Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, jenis-jenis, dan dampak penggunaan narkoba. Jenis-jenis narkoba yang dijelaskan meliputi opium, morfin, heroin, ganja, dan kokain beserta efek sampingnya. Dampak penggunaan narkoba dapat terlihat pada tingkat fisik, psikis, dan sosial penggunanya. Dokumen juga memberikan tips menolak penawaran narkoba dan cara mengobati pengguna n
Dokumen tersebut membahas dampak buruk penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan, jenis-jenis narkoba yang dilarang dan disalahgunakan serta gangguan kesehatan yang ditimbulkannya. Dokumen juga membahas bahaya merokok dan zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan organ tubuh l
menjelaskan tentang jenisd-jenis narkoba yaitu narkotika dan psikotropika serta memuat tentang golongan narkotika dan psikotropika. slide ini juga memuat penjelasan secar rinci tentang golongan psikotropika dan narkotika
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian zat adiktif dan psikotropika serta jenis-jenisnya seperti ganja, kokain, opium, alkohol, LSD dan amfetamin. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda penyalahgunaan dan dampak negatif dari zat-zat tersebut bagi kesehatan serta upaya pencegahan penyalahgunaannya yang melibatkan peran keluarga, masyarakat, sekolah dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas dampak buruk penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan, jenis-jenis narkoba yang dilarang dan disalahgunakan serta gangguan kesehatan yang ditimbulkannya. Dokumen juga membahas bahaya merokok dan zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan organ tubuh l
menjelaskan tentang jenisd-jenis narkoba yaitu narkotika dan psikotropika serta memuat tentang golongan narkotika dan psikotropika. slide ini juga memuat penjelasan secar rinci tentang golongan psikotropika dan narkotika
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian zat adiktif dan psikotropika serta jenis-jenisnya seperti ganja, kokain, opium, alkohol, LSD dan amfetamin. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda penyalahgunaan dan dampak negatif dari zat-zat tersebut bagi kesehatan serta upaya pencegahan penyalahgunaannya yang melibatkan peran keluarga, masyarakat, sekolah dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan efek negatifnya. Jenis-jenis narkoba yang disebutkan meliputi ganja, heroin, shabu-shabu, ekstasi, dan putaw. Dampak penggunaan narkoba secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fisik, mental, sosial. Upaya pencegahan yang dianjurkan meliputi pendidikan, pengawasan, dan kerja sama antar pihak terkait.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai narkoba dan upaya pencegahannya. Narkoba adalah zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen. Dampak penggunaan narkoba sangat berbahaya bagi tubuh dan masa depan. Upaya pencegahan meliputi peningkatan keterampilan rema
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan anti narkoba yang mencakup pengertian, jenis, gejala, dan upaya pencegahan penggunaan narkoba. Jenis narkoba yang dijelaskan meliputi narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya seperti opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen beserta gejala penggunaannya. Dokumen juga menyinggung faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dan upaya yang
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan dampak penyalahgunaan narkoba serta upaya pencegahan. Beberapa jenis narkoba yang dijelaskan adalah opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen beserta gejala yang ditimbulkan. Dokumen tersebut juga menyinggung faktor-faktor penyalahgunaan narkoba dan tanda-tanda awal seseorang menggunakan narkoba.
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2mbak_aul
1. Dokumen tersebut membahas pengertian zat adiktif dan psikotropika serta dampak negatifnya termasuk contoh-contoh zat tersebut seperti narkotika, alkohol, dan rokok.
2. Zat adiktif dapat menyebabkan efek kecanduan dan ketergantungan secara fisik maupun psikologis, sedangkan psikotropika berpengaruh terhadap aktivitas mental dan perilaku.
