SlideShare a Scribd company logo
1 of 79
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu banyak pihak
yang memberikan sumbangsi berupa dukungan
moral ataupun materil, untuk itu dengan penuh
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
yang setinggi-tingginya kepada:
1. Ibu Rismayani, S.Kom., MT, selaku dosen mata
kuliah Informasi dan Proses Bisnis kami, yang
banyak memberikan materi pendukung,
masukan, dan bimbingan kepada penulis
2. Sahabat-sahabat kami yang memberi kami
dukungan dan semangat selama mengerjakan
makalah ini .
2
3. Orang tua kami yang telah memberikan restu dan
doa serta dukungan moril maupun materil.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatbnya membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Makassar, 02 Juni 2017
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………….1
DAFTAR ISI…………………………………3
BAB I Dokumentasi Proses…………………4
BAB II Identifikasi Proses Bisnis…………..30
BAB III Relationship Mapping……………..39
BAB IV Flowchart…………………………..56
BAB V Penutup………………………………73
DAFTAR PUSTAKA………………………...78
4
BAB I
DOKUMENTASI PROSES
Agar dapat melakukan peningkatan perlu
diketahui kondisi saat ini lebih dulu. Dokumentasi
proses adalah aktifitas yang dilakukan untuk
mengetahui kondisi saat ini. Ini merupakan langkah
pertama usaha peningkatan. Hal penting yang harus
diingat adalah tujuan dari dokumentasi proses adalah
mendokumentasi proses yang dilakukan saat ini (as
is) bukan bagaimana seharusnya proses tersebut
dilakukan (to be).
Dalam dokumentasi proses ada kegiatan
mengidentifikasi proses bisnis. Terdapat dua cara
untuk melakukan ini:
5
 Membuat daftar seluruh proses bisnis yang
ada di perusahaan. Usaha ini didasarkan
pada pedoman sertifikasi ISO-9000.
 Memetakan elemen-elemen berikut secara
terurut:
1. Strategi organisasi - dibuat oleh
stakeholder
2. Stakeholder - orang, organisasi, atau
institusi yang dipengaruhi oleh atau
memiliki kepentingan tertentu terhadap
organisasi dan proses bisnisnya
3. Ekspetasi - harapan dari stakeholder
terhadap produk atau jasa yang
dihasilkan organisasi
4. Proses bisnis - proses bisnis yang
membuat, mendukung, dan
6
memungkinkan produk atau jasa
tersebut diproduksi
Model deming memiliki 4 tahapan :
PLAN, DO, CHECK dan ACT
PDCA adalah singkatan dari PLAN, DO,
CHECK dan ACT yaitu siklus peningkatan proses
(Process Improvement) yang berkesinambungan
atau secara terus menerus seperti lingkaran yang
tidak ada akhirnya. Konsep siklus PDCA (Plan, Do,
Check dan Act) ini pertama kali diperkenalkan oleh
seorang ahli manajemen kualitas dari Amerika
Serikat yang bernama Dr. William Edwards
Deming.
7
1. P (Plan = Rencanakan)
Artinya merencanakan SASARAN
(GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang
dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai
dengan SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan.
PLAN ini harus diterjemahkan secara detil dan per
sub-sistem.
 Perencanaan ini dilakukan untuk
mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari
tahu hal-hal apa saja yang tidak beres kemudian
mencari solusi atau ide-ide untuk memecahkan
masalah ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara
lain: mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan
kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang
sesuai dengan spesifikasi. Kemudian
mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir yang
akan dilakukan. Memfokuskan pada peluang
peningkatan mutu (pilih salah satu permasalahan
8
yang akan diselesaikan terlebih dahulu).
Identifikasikanlah akar penyebab masalah.
Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan
untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi.
 Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang
perbaikan dan/ atau identifikasi terhadap cara-cara
mencapai peningkatan dan perbaikan.
 Terakhir mencari dan memilih penyelesaian
masalah.
1. D (Do = Kerjakan)
Artinya MELAKUKAN perencanaan PROSES
yang telah ditetapkan sebelumnya. Ukuran-ukuran
proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN.
Dalam konsep DO ini kita harus benar-benar
menghindari penundaan, semakin kita menunda
9
pekerjaan maka waktu kita semakin terbuang dan
yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak..
 Implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu
melaksanakan rencana yang telah disusun
sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan
dalam skala kecil (proyek uji coba).
 Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan
aktivitas yang direncanakan.
2. C (Check = Evaluasi)
Artinya melakukan evaluasi terhadap
SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja
hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah
kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar yang
ada atau masih ada kekurangan.
 Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil
terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan
hasilnya.
10
 Dalam pengecekan ada dua hal yang perlu
diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi
proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.
 Teknik yang digunakan adalah observasi dan
survei. Apabila masih menemukan kelemahan-
kelemahan, maka disusunlah rencana perbaikan
untuk dilaksanakan selanjutnya. Jika gagal, maka
cari pelaksanaan lain, namun jika berhasil, dilakukan
rutinitas.
 Mengacu pada verifikasi apakah penerapan
tersebut sesuai dengan rencana peningkatan dan
perbaikan yang diinginkan.
3. A (Act = Menindaklanjuti)
Artinya melakukan evaluasi total terhadap
hasil SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti
dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang
telah kita kerjakan masih ada yang kurang atau
11
belum sempurna, segera melakukan action untuk
memperbaikinya. Proses ACT ini sangat penting
artinya sebelum kita melangkah lebih jauh ke proses
perbaikan selanjutnya.
Dokumentasi ada 2 :
a. Dokumentasi proses.
Dokumen-dokumen ini merekam proses
pengembangan dan maintenance. Rencana-rencana,
jadwal-jadwal, dokumen kualitas proses, standar
organisasi dan standar proses merupakan
dokumentasi proses. Dokumentasi proses dibuat
agar pengembangan suatu sistem/software dapat
dimanajemen dengan baik.
Ada beberapa kategori dokumentasi proses :
1. Perencanaan, perkiraan dan penjadwalan.
Merupakan dokumen yang dibuat oleh
manajer yang digunakan untuk
12
memprediksi dan mengontrol
proses software.
2. Laporan/Reports . Merupakan dokumen
yang mencatat bagaimana sumber
dayasumber daya digunakan selama proses
pengembangan.
3. Standar. Dokumen-dokumen ini
menentukan bagaimana seharusnya suatu
proses diimplementasikan. Ada berbagai
macam standar mulai dalam lingkup
organisasi, nasional bahkan internasional.
4. Lembar kerja/working paper. Sering kali
merupakan dokumen komunikasi teknis
utama dalam suatu proyek. Mereka
merekam ide-ide dan pikiran-pikiran para
engineer yang bekerja dalam proyek, yang
merupakan dokumentasi produk versi
sementara yang menjelaskan strategi
13
pengimplementasian dan penentuan
masalah yang telah diidentifikasi.
Seringkali dokumen ini mencatat alasan-
alasan pemilihan suatu keputusan dalam
desain.
5. Memo dan surat/pesan elektronik.
Dokumen yang merekam rincian
komunikasi seharihari antara manajer dan
development engineer.
b.Dokumentasi produk.
Dokumentasi ini menggambarkan produk
yang sedang dikembangkan. Dokumentasi sistem
menjelaskan produk dari sudut pandang teknis
dalam mengembangkan dan memelihara sistem.
Dokumentasi user menyediakan penjelasan produk
yang berorientasi pada user. Dokumentasi produk
14
digunakan setelah sistem atau software selesai atau
operasional tetapi juga dapat berguna bagi
manajemen proses pengembangan sistem, dalam
kasus perbaikan atau revisi suatu sistem/software.
Dokumentasi produk melingkupi user
documentation yang memberitahu pengguna
bagaimana cara mengoperasikan produk software,
dansystem documentation yang utamanya
diperuntukkan bagi teknisi maintenance.
Model Pendokumentasian merupakan cara
menggunakan dokumentasi dalam penerapan proses
asuhan. Ada beberapa model pendokumentasian
yaitu model pendokumentasian secara POR
(Problem Oriented Record), SOR (Source Oriented
Record), CBE (Charting By Exception)
1. POR (PROBLEM ORIENTED RECORD)
15
Suatu model pendokumentasian sistem
pelayanan kesehatan yang berorientasi pada masalah
klien, dapat menggunakan multi disiplin dengan
mengaplikasikan pendekatan pemecahan masalah,
mengarahkan ide-ide dan pikiran anggota tim.
Pendekatan ini pertama kali dikenalkan oleh dr.
Lawrence Weed dari Amerika Serikat. Dalam format
aslinya pendekatan berorientasi masalah ini dibuat
untuk memudahkan pendokumentasian dengan
catatan perkembangan yang terintegrasi, dengan
sistem ini semua petugas kesehatan mencatat
observasinya dari suatu daftar masalah.
Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan
POR
a. Keuntungan
1. Pencatatan sistem ini berfokus atau
lebih menekankan pada masalah klien
16
dan proses penyelesaian masalah dari
pada tugas dokumentasi.
2. Pencatatan tentang kontinuitas atau
kesinambungan dari asuhan kebidanan.
3. Evaluasi masalah dan pemecahan
masalah didokumentasikan dengan
jelas, susunan data mencerminkan
masalah khusus. Data disusun
berdasarkan masalah yang spesifik.
Keduanya ini memperlihatkan
penggunaan logika untuk pengkajian
dan proses yang digunakan dalam
pengobatan pasien.
4. Daftar masalah, setiap judul dan nomor
merupakan “checklist“ untuk diagnosa
kebidanan dan untuk masalah klien.
Daftar masalah tersebut membantu
mengingatkan bidan untuk masalah-
17
masalah yang meminta perhatian
khusus .
5. Daftar masalah bertindak sebagai
daftar isi dan mempermudah pencarian
data dalam proses asuhan.
6. Masalah yang membutuhkan intervensi
(yang teridentifikasi dalam data dasar)
dibicarakan dalam rencana asuhan.
b. Kerugian
1. Penekanan pada hanya berdasarkan
masalah, penyakit, ketidakmampuan
dan ketidakstabilan dapat
mengakibatkan pada pendekatan
pengobatan dan tindakan yang negatif.
2. Sistem ini sulit digunakan apabila
daftar tidak dimulai atau tidak secara
terus menerus diperbaharui dan
18
konsensus mengenai masalah belum
disetujui, atau tidak ada batas waktu
untuk evaluasi dan strategi untuk
follow up belum disepakati atau
terpelihara.
3. Kemungkinan adanya kesulitan jika
daftar masalah dilakukan tindakan atau
timbulnya masalah yang baru.
4. Dapat menimbulkan kebingungan jika
setiap hal harus masuk dalam daftar
masalah.
5. SOAPIER dapat menimbulkan
pengulangan yang tidak perlu, jika
sering adanya target evaluasi dan
tujuan perkembangan klien sangat
lambat.
19
6. Perawatan yang rutin mungkin
diabaikan dalam pencatatan jika
flowsheet untuk pencatatan tidak
tersedia.
7. P (dalam SOAP) mungkin terjadi
duplikasi dengan rencana tindakan.
8. Tidak ada kepastian mengenai
perubahan pencatatan distatus pasien,
kejadian yang tidak diharapkan
misalnya pasien jatuh, ketidakpuasan
mungkin tidak lengkap pencatatannya.
Dalam praktek catatan serupa mungkin
