SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
1
12138
CANDRA
KURNIAWAN
161329 JUMIATI
SIMON
161170
SRIMAILINDA F.A
SR
121365 DIAN
SAPUTRI
INFORMASI DAN
PROSES BISNIS
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ............................................... i
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................. iii
BAB 1 DOKUMENTASI PROSES............................ 1
Jenis Dokumentasi ..................................................... 6
Kapan Dokumentasi Proses Digunakan ..................... 18
Identifikasi Proses Bisnis ........................................... 20
Tahap dokumentasi Proses ......................................... 21
Contoh Kasus ............................................................. 21
BAB 2 IDENTIFIKASI PROSES BISNIS................. 23
BAB 3 RELATIONSHIP MAPPING......................... 29
3
Proses Sampling ......................................................... 31
Contoh Kasus ............................................................. 33
BAB 4 FLOWCHART................................................ 37
Cross Functional Flowchart ....................................... 46
Contoh Kasus Flowchart ............................................ 52
BAB 5 PENUTUP....................................................... 54
Kesimpulan ................................................................ 54
Saran ........................................................................... 55
Daftar Pustaka
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-NYA
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
Informasi dan Proses Bisnis yang diberikan oleh Ibu
Rismayani, S.Kom, M.T. Semoga Tugas Besar ini dapat
menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan
khususnya kelompok kami. Kami menyadari bahwa Tugas
Besar ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan tugas kami ini.
Makassar, Juni 2017
Penulis
5
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan terselesaikannya Tugas ini, kami mengucapkan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terimah kasih Kepada
kedua orang tua tercinta dengan penuh kasih sayang dan
kesabaran telah membesarkan dan mendidik kami hingga saat
ini. Juga kepada Ibu Rismayani, S.kom, M.T selaku dosen
mata kuliah Informasi dan Proses Bisnis, dan teman-teman
yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Makassar, Juni2017
Penulis
6
BAB I
DOKUMENTASI PROSES
Agar dapat melakukan peningkatan perlu diketahui
kondisi saat ini lebih dulu. Dokumentasi proses adalah aktifitas
yang dilakukan untuk mengetahui kondisi saat ini. Ini
merupakan langkah pertama usaha peningkatan. Hal penting
yang harus diingat adalah tujuan dari dokumentasi proses
adalah mendokumentasi proses yang dilakukan saat ini (as is)
bukan bagaimana seharusnya proses tersebut dilakukan (to be).
Dalam dokumentasi proses ada kegiatan mengidentifikasi
proses bisnis. Terdapat dua cara untuk melakukan ini:
 Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di
perusahaan. Usaha ini didasarkan pada pedoman
sertifikasi ISO-9000.
 Memetakan elemen-elemen berikut secara terurut:
1. Strategi organisasi - dibuat oleh stakeholder
2. Stakeholder - orang, organisasi, atau institusi yang
dipengaruhi oleh atau memiliki kepentingan tertentu
terhadap organisasi dan proses bisnisnya
7
3. Ekspetasi - harapan dari stakeholder terhadap produk
atau jasa yang dihasilkan organisasi
4. Proses bisnis - proses bisnis yang membuat,
mendukung, dan memungkinkan produk atau jasa
tersebut diproduks.
Model deming memiliki 4 tahapan :
PLAN, DO, CHECK dan ACT
PDCA adalah singkatan dari PLAN, DO, CHECK dan ACT
yaitu siklus peningkatan proses (Process Improvement) yang
berkesinambungan atau secara terus menerus seperti lingkaran
yang tidak ada akhirnya. Konsep siklus PDCA (Plan, Do,
Check dan Act) ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang
ahli manajemen kualitas dari Amerika Serikat yang bernama
Dr. William Edwards Deming.
1. P (Plan = Rencanakan)
8
Artinya merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN)
dan PROSES apa yang dibutuhkan untuk menentukan
hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang
ditetapkan. PLAN ini harus diterjemahkan secara detil
dan per sub-sistem.
 Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi
sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa
saja yang tidak beres kemudian mencari solusi atau
ide-ide untuk memecahkan masalah ini. Tahapan
yang perlu diperhatikan, antara lain:
mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan
kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang
sesuai dengan spesifikasi. Kemudian
mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir
yang akan dilakukan. Memfokuskan pada peluang
peningkatan mutu (pilih salah satu permasalahan
yang akan diselesaikan terlebih dahulu).
Identifikasikanlah akar penyebab masalah.
Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan
untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi.
9
 Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang
perbaikan dan/ atau identifikasi terhadap cara-cara
mencapai peningkatan dan perbaikan.
 Terakhir mencari dan memilih penyelesaian
masalah.
2. D (Do = Kerjakan)
Artinya MELAKUKAN perencanaan PROSES yang
telah ditetapkan sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini
juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN. Dalam konsep
DO ini kita harus benar-benar menghindari penundaan,
semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita
semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan
bertambah banyak..
 Implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu
melaksanakan rencana yang telah disusun
sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan
dalam skala kecil (proyek uji coba).
 Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas
yang direncanakan.
10
3. C (Check = Evaluasi)
Artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan
PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Kita
mengecek kembali apa yang sudah kita kerjakan,
sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih
ada kekurangan.
 Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil
terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan
hasilnya.
 Dalam pengecekan ada dua hal yang perlu
diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi
proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.
 Teknik yang digunakan adalah observasi dan
survei. Apabila masih menemukan kelemahan-
kelemahan, maka disusunlah rencana perbaikan
untuk dilaksanakan selanjutnya. Jika gagal, maka
cari pelaksanaan lain, namun jika berhasil,
dilakukan rutinitas.
11
 Mengacu pada verifikasi apakah penerapan tersebut
sesuai dengan rencana peningkatan dan perbaikan
yang diinginkan.
4. A (Act = Menindaklanjuti)
Artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil
SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan
perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita
kerjakan masih ada yang kurang atau belum sempurna,
segera melakukan action untuk memperbaikinya. Proses
ACT ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah
lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya.
Dokumentasi ada 2 :
1. Dokumentasi proses.
Dokumen-dokumen ini merekam proses pengembangan
dan maintenance. Rencana-rencana, jadwal-jadwal,
dokumen kualitas proses, standar organisasi dan standar
proses merupakan dokumentasi proses. Dokumentasi
proses dibuat agar pengembangan suatu sistem/software
dapat dimanajemen dengan baik.
Ada beberapa kategori dokumentasi proses :
12
a. Perencanaan, perkiraan dan penjadwalan. Merupakan
dokumen yang dibuat oleh manajer yang digunakan
untuk memprediksi dan mengontrol proses software.
b. Laporan/Reports . Merupakan dokumen yang
mencatat bagaimana sumber dayasumber daya
digunakan selama proses pengembangan.
c. Standar. Dokumen-dokumen ini menentukan
bagaimana seharusnya suatu proses
diimplementasikan. Ada berbagai macam standar
mulai dalam lingkup organisasi, nasional bahkan
internasional.
d. Lembar kerja/working paper. Sering kali merupakan
dokumen komunikasi teknis utama dalam suatu
proyek. Mereka merekam ide-ide dan pikiran-pikiran
para engineer yang bekerja dalam proyek, yang
merupakan dokumentasi produk versi sementara
yang menjelaskan strategi pengimplementasian dan
penentuan masalah yang telah diidentifikasi.
Seringkali dokumen ini mencatat alasan-alasan
pemilihan suatu keputusan dalam desain.
13
e. Memo dan surat/pesan elektronik. Dokumen yang
merekam rincian komunikasi seharihari antara
manajer dan development engineer.
2. Dokumentasi produk.
Dokumentasi ini menggambarkan produk yang sedang
dikembangkan. Dokumentasi sistem menjelaskan
produk dari sudut pandang teknis dalam
mengembangkan dan memelihara sistem. Dokumentasi
user menyediakan penjelasan produk yang berorientasi
pada user. Dokumentasi produk digunakan setelah
sistem atau software selesai atau operasional tetapi juga
dapat berguna bagi manajemen proses pengembangan
sistem, dalam kasus perbaikan atau revisi suatu
sistem/software. Dokumentasi produk melingkupi user
documentation yang memberitahu pengguna bagaimana
cara mengoperasikan produk software, dan system
documentation yang utamanya diperuntukkan bagi
teknisi maintenance.
14
Model Pendokumentasian merupakan cara menggunakan
dokumentasi dalam penerapan proses asuhan. Ada beberapa
model pendokumentasian yaitu model pendokumentasian
secara POR (Problem Oriented Record), SOR (Source Oriented
Record), CBE (Charting By Exception)
1. POR (PROBLEM ORIENTED RECORD)
Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada masalah klien, dapat
menggunakan multi disiplin dengan mengaplikasikan
pendekatan pemecahan masalah, mengarahkan ide-ide
dan pikiran anggota tim. Pendekatan ini pertama kali
dikenalkan oleh dr. Lawrence Weed dari Amerika
Serikat. Dalam format aslinya pendekatan berorientasi
masalah ini dibuat untuk memudahkan
pendokumentasian dengan catatan perkembangan yang
terintegrasi, dengan sistem ini semua petugas kesehatan
mencatat observasinya dari suatu daftar masalah.
Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan POR
a. Keuntungan
15
1. Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih
menekankan pada masalah klien dan proses
penyelesaian masalah dari pada tugas
dokumentasi.
2. Pencatatan tentang kontinuitas atau
kesinambungan dari asuhan kebidanan.
3. Evaluasi masalah dan pemecahan masalah
