SlideShare a Scribd company logo
Kata Pengantar 
Assalamu’alaikum. Wr. Wb. 
Kita panjatkan pujadan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah 
melimpahjkan rhmat-NYA, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan penyusunan 
makalha ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita 
Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. 
Kami ucapkan terimakasih kepad pihak-pihak yang sudah membantu dalam 
penyusunan makjalah ini.Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari Bahasa 
Indonesia. “Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia” merupakan judul yang kami 
berikan untuk Makalah ini. Makalah ini bersisi tentang pengertian, macam-macam, dan 
bahaya Narkoba. Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan memberi informasi 
kepada para remaja tentang bahaya Narkoba. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kaum khalayak. Penyusun 
juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Tiada 
Gading yang tak Retak 
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. 
1 Latar Belakang 
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif 
lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti 
polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas 
Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut 
adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih 
banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya 
pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. 
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika 
adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman 
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan 
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat 
menimbulkan ketergantungan”. 
Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewas 
ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang 
menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan 
untuk kesenangan batin, namun sayingnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya 
narkoba. Oleh karena itu selain untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran Bhs. 
Indonesia, kami kami menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi 
betapa bahayanya Narkoba. 
2 Tujuan 
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi 
muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi 
muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di 
kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi 
penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif 
penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. 
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan 
tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda 
atau remaja. Makalh ini bertujauan untuk
1 Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba 
bagi dirinya. 
2 Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti 
tentang jenis-jenis narkoba. 
3 tugas dari mata pelajaran Bahasa Indonesia 
3 Rumusan Masalah 
Kami membutan makalah ini dengan rancanag pertanyaan-pertayaan yang timbul dari 
benak kami, diantaranya: 
4 Apa pengertian Narkoba? 
5 Ada berapa macam Narkoba? 
6 Apa bahaya Narkoba? 
7 Bagimna mengatasinya? 
4 Isi 
8 Pengertian 
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif 
lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti 
polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas 
Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut 
adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih 
banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya 
pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. 
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika 
adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman 
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan 
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat 
menimbulkan ketergantungan”. 
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang 
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang 
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. 
Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang 
berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” 
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan 
psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan 
psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan 
pengembangan pengetahuan. 
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika 
yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat 
dari status illegalnya tersebut, siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, 
mendistribusikan dan/atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat 
dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang 
berlaku. 
9 Macam 
 Candu 
Getah tanaman Papaver 
Somniferum didapat dengan 
menyadap (menggores) buah
yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini 
dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan 
sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang 
dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam 
zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat 
kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, 
antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. 
Pemakaiannya dengan cara dihisap. 
 Morfin 
Morfin adalah hasil olahan 
dari opium/candu mentah. 
Morfin merupaakan alkaloida 
utama dari opium ( C17H19NO3 
) . Morfin rasanya pahit, 
berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. 
Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan. 
 Heroin ( putaw ) 
Heroin mempunyai kekuatan 
yang dua kali lebih kuat dari 
morfin dan merupakan jenis 
opiat yang paling sering 
disalahgunakan orang di 
Indonesia pada akhir – akhir ini . 
Heroin, yang secara 
farmakologis mirip dengan 
morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak 
menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi 
diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek 
analgesik dan euforik-nya yang baik. 
 Morfin 
Codein termasuk garam / 
turunan dari opium / candu. Efek 
codein lebih lemah daripada 
heroin, dan potensinya untuk 
menimbulkan ketergantungaan 
rendah. Biasanya dijual dalam 
bentuk pil atau cairan jernih. 
Cara pemakaiannya ditelan dan 
disuntikkan. 
 Demerol 
Nama lain dari Demerol 
adalah pethidina. Pemakaiannya 
dapat ditelan atau dengan 
suntikan. Demerol dijual dalam 
bentuk pil dan cairan tidak 
berwarna.
 Methadon 
Saat ini Methadone banyak 
digunakanorang dalam 
pengobatan ketergantungan 
opioid. Antagonis opioid telah 
dibuat untuk mengobati 
overdosis opioid dan 
ketergantungan opioid. Sejumlah 
besar narkotik sintetik (opioid) 
telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine 
(Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang 
dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati 
overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone 
(Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah 
senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa 
tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). 
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan 
yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, 
putih. 
10 Faktor yang Mendorong 
• Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi yang 
berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai aspek fisik, 