3. Penggunaan zat-zat ter
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Narkotika dan psikotropika adalah zat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan. Narkotika dibagi menjadi 3 golongan dan psikotropika 4 golongan berdasarkan potensi ketergantungan dan penggunaannya. Penyalahgunaan zat tersebut dapat berdampak buruk bagi fisik, psikis, sosial, dan lingkungan. Tingkat pemakaian dapat berupa coba-coba, sosial, situasional
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang identifikasi bahaya, jenis-jenis, dan penggolongan narkoba. Jenis-jenis narkotika yang dijelaskan meliputi heroin, ganja, dan morfin. Jenis psikotropika yang disebutkan adalah ekstasi dan methamphetamine. Sedangkan bahan adiktif lainnya yang diuraikan adalah alkohol, lem aica aibon, dan jamur narkoba. Narkoba dikelompokkan menjadi narkotika golongan I
Dokumen ini membahas tentang zat adiktif dan psikotropika, termasuk jenis-jenisnya seperti ganja, opium, kokain, alkohol, dan psikotropika seperti LSD dan amfetamin. Dampak negatif dari penyalahgunaan zat-zat tersebut juga dijelaskan, serta upaya pencegahan yang perlu dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenisnya seperti candu, morfin, heroin, kokain, ganja, sabu, ekstasi, serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan seperti gangguan otak dan jantung.
Zat adiktif dan psikotropika merupakan bahasan serius yang perlu dipahami dengan baik. Zat-zat tersebut dapat menyebabkan ketergantungan fisik atau psikologis, serta memiliki efek yang merugikan bagi kesehatan jasmani dan rohani. Masyarakat perlu meningkatkan pemahaman tentang bahaya zat-zat tersebut guna mencegah penyalahgunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang zat adiktif dan psikotropika, termasuk jenis-jenisnya seperti narkotika, alkohol, dan psikotropika. Dijelaskan pula gejala penggunaan dan pengaruhnya bagi kesehatan dan masyarakat. Tujuan penggunaan zat-zat tersebut hanya untuk keperluan medis dan riset saja.
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan efek negatifnya. Jenis-jenis narkoba yang disebutkan meliputi ganja, heroin, shabu-shabu, ekstasi, dan putaw. Dampak penggunaan narkoba secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fisik, mental, sosial. Upaya pencegahan yang dianjurkan meliputi pendidikan, pengawasan, dan kerja sama antar pihak terkait.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai narkoba dan upaya pencegahannya. Narkoba adalah zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen. Dampak penggunaan narkoba sangat berbahaya bagi tubuh dan masa depan. Upaya pencegahan meliputi peningkatan keterampilan rema
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan anti narkoba yang mencakup pengertian, jenis, gejala, dan upaya pencegahan penggunaan narkoba. Jenis narkoba yang dijelaskan meliputi narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya seperti opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen beserta gejala penggunaannya. Dokumen juga menyinggung faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dan upaya yang
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan dampak penyalahgunaan narkoba serta upaya pencegahan. Beberapa jenis narkoba yang dijelaskan adalah opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen beserta gejala yang ditimbulkan. Dokumen tersebut juga menyinggung faktor-faktor penyalahgunaan narkoba dan tanda-tanda awal seseorang menggunakan narkoba.
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2mbak_aul
1. Dokumen tersebut membahas pengertian zat adiktif dan psikotropika serta dampak negatifnya termasuk contoh-contoh zat tersebut seperti narkotika, alkohol, dan rokok.
2. Zat adiktif dapat menyebabkan efek kecanduan dan ketergantungan secara fisik maupun psikologis, sedangkan psikotropika berpengaruh terhadap aktivitas mental dan perilaku.