didokumentasikan dengan jelas, susunan data
mencerminkan masalah khusus. Data disusun
berdasarkan masalah yang spesifik. Keduanya
ini memperlihatkan penggunaan logika untuk
pengkajian dan proses yang digunakan dalam
pengobatan pasien.
4. Daftar masalah, setiap judul dan nomor
merupakan “checklist“ untuk diagnosa
kebidanan dan untuk masalah klien. Daftar
masalah tersebut membantu mengingatkan bidan
untuk masalah-masalah yang meminta perhatian
khusus .
16
5. Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan
mempermudah pencarian data dalam proses
asuhan.
6. Masalah yang membutuhkan intervensi (yang
teridentifikasi dalam data dasar) dibicarakan
dalam rencana asuhan.
b. Kerugian
1. Penekanan pada hanya berdasarkan masalah,
penyakit, ketidakmampuan dan ketidakstabilan
dapat mengakibatkan pada pendekatan
pengobatan dan tindakan yang negatif.
2. Sistem ini sulit digunakan apabila daftar tidak
dimulai atau tidak secara terus menerus
diperbaharui dan konsensus mengenai masalah
belum disetujui, atau tidak ada batas waktu
untuk evaluasi dan strategi untuk follow up
belum disepakati atau terpelihara.
3. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar
masalah dilakukan tindakan atau timbulnya
masalah yang baru.
17
4. Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal
harus masuk dalam daftar masalah.
5. SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan
yang tidak perlu, jika sering adanya target
evaluasi dan tujuan perkembangan klien sangat
lambat.
6. Perawatan yang rutin mungkin diabaikan dalam
pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan tidak
tersedia.
7. P (dalam SOAP) mungkin terjadi duplikasi
dengan rencana tindakan.
8. Tidak ada kepastian mengenai perubahan
pencatatan distatus pasien, kejadian yang tidak
diharapkan misalnya pasien jatuh, ketidakpuasan
mungkin tidak lengkap pencatatannya. Dalam
praktek catatan serupa mungkin tidak tertulis,
bila tidak hubungannya dengan catatan
sebelumnya.
9. Kadang-kadang membingungkan kapan
pencatatan dan tanggung jawab untuk follow up.
18
2. SOR (SOURCE ORIENTED RECORD)
Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada sumber informasi.
Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin
orang atau sumber yang mengelola pencatatan.
Dokumentasi dibuat dengan cara setiap anggota tim
kesehatan membuat catatan sendiri dari hasil observasi.
Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi
satu. Sehingga masing-masing anggota tim kesehatan
melaksanakan kegiatan sendiri tanpa tergantung
anggota tim kesehatan yang lain. Misalnya, kumpulan
dokumentasi yang bersumber dari dokter, bidan,
perawat, fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain. Dokter
menggunakan lembar untuk mencatat instruksi,
lembaran riwayat penyakit dan perkembangan penyakit.
Bidan menggunakan catatan kebidanan, begitu pula
disiplin lain mempunyai catatan masing-masing.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan SOR
a. Keuntungan :
1. Menyajikan data yang secara berurutan dan
mudah diidentifikasi
19
2. Memudahkan perawat untuk cesara bebas
bagaimana informasi akan dicatat.
3. Format Dapat menyederhanakan proses
pencatatan masalah, kejadian, perubahan
intervensi dan respon klien atau hasil.
b. Kerugian :
1. Potensial terjadinya pengumpulan data yang
terfragmentasi, karena tidak berdasarkan urutan
waktu.
2. Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk
mencari data sebelumhya, tanpa harus mengulang
pada awal.
3. Superficial pencatatan tanpa data yang jelas.
Memerlukan pengkajian data dari beberapa
sumber untuk menentukan masalah dan tindakan
kepada klien.
4. Memerlukan pengkajian data dari beberapa
sumber untuk menentukan masalah dan tindakan
kepada klien.
20
5. Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu
yang banyak.
6. Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam
interpretasi/analisa.
7. Perlkembangan klien sulit di monitor.
21
3. CBE (CHARTING BY EXCEPTION )
Charting by exception adalah sistem dokumentasi yang
hanya mencatat secara naratif dari hasil atau penemuan
yang menyimpang dari keadaan normal atau standar.
Keuntungan dan Kerugian metode pendokumentasian
CBE
a. Keuntungan :
1. Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian
dan intervensi.
2. Data yang tidak normal nampak jelas.
3. Data yang tidak normal secara mudah ditandai
dan dipahami.
4. Data normal atau respon yang diharapkan tidak
mengganggu informasi lain.
5. Menghemat waktu karena catatan rutin dan
observasi tidak perlu dituliskan.
6. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi.
22
7. Data klien dapat dicatat pada format klien
secepatnya.
8. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat
tidur klien.
9. Jumlah halaman lebih sedikit digunakan dalam
dokumentasi.
10. Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai
catatan yang permanen.
b. Kerugian :
1. Pencatatan secara narasi sangat singkat. Sangat
tergantung pada checklist.
2. Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong
atau tidak ada.
3. Pencatatan rutin sering diabaikan.
4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya
didokumentasikan.
5. Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin
ilmu lain.
23
6. Dokumentasi proses keperawatan tidak selalu
berhubungan dengan adanya suatu kejadian.
Kapan dokumentasi proses dilakukan :
Dokumentasi proses pada dasarnya dapat dilakukan pada dua
saat yang berbeda:
1. Satu per satu terkait dengan proyek yang melibatkan
proses tertentu
2. Keseluruhan di awal “Improvement journey” yang
bersifat umum
Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan :
 Proses baru didokumentasikan jika sebuah proyek atau
aktivitas lain dimulai untuk meningkatkan proses
tersebut.
 Dokumentasi proses menjadi langkah pertama yang
berfungsi sebagai:
 Pemahaman bersama dalam tim peningkatan tentang isi
dari proses: aktivitas, hasil dan siapa yang melakukan
setiap langkah
24
 Cakupan proses didefinisikan termasuk batasan
terhadap proses yang berdampingan
 Pendefinisian problem yang lebih spesifik di dalam
proses tersebut
Pendekatan ini sesuai untuk:
a. Perusahaan yang kekurangan sumber daya
b. Perusahaan yang proses bisnisnya berubah dengan
cepat
Dokumentasi Proses di Awal Improvement Journey :
 Dilakukan dengan melihat keseluruhan perusahaan dan
dokumentasi seluruh atau sebagian besar proses bisnis.
Keuntungan pendekatan ini adalah:
- Dengan melibatkan seluruh karyawan dalam pekerjaan
ini, terbentuk perilaku positif dan motivasi peningkatan.
- Top management akan mempunyai gambaran umum
tentang organisasi dan kebutuhan peningkatan tertentu.
- Masukan dari proses dokumentasi seringkali dapat
menunjukkan elemen proses tertentu yang dapat
ditingkatkan.
25
Identifikasi proses bisnis :
1. Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di
perusahaan à berdasarkan sertifikasi ISO-9000
2. Memetakan urutan elemen berikut :
 Strategi organisasi, yang ditentukan dan dibentuk ole
Stakeholder
 Stakeholder (organisasi, institusi, atau orang yang
dipengaruhi oleh atau dengan kepentingan tertentu
terhadap organisasi dan proses bisnisnya) yang
memilikiEkspektasi terhadap produk/servis yang
diberikan organisasi melalui
 Proses bisnis yang membuat, mendukung dan
memungkinkan produksi produk/servis ini
26
Tahapan dalam mendokumentasikan proses:
1. Definisikan dan deskripsikan proses secara kualitatif,
tepatnya menggunakan relationship mapping. Sehingga
menjawab pertanyaan berikut :
 Siapakah konsumen dan output dari proses?
 Siapakan supplier dan input dari proses?
 Apa rewuirement proses input dan output
 Bagaimana aktivitas aliran internal proses?
Contoh kasus
Konsumen yang akan melakukan pembelian buku maka
harus memilih terlebih dahulu buku yang akan di beli, setelah
memastikan buku yang akan di beli kemudian konsumen
memberikan kepada kasir untuk di hitung jumlah yang harus di
bayar,
• Saat kasir menerima buku yang diberikan oleh konsumen
maka kasir akan menanyakan kartu anggota dari konsumen,
jika konsumen memiliki kartu anggota maka konsumen akan
27
mendapatkan diskon 20% dari total buku. untuk membuat kartu
anggota cukup mudah, konsumen hanya memberikan KTP dan
no.tlp kepada kasir serta membayar uang keanggotaan sebesar
Rp.50.000, maka kasir akan mencetak kartu anggota yang
berisi nama dan tanggal kadaluarsa kartu anggota.
• Setelah mengetahui konsumen anggota/bukan, maka kasir
akan memasukkan kode buku dan jumlah buku yang akan
dibeli sehingga akan tampil total bayar, jika konsumen anggota
maka mendapat diskon, jika tidak maka tidak mendapat diskon.
Setelah tercetak total bayar maka konsumen akan memberikan
sejumlah uang kepada kasir dan kasir menghitung uang yang
diberikan konsumen.
• Setelah kasir validasi antara uang yang diberikan konsumen
tidak kurang dari jumlah total yang harus di bayar konsumen
maka kasir akan memberikan buku dan struk bukti bayar
kepada konsumen, jika ada kembalian maka kasir akan
memberikan uang kembalian kepada konsumen.
• Pada akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan
Penjualan Buku yang akan diserahkan kepada pemilik toko
buku PROSES BISNIS OPERASI PENJUALAN BUKU
28
BAB II
IDENTIFIKASI PROSES BISNIS
Ketika Anda menggambar proses model untuk satu proses
dan dianalisis satu proses, ini memberikan Anda pemahaman
awal untuk karakteristik proses. Namun, hal ini
menyederhanakan realitas yang harus dihadapi. Faktanya
adalah bahwa sebagian besar perusahaan memiliki ratusan,
bahkan ribuan proses. Karena proyek proses engineering jelas
dapat menjadi sangat kompleks, maka perlu untuk
mengidentifikasi proses yang paling penting. Diperlukan
sebuah pedoman tentang bagaimana melakukan prioritas
terhadap proses yang akan dianalisa. Jadi, bagaimana
seharusnya proyek proses engineering harus dimulai?
Untuk membantu Anda memahami ‘proses identifikasi’,
sejumlah pertanyaan dan skenario akan mengikuti dan
membimbing Anda langkah demi langkah sepanjang siklus
hidup proses bisnis.
Pertanyaan
Pikirkan tentang perusahaan Anda saat ini, atau perusahaan
yang Anda ketahui. Proses apa yang akan menjadi titik awal
29
yang baik untuk sebuah proyek proses engineering? Kriteria
apa yang akan Anda terapkan?
Jawaban
Tiga kriteria menentukan proses dengan prioritas tertinggi.
 Tujuan atau objective dari sebagian besar perusahaan
adalah untuk memaksimalkan keuntungan, yaitu,
membandingkan antara pendapatan dan biaya. Berdasar
pada pedoman ini, maka proses yang terpenting adalah
proses yang memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap pendapatan perusahaan. Manajer pemasaran
