman Papaver
Somniferum. Dengan melalui proses pengolahan
dapat menghasilkan Morfin. Kemudian dengan
proses tertentu dapat menghasilakan Heroin
yang mempunyai kekuatan 10 kali melebihi
morfin.
25. Bentuk : berupa serbuk
Warna : putih, abu-abu, kecoklatan hingga coklat
tua.
Penggunaan : dengan cara menghirup asapnya
setelah bubuk heroin dibakar diatas kertas timah
pembungkus rokok (sniffing) atau dengan
menyuntikkannya langsung ke pembuluh darah
setelah heroin dilarutkan dalam air.
MORFIN & HEROIN
26. EFEK
Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan
“dungu” jalan mengambang
Rasa sakit seluruh badan
Badan gemetar, jantung berderbar-debar
Susah tidur dan nafsu makan berkurang
Matanya berair dan hidungnya selalu ingusan
Problem pada kesehatan : bengkak pada daerah
menyuntikkan tetanus, HIV/AIDS, Hepatitis B
dan C, problem jantung, dada dan paru-paru,
serta sulit buang air besar. Pada wanita
mengganggu sirkulasi menstruasi
27. Gejala putus zat (sakaw) adalah sangat
menyiksa sehingga yang bersangkutan akan
berusaha untuk mengkonsumsi heroin. Oleh
karena itu pecandu heroin akan berusaha
dengan cara apapun dan resiko apapun guna
memperoleh Heroin. Mereka tidak segan-segan
melakukan tindakan-tindakan kekerasan atau
kejahatan, misalnya mencuri, menodong,
merampok dan melakukan pembunuhan. Telah
banyak remaja puteri yang terlibat pelacuran
(menjual diri) hanya sekedar untuk mendapatkan
uang guna membeli heroin.
EFEK
28. Pecandu heroin sangat sulit untuk menghentikan
pemakaian heroin dan cenderung untuk
mengkonsumsi dalam jumlah/dosis semakin
bertambah dan sesering mungkin. Akibatnya
over dosis.
EFEK
29. CANDU / HASHIS
Berasal dari getah tanaman Papaver
Somniferum berwarna putih biasa disebut lates.
Diperjualbelikan dalam kemasan kotak kaleng
dengan berbagai macam cap atau merek.
Pemakaiannya dengan cara di hisap
30. EKSTASI
Dikenal dengan nama : Inex, I, Kancing Huge
Drug, Yuppie Drug, Essence, Clarity, Butterfly,
Black Heart
Bentuk : berupa tablet dan kapsul
Warna : bermacam-macam
Penggunaan : ditelan
31. Timbul rasa gembira secara berlebihan. Banyak
orang mengkomsumsi ekstasy untuk
tujuanbersenang-senang. Ekstasy biasanya
digunakan oleh anak-anak muda agar dapat
berpesta/didisqotiq sepanjang malam. Karena
sangking gembiranya kadang-kadang sampai
lepas kendali sehingga tidak malu-malu
melakukan perta seks.
EFEK
32. Merasa cemas
Tidak mau diam (hyperaktif)
Rasa percaya dirimeningkat
Mengalami keringat dan gemetaran
Susah tidur
Sakit kepala danpusing-pusing, mual dan
muntah
EFEK
33. Pemakaian ektasi dapat mendorong tubuh untuk
melakukan aktifitas yang malampaui batas
kemampuannya. Akibatnya dapat menyebabkan
kekurangan cairan pada tubuh (dehidrasi)
karena terlaalu banyak menggerakkan tenaga
dan terlalu banyak berkeringat.
EFEK
34. Pada pemakaian yang berlebihan (over dosis)
mengakibatkan penglihatan semakin kabur,
mudah tersinggung (pemarah), tekanan darah
meningkat, nafsu makan berkurang dan denyut
jantung bertambah cepat.
Keatian sering terjadi karena pemakaian yang
berlebihan, yang mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah di otak (stroke)
EFEK
35. SHABU
Dikenal dengan nama : Kristal, Ubas, SS, Mecin
Bentuk : berupa kristal
Warna : putih
Penggunaan : dibakar dengan menggunakan
alumunium foil dan asapnya dihirup melalui
hidung. Dibakar dengan menggunakan botol
kaca khusu (bong) dan disuntikkan.
36. Badannya merasa lebih kuat dan energik
(meningkatkan stamina)
Tidak mau diam (hiperaktif)
Rasa percaya diri menigkat
Rasa ingin dperhatikan orang lain
Nafsu makan berkurang akibatnya badan
semakin kurus.
EFEK
37. Sering digunakan sebagai salah satu alternatif
pengurus badan
Susah tidur
Jantungnya berdebar-debar
Tekanan darah meningkat
Mengalami gangguan pada fungsi social dan
pekerjaan
EFEK
38. Penggunaan shabu mendorong tubuh melakukan
aktifitas yang melampaui batas kemampuan
fisik/berkeringat secara berlebihan, sehingga dapat
menyebabkan kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).
EFEK
39. Bagi mereka yang sudah ketagihan, apabila
pemakaiannya dihentikan (putus zat) akan timbul
gejala-gejala sebagai berikut:
Merasa lelah dan tidak berdaya (stamina
menurun)
Kehilangan semangat hidup (ingin bunuh diri)
Merasa cemas dan gelisah secara berlebihan,
kehilangan rasa percaya diri
Susah tidur
EFEK
40. DAMPAK DAN KOMPLIKASI AMPHETAMIN
FISIK * Mental
Nadi meningkat, tidak - Gangguan tingkah laku
teratur - Gangguan tidur
Kelainan jantung - Serangan panik
dehidrasi - Mudah tersinggung
Kejang
Suhu tubuh meningkat
Tidak bertenaga/berdaya
41. CODEIN
Termasuk garam/turunan dari opium/candu
Lebih lemah daripada heroin, dan potensinya
untuk menimbulkan ketergantungan rendah.
Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan
jernih.
Pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
42. Zat Yang Mudah Menguap
Lem aica aibon, thinner, bensin, spirtus.
Efek :
1. Memperlambat kerja otak dan system syaraf pusat
2. Menimbulkan perasaan senang, penurunan
kesadaran, gangguan penglihatan dan bicara pelo.
3. Problem kesehatan, terutama merusak otak, lever,
ginjal dan paru-paru
4. Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan
gangguan pada jantung.
43. Asal Narkoba
Bulan sabit emas (Afghanistan, Pakistan, Iran)
Opium
Segitiga Emas (Thailand, Myanmar, Laos) Candu
Segitiga Amerika Latin (Columbia, Peru, Bolivia)
Kokain
Aceh (Indonesia), Maroko, Meksiko Ganja
Ghuang Zho (China) Shabu
Belanda, Cekoslovakia, Australia Methamphet
Tangerang (Indonesia) ekstasi (MDMA)
44. TAHAPAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Mula-mula hanya coba-coba (experimental use)
untuk hilangkan rasa susah, mencari rasa
nyaman, rasa enak & rasa ingin tahu
Menggunakan secara bersamaan (Social use)
untiuk mengisi kekosongan waktu senggang
45. Menggunakan pada situasi tertentu (situational
use) utk menghilangkan rasa stress, kecewa,
sepi, sedih, dll
Menggunakan karena ketergantungan
(dependence use) dosis bertambah, pakaw (rasa
ingin pakai), sakaw (sakit karena putus obat),
bertindak jahat (kriminal)
TAHAPAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
46. ALASAN MENYALAHGUNAKAN
NARKOBA
Bagi remaja
Muda kecewa
Kepribadian yang lemah, kurang percaya diri,
kurang yakin pada kemampuannya, takut
gagal, takut ditolak, pasif dan pesimis serta
mudah putus asa
Sering mengambil jalan pintas
47. Memiliki riwayat gangguan tingkah laku sejak
kecil
Memiliki prestasi akademik rendah dan malas
belajar
Tidak terima dalam pergaulan teman sebaya
Melakukan hal-hal yang disukai tanpa
mengenal batas waktu
Kurang motivasi untuk belajar, berkarya dan
berusaha
ALASAN MENYALAHGUNAKAN
NARKOBA
48. Remaja yang mudah bosan dan tidak toleran
sehingga membuatnya merasa tertekan
Tidak mampu mengatasi masalah
Tidak mendapat perlakuan adil dalam keluarga
Terbiasa merokok
Sering melakukan tindakan yang berisiko dan
berbahaya
Mengabaikan peraturan
ALASAN MENYALAHGUNAKAN
NARKOBA
49. EFEK PADA REMAJA
Pelacuran
Penipuan
Penjahat
Kebut-kebutan
Bahkan menjadi pembunuh
50. UPAYA PELEPASAN DIRI BAGI PEMUDA
Katakan tidak pada narkoba
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Mengevaluasi diri dan merenungi bahwasanya
kita makhluk yang memiliki potensi diberikan
Allah SWT
Mengikuti bimbingan orang tua, guru,
masyarakat dan alim ulama
Jangan mudah dibujuk untuk memakai narkoba
‘bangun komitmen dalam diri untuk tidak
menggunakan narkoba seumur hidup’
Ketika ada masalah konsultasi dengan orang
tua, guru, dosen, psikolog, konselor dan dokter
51. STRATEGI KOMUNIKASI, INFORMASI
DAN PENDIDIKAN PECEGAHAN
Keluarga, dengan sasaran orang tua, anak,
pemuda, remaja dan anggota keluarga lainnya
Pendidikan, sekolah maupun luar sekolah
dengan sekelompok sasaran guru atau tenaga
pendidik dan peserta didik
Lembaga keagamaan, dengan sasaran pemuka-
pemuka agama dan umatnya
52. Organisasi seosial kemasyarakatan dengan
sasaran remaja atau pemuda dan masyarakat
Unit-unit kerja dengan sasaran pemimpin,
karyawan dan keluarganya
Media massa baik elektronik, cetak dan media
interpesona, dengan sasaran masyarakat secara
luas maupun individu
STRATEGI KOMUNIKASI, INFORMASI
DAN PENDIDIKAN PECEGAHAN
53. 3 LANGKAH MEMBERANTAS NARKOBA
Menumbuhkan ketakwaan anggota masyarakat
Pengawasan masyarakat
Tindakan tegas negara, negara harus melakukan
tindakan riil untuk memberantas peredaran
narkoba
PRINSIP MENCEGAH LEBIH BAIK
DAN MURAH, DARI PADA
54. INFORMASI TENTANG NARKOBA
1. Kirim E-Mail
bnpnadinfo_03@yahoo.co.id
2. Buka Website
www.bnp.acehprov.go.id
3. Kirim surat ke BNP
Jl. T. Daud Bereuh N0. 145 Lampriet, Banda Aceh
Telp. (62-651) 34883, Fax (62-651) 34917