tidak tertulis, bila tidak hubungannya
dengan catatan sebelumnya.
9. Kadang-kadang membingungkan
kapan pencatatan dan tanggung jawab
untuk follow up.
20
2. SOR (SOURCE ORIENTED RECORD)
Suatu model pendokumentasian sistem
pelayanan kesehatan yang berorientasi pada sumber
informasi. Model ini menempatkan catatan atas
dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola
pencatatan. Dokumentasi dibuat dengan cara setiap
anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari
hasil observasi. Kemudian, semua hasil dokumentasi
dikumpulkan jadi satu. Sehingga masing-masing
anggota tim kesehatan melaksanakan kegiatan
sendiri tanpa tergantung anggota timkesehatan yang
lain. Misalnya, kumpulan dokumentasi yang
bersumber dari dokter, bidan, perawat, fisioterapi,
ahli gizi, dan lain-lain. Dokter menggunakan lembar
untuk mencatat instruksi, lembaran riwayat penyakit
dan perkembangan penyakit. Bidanmenggunakan
catatan kebidanan, begitu pula disiplin lain
mempunyai catatan masing-masing.
21
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan
SOR
a. Keuntungan :
1. Menyajikan data yang secara berurutan
dan mudah diidentifikasi
2. Memudahkan perawat untuk cesara
bebas bagaimana informasi akan
dicatat.
3. Format Dapat menyederhanakan proses
pencatatan masalah, kejadian,
perubahan intervensi dan respon klien
atau hasil.
b.Kerugian :
1. Potensial terjadinya pengumpulan data
yang terfragmentasi, karena tidak
berdasarkan urutan waktu.
22
2. Kadang-kadang mengalami kesulitan
untuk mencari data sebelumhya, tanpa
harus mengulang pada awal.
3. Superficial pencatatan tanpa data yang
jelas. Memerlukan pengkajian data dari
beberapa sumber untuk menentukan
masalah dan tindakan kepada klien.
4. Memerlukan pengkajian data dari
beberapa sumber untuk menentukan
masalah dan tindakan kepada klien.
5. Waktu pemberian asuhan memerlukan
waktu yang banyak.
6. Data yang berurutan mungkin
menyulitkan dalam interpretasi/analisa.
7. Perlkembangan klien sulit di monitor.
3. CBE (CHARTING BY EXCEPTION )
23
Charting by exception adalah sistem
dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari
hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan
normal atau standar.
Keuntungan dan Kerugian metode
pendokumentasian CBE (CHARTING BY
EXCEPTION )
a. Keuntungan :
1. Tersusunnya standar minimal untuk
pengkajian dan intervensi.
2. Data yang tidak normal nampak jelas.
3. Data yang tidak normal secara mudah
ditandai dan dipahami.
4. Data normal atau respon yang
diharapkan tidak mengganggu
informasi lain.
24
5. Menghemat waktu karena catatan rutin
dan observasi tidak perlu dituliskan.
6. Pencatatan dan duplikasi dapat
dikurangi.
7. Data klien dapat dicatat pada format
klien secepatnya.
8. Informasi terbaru dapat diletakkan
pada tempat tidur klien.
9. Jumlah halaman lebih sedikit
digunakan dalam dokumentasi.
10. Rencana tindakan keperawatan
disimpan sebagai catatan yang
permanen.
b. Kerugian :
1. Pencatatan secara narasi sangat
singkat. Sangat tergantung
pada checklist.
25
2. Kemungkinan ada pencatatan yang
masih kosong atau tidak ada.
3. Pencatatan rutin sering diabaikan.
4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak
semuanya didokumentasikan.
5. Tidak mengakomodasikan pencatatan
disiplin ilmu lain.
6. Dokumentasi proses keperawatan tidak
selalu berhubungan dengan adanya
suatu kejadian.
Kapan dokumentasi proses dilakukan :
Dokumentasi proses pada dasarnya dapat dilakukan
pada dua saat yang berbeda:
1. Satu per satu terkait dengan proyek yang
melibatkan proses tertentu
26
2. Keseluruhan di awal “Improvement
journey” yang bersifat umum
Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan
a. Proses baru didokumentasikan jika sebuah
proyek atau aktivitas lain dimulai untuk
meningkatkan proses tersebut.
b.Dokumentasi proses menjadi langkah
pertama yang berfungsi sebagai:
c. Pemahaman bersama dalam tim
peningkatan tentang isi dari proses:
aktivitas, hasil dan siapa yang melakukan
setiap langkah
d.Cakupan proses didefinisikan termasuk
batasan terhadap proses yang berdampingan
e. Pendefinisian problem yang lebih spesifik
di dalam proses tersebut
27
f. Pendekatan ini sesuai untuk:
 Perusahaan yang kekurangan sumber
daya
 Perusahaan yang proses bisnisnya
berubah dengan cepat
Identifikasi proses bisnis :
1. Membuat daftar seluruh proses bisnis yang
ada di perusahaan berdasarkan sertifikasi
ISO-9000
2. Memetakan urutan elemen berikut :
 Strategi organisasi, yang ditentukan
dan dibentuk ole Stakeholder
 Stakeholder (organisasi, institusi, atau
orang yang dipengaruhi oleh atau
dengan kepentingan tertentu terhadap
organisasi dan proses bisnisnya) yang
memilikiEkspektasi terhadap
28
produk/servis yang diberikan
organisasi melalui
 Proses bisnis yang membuat,
mendukung dan memungkinkan
produksi produk/servis ini
Identifikasi Kebutuhan Untuk Proses Bisnis
1. Wawancara peserta proses kunci bisnis
Tanyakan apakah yang mereka lakukan, dan
mengapa mereka melakukannya.Pastikan informasi
dan input lain apakah yang dibutuhkan untuk
melakukan setiap pekerjaan. Identifikasi sumber dari
tiap output.
Identifikasi output pada tiap pekerjaan, siapakah
penerimanya dan mengapa mereka membutuhkan
apa yang mereka terima.
2. Mengadakan sesi wawancara kelompok
dan brainstorming
29
Gunakan sesi kelompok untuk mengesahkan
dan menyaring infirmasi yang telah Anda terima
setelah Anda mengumpulkan informasi awal tentang
proses melalui wawancara one-on-one. Ini adalah
cara yang baik untuk menghilangkan miskonsepsi
dari tiap individual didalam proses.
3. Ringkaskan infromasi yang telah Anda
terima dan distribusikan informasi tersebut pada
peserta proses bisnis.Ringkasan tersebut seharusnya
termasuk kedalam partisipan yang telah Anda
wawancaran dan yang tidak Anda wawancarai.
Mintalah feedback.
30
BAB II
IDENTIFIKASI PROSES BISNIS
Ketika menggambar proses model untuk satu
proses dan dianalisis satu proses, ini memberikan
pemahaman awal untuk karakteristik proses. Namun,
hal ini menyederhanakan realitas yang harus
dihadapi. Faktanya adalah bahwa sebagian besar
perusahaan memiliki ratusan, bahkan ribuan proses.
Karena proyek proses engineering jelas dapat
menjadi sangat kompleks, maka perlu untuk
mengidentifikasi proses yang paling penting.
Diperlukan sebuah pedoman tentang bagaimana
melakukan prioritas terhadap proses yang akan
dianalisa. Jadi, bagaimana seharusnya proyek proses
engineering harus dimulai?
Untuk membantu memahami ‘proses
identifikasi’, sejumlah pertanyaan dan skenario akan
31
mengikuti dan membimbing langkah demi langkah
sepanjang siklus hidup proses bisnis.
Pertanyaan
Pikirkan tentang perusahaan Anda saat ini, atau
perusahaan yang Anda ketahui. Proses apa yang
akan menjadi titik awal yang baik untuk sebuah
proyek proses engineering? Kriteria apa yang akan
Anda terapkan?
Jawaban
Tiga kriteria menentukan proses dengan prioritas
tertinggi.
 Tujuan atau objective dari sebagian besar
perusahaan adalah untuk memaksimalkan
keuntungan, yaitu, membandingkan antara
pendapatan dan biaya. Berdasar pada
pedoman ini, maka proses yang terpenting
adalah proses yang memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap pendapatan
32
perusahaan. Manajer pemasaran akan
menggambarkan mereka sebagai ‘cash cows’.
Selain itu, proses yang dianggap penting
adalah proses yang memiliki ciri sebagai
proses yang ‘cost intesive’. Meskipun tidak
selalu mudah untuk mengukur hasil moneter
dari sebuah proses, biasanya kita dapat
mengidentifikasi value-/cost-driving proses
berdasarkan pada pengetahuan tentang fokus
dan prioritas dari perusahaan. Asumsinya
adalah bahwa setiap keberhasilan dari sebuah
proses engineering akan memberikan
peningkatan pendapatan dan / atau
mengurangi biaya dari proses tersebut. Selain
dilihat dari hasil moneter murni, tingkat
keterlibatan pelanggan (degree of customer
involvement) dalam sebuah proses dapat
menjadi kriteria dan seleksi penting. Semakin
33
banyak interface dengan pelanggan, maka
proses tersebut dapat dibilang sebagai proses
yang penting.
 Namun, $ -values atau orientasi pelanggan
adalah bukan satu-satunya kriteria yang
dianggap terpenting. Sebuah proyek proses
engineering memiliki tujuan untuk
menganalisis dan mengatur kembali proses.
Sebuah proses mungkin dianggap sebagai
proses ‘cash cows’, tetapi pada saat yang
sama proses tersebut adalah proses yang
sangat terorganisasi dengan baik. Maka, tidak
ada alasan untuk menyelidiki atau melakukan
analisis lebih lanjut, jika proses sudah efisien.
Oleh karena itu, dibutuhkan kriteria lebih
lanjut untuk menangkap kebutuhan untuk dari
reorganisasi. Dengan kata lain, proses
34
cenderung menjadi calon proses yang dipilih
dalam sebuah proyek proses engineering jika
saat ini proses tersebut memiliki kelemahan
dan kita berpandapangan bahwa kinerjanya
dapat ditingkatkan. Sekali lagi, ini tidak
memerlukan analisis mendalam. Manajer
biasanya dapat menilai langsung proses
dengan masalah terbesar. Analisis ini dapat
didasarkan pada waktu pemrosesan, jumlah
aplikasi IT yang terlibat, peningkatan jumlah
keluhan pelanggan atau karyawan yang tidak
puas.
Kedua kriteria dapat diringkas dalam matriks yang
menunjukkan fokus yang diperlukan.
35
 Setelah mencoba untuk mengukur pendapatan
dan biaya yang berkaitan dengan suatu proses
dan memperkirakan kebutuhan untuk
reorganisasi, mungkin masih ada lebih dari
satu proses yang tersisa yang harus diseleksi.
Kriteria seleksi akhir adalah kemungkinan
reorganisasi atau re-engineering yang sukses
dari sebuah proses. Sebuah proses mungkin
memiliki kelemahan, bukan karena tidak ada
yang pernah mencoba untuk melihat dan
memperbaikinya, tetapi karena terlalu sulit
untuk mendapatkan solusi improvement yang
tepat untuk proses tersebut. Jika proyek
proses engineering dimulai dengan proses
penting tetapi menantang, akan dihadapkan
dengan resiko yang sangat besar. Jika proyek
ini tidak berhasil, para anggota tim proyek
dan organisasi akan kehilangan kepercayaan
36
diri dalam proses engineering. Singkatnya,
pada awal proyek, harus dipilih proses yang
tepat dan dengan rasio keberhasilan yang
tinggi bila dilakukan re-engineering.
Pemilihan proses penting juga dapat
didasarkan pada daftar yang komprehensif
dari semua proses yang ada, dan termasuk
skor atau urutan mengenai kontribusi proses
tersebut dalam menentukan keuntungan
perusahaan, kinerja saat ini dan kemungkinan
proyek desain ulang yang sukses. Sebuah
pembobotan dapat diberikan kepada masing-
masing dari tiga kriteria dengan nilai
keseluruhan peringkat dalam rangka untuk
mengidentifikasi proses yang paling penting.
Pendekatan ini dikenal sebagai ‘Scoring
37
Model’ tetapi sering dianggap terlalu rumit
untuk tujuan proses engineering.
Pendekatan yang lebih efektif lainnya adalah
dengan melakukan diskusi dengan manajer
yang memiliki pengalaman komprehensif dan
memilih proses yang paling relevan secara
kolaboratif. Pilihan ini juga harus mencakup
faktor-faktor seperti sikap terhadap perubahan
yang akan dihadapi oleh anggota dari