akan menggambarkan mereka sebagai ‘cash cows’.
Selain itu, proses yang dianggap penting adalah proses
yang memiliki ciri sebagai proses yang ‘cost intesive’.
Meskipun tidak selalu mudah untuk mengukur hasil
moneter dari sebuah proses, biasanya kita dapat
mengidentifikasi value-/cost-driving proses berdasarkan
pada pengetahuan tentang fokus dan prioritas dari
perusahaan. Asumsinya adalah bahwa setiap
keberhasilan dari sebuah proses engineering akan
memberikan peningkatan pendapatan dan / atau
mengurangi biaya dari proses tersebut. Selain dilihat
dari hasil moneter murni, tingkat keterlibatan pelanggan
30
(degree of customer involvement) dalam sebuah proses
dapat menjadi kriteria dan seleksi penting. Semakin
banyak interface dengan pelanggan, maka proses
tersebut dapat dibilang sebagai proses yang penting.
 Namun, $ -values atau orientasi pelanggan adalah
bukan satu-satunya kriteria yang dianggap terpenting.
Sebuah proyek proses engineering memiliki tujuan
untuk menganalisis dan mengatur kembali proses.
Sebuah proses mungkin dianggap sebagai proses ‘cash
cows’, tetapi pada saat yang sama proses tersebut
adalah proses yang sangat terorganisasi dengan baik.
Maka, tidak ada alasan untuk menyelidiki atau
melakukan analisis lebih lanjut, jika proses sudah
efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan kriteria lebih lanjut
untuk menangkap kebutuhan untuk dari reorganisasi.
Dengan kata lain, proses cenderung menjadi calon
proses yang dipilih dalam sebuah proyek proses
engineering jika saat ini proses tersebut memiliki
kelemahan dan kita berpandapangan bahwa kinerjanya
dapat ditingkatkan. Sekali lagi, ini tidak memerlukan
analisis mendalam. Manajer biasanya dapat menilai
langsung proses dengan masalah terbesar. Analisis ini
dapat didasarkan pada waktu pemrosesan, jumlah
31
aplikasi IT yang terlibat, peningkatan jumlah keluhan
pelanggan atau karyawan yang tidak puas.
Kedua kriteria dapat diringkas dalam matriks yang
menunjukkan fokus yang diperlukan.
 Setelah mencoba untuk mengukur pendapatan dan biaya
yang berkaitan dengan suatu proses dan memperkirakan
kebutuhan untuk reorganisasi, mungkin masih ada lebih
dari satu proses yang tersisa yang harus diseleksi.
Kriteria seleksi akhir adalah kemungkinan reorganisasi
atau re-engineering yang sukses dari sebuah proses.
Sebuah proses mungkin memiliki kelemahan, bukan
karena tidak ada yang pernah mencoba untuk melihat
dan memperbaikinya, tetapi karena terlalu sulit untuk
mendapatkan solusi improvement yang tepat untuk
proses tersebut. Jika proyek proses engineering dimulai
dengan proses penting tetapi menantang, akan
dihadapkan dengan resiko yang sangat besar. Jika
proyek ini tidak berhasil, para anggota tim proyek dan
organisasi akan kehilangan kepercayaan diri dalam
proses engineering. Singkatnya, pada awal proyek,
harus dipilih proses yang tepat dan dengan rasio
keberhasilan yang tinggi bila dilakukan re-engineering.
32
Pemilihan proses penting juga dapat didasarkan pada
daftar yang komprehensif dari semua proses yang ada,
dan termasuk skor atau urutan mengenai kontribusi
proses tersebut dalam menentukan keuntungan
perusahaan, kinerja saat ini dan kemungkinan proyek
desain ulang yang sukses. Sebuah pembobotan dapat
diberikan kepada masing-masing dari tiga kriteria
dengan nilai keseluruhan peringkat dalam rangka untuk
mengidentifikasi proses yang paling penting.
Pendekatan ini dikenal sebagai ‘Scoring Model’ tetapi
sering dianggap terlalu rumit untuk tujuan proses
engineering.
Pendekatan yang lebih efektif lainnya adalah dengan
melakukan diskusi dengan manajer yang memiliki
pengalaman komprehensif dan memilih proses yang
paling relevan secara kolaboratif. Pilihan ini juga harus
mencakup faktor-faktor seperti sikap terhadap
perubahan yang akan dihadapi oleh anggota dari
organisasi/perusahaan tersebut, atau adanya proyek-
proyek lain yang dapat mempengaruhi proses tersebut.
Ini jelas bukan masalah kecil. Fakta bahwa line manajer
enggan untuk berinovasi adalah salah satu faktor yang
33
paling penting yang mempengaruhi keberhasilan proyek
proses engineering.
Setelah tahap pertama selesai dilakukan yaitu pemilihan
proses yang akan masuk dalam proyek proses
engineering, menjadi sangat penting untuk
mengkomunikasikan gagasan orientasi proses pada
perusahaan. Semua anggota proyek harus memahami
keuntungan dari orientasi proses, dan juga menyadari
kendala yang mungkin akan dihadapi. Setelah
organisasi/perusahaan sudah ‘process aware’, proyek
proses engineering dapat dimulai dengan penjelasan
tentang proses-proses yang dipilih.
34
BAB III
RELATIONSHIP MAPPING
Memberikan gambaran umum mengenai siapa yang terlibat
dalam proses dan hubungan antar satu pihak dengan yg lain.
Relationship map tidak memperhitungkan aktivitas dan
urutannya.
Relationship map dibuat dengan:
- Menggambarkan berbagai unit, departemen atau
individual yang terlibat dalam atau mempengaruhi
proses.
- Setiap hubungan antar bagian dianalisis untuk
menentukan tipe hubungan (diwakili dengan panah
yang berbeda.
- Elemen yang tidak mempunyai hubungan dengan
elemen lainnya dihapus dari map.
- Map digambar ulang
keterangan symbol mapping pada gambar di bawah ini:
·
35
36
KETERANGAN GAMBAR DIATAS :
PROSES SAMPLING
Produk sampling merupakan produk yang diberikan
secara cuma-cuma oleh suatu perusahaan dalam rangka
melakukan promosi, produk sampling ini merupakan ciri atau
salah satu contoh produk yang diproduksi oleh perusahaan
yang nantinya akan dilakukan proses penjualan. Perusahaan ini
37
dalam melakukan proses sampling terlebih dahulu menyiapkan
planing terstruktur yang akan terkordinasi oleh perusahaan
(manufacturing) secara langsung. Planing tersebut yaitu
tentang memproduksi suatu barang, setelah planing tersebut
oleh perusahaan tersetujui selanjutnya akan dilakukan proses
pembelian bahan dasar pembuatan produk, bagian pembelian
melakukan pencarian informasi tentang suplayer yang dapat
menyupaly barang yang akan dibutuhkan, kemudian
melaporkan informasi suplayer kepada perusahaan bagian
pembelian dengan suplayer melakukan negosiasi lebih lanjut
untuk menyatakan permintaan kepada suplayer tentang jenis
produk, jumlah produk dan waktu pengiriman. Dalam
kesuksesannya suplayer melakukan pengiriman barang yang
diminta ke perusahaan akan secara intregasi perusahaan
menerima barang dari suplayer dan melakukan proses produksi
lebih lanjut. Setelah produk jadi, perusahaan memberikan
informasi ke bagian penjulan untuk melakukan penjualan
kepada konsumen. Sebelum melakukan penjualan bagian
penjulan melakukan proses percobaan produk kepada
konsumen secara cuma-cuma yang biasa disebut sampling.
Setelah proses sampling selesai, maka perusahaan akan
memperoleh informasi produk seperti apa yang di ingin kan
oleh konsumen apakah produk yang di keluarkan perusahaan
38
memenuhi kepuasan konsumen atau tidak, sehingga produk
tersebut dapat di tindak lanjuti oleh perusahaan, selanjutnya
bagian pembelian dengan konsumen melakukan negosiasi
bisnis penjulan dan konsumen akan melakukan proses
pemesanan barang kepada bagian pembelian yang akan
ditangani oleh perusahaan dengan melakukan pengiriman
langsung ke konsumen.
RELATIONSHIP DALAM BASIS DATA
Relationship adalah hubungan antara suatu himpunan
entitas dengan himpunan entitas lainnya. Simbol yang
digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamod atau rectangle.
Jenis Reliationship :
1. One to one (1:1)
2. One to many/many to one (1: M / M:1)
3. Many to many (M : M)
Many to Many Relationship
4. Hubungan file pertama dan file kedua adalah banyak
berbanding banyak.
5. Contoh :
39
6. • Dalam universitas seorang mahasiswa dapat
mengambil banyak matakuliah
7. • "Satu mahasiswa mengambil banyak matakuliah dan
satu matakuliah diambil banyak mahasiswa."
Many-to-Many Relationship dengan Entity Framework
Salah satu kelebihan Entity Framework dibandingkan
LINQ to SQL adalah kemampuannya menangani many-to-
many relationship dari entity dalam database dan meng-
generate model objek yang benar. Dalam hal ini Entity
Framework boleh dibilang lebih ORM dibandingkan dengan
LINQ to SQL. Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam
database relasional seperti SQL Server 2005, many-to-many
relationship ditangani dengan memperkenalkan Tabel mapping
antara dua entity yang berhubungan. Sebagai contoh, kita bisa
membuka isi database Northwind di SQL Server 2005 dan
melihat many-to-many relationship antara Tabel Employees
dan Territories. LINQ 2 SQL tidak bisa mengenali bahwa relasi
antara Employees dan Territories adalah many-to-many.
Sehingga model objek yang dihasilkan oleh generator LINQ 2
SQL persis copy dari model datanya. Database relasional
menghadirkan Tabel mapping untuk menjembatani many-to-
many relationship ini karena keterbatasan dari Tabel yang tidak
bisa menyimpan tipe data komposit. Sebaliknya model objek
40
tidak memiliki keterbatasan ini. Dalam skema antara
Employees dan Territories di atas, model objek yang benar
akan menempatkan satu entity sebagai atribut komposit dari
yang lainnya. Jadi, model objek yang benar tidak akan meng-
generate class EmployeeTerritory seperti yang di-generate oleh
LINQ 2 SQL. Hal inilah salah satu faktor yang menyebabkan
beberapa orang menganggap LINQ 2 SQL bukanlah ORM. Ia
lebih mirip ke typed Dataset dengan tambahan kemampuan
berupa language integrated query. Dengan tambahan
kemampuannya itu setidaknya ia lebih baik dari typed Dataset.
Entity Framework hadir membenahi kekurangan LINQ to SQL
tersebut. Many-to-many relationship antara dua Tabel
Employees dan Territories dimodelkan dengan benar menurut
kaidah OO untuk menggambarkan relasi antara dua objek.
Database relasional menghadirkan Tabel mapping untuk
menjembatani many-to-many relationship ini karena
keterbatasan dari Tabel yang tidak bisa menyimpan tipe data
komposit. Sebaliknya model objek tidak memiliki keterbatasan
ini. Dalam skema antara Employees dan Territories di atas,
model objek yang benar akan menempatkan satu entity sebagai
atribut komposit dari yang lainnya. Jadi, model objek yang
benar tidak akan meng-generate class EmployeeTerritory
seperti yang di-generate oleh LINQ 2 SQL.
41
Hal inilah salah satu faktor yang menyebabkan beberapa
orang menganggap LINQ 2 SQL bukanlah ORM. Ia lebih
mirip ke typed Dataset dengan tambahan kemampuan berupa
language integrated query. Dengan tambahan kemampuannya
itu setidaknya ia lebih baik dari typed Dataset. Entity