3. Penggunaan zat-zat ter
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Narkotika dan psikotropika adalah zat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan. Narkotika dibagi menjadi 3 golongan dan psikotropika 4 golongan berdasarkan potensi ketergantungan dan penggunaannya. Penyalahgunaan zat tersebut dapat berdampak buruk bagi fisik, psikis, sosial, dan lingkungan. Tingkat pemakaian dapat berupa coba-coba, sosial, situasional
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang identifikasi bahaya, jenis-jenis, dan penggolongan narkoba. Jenis-jenis narkotika yang dijelaskan meliputi heroin, ganja, dan morfin. Jenis psikotropika yang disebutkan adalah ekstasi dan methamphetamine. Sedangkan bahan adiktif lainnya yang diuraikan adalah alkohol, lem aica aibon, dan jamur narkoba. Narkoba dikelompokkan menjadi narkotika golongan I
Dokumen ini membahas tentang zat adiktif dan psikotropika, termasuk jenis-jenisnya seperti ganja, opium, kokain, alkohol, dan psikotropika seperti LSD dan amfetamin. Dampak negatif dari penyalahgunaan zat-zat tersebut juga dijelaskan, serta upaya pencegahan yang perlu dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenisnya seperti candu, morfin, heroin, kokain, ganja, sabu, ekstasi, serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan seperti gangguan otak dan jantung.
Zat adiktif dan psikotropika merupakan bahasan serius yang perlu dipahami dengan baik. Zat-zat tersebut dapat menyebabkan ketergantungan fisik atau psikologis, serta memiliki efek yang merugikan bagi kesehatan jasmani dan rohani. Masyarakat perlu meningkatkan pemahaman tentang bahaya zat-zat tersebut guna mencegah penyalahgunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang zat adiktif dan psikotropika, termasuk jenis-jenisnya seperti narkotika, alkohol, dan psikotropika. Dijelaskan pula gejala penggunaan dan pengaruhnya bagi kesehatan dan masyarakat. Tujuan penggunaan zat-zat tersebut hanya untuk keperluan medis dan riset saja.
Dokumen tersebut membahas tentang zat adiktif dan psikotropika, termasuk jenis-jenisnya seperti narkotika, alkohol, dan obat penenang. Dijelaskan pula gejala penggunaan, putus pemakaian, dan overdosis dari berbagai zat tersebut beserta dampak negatifnya bagi kesehatan dan ketertiban masyarakat.
1. Dokumen membahas berbagai jenis zat adiktif seperti rokok, alkohol, narkotika (opium, ganja, kokain), sedative, psikotropika, amfetamin, dan halusinogen.
2. Zat-zat tersebut dapat menyebabkan ketergantungan fisik maupun psikologis, serta berbagai efek negatif seperti gangguan kesehatan dan perilaku.
3. Dokumen juga menjelaskan pengertian, asal
Zat adiktif dan psikotropika (originally source from bnn)Jessica Pratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang zat adiktif dan psikotropika. Terdapat beberapa jenis zat tersebut seperti narkotika, psikotropika, alkohol, dan nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan. Narkotika dan psikotropika dapat mengubah kesadaran seseorang sedangkan zat adiktif lain seperti alkohol dan nikotin dapat menimbulkan ketergantungan.
Dokumen tersebut membahas pokok-pokok isi dan pemahaman Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Terdapat empat alinea utama yang masing-masing memuat makna penting bagi dasar negara.
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) yang merupakan bahan yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan. Termasuk dalam NAPZA adalah narkotika, psikotropika, alkohol, inhalan, dan tembakau. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis NAPZA beserta cara penggunaannya dan efeknya, serta penyebab
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Jenis-jenis NAPZA seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya beserta penjelasan mengenai golongan dan contohnya.
2. Cara penyalahgunaan berbagai jenis NAPZA seperti opiata, kokain, kanabis, amphetamine, LSD, sedative, solvent dan alkohol.
3. Penyebab penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA serta gejala klin
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) yang merupakan bahan yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan. NAPZA terdiri atas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya seperti alkohol dan tembakau. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis NAPZA yang disalahgunakan seperti opioda, k
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Narkoba telah menyebar luas di kalangan remaja dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan sosial. 2) Faktor lingkungan dan ketersediaan narkoba berperan dalam meningkatnya penyalahgunaan narkoba remaja. 3) Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikis serta perubahan perilaku negatif pada remaja.