organisasi/perusahaan tersebut, atau adanya
proyek-proyek lain yang dapat mempengaruhi
proses tersebut. Ini jelas bukan masalah kecil.
Fakta bahwa line manajer enggan untuk
berinovasi adalah salah satu faktor yang
paling penting yang mempengaruhi
keberhasilan proyek proses engineering.
38
Setelah tahap pertama selesai dilakukan yaitu
pemilihan proses yang akan masuk dalam
proyek proses engineering, menjadi sangat
penting untuk mengkomunikasikan gagasan
orientasi proses pada perusahaan. Semua
anggota proyek harus memahami keuntungan
dari orientasi proses, dan juga menyadari
kendala yang mungkin akan dihadapi. Setelah
organisasi/perusahaan sudah ‘process aware’,
proyek proses engineering dapat dimulai
dengan penjelasan tentang proses-proses yang
dipilih.
Contoh kasus: Identifikasi permasalahan
dalam proses penggajian di STT Telematika
dilakukan dengan metode analisa akar
masalah dan digambarkan dengan diagram
sebab akibat/fishbone.
39
BAB III
RELATIONSHIP MAPPING
Pemetaan proses adalah visualisasi dari rangkaian
seluruh aktivitas dari suatu organisasi, yang
mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam
organisasi tersebut dilakukan, sehingga menjadikan
pekerjaan tergambar dengan jelas/eksplisit (Robert
Damelio, 1996). Dengan pemetaan proses sebuah
organisasi memiliki dokumentasi mengenai
pekerjaan yang dilakukan, sehingga memungkinkan
untuk menganalisa pekerjaan yang telah dilakukan
bagi peningkatan kepuasan pelanggan melalui
identifikasi terhadap pengurangan waktu proses,
mengurangi produk defect, mereduksi biaya,
mereduksi tahapan proses yang tidak menghasilkan
40
nilai tambah, meningkatkan produktivitas, dan
memudahkan pengukuran performansi.
Proses secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
rangkaian aktivitas yang merubah input menjadi
output yang bernilai tambah. Sebagai contoh sebuah
meja adalah ouput yang bernilai tambah karena
dapat dia pakai untuk berbagai kepentingan mulai
dari meletakkan barang, menulis, untuk rapat, dll.
Meja sebagai output yang bernilai tambah dihasilkan
melalui suatu proses pembuatan meja, yang dimulai
dari pohon sebagai input bahan baku, ditebang,
dibelah menjadi papan, diukur sesuai dengan design,
dipotong sesuai ukuran, dihaluskan, diberiwarna,
dan dirangkai sehingga menjadi satu meja yang
utuh. Serangkaian kegiatan yang dilakukan tersebut
disebut dengan proses.
41
Dalam organisasi satu rangkaian input-process-
output yang satu bersambung kepada rangkaian
input-process-output yang lainnya sehingga
membentuk bisnis proses. Gambar berikut
menunjukkan interaksi antar proses yang terjadi
dalam satu organisasi;
Gambar Interaksi Proses yang Membentuk
Proses Bisnis
Untuk dapat membangun pemetaan proses yang
representatif, maka diperlukan pengetahuan dan
pemahaman mengenai proses yang akan dipetakan.
Berikut ini merupakan hierarki proses, yang akan
menjelaskan mengenai proses dan komponen-
42
komponen yang membangunnya (David Hoyle,
1998)
Gambar Hierarki Proses
Keterangan:
Proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang
saling berhubungan dan berkesinambungan dalam
mengolah keluaran dari supplier, memberi
nilai tambah, dan menjadikannya keluaran bagi
customer.
43
Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki
tujuan spesifik dalam mendukung major process.
Sub proses merupakan bagian dari
proses, bila major process terlalu kompleks.
Task merupakan gabungan aktivitas yang ditujukan
untuk tujuan minor dalam sebuah organisasi. Task
adalah pekerjaan di dalam work
process yang harus dilakukan.
Aktivitas merupakan bagian terkecil dari pekerjaan
yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu
task.
Dalam pemetaan proses dapat kita mulai
dengan menggambarkan seluruh aktifitas yang
terjadi dalam suatu organisasi menjadi kelompok
besar aktivitas yang kita sebut sebagai peta proses
bisnis. Dari peta proses bisnis ini kemudian dapat
44
didetailkan menjadi sub peta proses bisnis dan
kemudian menjadi SOP dan intruksi kerja seperti
yang dijelaskan dalam gambar berikut ini
Gambar Sistematika Peta ProsesBisnis
Perlu diingat dokumen SOP adalah dokumen yang
mengatur tata cara bagaimana suatu proses
diselesaikan dengan tuntas dalam memberikan nilai
tambah terhadap outputnya. Maka suatu dokumen
SOP berisikan norma dan kriteria yang menjelaskan
bagaimana, siapa, dan hasil apa yang diwujudkan
dalam rangkaian aktifitas tersebut yang melibatkan
lintas fungsi dalam organisasi. Oleh karena itu
45
sebelum menuliskan SOP, ada baiknya kita
menggambarkan peta lintas fungsi (cross functional
map). Cross functional map merupakan peta yang
menggambarkan hubungan antar fungsi dengan
urutan aktivitas dalam menyelesaikan proses
tertentu.
Untuk dapat memastikan siapa saja pelaku yang
terlibat dalam satu kelompok proses perlu
diidentifikasikan lebih dahulu dalam peta hubungan
(relationship map).
RelationshipMap merupakan peta yang
menggambarkan hubungan masukan-keluaran
(supplier - customer) antar bagian di dalam sebuah
organisasi, baik itu antar fungsi, departemen, atau
divisi. Informasi yang didapat dari Relationship
Map antara lain:
46
Apa yang dihasilkan oleh organisasi terkait (produk
dan service).
Bagaimana alur pekerjaan yang melewati batasan
fungsional (pekerjaan lintas fungsi)
Hubungan supplier-customer baik internal maupun
eksternal yang digunakan untuk menyediakan atau
menerima produk dan layanan.
Secara utuh, peta proses yang lengkap dapat
dijelaskan seperti gambar dibawah ini;
47
Gambar Peta Proses yang Lengkap
Keterangan:
Business Process Map - Sub Business Process
Map merupakan hubungan keterkaitan antara proses
dengan proses.
Relationship Map merupakan hubungan keterkaitan
antara proses dengan pelaku.
48
Cross Functional Map merupakan hubungan
keterkaitan antara pelaku dengan aktifitas.
Dengan demikian, penyusunan SOP memerlukan
pemetaan proses atau business process mapping
dimana hal tersebut merupakan visualisasi dari suatu
organisasi, yang mendemonstrasikan bagaimana
pekerjaan di dalam organisasi tersebut dilakukan,
sehingga menjadikan pekerjaan tergambar dengan
jelas/eksplisit (Robert Damelio, 1996). Dengan
pemetaan proses sebuah organisasi memiliki
dokumentasi mengenai pekerjaan yang dilakukan,
sehingga memungkinkan untuk menganalisa
pekerjaan yang telah dilakukan bagi peningkatan
kepuasan pelanggan melalui identifikasi terhadap
pengurangan waktu proses, mereduksi tahapan
proses yang tidak menghasilkan nilai tambah,
49
meningkatkan produktivitas, dan memudahkan
pengukuran kinerja.
Penggunaan peta proses lainnya antara lain:
Sebagai alat evaluasi atau alternatif untuk
mengorganisasikan sumber daya manusia dan
pekerjaan di dalam sebuah organisasi.
Untuk mengidentifikasikan peluang improvement.
Untuk melakukan evaluasi dan memperketat
pengukuran kinerja.
Untuk dapat membangun pemetaan proses yang
representatif, maka diperlukan metodologi yang
sistematis dan terstruktur untuk mempermudah
pemahaman dan pengembangan proses yang akan
dipetakan. Berikut ini merupakan kerangka
pengembangan proses, yang akan menjelaskan
50
mengenai proses dan komponen-komponen yang
membangunnya
Gambar Kerangka Pengembangan Proses
Keterangan:
Proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang
saling berhubungan dan berkesinambungan dalam
mengolah input, memberikan nilai tambah,dan
menjadikannya output.
Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki
tujuan spesifik dalam mendukung major process.
51
Sub proses merupakan bagian dari proses, bila major
processterlalu kompleks.
Tugas merupakan gabungan aktivitas yang ditujukan
untuk tujuan minor dalam sebuah organisasi. Tugas
adalah pekerjaan di dalam work
process yang harus dilakukan.
Aktivitas merupakan langkah-langkah detail dari
pekerjaan yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan suatu tugas.
Simbol-simbol Relationship Mapping
1. Entity (rectangler)
Entity adalah suatu objek yang dapat dibedakan
atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan
objek lainnya,dimana semua informasi yang
berkaitan dengannya dikumpulkan.Kumpulkan dari
52
entity yang sejenis dinamakan Entity Set.
Yang biasa dilambangkan dengan simbol:
Gambar 1.1 Entity
2. Relationship (diamond)
Relationship adalah hubungan yang terjadi
antara satu entity dengan entity lainnya.Relationship
tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual
kecuali yang sejenis dinamakan dengan
Relationship Diagram. Yang biasa dilambangkan
dengan simbol:
53
Gambar 1.2 Relatinship
3. Atribut (oval)
Atribut adalah karakteristik dari entity atau
relationship yang menyediakan penjelasan detail
tentang entity atau relationship tersebut.
Yang biasa dilambangkan dengan simbol:
Gambar 1.3 Atribut
54
4. Garis (line)
Digunakan untuk menghubungkan entity dengan
relasi/hubungan, maupun entity dengan atribut.Yang
biasa dilambangkan dengan simbol:
Gambar 1.4 Garis
55
Contoh kasus:
56
BAB IV
FLOWCHART
Flowchart dikembangkan oleh Herman
Goldstine dan John von Neumann di tahun 1940-an,
sebagai representasi grafis dari keputusan dan hasil
keputusan dipetakan dalam bentuk individu.
Flowchart menggunakan simbol yang berbeda yang
berisi informasi tentang langkah-langkah atau urutan
kejadian. Masing-masing dari simbol-simbol ini
terkait dengan panah untuk menggambarkan arah
aliran proses. Bagan alur (flowchart) adalah bagan
(chart) yang menunjukan hasil (flow) didalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan
57
alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi
dan untuk dokumentasi.
Pengertian flowchart dapat disimpulkan
sebagai sebuah metodologi yang digunakan untuk
menganalisis, meningkatkan, dokumen dan
mengelola proses atau
program.Flowchart merupakan cara penyajian dari
suatu algoritma.
Flowchart membantu untuk:
1. Untuk menerangkan logika suatu program
2. Pemahaman hubungan antara langkah-
langkah proses yang berbeda
3. Mengumpulkan data tentang proses tertentu
4. Membantu dengan pengambilan keputusan
5. Mengukur kinerja proses
6. Menggambarkan struktur proses
7. Mempermudah dalam pelacakan kesalahan
aliran proses
58
8. Menyoroti langkah-langkah penting dan
menghilangkan langkah-langkah yang tidak
perlu
Pedoman dalam menggambar suatu bagan
alir, analis sistem atau pemrograman sebagai
berikut;
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke
bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu
halaman.
2. Kegiatan didalam bagan alir harus
ditunjukan dengan jelas.
3. Harus ditunjukan darimana kegiatan akan
dimulai dan dimana akan berakhirnya.
4. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir
sebaiknya digunakan suatu kata yang
mewakili suatu pekerjaan,
59
misalnya;“persiapkan” dokumen “hitung”
gaji.
5. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir
harus didalm urutan yang semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan
disambung ketempat lain harus ditunjukan
dengan jelas menggunakan symbol
penghubung.
7. Gunakanlah symbol-simbol bagan alir yang
standar.
60
Simbol-simbol Flowchart
Pada pengertian flowchart di atas, flowchart