Framework hadir membenahi kekurangan LINQ to SQL
tersebut. Many-to-many relationship antara dua Tabel
Employees dan Territories dimodelkan dengan benar menurut
kaidah OO untuk menggambarkan relasi antara dua objek.
Jadi, Entity Framework selangkah lebih baik dibandingkan
LINQ to SQL dalam hal mendeteksi many-to-many
relationship dan meng-generate model objek yang benar.
Contoh kasus
Sebuah perusahaan internasional terdiri dari sebuah
pusat manufaktur yang melayani permintaan seluruh Eropa dan
dealer lokal yang terdapat di beberapa negara. Masing-masing
dealer memiliki persediaan barang jadi untuk melayani
kebutuhan konsumen. Ada indikasi bahwa proses supply yang
meliputi komunikasi kebutuhan dari dan distribusi barang ke
dealer lokal belum berjalan dengan baik. Manajemen
42
perusahaan memulai proyek untuk meningkatkan aliran
material dan informasi yang dimulai dari perusahaan induk.
Langkah pertama adalah mengumpulkan informasi dari pihak-
pihak yang terlibat mengenai transaksi yang melibatkan
mereka.
Transaksi-transaksi yang terlibat:
1. Dealer lokal menggunakan konsultasi penjualan dua
kali setahun dengan konsumen utamanya sebagai dasar
perkiraan permintaan.
2. Berdasarkan agregasi informasi dari konsultasi ini
mereka mentransfer perkiraan permintaan untuk
berbagai kelompok produk ke unit manufaktur.
3. Disini, informasi dari seluruh dealer digabungkan lebih
lanjut menjadi ramalan kasar untuk enam bulan ke
depan.
4. Ini menjadi dasar untuk negosiasi dengan supplier
tentang persetujuan periode berikutnya.
5. Permintaan yang detil dikeluarkan oleh dealer lokal
setiap bulan dengan waktu pengiriman yang tetap dari
lokasi manufaktur selama 3 minggu.
6. Produk yang dipesan bisa diambil dari persediaan
barang atau diproduksi sebelum dikirim dengan mobil
ke dealer.
43
Relationship mapping untuk supply proses
44
Proses supply dalam memenuhi permintaan konsumen
45
BAB IV
FLOWCHART
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan
demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis
penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal
pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses
kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka
dapat dilakukan lebih mudah.Setelah flowchart selesai disusun,
selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke
bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Flowchart digunakan karena pada umumnya lebih
mudah memahami sesuatu yang ditampilkan secara grafik
daripada dengan kata-kata. Ada berbagai cara untuk
menggambarkan flowchart. Cara paling sederhana adalah
dengan menggunakan simbol yang berbeda untuk mewakili
aktivitas, dan panah untuk menggambarkan hubungan antar
aktivitas.
Simbol yang digunakan untuk membuat flowhart :
46
Start atau finished point
Step atau aktivitas proses
Decision point
Input/output
Document
47
Flowchart produksi suatu perusahaan
48
Penjelasan dari Flowchart diatas :
Pertama terjadinya suatu produksi diakibatkan adanya
beberapa faktor salah satunya yaitu banyaknya permintaan
konsumen terhadap produk tersebut dan maraknya dipasaran
tentang produk tersebut, sehingga ini merupakan salah satu
kesempatan suatu perusahaan untuk meraup keuntungan.
Pada bagan kedua diperlukan adanya riset yaitu untuk
meninjau kembali produk tersebut, bahan apa saja yang
dipakai, apa saja kendala yang nanti akan terjadi, bagaimana
perilaku konsumen terhadap produk tersebut.
Pengembangan produk adalah mengembangkan produk
yang sudah ada. Tujuan hal ini sendiri yaitu agar produk yang
diluncurkan mempunyai daya guna yang lebih dibanding
produk lain sebelumnya. Dan biasanya para konsumen tertarik
dengan produk yang mempunyai fitur lebih dibanding produk
sebelumnya yang sudah ada.
Uji kelayakan pertama, hal ini sangat penting karena di
sinilah tonggak dari kualitas suatu produk. Apabila suatu
produk di nilai gagal atau belum terasa daya gunanya dari
produk tersebut. Maka akan dilakukan riset ulang sampai
benar-benar berhasil.
Setelah produk itu berhasil dibuat dan layak diproduksi, kita
tentukan harga yang di perhitungkan mulai dari bahan baku,
49
alat dan lainnya guna untuk memperkirakan berapa modal yang
akan dikeluarkan perusahaan tersebut. Setelah harga di
tetapkan dan modal dikeluarkan, berlanjutlah proses produksi
ketingkat selanjutnya yaitu produksi secara massal, produkpun
siap dipasarkan dan disalurkan kepada para konsumen.
Cross-Functional Flowchart
Flowchart biasa pada dasarnya hanya menggambarkan
aktivitas apa yang dilakukan dalam sebuah proses. Cross-
functional flowchart memberikan informasi tambahan siapa
yang melakukan aktivitas dan di departemen apa.
Cross-Functional Flowchart untuk proses supply
Menambahkan informasi ini tidak menghabiskan banyak
waktu dibandingkan dengan flowchart biasa namun
50
memberikan gambaran yang lebih jelas. Umumnya disarankan
untuk memakai cross-functional flowchart
Informasi lain dalam Cross-functional flowchart
Cross functional flowchart dapat digunakan untuk
menampilkan informasi lebih lanjut. Sepanjang garis vertikal
(horizontal jika flowchart digambarkan dalam format
landscape), dapat ditambahkan informasi berikut:
a. Waktu yang dihabiskan dalam proses
b. Biaya yang dikeluarkan
c. Value added
d. Tingkat penyelesaian
Tapi menambahkan semakin banyak informasi apalagi
untuk proses yang kompleks sulit dipahami.
51
Contoh Several-Leveled Flowchart
52
Jenis-jenis Flowchart
Flowchart merupakan bagan alir yang digunakan untuk
alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Ada lima
macam bagan alir (flowchart), yaitu :
1. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart) Merupakan
bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang
sedang dikerjakan di dalam sistem secara
keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-
prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata
lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik
dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi
yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem
terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan
proses yang mentransformasikan data itu. Data dan
proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan
secara online (dihubungkan langsung dengan
komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung
dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register
atau kalkulator).
2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Disebut juga bagan alir formulir (form flowchart)
atau paperwork flowchart merupakan bagan alir
53
yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir
dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang
sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir
sistem.
3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir
sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di
dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir
skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan
alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar
komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.
Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah
untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang
kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk
dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam,
yaitu bagan alir logika program (program logic
54
flowchart) dan bagan alir program komputer terinci
(detailed computer program flowchart). Bagan alir
logika program digunakan untuk menggambarkan
tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara
logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan
oleh analis sistem.
5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart) Merupakan
teknik penggambaran rekayasa industrial yang
memecah dan menganalisis langkah-langkah
selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.
Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol
tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
55
Contoh kasus Flowchart
Sekelompok sekertaris pada bagian public office sebuah
perusahaan mengalami kesulitan dengan dokumen dan material
lain dimana setelah difilekan sulit untuk dicari kembali pada
saat dibutuhkan.
Diantara karyawan ada kecurigaan bahwa beberapa
orang menggunakan prinsip yang berbeda dalam filing. Oleh
karena itu diputuskan sebagai usaha bersama untuk
menentukan bagaimana proses yang dilakukan saat ini dan
bagaimana proses seharusnya dilakukan. Untuk melakukan hal
ini digunakan flowchart.
Para sekretaris berkumpul di ruang pertemuan dan
ditemukan bahwa mereka pada dasarnya menggunakan
langkah-langkah yang sama dalam filing tapi kriteria dimana
material harus difilekan sangat berbeda-beda. Setelah debat
yang panas akhirnya mereka menyetujui proses dan kriteria
filing. Hasilnya adalah flowchart berikut.
56
57
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Dokumentasi proses adalah aktifitas yang dilakukan
untuk mengetahui kondisi saat ini. Ini merupakan langkah
pertama usaha peningkatan. Hal penting yang harus diingat
adalah tujuan dari dokumentasi proses adalah mendokumentasi
proses yang dilakukan saat ini (as is) bukan bagaimana
seharusnya proses tersebut dilakukan (to be).
Faktanya adalah bahwa sebagian besar perusahaan
memiliki ratusan, bahkan ribuan proses. Karena proyek proses
engineering jelas dapat menjadi sangat kompleks, maka perlu
untuk mengidentifikasi proses yang paling penting. Diperlukan
sebuah pedoman tentang bagaimana melakukan prioritas
terhadap proses yang akan dianalisa.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan
demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis
penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal
pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses
58
kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka
dapat dilakukan lebih mudah.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details
dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan
dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian
terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan
lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
59
DAFTAR PUSTAKA
http://idemidemcuaemz.blogspot.co.id/2016/09/proses-bisnis-
dan-study-kasus.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_bisnis
https://fatkhurrozak.wordpress.com/2013/04/22/proses-bisnis/
https://widjy.wordpress.com/2012/12/20/analisis-proses-bisnis-
di-swalayan-pamela/
https://prezi.com/aenu567qoozj/proses-bisnis-produksi/

