Dokumen tersebut membahas tentang mineral, khususnya mengenai kompetensi dasar pembelajaran mineral, fungsi mineral makro dan mikro seperti besi, seng, iodium, serta beberapa sifat mineral seperti absorpsi yang dipengaruhi mineral dan vitamin lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi mineral berdasarkan kadar harian yang dibutuhkan tubuh serta sumber mineral utama dari makanan.
2. KOMPETENSI DASAR
• Mahasiswa memahami sifat mineral
• Mahasiswa memahami Klasifikasi dan jenis-
jenis mineral
• Mahasiswa memahami berbagai fungsi
mineral
• Mahasiswa memahami beberapa reaksi
penting yang melibatkan mineral
4. FUNGSI MINERAL
• Bagian dari organ
– Tulang: kalium, fosfor, magnesium
– Darah: ferum
– Tiroksin: iodium
• Kofaktor
Apoenzim + Kofaktor = Holoenzim (aktif)
5. SIFAT MINERAL
• Mineral makro: >100 mg/hari
• Mineral mikro: <100 mg/hari
• Absorpsi mineral dipengaruhi oleh mineral lainnya: Mg, CA,
Fe, Cu
• Mineral berinteraksi dengan vitamin:
– Vitamin C meningkatkan absorpsi Fe
– Vitamin D meingkatkan absorpsi Ca
• Serat (>35 gr/hari) menghambat absorpsi Ca, Fe, Zn, Mg
6. KLASIFIKASI DAN SUMBER MINERAL
• Mineral makro (>100 mg/hari): Na, Cl, K, Ca, P,
Mg, S
• Mineral mikro (<100 mg/hari): Fe, Zn, I, Se,
Mn, F, Cu, Cr, Mo
• Sumber: makanan hewani, air
7. FUNGSI MAKRO MINERAL
NO. MINERAL FUNGSI
1 Natrium (Na) Kation utama dalam CES, mengatur tekanan osmosis
2 Klor (Cl) Anion utama dalam CES, memelihara keseimbangan
cairan dan elektrolit
3 Kalium (K) Memelihara kesimbangan cairan dan elektrolit,
keseimbangan asam basa
4 Kalsium (Ca) Mengatur fungsi sel: transmisi saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah
5 Fosfor (P) Kalsifikasi tulang dan gigi, mengatur perpindahan energi
6 Magnesium (Mg) Aktivasi berbagai jenis enzim
7 Sulfur (S) Bagian dari tiamin dan biotin, metionin dan sistein
8. FUNGSI MIKRO MINERAL
NO MINERAL FUNGSI
1 Besi (Fe) Transportasi oksigen dan elektron, aktivasi enzim
2 Seng (Zn) Kofaktor 200 enzim
3 Iodium (I) Komponen hormon tiroksin (triiodotironin, T3, dan tetraiodotironin, T4)
4 Tembaga (Cu) Komponen enzim metaloprotein (rantai sitokrom)
5 Mangan (Mn) Kofaktor glutamin sintetase, superoksida dismutase, piruvat karboksilase
6 Krom (Cr) Bersama insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel
7 Selenium (Se) Komponen enzim lutation peroksidase
8 Molibde (Mo) Kofaktor enzim xantin oksidase, sulfat oksidase dan aldehid oksidasse
9 Fluor (F) Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi
10 Kobal (Co) Komponen vitamin B12
11 Silikon (Si) Kalsifikasi tulang, sintesis kolagen
12 Vanadium Va) Pertumbuhan dan perkembangan tulang serta reproduksi normal
13 Timah (Pb) Induksi enzim oksigensi hem
14 Nikel (Ni) Stabilisasi struktur asam nukleat
15 Arsen (As) Belum jelas fungsinya
16 Boron (Bo) Mencegah kehilangan kalsium dan demineralisasi tulang
9. NATRIUM (Na)
• Sumber utama: NaCl, 0.5 – 6 gr/hari
• Diabsorpsi secara aktif, dibawa ke ginjal dan
direabsorpsi secukupnya
• 90-99% dibuang bersama urin
• Jika Na darah meningkat haus
minum sampai kadar Na normal
ginjal akan membuang kelebihan air dan Na
• Jika Na sel meningkat air masuk sel
CES menurun TD menurun
oedema jaringan tubuh
10. FUNGSI NATRIUM
• Menjaga tekanan osmotis di luar sel
• Menjaga keseimbangan asam basa
• Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot
• Berperan dalam
absorpsi glukosa
• Berperan dalam
transport membran
dengan mekanisme
pompa Na-K
http://www.uic.edu/classes/bios/bios100/lectures/circ.htm
11. KALSIUM (Ca)
• Mineral paling banyak: 1.5-2% BB
• 99% Ca dalam tulang dan gigi
• Densitas tulang meningkat pada anak2 dan
menurun setelah dewasa karena perbedaan
absorpsi Ca
• Absorpsi 30-50% yg dikonsumsi, dipengaruhi
vitamin D
• Absorpsi di duodenum menggunakan protein
pengikat Na
12. FUNGSI Ca
• Pembentukan tulang dan gigi
• Transmisi saraf
• Kontraksi otot
• Penggumpalan darah
• Menjaga permeabilitas sel
• Mengatur kerja hormon