terbentuk dari simbol-simbol yang mewakili setiap
fungsinya untuk mempresentasikan sebuah alur.
Simbol flowchart yang berbeda juga memiliki arti
yang berbeda, namun beberapa simbol umum yang
digunakan pada flowchart adalah sebagai berikut :
61
1. Terminator (start terminator, end
terminator) : Berbentuk oval sebagai
diagram alur yang menunjukkan awal atau
akhir proses.
2. Proses (process) : Berbentuk persegi
panjang bentuk diagram alur, yang
menunjukkan langkah alur proses yang
berjalan
3. Keputusan (decision) : Berbentuk berlian,
yang menunjukkan bentuk indikasi dari
aliran proses yang bercabang
4. Konektor (A) : Bentuk lingkaran pada
diagram alir yang digunakan untuk
menunjukkan lonjakan aliran proses
5. Data : Sebuah jajaran genjang yang
menunjukkan input data atau output (I / O)
dalamproses.
62
6. Dokumen (document) : Digunakan untuk
menunjukkan dokumen atau laporan
Simbol-Simbol Flowchart yang umum digunakan
Simbol-simbol flowchart yang
digunakan Gilbreth kurang dikenal secara
umum. Ini mungkin karena meluasnya penggunaan
Microsoft Office, yang mana Microsoft Office
merujuk simbol-simbol dasar flowchart kepada
simbol-simbol flowchart untuk pengolahan data
(data processing). Sejauh yang saya tahu simbol-
simbol ini sama persis dengan template yang
digunakan IBM pada 1960-an untuk
simbol flowchart pengolahan data. Berikut bentuk
simbol-simbol tersebut:
63
Simbol-simbol yang diperlihatkan di atas
adalah sebagian standar simbol-simbol yang
disepakati dan banyak digunakan dibeberapa
belahan dunia, mungkin saja organisasi atau
perusahaan tempat anda bekerja mempunyai standar
simbol sendiri, hal yang terpenting kita harus
menyepakati simbol yang digunakan agar tidak
terjadi konflik saat dikomunikasikan.
Kegunaan Flowchart
Pada awalnya, flowchart digunakan oleh
para insinyur industri sebagai sebuah struktur proses
kerja, seperti manufaktur perakitan. Saat ini,
flowchart telah digunakan untuk berbagai keperluan
di bidang manufaktur, arsitektur, teknik, bisnis,
teknologi, pendidikan, ilmu pengetahuan,
kedokteran, pemerintahan, administrasi dan disiplin
ilmu lainnya.
64
1. Perencanaan Proyek Baru
Salah satu penggunaan umum dari flowchart
adalah untuk memetakan proyek baru, terutama yang
bersifat teknis atau membutuhkan beberapa desain
struktur lain. Insinyur dan desainer perangkat lunak
sering menggunakan diagram alur untuk tujuan ini.
Berpikir tentang bagaimana proses akan bekerja
menggunakan flowchart dapat menghemat banyak
waktu dalam desain.
2. Desain Sistem atau Program
Menggunakan flowchart memungkinkan
desainer untuk memikirkan banyak masalah yang
kompleks di muka. Karena banyak sistem atau
program memerlukan langkah-demi-langkah
prosedur, sehingga menggunakan diagram alur
adalah cara yang logis untuk memikirkan langkah-
langkah tersebut. Jenis proses desain dapat jelas
65
dipikirkan dan disampaikan kepada orang lain
melalui penggunaan flowchart.
3. Dokumen Proses untuk Alasan Eksternal
Bisnis sering memiliki persyaratan eksternal
untuk dokumentasi proses dan flowchart dapat
berguna untuk tujuan ini. Dari standar pelaporan
untuk mematuhi peraturan pemerintah,
menggunakan flowchart bisa jauh lebih efisien
daripada menghasilkan narasi tertulis. Standar
pelaporan untuk mematuhi peraturan kerja, dapat
menggunakan flowchart yang bisa jauh lebih efisien
daripada menghasilkan narasi tertulis.
4. Dokumen Proses untuk Alasan internal
Penggunaan diagram alur, untuk lebih
memahami bagaimana proses bisnis kerja
menawarkan banyak keuntungan untuk organisasi:
66
1. Fleksibilitas – karyawan baru ataupun
yang sudah ada dapat segera mempelajari cara yang
tepat untuk melakukan pekerjaan apa pun.
2. Kualitas – Jika semua orang di tim
melakukan pekerjaan dengan cara yang sama setiap
kali, hasilnya dapat diprediksi dan konsisten.
3. Visibilitas – Manajemen dapat melihat
persis bagaimana setiap pekerjaan yang
dimaksudkan untuk dilkerjakan
4. Perbaikan proses: Kita
dapat memperbaiki cara organisasi, jika kita tahu
bagaimana cara tersebut dilakukan sekarang.
5. Pemecahan Masalah
Salah satu alasan, mengapa sering digunakan
flowchart dalam pembuatan program atau desain
jaringan komputer adalah bahwa flowchart dapat
menawarkan sumber yang baik untuk pemecahan
masalah. Hal ini juga sebagai cara yang bagus, jika
67
digunakan untuk pelanggan, untuk menunjukkan
cara pemecahan masalah yang bersifat umum.
karena pendekatan visual akan leboh mudah diikuti,
ketika disajikan dengan benar.
Jenis-Jenis Flowchart
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen
(Document Flowchart)
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
1. FLOWCHART SISTEM
Flowchart Sistem merupakan bagan yang
menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang
dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan
68
menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada
di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan deskripsi secara grafik dari urutan
prosedur-prosedur yang terkombinasi yang
membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir
melalui sistem dan proses yang mentransformasikan
data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem
dapat digambarkan secara online (dihubungkan
langsung dengan komputer) atau offline (tidak
dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya
mesin tik, cash register atau kalkulator).
2. FLOWCHART PAPERWORK /
FLOWCHART DOKUMEN
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari
69
data yang ditulis melalui sistem. Flowchart
Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart
Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk
menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu
bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan
laporan diproses, dicatat dan disimpan.
3. FLOWCHART SKEMATIK
Flowchart Skematik mirip dengan
Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu
sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini
bukan hanya menggunakan simbol-simbol
flowchart standar, tetapi juga menggunakan
gambar-gambar komputer, peripheral, form-
form atau peralatan lain yang digunakan dalam
sistem.
70
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat
komunikasi antara analis sistem dengan seseorang
yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart
yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti
dari simbol-simbol flowchart akan menghemat
waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti
flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi
kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini
disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-
simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga
memudahkan pengamat untuk mengerti segala
sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga
hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah
pengertian.
4. FLOWCHART PROGRAM
Flowchart Program dihasilkan dari
71
Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan
keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana
setiap langkah program atau prosedursesungguhnya
dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap
langkah program atau prosedur dalam urutan yang
tepat saat terjadi. Programmer menggunakan
flowchart program untuk menggambarkan urutan
instruksi dari program komputer. Analis Sistem
menggunakan flowchart program untuk
menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam
suatu prosedur atau operasi.
5. FLOWCHART PROSES
contoh kasus:
72
73
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisa atau analisis adalah kajian yang
dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti
struktur bahasa tersebut secara mendalam.
Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata
analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang
dilakukan di laboratorium untuk memeriksa
kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus
besar bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis
adalah penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan,
perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg
sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya,
dsb). Dari berbagai pengertian tersebut dapat kita
beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu kegiatan
mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang
74
bertujuan untuk memahami dan memperdalam
sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
Menurut kamus besar bahasa indonesia proses
adalah runtunan perubahan (peristiwa) dalam
perkembangan sesuatu.Proses adalah urutan
pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami
atau didesain, mungkin
menggunakan waktu,ruang keahlian atau sumber
daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari
pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan
bahwa proses adalah suatu urutan kegiatan atau
kejadian yang saling berhubungan atau terkait satu
sama lain yang terjadi dengan sendirinya atau
direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
atau permasalahan dan atau untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
75
mendapatkan laba. Secara etimologi, bisnis berarti
keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan. Namun tidak semua bisnis mengejar
keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja. Dari
berbagai definisi diatas kita dapat menyimpulkan
bahwa bisnis adalah suatu kegiatan atau usaha yang
dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang
yang bertujuan untuk mencari keuntungan ataupun
untuk meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya.
76
Dari berbagai definisi-definisi tersebut
diatas dapat kita menyimpulkan bahwa analisa
proses bisnis adalah suatu kegiatan mengkaji,
meneliti, atau mengamati suatu urutan dari kegiatan
bisnis yang saling terkait satu sama lain dan telah
direncanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yaitu memperoleh keuntungan atau kesejahteraan
bagi anggotanya pada bisnis kooperatif ataupun
kesejahteraan masyarakat luas pada bisnis sosialis.
77
B. Saran
Dari makalah yang telah disusun, maka
dapat diberikan saran, antaralain :
1. Perlu penelitian lebih lanjut.
2. Perlu informasi tamabahan yang lebih
mendetail tentang Informasi Dan Proses
Bisnis.
3. Perlu bimbingan lebih agar penulis dapat
membuat makalah yang sempurna
78
DAFTAR PUSTAKA
http://sinauapb.blogspot.co.id/2015/10/dokumentasi-
proses.html
http://doksia.blogspot.co.id/2016/12/proses-agar-
dapat-melakukan-peningkatan.html
http://segiempat.com/tips-dan-
cara/umum/finansial/cara-menganalisa-proses-
bisnis/
https://bpratomo.com/identifikasi-proses/
http://magnatransforma.com/services/business-
process-mapping.html
http://slideplayer.info/slide/1980929/
http://apbkelompok1.blogspot.co.id/2015/08/simbol-
simbol-relationship-mapping-dan.html
79
http://irfanfadhil24.blogspot.co.id/2014/09/flowchart
-nama-irfan-fadhil-npm.html
http://artilcescript.blogspot.co.id/2013/10/contoh-
makalah-analisis-proses-bisnis.html