More Related Content

What's hot

Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso NiNa INdria
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnisnur putri
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model PALDA
Gugus Kendali Mutu (GKM) model PALDAGugus Kendali Mutu (GKM) model PALDA
Gugus Kendali Mutu (GKM) model PALDAAa Renovit
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
 
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditorContoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditordavidpiet
 
5. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-20065. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-2006Surya Adia
 
Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Devi Triyadi
 
dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015Arfi Maulana
 
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PUIdentifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PUAgus Nurwahyudi
 
Presentasi pelatihan smk3 bcw
Presentasi pelatihan smk3 bcwPresentasi pelatihan smk3 bcw
Presentasi pelatihan smk3 bcwBert C. Wankay
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Aa Renovit
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Al Marson
 
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)M. Rojana Hamdan
 
tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 Faisal Syukrillah
 

What's hot (20)

Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model PALDA
Gugus Kendali Mutu (GKM) model PALDAGugus Kendali Mutu (GKM) model PALDA
Gugus Kendali Mutu (GKM) model PALDA
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
 
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditorContoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
 
5. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-20065. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-2006
 
1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu
 
Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001
 
dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015
 
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PUIdentifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Presentasi pelatihan smk3 bcw
Presentasi pelatihan smk3 bcwPresentasi pelatihan smk3 bcw
Presentasi pelatihan smk3 bcw
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3
 
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
 
tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 

Similar to DOKUMEN

Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesnuru atika
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
 
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdfDEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdfRoger John
 
kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnisDefarlina
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitascekkembali dotcom
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Amaryllia Puspasari
 
Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...
Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...
Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...Kanaidi ken
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditImran Amami
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018dechavns
 
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)Awaludin Zakaria
 
Survei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalSurvei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalppt education
 
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanTugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanYusdi Sinathrya
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxWindhaTunggara2
 

Similar to DOKUMEN (20)

Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan proses
 
Laporan audit
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
 
EAS MPPL
EAS MPPLEAS MPPL
EAS MPPL
 
Internal Audit
Internal AuditInternal Audit
Internal Audit
 
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
 
Tugas paper mmt bag. akhir
Tugas paper mmt bag. akhirTugas paper mmt bag. akhir
Tugas paper mmt bag. akhir
 
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdfDEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
 
kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnis
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitas
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
 
Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...
Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...
Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal audit
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
 
Bab ii ani
Bab ii aniBab ii ani
Bab ii ani
 
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
 
Survei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internalSurvei pendahuluan audit internal
Survei pendahuluan audit internal
 
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanTugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
 

Recently uploaded

Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 

Recently uploaded (20)

Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 

DOKUMEN

  • 2. 2 DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR ............................................... i UCAPAN TERIMA KASIH ...................................... ii DAFTAR ISI .............................................................. iii BAB 1 DOKUMENTASI PROSES............................ 1 Jenis Dokumentasi ..................................................... 6 Kapan Dokumentasi Proses Digunakan ..................... 18 Identifikasi Proses Bisnis ........................................... 20 Tahap dokumentasi Proses ......................................... 21 Contoh Kasus ............................................................. 21 BAB 2 IDENTIFIKASI PROSES BISNIS................. 23 BAB 3 RELATIONSHIP MAPPING......................... 29
  • 3. 3 Proses Sampling ......................................................... 31 Contoh Kasus ............................................................. 33 BAB 4 FLOWCHART................................................ 37 Cross Functional Flowchart ....................................... 46 Contoh Kasus Flowchart ............................................ 52 BAB 5 PENUTUP....................................................... 54 Kesimpulan ................................................................ 54 Saran ........................................................................... 55 Daftar Pustaka
  • 4. 4 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas Informasi dan Proses Bisnis yang diberikan oleh Ibu Rismayani, S.Kom, M.T. Semoga Tugas Besar ini dapat menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan khususnya kelompok kami. Kami menyadari bahwa Tugas Besar ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan tugas kami ini. Makassar, Juni 2017 Penulis
  • 5. 5 UCAPAN TERIMA KASIH Dengan terselesaikannya Tugas ini, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Tak lupa pula penulis mengucapkan terimah kasih Kepada kedua orang tua tercinta dengan penuh kasih sayang dan kesabaran telah membesarkan dan mendidik kami hingga saat ini. Juga kepada Ibu Rismayani, S.kom, M.T selaku dosen mata kuliah Informasi dan Proses Bisnis, dan teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Makassar, Juni2017 Penulis
  • 6. 6 BAB I DOKUMENTASI PROSES Agar dapat melakukan peningkatan perlu diketahui kondisi saat ini lebih dulu. Dokumentasi proses adalah aktifitas yang dilakukan untuk mengetahui kondisi saat ini. Ini merupakan langkah pertama usaha peningkatan. Hal penting yang harus diingat adalah tujuan dari dokumentasi proses adalah mendokumentasi proses yang dilakukan saat ini (as is) bukan bagaimana seharusnya proses tersebut dilakukan (to be). Dalam dokumentasi proses ada kegiatan mengidentifikasi proses bisnis. Terdapat dua cara untuk melakukan ini:  Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di perusahaan. Usaha ini didasarkan pada pedoman sertifikasi ISO-9000.  Memetakan elemen-elemen berikut secara terurut: 1. Strategi organisasi - dibuat oleh stakeholder 2. Stakeholder - orang, organisasi, atau institusi yang dipengaruhi oleh atau memiliki kepentingan tertentu terhadap organisasi dan proses bisnisnya
  • 7. 7 3. Ekspetasi - harapan dari stakeholder terhadap produk atau jasa yang dihasilkan organisasi 4. Proses bisnis - proses bisnis yang membuat, mendukung, dan memungkinkan produk atau jasa tersebut diproduks. Model deming memiliki 4 tahapan : PLAN, DO, CHECK dan ACT PDCA adalah singkatan dari PLAN, DO, CHECK dan ACT yaitu siklus peningkatan proses (Process Improvement) yang berkesinambungan atau secara terus menerus seperti lingkaran yang tidak ada akhirnya. Konsep siklus PDCA (Plan, Do, Check dan Act) ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli manajemen kualitas dari Amerika Serikat yang bernama Dr. William Edwards Deming. 1. P (Plan = Rencanakan)
  • 8. 8 Artinya merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan. PLAN ini harus diterjemahkan secara detil dan per sub-sistem.  Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja yang tidak beres kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk memecahkan masalah ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain: mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi. Kemudian mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir yang akan dilakukan. Memfokuskan pada peluang peningkatan mutu (pilih salah satu permasalahan yang akan diselesaikan terlebih dahulu). Identifikasikanlah akar penyebab masalah. Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi.
  • 9. 9  Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang perbaikan dan/ atau identifikasi terhadap cara-cara mencapai peningkatan dan perbaikan.  Terakhir mencari dan memilih penyelesaian masalah. 2. D (Do = Kerjakan) Artinya MELAKUKAN perencanaan PROSES yang telah ditetapkan sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN. Dalam konsep DO ini kita harus benar-benar menghindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak..  Implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil (proyek uji coba).  Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas yang direncanakan.
  • 10. 10 3. C (Check = Evaluasi) Artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada kekurangan.  Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya.  Dalam pengecekan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.  Teknik yang digunakan adalah observasi dan survei. Apabila masih menemukan kelemahan- kelemahan, maka disusunlah rencana perbaikan untuk dilaksanakan selanjutnya. Jika gagal, maka cari pelaksanaan lain, namun jika berhasil, dilakukan rutinitas.
  • 11. 11  Mengacu pada verifikasi apakah penerapan tersebut sesuai dengan rencana peningkatan dan perbaikan yang diinginkan. 4. A (Act = Menindaklanjuti) Artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita kerjakan masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera melakukan action untuk memperbaikinya. Proses ACT ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya. Dokumentasi ada 2 : 1. Dokumentasi proses. Dokumen-dokumen ini merekam proses pengembangan dan maintenance. Rencana-rencana, jadwal-jadwal, dokumen kualitas proses, standar organisasi dan standar proses merupakan dokumentasi proses. Dokumentasi proses dibuat agar pengembangan suatu sistem/software dapat dimanajemen dengan baik. Ada beberapa kategori dokumentasi proses :
  • 12. 12 a. Perencanaan, perkiraan dan penjadwalan. Merupakan dokumen yang dibuat oleh manajer yang digunakan untuk memprediksi dan mengontrol proses software. b. Laporan/Reports . Merupakan dokumen yang mencatat bagaimana sumber dayasumber daya digunakan selama proses pengembangan. c. Standar. Dokumen-dokumen ini menentukan bagaimana seharusnya suatu proses diimplementasikan. Ada berbagai macam standar mulai dalam lingkup organisasi, nasional bahkan internasional. d. Lembar kerja/working paper. Sering kali merupakan dokumen komunikasi teknis utama dalam suatu proyek. Mereka merekam ide-ide dan pikiran-pikiran para engineer yang bekerja dalam proyek, yang merupakan dokumentasi produk versi sementara yang menjelaskan strategi pengimplementasian dan penentuan masalah yang telah diidentifikasi. Seringkali dokumen ini mencatat alasan-alasan pemilihan suatu keputusan dalam desain.
  • 13. 13 e. Memo dan surat/pesan elektronik. Dokumen yang merekam rincian komunikasi seharihari antara manajer dan development engineer. 2. Dokumentasi produk. Dokumentasi ini menggambarkan produk yang sedang dikembangkan. Dokumentasi sistem menjelaskan produk dari sudut pandang teknis dalam mengembangkan dan memelihara sistem. Dokumentasi user menyediakan penjelasan produk yang berorientasi pada user. Dokumentasi produk digunakan setelah sistem atau software selesai atau operasional tetapi juga dapat berguna bagi manajemen proses pengembangan sistem, dalam kasus perbaikan atau revisi suatu sistem/software. Dokumentasi produk melingkupi user documentation yang memberitahu pengguna bagaimana cara mengoperasikan produk software, dan system documentation yang utamanya diperuntukkan bagi teknisi maintenance.
  • 14. 14 Model Pendokumentasian merupakan cara menggunakan dokumentasi dalam penerapan proses asuhan. Ada beberapa model pendokumentasian yaitu model pendokumentasian secara POR (Problem Oriented Record), SOR (Source Oriented Record), CBE (Charting By Exception) 1. POR (PROBLEM ORIENTED RECORD) Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada masalah klien, dapat menggunakan multi disiplin dengan mengaplikasikan pendekatan pemecahan masalah, mengarahkan ide-ide dan pikiran anggota tim. Pendekatan ini pertama kali dikenalkan oleh dr. Lawrence Weed dari Amerika Serikat. Dalam format aslinya pendekatan berorientasi masalah ini dibuat untuk memudahkan pendokumentasian dengan catatan perkembangan yang terintegrasi, dengan sistem ini semua petugas kesehatan mencatat observasinya dari suatu daftar masalah. Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan POR a. Keuntungan
  • 15. 15 1. Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih menekankan pada masalah klien dan proses penyelesaian masalah dari pada tugas dokumentasi. 2. Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan dari asuhan kebidanan. 3. Evaluasi masalah dan pemecahan masalah didokumentasikan dengan jelas, susunan data mencerminkan masalah khusus. Data disusun berdasarkan masalah yang spesifik. Keduanya ini memperlihatkan penggunaan logika untuk pengkajian dan proses yang digunakan dalam pengobatan pasien. 4. Daftar masalah, setiap judul dan nomor merupakan “checklist“ untuk diagnosa kebidanan dan untuk masalah klien. Daftar masalah tersebut membantu mengingatkan bidan untuk masalah-masalah yang meminta perhatian khusus .
  • 16. 16 5. Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan mempermudah pencarian data dalam proses asuhan. 6. Masalah yang membutuhkan intervensi (yang teridentifikasi dalam data dasar) dibicarakan dalam rencana asuhan. b. Kerugian 1. Penekanan pada hanya berdasarkan masalah, penyakit, ketidakmampuan dan ketidakstabilan dapat mengakibatkan pada pendekatan pengobatan dan tindakan yang negatif. 2. Sistem ini sulit digunakan apabila daftar tidak dimulai atau tidak secara terus menerus diperbaharui dan konsensus mengenai masalah belum disetujui, atau tidak ada batas waktu untuk evaluasi dan strategi untuk follow up belum disepakati atau terpelihara. 3. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah dilakukan tindakan atau timbulnya masalah yang baru.
  • 17. 17 4. Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk dalam daftar masalah. 5. SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu, jika sering adanya target evaluasi dan tujuan perkembangan klien sangat lambat. 6. Perawatan yang rutin mungkin diabaikan dalam pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan tidak tersedia. 7. P (dalam SOAP) mungkin terjadi duplikasi dengan rencana tindakan. 8. Tidak ada kepastian mengenai perubahan pencatatan distatus pasien, kejadian yang tidak diharapkan misalnya pasien jatuh, ketidakpuasan mungkin tidak lengkap pencatatannya. Dalam praktek catatan serupa mungkin tidak tertulis, bila tidak hubungannya dengan catatan sebelumnya. 9. Kadang-kadang membingungkan kapan pencatatan dan tanggung jawab untuk follow up.
  • 18. 18 2. SOR (SOURCE ORIENTED RECORD) Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada sumber informasi. Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pencatatan. Dokumentasi dibuat dengan cara setiap anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari hasil observasi. Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu. Sehingga masing-masing anggota tim kesehatan melaksanakan kegiatan sendiri tanpa tergantung anggota tim kesehatan yang lain. Misalnya, kumpulan dokumentasi yang bersumber dari dokter, bidan, perawat, fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain. Dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi, lembaran riwayat penyakit dan perkembangan penyakit. Bidan menggunakan catatan kebidanan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan masing-masing. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan SOR a. Keuntungan : 1. Menyajikan data yang secara berurutan dan mudah diidentifikasi