emosional, mental-intelektual dan interpersonal. 
• Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan 
penyalahgunaan zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan 
kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor sosiokultural seperti di bawah ini; dan ini 
merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri remaja; antara lain: 
 Perpecahan unit keluarga misalnya perceraian, keluarga yang berpindah-pindah, 
orang tua yang tidak ada/jarang di rumah dan sebagainya. 
 Pengaruh media massa misalnya iklan mengenai obat-obatan dan zat. 
 Perubahan teknologi yang cepat. 
 Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral; (hal ini 
berarti perlu pembinaan Budi Pekerti – Akhlaq) 
 Meningkatnya waktu menganggur. 
 Ketidakseimbangan keadaan ekonomi misalnya kemiskinan, perbedaan ekonomi 
etno rasial, kemewahan yang membosankan dan sebagainya. 
 Menjadi manusia untuk orang lain. 
11 Bahaya 
1 Menurut Efeknya 
 Halusinogen , efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian 
dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat 
suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD 
 Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti 
jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan 
seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang 
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
 Depresan , efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan 
mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa 
membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw 
 Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan 
ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung 
bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam 
otak,contohnya ganja , heroin , putaw 
 Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ 
dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan 
overdosis dan akhirnya kematian 
2 menurut jenisnya 
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut: 
12 Opioid: 
o depresi berat 
o apatis 
o rasa lelah berlebihan 
o malas bergerak 
o banyak tidur 
o gugup 
o gelisah 
o selalu merasa curiga 
o denyut jantung bertambah cepat 
o rasa gembira berlebihan 
o banyak bicara namun cadel 
o rasa harga diri meningkat 
o kejang-kejang 
o pupil mata mengecil 
o tekanan darah meningkat 
o berkeringat dingin 
o mual hingga muntah 
o luka pada sekat rongga hidung 
o kehilangan nafsu makan 
o turunnya berat badan 
13 Kokain 
o denyut jantung bertambah cepat 
o gelisah 
o rasa gembira berlebihan 
o rasa harga diri meningkat 
o banyak bicara 
o kejang-kejang 
o pupil mata melebar 
o berkeringat dingin 
o mual hingga muntah 
o mudah berkelahi 
o pendarahan pada otak 
o penyumbatan pembuluh darah
o pergerakan mata tidak terkendali 
o kekakuan otot leher 
14 Ganja 
o mata sembab 
o kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair 
o sering melamun 
o pendengaran terganggu 
o selalu tertawa 
o terkadang cepat marah 
o tidak bergairah 
o gelisah 
o dehidrasi 
o tulang gigi keropos 
o liver 
o saraf otak dan saraf mata rusak 
o skizofrenia 
15 Ectasy 
o enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, 
o berkeringat 
o sulit tidur 
o kerusakan saraf otak 
o dehidrasi 
o gangguan liver 
o tulang dan gigi keropos 
o tidak nafsu makan 
o saraf mata rusak 
16 Shabu-shabu: 
o enerjik 
o paranoid 
o sulit tidur 
o sulit berfikir 
o kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa 
sesak nafas 
o banyak bicara 
o denyut jantung bertambah cepat 
o pendarahan otak 
o shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian. 
17 Benzodiazepin: 
o berjalan sempoyongan 
o wajah kemerahan 
o banyak bicara tapi cadel 
o mudah marah 
o konsentrasi terganggu 
o kerusakan organ-organ tubuh terutama otak 
jadi dapat disimpulkan apabila narkoba dikonsumsi Oleh: 
3 Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa 
dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk 
perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan 
remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. 
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya 
hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar 
saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong 
menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang 
paling banyak adalah kelompok usia remaja. 
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular 
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian 
narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang 
sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan 
remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa. 
4 Pelajar 
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para 
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya 
usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. 
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan 
perkenalannya dengan rokok. 
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di 
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, 
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang 
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami 
ketergantungan. 
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) 
adalah sebagai berikut: 
· Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, 
· Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, 
· Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, 
· Sering menguap, mengantuk, dan malas, 
· Tidak memedulikan kesehatan diri, 
· Suka mencuri untuk membeli narkoba. 
18 Penyelesaian/Solusi 
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan 
narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga 
tingkat intervensi, yaitu 
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, 
penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. 
Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi 
ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE 
yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga. 
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan 
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari 
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi 
komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
bahan-bahan adiktif secara bertahap. 
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses 
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk 
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, 
agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna 
di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok 
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll. 
19 Kesimpulan 
Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa 
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan 
syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin 
buruk 
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak 
norma dan ketentraman umu. 
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik 
secara fisik maupun psikologis 
5 Penutup 
Akhirnya makalah yang berjudul dampak narkoba bagi remaja ini 
telah selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa 
bermanfaat bagi kita semua baik itu bagi kalangan Mahasiswa, Pelajar 
Umum sehingga bisa mengerti tentang bahaya narkoba yang bisa 
mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda maka kita harus 
jangan lupa coment ya!!!!