Makalah ini membahas beberapa masalah sosial di Indonesia seperti narkoba, korupsi, dan ganja. Narkoba seperti heroin dan kokain dapat menyebabkan efek seperti halusinasi, stimulan, depresi, dan kecanduan. Korupsi didefinisikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Ganja memiliki kontroversi karena di beberapa negara dianggap narkotika namun tidak selalu menyebabkan kecanduan
Makalah ini membahas tentang generasi muda dan bahaya penggunaan narkoba. Penggunaan narkoba di kalangan generasi muda meningkat dan dapat membahayakan masa depan bangsa. Narkoba seperti opium, heroin, dan ganja dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan mental serta berbagai gangguan kesehatan. Upaya pencegahan meliputi pendidikan agama sejak dini, pembinaan keluarga yang harmonis, serta penegakan hukum yang
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. Seseorang yang
mengonsumsi narkoba dan
dalam keadaan
ketergantungan pada narkoba
baik secara fisik maupun
psikis disebut dengan
pecandu.
Seseorang pecandu ini harus
selalu mengonsumsi narkoba,
karena jika tidak maka akan
menjadi gelisah, tidak bisa
tidur, mual, muntah, nyeri
otot, dan lain-lain. Namun,
pecandu ini jika mereka
mengonsumsi narkoba ini
lagi maka pikiran dan fisik
mereka kembali segar.
4. Sejarah
Kurang lebih 2000 tahun sebelum masehi di Samaria dikenal
sari bunga opiun atau kemudian di kenal opium
(candu=papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di
daerah dataran tinggi diatas ketinggian 500 meter di atas
permukaan laut. Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia
bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi
candu yang dicampur amoniak. Tahun 1856 waktu pecah
perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer
dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang.
Namun tahun 1898 pabrik obat "Bayer" memproduksi obat
tersebut dengan nama heroin, sebagai penghilang sakit (pain
killer). Tahun 60-an -70-an pusat penyebaran candu dunia
berada pada daerah "Golden Triangle" yaitu Myanmar,
Thailand dan Laos. Dengan meproduksi 700 ribu ton setiap
tahun.
5.
6. Ada 65 jenis narkotika menurut UU
35 tahun 2009. Ada beberapa
contoh yang akan kami jelaskan
yakni
7. Jenis – Jenis
Berikut jenis-jenis Narkoba:
I. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan
dengan cara dihisap (inhalasi).
Efek samping menggunakan opiat atau opium adalah:
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Menimbulkan semangat
Merasa waktu berjalan lambat.
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
Merasa rangsang birahi meningkat
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
8. Jenis – Jenis
II. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu
melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu
mengandung 10% morfin. Efek samping menggunakan morfin
adalah:
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
9. III. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas
pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga
diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Zat ini
sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari
pada morfin itu sendiri. Efek samping menggunakan heroin
adalah:
Denyut nadi melambat.
Tekanan darah menurun.
Otot-otot menjadi lemas/relaks.
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Membentuk dunia sendiri (dissosial): tidak bersahabat.
Penyimpangan perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
13. Jenis – Jenis
IV. GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica.
Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu
tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara
penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Efek samping menggunakan ganja adalah:
Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
14. Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan
sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa
letih/capek.
Gangguan kebiasaan tidur.
Sensitif dan gelisah.
Berkeringat.
Berfantasi.
Selera makan bertambah.
15. Jenis – Jenis
V. Kokain
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust,
snow, charlie, srepet, salju, dan putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi
setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris
lurus di atas permukaan kaca dan benda yang
mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup
dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas.
Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang
sering disebut cocopuff.
16. Jenis – Jenis
Efek samping menggunakan ganja adalah:
Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
Timbul masalah kulit.
Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
Merokok kokain merusak paru (emfisema).
Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
17. Dampak Fisik
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat
tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian
pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum,
dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik,
psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti:
kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran,
kerusakan syaraf tepi.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
(kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah.