  • 19. 19 2. Memudahkan perawat untuk cesara bebas bagaimana informasi akan dicatat. 3. Format Dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan intervensi dan respon klien atau hasil. b. Kerugian : 1. Potensial terjadinya pengumpulan data yang terfragmentasi, karena tidak berdasarkan urutan waktu. 2. Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari data sebelumhya, tanpa harus mengulang pada awal. 3. Superficial pencatatan tanpa data yang jelas. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien. 4. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien.
  • 20. 20 5. Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak. 6. Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi/analisa. 7. Perlkembangan klien sulit di monitor.
  • 21. 21 3. CBE (CHARTING BY EXCEPTION ) Charting by exception adalah sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar. Keuntungan dan Kerugian metode pendokumentasian CBE a. Keuntungan : 1. Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi. 2. Data yang tidak normal nampak jelas. 3. Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan dipahami. 4. Data normal atau respon yang diharapkan tidak mengganggu informasi lain. 5. Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak perlu dituliskan. 6. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi.
  • 22. 22 7. Data klien dapat dicatat pada format klien secepatnya. 8. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur klien. 9. Jumlah halaman lebih sedikit digunakan dalam dokumentasi. 10. Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai catatan yang permanen. b. Kerugian : 1. Pencatatan secara narasi sangat singkat. Sangat tergantung pada checklist. 2. Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada. 3. Pencatatan rutin sering diabaikan. 4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya didokumentasikan. 5. Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin ilmu lain.
  • 23. 23 6. Dokumentasi proses keperawatan tidak selalu berhubungan dengan adanya suatu kejadian. Kapan dokumentasi proses dilakukan : Dokumentasi proses pada dasarnya dapat dilakukan pada dua saat yang berbeda: 1. Satu per satu terkait dengan proyek yang melibatkan proses tertentu 2. Keseluruhan di awal “Improvement journey” yang bersifat umum Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan :  Proses baru didokumentasikan jika sebuah proyek atau aktivitas lain dimulai untuk meningkatkan proses tersebut.  Dokumentasi proses menjadi langkah pertama yang berfungsi sebagai:  Pemahaman bersama dalam tim peningkatan tentang isi dari proses: aktivitas, hasil dan siapa yang melakukan setiap langkah
  • 24. 24  Cakupan proses didefinisikan termasuk batasan terhadap proses yang berdampingan  Pendefinisian problem yang lebih spesifik di dalam proses tersebut Pendekatan ini sesuai untuk: a. Perusahaan yang kekurangan sumber daya b. Perusahaan yang proses bisnisnya berubah dengan cepat Dokumentasi Proses di Awal Improvement Journey :  Dilakukan dengan melihat keseluruhan perusahaan dan dokumentasi seluruh atau sebagian besar proses bisnis. Keuntungan pendekatan ini adalah: - Dengan melibatkan seluruh karyawan dalam pekerjaan ini, terbentuk perilaku positif dan motivasi peningkatan. - Top management akan mempunyai gambaran umum tentang organisasi dan kebutuhan peningkatan tertentu. - Masukan dari proses dokumentasi seringkali dapat menunjukkan elemen proses tertentu yang dapat ditingkatkan.
  • 25. 25 Identifikasi proses bisnis : 1. Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di perusahaan à berdasarkan sertifikasi ISO-9000 2. Memetakan urutan elemen berikut :  Strategi organisasi, yang ditentukan dan dibentuk ole Stakeholder  Stakeholder (organisasi, institusi, atau orang yang dipengaruhi oleh atau dengan kepentingan tertentu terhadap organisasi dan proses bisnisnya) yang memilikiEkspektasi terhadap produk/servis yang diberikan organisasi melalui  Proses bisnis yang membuat, mendukung dan memungkinkan produksi produk/servis ini
  • 26. 26 Tahapan dalam mendokumentasikan proses: 1. Definisikan dan deskripsikan proses secara kualitatif, tepatnya menggunakan relationship mapping. Sehingga menjawab pertanyaan berikut :  Siapakah konsumen dan output dari proses?  Siapakan supplier dan input dari proses?  Apa rewuirement proses input dan output  Bagaimana aktivitas aliran internal proses? Contoh kasus Konsumen yang akan melakukan pembelian buku maka harus memilih terlebih dahulu buku yang akan di beli, setelah memastikan buku yang akan di beli kemudian konsumen memberikan kepada kasir untuk di hitung jumlah yang harus di bayar, • Saat kasir menerima buku yang diberikan oleh konsumen maka kasir akan menanyakan kartu anggota dari konsumen, jika konsumen memiliki kartu anggota maka konsumen akan
  • 27. 27 mendapatkan diskon 20% dari total buku. untuk membuat kartu anggota cukup mudah, konsumen hanya memberikan KTP dan no.tlp kepada kasir serta membayar uang keanggotaan sebesar Rp.50.000, maka kasir akan mencetak kartu anggota yang berisi nama dan tanggal kadaluarsa kartu anggota. • Setelah mengetahui konsumen anggota/bukan, maka kasir akan memasukkan kode buku dan jumlah buku yang akan dibeli sehingga akan tampil total bayar, jika konsumen anggota maka mendapat diskon, jika tidak maka tidak mendapat diskon. Setelah tercetak total bayar maka konsumen akan memberikan sejumlah uang kepada kasir dan kasir menghitung uang yang diberikan konsumen. • Setelah kasir validasi antara uang yang diberikan konsumen tidak kurang dari jumlah total yang harus di bayar konsumen maka kasir akan memberikan buku dan struk bukti bayar kepada konsumen, jika ada kembalian maka kasir akan memberikan uang kembalian kepada konsumen. • Pada akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan Buku yang akan diserahkan kepada pemilik toko buku PROSES BISNIS OPERASI PENJUALAN BUKU
  • 28. 28 BAB II IDENTIFIKASI PROSES BISNIS Ketika Anda menggambar proses model untuk satu proses dan dianalisis satu proses, ini memberikan Anda pemahaman awal untuk karakteristik proses. Namun, hal ini menyederhanakan realitas yang harus dihadapi. Faktanya adalah bahwa sebagian besar perusahaan memiliki ratusan, bahkan ribuan proses. Karena proyek proses engineering jelas dapat menjadi sangat kompleks, maka perlu untuk mengidentifikasi proses yang paling penting. Diperlukan sebuah pedoman tentang bagaimana melakukan prioritas terhadap proses yang akan dianalisa. Jadi, bagaimana seharusnya proyek proses engineering harus dimulai? Untuk membantu Anda memahami ‘proses identifikasi’, sejumlah pertanyaan dan skenario akan mengikuti dan membimbing Anda langkah demi langkah sepanjang siklus hidup proses bisnis. Pertanyaan Pikirkan tentang perusahaan Anda saat ini, atau perusahaan yang Anda ketahui. Proses apa yang akan menjadi titik awal
  • 29. 29 yang baik untuk sebuah proyek proses engineering? Kriteria apa yang akan Anda terapkan? Jawaban Tiga kriteria menentukan proses dengan prioritas tertinggi.  Tujuan atau objective dari sebagian besar perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan, yaitu, membandingkan antara pendapatan dan biaya. Berdasar pada pedoman ini, maka proses yang terpenting adalah proses yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Manajer pemasaran akan menggambarkan mereka sebagai ‘cash cows’. Selain itu, proses yang dianggap penting adalah proses yang memiliki ciri sebagai proses yang ‘cost intesive’. Meskipun tidak selalu mudah untuk mengukur hasil moneter dari sebuah proses, biasanya kita dapat mengidentifikasi value-/cost-driving proses berdasarkan pada pengetahuan tentang fokus dan prioritas dari perusahaan. Asumsinya adalah bahwa setiap keberhasilan dari sebuah proses engineering akan memberikan peningkatan pendapatan dan / atau mengurangi biaya dari proses tersebut. Selain dilihat dari hasil moneter murni, tingkat keterlibatan pelanggan
  • 30. 30 (degree of customer involvement) dalam sebuah proses dapat menjadi kriteria dan seleksi penting. Semakin banyak interface dengan pelanggan, maka proses tersebut dapat dibilang sebagai proses yang penting.  Namun, $ -values atau orientasi pelanggan adalah bukan satu-satunya kriteria yang dianggap terpenting. Sebuah proyek proses engineering memiliki tujuan untuk menganalisis dan mengatur kembali proses. Sebuah proses mungkin dianggap sebagai proses ‘cash cows’, tetapi pada saat yang sama proses tersebut adalah proses yang sangat terorganisasi dengan baik. Maka, tidak ada alasan untuk menyelidiki atau melakukan analisis lebih lanjut, jika proses sudah efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan kriteria lebih lanjut untuk menangkap kebutuhan untuk dari reorganisasi. Dengan kata lain, proses cenderung menjadi calon proses yang dipilih dalam sebuah proyek proses engineering jika saat ini proses tersebut memiliki kelemahan dan kita berpandapangan bahwa kinerjanya dapat ditingkatkan. Sekali lagi, ini tidak memerlukan analisis mendalam. Manajer biasanya dapat menilai langsung proses dengan masalah terbesar. Analisis ini dapat didasarkan pada waktu pemrosesan, jumlah
  • 31. 31 aplikasi IT yang terlibat, peningkatan jumlah keluhan pelanggan atau karyawan yang tidak puas. Kedua kriteria dapat diringkas dalam matriks yang menunjukkan fokus yang diperlukan.  Setelah mencoba untuk mengukur pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan suatu proses dan memperkirakan kebutuhan untuk reorganisasi, mungkin masih ada lebih dari satu proses yang tersisa yang harus diseleksi. Kriteria seleksi akhir adalah kemungkinan reorganisasi atau re-engineering yang sukses dari sebuah proses. Sebuah proses mungkin memiliki kelemahan, bukan karena tidak ada yang pernah mencoba untuk melihat dan memperbaikinya, tetapi karena terlalu sulit untuk mendapatkan solusi improvement yang tepat untuk proses tersebut. Jika proyek proses engineering dimulai dengan proses penting tetapi menantang, akan dihadapkan dengan resiko yang sangat besar. Jika proyek ini tidak berhasil, para anggota tim proyek dan organisasi akan kehilangan kepercayaan diri dalam proses engineering. Singkatnya, pada awal proyek, harus dipilih proses yang tepat dan dengan rasio keberhasilan yang tinggi bila dilakukan re-engineering.
  • 32. 32 Pemilihan proses penting juga dapat didasarkan pada daftar yang komprehensif dari semua proses yang ada, dan termasuk skor atau urutan mengenai kontribusi proses tersebut dalam menentukan keuntungan perusahaan, kinerja saat ini dan kemungkinan proyek desain ulang yang sukses. Sebuah pembobotan dapat diberikan kepada masing-masing dari tiga kriteria dengan nilai keseluruhan peringkat dalam rangka untuk mengidentifikasi proses yang paling penting. Pendekatan ini dikenal sebagai ‘Scoring Model’ tetapi sering dianggap terlalu rumit untuk tujuan proses engineering. Pendekatan yang lebih efektif lainnya adalah dengan melakukan diskusi dengan manajer yang memiliki pengalaman komprehensif dan memilih proses yang paling relevan secara kolaboratif. Pilihan ini juga harus mencakup faktor-faktor seperti sikap terhadap perubahan yang akan dihadapi oleh anggota dari organisasi/perusahaan tersebut, atau adanya proyek- proyek lain yang dapat mempengaruhi proses tersebut. Ini jelas bukan masalah kecil. Fakta bahwa line manajer enggan untuk berinovasi adalah salah satu faktor yang
  • 33. 33 paling penting yang mempengaruhi keberhasilan proyek proses engineering. Setelah tahap pertama selesai dilakukan yaitu pemilihan proses yang akan masuk dalam proyek proses engineering, menjadi sangat penting untuk mengkomunikasikan gagasan orientasi proses pada perusahaan. Semua anggota proyek harus memahami keuntungan dari orientasi proses, dan juga menyadari kendala yang mungkin akan dihadapi. Setelah organisasi/perusahaan sudah ‘process aware’, proyek proses engineering dapat dimulai dengan penjelasan tentang proses-proses yang dipilih.
  • 34. 34 BAB III RELATIONSHIP MAPPING Memberikan gambaran umum mengenai siapa yang terlibat dalam proses dan hubungan antar satu pihak dengan yg lain. Relationship map tidak memperhitungkan aktivitas dan urutannya. Relationship map dibuat dengan: - Menggambarkan berbagai unit, departemen atau individual yang terlibat dalam atau mempengaruhi proses. - Setiap hubungan antar bagian dianalisis untuk menentukan tipe hubungan (diwakili dengan panah yang berbeda. - Elemen yang tidak mempunyai hubungan dengan elemen lainnya dihapus dari map. - Map digambar ulang keterangan symbol mapping pada gambar di bawah ini: ·
  • 35. 35
  • 36. 36 KETERANGAN GAMBAR DIATAS : PROSES SAMPLING Produk sampling merupakan produk yang diberikan secara cuma-cuma oleh suatu perusahaan dalam rangka melakukan promosi, produk sampling ini merupakan ciri atau salah satu contoh produk yang diproduksi oleh perusahaan yang nantinya akan dilakukan proses penjualan. Perusahaan ini