More Related Content

What's hot (13)

Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah tentang narkoba
Makalah tentang narkobaMakalah tentang narkoba
Makalah tentang narkoba
 
Makalah tentang narkotika
Makalah tentang narkotikaMakalah tentang narkotika
Makalah tentang narkotika
 
Kliping bahaya narkoba
Kliping bahaya narkobaKliping bahaya narkoba
Kliping bahaya narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 aTugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remajaMakalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Maya
MayaMaya
Maya
 

Viewers also liked (14)

Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Tugas makalah ibu halimah 2
Tugas makalah ibu halimah 2Tugas makalah ibu halimah 2
Tugas makalah ibu halimah 2
 
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
 
Makalah pbb....
Makalah pbb....Makalah pbb....
Makalah pbb....
 
Nure makalah
Nure makalahNure makalah
Nure makalah
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Nia makalah bu diah
Nia makalah bu diahNia makalah bu diah
Nia makalah bu diah
 
Nia makalah fatma blita
Nia makalah fatma blitaNia makalah fatma blita
Nia makalah fatma blita
 
Ganesh
GaneshGanesh
Ganesh
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
 
Manfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutuManfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutu
 
Tugas makalah biokimia
Tugas makalah biokimiaTugas makalah biokimia
Tugas makalah biokimia
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Makalah multikultural
Makalah multikulturalMakalah multikultural
Makalah multikultural
 

Similar to Makalah narkotika (20)

Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)
 
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
Bahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaBahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remaja
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 
Tugas if karyawan_pti
Tugas if karyawan_ptiTugas if karyawan_pti
Tugas if karyawan_pti
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Maya
MayaMaya
Maya
 
kevin.docx
kevin.docxkevin.docx
kevin.docx
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Cccciiii
CccciiiiCccciiii
Cccciiii
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkoba
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah narkotika