More Related Content

What's hot

Dokumen wajib iso 9001 2015
Dokumen wajib iso 9001 2015Dokumen wajib iso 9001 2015
Dokumen wajib iso 9001 2015budi wibowo
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
 
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhTugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhVicky Fakhrurrazi
 
Menyusun sop
Menyusun sopMenyusun sop
Menyusun sopRBudiS
 
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Dokumen wajib iso 9001 2015
Dokumen wajib iso 9001 2015Dokumen wajib iso 9001 2015
Dokumen wajib iso 9001 2015aan9000
 
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)M. Rojana Hamdan
 
dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015Arfi Maulana
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedurimanbachtiarsamad
 
Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso NiNa INdria
 
5. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-20065. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-2006Surya Adia
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)M. Rojana Hamdan
 

What's hot (20)

Dokumen wajib iso 9001 2015
Dokumen wajib iso 9001 2015Dokumen wajib iso 9001 2015
Dokumen wajib iso 9001 2015
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
 
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhTugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
 
Menyusun sop
Menyusun sopMenyusun sop
Menyusun sop
 
Bimtek. penyusunan sop
Bimtek. penyusunan sopBimtek. penyusunan sop
Bimtek. penyusunan sop
 
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Dokumen wajib iso 9001 2015
Dokumen wajib iso 9001 2015Dokumen wajib iso 9001 2015
Dokumen wajib iso 9001 2015
 
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
Siklus Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
 
dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 
Sqa architecture
Sqa architectureSqa architecture
Sqa architecture
 
Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso
 
Standard operating-procedures-Basic
Standard operating-procedures-BasicStandard operating-procedures-Basic
Standard operating-procedures-Basic
 
5. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-20065. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-2006
 
Laporan audit
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
 

Similar to OPTIMASI PROSES

kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnisDefarlina
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxWindhaTunggara2
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxWindhaTunggara2
 
Panduan audit sistem informasi
Panduan audit sistem informasiPanduan audit sistem informasi
Panduan audit sistem informasiKecebong Kenyot
 
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdfPPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdfrizkiaditya58
 
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conse...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conse...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conse...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conse...IISDEWI
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Amaryllia Puspasari
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyektitiwerdhy
 
Pertemuan 10 Manajemen Fungsi Testing
Pertemuan 10 Manajemen Fungsi TestingPertemuan 10 Manajemen Fungsi Testing
Pertemuan 10 Manajemen Fungsi TestingEndang Retnoningsih
 
04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdfsugeng59
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approachdeawemona
 
PDCA AWERENESS TRAINING
PDCA AWERENESS TRAININGPDCA AWERENESS TRAINING
PDCA AWERENESS TRAININGGistya
 
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program auditMakalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program auditTati Supartini
 
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...Titis Puspa
 
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)pipitrian29
 
Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013Risky Dc
 

Similar to OPTIMASI PROSES (20)

kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnis
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
 
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
 
Tugas paper mmt bag. akhir
Tugas paper mmt bag. akhirTugas paper mmt bag. akhir
Tugas paper mmt bag. akhir
 
Panduan audit sistem informasi
Panduan audit sistem informasiPanduan audit sistem informasi
Panduan audit sistem informasi
 
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdfPPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
 
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conse...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conse...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conse...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conse...
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
 
Pertemuan 10 Manajemen Fungsi Testing
Pertemuan 10 Manajemen Fungsi TestingPertemuan 10 Manajemen Fungsi Testing
Pertemuan 10 Manajemen Fungsi Testing
 
04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 
Sopbaseonkpi 131203171233-phpapp01
Sopbaseonkpi 131203171233-phpapp01Sopbaseonkpi 131203171233-phpapp01
Sopbaseonkpi 131203171233-phpapp01
 
PDCA AWERENESS TRAINING
PDCA AWERENESS TRAININGPDCA AWERENESS TRAINING
PDCA AWERENESS TRAINING
 
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program auditMakalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
 