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan
(abses), alergi, eksim.
18. Dampak Psikis
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan
fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan
paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan
bunuh diri.
19. Dampak Sosial
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan
asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
2. Merepotkan dan menjadi beban
keluarga.
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa
depan suram.
20. Ciri fisik pecandu Narkoba
Ciri fisik pecandu Narkoba:
berat badan menurun secara drastis
matanya terlihat cekung dan merah
muka pucat dan bibir kehitam-hitaman,
tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti
bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka
sayatan
terdapat goresan dan perubahan warna kulit di
tempat bekas suntikan
buang air kecil dan besar sering tidak lancar
sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
21. Ciri psikologis pecandu Narkoba
• sangat sensitif dan cepat merasa bosan,
• menunjukkan sikap membangkang jika dimarahi atau kena
marah,
• emosi naik-turun dan tidak merasa ragu untuk memukul orang
atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga,
• nafsu makan tidak menentu,
• malas, sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas
rutin,
• tidak peduli sama keluarga dan bahkan menjauhi keluarga, dan
• jika bepergian sering tanpa pamit, pulangnya pun kadang-
kadang tengah malam.
22. TIPS MENOLAK NARKOBA !!!
Pada umumnya, seseorang mengenal dan memakai narkoba pada
awalnya karena tawaran teman dekat. Rasanya sulit sekali menolak
ajakan teman dekat. Jadi, bagaimana ya cara menolak yang baik dan
tidak membuat “dia” tersinggung?
Ada beberapa cara yang tegas dan bijaksana untuk menolaknya, misal:
1. Bilang TIDAK
Bisa dengan berkata, “Maaf, saya tidak tertarik”
Atau “Buat yang satu ini …. sorry deh, aku tidak bisa …”
2. Tatap matanya, bersikap tenang, cepat berlalu dan berkata:
“Aku ada urusan lain” atau
“Maaf, aku harus les dulu” atau
“Aku ditunggu ibu/bapak”
3. Ganti topik pembicaraan:
“Eh, ngomong-ngomong…. tuh cewek namanya siapa ya ?” Atau
“Minggu depan aku ikut tim basket tanding dengan sekolah sebelah
lho…”
23. 8 Cara Mengobati Pengguna Narkoba
1. Upayakan mandi menggunakan
air hangat,gunanya agar pasien tidak
beku peredaran darahnya karena
pemakai bila sudah sakau (OD)
maka aliran darah mudah membeku
pasien akan mudah sekali
kedinginan.
1. Upayakan mandi menggunakan
air hangat,gunanya agar pasien tidak
beku peredaran darahnya karena
pemakai bila sudah sakau (OD)
maka aliran darah mudah membeku
pasien akan mudah sekali
kedinginan.
2. Berjemur diterik matahari dengan
memakai pakaian yang tebal minimal
menggunakan baju 5 lapis plus jaket
sweater.
3. Meminum susu steril banyak
tersedia di supermarket sbgi
contoh susu bear brand atau susu
sapi asli dari peternak,gunanya
untuk melawan atau sebagai anti
toksin racun narkoba.
4. Mengkonsumsi telur setengah
matang minimal 4 butir
sehari,ini berguna sebagai
penyembuh dari kerusakan otak
24. 5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap
mengalami tubuh yang lemah dan
kedinginan umumnya pasien
pengguna narkoba akut sering kali
tidak bergairah selalu tidur tak
bergerak seperti mayat hidup.
6. Jika pasien pengguna dalam
keadaan sangat ketergantungan
maka ada baiknya diberikan
sedikit narkoba tapi dalam jumlah
yg kecil saja alias sedikit saja
gunanya agar tidak terjadi hal-hal
yg tidak kita ingin kan
7. Ajaklah pasien berolahraga ini
tidak kalah pentingnya dan sangat
penting sekali.
8. Berikan pasien motivasi hidup.