  • 1. Kata Pengantar Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Kita panjatkan pujadan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahjkan rhmat-NYA, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalha ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. Kami ucapkan terimakasih kepad pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makjalah ini.Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari Bahasa Indonesia. “Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia” merupakan judul yang kami berikan untuk Makalah ini. Makalah ini bersisi tentang pengertian, macam-macam, dan bahaya Narkoba. Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan memberi informasi kepada para remaja tentang bahaya Narkoba. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kaum khalayak. Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Tiada Gading yang tak Retak Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. 1 Latar Belakang Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewas ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayingnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Oleh karena itu selain untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran Bhs. Indonesia, kami kami menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa bahayanya Narkoba. 2 Tujuan Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Makalh ini bertujauan untuk
  • 2. 1 Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya. 2 Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis-jenis narkoba. 3 tugas dari mata pelajaran Bahasa Indonesia 3 Rumusan Masalah Kami membutan makalah ini dengan rancanag pertanyaan-pertayaan yang timbul dari benak kami, diantaranya: 4 Apa pengertian Narkoba? 5 Ada berapa macam Narkoba? 6 Apa bahaya Narkoba? 7 Bagimna mengatasinya? 4 Isi 8 Pengertian Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut, siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan dan/atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 9 Macam  Candu Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah
  • 3. yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.  Morfin Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.  Heroin ( putaw ) Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.  Morfin Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.  Demerol Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
  • 4.  Methadon Saat ini Methadone banyak digunakanorang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih. 10 Faktor yang Mendorong • Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai aspek fisik, emosional, mental-intelektual dan interpersonal. • Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor sosiokultural seperti di bawah ini; dan ini merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri remaja; antara lain:  Perpecahan unit keluarga misalnya perceraian, keluarga yang berpindah-pindah, orang tua yang tidak ada/jarang di rumah dan sebagainya.  Pengaruh media massa misalnya iklan mengenai obat-obatan dan zat.  Perubahan teknologi yang cepat.  Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral; (hal ini berarti perlu pembinaan Budi Pekerti – Akhlaq)  Meningkatnya waktu menganggur.  Ketidakseimbangan keadaan ekonomi misalnya kemiskinan, perbedaan ekonomi etno rasial, kemewahan yang membosankan dan sebagainya.  Menjadi manusia untuk orang lain. 11 Bahaya 1 Menurut Efeknya  Halusinogen , efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD  Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
  • 5.  Depresan , efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw  Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw  Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian 2 menurut jenisnya Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut: 12 Opioid: o depresi berat o apatis o rasa lelah berlebihan o malas bergerak o banyak tidur o gugup o gelisah o selalu merasa curiga o denyut jantung bertambah cepat o rasa gembira berlebihan o banyak bicara namun cadel o rasa harga diri meningkat o kejang-kejang o pupil mata mengecil o tekanan darah meningkat o berkeringat dingin o mual hingga muntah o luka pada sekat rongga hidung o kehilangan nafsu makan o turunnya berat badan 13 Kokain o denyut jantung bertambah cepat o gelisah o rasa gembira berlebihan o rasa harga diri meningkat o banyak bicara o kejang-kejang o pupil mata melebar o berkeringat dingin o mual hingga muntah o mudah berkelahi o pendarahan pada otak o penyumbatan pembuluh darah
  • 6. o pergerakan mata tidak terkendali o kekakuan otot leher 14 Ganja o mata sembab o kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair o sering melamun o pendengaran terganggu o selalu tertawa o terkadang cepat marah o tidak bergairah o gelisah o dehidrasi o tulang gigi keropos o liver o saraf otak dan saraf mata rusak o skizofrenia 15 Ectasy o enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, o berkeringat o sulit tidur o kerusakan saraf otak o dehidrasi o gangguan liver o tulang dan gigi keropos o tidak nafsu makan o saraf mata rusak 16 Shabu-shabu: o enerjik o paranoid o sulit tidur o sulit berfikir o kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas o banyak bicara o denyut jantung bertambah cepat o pendarahan otak o shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian. 17 Benzodiazepin: o berjalan sempoyongan o wajah kemerahan o banyak bicara tapi cadel o mudah marah o konsentrasi terganggu o kerusakan organ-organ tubuh terutama otak jadi dapat disimpulkan apabila narkoba dikonsumsi Oleh: 3 Remaja
  • 7. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa. 4 Pelajar Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut: · Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, · Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, · Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, · Sering menguap, mengantuk, dan malas, · Tidak memedulikan kesehatan diri, · Suka mencuri untuk membeli narkoba. 18 Penyelesaian/Solusi Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu 1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga. 2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
  • 8. bahan-bahan adiktif secara bertahap. 3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll. 19 Kesimpulan Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa 1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk 2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu. 3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis 5 Penutup Akhirnya makalah yang berjudul dampak narkoba bagi remaja ini telah selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik itu bagi kalangan Mahasiswa, Pelajar Umum sehingga bisa mengerti tentang bahaya narkoba yang bisa mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda maka kita harus jangan lupa coment ya!!!!