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
 
4
44
4
 
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
 
Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

OPTIMASI PROSES

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini tentu banyak pihak yang memberikan sumbangsi berupa dukungan moral ataupun materil, untuk itu dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada: 1. Ibu Rismayani, S.Kom., MT, selaku dosen mata kuliah Informasi dan Proses Bisnis kami, yang banyak memberikan materi pendukung, masukan, dan bimbingan kepada penulis 2. Sahabat-sahabat kami yang memberi kami dukungan dan semangat selama mengerjakan makalah ini .
  • 2. 2 3. Orang tua kami yang telah memberikan restu dan doa serta dukungan moril maupun materil. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatbnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Makassar, 02 Juni 2017 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………….1 DAFTAR ISI…………………………………3 BAB I Dokumentasi Proses…………………4 BAB II Identifikasi Proses Bisnis…………..30 BAB III Relationship Mapping……………..39 BAB IV Flowchart…………………………..56 BAB V Penutup………………………………73 DAFTAR PUSTAKA………………………...78
  • 4. 4 BAB I DOKUMENTASI PROSES Agar dapat melakukan peningkatan perlu diketahui kondisi saat ini lebih dulu. Dokumentasi proses adalah aktifitas yang dilakukan untuk mengetahui kondisi saat ini. Ini merupakan langkah pertama usaha peningkatan. Hal penting yang harus diingat adalah tujuan dari dokumentasi proses adalah mendokumentasi proses yang dilakukan saat ini (as is) bukan bagaimana seharusnya proses tersebut dilakukan (to be). Dalam dokumentasi proses ada kegiatan mengidentifikasi proses bisnis. Terdapat dua cara untuk melakukan ini:
  • 5. 5  Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di perusahaan. Usaha ini didasarkan pada pedoman sertifikasi ISO-9000.  Memetakan elemen-elemen berikut secara terurut: 1. Strategi organisasi - dibuat oleh stakeholder 2. Stakeholder - orang, organisasi, atau institusi yang dipengaruhi oleh atau memiliki kepentingan tertentu terhadap organisasi dan proses bisnisnya 3. Ekspetasi - harapan dari stakeholder terhadap produk atau jasa yang dihasilkan organisasi 4. Proses bisnis - proses bisnis yang membuat, mendukung, dan
  • 6. 6 memungkinkan produk atau jasa tersebut diproduksi Model deming memiliki 4 tahapan : PLAN, DO, CHECK dan ACT PDCA adalah singkatan dari PLAN, DO, CHECK dan ACT yaitu siklus peningkatan proses (Process Improvement) yang berkesinambungan atau secara terus menerus seperti lingkaran yang tidak ada akhirnya. Konsep siklus PDCA (Plan, Do, Check dan Act) ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli manajemen kualitas dari Amerika Serikat yang bernama Dr. William Edwards Deming.
  • 7. 7 1. P (Plan = Rencanakan) Artinya merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan. PLAN ini harus diterjemahkan secara detil dan per sub-sistem.  Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja yang tidak beres kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk memecahkan masalah ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain: mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi. Kemudian mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir yang akan dilakukan. Memfokuskan pada peluang peningkatan mutu (pilih salah satu permasalahan
  • 8. 8 yang akan diselesaikan terlebih dahulu). Identifikasikanlah akar penyebab masalah. Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi.  Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang perbaikan dan/ atau identifikasi terhadap cara-cara mencapai peningkatan dan perbaikan.  Terakhir mencari dan memilih penyelesaian masalah. 1. D (Do = Kerjakan) Artinya MELAKUKAN perencanaan PROSES yang telah ditetapkan sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN. Dalam konsep DO ini kita harus benar-benar menghindari penundaan, semakin kita menunda
  • 9. 9 pekerjaan maka waktu kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak..  Implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil (proyek uji coba).  Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas yang direncanakan. 2. C (Check = Evaluasi) Artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada kekurangan.  Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya.
  • 10. 10  Dalam pengecekan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.  Teknik yang digunakan adalah observasi dan survei. Apabila masih menemukan kelemahan- kelemahan, maka disusunlah rencana perbaikan untuk dilaksanakan selanjutnya. Jika gagal, maka cari pelaksanaan lain, namun jika berhasil, dilakukan rutinitas.  Mengacu pada verifikasi apakah penerapan tersebut sesuai dengan rencana peningkatan dan perbaikan yang diinginkan. 3. A (Act = Menindaklanjuti) Artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita kerjakan masih ada yang kurang atau
  • 11. 11 belum sempurna, segera melakukan action untuk memperbaikinya. Proses ACT ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya. Dokumentasi ada 2 : a. Dokumentasi proses. Dokumen-dokumen ini merekam proses pengembangan dan maintenance. Rencana-rencana, jadwal-jadwal, dokumen kualitas proses, standar organisasi dan standar proses merupakan dokumentasi proses. Dokumentasi proses dibuat agar pengembangan suatu sistem/software dapat dimanajemen dengan baik. Ada beberapa kategori dokumentasi proses : 1. Perencanaan, perkiraan dan penjadwalan. Merupakan dokumen yang dibuat oleh manajer yang digunakan untuk
  • 12. 12 memprediksi dan mengontrol proses software. 2. Laporan/Reports . Merupakan dokumen yang mencatat bagaimana sumber dayasumber daya digunakan selama proses pengembangan. 3. Standar. Dokumen-dokumen ini menentukan bagaimana seharusnya suatu proses diimplementasikan. Ada berbagai macam standar mulai dalam lingkup organisasi, nasional bahkan internasional. 4. Lembar kerja/working paper. Sering kali merupakan dokumen komunikasi teknis utama dalam suatu proyek. Mereka merekam ide-ide dan pikiran-pikiran para engineer yang bekerja dalam proyek, yang merupakan dokumentasi produk versi sementara yang menjelaskan strategi
  • 13. 13 pengimplementasian dan penentuan masalah yang telah diidentifikasi. Seringkali dokumen ini mencatat alasan- alasan pemilihan suatu keputusan dalam desain. 5. Memo dan surat/pesan elektronik. Dokumen yang merekam rincian komunikasi seharihari antara manajer dan development engineer. b.Dokumentasi produk. Dokumentasi ini menggambarkan produk yang sedang dikembangkan. Dokumentasi sistem menjelaskan produk dari sudut pandang teknis dalam mengembangkan dan memelihara sistem. Dokumentasi user menyediakan penjelasan produk yang berorientasi pada user. Dokumentasi produk
  • 14. 14 digunakan setelah sistem atau software selesai atau operasional tetapi juga dapat berguna bagi manajemen proses pengembangan sistem, dalam kasus perbaikan atau revisi suatu sistem/software. Dokumentasi produk melingkupi user documentation yang memberitahu pengguna bagaimana cara mengoperasikan produk software, dansystem documentation yang utamanya diperuntukkan bagi teknisi maintenance. Model Pendokumentasian merupakan cara menggunakan dokumentasi dalam penerapan proses asuhan. Ada beberapa model pendokumentasian yaitu model pendokumentasian secara POR (Problem Oriented Record), SOR (Source Oriented Record), CBE (Charting By Exception) 1. POR (PROBLEM ORIENTED RECORD)
  • 15. 15 Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada masalah klien, dapat menggunakan multi disiplin dengan mengaplikasikan pendekatan pemecahan masalah, mengarahkan ide-ide dan pikiran anggota tim. Pendekatan ini pertama kali dikenalkan oleh dr. Lawrence Weed dari Amerika Serikat. Dalam format aslinya pendekatan berorientasi masalah ini dibuat untuk memudahkan pendokumentasian dengan catatan perkembangan yang terintegrasi, dengan sistem ini semua petugas kesehatan mencatat observasinya dari suatu daftar masalah. Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan POR a. Keuntungan 1. Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih menekankan pada masalah klien
  • 16. 16 dan proses penyelesaian masalah dari pada tugas dokumentasi. 2. Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan dari asuhan kebidanan. 3. Evaluasi masalah dan pemecahan masalah didokumentasikan dengan jelas, susunan data mencerminkan masalah khusus. Data disusun berdasarkan masalah yang spesifik. Keduanya ini memperlihatkan penggunaan logika untuk pengkajian dan proses yang digunakan dalam pengobatan pasien. 4. Daftar masalah, setiap judul dan nomor merupakan “checklist“ untuk diagnosa kebidanan dan untuk masalah klien. Daftar masalah tersebut membantu mengingatkan bidan untuk masalah-
  • 17. 17 masalah yang meminta perhatian khusus . 5. Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan mempermudah pencarian data dalam proses asuhan. 6. Masalah yang membutuhkan intervensi (yang teridentifikasi dalam data dasar) dibicarakan dalam rencana asuhan. b. Kerugian 1. Penekanan pada hanya berdasarkan masalah, penyakit, ketidakmampuan dan ketidakstabilan dapat mengakibatkan pada pendekatan pengobatan dan tindakan yang negatif. 2. Sistem ini sulit digunakan apabila daftar tidak dimulai atau tidak secara terus menerus diperbaharui dan
  • 18. 18 konsensus mengenai masalah belum disetujui, atau tidak ada batas waktu untuk evaluasi dan strategi untuk follow up belum disepakati atau terpelihara. 3. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah dilakukan tindakan atau timbulnya masalah yang baru. 4. Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk dalam daftar masalah. 5. SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu, jika sering adanya target evaluasi dan tujuan perkembangan klien sangat lambat.
  • 19. 19 6. Perawatan yang rutin mungkin diabaikan dalam pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan tidak tersedia. 7. P (dalam SOAP) mungkin terjadi duplikasi dengan rencana tindakan. 8. Tidak ada kepastian mengenai perubahan pencatatan distatus pasien, kejadian yang tidak diharapkan misalnya pasien jatuh, ketidakpuasan mungkin tidak lengkap pencatatannya. Dalam praktek catatan serupa mungkin tidak tertulis, bila tidak hubungannya dengan catatan sebelumnya. 9. Kadang-kadang membingungkan kapan pencatatan dan tanggung jawab untuk follow up.
  • 20. 20 2. SOR (SOURCE ORIENTED RECORD) Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada sumber informasi. Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pencatatan. Dokumentasi dibuat dengan cara setiap anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari hasil observasi. Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu. Sehingga masing-masing anggota tim kesehatan melaksanakan kegiatan sendiri tanpa tergantung anggota timkesehatan yang lain. Misalnya, kumpulan dokumentasi yang bersumber dari dokter, bidan, perawat, fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain. Dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi, lembaran riwayat penyakit dan perkembangan penyakit. Bidanmenggunakan catatan kebidanan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan masing-masing.
  • 21. 21 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan SOR a. Keuntungan : 1. Menyajikan data yang secara berurutan dan mudah diidentifikasi 2. Memudahkan perawat untuk cesara bebas bagaimana informasi akan dicatat. 3. Format Dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan intervensi dan respon klien atau hasil. b.Kerugian : 1. Potensial terjadinya pengumpulan data yang terfragmentasi, karena tidak berdasarkan urutan waktu.
  • 22. 22 2. Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari data sebelumhya, tanpa harus mengulang pada awal. 3. Superficial pencatatan tanpa data yang jelas. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien. 4. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien. 5. Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak. 6. Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi/analisa. 7. Perlkembangan klien sulit di monitor. 3. CBE (CHARTING BY EXCEPTION )
  • 23. 23 Charting by exception adalah sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar. Keuntungan dan Kerugian metode pendokumentasian CBE (CHARTING BY EXCEPTION ) a. Keuntungan : 1. Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi. 2. Data yang tidak normal nampak jelas. 3. Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan dipahami. 4. Data normal atau respon yang diharapkan tidak mengganggu informasi lain.
  • 24. 24 5. Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak perlu dituliskan. 6. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi. 7. Data klien dapat dicatat pada format klien secepatnya. 8. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur klien. 9. Jumlah halaman lebih sedikit digunakan dalam dokumentasi. 10. Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai catatan yang permanen. b. Kerugian : 1. Pencatatan secara narasi sangat singkat. Sangat tergantung pada checklist.