  • 37. 37 dalam melakukan proses sampling terlebih dahulu menyiapkan planing terstruktur yang akan terkordinasi oleh perusahaan (manufacturing) secara langsung. Planing tersebut yaitu tentang memproduksi suatu barang, setelah planing tersebut oleh perusahaan tersetujui selanjutnya akan dilakukan proses pembelian bahan dasar pembuatan produk, bagian pembelian melakukan pencarian informasi tentang suplayer yang dapat menyupaly barang yang akan dibutuhkan, kemudian melaporkan informasi suplayer kepada perusahaan bagian pembelian dengan suplayer melakukan negosiasi lebih lanjut untuk menyatakan permintaan kepada suplayer tentang jenis produk, jumlah produk dan waktu pengiriman. Dalam kesuksesannya suplayer melakukan pengiriman barang yang diminta ke perusahaan akan secara intregasi perusahaan menerima barang dari suplayer dan melakukan proses produksi lebih lanjut. Setelah produk jadi, perusahaan memberikan informasi ke bagian penjulan untuk melakukan penjualan kepada konsumen. Sebelum melakukan penjualan bagian penjulan melakukan proses percobaan produk kepada konsumen secara cuma-cuma yang biasa disebut sampling. Setelah proses sampling selesai, maka perusahaan akan memperoleh informasi produk seperti apa yang di ingin kan oleh konsumen apakah produk yang di keluarkan perusahaan
  • 38. 38 memenuhi kepuasan konsumen atau tidak, sehingga produk tersebut dapat di tindak lanjuti oleh perusahaan, selanjutnya bagian pembelian dengan konsumen melakukan negosiasi bisnis penjulan dan konsumen akan melakukan proses pemesanan barang kepada bagian pembelian yang akan ditangani oleh perusahaan dengan melakukan pengiriman langsung ke konsumen. RELATIONSHIP DALAM BASIS DATA Relationship adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya. Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamod atau rectangle. Jenis Reliationship : 1. One to one (1:1) 2. One to many/many to one (1: M / M:1) 3. Many to many (M : M) Many to Many Relationship 4. Hubungan file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak. 5. Contoh :
  • 39. 39 6. • Dalam universitas seorang mahasiswa dapat mengambil banyak matakuliah 7. • "Satu mahasiswa mengambil banyak matakuliah dan satu matakuliah diambil banyak mahasiswa." Many-to-Many Relationship dengan Entity Framework Salah satu kelebihan Entity Framework dibandingkan LINQ to SQL adalah kemampuannya menangani many-to- many relationship dari entity dalam database dan meng- generate model objek yang benar. Dalam hal ini Entity Framework boleh dibilang lebih ORM dibandingkan dengan LINQ to SQL. Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam database relasional seperti SQL Server 2005, many-to-many relationship ditangani dengan memperkenalkan Tabel mapping antara dua entity yang berhubungan. Sebagai contoh, kita bisa membuka isi database Northwind di SQL Server 2005 dan melihat many-to-many relationship antara Tabel Employees dan Territories. LINQ 2 SQL tidak bisa mengenali bahwa relasi antara Employees dan Territories adalah many-to-many. Sehingga model objek yang dihasilkan oleh generator LINQ 2 SQL persis copy dari model datanya. Database relasional menghadirkan Tabel mapping untuk menjembatani many-to- many relationship ini karena keterbatasan dari Tabel yang tidak bisa menyimpan tipe data komposit. Sebaliknya model objek
  • 40. 40 tidak memiliki keterbatasan ini. Dalam skema antara Employees dan Territories di atas, model objek yang benar akan menempatkan satu entity sebagai atribut komposit dari yang lainnya. Jadi, model objek yang benar tidak akan meng- generate class EmployeeTerritory seperti yang di-generate oleh LINQ 2 SQL. Hal inilah salah satu faktor yang menyebabkan beberapa orang menganggap LINQ 2 SQL bukanlah ORM. Ia lebih mirip ke typed Dataset dengan tambahan kemampuan berupa language integrated query. Dengan tambahan kemampuannya itu setidaknya ia lebih baik dari typed Dataset. Entity Framework hadir membenahi kekurangan LINQ to SQL tersebut. Many-to-many relationship antara dua Tabel Employees dan Territories dimodelkan dengan benar menurut kaidah OO untuk menggambarkan relasi antara dua objek. Database relasional menghadirkan Tabel mapping untuk menjembatani many-to-many relationship ini karena keterbatasan dari Tabel yang tidak bisa menyimpan tipe data komposit. Sebaliknya model objek tidak memiliki keterbatasan ini. Dalam skema antara Employees dan Territories di atas, model objek yang benar akan menempatkan satu entity sebagai atribut komposit dari yang lainnya. Jadi, model objek yang benar tidak akan meng-generate class EmployeeTerritory seperti yang di-generate oleh LINQ 2 SQL.
  • 41. 41 Hal inilah salah satu faktor yang menyebabkan beberapa orang menganggap LINQ 2 SQL bukanlah ORM. Ia lebih mirip ke typed Dataset dengan tambahan kemampuan berupa language integrated query. Dengan tambahan kemampuannya itu setidaknya ia lebih baik dari typed Dataset. Entity Framework hadir membenahi kekurangan LINQ to SQL tersebut. Many-to-many relationship antara dua Tabel Employees dan Territories dimodelkan dengan benar menurut kaidah OO untuk menggambarkan relasi antara dua objek. Jadi, Entity Framework selangkah lebih baik dibandingkan LINQ to SQL dalam hal mendeteksi many-to-many relationship dan meng-generate model objek yang benar. Contoh kasus Sebuah perusahaan internasional terdiri dari sebuah pusat manufaktur yang melayani permintaan seluruh Eropa dan dealer lokal yang terdapat di beberapa negara. Masing-masing dealer memiliki persediaan barang jadi untuk melayani kebutuhan konsumen. Ada indikasi bahwa proses supply yang meliputi komunikasi kebutuhan dari dan distribusi barang ke dealer lokal belum berjalan dengan baik. Manajemen
  • 42. 42 perusahaan memulai proyek untuk meningkatkan aliran material dan informasi yang dimulai dari perusahaan induk. Langkah pertama adalah mengumpulkan informasi dari pihak- pihak yang terlibat mengenai transaksi yang melibatkan mereka. Transaksi-transaksi yang terlibat: 1. Dealer lokal menggunakan konsultasi penjualan dua kali setahun dengan konsumen utamanya sebagai dasar perkiraan permintaan. 2. Berdasarkan agregasi informasi dari konsultasi ini mereka mentransfer perkiraan permintaan untuk berbagai kelompok produk ke unit manufaktur. 3. Disini, informasi dari seluruh dealer digabungkan lebih lanjut menjadi ramalan kasar untuk enam bulan ke depan. 4. Ini menjadi dasar untuk negosiasi dengan supplier tentang persetujuan periode berikutnya. 5. Permintaan yang detil dikeluarkan oleh dealer lokal setiap bulan dengan waktu pengiriman yang tetap dari lokasi manufaktur selama 3 minggu. 6. Produk yang dipesan bisa diambil dari persediaan barang atau diproduksi sebelum dikirim dengan mobil ke dealer.
  • 44. 44 Proses supply dalam memenuhi permintaan konsumen
  • 45. 45 BAB IV FLOWCHART Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah.Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman. Flowchart digunakan karena pada umumnya lebih mudah memahami sesuatu yang ditampilkan secara grafik daripada dengan kata-kata. Ada berbagai cara untuk menggambarkan flowchart. Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan simbol yang berbeda untuk mewakili aktivitas, dan panah untuk menggambarkan hubungan antar aktivitas. Simbol yang digunakan untuk membuat flowhart :
  • 46. 46 Start atau finished point Step atau aktivitas proses Decision point Input/output Document
  • 48. 48 Penjelasan dari Flowchart diatas : Pertama terjadinya suatu produksi diakibatkan adanya beberapa faktor salah satunya yaitu banyaknya permintaan konsumen terhadap produk tersebut dan maraknya dipasaran tentang produk tersebut, sehingga ini merupakan salah satu kesempatan suatu perusahaan untuk meraup keuntungan. Pada bagan kedua diperlukan adanya riset yaitu untuk meninjau kembali produk tersebut, bahan apa saja yang dipakai, apa saja kendala yang nanti akan terjadi, bagaimana perilaku konsumen terhadap produk tersebut. Pengembangan produk adalah mengembangkan produk yang sudah ada. Tujuan hal ini sendiri yaitu agar produk yang diluncurkan mempunyai daya guna yang lebih dibanding produk lain sebelumnya. Dan biasanya para konsumen tertarik dengan produk yang mempunyai fitur lebih dibanding produk sebelumnya yang sudah ada. Uji kelayakan pertama, hal ini sangat penting karena di sinilah tonggak dari kualitas suatu produk. Apabila suatu produk di nilai gagal atau belum terasa daya gunanya dari produk tersebut. Maka akan dilakukan riset ulang sampai benar-benar berhasil. Setelah produk itu berhasil dibuat dan layak diproduksi, kita tentukan harga yang di perhitungkan mulai dari bahan baku,
  • 49. 49 alat dan lainnya guna untuk memperkirakan berapa modal yang akan dikeluarkan perusahaan tersebut. Setelah harga di tetapkan dan modal dikeluarkan, berlanjutlah proses produksi ketingkat selanjutnya yaitu produksi secara massal, produkpun siap dipasarkan dan disalurkan kepada para konsumen. Cross-Functional Flowchart Flowchart biasa pada dasarnya hanya menggambarkan aktivitas apa yang dilakukan dalam sebuah proses. Cross- functional flowchart memberikan informasi tambahan siapa yang melakukan aktivitas dan di departemen apa. Cross-Functional Flowchart untuk proses supply Menambahkan informasi ini tidak menghabiskan banyak waktu dibandingkan dengan flowchart biasa namun
  • 50. 50 memberikan gambaran yang lebih jelas. Umumnya disarankan untuk memakai cross-functional flowchart Informasi lain dalam Cross-functional flowchart Cross functional flowchart dapat digunakan untuk menampilkan informasi lebih lanjut. Sepanjang garis vertikal (horizontal jika flowchart digambarkan dalam format landscape), dapat ditambahkan informasi berikut: a. Waktu yang dihabiskan dalam proses b. Biaya yang dikeluarkan c. Value added d. Tingkat penyelesaian Tapi menambahkan semakin banyak informasi apalagi untuk proses yang kompleks sulit dipahami.
  • 52. 52 Jenis-jenis Flowchart Flowchart merupakan bagan alir yang digunakan untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Ada lima macam bagan alir (flowchart), yaitu : 1. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart) Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur- prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator). 2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir
  • 53. 53 yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. 3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart) Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya. 4. Bagan Alir Program (Program Flowchart) Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic
  • 54. 54 flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. 5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart) Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
  • 55. 55 Contoh kasus Flowchart Sekelompok sekertaris pada bagian public office sebuah perusahaan mengalami kesulitan dengan dokumen dan material lain dimana setelah difilekan sulit untuk dicari kembali pada saat dibutuhkan. Diantara karyawan ada kecurigaan bahwa beberapa orang menggunakan prinsip yang berbeda dalam filing. Oleh karena itu diputuskan sebagai usaha bersama untuk menentukan bagaimana proses yang dilakukan saat ini dan bagaimana proses seharusnya dilakukan. Untuk melakukan hal ini digunakan flowchart. Para sekretaris berkumpul di ruang pertemuan dan ditemukan bahwa mereka pada dasarnya menggunakan langkah-langkah yang sama dalam filing tapi kriteria dimana material harus difilekan sangat berbeda-beda. Setelah debat yang panas akhirnya mereka menyetujui proses dan kriteria filing. Hasilnya adalah flowchart berikut.
  • 56. 56
  • 57. 57 BAB V PENUTUP KESIMPULAN Dokumentasi proses adalah aktifitas yang dilakukan untuk mengetahui kondisi saat ini. Ini merupakan langkah pertama usaha peningkatan. Hal penting yang harus diingat adalah tujuan dari dokumentasi proses adalah mendokumentasi proses yang dilakukan saat ini (as is) bukan bagaimana seharusnya proses tersebut dilakukan (to be). Faktanya adalah bahwa sebagian besar perusahaan memiliki ratusan, bahkan ribuan proses. Karena proyek proses engineering jelas dapat menjadi sangat kompleks, maka perlu untuk mengidentifikasi proses yang paling penting. Diperlukan sebuah pedoman tentang bagaimana melakukan prioritas terhadap proses yang akan dianalisa. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses
  • 58. 58 kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. SARAN Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.