  • 25. 25 2. Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada. 3. Pencatatan rutin sering diabaikan. 4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya didokumentasikan. 5. Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin ilmu lain. 6. Dokumentasi proses keperawatan tidak selalu berhubungan dengan adanya suatu kejadian. Kapan dokumentasi proses dilakukan : Dokumentasi proses pada dasarnya dapat dilakukan pada dua saat yang berbeda: 1. Satu per satu terkait dengan proyek yang melibatkan proses tertentu
  • 26. 26 2. Keseluruhan di awal “Improvement journey” yang bersifat umum Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan a. Proses baru didokumentasikan jika sebuah proyek atau aktivitas lain dimulai untuk meningkatkan proses tersebut. b.Dokumentasi proses menjadi langkah pertama yang berfungsi sebagai: c. Pemahaman bersama dalam tim peningkatan tentang isi dari proses: aktivitas, hasil dan siapa yang melakukan setiap langkah d.Cakupan proses didefinisikan termasuk batasan terhadap proses yang berdampingan e. Pendefinisian problem yang lebih spesifik di dalam proses tersebut
  • 27. 27 f. Pendekatan ini sesuai untuk:  Perusahaan yang kekurangan sumber daya  Perusahaan yang proses bisnisnya berubah dengan cepat Identifikasi proses bisnis : 1. Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di perusahaan berdasarkan sertifikasi ISO-9000 2. Memetakan urutan elemen berikut :  Strategi organisasi, yang ditentukan dan dibentuk ole Stakeholder  Stakeholder (organisasi, institusi, atau orang yang dipengaruhi oleh atau dengan kepentingan tertentu terhadap organisasi dan proses bisnisnya) yang memilikiEkspektasi terhadap
  • 28. 28 produk/servis yang diberikan organisasi melalui  Proses bisnis yang membuat, mendukung dan memungkinkan produksi produk/servis ini Identifikasi Kebutuhan Untuk Proses Bisnis 1. Wawancara peserta proses kunci bisnis Tanyakan apakah yang mereka lakukan, dan mengapa mereka melakukannya.Pastikan informasi dan input lain apakah yang dibutuhkan untuk melakukan setiap pekerjaan. Identifikasi sumber dari tiap output. Identifikasi output pada tiap pekerjaan, siapakah penerimanya dan mengapa mereka membutuhkan apa yang mereka terima. 2. Mengadakan sesi wawancara kelompok dan brainstorming
  • 29. 29 Gunakan sesi kelompok untuk mengesahkan dan menyaring infirmasi yang telah Anda terima setelah Anda mengumpulkan informasi awal tentang proses melalui wawancara one-on-one. Ini adalah cara yang baik untuk menghilangkan miskonsepsi dari tiap individual didalam proses. 3. Ringkaskan infromasi yang telah Anda terima dan distribusikan informasi tersebut pada peserta proses bisnis.Ringkasan tersebut seharusnya termasuk kedalam partisipan yang telah Anda wawancaran dan yang tidak Anda wawancarai. Mintalah feedback.
  • 30. 30 BAB II IDENTIFIKASI PROSES BISNIS Ketika menggambar proses model untuk satu proses dan dianalisis satu proses, ini memberikan pemahaman awal untuk karakteristik proses. Namun, hal ini menyederhanakan realitas yang harus dihadapi. Faktanya adalah bahwa sebagian besar perusahaan memiliki ratusan, bahkan ribuan proses. Karena proyek proses engineering jelas dapat menjadi sangat kompleks, maka perlu untuk mengidentifikasi proses yang paling penting. Diperlukan sebuah pedoman tentang bagaimana melakukan prioritas terhadap proses yang akan dianalisa. Jadi, bagaimana seharusnya proyek proses engineering harus dimulai? Untuk membantu memahami ‘proses identifikasi’, sejumlah pertanyaan dan skenario akan
  • 31. 31 mengikuti dan membimbing langkah demi langkah sepanjang siklus hidup proses bisnis. Pertanyaan Pikirkan tentang perusahaan Anda saat ini, atau perusahaan yang Anda ketahui. Proses apa yang akan menjadi titik awal yang baik untuk sebuah proyek proses engineering? Kriteria apa yang akan Anda terapkan? Jawaban Tiga kriteria menentukan proses dengan prioritas tertinggi.  Tujuan atau objective dari sebagian besar perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan, yaitu, membandingkan antara pendapatan dan biaya. Berdasar pada pedoman ini, maka proses yang terpenting adalah proses yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan
  • 32. 32 perusahaan. Manajer pemasaran akan menggambarkan mereka sebagai ‘cash cows’. Selain itu, proses yang dianggap penting adalah proses yang memiliki ciri sebagai proses yang ‘cost intesive’. Meskipun tidak selalu mudah untuk mengukur hasil moneter dari sebuah proses, biasanya kita dapat mengidentifikasi value-/cost-driving proses berdasarkan pada pengetahuan tentang fokus dan prioritas dari perusahaan. Asumsinya adalah bahwa setiap keberhasilan dari sebuah proses engineering akan memberikan peningkatan pendapatan dan / atau mengurangi biaya dari proses tersebut. Selain dilihat dari hasil moneter murni, tingkat keterlibatan pelanggan (degree of customer involvement) dalam sebuah proses dapat menjadi kriteria dan seleksi penting. Semakin
  • 33. 33 banyak interface dengan pelanggan, maka proses tersebut dapat dibilang sebagai proses yang penting.  Namun, $ -values atau orientasi pelanggan adalah bukan satu-satunya kriteria yang dianggap terpenting. Sebuah proyek proses engineering memiliki tujuan untuk menganalisis dan mengatur kembali proses. Sebuah proses mungkin dianggap sebagai proses ‘cash cows’, tetapi pada saat yang sama proses tersebut adalah proses yang sangat terorganisasi dengan baik. Maka, tidak ada alasan untuk menyelidiki atau melakukan analisis lebih lanjut, jika proses sudah efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan kriteria lebih lanjut untuk menangkap kebutuhan untuk dari reorganisasi. Dengan kata lain, proses
  • 34. 34 cenderung menjadi calon proses yang dipilih dalam sebuah proyek proses engineering jika saat ini proses tersebut memiliki kelemahan dan kita berpandapangan bahwa kinerjanya dapat ditingkatkan. Sekali lagi, ini tidak memerlukan analisis mendalam. Manajer biasanya dapat menilai langsung proses dengan masalah terbesar. Analisis ini dapat didasarkan pada waktu pemrosesan, jumlah aplikasi IT yang terlibat, peningkatan jumlah keluhan pelanggan atau karyawan yang tidak puas. Kedua kriteria dapat diringkas dalam matriks yang menunjukkan fokus yang diperlukan.
  • 35. 35  Setelah mencoba untuk mengukur pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan suatu proses dan memperkirakan kebutuhan untuk reorganisasi, mungkin masih ada lebih dari satu proses yang tersisa yang harus diseleksi. Kriteria seleksi akhir adalah kemungkinan reorganisasi atau re-engineering yang sukses dari sebuah proses. Sebuah proses mungkin memiliki kelemahan, bukan karena tidak ada yang pernah mencoba untuk melihat dan memperbaikinya, tetapi karena terlalu sulit untuk mendapatkan solusi improvement yang tepat untuk proses tersebut. Jika proyek proses engineering dimulai dengan proses penting tetapi menantang, akan dihadapkan dengan resiko yang sangat besar. Jika proyek ini tidak berhasil, para anggota tim proyek dan organisasi akan kehilangan kepercayaan
  • 36. 36 diri dalam proses engineering. Singkatnya, pada awal proyek, harus dipilih proses yang tepat dan dengan rasio keberhasilan yang tinggi bila dilakukan re-engineering. Pemilihan proses penting juga dapat didasarkan pada daftar yang komprehensif dari semua proses yang ada, dan termasuk skor atau urutan mengenai kontribusi proses tersebut dalam menentukan keuntungan perusahaan, kinerja saat ini dan kemungkinan proyek desain ulang yang sukses. Sebuah pembobotan dapat diberikan kepada masing- masing dari tiga kriteria dengan nilai keseluruhan peringkat dalam rangka untuk mengidentifikasi proses yang paling penting. Pendekatan ini dikenal sebagai ‘Scoring
  • 37. 37 Model’ tetapi sering dianggap terlalu rumit untuk tujuan proses engineering. Pendekatan yang lebih efektif lainnya adalah dengan melakukan diskusi dengan manajer yang memiliki pengalaman komprehensif dan memilih proses yang paling relevan secara kolaboratif. Pilihan ini juga harus mencakup faktor-faktor seperti sikap terhadap perubahan yang akan dihadapi oleh anggota dari organisasi/perusahaan tersebut, atau adanya proyek-proyek lain yang dapat mempengaruhi proses tersebut. Ini jelas bukan masalah kecil. Fakta bahwa line manajer enggan untuk berinovasi adalah salah satu faktor yang paling penting yang mempengaruhi keberhasilan proyek proses engineering.
  • 38. 38 Setelah tahap pertama selesai dilakukan yaitu pemilihan proses yang akan masuk dalam proyek proses engineering, menjadi sangat penting untuk mengkomunikasikan gagasan orientasi proses pada perusahaan. Semua anggota proyek harus memahami keuntungan dari orientasi proses, dan juga menyadari kendala yang mungkin akan dihadapi. Setelah organisasi/perusahaan sudah ‘process aware’, proyek proses engineering dapat dimulai dengan penjelasan tentang proses-proses yang dipilih. Contoh kasus: Identifikasi permasalahan dalam proses penggajian di STT Telematika dilakukan dengan metode analisa akar masalah dan digambarkan dengan diagram sebab akibat/fishbone.
  • 39. 39 BAB III RELATIONSHIP MAPPING Pemetaan proses adalah visualisasi dari rangkaian seluruh aktivitas dari suatu organisasi, yang mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam organisasi tersebut dilakukan, sehingga menjadikan pekerjaan tergambar dengan jelas/eksplisit (Robert Damelio, 1996). Dengan pemetaan proses sebuah organisasi memiliki dokumentasi mengenai pekerjaan yang dilakukan, sehingga memungkinkan untuk menganalisa pekerjaan yang telah dilakukan bagi peningkatan kepuasan pelanggan melalui identifikasi terhadap pengurangan waktu proses, mengurangi produk defect, mereduksi biaya, mereduksi tahapan proses yang tidak menghasilkan
  • 40. 40 nilai tambah, meningkatkan produktivitas, dan memudahkan pengukuran performansi. Proses secara sederhana dapat didefinisikan sebagai rangkaian aktivitas yang merubah input menjadi output yang bernilai tambah. Sebagai contoh sebuah meja adalah ouput yang bernilai tambah karena dapat dia pakai untuk berbagai kepentingan mulai dari meletakkan barang, menulis, untuk rapat, dll. Meja sebagai output yang bernilai tambah dihasilkan melalui suatu proses pembuatan meja, yang dimulai dari pohon sebagai input bahan baku, ditebang, dibelah menjadi papan, diukur sesuai dengan design, dipotong sesuai ukuran, dihaluskan, diberiwarna, dan dirangkai sehingga menjadi satu meja yang utuh. Serangkaian kegiatan yang dilakukan tersebut disebut dengan proses.
  • 41. 41 Dalam organisasi satu rangkaian input-process- output yang satu bersambung kepada rangkaian input-process-output yang lainnya sehingga membentuk bisnis proses. Gambar berikut menunjukkan interaksi antar proses yang terjadi dalam satu organisasi; Gambar Interaksi Proses yang Membentuk Proses Bisnis Untuk dapat membangun pemetaan proses yang representatif, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai proses yang akan dipetakan. Berikut ini merupakan hierarki proses, yang akan menjelaskan mengenai proses dan komponen-
  • 42. 42 komponen yang membangunnya (David Hoyle, 1998) Gambar Hierarki Proses Keterangan: Proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang saling berhubungan dan berkesinambungan dalam mengolah keluaran dari supplier, memberi nilai tambah, dan menjadikannya keluaran bagi customer.
  • 43. 43 Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki tujuan spesifik dalam mendukung major process. Sub proses merupakan bagian dari proses, bila major process terlalu kompleks. Task merupakan gabungan aktivitas yang ditujukan untuk tujuan minor dalam sebuah organisasi. Task adalah pekerjaan di dalam work process yang harus dilakukan. Aktivitas merupakan bagian terkecil dari pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu task. Dalam pemetaan proses dapat kita mulai dengan menggambarkan seluruh aktifitas yang terjadi dalam suatu organisasi menjadi kelompok besar aktivitas yang kita sebut sebagai peta proses bisnis. Dari peta proses bisnis ini kemudian dapat
  • 44. 44 didetailkan menjadi sub peta proses bisnis dan kemudian menjadi SOP dan intruksi kerja seperti yang dijelaskan dalam gambar berikut ini Gambar Sistematika Peta ProsesBisnis Perlu diingat dokumen SOP adalah dokumen yang mengatur tata cara bagaimana suatu proses diselesaikan dengan tuntas dalam memberikan nilai tambah terhadap outputnya. Maka suatu dokumen SOP berisikan norma dan kriteria yang menjelaskan bagaimana, siapa, dan hasil apa yang diwujudkan dalam rangkaian aktifitas tersebut yang melibatkan lintas fungsi dalam organisasi. Oleh karena itu
  • 45. 45 sebelum menuliskan SOP, ada baiknya kita menggambarkan peta lintas fungsi (cross functional map). Cross functional map merupakan peta yang menggambarkan hubungan antar fungsi dengan urutan aktivitas dalam menyelesaikan proses tertentu. Untuk dapat memastikan siapa saja pelaku yang terlibat dalam satu kelompok proses perlu diidentifikasikan lebih dahulu dalam peta hubungan (relationship map). RelationshipMap merupakan peta yang menggambarkan hubungan masukan-keluaran (supplier - customer) antar bagian di dalam sebuah organisasi, baik itu antar fungsi, departemen, atau divisi. Informasi yang didapat dari Relationship Map antara lain:
  • 46. 46 Apa yang dihasilkan oleh organisasi terkait (produk dan service). Bagaimana alur pekerjaan yang melewati batasan fungsional (pekerjaan lintas fungsi) Hubungan supplier-customer baik internal maupun eksternal yang digunakan untuk menyediakan atau menerima produk dan layanan. Secara utuh, peta proses yang lengkap dapat dijelaskan seperti gambar dibawah ini;
  • 47. 47 Gambar Peta Proses yang Lengkap Keterangan: Business Process Map - Sub Business Process Map merupakan hubungan keterkaitan antara proses dengan proses. Relationship Map merupakan hubungan keterkaitan antara proses dengan pelaku.
  • 48. 48 Cross Functional Map merupakan hubungan keterkaitan antara pelaku dengan aktifitas. Dengan demikian, penyusunan SOP memerlukan pemetaan proses atau business process mapping dimana hal tersebut merupakan visualisasi dari suatu organisasi, yang mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam organisasi tersebut dilakukan, sehingga menjadikan pekerjaan tergambar dengan jelas/eksplisit (Robert Damelio, 1996). Dengan pemetaan proses sebuah organisasi memiliki dokumentasi mengenai pekerjaan yang dilakukan, sehingga memungkinkan untuk menganalisa pekerjaan yang telah dilakukan bagi peningkatan kepuasan pelanggan melalui identifikasi terhadap pengurangan waktu proses, mereduksi tahapan proses yang tidak menghasilkan nilai tambah,
  • 49. 49 meningkatkan produktivitas, dan memudahkan pengukuran kinerja. Penggunaan peta proses lainnya antara lain: Sebagai alat evaluasi atau alternatif untuk mengorganisasikan sumber daya manusia dan pekerjaan di dalam sebuah organisasi. Untuk mengidentifikasikan peluang improvement. Untuk melakukan evaluasi dan memperketat pengukuran kinerja. Untuk dapat membangun pemetaan proses yang representatif, maka diperlukan metodologi yang sistematis dan terstruktur untuk mempermudah pemahaman dan pengembangan proses yang akan dipetakan. Berikut ini merupakan kerangka pengembangan proses, yang akan menjelaskan
  • 50. 50 mengenai proses dan komponen-komponen yang membangunnya Gambar Kerangka Pengembangan Proses Keterangan: Proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang saling berhubungan dan berkesinambungan dalam mengolah input, memberikan nilai tambah,dan menjadikannya output. Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki tujuan spesifik dalam mendukung major process.
  • 51. 51 Sub proses merupakan bagian dari proses, bila major processterlalu kompleks. Tugas merupakan gabungan aktivitas yang ditujukan untuk tujuan minor dalam sebuah organisasi. Tugas adalah pekerjaan di dalam work process yang harus dilakukan. Aktivitas merupakan langkah-langkah detail dari pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas. Simbol-simbol Relationship Mapping 1. Entity (rectangler) Entity adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya,dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.Kumpulkan dari
  • 52. 52 entity yang sejenis dinamakan Entity Set. Yang biasa dilambangkan dengan simbol: Gambar 1.1 Entity 2. Relationship (diamond) Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya.Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationship Diagram. Yang biasa dilambangkan dengan simbol:
  • 53. 53 Gambar 1.2 Relatinship 3. Atribut (oval) Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Yang biasa dilambangkan dengan simbol: Gambar 1.3 Atribut
  • 54. 54 4. Garis (line) Digunakan untuk menghubungkan entity dengan relasi/hubungan, maupun entity dengan atribut.Yang biasa dilambangkan dengan simbol: Gambar 1.4 Garis
  • 56. 56 BAB IV FLOWCHART Flowchart dikembangkan oleh Herman Goldstine dan John von Neumann di tahun 1940-an, sebagai representasi grafis dari keputusan dan hasil keputusan dipetakan dalam bentuk individu. Flowchart menggunakan simbol yang berbeda yang berisi informasi tentang langkah-langkah atau urutan kejadian. Masing-masing dari simbol-simbol ini terkait dengan panah untuk menggambarkan arah aliran proses. Bagan alur (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan hasil (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan
  • 57. 57 alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pengertian flowchart dapat disimpulkan sebagai sebuah metodologi yang digunakan untuk menganalisis, meningkatkan, dokumen dan mengelola proses atau program.Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Flowchart membantu untuk: 1. Untuk menerangkan logika suatu program 2. Pemahaman hubungan antara langkah- langkah proses yang berbeda 3. Mengumpulkan data tentang proses tertentu 4. Membantu dengan pengambilan keputusan 5. Mengukur kinerja proses 6. Menggambarkan struktur proses 7. Mempermudah dalam pelacakan kesalahan aliran proses
  • 58. 58 8. Menyoroti langkah-langkah penting dan menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu Pedoman dalam menggambar suatu bagan alir, analis sistem atau pemrograman sebagai berikut; 1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. 2. Kegiatan didalam bagan alir harus ditunjukan dengan jelas. 3. Harus ditunjukan darimana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya. 4. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan,
  • 59. 59 misalnya;“persiapkan” dokumen “hitung” gaji. 5. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir harus didalm urutan yang semestinya. 6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ketempat lain harus ditunjukan dengan jelas menggunakan symbol penghubung. 7. Gunakanlah symbol-simbol bagan alir yang standar.
  • 60. 60 Simbol-simbol Flowchart Pada pengertian flowchart di atas, flowchart terbentuk dari simbol-simbol yang mewakili setiap fungsinya untuk mempresentasikan sebuah alur. Simbol flowchart yang berbeda juga memiliki arti yang berbeda, namun beberapa simbol umum yang digunakan pada flowchart adalah sebagai berikut :
  • 61. 61 1. Terminator (start terminator, end terminator) : Berbentuk oval sebagai diagram alur yang menunjukkan awal atau akhir proses. 2. Proses (process) : Berbentuk persegi panjang bentuk diagram alur, yang menunjukkan langkah alur proses yang berjalan 3. Keputusan (decision) : Berbentuk berlian, yang menunjukkan bentuk indikasi dari aliran proses yang bercabang 4. Konektor (A) : Bentuk lingkaran pada diagram alir yang digunakan untuk menunjukkan lonjakan aliran proses 5. Data : Sebuah jajaran genjang yang menunjukkan input data atau output (I / O) dalamproses.
  • 62. 62 6. Dokumen (document) : Digunakan untuk menunjukkan dokumen atau laporan Simbol-Simbol Flowchart yang umum digunakan Simbol-simbol flowchart yang digunakan Gilbreth kurang dikenal secara umum. Ini mungkin karena meluasnya penggunaan Microsoft Office, yang mana Microsoft Office merujuk simbol-simbol dasar flowchart kepada simbol-simbol flowchart untuk pengolahan data (data processing). Sejauh yang saya tahu simbol- simbol ini sama persis dengan template yang digunakan IBM pada 1960-an untuk simbol flowchart pengolahan data. Berikut bentuk simbol-simbol tersebut:
  • 63. 63 Simbol-simbol yang diperlihatkan di atas adalah sebagian standar simbol-simbol yang disepakati dan banyak digunakan dibeberapa belahan dunia, mungkin saja organisasi atau perusahaan tempat anda bekerja mempunyai standar simbol sendiri, hal yang terpenting kita harus menyepakati simbol yang digunakan agar tidak terjadi konflik saat dikomunikasikan. Kegunaan Flowchart Pada awalnya, flowchart digunakan oleh para insinyur industri sebagai sebuah struktur proses kerja, seperti manufaktur perakitan. Saat ini, flowchart telah digunakan untuk berbagai keperluan di bidang manufaktur, arsitektur, teknik, bisnis, teknologi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kedokteran, pemerintahan, administrasi dan disiplin ilmu lainnya.
  • 64. 64 1. Perencanaan Proyek Baru Salah satu penggunaan umum dari flowchart adalah untuk memetakan proyek baru, terutama yang bersifat teknis atau membutuhkan beberapa desain struktur lain. Insinyur dan desainer perangkat lunak sering menggunakan diagram alur untuk tujuan ini. Berpikir tentang bagaimana proses akan bekerja menggunakan flowchart dapat menghemat banyak waktu dalam desain. 2. Desain Sistem atau Program Menggunakan flowchart memungkinkan desainer untuk memikirkan banyak masalah yang kompleks di muka. Karena banyak sistem atau program memerlukan langkah-demi-langkah prosedur, sehingga menggunakan diagram alur adalah cara yang logis untuk memikirkan langkah- langkah tersebut. Jenis proses desain dapat jelas
  • 65. 65 dipikirkan dan disampaikan kepada orang lain melalui penggunaan flowchart. 3. Dokumen Proses untuk Alasan Eksternal Bisnis sering memiliki persyaratan eksternal untuk dokumentasi proses dan flowchart dapat berguna untuk tujuan ini. Dari standar pelaporan untuk mematuhi peraturan pemerintah, menggunakan flowchart bisa jauh lebih efisien daripada menghasilkan narasi tertulis. Standar pelaporan untuk mematuhi peraturan kerja, dapat menggunakan flowchart yang bisa jauh lebih efisien daripada menghasilkan narasi tertulis. 4. Dokumen Proses untuk Alasan internal Penggunaan diagram alur, untuk lebih memahami bagaimana proses bisnis kerja menawarkan banyak keuntungan untuk organisasi:
  • 66. 66 1. Fleksibilitas – karyawan baru ataupun yang sudah ada dapat segera mempelajari cara yang tepat untuk melakukan pekerjaan apa pun. 2. Kualitas – Jika semua orang di tim melakukan pekerjaan dengan cara yang sama setiap kali, hasilnya dapat diprediksi dan konsisten. 3. Visibilitas – Manajemen dapat melihat persis bagaimana setiap pekerjaan yang dimaksudkan untuk dilkerjakan 4. Perbaikan proses: Kita dapat memperbaiki cara organisasi, jika kita tahu bagaimana cara tersebut dilakukan sekarang. 5. Pemecahan Masalah Salah satu alasan, mengapa sering digunakan flowchart dalam pembuatan program atau desain jaringan komputer adalah bahwa flowchart dapat menawarkan sumber yang baik untuk pemecahan masalah. Hal ini juga sebagai cara yang bagus, jika
  • 67. 67 digunakan untuk pelanggan, untuk menunjukkan cara pemecahan masalah yang bersifat umum. karena pendekatan visual akan leboh mudah diikuti, ketika disajikan dengan benar. Jenis-Jenis Flowchart Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu : 1. Flowchart Sistem (System Flowchart) 2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart) 3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart) 4. Flowchart Program (Program Flowchart) 5. Flowchart Proses (Process Flowchart) 1. FLOWCHART SISTEM Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan
  • 68. 68 menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator). 2. FLOWCHART PAPERWORK / FLOWCHART DOKUMEN Flowchart Paperwork menelusuri alur dari
  • 69. 69 data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan. 3. FLOWCHART SKEMATIK Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form- form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
  • 70. 70 Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol- simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian. 4. FLOWCHART PROGRAM Flowchart Program dihasilkan dari
  • 71. 71 Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedursesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi. 5. FLOWCHART PROSES contoh kasus:
  • 72. 72
  • 73. 73 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis adalah penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang
  • 74. 74 bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu.Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu,ruang keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang terjadi dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
  • 75. 75 mendapatkan laba. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Dari berbagai definisi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang yang bertujuan untuk mencari keuntungan ataupun untuk meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya.
  • 76. 76 Dari berbagai definisi-definisi tersebut diatas dapat kita menyimpulkan bahwa analisa proses bisnis adalah suatu kegiatan mengkaji, meneliti, atau mengamati suatu urutan dari kegiatan bisnis yang saling terkait satu sama lain dan telah direncanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu memperoleh keuntungan atau kesejahteraan bagi anggotanya pada bisnis kooperatif ataupun kesejahteraan masyarakat luas pada bisnis sosialis.
  • 77. 77 B. Saran Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan saran, antaralain : 1. Perlu penelitian lebih lanjut. 2. Perlu informasi tamabahan yang lebih mendetail tentang Informasi Dan Proses Bisnis. 3. Perlu bimbingan lebih agar penulis dapat membuat makalah yang sempurna